You are on page 1of 13

GURU SEBAGAI TOKOH SENTRAL DALAM PENINGKATAN

PROSES BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Rahmawati Aulia, Adellia Indah Priany, Anisyah Tiwi Permatasari


Rahmawatiaul09@gmail.com, adeliaindah175@gmail.com, anisyahtiwi086@gmail.com
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Maritim Raja Ali Haji
2023

Abstract

This study aims to explore the creativity and expertise of teachers in creating or building
intelligent learning processes according to the situations and conditions faced. As is known,
study and learning are interdependent and inseparable. The essence of education can be seen
as a process where changes in behavior are the result of individual interactions with their
environment. These changes are continuous, functional, positive and purposeful, and
behavioral changes are promoted in a variety of situations. To support behavior change,
planning, implementation, and evaluation are carried out and processed to facilitate learning.
This activity aims to achieve certain goals in teaching and education. Teaching and learning
activities include learning systems that interact with each other, so that the components of the
learning system must work together to create effective learning. The results showed that
classroom management planning was carried out by managing facilities, teaching management
and student management, class management was carried out by applying various principles and
methods of classroom management, supervision was carried out continuously, factors that
facilitated and hindered classroom management were the physical environment, socio-
emotional and organization.

Keywords: study, learning, teacher expertise

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggali kreativitas dan keahlian guru dalam menciptakan atau
membangun proses pembelajaran yang cerdas sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Seperti diketahui, belajar dan pembelajaran saling bergantung dan tidak dapat dipisahkan. Inti
dari pendidikan dapat dilihat sebagai suatu proses di mana perubahan tingkah laku merupakan
hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Perubahan ini terus menerus, fungsional, positif
dan terarah, dan perubahan perilaku dipromosikan dalam berbagai situasi. Untuk mendukung
perubahan perilaku, perencanaan, implementasi, dan evaluasi dilakukan dan diproses untuk
memfasilitasi pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu dalam
pengajaran dan pendidikan. Kegiatan belajar mengajar termasuk sistem pembelajaran yang
saling berinteraksi, sehingga komponen-komponen sistem pembelajaran harus saling bekerja
sama untuk menciptakan pembelajaran yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perencanaan pengelolaan kelas dilakukan dengan pengelolaan fasilitas, pengelolaan
pengajaran dan pengelolaan siswa, pengelolaan kelas dilakukan dengan menerapkan berbagai
prinsip dan metode pengelolaan kelas, pengawasan dilakukan secara terus menerus, faktor-
faktor yang mempermudah dan menghambat pengelolaan kelas adalah lingkungan fisik,
keadaan sosio-emosional dan organisasi.

Kata Kunci: belajar, pembelajaran, keahlian guru

I. PENDAHULUAN pembelajaran serta sumber belajar


lingkungan belajar, keberhasilan belajar
Dalam keseluruhan proses
dan proses pembelajaran sangat
pendidikan, belajar dan
menentukan. Keberhasilan dipengaruhi
pembelajaran merupakan rangkaian proses
oleh kompetensi guru dalam mendukung
kegiatan utama. Dalam hal ini dapat
proses pembelajaran siswa. Guru
diartikan bahwa, tergantung dari belajar
memegang peranan penting dalam sistem
dan belajar siswa dan guru masing-masing,
pendidikan. Guru bertindak baik sebagai
dapat diasumsikan suatu tujuan pendidikan
panduan bagi siswa dan sebagai sumber
berhasil atau gagal. Banyak ahli psikologi
informasi. Guru memiliki pengaruh besar
pendidikan mengajukan definisi belajar
pada seberapa baik belajar dan mengajar
sebagai perubahan tingkah laku sebagai
bekerja. Guru berperan penting dalam
hasil interaksi dengan lingkungan,
memotivasi siswa untuk belajar, selain itu
perubahan itu diwujudkan dalam bentuk
guru juga dapat merangsang minat dan
tingkah laku. Perubahan makna belajar
semangat belajar siswa dengan
memiliki banyak ciri dan jenis yang
menggunakan teknik mengajar yang kreatif
berbeda-beda, tergantung dari belajar
dan inovatif.
masing-masing individu.
Selain itu, guru mengarahkan dan
Dalam pembelajaran yang
membimbing siswa untuk mencapai tujuan
merupakan interaksi antara siswa dan guru
pembelajaran. Guru mendorong siswa
dengan materi, metode dan strategi
untuk mengembangkan pemikiran kritis, integrasi dan identifikasi. Pertama,
keterampilan memecahkan masalah dan organisasi literatur yang digunakan dalam
meningkatkan keterampilan kolaborasi penelitian, yaitu. organisasi atau
mereka. Guru juga membantu siswa pemrosesan. Pada fase ini, penulis
mengatasi hambatan belajar dan memenuhi melakukan telaah literatur yang digunakan
potensi mereka dengan memberikan untuk memecahkan masalah. Pada fase ini,
bimbingan individual dan kritik yang kami juga mencari ide, tujuan dan solusi
membangun, memuji prestasi siswa, dan penelitian dengan membaca abstrak,
membina lingkungan belajar yang pendahuluan, metode penelitian dan
menyenangkan. Untuk menciptakan diskusi, serta mengkategorikan literatur ke
lingkungan belajar yang kondusif, guru dalam beberapa kategori.
dapat memanfaatkan seluruh potensi Kedua: integrasi, mengatur informasi yang
siswanya sebagai key fasilitator, guru yang diperoleh pada langkah pertama, dan
efektif mengajar dan memberikan atau kemudian menyatukannya dengan
menyampaikan informasi pembelajaran. Ini mempertimbangkan interaksi informasi
berarti bahwa guru membantu siswa untuk antar literatur. Ketiga, identifikasi, yaitu
meningkatkan pengetahuan mereka. mengidentifikasi informasi atau
menempatkan data yang penting dari
II. METODE PENELITIAN
literatur untuk dipahami lebih lanjut.
Metode yang digunakan dalam
III. PEMBAHASAN
penelitian ini adalah penelitian kepustakaan
(library research). Penelitian ini mengkaji Belajar
informasi, gagasan atau pengamatan yang
Menurut Slameto, belajar
terkandung dalam literatur untuk
merupakan sebuah proses usaha yang
memperoleh informasi teoritis dan ilmiah
dilakukan individu dengan tujuan
tentang peran guru sebagai tokoh sentral
memperoleh sebuah perubahan tingkah
dalam pembelajaran dan dalam
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
pengembangan pembelajaran. Data yang
hasil dari pengalamannya dalam interaksi
dikumpulkan dan dianalisis berupa hasil
pada lingkungannya (Slameto, 2010: 2).
penelitian seperti buku, jurnal, laporan
Tidak semua perubahan tingkah laku pada
penelitian dan website lain yang relevan.
diri seseorang merupakan konsep dari
Analisis data penelitian ini belajar karena perubahan dapat terjadi pada
melibatkan tiga langkah: organisasi, beberapa aspek seperti kematangan,
pertumbuhan, dan perkembangan diri d. Terjadinya transfer pada belajar bila
seseorang. suatu kemampuan sudah dapat
dikuasai dengan baik maka akan
Banyak teori – teori belajar yang
digunakan untuk keperluan yang
dapat diketahui di masa sekarang, dari
lain.
semua teori belajar yang diketahui kita
e. Belajar harus dengan insight.
merangkum teori yang relevan terhadap
f. Belajar dari pengalaman.
kebutuhan kita, yaitu:
g. Belajar haruslah diikuti dengan
1. Teori Gestalt keinginan dan tujuan.
Teori ini dikemukakan oleh orang h. Belajar berlangsung secara terus
yang berasal dari Jerman yaitu Kpffka menerus.
dan Kohler. Pada teori ini berlaku 2. Teori Belajar Menurut J. Bruner
hukum dalam pengamatan yang dimana Dalam teori ini, bruner beranggapan
hukum tersebut sesuai dengan hukum bahwa belajar bukan untuk merubah
belajar. Penyesusai merupakan hal tingkah laku seseorang melainkan
penting untuk dilakukan saat belajar. merubah kurikulum atau tatanan belajar
Penyesuaian tersebut diperlukan untuk di sekolah. Akan lebih baik jika sekolah
memperoleh response yang tepat untuk dapat memberikan kesempatan kepada
memecahkan masalah yang akan siswa untuk memilih pelajaran tertentu
dihadapi, agar dengan belajar tidak sesuai dengan minat dan
hanya mengetahui juga dapat kemampuannya. Dalam teori bruner, hal
memahami dan mengerti serta dapat terpenting dalam belajar ialah keaktifan
memperoleh insight. siswa dalam mengikuti pembelajaran
Prinsip-prinsip belajar menurut dan mengenal adanya perbedaan pada
Gestalt. kemampuan tiap individu.
a. Belajar dengan keseluruhan materi 3. Teori Belajar dari Piaget
agar dapat menghubungkan suatu Pada teori ini, piaget
pelajaran dengan pelajaran yang mengemukakan bahwa perkembangan
sehingga lebih mudah dimengerti. proses belajar pada anak tidak sama
b. Belajar merupakan suatu proses dengan orang dewasa, mereka memiliki
perkembangan dari lingkungan dan mental yang berbeda sehingga
pengalamannya. mempunyai caranya sendiri untuk
c. Belajar dengan pembentukan memahami lingkungan dan memerlukan
kepribadian siswa. pelayanan yang khusus pula.
Perkembangan mental pada anak bimbingan orang lain di dalam situasi
memiliki tahapan dengan waktu berlatih belajar-mengajar di sekolah.
yang berbeda pada tiap anak. 6. Belajar dengan Jalan Mengamati dan
Perkembangan mental pada anak Meniru (Observational Learning and
dipengaruhi oleh kematangan, Imitation)
pengalaman dan interaksi sosial pada Menurut Bandura dan Walters
anak. (dalam slameto,2010:21) “tingkah laku
4. Teori dari R. Gagne baru dikuasai atau dipelajari mula-mula
Menurut Gagne (dalam Slameto, dengan mengamati dan meniru suatu
2010: 13) Gagne memberikan dua model/contoh/teladan”. Dalam meniru
definisi untuk masalah belajar. Belajar tentulah harus ada model/contoh/teladan
ialah suatu proses untuk memperoleh yang digolongkan menjadi:
motivasi dalam pengetahuan, a. Di Kehidupan nyata, misalnya:
keterampilan, kebiasaan, dan tingkah orang tua, guru, dan tokoh teladan
laku. Lalu belajar juga ialah penguasaan masyarakat.
pengetahuan atau keterampilan yang b. Secara simbolik, misalnya: tokoh
diperoleh dari instruksi. Dalam teori ini didalam cerita.
dikatakan bahwa hal yang dapat c. Secara representasional, misalnya:
dipelajari oleh setiap manusia memiliki model yang dipresentasikan dengan
5 kategori atau disebut sebagai ”The alat audiovisual.
domains of learning” yaitu: 7. Belajar dengan Makna (Meaningful
a. Keterampilan motoris Learning)
b. Informasi verbal Menerima dan menemukan
c. Kemampuan intelektual (reception and discovery) merupakan
d. Strategi kognitif tahap pertama dalam belajar. Lalu
e. sikap setelah itu mengingat atau menguasai
5. Purposeful Learning apa yang telah dipelajari agar dapat
Pembelajaran ini dilakukan dengan dipergunakan. Jika pada saat berusaha
sadar dan untuk mencapai tujuan untuk menguasai suatu informasi dan
tertentu. Ada dua situasi yaitu siswa menghubungkannya dengan apa yang
melakukan secara sadar tanpa perintah telah diketahui maka inilah yang
atau bimbingan orang lain dan siswa dimaksud dengan belajar bermakna.
melakukanya secara sadar dengan
Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Setiap manusia pasti memiliki
Efektif dan Menyenangkan ketertarikan terhadap hal baru dan
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
1. Pembelajaran Aktif
Sama hal nya jika dalam pembelajaran
Pada saat sekarang, pembelajaran
dengan metode yang baru pasti akan
beralih fokus dari pembelajaran yang
menarik minat dan motivasi siswa
berpusat pada guru menjadi
dalam mengikuti pembelajaran tersebut.
pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Memperkenal suatu hal yang baru
Perubahan ini membutuhkan
disebut dengan inovatif, jadi
kesungguhan dan kemauan dari seluruh
memperkenalkan sesuatu hal yang baru
komponen yang terlibat karena tidak
dalam konteks pembelajaran dengan
mudah untuk beralih pada proses
memperhatikan pengetahuan,
pembelajaran. Oleh karena itu, guru
keterampilan, serta nilai-nilai pada
harus kreatif dan inovatif dalam
siswa merupakan pembelajaran
menyajikan materi yang akan diajarkan
inovatif. Lalu pembelajaran kreatif
melalui strategi yang diharapkan dapat
merupakan suatu proses pembelajaran
memberi keaktifan pada siswa. Menurut
yang siswanya akan distimulasi agar
John W. Hansen dan Gerald G. Lovedahl
dapat membangkitkan ide-ide yang
(dalam Das, 2018: 67) “ belajar dengan
khas, serta mampu menciptakan
melakukan merupakan sarana belajar
pembelajaran yang menyenangkan
yang efektif “. Artinya pembelajaran
sehingga menarik bagi siswa.
akan lebih efektif jika siswa melakukan.
Dalam menciptakan pembelajaran
Menurut Das, pembelajaran aktif
yang inovatif dan kreatif yang menjadi
merupakan pembelajaran yang dapat
hal penting yaitu bagaimana
mendorong siswanya untuk aktif secara
kesanggupan guru untuk menciptakan
fisik, psikis, dan sosial untuk mengerti
suasana belajar menjadi lebih menarik
serta mengembangkan kesanggupan
dan dapat menghilangkan kebosanan
untuk belajar mandiri. Pembelajaran
pada saat pembelajaran. Hal yang
aktif menekankan siswa untuk berlatih,
diperlukan agar terciptanya sebuah
beraktifitas dengan menggunakan
pembelajaran yang inovatif dan kreatif
keterampilannya agar mampu
yaitu kepekaan, berpikir kritis dan
mengembangkan belajar serta potensi
kreatif terhadap kejadian sekitar.
yang dimiliki.
2. Pembelajaran Inovatif dan Kreatif
3. Pembelajaran Efektif Guru sebagai Tokoh Sentral dalam
Pembelajaran efektif merupakan Belajar dan Pembelajaran
suatu proses pembelajaran yang mampu
1. Peran Guru sebagai Tokoh sentral
mewujudkan tercapainya kompetensi
Pendidikan merupakan landasan
pada pembelajaran dengan siswa dalam
yang penting bagi perkembangan dan
memperoleh pengetahuan, keterampilan
kemajuan suatu bangsa. Di dalam
serta sikap. Pembelajaran efektif
konteks pendidikan, guru memegang
mengandung pembelajaran aktif,
peranan yang sangat vital sebagai tokoh
inovatif dan juga kreatif. Hal ini berarti
sentral dalam belajar dan pembelajaran.
bahwa dengan belajar efektif dalam
Sebagai fasilitator utama dalam proses
menjadi sarana bagi siswa untuk
pendidikan, guru memiliki tanggung
berkreasi, berinovasi, dan aktif dalam
jawab besar dalam membimbing siswa
menambah ilmu pengetahuan secara
untuk mencapai potensi maksimal
lebih luas dari apa yang disampaikan
mereka. Guru memiliki peran penting
oleh guru.
dalam menginspirasi dan memotivasi
4. Pembelajaran Menyenangkan
siswa. Guru yang baik mampu
Pembelajaran yang menyenangkan
menumbuhkan minat dan kecintaan
atau joyful learning merupakan strategi
siswa terhadap pengetahuan dan
pembelajaran yang menerapkan banyak
pembelajaran. Melalui keahlian dan
metode agar pelajaran lebih menarik.
pengetahuannya, guru dapat membawa
Banyak dari strategi pembelajaran
materi pelajaran yang abstrak dan
menyenangkan yang dapat
kompleks menjadi sesuatu yang menarik
dikembangkan antara lain, belajar
dan dapat dipahami oleh siswa. Guru
dengan berpuisi, menyanyi, ataupun
yang mampu memberikan contoh yang
menyajikan materi dalam bentuk
positif dan menggugah semangat belajar
permainan, teka-teki maupun kuis.
siswa dapat membantu mereka meraih
Pembelajaran menyenangkan
prestasi yang lebih baik. Selain itu, guru
merupakan strategi pembelajaran yang
juga berperan sebagai pembimbing dan
dapat menimbulkan kreativitas siswa
mentor bagi siswa. Mereka dapat
dalam belajar dengan menciptakan
memberikan dorongan dan dukungan
pembelajaran yang memperlihatkan sisi
emosional kepada siswa dalam
yang berbeda sehingga siswa dapat
menghadapi tantangan belajar. Guru
memusatkan perhatiannya terhadap
yang mengenal siswa dengan baik dapat
pembelajaran yang sedang diikutinya.
memahami kebutuhan dan potensi mampu menciptakan lingkungan belajar
mereka, serta memberikan arahan yang yang inklusif, di mana setiap siswa
tepat untuk membantu mereka meraih merasa didengar, dihargai, dan
kesuksesan. Dengan kata lain, guru dihormati.
bukan hanya mengajar, tetapi juga
Menginspirasi dan Memotivasi
menjadi figur yang memberikan
inspirasi dan motivasi bagi siswa. Seorang guru yang baik memiliki
peran yang sangat penting dalam
Guru sebagai Fasilitator
menginspirasi dan memotivasi siswa.
Pembelajaran
Melalui penyampaian pengetahuan dan
Guru juga berperan sebagai pengalaman pribadi mereka, guru dapat
fasilitator pembelajaran. Mereka tidak menciptakan koneksi yang kuat dengan
hanya menyampaikan pengetahuan siswa dan mengilhami mereka dalam
kepada siswa, tetapi juga bertindak proses belajar. Ketika guru berbagi
sebagai pengatur dan penyelenggara cerita dan pengalaman yang relevan,
proses pembelajaran. Seorang guru yang siswa dapat melihat bagaimana
efektif mampu menciptakan lingkungan pengetahuan tersebut dapat diterapkan
belajar yang kondusif dan memberikan dalam kehidupan nyata. Hal ini dapat
pengalaman pembelajaran yang meningkatkan minat dan motivasi siswa
bermakna bagi siswa. Guru perlu untuk belajar lebih lanjut. Guru juga
mengadopsi berbagai pendekatan dan dapat memotivasi siswa melalui
metode pembelajaran yang sesuai dorongan positif, pujian, dan
dengan kebutuhan siswa, sehingga penghargaan. Ketika siswa merasa
mereka dapat terlibat secara aktif dalam diakui dan dihargai atas usaha dan
proses belajar. prestasi mereka, mereka cenderung lebih
termotivasi untuk terus belajar dan
Selain itu, guru juga memiliki peran
mencapai tujuan mereka.
dalam mengevaluasi kemajuan belajar
siswa. Mereka harus mampu Memberikan Arahan
mengidentifikasi kekuatan dan
Memberikan arahan yang jelas
kelemahan siswa serta memberikan
adalah salah satu tugas penting seorang
umpan balik yang konstruktif untuk
guru. Mereka menyampaikan kepada
membantu mereka meningkatkan
siswa tentang apa yang harus dipelajari,
prestasi belajar. Guru yang efektif
tujuan pembelajaran, dan langkah-
langkah yang harus diambil untuk dalam konteks yang relevan. Dengan
mencapainya. Guru merencanakan mengembangkan keterampilan ini, guru
kurikulum dan menyusun rencana membantu siswa menjadi individu yang
pelajaran yang mencakup materi yang lebih terampil dan siap menghadapi
harus diajarkan kepada siswa. Selain itu, tantangan di dunia nyata.
guru menyampaikan materi dengan cara
Memberikan Umpan Balik
yang mudah dipahami oleh siswa,
memperhatikan gaya belajar individu Memberikan umpan balik

dan kebutuhan siswa. Dengan konstruktif kepada siswa merupakan

memberikan arahan yang jelas, guru salah satu alat penting yang dimiliki oleh

membantu siswa mengarahkan energi seorang guru. Melalui umpan balik, guru

mereka ke arah yang benar dan membantu siswa mengidentifikasi

membantu mereka memahami langkah- kekuatan mereka dan area yang perlu

langkah yang harus diambil untuk diperbaiki. Umpan balik yang baik

mencapai tujuan belajar. memberikan siswa pemahaman yang


lebih baik tentang materi yang sedang
Mengembangkan Keterampilan
dipelajari dan membantu mereka
Sebagai pendidik, guru juga meningkatkan kinerja mereka. Guru
bertanggung jawab untuk membantu dapat memberikan umpan balik secara
siswa mengembangkan keterampilan langsung melalui diskusi kelas,
akademik dan sosial. Mereka mengajar penilaian formatif, atau secara individu
keterampilan berpikir kritis, melalui tugas atau ujian. Dengan
keterampilan pemecahan masalah, memberikan umpan balik yang efektif,
keterampilan komunikasi, dan guru membangun hubungan saling
keterampilan kolaborasi yang penting percaya dengan siswa dan membantu
dalam kehidupan sehari-hari. Guru mereka tumbuh dan berkembang secara
menciptakan lingkungan belajar yang akademik.
memungkinkan siswa untuk
2. Cara Guru Menjadi Sentral dalam
berpartisipasi aktif, berpikir secara
Belajar dan Pembelajaran
kritis, dan bekerja sama dengan rekan
mereka. Melalui berbagai aktivitas dan Menciptakan Lingkungan Belajar

tugas, guru memberikan kesempatan yang Positif

kepada siswa untuk mengasah Salah satu cara penting bagi


keterampilan ini dan menerapkannya seorang guru untuk menjadi sentral
dalam belajar dan pembelajaran adalah strategi dan metode pembelajaran,
dengan menciptakan lingkungan belajar seperti ceramah, diskusi kelompok,
yang positif di kelas. Lingkungan belajar proyek berbasis tim, presentasi visual,
yang positif mencakup aspek fisik dan atau penugasan individu. Dengan
psikologis. Secara fisik, guru dapat mengadopsi pendekatan pembelajaran
menciptakan ruang belajar yang menarik yang varied, guru dapat memenuhi
dan nyaman, dengan pengaturan yang kebutuhan belajar yang berbeda-beda
sesuai, tempat duduk yang nyaman, dan dari siswa dan membantu mereka
sumber daya yang memadai. terlibat secara aktif dalam proses
Lingkungan fisik yang baik dapat pembelajaran. Selain itu, guru juga perlu
menciptakan suasana yang kondusif memanfaatkan teknologi dalam
bagi siswa untuk belajar. Selain itu, guru pembelajaran. Teknologi telah menjadi
juga perlu menciptakan lingkungan bagian penting dalam pendidikan
psikologis yang positif. Mereka perlu modern, dan guru harus
membangun hubungan yang baik memanfaatkannya secara efektif untuk
dengan siswa dan menciptakan iklim memperkaya pengalaman belajar siswa.
yang inklusif dan mendukung. Guru Guru dapat menggunakan multimedia,
harus mampu menghargai keberagaman perangkat lunak pendidikan, atau
siswa, mendengarkan dengan seksama, platform pembelajaran online untuk
dan memberikan perhatian yang adil memfasilitasi pembelajaran yang
kepada setiap siswa. Dengan interaktif dan menarik.
menciptakan lingkungan belajar yang
Menggunakan Pendekatan Berbasis
positif, guru dapat meningkatkan
Masalah
motivasi dan keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran. Pendekatan berbasis masalah
merupakan salah satu cara efektif bagi
Mengadopsi Pendekatan
seorang guru untuk menjadi sentral
Pembelajaran yang Varied
dalam belajar dan pembelajaran. Dalam
Setiap siswa memiliki gaya belajar pendekatan ini, guru menantang siswa
yang berbeda-beda. Sebagai guru, untuk memecahkan masalah nyata atau
penting untuk mengenali keragaman situasi kehidupan nyata. Guru
gaya belajar siswa dan mengadopsi memfasilitasi siswa untuk
pendekatan pembelajaran yang varied. mengidentifikasi masalah,
Guru dapat menggunakan berbagai mengumpulkan informasi, menganalisis
situasi, dan mencari solusi yang kreatif. kebutuhan mereka. Selain memberikan
Pendekatan berbasis masalah dapat umpan balik kepada siswa, guru juga
meningkatkan pemahaman konsep, perlu melibatkan siswa dalam proses
kemampuan berpikir kritis, dan penilaian. Guru dapat melibatkan siswa
keterampilan pemecahan masalah siswa. dalam penilaian formatif, seperti
Dalam pendekatan ini, guru berperan penilaian sejawat atau penilaian diri,
sebagai pembimbing dan fasilitator, sehingga siswa dapat memahami
bukan sebagai sumber pengetahuan kekuatan dan kelemahan mereka sendiri
tunggal. Mereka mendorong siswa untuk dan mengambil tanggung jawab atas
aktif dalam mencari informasi, pembelajaran mereka.
berkolaborasi dengan sesama siswa, dan
Mengembangkan Keterampilan Guru
mempresentasikan solusi yang mereka
melalui Pengembangan Profesional
temukan. Dengan menggunakan
pendekatan berbasis masalah, guru dapat Terakhir, untuk menjadi sentral

membantu siswa mengembangkan dalam belajar dan pembelajaran, seorang

keterampilan pemecahan masalah, guru perlu terus mengembangkan

berpikir kritis, dan kolaborasi yang keterampilan dan pengetahuannya

sangat dibutuhkan di dunia nyata. melalui pengembangan profesional.


Guru harus menjaga diri mereka tetap
Memberikan Umpan Balik yang
diperbarui dengan tren dan inovasi
Konstruktif
dalam pendidikan. Mereka dapat
Umpan balik yang konstruktif mengikuti pelatihan, seminar, atau
merupakan komponen penting dalam kursus untuk meningkatkan
belajar dan pembelajaran yang efektif. keterampilan pengajaran mereka,
Guru sebagai tokoh sentral harus mampu mempelajari pendekatan dan strategi
memberikan umpan balik yang baru, atau memperdalam pemahaman
membantu siswa untuk memperbaiki mereka tentang mata pelajaran yang
pemahaman mereka, meningkatkan mereka ajarkan. Selain itu, guru juga
keterampilan, dan meraih prestasi yang dapat melakukan kolaborasi dengan
lebih baik. Umpan balik harus diberikan rekan sejawat dan berbagi praktik
secara jelas, spesifik, dan bermanfaat. terbaik dalam komunitas pendidikan.
Guru perlu mengidentifikasi kekuatan Melalui kolaborasi dan refleksi bersama,
dan kelemahan siswa serta memberikan guru dapat belajar satu sama lain dan
umpan balik yang sesuai dengan
terus meningkatkan kualitas pengajaran
mereka.

IV. PENUTUP mampu menjadi key person dalam


meningkatkan pembelajaran dan
Berdasarkan uraian di atas,
proses belajar. Guru juga harus mampu
hendaknya guru menggunakan pendekatan
memimpin kelas dengan sebaik-baiknya
dan metode pembelajaran yang berbeda
agar siswa memiliki sense of authenticity
yang sesuai dengan kebutuhan siswa agar
dalam pembelajarannya.
mereka dapat berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran. Agar pembelajaran DAFTAR PUSTAKA
menjadi aktif, inovatif dan kreatif, efektif
Hamalik, O. 2017. Dasar-Dasar
dan menyenangkan, maka guru sebagai
Pengembangan Kurikulum.
tokoh sentral belajar dan pembelajaran
Bandung: Remaja Rosda Karya.
memegang peranan yang sangat penting.
Sebagai fasilitator utama proses Manizar, E. 2017. Peran Guru Sebagai

pendidikan, guru memiliki tanggung jawab Motivator Dalam Belajar. Jurnal

besar untuk membantu siswa mencapai Pendidikan Agama Islam.Revorma,

potensi maksimalnya. Setiap siswa Jurnal Pendidikan dan Pemikiran.

memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Nurudin, S. d. 2016. Kurikulum dan


Oleh karena itu, seorang guru yang efektif Pembelajaran. Jakarta: Raja
mampu menciptakan lingkungan belajar Grafindo Persada.
yang inklusif dimana setiap siswa merasa
Patimah, P. 2016. Pendidik Dalam
didengarkan, dihargai dan dihormati.
Pengembangan Kurikulum. Al
Sebagai seorang guru, penting untuk
Ibtida.Jurnal Pendidikan Guru MI,
mengenali keragaman gaya belajar siswa
147-161.
dan mengadopsi cara belajar yang beragam,
karena siswa juga berguna dan menerima R Dhani. 2018. Implementasi
informasi dan pengetahuan dari guru atau Pengembangan Kurikulum.
pendidik. Inspiratif Pendidikan, 45-50.

Setiap orang tertarik akan hal-hal Salirawati, D. 2018. SMART


baru dan memiliki rasa ingin tahu yang TEACHING: Solusi Menjadi Guru
tinggi, terutama siswa. Oleh karena itu, Profesional. Bumi Aksara. Jakarta.
guru atau tenaga kependidikan harus
Slameto. 2010. Belajar & Faktor – Faktor
Yang Mempengaruhinya. Rineaka
Cipta. Jakarta. Halaman 1-27.

Wafi, A. 2017. Konsep dasar Kurikulum


Pendidikan Agama Islam.
Endureligia. Jurnal Pendidikan
Agama Islam.

Wibowo, I. S. (2018). Hubungan Peran


Guru dalam Proses Pembelajaran
terhadap Prestasi Belajar Siswa.
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar,
181-202.

Zein, M. 2016. Peran Guru dalam


Pengembangan Pembelajaran.
Jurnal Inspiratif Pendidikan, 274-
285.

You might also like