You are on page 1of 13

PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI

PEMBENTUKAN KOPERASI KELAPA SAWIT OLEH MAHASISWA


KUKERTA UNIVERSITAS RIAU DI DESA BUANTAN BESAR
KECAMATAN SIAK, KABUPATEN SIAK

Mida Aprilina Tarigan1,Mohammad Faturahman Varizal2, Yolanda Pramesti3,


Fidela Inaya Putri Yoza4, Azzahra Putri Inayyah5, Lintang Kurniawan E6,
Muhammad Ziyansyah Al Farishy7, Mawaddah Warahmah 8, Marsella Retizia9,
Diana Wardati10, Putri Firma Yanti 11
1Fakultas Ekonomi, Universitas Riau email: mida.aprilina@lecturer.unri.ac.id
2
Fakultas Ekonomi, Universitas Riau email; mohammad.faturahman4336@student.unri.ac.id
3
Fakultas Ekonomi, Universitas Riau email: Yolanda.pramesti3078@student.unri.ac.id
4
Fakultas Ekonomi, Universitas Riau email: fidela.inaya3073@student.unri.ac.id
5
Fakultas Ekonomi, Universitas Riau email: azzahra.putri6017@student.unri.ac.id
6
Fakultas Hukum, Universitass Riau email: lintang.kurniawan4835@student.unri.ac.id
7
Fakultas Hukum, Universitas Riau email: muhammad.ziyansyah4833@student.unri.ac.id
8
Fakultas Hukum, email: mawaddah.warahmah4837@student.unri.ac.id
9
Fakultas Ilmu sosial dan Politik, Universitas Riau
email:marsella.retizia1055@student.unri.ac.id
10
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau email:
diana.wardati3541@student.unri.ac.id
11
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau email:
putri.firma0925@student.unri.ac.id
Abstract : Riau University Real Work Lecture (Kukerta) students play a role in providing technical
training to oil palm farmers, assisting in the formation of village unit cooperatives, and exploring
financial resources to support the development of oil palm businesses. It is hoped that the formation of
this cooperative will increase farmers' access to resources and markets, as well as increase their
income in a sustainable manner. Analyzing the potential for improving the economy of the people of
Buantan Besar Village, Siak District, Siak Regency, through the formation of an oil palm cooperative.
Palm oil has become a leading commodity in the agricultural sector in this area, but there are still
various challenges faced by local oil palm farmers. This activity involves a preliminary study to identify
current conditions, as well as practical steps that can be taken to improve palm oil production and
marketing. Based on this, a community service program was designed with the title "Improving the
Community Economy through the Establishment of a Palm Oil Cooperative by Kukerta Students from
Riau University in Buantan Besar Village, Siak District, Siak Regency."

Keywords : Village Unit Cooperatives, Oil Palm Farmers, Student

Abstrak : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau berperan dalam menyediakan
pelatihan teknis kepada petani kelapa sawit, membantu dalam pembentukan koperasi unit desa, dan
menggali sumber daya finansial untuk mendukung pengembangan usaha kelapa sawit. Diharapkan
bahwa pembentukan koperasi ini akan meningkatkan akses petani terhadap sumber daya dan
pasar, serta meningkatkan pendapatan mereka secara berkelanjutan. Menganalisis potensi
peningkatan perekonomian masyarakat Desa Buantan Besar, Kec.Siak, Kab.Siak, melalui
pembentukan koperasi kelapa sawit. Kelapa sawit telah menjadi komoditas unggulan dalam sektor
pertanian di daerah ini, namun masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi oleh petani
kelapa sawit setempat. Kegiatan ini melibatkan studi pendahuluan untuk mengidentifikasi kondisi
saat ini, serta langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk memperbaiki produksi dan
pemasaran kelapa sawit. Berdasarkan hal tersebut maka dirancanglah program pengabdian
kepada masyarakat dengan judul “Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Pembentukan
Koperasi Kelapa Sawit Oleh Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Di Desa Buantan Besar
Kec.Siak, Kab.Siak.”

Kata Kunci : Koperasi Unit Desa, Petani Kelapa Sawit, Mahasiswa


1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa Buantan Besar, yang terletak di Kec. Siak, Kab. Siak, merupakan salah satu
wilayah yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, khususnya dalam produksi
kelapa sawit. Kelapa sawit telah menjadi komoditas utama di daerah ini, menyumbang
signifikan pada perekonomian lokal dan nasional. Namun, meskipun potensinya besar,
masih terdapat berbagai tantangan yang dihadapi oleh petani kelapa sawit di Desa Buantan
Besar. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya akses petani terhadap sumber daya,
teknologi pertanian modern, dan pasar yang stabil. Sebagian besar petani kelapa sawit di
desa ini masih bekerja secara mandiri atau dalam skala usaha yang kecil. Hal ini
mengakibatkan ketidakefisienan dalam produksi, kurangnya pemahaman tentang praktik
pertanian yang berkelanjutan, serta kesulitan dalam mencapai pasar yang menguntungkan.
Di sisi lain, mahasiswa dari Universitas Riau yang terlibat dalam Program Kukerta
memiliki potensi besar untuk berperan dalam pengembangan komunitas. Melalui kolaborasi
antara mahasiswa Kukerta Universitas Riau dan masyarakat Desa Buantan Besar, ada
peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan cara yang
berkelanjutan.
Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk menjelajahi potensi peningkatan
perekonomian masyarakat melalui pembentukan koperasi kelapa sawit oleh mahasiswa
Kukerta Universitas Riau di Desa Buantan Besar. Melalui koperasi ini, diharapkan dapat
meningkatkan akses petani terhadap sumber daya, pelatihan teknis, pengembangan usaha,
serta akses pasar yang lebih baik. Pengabdian ini akan menjadi langkah awal dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Buantan Besar sambil memperkuat peran
mahasiswa dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat komunitas.

B. Identifikasi masalah
Kurang maksimalnya pengelolaan kelapa sawit di Desa Buantan Besar, padahal
mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah petani sawit. Apabila dioptimalkan lagi,
maka pengelolaan dan penghasilan para petani sawit akan meningkat.

C. Perumusan Masalah
Bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat desa Buantan Besar
melalui pembentukan koperasi kelapa sawit
D. Tujuan Kegiatan Pengabdian
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah:
Agar para petani dapat memperoleh manfaat dari koperasi dengan cara
peningkatan daya tawar petani, pengelolaan bersama sumber daya, peningkatan
kesejahteraan petani dan mengembangkan usaha Bersama untuk meningkatkan
efisiensi produksi serta pemasaran produk kelapa sawit.

E. Masyarakat Sasaran
Petani kelapa sawit setempat dipilih sebagai masyarakat sasaran, karena hal
ini dapat mengurangi kesulitan mereka dalam mengelola perkebunan kelapa sawit.
2. METODE PENERAPAN
Desa Buantan Besar Kec. Siak, merupakan tempat dilaksanakannya proyek
pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh mahasiswa Kukerta Universitas Riau angkatan
2023. Mendirikan Koperasi Sawit dengan bantuan masyarakat sebagai prioritas utama.
Peningkatan perekonomian masyarakat melalui pembuatan koperasi kelapa sawit oleh
mahasiswa Kukerta Universitas Riau di Desa Buantan Besar, Kec. Siak, Kab. Siak dapat
dilakukan melalui beberapa langkah dan metode penerapan yang terstruktur. Berikut adalah
langkah-langkah yang dapat diambil:

Langkah – Langkah Kegiatan Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan tahap yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi


yang berkaitan dengan kelompok sasaran. Tahap persiapan ini terdiri dari :

a. Studi Pendahuluan dan Riset Pasar:


Mahasiswa Kukerta memulai dengan melakukan studi pendahuluan di Desa
Buantan Besar, dikarenakan mayoritas masyarakat desa ini adalah petani sawit maka
dari itu tingkat kebergantungan ekonomi akan harga sawit sangat besar. Didasarkan
inilah kami mahasiswa kukerta meinisiasi pembentukan koperasi sawit demi
menyokong kebutuhan dan keberlangsungan masyarakat buantan besar daam
meningkat kan ekonomi desa pada sektor pertanian sawit dan potensi pasar produk
kelapa sawit di wilayah tersebut. Menimbang besarnya industri pabrik kelapa sawit
di Kabupaten Siak menuntut masyarakat buantan besar untuk dapat bersaing dengan
baik akan kualitas TBS (Tanaman Buah Sawit).
b. Pelatihan dan Penyuluhan:
Pelatihan dan Penyuluhan terhadap meningkatkan ekonomi masyarakat dengan
pembentukan Koperasi Unit Desa yang berfokus pada Industri Kelapa Sawit.
Penyuluhan dilakukan oleh kelompok kukerta Desa Buantan Besar 2023 dan Ibu
Normah selaku KASI Dinas Koperasi Kabupaten Siak.

Tahap Pelaksanaan Kegiatan

a. Mengedukasi Masyarakat Tentang Koperasi


Mahasiswa Kukerta mengumpulkan masyarakat dan perangkat desa yang bermata
pencaharian sebagi petani sawit untuk berdiskusi dan memberikan arahan serta
penyuluhan terhadap pentingnya menghadirkan koperasi sawit di Desa Buantan Besar
yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani kelapa sawit.

b. Pembentukan Koperasi
Mahasiswa Kukerta membantu dalam pembentukan koperasi kelapa sawit dengan
mengawal proses administrasi pembentukan koperasi ke dinas koperasi di Siak serta
mengurus dan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan,seperti berita acara,
rapat pendirian koperasi, dan membantu perangkat koperasi mendiskusikan rencana
kegiatan usaha koperasi selama 3 tahun kedepan.

3. HASIL DAN KETERCAPAIAN SASARAN


1. Gambaran Umum Koperasi Kelapa Sawit

Koperasi merupakan suatu bentuk organisasi ekonomi di mana individu atau


kelompok bergabung secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama. Dalam koperasi,
keputusan diambil secara demokratis, dan keuntungan yang dihasilkan dibagi secara adil
sesuai kontribusi masing- masing anggota. Di Indonesia, koperasi memiliki peran penting
dalam mengembangkan ekonomi masyarakat, terutama di sektor pertanian dan usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Koperasi di Indonesia seringkali muncul sebagai
solusi untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan anggotanya. Banyak koperasi di
Indonesia beroperasi dalam sektor pertanian, seperti koperasi kelapa sawit, kopi, dan hasil
pertanian lainnya. Mereka memainkan peran vital dalam meningkatkan
pemasaran dan distribusi produk pertanian, memberikan pelatihan kepada petani, serta
memberikan akses ke sumber daya dan pembiayaan. Secara umum, koperasi di Indonesia
mencerminkan semangat kolaborasi dan keberlanjutan ekonomi, serta menjadi sarana bagi
masyarakat untuk bersatu, berkembang, dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Oleh karena itu,mahasiswa Kukerta Universitas Riau membantu masyarakat Desa


Buantan Besar dalam pembentukan koperasi unit desa. Karena di desa Buantan Besar,
mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani kelapa sawit, kami membentuk sebuah
koperasi kelapa sawit yang diberi nama “Koperasi Buantan Besar Bersatu”. Koperasi kelapa
sawit itu sendiri adalah entitas ekonomi yang dibentuk oleh kelompok petani kelapa sawit
untuk mencapai keberlanjutan dan kesejahteraan bersama. Dalam koperasi ini, para petani
kelapa sawit bergabung untuk mengoptimalkan produksi dan pemasaran hasil kelapa sawit
mereka. Mereka berkolaborasi dalam pengelolaan perkebunan, pemrosesan kelapa sawit,
dan distribusi produk akhir. Koperasi ini tidak hanya meningkatkan daya tawar petani
dalam negosiasi harga, tetapi juga memungkinkan mereka untuk berbagi pengetahuan,
sumber daya, dan risiko. Dengan saling mendukung, koperasi kelapa sawit menciptakan
lingkungan di mana inovasi dan pembangunan ekonomi lokal dapat berkembang.

2. Focus Group Discussion (FGD)

Sebelum koperasi ini dibentuk, kami melakukan Focus Group Discussion (FGD)
dengan pihak Dinas Koperasi Kabupaten Siak. Selain itu,masing-masing koperasi produsen
kelapa sawit, termasuk perwakilan pengurus, pengawas, perangkat desa, tokoh masyarakat,
dan petani/anggota koperasi, berpartisipasi dalam FGD. Dalam hal ini, kami membahas
banyak hal tentang koperasi,seperti bagaimana dampak ekonomi jika masyarakat bersatu
dalam membuat koperasi, bagaimana sistem koperasi ini dijalankan, bagaimana koperasi ini
dapat menunjang ekonomi di DesaBuantan Besar,dan lain lain.
Gambar 1.1.1 dokumentasi dikantor desa

3. Penyuluhan di Kantor Desa

Penyuluhan ini dilakukan di Kantor Desa dan mendatangkan pihak dari koperasi
yaitu Ibu Normah Selaku KASI Dinas Koperasi Kabupaten Siak. Penyuluhan koperasi
ini memiliki peran vital dalam memberikan pemahaman dan pandangan yang lebih luas
kepada masyarakat setempat. Melalui sesi penyuluhan ini, penduduk desa dapat
memahami manfaat dan prinsip-prinsip dasar koperasi, termasuk bagaimana bergabung
dan berkontribusi dalam suksesnya koperasi. Informasi tentang jenis koperasi, hak dan
kewajiban anggota, serta peluang yang dapat diakses melalui koperasi akan disampaikan
dengan jelas. Selain itu, penyuluhan juga dapat membahas berbagai program dan
bantuan yang dapat diperoleh melalui koperasi, memberikan dorongan kepada
masyarakat untuk aktif dalam pengembangan ekonomi lokal. Dengan penyuluhan di
kantor desa, diharapkan masyarakat dapat mengoptimalkan potensi koperasi sebagai alat
untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan memajukan ekonomi di tingkat desa.
Gambar 1.2 dokumentasi Penyuluhan di kantor desa

4. Pembentukan Struktur Koperasi Kelapa Sawit Desa Buantan Besar

Proses pembentukan struktur Koperasi Kelapa Sawit di Desa Buantan Besar


melibatkan serangkaian langkah yang cermat dan kolaboratif. Masyarakat desa dan
mahasiswa Kukerta secara bersama-sama merencanakan dan menyusun tujuan koperasi,
mengidentifikasi kebutuhan bersama, dan menentukan manfaat yang dapat diperoleh
anggotanya. Setelah itu, dilakukan rapat umum pendirian koperasi yang mencakup
pemilihan pengurus dan penetapan aturan operasional koperasi.

Pengurus koperasi bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan sehari-hari,


sedangkan anggota koperasi berperan aktif dalam mengimplementasikan program-
program yang telah dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan
bersama. Keseluruhan proses ini memerlukan kerjasama antaranggota dan komitmen
untuk mencapai tujuan bersama dalam mengelola koperasi kelapa sawit di Desa Buantan
Besar.
Gambar 1.3 Dokumentasi Pembentukan Struktur Koperasi
4. KESIMPULAN

Koperasi telah terbukti menjadi bagian yang sangat berharga dalam komunitas
petani kelapa sawit. Koperasi memungkinkan petani untuk mengelola perkebunan mereka
dengan lebih baik dan menggunakan Praktik Pertanian yang Baik dan Praktik Manufaktur
yang Baik, yang keduanya meningkatkan produksi melebihi apa yang sering terlihat di
perkebunan skala kecil. Koperasi pertanian kelapa sawit yang sukses sangat bergantung
pada kemitraan petani anggota untuk menjalankan tanaman mereka sendiri. Dengan
menggunakan aliansi strategis dengan penyedia infrastruktur produksi, koperasi mampu
menjamin pasokan input pertanian (perbekalan pertanian) yang dapat diandalkan.

Mahasiswa Kukerta Universitas Riau memiliki potensi besar untuk berperan aktif
dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Buantan Besar, Kec. Siak, Kab.
Siak, melalui pendekatan pembentukan koperasi kelapa sawit. Dengan langkah-langkah
tahap persiapan yang terstruktur, seperti studi pendahuluan, pelatihan dan penyuluhan. Dan
tahap pelaksana kegiatan seperti mengedukasi masyarakat tentang koperasi dan
pembentukan koperasi. Program ini memiliki potensi untuk menciptakan dampak positif
yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Dalam proses ini, penting bagi mahasiswa
Kukerta untuk menjalin kemitraan, melakukan evaluasi berkelanjutan, dan mengukur
kesuksesan agar usaha ini berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi
masyarakat Desa Buantan Besar.

Pengabdian Mahasiswa Kukerta Universitas Riau memberikan dampak yang


signifikan. Melalui kegiatan yang dilakukan di Desa Buantan Besar, para petani dapat
merasakan manfaat langsung dari koperasi. Ini mencakup peningkatan daya tawar petani,
pengelolaan bersama sumber daya, peningkatan kesejahteraan petani, serta pengembangan
usaha bersama guna meningkatkan efisiensi produksi dan pemasaran produk kelapa sawit.
5. REFERENSI

Soedarsono. 2002. Pengantar Ekonomi Perusahaan,Jakarta : PT Prenhallindo,


Anaroga, Panji dan Ninink Widayanti. 2007. Dinamika Koperasi, Cet V.
Jakarta:

Rineka Cipta

Arifin Sitio, Haloman Tamba. 2002. Koperasi: Teori dan politik. Jakarta: Erlangga
BUKTI SUBMIT

Link : http://jurnalstkipmelawi.ac.id/index.php/JDPM

You might also like