You are on page 1of 8

Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-6502

Pengukuran Waktu Standar Proses Penjahitan Kemeja dengan


Metode Modular Arrangement of Predetermind Time Standars
(Modapts) pada Stasiun Kerja Penjahitan Home Industry Sumber
Makmur Abadi
Measuring Time Standards for Sewing Process Using Methods Modular Arrangement
of Predetermind Time Standars (Modapts) on Sewing Working Stations Home Industry
Sumber Makmur Abadi
1
Layla Nur Syifa Romdoniah, 2Eri Achiraeniwati, 3Yanti Sri Rejeki
1,2,3
Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung,
Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116
email: 1laylanursyifar@gmail.com, 2eri_ach@yahoo.co.id, 3ysr2804@gmail.com

Abstract. Increasingly competitive competition requires companies to increase competitiveness to be able


to compete with similar companies. One effort that can be done to improve effective and efficient work
methods. The design of work methods can be done using the principles of movement economics. Home
Industry Sumber Makmur Abadi is a company engaged in the garment industry. The company's target in
one month is 1300 sets. Companies often delay production for four to seven days. This is caused by the
existence of one work station that does not reach the production target, namely the sewing work station.
Because they must place each component on the left, the operator must use the dominant component using
the left hand. There is no work standard that makes each operator work with different methods according to
the resulting work time is also different. Therefore, this study discusses the workings carried out by
operators and discusses effective work methods using MODAPTS (Modular Setting of Predetermind Time
Standards). The results of the time calculation based on the MODAPTS method show the time of making
shirts for each operator is different. This is caused by the work methods performed by each operator are not
the same. Therefore, this working method must be standardized by making Standard Procedure (SOP) to
get the same time standard from each operator. In addition to obtaining an effective standard time,
improvements are made to the layout of the components with due regard to economic movements. Design
work methods that can eliminate ineffective movements, resulting in faster processing time. Shirt
production process time is 2 minutes faster than the original requirements.
Keywords: Movement Study, Work Methods, MODAPTS.

Abstrak. Persaingan yang semakin kompetitif menuntut perusahaan harus meningkatkan kinerja agar
mampu bersaing dengan perusahaan sejenis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kinerja adalah merancang metode kerja yang efektif dan efisien. Perancangan metode kerja dapat dilakukan
dengan menggunakan prinsip ekonomi gerakan. Home Industry Sumber Makmur Abadi merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang industri garmen. Target perusahaan dalam satu bulan sebanyak
1300 setel. Perusahaan sering kali mengalami keterlambatan produksi selama empat hingga tujuh hari. Hal
tersebut diakibatkan adanya salah satu stasiun kerja yang tidak mencapai target produksi yaitu stasiun kerja
penjahitan. Keterlambatan disebabkan karena penempatan setiap komponen berada di sebelah kiri sehingga
operator harus menjangkau komponen dominan dengan menggunakan tangan kiri. Tidak adanya standar
kerja membuat setiap operator melakukan kegiatan kerja dengan metode yang berbeda-beda sehingga
waktu kerja yang dihasilkan juga berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara
kerja yang dilakukan operator dan merancang metode kerja yang efektif dengan menggunakan metode
MODAPTS (Modular Arrangement Of Predetermind Time Standards). Hasil dari perhitungan waktu
berdasarkan metode MODAPTS menunjukkan waktu proses pembuatan kemeja setiap operator berbeda.
Hal ini diakibatkan oleh metode kerja yang dilakukan setiap operator tidak sama. Oleh karena itu, metode
kerja tersebut harus distandarkan dengan membuat Standards of Procedure (SOP) untuk mendapatkan
waktu standar yang sama dari setiap operator. Selain itu untuk mendapatkan waktu standar yang efektif,
dilakukan perbaikan layout komponen dengan memperhatikan ekonomi gerakan. Rancangan metode kerja
tersebut dapat menghilangkan gerakan yang tidak efektif, sehingga waktu proses lebih cepat. Waktu proses
produksi kemeja lebih cepat 2 menit dari kondisi semula.
Kata Kunci: Studi Gerakan, Metode Kerja, MODAPTS.

385
386 | Layla Nur Syifa Romdoniah, et al.

A. Pendahuluan prinsip ekonomi gerakan yang


menyebutkan bahwa pekerjaan
Persaingan yang semakin
sebaiknya dilakukan oleh kedua tangan
kompetitif menuntut perusahaan harus
secara bersamaan (Sutalaksana,
meningkatkan kinerja agar mampu
Anggawisastra, dan Tjakraatmadja,
bersaing dengan perusahaan sejenis.
2006). Ketidaksesuaian metode kerja
Salah satu upaya yang dapat dilakukan
tersebut berpengaruh terhadap waktu
untuk meningkatkan kinerja adalah
yang dihasilkan oleh operator yang
merancang metode kerja yang efektif
menyebabkan target yang sudah
dan efisien. Perancangan metode kerja
ditentukan tidak tercapai. Prinsip yang
dilakukan dengan menganalisis sistem
diterapkan pada sistem kerja yaitu fit
kerja terlebih dahulu sehingga hasil
the job to the man rather than the man
perancangan metode kerja lebih baik
to the job yang menjelaskan bahwa
dari sebelumnya. Perancangan metode
sistem kerja harus disesuaikan dengan
kerja dapat dilakukan dengan
kemampuan manusia yang
menggunakan prinsip ekonomi
menggunakan sistem kerja tersebut
gerakan.
agar pekerjaan dapat diselesaikan pada
Perusahaan sering kali
waktu yang tepat (Sari Sanny, Vitasari
mengalami keterlambatan produksi
Prima, Salmmia, 2018). Berdasarkan
selama empat hingga tujuh hari. Hal
uraian tersebut maka perlu dilakukan
tersebut diakibatkan adanya salah satu
perbaikan metode kerja agar waktu
stasiun kerja yang tidak mencapai
standar yang dihasilkan relatif sama.
target produksi yaitu stasiun kerja
Berdasarkan latar belakang yang telah
penjahitan. Target produksi pada
diuraikan, maka perumusan masalah
stasiun kerja penjahitan sebanyak 66
penelitian ini adalah untuk mengetahui
pcs, tetapi operator penjahitan hanya
cara kerja yang dilakukan oleh
mampu menyelesaikan 40 pcs per hari.
operator pada stasiun kerja penjahitan.
Kondisi tersebut diakibatkan karena
Oleh karena itu, tujuan dalam
kebijakan perusahaan yang tidak
penelitian ini adalah sebagai berikut:
adanya subcontract dan tidak ingin
menambah tenaga kerja, sehingga 1. Mengetahui cara kerja yang
perusahaan sering mendapat teguran dilakukan operator penjahitan
dari pelanggan. Hal tersebut perlu saat ini.
dilakukan upaya rancangan perbaikan 2. Merancang metode kerja yang
agar tidak merugikan perusahaan. efektif pada stasiun kerja
Solusi yang dilakukan perusahaan saat penjahitan.
ini berupa potongan harga dari harga B. Landasan Teori
yang sudah di sepakati. Kondisi kerja
Perancangan sistem kerja yang
saat ini, pada proses penjahitan secara
baik akan menghasilkan kerja yang
umum penempatan setiap komponen
baik pula. Sistem kerja harus
berada di sebelah kiri sehingga
dirancangan sedemikian rupa sehingga
operator harus menjangkau komponen
memungkinkan dilakukan gerakan-
dominan dengan menggunakan tangan
gerakan yang ekonomis agar dapat
kiri dan harus melakukan gerakan
memberikan hasil yang diinginkan
memutar. Tidak adanya standar kerja
(Sutalaksana, Anggawisastra, dan
membuat setiap operator melakukan
Tjakraatmadja, 2006). Menurut
kegiatan kerja dengan metode yang
Lawrence (2000) dalam Erliana, Huda,
berbeda-beda sehingga waktu kerja
dan Matondang (2015) prinsip
yang dihasilkan juga berbeda. Metode
ekonomi gerakan dapat dipergunakan
kerja tersebut tidak sesuai dengan
untuk menganalisa gerakan kerja
Volume 5, No. 2, Tahun 2019
Pengukuran Waktu Standar Proses Penjahitan Kemeja… | 387

setempat yang terjadi di dalam sebuah Predetermind Time Standards


aktivitas dan proses kerja yang (MODAPTS) adalah sistem untuk
berlangsung secara menyeluruh dari mengukur waktu standar pekerjaan dan
satu proses ke proses kerja yang menganalisis gerakan tubuh pekerja
lainnya. Perancangan sistem kerja (Cho dan Park, 2012). MODAPTS
diperlukan sedemikian rupa untuk didasarkan pada studi empiris yang
mendapatkan gerakan-gerakan yang dilakukan pada akhir 1960-an dan
ekonomis. 1970-an dengan ratusan orang dalam
Studi gerakan adalah analisis situasi kerja yang berbeda, mencakup
yang dilakukan terhadap beberapa banyak aspek pekerjaan yang berbeda.
gerakan bagian tubuh pekerja dalam Keuntungan dari penggunaan
menyelesaikan pekerjaannya. Tujuan MODAPTS adalah:
studi gerakan adalah adanya 1. Mudah dijelaskan dan mudah
keseimbangan antara gerakan yang digunakan untuk mengihitung
dilakukan oleh tangan kanan dan waktu proses.
tangan kiri, sehigga siklus kerja akan 2. Tidak memerlukan alat
berlangsung dengan lancar dan ritme pengukuran (stopwatch).
gerakan yang lebih baik yang pada 3. Proses menganalisis pola
akhirnya mampu memberikan pekerja sederhana.
keterlambatan dan rasa fatigue yang 4. Kode ditulis mempergunakan
minimum (Sutalaksana, abjad dan apapun bahasanya
Anggawisastra, dan Tjakraatmadja, dapat dipergunakan.
2006). Karakteristik MODAPTS cocok
Peta tangan kiri dan kanan digunakan dalam perancangan metode
merupakan peta kerja setempat yang kerja. Berikut merupakan karakteristik
bermanfaat untuk menganalisa gerakan dari metode MODAPT (Cho dan Park,
tangan manusia didalam melakukan 2012):
pekerjaan-pekerjaan yang bersifat a. Metode ini mudah digunakan
manual (Lawrence, 2000 dalam untuk memperkirakan biaya
Erliana, Huda, dan Matondang, 2015). tenaga kerja, pengendalian
Menurut Sutalaksana, Anggawisastra, mutu dan analisis ketetapan
dan Tjakraatmadja (2006), peta ini kerja.
memiliki manfaat untuk b. Tidak memerlukan alat-alat
menyeimbangkan gerakan antara pengukuran
tangan kiri dan tangan kanan serta c. Akurat dan mudah di
mengurangi kelelahan, mengurangi interpretasikan.
atau menghilangkan gerakan-gerakan d. Kode MODAPTS adalah sama
yang tidak efektif sehingga dapat dengan kode waktu dan
mempersingkat waktu kerja, sebagai gerakan.
alat untuk menganalisis tata letak e. Penganalisaan mudah dan
stasiun kerja dan dapat melatih pekerja hasilnya sebaik hasil yang
baru dengan cara kerja yang ideal dan diperoleh dengan metode detail.
optimal. Peta tangan kanan dan tangan f. Sistem berbasis MOD dapat
kiri secara umum menggambarkan berperan untuk perbaikan
siklus kerja secara rinci sehingga aktivitas yang berulang.
penggunaan peta tangan kanan dan kiri MODAPTS dirancang untuk
baik digunakan untuk siklus kerja yang menghitung standar waktu untuk
berulang. berbagai tugas dan meningkatkan
Modular Arrangement Of produktivitas suatu organisasi.

Teknik Industri
388 | Layla Nur Syifa Romdoniah, et al.

MODAPTS digunakan untuk estimasi (Purnomo, 2004). etode kerja dapat


waktu standar, keseimbangan kerja, diterapkan pada perusahaan untuk
peningkatan produktivitas dan melihat bahwa pekerjaan tersebut
peningkatan penerapan ergonomi di sudah lebih baik. Penerapan metode
tempat kerja. MODAPTS memiliki kerja dalam memperbaiki sistem kerja
tiga klasifikasi gerakan yaitu aktivitas yang baik dapat dilakukan dengan
perpindahan, aktivitas terminal, dan langkah-langkah sebagai berikut
aktivitas bantu. Perhitungan waktu (Groover, 2007):
standar dengan metode MODAPTS 1. Identifikasi Permasalahan
dilakukan dengan menjumlahkan nilai 2. Analisis Permasalahan
MODAPTS dan melakukan konversi 3. Merumuskan Alternatif
ke waktu standar. Satuan MODAPTS 4. Evaluasi dan Menentukan
adalah MOD, satu nilai MOD setara Alternatif yang Layak
dengan 0,129 detik. Adapun konversi 5. Implementasi Alternatif yang
waktu MODAPTS yaitu 1 MOD = Terpilih Audit dan
0,129 detik = 0,00215 menit. Pengembangan
Waktu standar dapat diartikan
C. Hasil Penelitian dan
sebagai waktu yang digunakan oleh
Pembahasan
seorang pekerja dalam melakukan
suatu pekerjaan. Penghitungan waktu Menentukan Waktu Standar
standar dengan memasukan waktu Proses penjahitan kemeja yaitu
terpilih ke dalam faktor penyesuaian penjahitan bagian tangan kanan, bagian
untuk mendapatkan waktu normal. tangan kiri, bagian badan depan kanan,
Setelah mendapatkan waktu normal penggabungan bagian badan kiri ke
maka dikalikan dengan faktor badan belakang, penggabungan bagian
kelonggaran (allowance). Perhitungan badan kanan ke badan belakang,
waktu standar dengan metode penggabungan tangan kiri ke badan
MODAPTS tidak memerhatikan faktor kiri, penggabungan tangan kanan ke
rating. Penghitungan waktu dengan badan kanan, bagian kerah, bagian
MODAPTS telah menghasilkan waktu daun kerah, penggabungan kerah ke
normal, sehingga untuk menghasilkan daun kerah, bagian kerah ke badan
waktu standar hanya mengalikan waktu kemeja, bagian label ukuran, bagian
normal dengan kelonggaran. Adapun saku, penggabungan saku ke badan
rumus perhitungan waktu standar kemeja, dan bagian bawah kemeja
menurut Wignjosoebroto (2006) (kelim).
sebagai berikut: Tata letak peralatan dan
- Waktu Normal komponen yang digunakan pada
(Jml MOD Terbesar x stasiun ini tidak tetap atau berubah-
Ketetapan MOD)+Waktu Mesin ubah. Hal tersebut disebabkan karena
- Waktu Standar=Waktu Normal tidak adanya tempat penyimpanan
x 100/(100-%Allowance) khusus untuk setiap komponen,
Kesalahan dalam perancangan sehingga operator menyimpan
maupun metode kerja akan berdampak komponen-komponen tersebut sesuai
buruk pada proses secara keseluruhan. dengan keinginan mereka yang
Proses produksi, perancangan stasiun disesuaikan dengan ketersediaan
kerja dan metode merupakan hal yang tempat kerja. Letak setiap komponen
sulit. Evaluasi perancangan harus kemeja dan celana dominan berada di
dilakukan secara terus menerus untuk bawah meja kerja tepatnya di lantai
mendapatkan metode terbaik sebelah kiri operator, terkecuali

Volume 5, No. 2, Tahun 2019


Pengukuran Waktu Standar Proses Penjahitan Kemeja… | 389

komponen-komponen seperti gunting, Kemeja 2 2 621


kapur kain, dan meteran berada di
sebelah kanan operator di atas meja.
Layout model penempatan komponen Identifikasi gerakan dengan
penjahitan kemeja memiliki 2 model. menggunakan metode MODAPTS
Perhitungan faktor kelonggaran dilakukan dengan cara menguraikan
digunakan untuk menghitung waktu elemen-elemen gerakan pekerjaan.
baku atau waktu standar pada setiap Hasil dari MODAPTS adalah waktu
operator. Pemberian faktor standar penyelesaian pekerjaan.
kelonggaran diberikan untuk Berikut merupakan tahapan untuk
kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa menentukan waktu standar
fatigue, dan hamnatan-hambatan yang penyelesaian pekerjaan dengan metode
tidak dapat dihindarkan (Sutalaksana, MODAPTS:
Anggawisastra, dan Tjakraatmadja, a. Menguraikan gerakan-gerakan
2006). Rekapitulasi persentase kriteria kerja untuk satu aktivitas
pemberian faktor kelonggaran dapat berdasarkan gerakan therblig.
dilihat pada Tabel 1. b. Mentransformasikan gerakan-
gerakan yang telah diuraikan ke
Tabel 1. Rekapitulasi Faktor
kode MODAPTS dan
Kelonggaran
mengidentifikasi frekuensi
No Variabel yang Dinilai Persentase untuk menentukan waktu dalam
1 Tenaga yang 5% satuan MOD untuk tangan kiri
Dikeluarkan dan tangan kanan.
2 Sikap Kerja 1% c. Penentuan waktu kerja dalam
3 Gerakan Kerja 0% satuan MOD berdasarkan
4 Kelelahan Mata 6%
5 Keadaan Temperature 0%
seluruh angka yang ada pada
6 Keadaan Atmosfer 3% kode dikalikan dengan
7 Keadaan Lingkungan 1% frekuensi gerakan.
yang Baik d. Penjumlahan MOD untuk
8 Kebutuhan Pribadi 2,5 % seluruh kegiatan baik tangan
Total 18,5 % kiri maupun tangan kanan.
e. Penentuan waktu yang akan
Perhitungan waktu mesin digunakan untuk perhitungan
dilakukan dengan cara menjumlahkan waktu baku diambil
setiap waktu proses penjahitan untuk berdasarkan waktu MOD yang
setiap komponen pada pembuatan paling lama.
kemeja dan celana pada uraian gerakan f. Perhitungan waku baku.
meggunakan metode MODAPTS. Setelah mengetahui tahapan-
Waktu mesin dijumlahkan dengan hasil tahapan untuk mendapatkan waktu
dari perhitungan jumlah MOD terbesar standar pekerjaan dengan
dikali dengan ketetapan MOD. menggunakan metode MODAPTS,
Perhitungan waktu mesin untuk selanjutnya yaitu menguraikan elemen
pembuatan produk kemeja dan celana gerakan berdasarkan layout 1 dan 2
ditunjukkan pada Tabel 2. untuk komponen kemeja.
Perhitungan waktu baku
Tabel 1. Perhitungan Waktu Mesin dilakukan dengan menambahkan faktor
kelonggaran dengan waktu normal.
Proses Waktu Mesin Perhitungan waktu normal dilakukan
Operator
Produksi (detik) dengan mengalikan jumlah MOD
Kemeja 1 1 961
Teknik Industri
390 | Layla Nur Syifa Romdoniah, et al.

terbesar dalam uraian gerakan kerja dengan prinsip ekonomi gerakan


tangan kiri dan kanan dengan dimulai dengan mengubah layout kerja
ketetapan MOD sebesar 0,129 detik. agar tangan kanan dan tangan kiri
Setelah diperoleh hasil perkalian dari dapat memulai dan mengakhiri secara
jumlah MOD terbesar dan ketetapan bersamaan, selain itu perubahan layout
MOD selanjutnya ditambah dengan juga harus menyesuaikan dengan
waktu mesin yang diperoleh dari kondisi jangkauan operator agar
jumlah proses penjahitan ketika operator dapat bekerja dengan nyaman.
operator menggunakan mesin jahit. Dasar dari penentuan jarak untuk
Waktu yang dibutuhkan untuk proses layout usulan yaitu menyesuaikan
penjahitan kemeja model layout 1 dengan kondisi operator agar operator
adalah 961 detik. merasa nyaman ketika menjangkau
komponen yang sesuai dengan
Perhitungan Waktu Baku Penjahitan jangkauannya. Jangkauan operator
Kemeja Layout 1 dikatakan normal jika berjarak 1
Waktu Normal sampai 15,8 inch, sedangkan jarak
=(Jumlah MOD Terbesar x maksimal jangkauan dari 15,8 sampai
Ketetapan MOD)+Waktu Mesin 24,3 inch (Wojcikiewicz, 2013).
Waktu Normal Penataan komponen dengan prinsip
= (741 x 0,129)+ 961 ekonomi gerakan dapat mereduksi
= 1056,59 detik ≈ 1057 detik jarak jangkauan untuk pengambilan
Waktu Baku dan peletakkan komponen dan
100 peralatan. Pada prinsipnya setiap
= 1056,59 x detik pekerjaan akan lebih mudah cepat
100 − 18,5
= 1296,49 detik dikerjakan jika dikerjakan sekaligus
= 21,61 menit ≈ 22 menit oleh tangan kiri dan tangan kanan, oleh
karena itu penempatan komponen-
Rekapitulasi perhitungan waktu komponen di setiap operator dipisah
baku untuk setiap operator ditunjukkan menjadi dua bagian. Penempatan
pada Tabel 3. tersebut dimaksudkan agar kedua
tangan tidak menganggur pada waktu
yang bersamaan serta kedua tangan
Tabel 3. Rekapitulasi Waktu Baku dapat memulai dan mengakhiri
bersamaan sehingga banyak waktu
Waktu Waktu
Proses yang dapat dihemat. Penempatan
Operator Normal Baku
produksi komponen dan peralatan diurutkan
(Detik) (Menit)
Kemeja 1 1 1057 22
berdasarkan intensitas pemakaian. Alat
seperti gunting dan meteran diletakkan
Kemeja 2 2 691 14 paling dekat dengan operator karena
digunakan berulang-ulang beda halnya
seperti kapur kain, kain keras, label
Perbaikan Metode Kerja ukuran, badan depan, dan kain saku
Berdasarkan hasil dari dilakukan hanya sekali saja sehingga
identifikasi perhitungan metode kerja diletakkan agak jauh dari operator.
yang telah dilakukan pada stasiun kerja Berdasarkan prinsip ekonomi, gerakan
penjahitan maka diperlukan rancangan tangan akan lebih mudah dilakukan
perbaikan metode kerja agar sesuai jika jangkauan operator tidak melebihi
dengan prinsip ekonomi gerakan. batas maksimal (Sutalaksana,
Rancangan perbaikan kerja agar sesuai Anggawisastra, dan Tjakraatmadja,

Volume 5, No. 2, Tahun 2019


Pengukuran Waktu Standar Proses Penjahitan Kemeja… | 391

2006). penjahitan membuat operator


Perbaikan metode kerja dapat bekerja sesuai dengan
dilakukan dengan mengurangi keinginannya tanpa
gerakan-gerakan yang tidak diperlukan memperhatikan waktu proses
oleh operator dan mengurangi waktu penjahitan.
waktu pada stasiun kerja penjahitan. 2. Rancangan perbaikan metode
Berdasarkan hasil dari perbandingan kerja pada stasiun kerja
antara kondisi aktual dan usulan dapat penjahitan yaitu dengan
dilihat bahwa terjadi penghematan menggunakan metode Modular
gerakan dan penghematan waktu baku. Arrangement Of Predetermind
Waktu baku optimal untuk proses Time Standards (MODAPTS).
penjahitan kemeja selama 12 menit Metode MODAPTS dapat
Selain perbaikan layout yang mempermudah untuk
berpengaruh terhadap gerakan yang mengetahui gerakan-gerakan
dilakukan operator sehingga dapat operator dan waktu yang
menghasilkan waktu baku optimal dihasilkan oleh stasiun kerja
maka pada proses penjahitan perlu penjahitan. Selain itu
dibuatkan rancangan Standar pembuatan Standar Operating
Operating Procedure (SOP) karena Procedure (SOP) dapat
Home Industry Sumber Makmur Abadi membantu operator dalam
tidak memiliki SOP untuk stasiun kerja melakukan penjahitan
penjahitan sehingga tidak adanya SOP komponen kemeja dan celana
merupakan salah satu yang agar gerakan dan waktu yang
menyebabkan waktu baku yang dihasilkan efektif dan efisien.
dihasilkan berbeda-beda. SOP E. Saran
dirancang sesuai dengan waktu usulan
yang paling optimal. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, maka saran dari
D. Kesimpulan peneliti untuk perusahaan maupun
Berdasarkan hasil dari penelitian selanjutnya adalah sebagai
pengolahan dan analisis terhadap berikut:
operator stasiun kerja penjahitan, maka 1. Diharapkan perusahaan dapat
dapat disimpulkan sebagai berikut: mengimplementasikan
1. Cara kerja yang dilakukan oleh rancangan metode kerja yang
setiap operator berbeda-beda diusulkan dengan
sehingga waktu kerja yang memperhatikan prinsip ekonomi
dihasilkan berbeda. Cara kerja gerakan.
operator proses penjahitan yaitu 2. Diharapkan perusahaan dapat
kedua tangan operator tidak membuat tempat penyimpanan
memulai dan mengakhiri komponen dan produk jadi agar
pekerjaan secara bersamaan memudahkan operator dalam
sehingga menimbulkan adanya melakukan pekerjaannya.
kegiatan menganggur (idle), 3. Tidak adanya fasilitas
penempatan setiap komponen penyimpanan komponen-
berada di sebelah kiri sehingga komponen pada stasiun kerja
operator harus menjangkau penjahitan diharapkan
komponen dominan dengan penelitian selanjutnya dapat
menggunakan tangan kiri. membuat rancangan alat untuk
Selain itu tidak adanya standar mempermudah operator dalam
kerja pada stasiun kerja menjangkau komponen-
Teknik Industri
392 | Layla Nur Syifa Romdoniah, et al.

komponen yang ada.

Daftar Pustaka
Cho, H., Park, J., 2012. Methodology Of
Estimating Assembly Cost by
MODAPTS, 6(3), h.545. World
Academy of Science,
Engineering and Technology
Groover, M., 2007. Work Systems and
The Methods, Measurement, and
Management of Work. United
States of America.
Lawrence, S., 2000. Work Measurement
and Methods Improvement. New
York: Willey.
Purnomo, 2004. Pengantar Teknnik
Industri. Pada: Seminar Nasional
Inovasi. Universitas Negeri
Gorontalo. Gorontalo: Seminar
Nasional.
Sari, S., Vitasari, P., Salmmia., 2018.
Penerapan Ergonomi Pada
Mesin Penghancur Guna
Peningkatan Produksi Pupuk
Organik. Pada: Seminar
Nasional Inovasi dan Aplikasi
Teknologi di Industri. Institut
Teknologi Nasional Malang.
Malang: Seminar Nasional.
Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R.,
dan Tjakraatmadja, J.H., 2006.
Teknik Perancangan Sistem
Kerja. Bandung: ITB.
Wignjosoebroto, S., 2006. Ergonomi
Studi Grak dan Waktu, Edisi
Keempat. Surabaya: Penerbit PT
Guna Widya.
Wojcikiewicz, K., 2003. Seven Keys
Factors for Ergonomics
Workstastion Design. h(45-50).

Volume 5, No. 2, Tahun 2019

You might also like