Dampak Covid-19 Terhadap Sistem Kesehatan Indonesia Di Masa Depan

Covid-19Impact On The Future Indonesia Health System

Teuku Revandi Johas, Nurnalita Laila, Risfandi, Nasrullah, Yuhardiati

Refandi020482@gmail.com, nurnarita123@gmail.com, risfandiskm@gmail.com, nasrullsm10@gmail.com,
yuhardiati79@gmail.com

Abstract. The spread of the Covid-19 Virus is now a challenge for health systems in the world, we aim to identify
the impact of Covid-19 on the health system in Indonesia in the future and summarize the existing evidence on the
impact of Covid-19 on the health system. A systematic review of the published literature on the impact of Covid-19
on the health system in Indonesia follows the pre-determined eligibility. Of the 477 research articles from the
PubMed search from 2019-2021, 43 articles met the inclusion criteria and were included in the review. The results
show that the spread of Covid-19 is very influential on the national health system seen from various sub-systems
between the health system, health financing, preparation of medical devices and health system reform. The
Indonesian health system faces challenges in various sub-systems and strategic steps need to be taken in efforts to
handle the pandemic by the government in various health sectors as well as good collaboration, cooperation and
commitment in handling the Covid-19 pandemic so that problems can be resolved properly.
Keywords: Covid-19, Health System, Impact Pandemic

Abstrak. Penyebaran Virus Covid-19 kini menjadi tantangan bagi sistem kesehatan di dunia, kami bertujuan untuk
mengidentifikasi dampak Covid-19 terhadap system kesehatan di Indonesia dimasa depan dan merangkum bukti
yang ada tentang dampak Covid-19 terhadap sistem kesehatan. Tinjauan sistematis terhadap literature yang
diterbitkan tentang dampak Covid-19 terhadap system kesehatan di Indonesia mengikuti kelayakan yang telah
ditentukan. Dari 477 artikel penelitian dari pencarian PubMed dari 2019 -2021, 43 artikel yang memenuhi kriteria
inklusi dan di masukan dalam ulasan. Hasil menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 sangat berpengaruh pada
sistem kesehatan nasional dilihat dari berbagai sub sisitem diantara sistem kesehatan, pembiayaan kesehatan,
sediaan alat kesehatan dan reformasi sistem kesehatan. Sistem kesehatan Indonesia memperoleh tantangan
diberbagai sub sistem dan perlu dilakukan langkah-langkah strategis dalam upaya penanganan pandemi oleh
pemerintah dalam berbagai sektor kesehatan serta melakukan koloborasi, kerjasama dan komitmen yang baik dalam
penanganan pandemi Covid-19 agar permasalahan dapat teratasi dengan baik .
Kata kunci: Covid-19, Sistem Kesehatan, Dampak Pandemi

Pendahuluan
Coronavirus 2019 (Covid-19) adalah salah satu
tantangan terbesar yang dihadapi komunitas global abad
ini. Di seluruh dunia, sejumlah negara telah
memberlakukan tindakan penguncian sosial dan
ekonomi untuk mencegah penyebaran virus SARS-
CoV-2 (1). Pada Desember 2019, kasus pertama
penyakit menular baru didiagnosis di kota Wuhan, ibu
kota provinsi Hubei di Cina. Dalam waktu singkat,
wabah berkembang secara eksponensial menjadi
pandemi yang menginfeksi jutaan orang, dengan jumlah
kematian global lebih dari 500.000 selama 6 bulan
pertama. Hasil temuan penyakit baru itu dinamai
penyakit coronavirus 2019 (Covid-19), dan virus baru
itu diidentifikasi sebagai coronavirus sindrom
pernafasan akut yang parah 2 (SARS-CoV-2). Mirip
dengan semua pandemi yang diketahui sepanjang
sejarah, Covid-19telah disertai dengan tingkat
ketakutan, kecemasan, ketidakpastian, dan bencana
ekonomi yang besar di seluruh dunia. Meskipun banyak
publikasi dan peningkatan pengetahuan mengenai
rahasia biologis SARS-CoV-2, pada penulisan makalah
ini,tidak ada vaksin atau obat yang disetujui untuk
mencegah infeksi atau menyembuhkan penyakit yang
sangat menular ini (2). Berdasarkan data yang
dilaporkan WHO (2022) pada tanggal 09 Januari 2022
terkonfirmasi 305.914.601 kasus Covid-19 diantaranya
5.486.304 adalah kematian. Pandemi Covid-19 menjadi
salah satu pengingat yang tepat tentang sifat dan
dampak ancaman kesehatan global yang dapat menjadi
Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian
Internasional (3), Virus ini telah menyebar dengan cepat
ke semua negara walaupun dengan pola epidemiologi
yang bervariasi, dan bahkan telah membanjiri beberapa
sistem kesehatan yang paling maju (4).
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-
19 di Indonesia terhitung sejak tanggal 30 Desember
2020, terdapat lebih dari 700 ribu kasus positif Covid-
19 dengan lebih dari 20 ribu kematian dan menurut data
satgas Covid-19 pada tanggal 8 Januari tahun 2022
terdapat sekitar 4.265.666 terkonfirmasi positif dan
144.127 meninggal dunia. Situasi Covid-19 di
Indonesia memiliki tren naik turun dari April 2021 sd
Januari 2022, dimana peningkatan kasus positif pada
tanggal 14 Juli 2021 adalah yang paling tinggi sebanyak
+56.757, pasien sembuh terhadap Covid-19 tanggal 05
Agustus 2021 sebanyak +48.832 dan pasien yang
dinyatakan meninggal pada tanggal 26 Juli 2021
sebanyak +2.069 orang, berdasarkan data tersebut
sangat mengkhawatirkan karena kasus Covid-19 di
Indonesia masih tinggi seperti gambar 1 dibawah ini :
Pandemi yang terjadi saat ini memberikan tantangan
baru bagi kesehatan masyarakat di berbagai negara
karena virus SARS-CoV2 yang merupakan penyebab
dari penyakit Covid-19 menyebar begitu cepat dan tiba-
tiba sehingga banyak negara yang masih belum siap
untuk menangani hal tersebut (5). Implikasi dari
pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung telah
meluas jauh melampaui kesehatan dan kesejahteraan
manusia, menyebabkan kemunduran serius bagi
pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs) (6). Meskipun pemerintah di seluruh dunia
telah menerapkan langkah-langkah stimulus fiskal yang
berbeda untuk mengurangi implikasi Covid-19, penting
untuk mengembangkan pemahaman yang tepat tentang
area fokus mereka untuk memastikan apakah kemajuan
SDG berada di jalur yang benar (6), Oleh karena itu,
setiap negara termasuk Indonesia perlu sistem
kesehatan yang kuat dan optimal untuk menyesuaikan
dengan kondisi yang sedang dihadapi yaitu pandemi
Covid-19. Sistem kesehatan yang ada di Indonesia atau
biasanya disebut dengan Sistem Kesehatan Nasional
tercantum dalam Peraturan Presiden No. 72 Tahun
2012. Pada peraturan tersebut dijelaskan bahwa Sistem
Kesehatan Nasional adalah pengelolaan kesehatan yang
diselenggarakan oleh semua komponen bangsa
Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Sistem Kesehatan Nasional terdiri atas sub-sub
sistem komponen pengelolaan kesehatan yaitu: sistem
kesehatan, pembiayaan kesehatan, sediaan alat
kesehatan dan reformasi sistem kesehatan. Di masa
pandemi Covid-19 diperlukan optimalisasi pelaksanaan
SKN melalui setiap sub-sistem di dalamnya agar SKN
berjalan dengan sinergis dan siap dalam menghadapi
berbagai tantangan kesehatan di masa yang akan
datang.
Metode
Review ini dilakukan untuk melihat dampak
Covid-19 terhadap sistem kesehatan Indonesia di masa
depan. Penyaringan artikel dilakukan dengan
menerapkan kelayakan kriteria dari berbagai studi yang
terdapat dalam analisis dengan melakukan pencarian
literatur elektronik PubMed dari 2019 sampai 2021
terkait kata kunci “Covid-19”, “Health System", dan
“Impact Pandemic” dengan ketentuan menggunakan
(MeSH). 215.433 artikel terkait Covid-19, 47.433
terkait Health System dan 30.299 artikel terkait Impact
Pandemic. Kemudian menggabungkan kata kunci
“Covid-19AND Impact Pandemic” didapatkan sebanyak
26.996 artikel dan kata kunci “Covid-19 AND Health
System” didapatkan sebanyak 2.075 artikel. Setelah
menggabungkan keduanya kembali menggabungkan
ketiga kata kunci menggunakan AND “Covid-19and
Impact Pandemic and Health System” didapatkan
sebanyak 477 artikel. Setelah selesai melakukan
penggabungan kata kunci dilakukan penyaringan
abstrak dan didapatkan sebanyak 476 artikel,
penyaringan kedua dilakukan dengan menggunakan full
text dan didapatkan sebanyak 469 artikel, penyaringan
ketiga dilakukan dengan menggunakan free full text dan
didapatkan sebanyak 406 artikel. Setelah selesai
melakukan penyaringan menggunakan PubMed kembali
melakukan penyaringan dengan membaca sebanyak 406
artikel dan didapatkan sebanyak 363 yang tidak terkait
dengan kriteria, dimana 14 jurnal terkait kesetaraan
gender, 32 jurnal terkait penyakit spesifik, 33 jurnal
terkait kesehatan mental, 16 jurnal membahas kerangka
kerja, 96 jurnal membahas Covid-19 secara umum, 44
jurnal terkait kebijakan Covid-19, 37 jurnal terkait uji
vaksin, 18 jurnal terkait kompetensi penulis, 12 jurnal
terkait kelestarian alam dan 18 jurnal tidak membahas
Covid-19, hasil akhir terdapat 43 artikel yang dibaca
secara rinci sesuai dengan kriteria.
Gambar. 3 Prisma Flow Diagram
Hasil
Dari 477 artikel yang dihasilkan dari pencarian awal di PubMed, kami mengidentifikasi 43 artikel tentang Covid-19Impact On The Future Indonesia Health
System pada tanggal 9 Januari 2022 melalui penyaringan judul, abstrak, full text dan free full text.

Covid-19Impact On The Future Indonesia Health System (Countries)

Judul Metode Sistem Kesehatan Pembiyaan Kesehatan Sediaan Alat Reformasi Sistem Kesimpulan
Kesehatan Kesehatan
Healthcare Kualitatif Sistem pelayanan - Kekurangan alat - Dari hasil penelitian menunjukkan pandemi
providers kesehatan tidak pelindung, seperti Covid-19berdampak pada pelayanan kesehatan
experience of memiliki sumber masker N95, dan kekurangan APD untuk tenaga kesehatan
working during the daya yang memadai pakaian pelindung, yang memberikan pelayanan.
Covid-19 dan prosedur serta sarung tangan, dan
pandemic: A pedoman APD lainnya.
qualitative study perlindungan yang
memenuhi standar.
The political Interviews Dalam sistem Pembiayaan kesehatan - Teori institusionalisme Masa pandemi Covid-19memberi dampak yang
economy of health kesehatan saat ini sangat progresif, historis, dan besar terhadap terhadap perubahan kebijakan
financing reform in Peran pemerintah karena kelompok penekanannya pada pada sistem kebijakan.
Malaysia sangat besar dan di berpenghasilan tertinggi ketergantungan jalur
dukung oleh partai. membayar sebagian melalui mekanisme
Namun hanya ada besar pajak, tetapi sering umpan balik kebijakan,
sedikit pemeriksaan memilih opsi perawatan paling baik menjelaskan
formal atas kesehatan sektor swasta kegagalan untuk
kekuasaan untuk diri mereka menerapkan pembiayaan
pembuatan sendiri. perawatan kesehatan yang
kebijakannya. komprehensif dan
reformasi pengiriman.
Pada bagian ini, kami
mempertimbangkan kasus
Malaysia dalam perspektif
komparatif, dan kemudian
mempertimbangkan
implikasi dari temuan ini
untuk upaya reformasi di
masa depan
Perceptions and kualitatif manajemen senior - Terkadang - Manajemen senior dan Penelitian ini memberikan pemahaman
experiences of eksploratif rumah sakit kekurangan kepemimpinan mendalam tentang pengalaman penyedia
healthcare menunjukkan pembersih dan APD institusional memberikan layanan kesehatan tentang wabah Covid-19 dan
providers during bahwa prosedur penting lainnya dukungan besar dengan menekankan bahwa pelatihan dan latihan yang
Covid-19 pandemic operasi standar seperti masker N95 memastikan APD yang memadai, APD yang memadai, lingkungan
in Karachi, (SOP) telah sehingga terkadang sesuai di bangsal Covid- rumah sakit yang aman dan terjamin, motivasi
Pakistan: an dirancang untuk dokter menyuruh 19 dan non- Covid-19 penyedia layanan kesehatan, manajemen dan
exploratory mengelola kasus membawa masker untuk memastikan kepemimpinan rumah sakit yang mendukung,
qualitative study Covid-19. N95 sendiri dari keselamatan penyedia rumah sakit yang kuat.
 manajemen bencana rumah kepada layanan kesehatan garis
dan sistem tenaga kesehatan di depan.
komando insiden tempat tersebut Seluruh rumah sakit dapat
rumah sakit namun mereka tidak bekerja sama dan banyak
memastikan memilikinya. departemen di seluruh
pelatihan yang rumah sakit untuk
memadai dan memastikan operasi yang
komunikasi yang lancar dan efisien
lancar di seluruh
rumah sakit.
Healthcare Deskriptif - Penyedia layanan - Kekurangan APD, seperti - Dalam menaganani Covid-19 telah menciptakan ketidakpastian di
providers' kualitatif kesehatan masker N95, pakaian Covid-19ini petugas seluruh dunia karena profilnya yang baru dan
challenges during memindahkan unit pelindung, sarung tangan kesehatan terus bekerja kurangnya kekebalan atau vaksinasi. Covid-19
the coronavirus ke rumah sakit, dll. Sehingga memaksa karena rasa kewajiban mudah menyebar di antara manusia, dan
disease (Covid-19) menyesuaikan mereka menggunakannya profesional kepada pasien perkembangan gejalanya yang bervariasi
pandemic: A pemberian berulang kali dan rekan kerja mereka memengaruhi mereka yang tertular penyakit
qualitative perawatan, unit dengan cara yang berbeda. Tidak seperti
approach pelayanan epidemi lainnya, hal-hal yang tidak diketahui
kesehatan terkait Covid-19 menciptakan budaya
perawatan biasa kegelisahan yang mendorong HCP mengambil
akan diubah tindakan panjang untuk melindungi pasien
menjadi unit Covid- mereka dan diri mereka sendiri.
19
Kurangnya
pelatihan dan
tantangan dengan
komunikasi
diperumit oleh
perubahan
informasi yang
sering dan cepat.
Rekomendasi sering
berubah/diperbarui,
volume informasi
sulit untuk dikelola,
From chaos to studi - kurangnya - Kekurangan APD dan - Penguatan tim lebih kuat Pada masa pandemic ini memberikan
control – kelompok informasi tentang APD yang tersedia dari sebelum pandemi dan pengalaman petugas kesehatan dari situasi kerja
experiences of IPC dari berbeda, pelindung wajah bahwa petugas kesehatan yang sangat menantang selama fase pertama
healthcare workers manajemen yang terlalu pendek, lebih saling mendukung wabah pandemi COVID-19di Swedia, termasuk
during the early mereka, informasi masker wajah di bawah dalam menagani Covid-19 perasaan stres dan tidak aman dalam
phase of the Covid- yang datang dari standar dan baju lengan lingkungan kerja yang kacau dan berbahaya
19 pandemic: a berbagai bagian pendek yang tidak
focus group study organisasi melindungi lengan.
seringkali
bertentangan dan
 membingungkan
kurangnya pelatihan
akan penggunaan
teknologi medis
baru
Estimating the kuantitatif - sistem kesehatan Berkurangnya Kekurangan alat - Pengujian massal petugas Tenaga kesehatan dan sistem kesehatan
burden of Covid-19 mengalami beban volume pasien pelindung diri (APD) kesehatan sebagai bagian mengalami beban yang signifikan dari Covid-19.
on the Australian dimana petugas telah berkontribusi dari serangkaian tindakan Risiko infeksi hampir tiga kali lipat di petugas
healthcare workers kesehatan pada untuk meringankan sistem kesehatan selama periode penularan komunitas
and health system dikarantina dan ketidakstabilan perawatan kesehatan dan yang rendah menunjukkan kegagalan di
during the first six Fasilitas/bangsal keuangan bagi melindungi tenaga berbagai tingkat pengendalian bahaya termasuk
months of the dimatikan banyak rumah kesehatan APD di tempat kerja
pandemic (termasuk sakit dan sistem
shutdown kesehatan
sementara)
Impact of the Kuantitati - Tidak diberikan - - Departemen mereka tidak - - Pada masa pandemi, otoritas pengatur kesehatan
Covid-19 pandemic f pelatihan yang memiliki imaging dan badan profesional di seluruh dunia terus
on clinical memadai dalam protocol khusus untuk mengeluarkan pedoman untuk perlindungan staf
radiography menangani pasien pengelolaan kasus Covid- dan manajemen pasien di departemen radiologi.
practice in low Covid-19 19
resource settings: Ketersediaan alat
The Ghanaian pelindung diri (APD)
radiographers' tidak memadai sehingga
perspective pemerintah Ghana
menggunakan produk
lokal untuk mengatasi
kekurangannya.
Assessment of the Survei - Sebagian besar - - Ketersediaan APD tidak Pelatihan Donning dan Penelitian ini menunjukkan variasi yang tinggi
Preparedness and multicentr UGD di India merata beberapa pusat Doffing dengan dalam tingkat kesiapan di antara berbagai UGD
Planning of ic cross- memiliki sistem hanya menggunakan keterlibatan bersamaan di seluruh India dalam menanggapi pandemi
Academic sectional triase rutin perlindungan minimal. dalam latihan simulasi Covid-19
Emergency yang menargetkan
Departments in resusitasi pasien Covid-19
India During the adalah salah satu strategi
Covid-19 yang digunakan untuk
Pandemic: A mengurangi risiko
Multicentric penularan ke petugas
Survey kesehatan dan pasien
Effect of the Survei - - - Keterbatasan APD - Covid-19 berdampak pada spesialis Brasil yang
Covid-19 online lengkap untuk bekerja di bidang kepala dan leher, dengan
Pandemic on the pemeriksaan yang penurunan yang nyata dalam kunjungan rawat
Activity of berpotensi jalan, pemeriksaan, dan prosedur bedah.
Physicians menimbulkan
Working in the aerosol.
Areas of Head and masker jenis N95
Neck Surgery and memiliki
Otorhinolaryngolo ketersediaan
gy terbatas.
A Commons for a Kualitatif - Krisis Covid-19 - Kurangnya APD, Membentuk pejabat Covid-19 telah menunjukkan bagaimana
Supply Chain in dengan tiba di Amerika pasokan medis eksekutif untuk pemasok dan penyedia dapat berinovasi selama
the Post‐ Covid-19 Observasi Serikat sebagian mengawasi akuisisi dan krisis. Selama epidemi Covid-19, dapat
Era: The Case for besar diabaikan logistik untuk produksi diketahui bahwa organisasi di seluruh dunia
a Reformed oleh pemerintahan dan pengiriman peralatan yang terlibat dalam pembuatan bahan non-PPE
Strategic National Trump sebagai Covid-19, dengan semua dengan cepat meningkatkan kemampuan
Stockpile masalah yang tidak otoritas yang tersedia di mereka untuk memproduksi APD.
mengancam. bawah DPA
Kurangnya
teknologi untuk
visibilitas material
menyebabkan
kurangnya wawasan
permintaan dan
ketidakmampuan
untuk mendeteksi
kekurangan di
rumah sakit dan
SNS
The Brazilian - Sistem Kesehatan Dari tahun 2000 hingga - Kekurangan dokter Masalah dan kesenjangan Masalah struktural tetap ada di SUS, termasuk
health system at Terpadu (Sistema 2014, total pengeluaran yang terus berlanjut struktural ini kesenjangan dalam organisasi dan tata kelola,
crossroads: nico de Saúde kesehatan meningkat di daerah pedesaan kemungkinan akan pendanaan publik yang rendah, dan alokasi
progress, crisis (SUS)) telah dari 7,0% menjadi 8,3% dan di tingkat memburuk dengan sumber daya yang kurang optimal. Akibatnya,
and resilience memungkinkan dari produk domestik Puskesmas dan juga langkah-langkah ada kesenjangan regional yang besar dalam
kemajuan bruto dan cakupan kekurangan obat- penghematan yang akses ke layanan kesehatan dan hasil kesehatan,
substansial menuju penduduk dengan obatan diperkenalkan oleh dengan wilayah yang lebih miskin dan
Cakupan Kesehatan Strategi Kesehatan pemerintah saat ini, dan kelompok populasi sosial ekonomi yang lebih
Universal (UHC) di Keluarga meningkat dari berisiko membalikkan rendah paling dirugikan.
Brasil. 7,6% - 58,2%. pencapaian SUS dalam
meningkatkan hasil
kesehatan penduduk.
Decades of Health Deskripsi dimulai dengan melindungi masyarakat produksi dalam Reformasi kesehatan yang Kementerian Kesehatan memulai reformasi
Policy Reforms in Analitik pembentukan dari pengeluaran negeri sebagian telah menghasilkan struktural dan fungsional untuk meningkatkan
Iran, Kementerian perawatan medis yang besar obat dan alat kesehatan penduduk yang upaya masyarakat dan meningkatkan kolaborasi
Achievements and Kesehatan dan tinggi, pembentukan kesehatan; dan lebih baik termasuk antara lintas sektoral untuk mengatasi masalah sosial.
Challenges Pendidikan sistem rujukan dan perluasan cakupan lain: melatih tenaga kerja penentu kesehatan, meningkatkan tindakan
Kedokteran rasionalisasi asuransi kesehatan. kesehatan; kemajuan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
(MoHME) dan pemanfaatan layanan, - dalam kesehatan menular dan masalah kesehatan sosial lainnya.
pembentukan penyediaan layanan masyarakat dan ilmu
jaringan layanan kesehatan berkualitas kedokteran; pembentukan
kesehatan primer tinggi untuk semua yang dan perluasan fasilitas
(PHC) secara membutuhkan, dan kesehatan di daerah yang
nasional pada tahun konflik kepentingan sulit dijangkau dengan
1985. dalam pembuatan tujuan untuk
kebijakan kesehatan. meningkatkan pemerataan
akses terhadap layanan
kesehatan yang
dibutuhkan
Hal Ini telah
menyebabkan
peningkatan yang
mengagumkan dalam
indikator kesehatan
masyarakat; yaitu
kematian ibu, kematian
anak, harapan hidup, dan
cakupan vaksinasi.
What Drove the sistem kesehatan pemerintah memainkan - China meluncurkan siklus -
Cycles of Chinese Tiongkok peran sentral dalam reformasi barunya yang
Health System meningkat dan pembiayaan perawatan mendorong privatisasi dan
Reforms? mampu memperluas kesehatan, marketisasi sebagai
jaring pengaman memprioritaskan strategi inti untuk
kesehatan dasar ke pencegahan dan mereformasi rumah sakit
lebih dari 95% dari perawatan primer, dan umum
1,3 miliar mendistribusikan
penduduknya kembali sumber daya ke
selama dekade daerah miskin dan
terakhir. pedesaan
Performance- Pendekata Performance-based - Infrastruktur dan - Pendekatan PBF alternatif BTC menjanjikan
Based Financing n evaluasi financing (PBF) peralatan, terutama dalam hal efek, kepemilikan dan keberlanjutan,
to Strengthen the eksplorasi - untuk mendukung dan konsumsi sumber daya yang lebih sedikit.
Health System in transfusi darah,
Benin: perawatan neonatal
Challenging the dan obstetrik
Mainstream darurat, dan
Approach kebersihan rumah
sakit sudah sangat
terpenuhi.
Covid-19: The Kualitatif Tujuh rekomendasi Terjadi kerugian Dampak Covid- 19, Pemerintah melakukan Covid-19 telah mengekspos banyak defisit
Time for kebijakan jangka pembiayaan kesehatan disertai lonjakan reformasi system terkait sistem LTSS AS, dan memperjelas saling
Collaboration pendek termasuk yang beragam di kasus yang tidak pembiayaan kesehatan di ketergantungan, LTSS dengan kesehatan
Between Long- mewajibkan Amerika Serikat, menetu amerika serikat dengan kebijakan memiliki kesempatan untuk
Term Services and pelaporan publik pandemic telah menyebabkan dampak Covid-19, mengatasi kegagalan ini melalui reformasi
Supports, Health yang seragam berdampak langsung terbatasnya kebijakan amerika serikat substantif dari, sistem LTSS dan peningkatan
Care Systems, and tentang kasus pada penyandang dana peneydiaan layanan menerapkan pelaporan kolaborasi dengan lembaga kesehatan
Public Health Is Covid-19 di semua kesehatan. untuk alat-alat public yang seragam masyarakat dan pemimpin, kesempatan untuk
Now rangkaian LTSS; kesehatan dan tentang kasusu Covid- reformasi sekarang.
mengidentifikasi keperawatan baik 19di LTSS dengan
dan mendukung ditingkat layanan melakukan pengaturan
pengasuh yang primer, rumah sakit mengindentifikasi dan
tidak dibayar; dan ditingkat mendukung pengasuh
memperkuat komunitas seperti yang tidak di bayar
perlindungan bagi home care dan panti
tenaga kerja jompo di As.
perawatan
langsung;
meningkatkan
koordinasi antara
departemen
kesehatan
masyarakat dan
lembaga dan
penyedia LTSS;
meningkatkan
kolaborasi dan
komunikasi lintas
sistem kesehatan,
LTSS, dan
kesehatan
masyarakat; lebih
lanjut mengurangi
hambatan untuk
telehealth di LTSS;
 dan memberikan
insentif untuk
merawat populasi
yang rentan.

Momentum eksperime Pandemi saat ini, RT-PCR adalah Diagnosa dari gambar CT Hasil menunjukkan kinerja yang unggul dari
contrastive learning ntal yang disebabkan yang paling umum dada adalah arah yang model kami untuk diagnosis yang akurat dari
for few-shot Covid- oleh merebaknya digunakan, dapat menjanjikan, namun studi Covid-19 berdasarkan gambar CT dada.
19 diagnosis from Covid-19 telah memakan waktu saat ini dibatasi oleh
chest CT image menyebabkan hingga delapan jam, kurangnya sampel
keadaan darurat dan membutuhkan pelatihan yang memadai
yang berdampak upaya yang
signifikan terhadap significant dari
system kesehatan profesional
masyarakat kesehatan,
diseluruh dunia
Kerala’s response Kualitatif Tanggapan Negara Transparansi informasi Kekuatan ini akan mendukung kerala sebagai
to Covid-19 bagian karala dan kesediaan pemerintah gantinya bersiap untuk mengelola gelombang
terhadap Covid-19, untuk membawa orang infeksi Covid-19 berikutnya.
dipimpin oleh kedalam kepercayaan
departemen telah berkontribusi untuk
kesehatan, adalah meningkatkan
bersarang dalam kepercayaan di
mobilisasi sosial pemerintah.
yang besar,
Pemerintah daerah
secara aktif terlibat
dalam kesehatan
masyarakat di
karala, memainkan
peran aktif dalam
mengendalikan
epidemi.
Comparative Kualitatif Penyakit Covid-19 Dalam dua decade Brberapa pendekatan Kami telah mengevaluasi secara komprehensif
analysis of machine telah berdampak terakhir, berbagai berbasis peptide, IL-6 dan AVP yang canggih predictor terhadap
learning-based pada kesehatan prediksi algoritma termasuk peptide anti virus corona dalam hal algoritma inti,
approaches for masyarakat serta dan alat telah coronavirus (ACVP), pengkodean fitur skema, matrik evaluasi kinerja
identifying kesejahteraan sosial dikembangkan epitope penginduksi IL-6 dan kegunaan perangkat lunak.
therapeutic dan ekonomi untuk mempediksi dan lainnya epitope yang
peptides targeting peptida antivirus menargetkan SARS-CoV-
SARS-CoV-2 (AVP). 2, telah diterapkan dalam
terapi Covid-19.
Covid-19 Kualitatif Teknologi Sebuah metode Temuan Penilaian gejala pandemic hamper real-time
Symptoms app kesehatan seluler, pembelajaran mesin mengungkapkan :1. menggunakan tekhnologi digital akan sangat
analysis to foresee seperti aplikasi yang diawasi sendiri Relevan stratifikasi gejala penting untuk menciptakan system peringatan
healthcare impact: pelacakan gejala, untuk mengukur penyakit, 2. Kekhasan dini dari strain SARS-CoV-2 yang muncul dan
Evidence from sangat penting entropi informasi dalam kesehatan- memprediksi kebutuhan akan sumber daya
Northern Ireland untuk mengatasi adalah diterapkan kekayaan jaringan, dan 3. perawatan kesehatan.
krisis pandemic ke aplikasi Covid- Potensi prediksi
global dengan 19 Care Irlandia kecerdasan buatan untuk
menyedikan hamper Utara diektraksi pengetahuan
real-time, in situ terjerat dari data di
informasi untuk aplikasi terkait covid.
tanggapan medis
dan pemerintah.
Covid-19 Kuantitati Sistem yang cepat, Tiga metode Di ketiga set data, deep Model DNN yang diusulkan dapat digunakan
Diagnosis from f. akurat dan otomatis koefisien korelasi, neural yang diusulkan sebagai alat tambahan untuk mendiagnosis
Routine Blood untuk diagnose yaitu: Pearson, model jaringan (DNN) Covid-19 kasus secara tepat.
Tests using Covid-19 bisa Spearman, dan mencapai nilai akurasi,
Artificial sangat berguna kendall, digunakan presisi, recall tertinggi .
Intelligence untuk dokter. untuk menunjukkan Rata-rata akurasi 92,11%,
Techniques. relevansi antara spesifisitas 84,56% dan
sampel nilai AUC 92,20% telah
diperoleh dari kumpulan
data pertama. Pada data
set kedua rata-rata akurasi
93,16%, spesifisitas
93,02% dan nilai AUC
93,20%. Terakhir pada
kumpulan data ketiga,
rata-rata nilai akurasi
92,5%, spesifisitas 85%
dan AUC 92,20%.
A Hybrid Eksperime Covid-19dinyatakan Deteksi Reformasi system Tes ekstensif dilakukan dengan yang diusulkan
Convolutional ntal sebagai pandemic menggunakan RT- kesehatan dengan model C19D-Net telah berhasil mencapai
Neural Network yang memiliki PCR membutuhkan mengembangkan suatu akurasi pendeteksian Covid-19sebesar 96,24%
Model for tingkat penularan waktu yang lama alat yang bernama untuk kelas empat, 95,5% untuk kelas tiga dan
Diagnosis of lebih cepat dan dan karena itu “C19D-Net”, untuk 98,1% untuk kelas dua.
Covid-19 Using memiliki dampak infeksinya telah mendeteksi infeksi Covid-
Chest X-ray pada kehidupan dan tumbuh secara 19dari dada gambar X-
Images. ekonomi Negara eksponensial. Ini Ray (XR) yang dapat
karena penguncian menciptakan membantu ahli radiologi
paksa. kekacauan karena untuk meningkatkan
kekurangan alat uji akurasi deteksi Covid-19.
di banyak Negara
Experiences of Kualitatif Pandemi penyakit Spanyol telah mengalami Orientasi, tindak lanjut dan dukungan
nursing students as Covid-19 telah kekurangan perawat yang emosional dalam situasi krisis adalah kunci
healthcare aid menyebabkan bekerja, perawat bagi petugas kesehatan yang tidak
during the Covid- seluruh dunia krisis mahasiswa ditahun berpengalaman mengatasi emosi stress.
19 pandemic in kesehatan dan sosial terakhir mereka di Pendidikan dan pelatihan akademis sebelumnya
Spain: A yang berdampak universitas digunakan dapat membantu perawat masa depan pemula
phemonenological langsung pada untuk membantu system merasa lebih percaya diri tentang tugas dan
research study. system perawatan kesehatan nasional tanggung jawab mereka.
kesehatan. Rumah menanggapi krisis Covid-
sakit memiliki 19.
regulasi untuk
mengatur ulang
strukturnya untuk
memenuhi
kebutuhan klinis.
Perceived impact of Desain System kesehatan di Pembiayaan Kesehatan - Pemerintah Nigeria akan Sistem kesehatan Nigeria dalam beberapa bulan
coronavirus cross- nigeia telah terjadi perbedaan yang melakukan reformasi terakhir telah sangat terdampak pandemic. Ini
pandemic on sectional membebani signifikan atara terkait system kesehatan, untuk restrukturisasi segera untuk
uptake of tanggung jawab pememfaatan layanan untuk mempertahankan mempertahankan pemerataan perawatan, sambil
healthcare service yang besar, kesehatan sebelum dan perawatan yang adil dan meminimalkan risiko bagi pasien dan kesehatan
in South West Pandemi Covid-19 selama pandemic, meminimilisir resiko bagi penyedia.
Nigeria. sejak dilaporkan bahwa rumah pasien dan penerima
kemunculannya sakit tingkat kunjungan layana kesehatan.
telah menimbulkan nya rendah, bahkan
bahaya besar untuk ditutup semntara selama
kesehatan pandemic Covid-19,
masyarakat umum factor- factor yang
sambil berdampak mempengaruhi serapan
pada perawatan pelayanan kesehatan
kesehatan Nigeria. selama pandemic Covid-
19adalah: ketakutan
akan infeksi nosocomial,
ketakutan akan
stigmitasi, dan
misinformasi tentang
penyakit dan perawatan
Covid-19
The effect of Retrospek Sebagian besar Pembatasan kesehatan Penggunaan Masker Negara yang Pembatasan kesehatan masyarakat, terutama
different Covid-19 tif Negara telah masayarakat dengan dalam penelitian ini memperkenalkan public perintah tinggal dirumah telah berdampak
public health memperkenalkan perintah tetap di rumah, mungkin diperlukan lebih ketat pembatasan signifikan pada perilaku pencegahan penularan
restrictions on intervensi non- berdampak signifikan dalam fase akut dn kesehatan mengalami
mobility farmasi, seperti terhadap pencegahan utuk mencegah pengurangan morbiditas
perintah tinggal di penularan, strtegi ini pandemic yang lebih besar, melalui
rumah, untuk dapat membantu pernapasan di masa peningkatan waktu
mengurangi kontak efisiesnsi anggaran depan potensi dirumah dan pengurangan
orang ke orang dan kesehatan dalam penutup wajah yang kunjungan ke toko,
memutus jalur lonjakan kasus Covid-19 berkelanutan akan tempat kerja, dan
transmisi. yang sulit di prediksi menghambat penggunaan transportasi
komunikasi umum
Health-care Kualitatif Pemerintah - - Mexico melakukan Pandemi menunjukkan kekurangan sistem
guidelines and bertujuan untuk perbaikan di sisitem- perawatan kesehatan yang mendasari,
policies during the penyatuan sistem sistem tertentuSelama ketidaksetaraan dan kurangnya kesiapsiagaan
Covid-19 kesehatan untuk pandemi Covid-19 di untuk menanggapi w nstitusi layanan kesehatan
pandemic in menghindari Meksiko, upaya dilakukan tidak hanya mendorong respons heterogen yang
Mexico: A case of ketidaksetaraan untuk mengatasi masalah berpotensi menghasilkan lebih banyak
health-inequalities hasil kesehatan yang sebelumnya ketidaksetaraan di antara populasi, tetapi sifat
lebih lanjut selama diabaikan seperti respons tersebut menduplikasi upaya yang
dan di luar pandemi kesehatan mental atau dapat dilakukan secara homogen melalui upaya
Covid-19. meningkatkan tunggal pada tahap yang lebih awal. Dengan
Penelitian lebih pengkodean sertifikat demikian, pelajaran utama dari dampak
lanjut perlu kematian dan menerbitkan pandemi Covid-19 di Meksiko adalah nilai
dilakukan untuk informasi ke dalam penyatuan sistem perawatan kesehatan dan tata
memahami apakah bahasa dan dialek lain. kelola yang efektif di tingkat negara bagian dan
kesenjangan Namun, upaya ini perlu federal untuk persiapan dan respons dini yang
kesehatan dan diintegrasikan dan lebih efisien. Ini membutuhkan peran Dewan
determinan sosial dipertahankan di luar Kesehatan Umum untuk diperkuat dan
kesehatan telah epidemi dari tingkat dihormati. abah,
melebar di antara tersier sampai ke
populasi institusi pengaturan perawatan
yang berbeda. Kami primer, bersama dengan
berharap penelitian strategi partisipasi
ini dapat memimpin masyarakat.
perbandingan
kebijakan negara
lain dalam
menanggapi Covid-
19
Assessing the Systemati perjanjian EU-UK Adanya Potensi Kebijakan Potensi Covid-19 kemungkinan Kesehatan bukanlah isu sentral dalam negosiasi
potential impact ka Review akan mempengaruhi terjadinya peningkatan kerjasama yang akan mendominasi agenda ini, tetapi hasilnya akan tetap memiliki dampak
on health of the system kesehatan di biaya produk yang lebih lemah dengan kebijakan kesehatan untuk yang signifikan terhadap kesehatan. Dampak
UK's future inggris terutama terkait dengan FTA UE dalam hal sebagian besar tahun 2020 langsung terbesar pada perawatan kesehatan
relationship akan menyangkut melalaui perjanjian perizinan dan dan beberapa waktu dan sosial kemungkinan besar terjadi pada
agreement with perdagangan, kespakatan kebijakan regulasi obat-obatan setelahnya Akibatnya, ada tenaga kerja, tanpa ketentuan untuk
the EU: analysis dengan kesehatan antara inggris dengan dan meningkatnya risiko bahwa perhatian memfasilitasi pergerakan bebas bagi mereka
of the negotiating sebagai masalah UE biaya terhadapa dialihkan dari isu-isu yang bekerja di perawatan kesehatan atau sosial
positions periferal yang oenggunaan alat- penting lainnya, beberapa (dan bahkan kesepakatan tentang pengakuan
terbaik, perjanjian alat kesehatan dari berimplikasi pada kualifikasi bersama mungkin tidak begitu
perdagangan bentuk negosiasi kemampuan Inggris untuk membantu dalam praktiknya). Salah satu
memiliki anatara inggris meningkatkan respons dampak langsung negatif yang besar tampaknya
konsekuensi penting yang efektif terhadap dapat dihindari, dengan kemungkinan
bagi kesehatan pandemi. Inggris kesepakatan tentang pengaturan perawatan
(Gleeson dan kesehatan timbal balik yang berkelanjutan
Labonte, 2019), menghindari warga Inggris yang tinggal di UE
dan, seperti yang dibiarkan berisiko kekurangan perawatan
ditunjukkan oleh kesehatan, meskipun fasilitas telah dihapus
analisis kami yang memungkinkan pasien untuk mencari
sebelumnya (Fahy perawatan kesehatan di UE ketika diperlukan.
et al., 2017, 2019)
meskipun semua
bentuk Brexit buruk
bagi kesehatan.
- - -
The Covid-19 Sitematika Afrika memiliki Lemahnya stabilitas Terbatas nya alat- Dinegara Afrika mereka Sistem kesehatan di Afrika tidak cukup siap
pandemic and Review salah satu sistem politik, keamanan dan alat medis dengan mengharapakan menghadapi pandemi, dan dampaknya sangat
healthcare kesehatan terlemah sistem kesehatan di lonjakan kasusu pembenahan system yang besar. Responsnya lambat dan tidak sesuai
systems in Africa: secara global, tetapi afrika berdampak Covid-19 yang tidak lebih baik sistem dengan besarnya masalah. Intervensi yang akan
a scoping review ada bukti terbatas kepada penurunan menentu, kesehatan yang tangguh meningkatkan dan memperkuat ketahanan dan
of preparedness, tentang bagaimana layanan dasar terhadap memperparah bukan tanpa tantangan, pembiayaan sistem kesehatan melalui
impact and kawasan itu siap, jaminan kesehatan antrian terhadap sebagian karena sumber keterlibatan lokal, nasional dan global harus
response terkena dampak, masarakat, berpotensi hasil lab yang bias daya yang terbatas, diprioritaskan.
dan merespons menimbulkan berbagai menimbulkan termasuk pembiayaan
pandemi. macam penyakit dengan terjangkitnya kesehatan yang tidak
kondisi sisitem penyakit yang lebih mencukupi dan
kesehatan saat ini. parah di kalangan kekurangan tenaga
masyarakat afrika kesehatan
terampil. Sementara
Covid-19 tetap menjadi
tantangan biomedis,
pendekatan yang berfokus
pada pengendalian
penyakit saja tidak akan
cukup untuk mengatasi
pandemi.
Covid-19 and US Kualitatif - Pembiayaan Kesehatan Petugas kesehatan AS menggunakan Motif keuntungan tidak berfungsi dalam
Health Financing: dalam bentuk APD unik telah meninggal kebijakan perdagangan kesehatan masyarakat karena pasar juga gagal
Perils and dibandingkan dengan karena penyebab untuk melindungi menyelaraskan kepentingan para aktor yang
Possibilities semua item lain yang terkait Covid-19 di produsen pasokan medis terlibat. Pasar bukanlah mekanisme yang baik
digunakan untuk semua kecuali 19 dalam negeri dari impor untuk menjatah sumber daya yang diperlukan
merawat pasien (seperti negara bagian yang tidak terlalu mahal untuk kesehatan karena kesehatan adalah
kateter, pispot, dan obat- Model ideal untuk dengan tarif impor, barang publik. Krisis Covid-19 tidak
obatan) yang beroperasi penganggaran APD sehingga menaikkan menciptakan masalah baru dalam pengertian
dengan model hemat akan menyelaraskan harga APD yang dihadapi ini; melainkan mempertajam dan
biaya, yang berarti kepentingan oleh rumah sakit dan mengungkapkan kelemahan dan ketegangan
ditagihkan kepada pemberi kerja, konsumen AS. Pada akhir sistem yang ada
pasien/penjamin. petugas kesehatan, 2019, tarif rata-rata untuk
dan pasien serta APD dan pasokan medis
memfasilitasi lainnya dari China sebesar
perawatan yang 25%, dengan proposal
efektif dan efisien untuk kenaikan tambahan
yang aman untuk sedang berlangsung.
semua.
Covid-19 Impact Deskriptif Dilihat dari system Berdasarkan SDGs - Dalam melakukan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
on SDGs and the dan s kesehatan di untuk pembiayaan reformasi kebijakan wawasan dan arahan yang bermanfaat bagi para
Fiscal Measures: urvey Indonesia realisasi kesehatan tersebut, dapat pemerintah Indonesia pengambil keputusan untuk meningkatkan
Case of Indonesia SDGs di Indonesia disimpulkan bahwa berkomitmen untuk implementasi SDGs di era pasca Covid-19
masih tertinggal PTM menjadi ancaman mengutamakan SDGs
bahkan sebelum serius bagi dalam program pemulihan
pandemic dan keberlangsungan ekonominya, sangat
kemajuan Program Jaminan penting untuk memastikan
pencapaian SDG di Kesehatan Nasional. pengarusutamaan SDGs
Indonesia sebelum di semua lembaga
Covid-19 pemerintah dan di semua
tingkat pemerintahan.
Unmet needs, Kualitatif Perserikatan Tindakan yang dilakukan Populasi yang lebih tua sangat terpengaruh oleh
health policies, Bangsa-Bangsa oleh lembaga pemerintah Covid-19 dan oleh kebijakan yang dimulai
and actions during (PBB) telah di setiap negara antara untuk mengendalikan penyebarannya. Hak atas
the Covid-19 menerbitkan Policy Maret dan Juli 2020, serta kesehatan dan martabat bersifat lintas
pandemic: a Brief tentang peran perawatan primer generasi; usia kronologis tidak boleh menjadi
report from six dampak Penyakit selama pandemi, satu-satunya kriteria dalam keputusan
European Coronavirus 2019 mencakup tiga bidang: kebijakan.
countries (Covid-19) yang
mengidentifikasi
kebijakan dan
tanggapan untuk
melindungi
lansia. Tujuan kami
adalah untuk
merangkum
tindakan, kebijakan
kesehatan, dan
pedoman klinis
yang diadopsi oleh
enam negara Eropa
(Belgia, Prancis,
Italia, Polandia,
Spanyol, dan
Inggris) selama
pandemi, dan untuk
menilai dampak
kebijakan nasional
dalam mengurangi
dampak buruk
Covid-19 pandemi
pada populasi yang
lebih tua.
Covid-19 and Kualitatif Di Spanyol, Dalam Pembiayaan Pada sediaan alat- Dalam melakukan Sangat penting untuk menerapkan prosedur
respiratory pemerintah kesehatan dari penelitian alat kesehatan Ada reformasi system yang tepat untuk mengevaluasi perangkat medis
support devices Nasional ini kelangkaan barang tantangan logistik kesehatan Sebagian besar baru dengan cepat; termasuk pengujian dan
menyediakan terjadi dari awal naiknya yang menyediakan tim insinyur, yang tidak pelatihan menggunakan model hewan yang
sebagian besar kasus covid perangkat memiliki latar belakang meniru penyakit manusia.
sumber daya ketersedeiaan Alat pendukung biomedis, berkonsentrasi
perawatan ventilator lanka di pernapasan, ketika pada pengembangan
kesehatan dan pasaran meskipun kehabisan perangkat pernapasan
otoritas regional tersedianya anggaran, persediaan atau sederhana berdasarkan
mengatur pasar sulit menyediakan tidak memiliki kantong resusitasi yang
penggunaannya. kebutuhan barang perangkat membutuhkan katup
tekanan akhir ekspirasi
positif (PEEP)
Momentum eksperime Pandemi saat ini, - RT-PCR adalah Diagnosa dari gambar CT Hasil menunjukkan kinerja yang unggul dari
contrastive ntal yang disebabkan yang paling umum dada adalah arah yang model kami untuk diagnosis yang akurat dari
learning for few- oleh merebaknya digunakan, dapat menjanjikan, namun studi Covid-19 berdasarkan gambar CT dada.
shot Covid-19 Covid-19 telah memakan waktu saat ini dibatasi oleh
diagnosis from menyebabkan hingga delapan jam, kurangnya sampel
chest CT image keadaan darurat dan membutuhkan pelatihan yang memadai
yang berdampak upaya yang
signifikan terhadap significant dari
system kesehatan profesional
masyarakat kesehatan
diseluruh dunia
Comparative Kualitatif Penyakit Covid-19 - Dalam dua decade Brberapa pendekatan Kami telah mengevaluasi secara komprehensif
analysis of telah berdampak terakhir, berbagai berbasis peptide, IL-6 dan AVP yang canggih predictor terhadap
machine learning- pada kesehatan prediksi algoritma termasuk peptide anti virus corona dalam hal algoritma inti,
based approaches masyarakat serta dan alat telah coronavirus (ACVP), pengkodean fitur skema, matrik evaluasi kinerja
for identifying kesejahteraan sosial dikembangkan epitope penginduksi IL-6 dan kegunaan perangkat lunak.
therapeutic dan ekonomi untuk mempediksi dan lainnya epitope yang
peptides targeting peptida antivirus menargetkan SARS-CoV-
SARS-CoV-2 (AVP). 2, telah diterapkan dalam
terapi Covid-19.
COVID- Kualitatif Teknologi - Sebuah metode Temuan Penilaian gejala pandemic hamper real-time
19Symptoms app kesehatan seluler, pembelajaran mesin mengungkapkan :1. menggunakan tekhnologi digital akan sangat
analysis to foresee seperti aplikasi yang diawasi sendiri Relevan stratifikasi gejala penting untuk menciptakan system peringatan
healthcare pelacakan gejala, untuk mengukur penyakit, 2. Kekhasan dini dari strain SARS-CoV-2 yang muncul dan
impact: Evidence sangat penting entropi informasi dalam kesehatan- memprediksi kebutuhan akan sumber daya
from Northern untuk mengatasi adalah diterapkan kekayaan jaringan, dan 3. perawatan kesehatan.
Ireland krisis pandemic ke aplikasi Covid- Potensi prediksi
global dengan 19 Care Irlandia kecerdasan buatan untuk
menyedikan hamper Utara diektraksi pengetahuan
real-time, in situ terjerat dari data di
informasi untuk aplikasi terkait covid.
tanggapan medis
 dan pemerintah.
Covid-19 Kuantitati Sistem yang cepat, - Tiga metode Di ketiga set data, deep Model DNN yang diusulkan dapat digunakan
Diagnosis from f. akurat dan otomatis koefisien korelasi, neural yang diusulkan sebagai alat tambahan untuk mendiagnosis
Routine Blood untuk diagnose CO yaitu: Pearson, model jaringan (DNN) Covid-19, kasus secara tepat.
Tests using Covid-19 bisa Spearman, dan mencapai nilai akurasi,
Artificial sangat berguna kendall, digunakan presisi, recall tertinggi.
Intelligence untuk dokter. untuk menunjukkan Rata-rata akurasi 92,11%,
Techniques. relevansi antara spesifisitas 84,56% dan
sampel nilai AUC 92,20% telah
diperoleh dari kumpulan
data pertama. Pada data
set kedua rata-rata akurasi
93,16%, spesifisitas
93,02% dan nilai AUC
93,20%. Terakhir pada
kumpulan data ketiga,
rata-rata nilai akurasi
92,5%, spesifisitas 85%
dan AUC 92,20%.
Learning from Systemati - - - Setiap Provinsi di Canada Pembelajaran silang secara signifikan antar
health system c Review telah mengungkapkan provinsi, tetapi juga mencatat dimensi yang
reform lima tujuan yaitu (1) muncul dari reformasi, di mana berbagai
trajectories in mengatasi penyakit strategi digabungkan melalui waktu untuk
seven Canadian kronis, (2) menyelaraskan menciptakan pola yang unik, menghadirkan
provinces kesehatan pelaku sistem serangkaian kemungkinan dan batasan mereka
dengan tujuan provinsi, sendiri untuk masa depan.
(3) pergeseran dari rumah
sakit ke perawatan
berbasis masyarakat, (4)
mengintegrasikan dokter,
dan (5) mengembangkan
kapasitas peningkatan.
Evaluation of Sistematic Sistem kesehatan - - - Upaya Tiongkok dalam pencegahan Covid-19
China's public a Review masyarakat China dapat memberikan pengalaman bagi negara lain
health system telah memobilisasi untuk meningkatkan sistem kesehatan
response to Covid- inisiatif pemerintah masyarakatnya dan mempercepat berakhirnya
19 dan semua sektor pandemi COVID-19
masyarakat untuk
mengambil
komando terpadu,
dan berpacu dengan
waktu untuk
beradaptasi dengan
perkembangan
 pandemi
The Unlikely Kualitatif Pandemi Covid-19 - - - Pandemi Covid-19 telah memberikan
Saviour: Portugal's pada akhirnya kesempatan untuk mencapai konsensus di
National Health berkontribusi pada antara berbagai aktor politik dan/atau korporat
System and the peningkatan utama dalam reformasi NHS yang telah lama
Initial Impact of the pendanaan dan diserukan
Covid-19 reformasi yang
Pandemic? bertujuan untuk
memperluas sistem
kesehatan nasional.
Building health Sistematic Efek Covid-19 pada Peningkatan yang cukup - Reformasi kesehatan Sistem kesehatan Irlandia terhadap Covid-19
system resilience a Review sistem kesehatan besar dalam anggaran mulai memenuhi tingkat menawarkan peluang unik untuk memajukan
through policy Irlandia sangat luas kesehatan - setara pendanaan yang pemahaman tentang upaya pemerintah untuk
development in dan mencakup: dengan peningkatan ditargetkan untuk melakukan reformasi di tengah pandemi global
response to Covid- respons kesehatan 20% ditujukan untuk mencapai perawatan
19 in Ireland: From masyarakat yang secara langsung kesehatan universal
shock to reform signifikan dengan mengatasi kelemahan
tiga penguncian struktural dalam sistem
nasional yang kesehatan
ekstensif dan parah;
penangguhan
perawatan
kesehatan dan sosial
rutin; dan
mobilisasi dan
penempatan
kembali staf sebagai
tanggapan atas
meningkatnya
permintaan
perawatan Covid-19
selama lonjakan
Now More Than Kualitatif Sistem kesehatan sistem pembiayaan - - Sistem kesehatan di sebagian besar negara
Ever: Considering mempunyai kesehatan sangat berpenghasilan rendah dan menengah
Health System hubungan yang terfragmentasi pada mengelola tantangan yang sangat dinamis yang
Reforms in the saling terkait antara ketidakefisienan sistem ditimbulkan oleh pandemi
Post- Covid-19 enam 'blok dan ketidakadilan bagi
Scenario bangunan' masyarakat dalam
pemberian layanan, keadaan darurat
peralatan medis,
tenaga kerja atau
tenaga kesehatan,
informasi,
pembiayaan dan
penatagunaan atau
kepemimpinan yang
terkoordinasi.
Health systems Literature Enam bidang yang - - - Efek besar pandemic Covid-19 adalah
resilience in Review membutuhkan mewujudkan titik-titik di mana sistem paling
managing the tindakan segera lemah, serta menunjukkan ketergantungan dari
Covid-19 untuk membangun berbagai struktur kesehatan, sosial dan
pandemic: lessons kesehatan yang ekonomi.
from 28 countries tangguh sistem
secara global. (1)
memberikan
ilustrasi tentang
pentingnya tata
kelola yang
didukung oleh bukti
ilmiah. (2) sistem
kesehatan
membutuhkan
pembiayaan yang
tepat, (3) Pandemi
telah menunjukkan
kebutuhan untuk
berinvestasi dalam
meningkatkan
kuantitas dan
kualitas
tenaga kesehatan
untuk lebih
mempersiapkan dan
menanggapi
pandemi di masa
depan, (4)
identifikasi secara
 menyeluruh terkait
pasokan obat-
obatan, (5)
pemberian layanan
kesehatan, (6)
fungsi kesehatan
masyarakat, seperti
pengujian dan
pelacakan kontak
Nigeria's Kualitatif - Sumber pembiayaan - - Pembiayaan kesehatan yang buruk sudah
financing of health untuk sistem perawatan berlangsung lama di Nigeria dan menimbulkan
care during the kesehatan Nigeria adalah tantangan besar bagi respons pandemi Covid-
Covid-19 pendapatan pajak umum, 19. Namun, untuk jangka pendek dan untuk
pandemic: pembayaran langsung, meningkatkan respons pandemi Covid-19.
Challenges and asuransi kesehatan pengeluaran pemerintah dalam negeri untuk
recommendations sosial, asuransi kesehatan sebagai persentase dari produk
kesehatan sukarela domestik bruto harus ditingkatkan
swasta, asuransi
kesehatan berbasis
masyarakat, dan
pendanaan donor.

Sumber: PubMed, 2022

Berdasarkan telaah dari 43 artikel, didapatkan hasil
statistik sederhana sebagai berikut:
Grafik 2 Health System In The World
Berdasarkan hasil statistik bahwa dampak covid-19
sangat mempengaruhi sistem kesehatan di Indonesia
(88,37%) dan menimbulkan berbagai tantangan
substansial, tidak hanya mempengaruhi kesehatan
masyarakat tetapi juga sistem ekonomi, pola sosial
budaya, dan institusi politik. Sistem kesehatan
memiliki perbedaan dalam tanggapan dan perspektif
khususnya dalam konteks tingkat kesiapsiagaan,
pengelolaan dan pemantauan. Pandemi Covid-19
telah menyebabkan kejatuhan ekonomi yang besar
untuk menstabilkan pendapatan, pemerintah telah
menerapkan paket stimulus fiskal besar-besaran dan
untuk pembiayaan kesehatan dalam penanganan
Covid-19 (37,21%). Perubahan terkait dalam
ketentuan layanan kesehatan dalam menanggapi
pandemi Covid-19 membutuhkan pengembangan
model baru dan pendekatan baru untuk memberikan
layanan kesehatan. Untuk mempersenjatai sistem
Pembahasan
1. System Kesehatan
Covid-19 adalah pandemi global berkelanjutan yang
mempengaruhi semua tingkat sistem kesehatan(1).
Pandemi Covid-19 telah berdampak pada
kesehatan masyarakat serta kesejahteraan sosial
dan ekonomi (2). Ketidaksetaraan sistem perawatan
kesehatan membuat respon terhadap wabah menjadi
lemah, sehingga terjadi kesenjangan kebijakan dimasa
depan. Perubahan terkait dalam ketentuan layanan
kesehatan dalam menanggapi pandemi Covid-19
membutuhkan pengembangan model baru dan
pendekatan baru untuk memberikan layanan kesehatan.
Sistem kesehatan memiliki perbedaan dalam tanggapan
dan perspektif khususnya dalam konteks tingkat
kesiapsiagaan, pengelolaan dan pemantauan. Untuk
mempersenjatai sistem kesehatan yang memadai dan
tepat selama bencana kesehatan seperti pandemi, pilar
kesehatan terhadap penanggulangan pandemi Covid-
19 banyak negeri telah menerapkan system reformasi
kesehatan (76,74%) seperti pandemi, pilar
fundamental sistem kesehatan-keuangan, sumber
daya manusia, informasi dan teknologi, peralatan
medis dan kepemimpinan - perlu ditangani agar
memiliki ketahanan sistem kesehatan. Dampak
Covid- 19 menyebabkan terbatasnya peneyediaan
layanan untuk alat-alat kesehatan dan keperawatan
baik ditingkat layanan primer, rumah sakit dibanyak
Negara (60,47%) tidak mampu melayani secara
maksimal karena kasus Covid-19 dengan kesediaan
fasilitas kesehatan tidak setara seperti terlihat pada
Gambar 3. Flattening The Curve dibawah ini:
Dampak dari pandemi dilakukan berbagai upaya
untuk melakukan Reformasi Sistem Kesehatan
Nasional 2021-2024. Pandemi Covid-19 telah
menghentikan kegiatan ekonomi dan menimbulkan
dampak yang parah untuk kesejahteraan secara
keseluruhan. Dampak sosial ekonomi global dari
Covid-19 mencakup tingkat pengangguran dan
kemiskinan yang lebih tinggi. Layanan kesehatan di
seluruh dunia menghadapi situasi yang belum pernah
terjadi sebelumnya sebagai akibat dari wabah global
Covid-19.
fundamental sistem kesehatan- keuangan, sumber daya
manusia, informasi dan teknologi, peralatan medis dan
kepemimpinan - perlu ditangani agar memiliki
ketahanan sistem kesehatan. Sistem yang cepat,
akurat dan otomatis untuk diagnose Covid-19 bisa
sangat berguna untuk dokter (3). Sistem
kesehatan mempunyai hubungan yang saling
terkait antara enam 'blok bangunan' pemberian
layanan, peralatan medis, tenaga kerja atau tenaga
kesehatan, informasi, pembiayaan dan
penatagunaan atau kepemimpinan yang
terkoordinasi (4) Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) telah menerbitkan Policy Brief tentang
dampak Penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19)
yang mengidentifikasi kebijakan dan tanggapan
untuk melindungi lansia. Tujuan kami adalah
untuk merangkum tindakan, kebijakan kesehatan,
 dan pedoman klinis yang diadopsi oleh enam
negara Eropa (Belgia, Prancis, Italia, Polandia,
Spanyol, dan Inggris) selama pandemi, dan untuk
menilai dampak kebijakan nasional dalam
mengurangi dampak buruk Covid-19 pandemi
pada populasi yang lebih tua.(5) Dilihat dari
2. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan saat ini sangat progresif,
karena kelompok berpenghasilan tinggi
membayar sebagian besar pajak, tetapi sering
memilih opsi perawatan kesehatan sektor swasta
untuk diri mereka sendiri (Croke et al., 2019).
Berkurangnya volume pasien telah berkontribusi
pada ketidakstabilan keuangan bagi banyak
rumah sakit dan sistem kesehatan (Quigle y et al.,
2021). Pembiayaan kesehatan melindungi
masyarakat dari pengeluaran perawatan medis
yang tinggi, pembentukan sistem rujukan dan
rasionalisasi pemanfaatan layanan, penyediaan
layanan kesehatan berkualitas tinggi untuk semua
yang membutuhkan (Doshmangir et al, 2019).
Pemerintah memainkan peran sentral dalam
pembiayaan perawatan kesehatan,
memprioritaskan pencegahan dan perawatan
primer, dan mendistribusikan kembali sumber
daya ke daerah miskin dan pedesaan (Yip et al,
2020). Terjadinya kerugian pembiayaan
kesehatan yang beragam di Amerika Serikat
selama pandemi yang telah berdampak langsung
pada penyandang dana kesehatan (Dawson et al,
2021) Pembatasan kesehatan masyarakat dengan
perintah tetap dirumah berdampak signifikan
terhadap pencegahan penularan, strategi ini dapat
membantu efisiensi anggaran kesehatan dalam
lonjakan kasus Covid- 19 yang sulit diprediksi
(Tully et al. 2021). Anggaran pembiayaan
kesehatan negara Indonesia pada masa tanggap
darurat pandemi Covid- 19, APBN difokuskan
untuk pemeriksaan (testing) bagi korban,
peningkatan kapasitas RS, dan ketersediaan obat-
obatan serta alat-alat kesehatan. Total anggaran
biaya penanganan dampak Covid- 19 sebesar Rp
677,20 triliun, terdiri atas bidang kesehatan Rp
87,55 triliun dan Pemulihan ekonomi nasional:
Rp 589,65 triliun. Kebijakan kementerian
keuangan untuk anggaran bidang kesehatan
sebesar Rp 87,55 triliun digunakan untuk belanja
penanganan kesehatan diantaranya alat kesehatan
seperti APD, test kit, reagen, ventilator, hand
sanitizer, dll; sarana dan prasarana kesehatan,
antara lain upgrade 132 rumah sakit rujukan bagi
penanganan pasien Covid- 19, termasuk Wisma
Atlet; dukungan SDM; insentif tenaga medis
pusat dan daerah (total Rp 5,6 triliun, terdiri atas
insentif tenaga medis di wilayah pusat sebesar Rp
4. Reformasi Sistem Kesehatan
system kesehatan di Indonesia realisasi SDGs di
Indonesia masih tertinggal bahkan sebelum
pandemi. Narasumber yang diwawancarai bahkan
menyampaikan keprihatinan khusus tentang
kemajuan pencapaian SDG di Indonesia sebelum
Covid-19.
1,9 triliun dan insentif tenaga medis di daerah
sebesar Rp 3,7 triliun); santunan kematian bagi
tenaga kesehatan; dan subsidi iuran untuk
penyesuaian tarif pekerja bukan penerima upah
dan bukan pekerja sesuai Perpres 75 tahun 2019
(Kemenkeu, 2020). Dampak pandemi Covid- 19
pada perekonomian dan APBN 2020 masih akan
terus menekan kapasitas fiskal pemerintah. Upaya
mitigasi yang memadai perlu didukung dengan
pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
Dengan demikian, dampak negative pada sektor
ekonomi dan keuangan negara dapat dikelola
dengan baik dan benar.
3. Sediaan Alat Kesehatan
Sediaan alat kesehatan merupakan hal yang
mutlak dalam penanganan Covid-19 di masa
pandemi masih banyak Kesediaan Alat kesehatan
merupakan salah satu hal yang penting dalam
penanganan penyakit Covid-19, Dampak Covid-
19, disertai lonjakan kasus yang tidak menentu
menyebabkan terbatasnya penyediaan layanan
untuk alat-alat kesehatan dan keperawatan baik
ditingkat layanan primer, rumah sakit dan
ditingkat komunitas seperti home care dan panti
jompo(1), RT-PCR adalah yang paling umum
digunakan, dapat memakan waktu hingga delapan
jam, dan membutuhkan upaya yang signifikant
dari profesional kesehatan,(2) Deteksi
menggunakan RT-PCR membutuhkan waktu
yang lama dan karena itu infeksinya telah tumbuh
secara eksponensial,Ini menciptakan kekacauan
karena kekurangan alat uji di banyak Negara(3)
covid-19 yang tidak menentu, memperparah
antrian terhadap hasil lab yang bias menimbulkan
terjangkitnya penyakit yang lebih parah di
kalangan masyarakat(4) Pada penyediaan alat-alat
kesehatan Kekurangan APD tercermin dari data
survei penggunaan APD dan data morbiditas dan
mortalitas Covid-19. agregat CDC dari 172.844
kasus di antara petugas kesehatan dan 743
kematian (CDC, 2020). Petugas kesehatan telah
meninggal karena penyebab terkait Covid-19 di
semua kecuali 19 negara bagian Model ideal
untuk penganggaran APD akan menyelaraskan
kepentingan pemberi kerja, petugas kesehatan,
dan pasien serta memfasilitasi perawatan yang
efektif dan efisien yang aman untuk semua(5).
 Pandemi Covid- 19 saat ini menunjukkan Sistem
Kesehatan Nasional masih lemah dalam
mengatasi permasalahan kesehatan. Berbagai
negara menerapkan agenda reformasi kesehatan,
dimana pendekatan reformasi kesehatan ini
merupakan bentuk upaya penguatan system
kesehatan. Pemerintah melalui Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/
Bappenas akan menambahkan penguatan sektor
kesehatan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
2021. Penguatan dilakukan dengan reformasi
beberapa komponen yang sudah ada dalam sistem
kesehatan di Indonesia. Reformasi tersebut
Kesimpulan dan Saran
Sistem kesehatan nasional di Indonesia di masa
pandemi Covid-19masih dihadapkan dengan berbagai
tantangan di berbagai subsistem kesehatan yang ada
di Indonesia. Selain Pemerintah Pusat dan Daerah,
dari berbagai lintas sektor lainnya juga harus dapat
terlibat aktif sehingga segala dampak yang
ditimbulkan akibat Covid-19 dapat diatasi secara
bersama.
Daftar Pustaka
Afolalu O.O., Atekoja O.E., Oyewumi Z.O., Adeyeye
S.O., Jolayemi K.I. & Akingbade
O.J.T.P.A.M.J., Perceived impact of
coronavirus pandemic on uptake of
healthcare services in South West Nigeria,
2021;40.
Akudjedu T.N., Botwe B.O., Wuni A.R. & Mishio
N.A., Impact of the COVID-19pandemic
on clinical radiography practice in low
resource settings: The Ghanaian
radiographers' perspective, Radiography
(Lond), 2021;27(2):443-452.
Akinyemi O.O., Popoola O.A., Fowotade A.,
Adekanmbi O., Cadmus E.O. & Adebayo
A., Qualitative Exploration of Health
System Response to Covid-19Pandemic
Applying the Who Health Systems
Framework: Case Study of a Nigerian
State, Sci Afr, 2021;13:e00945.
Akseer N., Kandru G., Keats E.C. & Bhutta Z.A.,
Covid-19Pandemic and Mitigation
Strategies: Implications for Maternal and
Child Health and Nutrition, Am J Clin
Nutr, 2020;112(2):251-256.
ditekankan pada 8 (delapan) area terlihat dari
pendidikan dan penempatan tenaga kesehatan
yang menguatkan puskesmas, peningkatan
kualitas rumah sakit dan pelayanan kesehatan
DPTK, kemandirian farmasi dan alat kesehatan,
ketahanan kesehatan, pengendalian penyakit serta
imunisasi, pembiayaan kesehatan, teknologi
informasi dan pemberdayaan masyarakat melalui
laman PKMK FK – KMK UGM akan berbagi
informasi terkait dengan reformasi kesehatan.
Menu yang akan ditampilkan di laman ini yaitu
materi, aturan kebijakan, artikel atau jurnal yang
berhubungan dengan reformasi kesehatan.
Kontribusi Penulis
Teuku Revandi Johas sebagai pendahuluan, analisis
hasil dan pembahasan
Nurnalita Laila sebagai analisis analisis dan
pembahasan
Risfandi sebagai abstrak, metode dan penyelesaian
draft.
Nasrullah sebagai analisis pembahasan
Yuhardiati sebagai analisis pembahasan
Ali I.,Impact of Covid-19on Vaccination
Programs: Adverse or Positive?, Hum
Vaccin Immunother, 2020;16(11):2594-
2600.
Ardebili M.E., Naserbakht M., Bernstein C.,
Alazmani-Noodeh F., Hakimi H. & Ranjbar
H.J.A.j.o.i.c., Healthcare providers
experience of working during the
COVID-19pandemic: a qualitative study,
2021;49(5):547-554.
Aregbeshola B.S. & Folayan M.O., Nigeria's
financing of health care during the
COVID-19pandemic: Challenges and
recommendations, World Med Health
Policy, 2021.
Babaei Rikan S., Sorayaie Azar A., Ghafari A.,
Bagherzadeh Mohasefi J. & Pirnejad H.,
COVID-19Diagnosis from Routine Blood
Tests using Artificial Intelligence
Techniques, Biomed Signal Process
Control, 2021:103263.
Bautista-González E., Werner-Sunderland J.,
Mendiola P.P.-D., Jeronimo Esquinca-
Enríquez-de-la C., Bautista-Reyes D.,
Maciel-Gutiérrez M.F., et al., Health-care
guidelines and policies during the
 COVID-19pandemic in Mexico: A case of
health-inequalities, 2021;2:100025.
Burke S., Parker S., Fleming P., Barry S. & Thomas
S., Building health system resilience
through policy development in response
to COVID-19in Ireland: From shock to
reform, Lancet Reg Health Eur,
2021;9:100223.
Bellomo T.R., Prasad S., Munzer T. & Laventhal N.,
The Impact of the Covid-19Pandemic on
Children with Autism Spectrum
Disorders, J Pediatr Rehabil Med,
2020;13(3):349-354.
Bispo Júnior J.P. & Morais M.B., Community
Participation in the Fight against Covid-
19: Between Utilitarianism and Social
Justice, Cad Saude Publica,
2020;36(8):e00151620.
Cabral-Bejarano M.S., Nigenda G., Conill E. &
Arredondo A., [Implementation Research
of Primary Health Care in Paraguay in
Three Periods of Government: Political,
Technical and Social Dimensions at the
Subnational Level.], Rev Esp Salud
Publica, 2020;94.
Casafont C., Fabrellas N., Rivera P., Olivé-Ferrer
M.C., Querol E., Venturas M., et al.,
Experiences of nursing students as
healthcare aid during the COVID-
19pandemic in Spain: A Indrawan M., Haryanto B., et al., Review
phemonenological research study,
2021;97:104711.
Chams N., Chams S., Badran R., Shams A., Araji A.,
Raad M., et al., Covid-19: A 2020;6:100091.
Multidisciplinary Review, Front Public
Health, 2020;8:383.
Chang A.Y., Cullen M.R., Harrington R.A. & Barry
M., The Impact of Novel Coronavirus
Covid-19on Noncommunicable Disease
Patients and Health Systems: A Review, J
Intern Med, 2021;289(4):450-462.
Chisini L.A., Costa F.D.S., Demarco G.T., da
Silveira E.R. & Demarco F.F., Covid-
19Pandemic Impact on Paediatric
Dentistry Treatments in the Brazilian
Public Health System, Int J Paediatr Dent,
2021;31(1):31-34.
Chen X., Yao L., Zhou T., Dong J. & Zhang Y.,
Momentum contrastive learning for few-
shot COVID-19diagnosis from chest CT
images, Pattern Recognit,
2021;113:107826.
Copeland W.E., McGinnis E., Bai Y., Adams Z.,
Nardone H., Devadanam V., et al., Impact
of Covid-19Pandemic on College Student
Mental Health and Wellness, J Am Acad
Child Adolesc Psychiatry, 2021;60(1):134-
141.e2.
Cornwell B.L., Szymanski B.R. & McCarthy J.F.,
Impact of the Covid-19Pandemic on
Primary Care-Mental Health Integration
Services in the Va Health System,
Psychiatr Serv, 2021;72(8):972-973.
Croke K., Mohd Yusoff M.B., Abdullah Z., Mohd
Hanafiah A.N., Mokhtaruddin K., Ramli
E.S., et al., The political economy of
health financing reform in Malaysia,
2019;34(10):732-739.
Dawson W.D., Boucher N.A., Stone R. & CH
V.A.N.H., COVID-19: The Time for
Collaboration Between Long-Term
Services and Supports, Health Care
Systems, and Public Health Is Now,
Milbank Q, 2021;99(2):565-594.
Delnord M., Tille F., Abboud L.A., Ivankovic D. &
Van Oyen H., How Can We Monitor the
Impact of National Health Information
Systems? Results from a Scoping Review,
Eur J Public Health, 2020;30(4):648-659.
DeWit A., Shaw R. & Djalante R., An Integrated
Approach to Sustainable Development,
National Resilience, and Covid-
19Responses: The Case of Japan, Int J
Disaster Risk Reduct, 2020;51:101808.
Djalante R., Lassa J., Setiamarga D., Sudjatma A.,
and Analysis of Current Responses to
Covid-19in Indonesia: Period of January
to March 2020, Prog Disaster Sci,
Doshmangir L., Bazyar M., Najafi B., Haghparast-
Bidgoli H.J.I.j.o.h.p. & management, Health
financing consequences of implementing
health transformation plan in Iran:
achievements and challenges,
2019;8(6):384.
Dziedzic A. & Wojtyczka R., The Impact of
Coronavirus Infectious Disease 19
(Covid-19) on Oral Health, Oral Dis,
2021;27 Suppl 3:703-706.
El Zowalaty M.E., Young S.G. & Järhult J.D.,
Environmental Impact of the Covid-
19Pandemic - a Lesson for the Future,
Infect Ecol Epidemiol, 2020;10(1):1768023.
Fahy N., Hervey T., Dayan M., Flear M., Galsworthy
M., Greer S., et al., Assessing the potential
impact on health of the UK's future
relationship agreement with the EU:
analysis of the negotiating positions,
2021;16(3):290-307
Frawley T., van Gelderen F., Somanadhan S.,
Coveney K., Phelan A., Lynam-Loane P. &
 De Brún A., The Impact of Covid-19on
Health Systems, Mental Health and the
Potential for Nursing, Ir J Psychol Med,
2021;38(3):220-226.
Gaffney A., Himmelstein D.U. & Woolhandler S.,
COVID-19and US Health Financing:
Perils and Possibilities, Int J Health Serv,
2020;50(4):396-407.
Gebru A.A., Birhanu T., Wendimu E., Ayalew A.F.,
Mulat S., Abasimel H.Z., et al., Global
Burden of Covid-19: Situational Analyis
and Review, Hum Antibodies,
2021;29(2):139-148.
Gebru A.A., Birhanu T., Wendimu E., Ayalew A.F.,
Mulat S., Abasimel H.Z., et al., Global
Public Health Significances, Healthcare
Perceptions of Communities, Treatments,
Prevention and Control Methods of
Covid-19, Hum Antibodies, 2021;29(2):129-
137.
Giannopoulou I. & Tsobanoglou G.O., Covid-
19Pandemic: Challenges and
Opportunities for the Greek Health Care
System, Ir J Psychol Med, 2020;37(3):226-
230.
Gopinathan V., Kunju S.A., Krishnan S.V., Sirur
F.M. & Balakrishnan J.M., Assessment of
the Preparedness and Planning of
Academic Emergency Departments in
India During the COVID-19Pandemic: A
Multicentric Survey, Disaster Med Public
Health Prep, 2021:1-6.
Grolli R.E., Mingoti M.E.D., Bertollo A.G., Luzardo
A.R., Quevedo J., Réus G.Z. & Ignácio
Z.M., Impact of Covid-19in the Mental
Health in Elderly: Psychological and
Biological Updates, Mol Neurobiol,
2021;58(5):1905-1916.
Haldane V., De Foo C., Abdalla S.M., Jung A.S., Tan
M., Wu S., et al., Health systems resilience
in managing the COVID-19pandemic:
lessons from 28 countries, Nat Med,
2021;27(6):964-980.
Handfield R., Finkenstadt D.J., Schneller E.S.,
Godfrey A.B. & Guinto P., A Commons for
a Supply Chain in the Post-COVID-
19Era: The Case for a Reformed
Strategic National Stockpile, Milbank Q,
2020;98(4):1058-1090
Hale T., Angrist N., Hale A.J., Kira B., Majumdar S.,
Petherick A., et al., Government
Responses and Covid-19Deaths: Global
Evidence across Multiple Pandemic
Waves, PLoS One, 2021;16(7):e0253116.
Jarvis T., Scott F., El-Jardali F. & Alvarez E.,
Defining and Classifying Public Health
Systems: A Critical Interpretive
Synthesis, Health Res Policy Syst,
2020;18(1):68.
Kaur P., Harnal S., Tiwari R., Alharithi F.S.,
Almulihi A.H., Noya I.D., et al., A Hybrid
Convolutional Neural Network Model for
Diagnosis of COVID-19Using Chest X-
ray Images, 2021;18(22):12191.
Kowalski L.P., Imamura R., Castro Junior G., Marta
G.N., Chaves A.L.F., Matos L.L. & Bento
R.F., Effect of the COVID-19Pandemic on
the Activity of Physicians Working in the
Areas of Head and Neck Surgery and
Otorhinolaryngology, Int Arch
Otorhinolaryngol, 2020;24(3):e258-e266
Luisi D. & Hämel K., Community Participation
and Empowerment in Primary Health
Care in Emilia-Romagna: A Document
Analysis Study, Health Policy,
2021;125(2):177-184.
Manavalan B., Basith S. & Lee G., Comparative
analysis of machine learning-based
approaches for identifying therapeutic
peptides targeting SARS-CoV-2, Brief
Bioinform, 2022;23(1).
Massuda A., Hone T., Leles F.A.G., de Castro M.C.
& Atun R.J.B.g.h., The Brazilian health
system at crossroads: progress, crisis and
resilience, 2018;3(4):e000829.
Mazumdar S., Now More Than Ever: Considering
Health System Reforms in the Post-
COVID 19 Scenario, Indian J Labour
Econ, 2020:1-6.
Maceira D., Paraje G., Aramayo F., Masi S.D. &
Sánchez D., [Public Financing of Health
Research in Five Latin American
Countries], Rev Panam Salud Publica,
2010;27(6):442-51.
Miralles O., Sanchez-Rodriguez D., Marco E.,
Annweiler C., Baztan A., Betancor É., et al.,
Unmet needs, health policies, and actions
during the COVID-19pandemic: a report
from six European countries,
2021;12(1):193-204
Mofijur M., Fattah I.M.R., Alam M.A., Islam A.,
Ong H.C., Rahman S.M.A., et al., Impact of
Covid-19on the Social, Economic,
Environmental and Energy Domains:
Lessons Learnt from a Global Pandemic,
Sustain Prod Consum, 2021;26:343-359.
Narasri P., Tantiprasoplap S., Mekwiwatanawong C.,
Sanongdej W. & Piaseu N., Management of
Food Insecurity in the Covid-
19Pandemic: A Model of Sustainable
Community Development, Health Care
Women Int, 2020;41(11-12):1363-1369.
Ness M.M., Saylor J., Di Fusco L.A. & Evans K.,
Healthcare providers' challenges during
the coronavirus disease (COVID-19)
pandemic: A qualitative approach, Nurs
Health Sci, 2021;23(2):389-397.
Paul E., Dramé M.L., Kashala J.-P., Ndema A.E.,
Kounnou M., Aïssan J.C., et al.,
Performance-based financing to
strengthen the health system in Benin:
challenging the mainstream approach,
2018;7(1):35.
Pons-Òdena M., Valls A., Grifols J., Farré R., Lasosa
F.J.C. & Rubin B.K.J.P.r.r., COVID-19and
respiratory support devices, 2020;35:61-
63.
Ortega R., Gonzalez M., Nozari A. & Canelli R.,
Personal Protective Equipment and
Covid-19, N Engl J Med,
2020;382(26):e105.
Pitlik S.D., Covid-19Compared to Other Pandemic
Diseases, Rambam Maimonides Med J,
2020;11(3).
Pramusinto H., Tamba D.A., Subagio Y., Numberi
T.J., Pramujo B., Sinanu F.L., et al., The
Adjustment of Neurosurgical Procedures
During the Covid-19Pandemic: A Case
Study at Dr. Sardjito General Hospital as
a Part of an Academic Health System,
Neurosurg Focus, 2020;49(6):E8.
Praveena S.M. & Aris A.Z., The Impacts of Covid-
19on the Environmental Sustainability: A
Perspective from the Southeast Asian
Region, Environ Sci Pollut Res Int,
2021;28(45):63829-63836.
Quigley A.L., Stone H., Nguyen P.Y., Chughtai A.A.
& MacIntyre C.R., Estimating the burden
of COVID-19on the Australian healthcare
workers and health system during the
first six months of the pandemic, Int J
Nurs Stud, 2021;114:103811.
Rasheed R., Rizwan A., Javed H., Sharif F. & Zaidi
A., Socio-Economic and Environmental
Impacts of Covid-19Pandemic in
Pakistan-an Integrated Analysis, Environ
Sci Pollut Res Int, 2021;28(16):19926-
19943
Rikan S.B., Azar A.S., Ghafari A., Mohasefi J.B.,
Pirnejad H.J.B.S.P. & Control, COVID-
19diagnosis from routine blood tests using
artificial intelligence techniques,
2022;72:103263.
Rücker F., Hårdstedt M., Rücker S.C.M., Aspelin E.,
Smirnoff A., Lindblom A. & Gustavsson C.,
From chaos to control - experiences of
healthcare workers during the early
phase of the COVID-19pandemic: a focus
group study, BMC Health Serv Res,
2021;21(1):1219.
Safitri Y., Ningsih R.D., Agustianingsih D.P.,
Sukhwani V., Kato A. & Shaw R., Covid-
19Impact on Sdgs and the Fiscal
Measures: Case of Indonesia, Int J
Environ Res Public Health, 2021;18(6).
Saragih I.D., Tonapa S.I., Saragih I.S., Advani S.,
Batubara S.O., Suarilah I. & Lin C.J.,
Global Prevalence of Mental Health
Problems among Healthcare Workers
During the Covid-19Pandemic: A
Systematic Review and Meta-Analysis, Int
J Nurs Stud, 2021;121:104002.
Sadanandan R.J.I.j.o.p.h., Kerala's response to
COVID-19, 2020;64(6):99.
Shahil Feroz A., Pradhan N.A., Hussain Ahmed Z.,
Shah M.M., Asad N., Saleem S. & Siddiqi
S., Perceptions and experiences of
healthcare providers during COVID-
19pandemic in Karachi, Pakistan: an
exploratory qualitative study, BMJ Open,
2021;11(8):e048984.
Shokoohi M., Osooli M. & Stranges S., Covid-
19Pandemic: What Can the West Learn
from the East?, Int J Health Policy Manag,
2020;9(10):436-438.
Sohrabizadeh S., Yousefian S., Bahramzadeh A. &
Vaziri M.H., A Systematic Review of
Health Sector Responses to the
Coincidence of Disasters and Covid-19,
BMC Public Health, 2021;21(1):709.
Sousa J., Barata J., Woerden H.C.V. & Kee F.,
COVID-19Symptoms app analysis to
foresee healthcare impacts: Evidence
from Northern Ireland, Appl Soft Comput,
2022;116:108324.
Stachteas P. & Stachteas C., The Psychological
Impact of the Covid-19Pandemic on
Secondary School Teachers, Psychiatriki,
2020;31(4):293-301.
Takeda T., Kitajima M., Huong N.T.T., Setiyawan
A.S., Setiadi T., Hung D.T. & Haramoto E.,
Institutionalising Wastewater
Surveillance Systems to Minimise the
Impact of Covid-19: Cases of Indonesia,
Japan and Viet Nam, Water Sci Technol,
2021;83(2):251-256.
Tessema G.A., Kinfu Y., Dachew B.A., Tesema
A.G., Assefa Y., Alene K.A., et al., The
COVID-19pandemic and healthcare
systems in Africa: a scoping review of
preparedness, impact and response,
2021;6(12):e007179.
Togun T., Kampmann B., Stoker N.G. & Lipman M.,
Anticipating the Impact of the Covid-
 19Pandemic on Tb Patients and Tb
Control Programmes, Ann Clin Microbiol
Antimicrob, 2020;19(1):21.
Tully M.A., McMaw L., Adlakha D., Blair N.,
McAneney J., McAneney H., et al., The
Effect of Different Covid-19Public Health
Restrictions on Mobility: A Systematic
Review, PLoS One, 2021;16(12):e0260919.
Usher S., Denis J.L., Préval J., Baker R., Chreim S.,
Kreindler S., et al., Learning from health
system reform trajectories in seven
Canadian provinces, Health Econ Policy
Law, 2021;16(4):383-399.
Varanda J., Gonçalves L. & Craveiro I., The
Unlikely Saviour: Portugal's National
Health System and the Initial Impact of
the COVID-19Pandemic?, Development
(Rome), 2020:1-7.
Van Damme W., Dahake R., Delamou A., Ingelbeen
B., Wouters E., Vanham G., et al., The
Covid-19Pandemic: Diverse Contexts;
Different Epidemics-How and Why?, BMJ
Glob Health, 2020;5(7).
Vanhaecht K., Seys D., Bruyneel L., Cox B.,
Kaesemans G., Cloet M., et al., Covid-19Is
Having a Destructive Impact on Health-
Care Workers' Mental Well-Being, Int J
Qual Health Care, 2021;33(1).
Yip W.C.-M. & Hsiao W.C., What drove the cycles
of Chinese health system reforms?,
Health Care Policy in East Asia: A World
Scientific Reference: Volume 1: Health Care
System Reform and Policy Research in
China: World Scientific; 2020. p. 5-23.
Zhang P. & Gao J., Evaluation of China's public
health system response to COVID-19, J
Glob Health, 2021;11:05004.