You are on page 1of 12

Dampak Covid-19 Terhadap Sistem Kesehatan Indonesia Di Masa Depan

Covid-19 Impact On The Future Indonesia Health System

Teuku Revandi Johas, Nurnalita Laila, Risfandi, Nasrullah, Yuhardiati


(Single space, 10 pt)
*Korespondensi: alamat surel penulis yang bertanggungjawab untuk korespondensi tulisan (Gill Sans MT, 9 pt)

Abstract. The spread of the Covid-19 Virus is now a challenge for health systems in the world, we aim to identify the
future impact of covid-19 on the health system in Indonesia and summarize the existing evidence on the impact of covid-19
on the health system. We conducted a systematic review of the published literature on the impact of COVID-19 on the
health system in Indonesia following the pre-determined eligibility. Of the 477 research articles generated from our initial
PubMed search from 2019-2021, 43 articles met the inclusion criteria and were included in the review. The results obtained
indicate that the spread of the Covi d-19 virus has a very strong impact on the national health system, seen from the various
sub-systems between the health efforts subsystem, the health research and development subsystem, subsystem of health
financing, subsystem of health human resources, subsystem of pharmaceutical preparations, medical devices, and food,
subsystem of management, health information and regulation, subsystem of community empowerment. Indonesia's national
health system in the future will face challenges in various sub-systems and strategic steps need to be taken in efforts to
handle the pandemic by the government which must be carried out in various health sectors as well as good collaboration,
cooperation and commitment in handling the Covid-19 pandemic so that problems can be overcome. can be resolved well.
Keywords: Covid-19, Health System, Impact Pandemic

Abstrak. Penyebaran Virus Covid-19 kini menjadi tantangan bagi sistem kesehatan di dunia, kami bertujuan untuk
mengidentifikasi dampak covid-19 terhadap system kesehatan di Indonesia di masa depan dan merangkum bukti
yang ada tentang dampak covid-19 terhadap system kesehatan. Kami melakukan tinjauan sistematis terhadap
literature yang diterbitkan tentang dampak covid-19 terhadap system kesehatan di Indonesia mengikuti kelayakan
yang telah di tentukan. Dari 477 artikel penelitian yang dihasilkan dari pencarian awal kami di PubMed dari 2019 -
2021, 43 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan dimasukan dalam ulasan. hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa penyebaran Virus Covid-19 sangat berpengaruh pada sistem kesehatan nasional dilihat dari berbagai sub
sisitem diantara subsistem upaya kesehatan, subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan, subsistem
pembiayaan kesehatan, subsistem sumber daya manusia kesehatan, subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan, subsistem manajemen, informasi dan regulasi kesehatan, subsistem pemberdayaan masyarakat. Sistem
kesehatan nasional Indonesia dimasa depan memperoleh tantangan di berbagai sub system dan perlu dilakukan
langkah-langkah strategis dalam upaya penanganan pandemic oleh pemerintah yang harus di lakukan dalam berbagai
sektor kesehatan serta melakukan koloborasi, kerjasama dan komitmen yang baik dalam penanganan pandemic
Covid-19 agar permasalahan dapat teratasi dengan baik.
Kata kunci: Covid-19, Sistem Kesehatan, Dampak Pandemi

Pendahuluan coronavirus sindrom pernafasan akut yang parah 2


Coronavirus 2019 (Covid-19) adalah salah satu (SARS-CoV-2). Mirip dengan semua pandemi yang
tantangan terbesar yang dihadapi komunitas global diketahui sepanjang sejarah, COVID-19 telah disertai
abad ini. Di seluruh dunia, sejumlah negara telah dengan tingkat ketakutan, kecemasan, ketidakpastian,
memberlakukan tindakan penguncian sosial dan dan bencana ekonomi yang besar di seluruh dunia.
ekonomi untuk mencegah penyebaran virus SARS- Meskipun banyak publikasi dan peningkatan
CoV-2(Hale et al., 2021). Pada Desember 2019, pengetahuan mengenai rahasia biologis SARS-CoV-2,
kasus pertama penyakit menular baru didiagnosis di pada penulisan makalah ini,tidak ada vaksin atau obat
kota Wuhan, ibu kota provinsi Hubei di Cina. Dalam yang disetujui untuk mencegah infeksi atau
waktu singkat, wabah berkembang secara menyembuhkan penyakit yang sangat menular ini
eksponensial menjadi pandemi yang menginfeksi (Pitlik, 2020). Berdasarkan data yang dilaporkan
jutaan orang, dengan jumlah kematian global lebih (WHO, 2022) pada tanggal 09 Januari 2022
dari 500.000 selama 6 bulan pertama. Hasil temuan terkonfirmasi 305.914.601 kasus covid-19, termasuk
penyakit baru itu dinamai penyakit coronavirus 2019 5.486.304 kematian. Pandemi Covid-19 menjadi salah
(COVID-19), dan virus baru itu diidentifikasi sebagai satu pengingat yang tepat tentang sifat dan dampak
ancaman kesehatan global yang dapat menjadi B. Situasi Covid-19 di Indonesia Perhari
Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Situasi Covid-19 di Indonesia memiliki trend naik
Perhatian Internasional (El Zowalaty et al., 2020), turun dari april 2021 sd Januari 2022, dimana
Virus ini telah menyebar dengan cepat ke semua peningkatan kasus positif pada tanggal 14 Juli 2021
negara (walaupun dengan pola epidemiologi yang adalah yang paling tinggi sebanyak +56.757, pasien
bervariasi), dan bahkan telah membanjiri beberapa sembuh terhadap covid-19 tanggal 05 Agustus
sistem kesehatan yang paling maju (Van Damme et 2021 sebanyak +48.832 dan pasien yang
al., 2020). dinyatakan meninggal pada tanggal 26 Juli 2021
Di Indonesia sendiri, di kutip situs resmi Satuan sebanyak +2.069 orang.
Tugas Penanganan Covid-19, terhitung sejak tanggal Pandemi yang terjadi saat ini memberikan
30 Desember 2020, terdapat lebih dari 700 ribu tantangan baru bagi kesehatan masyarakat di berbagai
kasus positif Covid-19 dengan lebih dari 20 ribu negara karena virus SARS-CoV2 yang merupakan
kematian dan menurut data satgas covid-19 pada penyebab dari penyakit COVID-19 menyebar begitu
tanggal 8 januari tahun 2022 terdapat sekitar cepat dan tiba-tiba sehingga banyak negara yang
4.265.666 terkonfirmasi positif dan 144.127 masih belum siap untuk menangani hal tersebut
meninggal dunia. dari data diatas menjadi yang (Djalante et al., 2020). Implikasi dari pandemi
mengkhawatirkan karena kasus Covid-19 di COVID-19 yang sedang berlangsung telah meluas
Indonesia masih tinggi. jauh melampaui kesehatan dan kesejahteraan
manusia, menyebabkan kemunduran serius bagi
A. pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs). Meskipun pemerintah di seluruh dunia telah
menerapkan langkah-langkah stimulus fiskal yang
berbeda untuk mengurangi implikasi COVID-19,
penting untuk mengembangkan pemahaman yang
tepat tentang area fokus mereka untuk memastikan
apakah kemajuan SDG berada di jalur yang benar
(Safitri et al., 2021), Oleh karena itu, setiap negara
termasuk Indonesia perlu sistem kesehatan yang kuat
dan optimal untuk menyesuaikan dengan kondisi yang
sedang dihadapi yaitu pandemi COVID-19. Sistem
kesehatan yang ada di Indonesia atau biasanya disebut
dengan Sistem Kesehatan Nasional tercantum dalam
Gambar 1. Peta zona risiko penularan covid-19 di Peraturan Presiden No.72 Tahun 2012. Pada
Indonesia peraturan tersebut dijelaskan bahwa Sistem
Kesehatan Nasional adalah pengelolaan kesehatan
B. yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa
Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Sistem Kesehatan Nasional ini terdiri atas sub-sub
sistem komponen pengelolaan kesehatan yaitu: 1)
upaya kesehatan; 2) penelitian dan pengembangan
kesehatan; 3) pembiayaan kesehatan; 4) sumber daya
manusia kesehatan; 5) sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan; 6) manajemen, informasi,
dan regulasi kesehatan; 7) pemberdayaan masyarakat.
Gambar 2. Situasi covid-19 di Indonesia April 2021 Di masa pandemi covid-19 diperlukan optimalisasi
sd Januari 2022 pelaksanaan SKN melalui setiap sub-sistem di
A. Zona Risiko Penularan Covid-19 di Indonesia dalamnya agar SKN berjalan dengan sinergis dan siap
Dari 514 Kabupaten kota di seluruh Provinsi yang dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan di
ada di Indonesia terdapat sebanyak 408 (79.38%) masa yang akan datang.
kota yang memiliki risiko rendah terhadap
penularan covid-19 sedangkan sebanyak 106
(20.62%) kota yang tidak ada kasus terhadap
penularan covid-19.
Metode melakukan penyaringan dengan membaca sebanyak
Pada review ini kami lakukan untuk melihat 406 artikel dan didapatkan sebanyak 363 yang tidak
dampak covid-19 terhadap sistem kesehatan terkait dengan kriteria kami, 14 jurnal terkait
diindonesia dampak covid-19 terhadap sistem kesetaraan gender, 32 jurnal terkait penyakit spesifik,
kesehatan indonesia di masa depan. Kemudian, 33 jurnal terkait kesehatan mental, 16 jurnal
artikel penyaringan dilakukan dengan menerapkan membahas kerangka kerja, 96 jurnal membahas
kelayakan kriteria dari berbagai studi yang terdapat covid-19 secara umum, 44 jurnal terkait kebijakan
dalam analisis ini diperoleh dengan melakukan covid-19, 37 jurnal terkait uji vaksin, 18 jurnal terkait
pencarian literatur elektronik PubMed dari 2019 kompetensi penulis, 12 jurnal terkait kelestarian alam
sampai 2021 terkait kata kunci “Covid-19”, “Health dan 18 jurnal tidak membahas covid-19, hasil akhir
System", dan “Impact Pandemic. Ketentuan Judul terdapat 43 artikel yang dibaca secara rinci dan
menggunakan (MeSH) terkait ketiga kata kunci ini. informasi yang sesuai dengan review kami
215.433 artikel terkait Covid-19, 47.433 terkait esktraksikan.
Health System dan 30.299 artikel terkait impact
pandemic. Kemudian menggabungkan kata kunci
“Covid-19 AND Impact Pandemic” didapatkan
sebanyak 26.996 artikel dan kata kunci “Covid-19
AND Health System” didapatkan sebanyak 2.075
artikel. Setelah menggabungkan kedua kata kunci
kami kembali menggabungkan ketiga kata kunci
menggunakan AND “Covid-19 and Impact Pandemic
and Health System” didapatkan sebanyak 477 artikel.
Setelah selesai melakukan penggabungan kata kunci
dilakukan penyaringan abstrak dan di dapatkan
sebanyak 476 artikel, penyaringan kedua dilakukan
dengan menggunakan full text dan diapatkan
sebanyak 469 artikel, penyaringan ketiga dilakukan
dengan menggunakan free full text dan didapatkan
sebanyak 406 artikel. Setelah selesai melakukan Gambar. 3 Prisma Flow Diagram
penyaringan menggunakan PubMed, penulis

Hasil
Dari 477 artikel yang dihasilkan dari pencarian awal System pada tanggal 9 Januari 2022 melalui
di PubMed, kami mengidentifikasi 43 artikel tentang penyaringan judul, abstrak, full text dan free full text.
Covid-19 Impact On The Futu-0re Indonesia Health

Tabel Artikel

No Penulis Covid-19, Impact, Health System


1 (Bautista-González et al., 2021) Covid-19
2 (Saragih et al., 2021) Covid-19
3 (Gebru et al., 2021) Covid-19
4 (Gebru et al., 2021) Health System
5 (Luisi & Hämel, 2021) Health System
6 (Cabral-Bejarano et al., 2020) Health System
7 (Narasri et al., 2020) Health System
8 (Bispo Júnior & Morais, 2020) Health System
9 (Ortega et al., 2020) Covid-19
10 (Togun et al., 2020) Impact Covid-19
11 (Mofijur et al., 2021) Impact Covid-19
12 (Jarvis et al., 2020) Health System
13 (Delnord et al., 2020) Impact Covid-19
14 (Dziedzic & Wojtyczka, 2021) Impact Covid-19
15 (Chang et al., 2021) Impact Covid-19
16 (Giannopoulou & Tsobanoglou, 2020) Health System
17 (Chisini et al., 2021) Health System
18 (Frawley et al., 2021) Impact Covid-19
19 (Cornwell et al., 2021) Impact Covid-19
20 (El Zowalaty et al., 2020) Impact Covid-19
21 (Safitri et al., 2021) Impact Covid-19
22 (O. O. Akinyemi et al., 2021) Health System
23 (Djalante et al., 2020) Covid-19
24 (Pitlik, 2020) Covid-19
25 (Hale et al., 2021) Covid-19
26 (Bellomo et al., 2020) Impact Covid-19
27 (Stachteas & Stachteas, 2020) Impact Covid-19
28 (Grolli et al., 2021) Impact Covid-19
29 (Ali, 2020) Impact Covid-19
30 (Vanhaecht et al., 2021) Covid-19
31 (Van Damme et al., 2020) Covid-19
32 (Praveena & Aris, 2021) Impact Covid-19
33 (Takeda et al., 2021) Impact Covid-19
34 (Pramusinto et al., 2020) Health System
35 (Pramusinto et al., 2020) Impact Covid-19
36 (Sohrabizadeh et al., 2021) Covid-19
37 (Tully et al., 2021) Impact Covid-19
38 (DeWit et al., 2020) Covid-19
39 (Copeland et al., 2021) Impact Covid-19
40 (Akseer et al., 2020) Covid-19
41 (Shokoohi et al., 2020) Covid-19
42 (Chams et al., 2020) Covid-19
43 (Rasheed et al., 2021) Impact Covid-19
Sumber: PubMed, 2022

1. Covid-19 sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang tertinggi


Covid-19 memiliki masalah kesehatan secara di Asia Tenggara. Penyebaran SARS-CoV-2 dari
global karena tingkat morbiditas dan manusia ke manusia menjadi sumber transmisi
mortalitasnya yang tinggi (Gebru et al., 2021). utama sehingga penyebaran menjadi lebih agresif.
Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah pandemi Transmisi SARS-CoV-2 dari pasien simptomatik
global berkelanjutan yang mempengaruhi semua terjadi melalui droplet yang keluar saat batuk atau
tingkat sistem kesehatan (Chang et al., 2021). bersin dan masuk ke dalam saluran pernapasan
Pada Desember 2019, kasus pneumonia atas, lalu bereplikasi di epitel saluran pernapasan.
misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan, Covid-19 di Indonesia dengan angka kematian
Provinsi Hubei. Tanggal 18 Desember hingga 29 yang tinggi hingga mencapai 8% (tertinggi di
Desember 2019, terdapat lima pasien yang ASEAN). Pemerintah, tenaga kesehatan, dan
dirawat dengan Acute Respiratory Distress masyarakat perlu bekerjasama dalam mencegah
Syndrome (ARDS). Sejak 31 Desember 2019 penyebaran virus corona. Berbagai strategi
hingga 3 Januari 2020 kasus ini meningkat pesat, mitigasi dari berbagai faktor yang dapat dilakukan
ditandai dengan dilaporkannya sebanyak 44 adalah social distancing, vaksinasi, mencuci
kasus. Tidak sampai satu bulan, penyakit ini telah tangan dan memakai masker (Gebru et al., 2021).
menyebar di berbagai provinsi lain di China, Beberapa komponen dapat bekerja optimal
Thailand, Jepang, dan Korea Selatan. Covid-19 namun beberapa komponen logistic dan
pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 infromasi dan komunikasi masih menemui
Maret 2020 sejumlah dua kasus. Data 31 Maret tantangan. Ketika kasus sudah mulai meningkat
2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi komponen (system) mulai menurun
berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian. performasnya, logistik khususnya APD sulit
Tingkat mortalitas. Covid-19 di Indonesia ditemukan, surveilans (kontak tracing) tidak
maksimal, deteksi kasus di lab membutuhkan tenaga sukarela namun tantangan masih
waktu yang cukup lama, SDM dirasakan kurang, dirasakan terkait pelayanan kesehatan (tempat
kebutuhan tempat tidur dan ICU meningkat tidur dan ICU)
(Pramusinto et al., 2020). Saat ini, kita sudah
tersedia 566 jejaring lab, 922 RS rujukan, 13.000
3. Health System
2. Impact Pandemic Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah pandemi
Pandemi COVID-19 telah menimbulkan berbagai global berkelanjutan yang mempengaruhi semua
tantangan substansial, tidak hanya mempengaruhi tingkat sistem kesehatan (Chang et al., 2021).
kesehatan masyarakat tetapi juga sistem Ruang lingkup kesehatan masyarakat sangat
ekonomi, pola sosial budaya, dan institusi politik penting dalam sistem kesehatan masyarakat
(Ali, 2020). Pandemi COVID-19 telah sehingga memberikan kontribusi konseptual
menyebabkan kejatuhan ekonomi yang secara praktis untuk penelitian masa depan
bersejarah. Untuk melindungi kesehatan (Jarvis et al., 2020). Pandemi COVID-19 telah
masyarakat dan menstabilkan pendapatan, menimbulkan berbagai tantangan substansial,
pemerintah telah menerapkan paket stimulus tidak hanya mempengaruhi kesehatan
fiskal besar-besaran (DeWit et al., 2020). masyarakat tetapi juga sistem ekonomi, pola
Ketidaksetaraan Sistem Perawatan Kesehatan sosial budaya, dan institusi politik (Ali, 2020).
Membuat Respon Terhadap Wabah Menjadi Ketidaksetaraan sistem perawatan kesehatan
Lemah, Sehingga Terjadi Kesenjangan Kebijakan membuat respon terhadap wabah menjadi
Dimasa Depan (Bautista-González et al., 2021). lemah, sehingga terjadi kesenjangan kebijakan
Sektor kesehatan benar-benar mengalami dimasa depan (Bautista-González et al., 2021).
pukulan telak pada masa pandemi ini. Saat kasus Perubahan terkait dalam ketentuan layanan
Covid-19 sedang tinggi-tingginya, banyak rumah kesehatan dalam menanggapi pandemi Covid-19
sakit yang tak mampu lagi menangani pasien. membutuhkan pengembangan model baru dan
Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) terus pendekatan baru untuk memberikan layanan
merusak metrik kesehatan dan ekonomi secara kesehatan (Giannopoulou & Tsobanoglou,
global, termasuk kemajuan dalam nutrisi ibu dan 2020). Sistem kesehatan memiliki perbedaan
anak. (Akseer et al., 2020). prediksi masa depan dalam tanggapan dan perspektif khususnya dalam
untuk kebijakan mitigasi dan adaptasi perubahan konteks tingkat kesiapsiagaan, pengelolaan dan
iklim serta pertimbangan terhadap teknologi pemantauan (Frawley et al., 2021). Untuk
hijau baru untuk energi bersih di setiap negara mempersenjatai sistem kesehatan yang memadai
Asia Tenggara dan di tingkat regional (Praveena dan tepat selama bencana kesehatan seperti
& Aris, 2021). Dampak dari pandemi dilakukan pandemi, pilar fundamental sistem kesehatan-
berbagai upaya untuk melakukan Reformasi keuangan, sumber daya manusia, informasi dan
Sistem Kesehatan Nasional 2021-2024. Pandemi teknologi, peralatan medis dan kepemimpinan -
Covid-19 telah menghentikan kegiatan ekonomi perlu ditangani agar memiliki ketahanan sistem
dan menimbulkan dampak yang parah untuk kesehatan (O. O. Akinyemi et al., 2021). WHO
kesejahteraan secara keseluruhan. Dampak menjelaskan sistem kesehatan adalah seluruh
sosial ekonomi global dari COVID-19 mencakup kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
tingkat pengangguran dan kemiskinan yang lebih meningkatkan dan memelihara kesehatan warga
tinggi (Mofijur et al., 2021). Layanan kesehatan di negara. Ketahanan sistem kesehatan sebelumnya
seluruh dunia menghadapi situasi yang belum didefinisikan sebagai kapasitas pelaku kesehatan,
pernah terjadi sebelumnya sebagai akibat dari institusi, dan populasi untuk mempersiapkan dan
wabah global COVID-19 (Dziedzic & Wojtyczka, merespon krisis secara efektif, mempertahankan
2021). Gambar 4. Flattening The Curve fungsi inti saat krisis melanda dan berdasarkan
pelajaran yang didapat selama krisis. Sistem
kesehatan yang tidak siap di seluruh dunia secara
tidak sengaja berkontribusi pada penularan
penyakit selama epidemi, sistem kesehatan yang
tidak siap menghadapi bencana juga tidak dapat
memberikan layanan penting. Banyak negara
telah memberikan komitmen sumber daya dan
upaya menuju penguatan sistem kesehatan
berdasarkan bencana baru-baru ini, tetapi
rencana dan pendekatan yang dapat tindakan respons: data yang dapat diandalkan
ditindaklanjuti untuk membangun sistem dan indikator yang berguna. Fokus yang akan di
kesehatan yang tangguh belum mencapai reformasi sesuai dengan arahan presiden yaitu
consensus. Perluasan Covid-19 telah sangat penguatan sistem kesehatan sebagai bagian dari
mempengaruhi kesehatan masyarakat di seluruh pembelajaran pasca Covid-19 dengan melibatkan
dunia, menewaskan ratusan ribu orang, banyak Kementarian/ Lembaga seluruh Sub SKN
membuat sistem kesehatan mengalami tekanan (Upaya Kesehatan, Pemberdayaan masyarakat,
yang sangat besar (selain mengganggu aktivitas Tenaga Kesehatan, Farmalkes, Manajemen
ekonomi dan mengubah perilaku pribadi dan Kesehatan, Litbangkes dan Pembiayaan
sosial). Dua elemen penting untuk memantau Kesehatan) dan Dukungan (regulasi, pendanaan
evolusi pandemi serta menganalisis keefektifan tahundan kelembagaan).

Pembahasan
1. Sub sistem Upaya Kesehatan. RI dalam Deloitte (2020) hanya ada 321.544
WHO (2020) dalam (Oluwaseun Oladapo tempat tidur di rumah sakit Indonesia, sebagian
Akinyemi et al., 2021) mengatakan bahwa upaya besar berada di pulau Jawa. Selain itu, ada kurang
kesehatan menjadi salah satu subsistem yang dari 6.000 tempat tidur Intensive Care Unit
penting dan perlu diperhatikan pada masa (ICU) secara nasional (Audwina, 2020).
pandemi COVID-19 saat ini. COVID-19 sangat Meskipun jumlahnya terlihat banyak, jika
mempengaruhi pelayanan kesehatan di seluruh dibandingkan dengan populasi masyarakat
dunia, terutama pada negara-negara yang Indonesia yang berjumlah 267 juta jiwa,
berpenghasilan rendah. Sistem Kesehatan Indonesia hanya memiliki 1,2 tempat tidur di
memeiliki peran penting dalam respons multi- rumah sakit per 1000 populasi. secara signifikan
sektor terhadap pandemi COVID-19, sistem lebih rendah dari pada negara Malaysia, Thailand,
kesehatan perlu dijaga keseimbangan nya dalam dan Vietnam. Sedangkan untuk tempat tidur di
penanggulangan pelayanan kesehatan lainnya agar ruang ICU terhitung hanya 2,7 tempat tidur per
tidak terjadi peningkatan kasus penyakit lain di 100.000 populasi yang menunjukkan Indonesia
masa pandemi atau setelah pandemi COVID-19 masih berada dalam peringkat terendah di Asia
usai (Kemenkes RI, 2020). Pelayanan Kesehatan terkait kecukupan fasilitas kesehatan yang ada.
esensial merupakan pelayanan Kesehatan rutin Namun, fasilitas kesehatan yang ada di rumah
dasar yang kebutuhannya akan terus ada di sakit ternyata rasio dokter di Indonesia memiliki
masyarakat. Dilakukan untuk mendukung cakupan yang masih rendah untuk populasi yaitu
tercapainya standar pelayanan minimal (SPM) hanya 0,38 dokter per 1.000 populasi dimana hal
bidang Kesehatan melalui Upaya Kesehatan ini menunjukkan indonesia terdapat peringkat
Masyarakat esensial maupun Upaya Kesehatan terendah jika dibandingkan dengan negara di
Primer. Peran Fasilitas kesehatan tingkat sekitarnya seperti Malaysia, Vietnam, Thailand,
pertama (FKTP) pada pandemi COVID-19 sangat dan Filipina (Deloitte, 2020). WHO sejak awal
penting terutama pada Puskesmas dalam pandemi covid-19 memiliki dasar strategi
melakukan prevensi, deteksi dan respon di dalam penanganan pandemi salah satunya dengan
pencegahan dan pengendalian COVID-19 menyarankan setiap negara untuk meningkatkan
(Wibowo, 2020). Respon dari Kemenkes RI kapasitas tes dalam melacak kasus COVID-19.
telah mengeluarkan Petunjuk Teknis Pelayanan Standar tes dan lacak WHO, yaitu testing
kesehatan Puskesmas pada Masa Pandemi sebanyak 1/1000 dari jumlah penduduk per
COVID-19 yang sudah disusun sebagai acuan minggu serta contact tracing 30 orang per kasus
bagi seluruh petugas Puskesmas dalam terkonfirmasi. Namun, terhitung hingga Oktober
melakukan tugas dan fungsinya pada situasi 2020 diduga Indonesia belum memenuhi angka
pandemi COVID-19. Namun demikian, tersebut. Berdasarkan data Kawal COVID-19
Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit juga perlu per 14 Oktober 2020, jumlah orang yang
diperhatikan. Bahkan sebelum pandemi COVID- diperiksa dalam seminggu berkisar 13/1000
19 terjadi, pelayanan dan fasilitas kesehatan pada populasi. Rasio pelacakan kasus berkisar di angka
rumah sakit di Indonesia masih menjadi sebuah 2, artinya hanya ditemukan 2 kontak erat dalam
tantangan karena kapasitasnya yang masih belum setiap kasus di konfirmasi (Audwina, 2020).
memadai. Menurut data Kementerian Kesehatan Kemudian, Indonesia memiliki cakupan test
sekitar 26.000 per 1.000.000 populasi memiliki struktur formal untuk mengalokasikan
(Worldometers, 2020). Dimana hal tersebut dana secara tetap (Maceira et al., 2010).
menunjukkan Indonesia termasuk negara yang Covid-19 merupakan beban kesehatan
melaporkan jumlah kasus COVID-19 yang masyarakat utama di dunia, morbiditas dan
dikonfirmasi relatif kecil dibandingkan negara- mortalitas masyarakat global meningkat secara
negara terdampak lainnya mengingat Indonesia dramatis dari waktu ke waktu (Gebru et al.,
dengan populasi yang cukup banyak yaitu 267 2021). DPR RI melalui fungsi anggarannya perlu
juta jiwa. memperhatikan skala prioritas belanja
2. Subsistem Penelitian dan Pengembangan berdasarkan tingkat urgensinya dan menuntut
Kesehatan pengalokasian anggaran yang tepat dan efektif.
Kementerian Riset dan Teknologi - Badan Riset DPR RI juga harus mengawal peran lembaga
dan Inovasi Nasional Republik Indonesia telah pemeriksaan dan pengawasan keuangan negara,
mempublikasi lebih dari 400 penelitian terkait dan penegak hukum untuk memastikan
COVID-19 dalam kurun waktu kurang dari 1 transparansi dan akuntabilitas pembiayaan
tahun (Kemenristek, 2020). Pemahaman para dampak COVID-19 (Bahtiar dan Hariyadi, 2020).
ahli terkait dengan virus SARS-CoV-2 terus Anggaran negara pada masa tanggap darurat
berkembang. Secara Global, Hasil dari berbagai pandemi COVID-19, APBN difokuskan untuk
penelitian akan berpengaruh terhadap kebijakan pemeriksaan (testing) bagi korban, peningkatan
pencegahan COVID-19. Ketua Tim Pakar Gugus kapasitas RS, dan ketersediaan obat-obatan serta
Tugas Nasional Prof. drh. Wiku Bakti Bawono alat-alat kesehatan. Total anggaran biaya
Adisasmito, M.Sc., Ph.D menyampaikan, pihaknya penanganan dampak COVID-19 sebesar Rp
telah menanyakan secara langsung kepada Badan 677,20 triliun, terdiri atas bidang kesehatan Rp
PBB untuk Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia 87,55 triliun dan Pemulihan Ekonomi Nasional:
mengenai perkembangan pada penelitian virus Rp 589,65 triliun. Kebijakan Kementerian
SARS-CoV-2 (Satgas COVID-19, 2020). WHO Keuangan untuk anggaran bidang kesehatan
Indonesia berkoordinasi aktif dengan para sebesar Rp 87,55 triliun digunakan untuk belanja
peneliti sejak April lalu. Menurut Komite Etik penanganan kesehatan diantaranya alat
Peneliti Kesehatan Fakultas Kedokteran kesehatan seperti APD, test kit, reagen,
Universitas Indonesia (FKUI), Kuntjoro Harimuti ventilator, hand sanitizer, dll; sarana dan
menyampaikan bahwa dengan adanya pandemi prasarana kesehatan, antara lain upgrade 132
tersebut semua orang mulai berlomba-lomba rumah sakit rujukan bagi penanganan pasien
dalam melakukan penelitian COVID-19. "Hal COVID-19, termasuk Wisma Atlet; dukungan
yang baik akan terjadi, jika banyaknya penelitian SDM; insentif tenaga medis pusat dan daerah
yang dilakukan, maka banyak juga persoalan (total Rp 5,6 triliun, terdiri atas insentif tenaga
terkait Covid-19 ini yang bisa terjawabkan. medis di wilayah pusat sebesar Rp 1,9 triliun dan
Tentunya dengan mengikuti protocol kesehatan insentif tenaga medis di daerah sebesar Rp 3,7
dengan Tapi memperhatikan kode etik dan triliun); santunan kematian bagi tenaga
integritas penelitian," ujar dia. (Pranita, 2020) kesehatan; dan subsidi iuran untuk penyesuaian
3. Subsistem Pembiayaan Kesehatan tarif Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan
Dampak pandemi COVID-19 pada Pekerja sesuai Perpres 75 tahun 2019
perekonomian dan APBN 2020 masih akan terus (Kemenkeu, 2020). Per bulan Juni 2020,
menekan kapasitas fiskal pemerintah. Upaya anggaran untuk penanganan COVID-19
mitigasi yang memadai perlu didukung dengan mengalami peningkatan dari yang semulanya
pengambilan keputusan secara tepat. Dengan dianggarkan Rp 677,20 triliun menjadi Rp 695,20
demikian, dampak negatif pada sektor ekonomi triliun. Namun per 30 Desember 2020 pada
dan keuangan negara dapat dikelola. Pemerintah laman CNBC Indonesia disebutkan bahwa
telah mengeluarkan Program PEN untuk anggaran penanganan COVID-19 yang telah
menanggulangi dampak COVID-19 baik dalam digelontorkan pemerintah Indonesia telah
aspek medis, sosial, dan ekonomi. Oleh karena mencapai Rp 1.035,25 triliun. Hal tersebut
itu pemerintah dituntut mampu disampaikan langsung oleh Auditor Utama
memprioritaskan alokasi dana stimulus. Hal Keuangan Negara III Badan Pemeriksa Keuangan
tersebut diperlukan untuk mengukur (BPK) Bambang Pamungkas (Putri, 2020).
kemungkinan yang terjadi terhadap 4. Subsistem Sumber Daya Manusia
perekonomian. Negara-negara dengan sumber Kesehatan
daya yang lebih besar lebih berkembang serta
Dalam penanganan COVID-19 peran petugas tenaga kesehatan, sehingga banyak Rumah Sakit
kesehatan sangat diperlukan. Salah satu rujukan yang harus menangani pasien dengan alat
tantangan yang dihadapi sistem kesehatan dan fasilitas seadanya., kemudian ketika APD
Indonesia di masa pandemi saat ini adalah masih dipakai, dilepas, dan dibuang dengan benar, APD
kurangnya sumber daya manusia kesehatan efektif dalam melindungi orang yang memakainya
dalam hal ini tenaga kesehatan. Masalah sumber dan orang yang kontak dengannya (Ortega et al.,
daya kesehatan tersebut yaitu masih kurangnya 2020). Covid-19 memiliki signifikansi kesehatan
tenaga kesehatan profesional serta distribusi masyarakat global yang tinggi karena tingkat
tenaga kesehatan yang masih belum merata di morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi (Gebru
seluruh wilayah di Indonesia. Jenis kebijakan et al., 2021).
bervariasi menurut institusi kesehatan. Sebagian 5. Subsistem Sediaan Farmasi, Alat
besar kebijakan ditujukan untuk respons Kesehatan, dan Makanan
kesehatan masyarakat diikuti oleh pemberian Alat kesehatan dan obat-obatan merupakan salah
layanan kesehatan dan sumber daya manusia satu hal yang penting dalam penanganan penyakit
(Bautista-González et al., 2021) Kepadatan COVID-19. Kementerian Kesehatan Republik
penduduk disuatu wilayah merupakan salah satu Indonesia terus berusaha untuk memenuhi
faktor tidak meratanya distribusi tenaga kebutuhan obat dan alat kesehatan untuk
kesehatan di beberapa wilayah atau provinsi di menangani pandemi COVID-19. Berdasarkan
Indonesia. Misalnya saja jika semakin besar Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat
jumlah penduduk dan jumlah rumah sakit atau Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Dra.
tempat pelayanan kesehatan di suatu provinsi Engko Sosialine Magdalene, Apt., M.Biomed
maka akan semakin menarik dokter untuk mengatakan bahwa sebagian besar obat telah
melakukan praktik di provinsi yang memiliki diproduksi oleh industri farmasi nasional dan
jumlah penduduk lebih banyak (Laksono et al. telah dilakukan sejak awal April 2020. Hingga 21
2019). Gangguan stres adalah gangguan September 2020, obat-obatan tersebut juga
kesehatan mental yang paling umum dilaporkan telah didistribusikan ke 764 rumah sakit di 34
oleh petugas kesehatan selama pandemi COVID- provinsi di seluruh Indonesia. Selain obat-obatan,
19, diikuti oleh kecemasan, depresi, dan Kementerian Kesehatan juga membantu
kesusahan. Strategi manajemen yang tepat untuk tersedianya alat kesehatan dan perbekalan
mengobati dan mencegah gangguan kesehatan kesehatan rumah tangga untuk penanganan
mental di antara petugas kesehatan perlu COVID-19, yaitu dengan memberikan izin edar
dilakukan selama pandemi (Saragih et al., 2021). bagi perusahaan alat kesehatan. Alat-alat
Berdasarkan data dari Australian Strategic Policy kesehatan yang dimaksud seperti APD (Gown),
Institute, pada tahun 2019 sebelum COVID-19 Sarung tangan bedah, Ventilator, Thermometer
menyebar, Indonesia sudah kekurangan petugas IR, Transport Culture Medium, Dacron Swab,
kesehatan dengan hanya memiliki 0,2 dokter Raid Test COVID-19 dan Hand Sanitizer
umum dan 1,4 perawat per 1000 orang. Saat (Widyawati, 2020). Selain menyediakan obat-
pandemi berlangsung, banyak petugas kesehatan obatan dan alat kesehatan, Pemerintah Indonesia
yang pada akhirnya ikut menjadi korban dari pada awal masa pandemi yaitu tanggal 19 Maret
COVID-19 itu sendiri. Dilansir dari sumber yang 2020 mulai melakukan rapid test secara massal
sama, pada pertengahan bulan September 2020 kepada masyarakat. Pemerintah Indonesia pada
Indonesia telah kehilangan 115 dokter dan saat itu menyediakan 500.000 alat rapid test dari
setidaknya 82 perawat, sementara ribuan lainnya China. Pemerintah Indonesia juga mengalokasi
telah terinfeksi virus dan harus memaksa fasilitas kan dana sekitar Rp. 87,55 triliun untuk sektor
kesehatan untuk ikut ditutup. Sementara kondisi kesehatan dan dialokasikan sebagai dana
terkini yang dilansir oleh Kompas.com, pada 29 terhadap laboratorium agar dapat melakukan
Desember 2020 tercatat total 507 tenaga pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR).
kesehatan yang meninggal dunia akibat terinfeksi Alokasi tersebut berasal dari anggaran Rp. 3,5
coronavirus tersebut (Rizal, 2020). Hal ini terjadi triliun Satuan Gugus Tugas COVID-19 Nasional
diakibatkan masih banyaknya kasus yang belum yang dibentuk pada bulan Maret untuk tujuan
dilaporkan karena kurangnya alat penguji dan pengendalian pandemi COVID-19 (Olivia et al.,
tingginya kontak petugas kesehatan dengan 2020) Meskipun Pemerintah telah menyediakan
masyarakat. Selain itu di awal penyebaran obat-obatan dan alat kesehatan untuk
COVID-19 Indonesia sempat dihadapkan oleh penanganan pandemi COVID-19, masih banyak
kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi para kekurangan yang dialami sistem kesehatan
Indonesia khususnya di bidang sediaan farmasi, belum tentu menjamin kebenaran informasi dan
salah satunya pada penyediaan ventilator. Untuk kurangnya komunikasi di tingkat pemerintah
ventilator, pada bulan Maret Indonesia memiliki sehingga munculnya interpretasi yang
0,03 ventilator per 1000 orang. DKI Jakarta menyesatkan masyarakat. Oleh karena itu,
sendiri memiliki ketersediaan 0,1 per 1000 pemerintah telah mengembangkan pembasmi
orang, jumlah ini masuk pada angka tertinggi di hoax yang ditampilkan di
wilayah Indonesia, sementara Lampung memiliki http://www.covid19.go.id/hoaks meskipun
jumlah terendah yaitu sepersepuluh tingkat per informasi yang ditampilkan tentang hoaks yang
kapita Jakarta. Berdasarkan data epidemiologi beredar terbatas. Masyarakat sipil seperti
gugus tugas COVID-19 menunjukkan bahwa kelompok masyarakat Anti Hoax (Masyarakat
hanya ada empat provinsi yang memiliki anti fitnah) juga mengembangkan buster hoax
ventilator yang dirasa cukup untuk memenuhi sendiri seperti https://turnbackhoax.id/.
lebih dari separuh proyeksi, empat provinsi ini (Djalante et al, 2020) Beberapa peraturan
diantaranya Bangka Belitung, DKI Jakarta, nasional telah dibuat oleh pemerintah di berbagai
Sulawesi Barat, dan Bali. Rendahnya pengujian tingkat mulai dari tingkat presiden hingga
yang dilakukan akibat kekurangan alat penguji menteri selama Januari – Maret 2020. Sebagian
juga menjadi salah satu masalah sulitnya besar regulasi dikeluarkan setelah 13 Maret
penanganan COVID-19 di Indonesia (Lidwina ketika Presiden membentuk Satgas. Sebelum
dalam Olivia, 2020). Masih banyak kasus yang dibuatnya Satgas, respon tingkat nasional sangat
tidak dilaporkan akibat kurangnya kapasitas minim yang ditunjukkan dengan dikeluarkannya
pengujian coronavirus tersebut, sehingga hal ini dua peraturan sektoral yaitu Deklarasi
berpengaruh pada lambatnya peraturan- Kementerian Kesehatan tentang Novel 2019-
peraturan pencegahan COVID-19 dilakukan di nCov sebagai penyakit yang menguraikan potensi
Indonesia (Van Empel et al., 2020). Pandemi transformasi COVID-19 menjadi wabah dan apa
COVID-19 memiliki dampak yang parah dan yang bisa dilakukan pada 4 Februari 2019 dan
langsung terhadap pengangguran dan Deklarasi nasional situasi darurat spesifik
berkurangnya pendapatan rumah tangga, yang COVID-19 oleh Kepala BNPB pada tanggal 28
mengakibatkan kerawanan pangan global Februari 2020. Presiden Republik Indonesia
(Narasri et al., 2020). mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4
6. Subsistem Manajemen, Informasi dan Tahun 2020 untuk memfokuskan kembali
Regulasi Kesehatan kegiatan pembangunan, realokasi anggaran
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pemerintah, dan pengadaan barang dan jasa
menyediakan data langsung tentang dampak untuk respon yang cepat dan dipercepat
COVID-19 di Indonesia. Informasi terkoordinasi terhadap COVID-19. Namun, Instruksi Presiden
untuk koordinasi COVID-19 disajikan di situs Nomor 4 Tahun 2020 tidak cukup kuat untuk
web yang baru dibuat di menciptakan keharusan berskala nasional untuk
https://www.covid19.go.id/. Selain itu, jurnalis segera menghentikan penyebaran COVID19.
dan media berinisiatif untuk berbagi informasi Oleh karena itu, Presiden Indonesia
kepada masyarakat untuk menyebarkan berbagai mengeluarkan peraturan lain yaitu pengaturan
informasi tentang covid 19 melalui televisi, radio, kebijakan penganggaran nasional dan stabilitas
media cetak, media siber dan media sosial di sistem penganggaran untuk bencana pandemi
Indonesia. Banyaknya informasi yang beredar COVID-19, pernyataan situasi darurat kesehatan
masyarakat untuk COVID-19, dan Pembatasan pemberantasan COVID-19. (Djalante et al,
sosial berskala besar untuk mempercepat 2020)
7. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat komitmen dalam pengembangan strategi yang
Sistem Kesehatan Nasional akan berfungsi digariskan oleh tim teknis dan pengambil
optimal apabila ditunjang oleh pemberdayaan keputusan yang bertanggung jawab atas
perorangan, keluarga dan masyarakat. implementasi garis kebijakan di layanan
Pemberdayaan masyarakat di masa pandemi kesehatan primer (Cabral-Bejarano et al., 2020).
penting untuk dilakukan oleh semua komponen Kebijakan-kebijakan yang dianalisa secara terus
masyarakat dalam mencegah penularan COVID- menerus memperhatikan pentingnya penguatan
19. Pengeluaran publik untuk kesehatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam
dikaitkan dengan kepemimpinan dan kinerja menghadapi pandemic covid-19 (Luisi & Hämel,
individu petugas kesehatan, yang membentuk 2021). Kolaborasi yang kuat di antara semua
perbedaan dalam hal pemberdayaan, kohesi dan sektor dan desain strategi pencegahan dan
pengendalian yang efektif yang mencakup tinggal Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan
di rumah, menjaga jarak sosial/fisik, karantina, Republik Indonesia (2020) sudah membuat
pengujian pasien yang dicurigai, isolasi dan kegiatan pedoman pemberdayaan masyarakat
pengelolaan kasus yang dikonfirmasi. Oleh dalam pencegahan COVID-19 di RT/RW/desa.
karena itu, semua negara harus menerapkan lima Pedoman ini dibuat sebagai panduan bagi
program pencegahan dan pengendalian COVID- pelaksana pemberdayaan masyarakat dalam
19 utama sesegera mungkin di tingkat komunitas pencegahan COVID-19 di tingkat RT/RW/Desa.
(Gebru et al., 2021). Perspektif utilitarian Tahapan pemberdayaan masyarakat dalam
terbukti memadai dan tepat waktu untuk mitigasi pencegahan COVID-19 yaitu:
dan penekanan penyakit, meskipun tidak dapat a. Pendataan Kesehatan Warga di
dikembangkan secara terfragmentasi, RT/RW/Desa
didekontekstualisasikan dari realitas sosial (Bispo b. Cari kemungkinan factor penyebab
Júnior & Morais, 2020). Pendekatan keadilan penularan COVID-19 dan potensi wilayah
sosial membutuhkan pemahaman bahwa c. Musyawarah Masyarakat RT/RW/Desa
partisipasi masyarakat adalah proses sosial yang d. Menyusun Rencana Kegiatan di Masyarakat
kompleks, tidak pasti, dan tidak berbentuk, e. Pelaksanaan kegiatan
tetapi tidak dapat mengabaikan keunggulan yang f. Keberlangsungan Kegiatan
bekerja pada kondisi kehidupan dan
determinannya (Bispo Júnior & Morais, 2020).
Covid-19 merupakan masalah kesehatan
masyarakat global yang serius (Gebru et al.,
2021).

Kesimpulan dan Saran Kontribusi Penulis


Sistem kesehatan nasional di Indonesia di masa Teuku Revandi Johas sebagai pendahuluan, analisis
pandemi Covid-19 masih dihadapkan dengan berbagai hasil dan pembahasan
tantangan di berbagai subsistem kesehatan yang ada Nurnalita Laila sebagai analisis analisis dan
di Indonesia. Selain Pemerintah Pusat dan Daerah, pembahasan
dari berbagai lintas sektor lainnya juga harus dapat Risfandi sebagai abstrak, metode dan penyelesaian
terlibat aktif sehingga segala dampak yang ditimbulkan draft.
akibat Covid-19 dapat diatasi secara bersama. Nasrullah sebagai analisis pembahasan
Yuhardiati sebagai analisis pembahasan

Daftar Pustaka

Akinyemi O.O., Popoola O.A., Fowotade A., and Child Health and Nutrition, Am J
Adekanmbi O., Cadmus E.O. & Adebayo A., Clin Nutr, 2020;112(2):251-256.
Qualitative Exploration of Health Ali I., Impact of Covid-19 on Vaccination
System Response to Covid-19 Programs: Adverse or Positive?, Hum
Pandemic Applying the Who Health Vaccin Immunother, 2020;16(11):2594-2600.
Systems Framework: Case Study of a Bautista-González E., Werner-Sunderland J., Pérez-
Nigerian State, Sci Afr, 2021;13:e00945. Duarte Mendiola P., Esquinca-Enríquez-de-
Akinyemi O.O., Popoola O.A., Fowotade A., la-Fuente C.J., Bautista-Reyes D., Maciel-
Adekanmbi O., Cadmus E.O. & Adebayo A., Gutiérrez M.F., et al., Health-Care
Qualitative Exploration of Health Guidelines and Policies During the
System Response to Covid-19 Covid-19 Pandemic in Mexico: A Case
Pandemic Applying the Who Health of Health-Inequalities, Health Policy Open,
Systems Framework: Case Study of a 2021;2:100025.
Nigerian State, Scientific African, Bellomo T.R., Prasad S., Munzer T. & Laventhal N.,
2021;13:e00945-e00945. The Impact of the Covid-19 Pandemic
Akseer N., Kandru G., Keats E.C. & Bhutta Z.A., on Children with Autism Spectrum
Covid-19 Pandemic and Mitigation Disorders, J Pediatr Rehabil Med,
Strategies: Implications for Maternal 2020;13(3):349-354.
Bispo Júnior J.P. & Morais M.B., Community January to March 2020, Prog Disaster Sci,
Participation in the Fight against 2020;6:100091.
Covid-19: Between Utilitarianism and Dziedzic A. & Wojtyczka R., The Impact of
Social Justice, Cad Saude Publica, Coronavirus Infectious Disease 19
2020;36(8):e00151620. (Covid-19) on Oral Health, Oral Dis,
Cabral-Bejarano M.S., Nigenda G., Conill E. & 2021;27 Suppl 3:703-706.
Arredondo A., [Implementation El Zowalaty M.E., Young S.G. & Järhult J.D.,
Research of Primary Health Care in Environmental Impact of the Covid-19
Paraguay in Three Periods of Pandemic - a Lesson for the Future,
Government: Political, Technical and Infect Ecol Epidemiol, 2020;10(1):1768023.
Social Dimensions at the Subnational Frawley T., van Gelderen F., Somanadhan S.,
Level.], Rev Esp Salud Publica, 2020;94. Coveney K., Phelan A., Lynam-Loane P. &
Chams N., Chams S., Badran R., Shams A., Araji A., De Brún A., The Impact of Covid-19 on
Raad M., et al., Covid-19: A Health Systems, Mental Health and
Multidisciplinary Review, Front Public the Potential for Nursing, Ir J Psychol
Health, 2020;8:383. Med, 2021;38(3):220-226.
Chang A.Y., Cullen M.R., Harrington R.A. & Barry Gebru A.A., Birhanu T., Wendimu E., Ayalew A.F.,
M., The Impact of Novel Coronavirus Mulat S., Abasimel H.Z., et al., Global
Covid-19 on Noncommunicable Burden of Covid-19: Situational
Disease Patients and Health Systems: Analyis and Review, Hum Antibodies,
A Review, J Intern Med, 2021;289(4):450- 2021;29(2):139-148.
462. Gebru A.A., Birhanu T., Wendimu E., Ayalew A.F.,
Chisini L.A., Costa F.D.S., Demarco G.T., da Silveira Mulat S., Abasimel H.Z., et al., Global
E.R. & Demarco F.F., Covid-19 Pandemic Public Health Significances,
Impact on Paediatric Dentistry Healthcare Perceptions of
Treatments in the Brazilian Public Communities, Treatments,
Health System, Int J Paediatr Dent, Prevention and Control Methods of
2021;31(1):31-34. Covid-19, Hum Antibodies, 2021;29(2):129-
Copeland W.E., McGinnis E., Bai Y., Adams Z., 137.
Nardone H., Devadanam V., et al., Impact Giannopoulou I. & Tsobanoglou G.O., Covid-19
of Covid-19 Pandemic on College Pandemic: Challenges and
Student Mental Health and Wellness, J Opportunities for the Greek Health
Am Acad Child Adolesc Psychiatry, Care System, Ir J Psychol Med,
2021;60(1):134-141.e2. 2020;37(3):226-230.
Cornwell B.L., Szymanski B.R. & McCarthy J.F., Grolli R.E., Mingoti M.E.D., Bertollo A.G., Luzardo
Impact of the Covid-19 Pandemic on A.R., Quevedo J., Réus G.Z. & Ignácio Z.M.,
Primary Care-Mental Health Impact of Covid-19 in the Mental
Integration Services in the Va Health Health in Elderly: Psychological and
System, Psychiatr Serv, 2021;72(8):972-973. Biological Updates, Mol Neurobiol,
Delnord M., Tille F., Abboud L.A., Ivankovic D. & 2021;58(5):1905-1916.
Van Oyen H., How Can We Monitor Hale T., Angrist N., Hale A.J., Kira B., Majumdar S.,
the Impact of National Health Petherick A., et al., Government
Information Systems? Results from a Responses and Covid-19 Deaths:
Scoping Review, Eur J Public Health, Global Evidence across Multiple
2020;30(4):648-659. Pandemic Waves, PLoS One,
DeWit A., Shaw R. & Djalante R., An Integrated 2021;16(7):e0253116.
Approach to Sustainable Jarvis T., Scott F., El-Jardali F. & Alvarez E., Defining
Development, National Resilience, and Classifying Public Health Systems:
and Covid-19 Responses: The Case of A Critical Interpretive Synthesis,
Japan, Int J Disaster Risk Reduct, Health Res Policy Syst, 2020;18(1):68.
2020;51:101808. Luisi D. & Hämel K., Community Participation
Djalante R., Lassa J., Setiamarga D., Sudjatma A., and Empowerment in Primary Health
Indrawan M., Haryanto B., et al., Review Care in Emilia-Romagna: A Document
and Analysis of Current Responses to Analysis Study, Health Policy,
Covid-19 in Indonesia: Period of 2021;125(2):177-184.
Maceira D., Paraje G., Aramayo F., Masi S.D. & Saragih I.D., Tonapa S.I., Saragih I.S., Advani S.,
Sánchez D., [Public Financing of Health Batubara S.O., Suarilah I. & Lin C.J., Global
Research in Five Latin American Prevalence of Mental Health
Countries], Rev Panam Salud Publica, Problems among Healthcare Workers
2010;27(6):442-51. During the Covid-19 Pandemic: A
Mofijur M., Fattah I.M.R., Alam M.A., Islam A., Ong Systematic Review and Meta-Analysis,
H.C., Rahman S.M.A., et al., Impact of Int J Nurs Stud, 2021;121:104002.
Covid-19 on the Social, Economic, Shokoohi M., Osooli M. & Stranges S., Covid-19
Environmental and Energy Domains: Pandemic: What Can the West Learn
Lessons Learnt from a Global from the East?, Int J Health Policy Manag,
Pandemic, Sustain Prod Consum, 2020;9(10):436-438.
2021;26:343-359. Sohrabizadeh S., Yousefian S., Bahramzadeh A. &
Narasri P., Tantiprasoplap S., Mekwiwatanawong C., Vaziri M.H., A Systematic Review of
Sanongdej W. & Piaseu N., Management Health Sector Responses to the
of Food Insecurity in the Covid-19 Coincidence of Disasters and Covid-
Pandemic: A Model of Sustainable 19, BMC Public Health, 2021;21(1):709.
Community Development, Health Care Stachteas P. & Stachteas C., The Psychological
Women Int, 2020;41(11-12):1363-1369. Impact of the Covid-19 Pandemic on
Ortega R., Gonzalez M., Nozari A. & Canelli R., Secondary School Teachers, Psychiatriki,
Personal Protective Equipment and 2020;31(4):293-301.
Covid-19, N Engl J Med, Takeda T., Kitajima M., Huong N.T.T., Setiyawan
2020;382(26):e105. A.S., Setiadi T., Hung D.T. & Haramoto E.,
Pitlik S.D., Covid-19 Compared to Other Institutionalising Wastewater
Pandemic Diseases, Rambam Maimonides Surveillance Systems to Minimise the
Med J, 2020;11(3). Impact of Covid-19: Cases of
Pramusinto H., Tamba D.A., Subagio Y., Numberi Indonesia, Japan and Viet Nam, Water
T.J., Pramujo B., Sinanu F.L., et al., The Sci Technol, 2021;83(2):251-256.
Adjustment of Neurosurgical Togun T., Kampmann B., Stoker N.G. & Lipman M.,
Procedures During the Covid-19 Anticipating the Impact of the Covid-
Pandemic: A Case Study at Dr. 19 Pandemic on Tb Patients and Tb
Sardjito General Hospital as a Part of Control Programmes, Ann Clin Microbiol
an Academic Health System, Neurosurg Antimicrob, 2020;19(1):21.
Focus, 2020;49(6):E8. Tully M.A., McMaw L., Adlakha D., Blair N.,
Praveena S.M. & Aris A.Z., The Impacts of Covid- McAneney J., McAneney H., et al., The
19 on the Environmental Effect of Different Covid-19 Public
Sustainability: A Perspective from the Health Restrictions on Mobility: A
Southeast Asian Region, Environ Sci Pollut Systematic Review, PLoS One,
Res Int, 2021;28(45):63829-63836. 2021;16(12):e0260919.
Rasheed R., Rizwan A., Javed H., Sharif F. & Zaidi A., Van Damme W., Dahake R., Delamou A., Ingelbeen
Socio-Economic and Environmental B., Wouters E., Vanham G., et al., The
Impacts of Covid-19 Pandemic in Covid-19 Pandemic: Diverse
Pakistan-an Integrated Analysis, Environ Contexts; Different Epidemics-How
Sci Pollut Res Int, 2021;28(16):19926-19943. and Why?, BMJ Glob Health, 2020;5(7).
Safitri Y., Ningsih R.D., Agustianingsih D.P., Sukhwani Vanhaecht K., Seys D., Bruyneel L., Cox B.,
V., Kato A. & Shaw R., Covid-19 Impact Kaesemans G., Cloet M., et al., Covid-19 Is
on Sdgs and the Fiscal Measures: Case Having a Destructive Impact on
of Indonesia, Int J Environ Res Public Health, Health-Care Workers' Mental Well-
2021;18(6). Being, Int J Qual Health Care, 2021;33(1).

You might also like