Professional Documents
Culture Documents
Referensi 1 OK
Referensi 1 OK
ABSTRACT
In science learning activities, there are many activities that require students to think critically, actively
and creatively. Interesting learning for students is something that must be done so that learning is
more meaningful. In presenting learning in the classroom, the teacher does not only convey material
using methods or strategies, but teachers are also required to master several learning models. In fact,
the model that is often used by teachers in the learning process is the classical model. This learning
model should be changed by the teacher so that the learning process is better and more meaningful.
Improving learning outcomes and effectiveness in the science learning process has been carried out
through various efforts, one of which is the use of the TGT cooperative learning model. Cooperative
learning model is designed to educate group cooperation and interaction between students. So that
there is a need for an overall re-analysis in a study to see how much increase the cooperative learning
type TGT (Teams Games Tournament) has on student learning outcomes and how the learning process
is carried out in elementary schools. In this study, researchers used a qualitative research method
with the type of Systematic Literature Review (SLR). The average increase in student learning
outcomes using the TGT (Teams Games Tournamnet) type cooperative learning model in science
subjects in elementary schools is very large. So the TGT type cooperative model is highly
recommended for use in science learning in elementary schools.
Keywords: Cooperative Learning Model type TGT, Learning Outcomes, Science
ABSTRAK
Pada kegiatan pembelajaran IPA, banyak sekali kegiatan yang mengharuskan siswa berpikir secara
kritis, aktif serta kreatif. Pembelajaran yang menarik bagi siswa merupakan suatu yang harus
dilakukan agar pembelajaran tersebut lebih bermakna. Dalam menyajikan pembelajaran di kelas guru
tidak hanya sekedar menyampaikan materi dengan menggunakan metode atau dengan strategi saja,
tetapi juga guru dituntut untuk menguasai beberapa model pembelajaran. Pada kenyataannya, model
yang sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran adalah model klasikal. Model
pembelajaran ini sebaiknya harus diubah oleh guru agar proses pembelajaran lebih baik dan bermakna.
Peningkatan hasil belajar serta efektivitas pada proses pembelajaran IPA telah dilakukan melalui
berbagai upaya, salah satu dari upaya tersebut adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif
TGT. Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi
antar siswa. Sehingga perlu adanya analisis kembali secara keseluruhan dalam sebuah penelitian untuk
melihat seberapa besar peningkatan pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar serta bagaimana
proses pembelajaran tersebut dilakukan di SD. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan jenis Systematic Literatur Review (SLR). Rata-rata peningkatan hasil
belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT pada mata pelajaran IPA di
SD sangat besar. Sehingga model kooperatif TGT sangat direkomendasikan untuk digunakan dalam
pembelajaran IPA di sekolah dasar.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT, Hasil Belajar, IPA
104
Dede Kurnia Adiputra, Yadi Heryadi: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Teams Games Tournament) Pada Mata
Pelajaran IPA Di Sekolah Dasar
Website: jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id
PENDAHULUAN
B
elajar merupakan aktivitas manusia Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, kreatif
yang sangat penting yang tidak dapat mandiri, dan menjadi warga yang demokratis
dipisahkan dari kehidupan manusia, dan bertanggung jawab”.
bahkan manusia dari sejak lahir sampai akhir Menurut Eka Rizki Widayanti (2016: 184),
hayat harus terus belajar. Ilmu pengetahuan pembelajaran IPA di SD, hendaknya tidak
khususnya IPA telah berkembang pesat dengan hanya fokus pada upaya pencapaian akademik
teknologi. Teknologi tidak hanya terlepas dari semata, tetapi juga mengembangkan
pengertian secara umum, banyak orang yang keterampilan proses untuk menyelidiki alam
berpikir bahwa teknologi itu adalah hanya sekitar, memecahkan masalah, dan membuat
mesin atau alat-alat. Akan tetapi, teknologi keputusan. Oleh karena itu pengalaman belajar
memiliki makna sebagai proses yang memiliki IPA harus memberikan perkembangan terhadap
nilai tambah, salah satunya adalah teknologi siswa terhadap aspek kemampuan tersebut.
pendidikan. Teknologi pendidikan telah Pada kegiatan pembelajaran IPA, banyak sekali
berkembang sebagai suatu disiplin keilmuan kegiatan-kegiatan yang mengharuskan peserta
yang berdiri sendiri. Perkembangan tersebut didik berpikir secara kritis, aktif serta kreatif.
telah menjadikan para pendidik untuk dapat Pembelajaran yang menarik bagi siswa, agar
merancang serta melaksanakan pendidikan siswa merasa senang ketika proses belajar, pada
yang terarah pada penguasaan konsep IPA yang saat akhir pelajaran atau bagian evaluasi guru
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. akan memberikan beberapa soal kepada siswa
Oleh sebab itu, untuk dapat menyesuaikan untuk mengetahui kemampuan siswa sejauh
perkembangan tersebut harus menuntut mana pada saat proses pembelajaran dapat
kreativitas serta kualitas sumber daya manusia memahami pelajaran. Dalam menyajikan
perlu ditingkatkan yang dapat dilakukan sebuah pembelajaran di kelas guru tidak hanya
melalui pendidikan. Melalui pendidikan IPA sekedar menyampaikan materi dengan
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta menggunakan metode atau dengan strategi saja,
didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam tetapi juga guru dituntut untuk menguasai
sekitar, serta prospek pengembangan lebih beberapa model pembelajaran. Dalam model
lanjut dalam kehidupan sehari-hari (Sutrisno, pembelajaran dapat memberikan nilai tambah
2015: 39). bagi peserta didik dalam proses pembelajaran
Supaya dapat meningkatkan kualitas sehingga hasil yang dicapai oleh peserta didik
peserta didik melalui pembelajaran IPA guru maksimal.
tidak hanya menguasai dan memahami Pada kenyataannya, model yang sering
pelajaran saja, akan tetapi guru juga harus digunakan oleh guru dalam proses
memahami hakikat proses pembelajaran mulai pembelajaran adalah model klasikal. Misalnya,
dari kognitif, apektif dan psikomotorik. Guru guru ketika pembelajaran memberikan materi
memiliki tugas yang sangat berat untuk atau contoh soal, jika siswa sudah paham maka
tercapainya tujuan pendidikan nasional seperti guru memberikan soal kepada siswa untuk
yang tertuang di dalam Undang-Undang No 20 dikerjakan kemudian di nilai dan hal tersebut
Tahun 2003 pasal 3 dijelaskan bahwa “Tujuan terus dilakukan oleh guru pada saat proses
pendidikan nasional berfungsi untuk pembelajaran. Model pembelajaran ini
mengembangkan kemampuan membentuk sebaiknya harus diubah oleh guru agar proses
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat pembelajaran lebih baik dan maksimal.
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Padahal, siswa memiliki semangat tinggi untuk
berkembangnya potensi agar menjadi manusia belajar. Akan tetapi, siswa merasa bosan
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang dengan model pembelajaran yang seperti itu
105
HOLISTIKA : Jurnal Ilmiah PGSD ISSN : 2579 – 6151
Volume V No. 2 November 2021 e-ISSN : 2614 – 8242._
D
tinggi (Donni, 2017: 307-308). Dalam model alam penelitian ini, peneliti
ini peserta didik memainkan permainan- menggunakan metode penelitian
permainan dan juga tournament (pertandingan) kualitatif dengan jenis Systematic
yang berhubungan dengan materi pembelajaran Literatur Review (SLR) yaitu meriview naratif
dengan anggota tim lain untuk memperoleh atau sistematik dengan menganalisis hasil-hasil
nilai bagi tim mereka masing-masing. Hal ini penelitian yang sudah dipublikasikan secara
sangat membantu proses pembelajaran karena nasional untuk melakukan identifikasi, evaluasi
siswa sekolah dasar lebih senang terhadap dan sintesis terhadap hasil karya sebuah
permainan. penelitian yang sudah ada yang berkaitan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh dengan penggunaan model pembelajaran
peneliti sudah banyak sekali, diantaranya kooperatif tipe TGT (Teams Games
melalui artikel jurnal-jurnal nasional yang Tournament) terhadap hasil belajar siswa di
sudah terakreditasi, dan juga skripsi mahasiswa Sekolah Dasar. Data yang diperoleh dari
dari berbagai kampus di Indonesia terkait penelitian ini bersumber dari artikel jurnal yang
penggunaan model pembelajaran kooperatif dipublikasikan yang telah terakreditasi oleh
tipe TGT (Teams Games Tournament), baik Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan
dari tingkat dasar sampai tingkat menengah Tinggi Republik Indonesia yang sudah
atas. Hasil rata-rata dari penelitian tersebut terakreditasi melalui laman
menunjukan bahwa adanya pengaruh positif http://sinta.ristekbrin.go.id. Prosedur dalam
terhadap siswa dengan menggunakan model penelitian ini disesuaikan dengan langkah-
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams langkah melakukan tinjauan pustaka atau
Games Tournament) baik dari segi motivasi memperbanyak literatur untuk menentukan
perumusan masalah penelitian. Topik yang
106
Dede Kurnia Adiputra, Yadi Heryadi: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Teams Games Tournament) Pada Mata
Pelajaran IPA Di Sekolah Dasar
Website: jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id
diteliti pada rumusan masalah dalam penelitian (Pertandingan) akademik yang dihubungkan
ini adalah tentang bagaimana penggunaan dengan materi pembelajaran sehingga dapat
model pembelajaran kooperatif tipe TGT meningkatkan motivasi , aktivitas serta hasil
(Teams Games Tournament) pada pembelajaran belajar siswa dalam proses pembelajaran
IPA di sekolah dasar serta pengaruhnya dikelas.
terhadap hasil belajar siswa. Pada tahap ini, Proses pembelajaran dikelas dengan
peneliti menentukan unit penelitian yang akan menggunakan model pembelajaran tipe TGT
dijadikan sumber data, yaitu unit penelitian (Teams Games Tournament) membuat siswa
berupa artikel dalam jurnal yang dipublikasikan merasa senang dengan adanya permainan serta
secara nasional dengan batasan yang telah pertandingan antar kelompok, apalagi model
ditentukan. Pencarian artikel tersebut dilakukan pembelajaran ini diterapkan di sekolah dasar,
secara online melalui situs jaringan jurnal- karena siswa sekolah dasar senang terhadap
jurnal terkait, analisis artikel dilakukan secara permainan dan anak sekolah dasar masih dalam
teliti terhadap masing-masing artikel sehingga tahap senang bermain. Oleh karena itu model
diketahui kelemahan dan keunggulannya pembelajaran ini sangat cocok digunakan di
terhadap artikel dalam jurnal tersebut. Setelah sekolah dasar.
seluruh tahapan penelitian dilakukan, maka Dalam model pembelajaran kooperatif
peneliti akan mendapatkan kesimpulan. tipe TGT (Teams Games Tournament) tahapan
Analisis data yang digunakan adalah analisis yang akan dilalui yaitu, penyajian kelas, belajar
data kuantitatif dengan prosentase dan analisis dalam kelompok, permainan, pertandingan dan
data kualitatif untuk data-data hasil kajian penghargaan kelompok. Dalam pembentukan
naratif terhadap penelitian-penelitian yang kelompok, dilakukan dengan cara
ditemui. Analisis data kualitatif yang terdapat mengelompokkan peserta didik yang
tiga bagian utama yang saling berkaitan yaitu berkemampuan sama dan setiap kelompok
reduksi data, penyajian data dan penarikan dikumpulkan ke dalam satu kelompok baru,
kesimpulan. anggota kelompok baru kemudian menempati
meja tournament dan memulai permainan
HASIL DAN PEMBAHASAN akademik, setiap kelompok menghitung
M
odel pembelajaran kooperatif pada masing-masing jumlah skor mereka kemudian
dasarnya dirancang supaya peserta dijumlahkan dengan anggota-anggotanya yang
didik mampu melaksanakan proses lain, nilai yang paling besar itulah pemenang
pembelajaran dengan lebih santai, tanpa dalam pertandingan dan akan diberikan
mengabaikan tanggung jawab peserta didik, penghargaan (reward).
kejujuran, kompetensi sehat, serta keterlibatan Tabel 1. Sampel Presentase Peningkatan Hasil
aktif peserta didik dalam proses belajar. Model Belajar Siswa dengan Model TGT (Teams
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) Pada Pembelajaran IPA
Hasil Presentase
Games Tournament) adalah model Kode Peningkatan
No. Skor Skor
pembelajaran yang dapat digunakan oleh Data
Pretes Postes
berbagai jenjang pendidikan, model 1 A1 23% 81% 58%
pembelajaran ini dirancang untuk 2 A2 60% 85% 25%
meningkatkan kerja sama antar siswa, saling 3 A3 61,54% 92,31% 30,77%
berinteraksi satu sama lain, motivasi belajar 4 A4 57% 72,1% 15,1%
siswa serta dapat meningkatkan aktivitas belajar 5 A5 4% 96% 92%
dan juga hasil belajar siswa dalam proses 6 A6 66,67% 81,25% 14,58%
pembelajaran. Model ini dirancang dengan 7 A7 40% 100% 60%
adanya games (Permainan) serta tournament Rata-Rata 45% 87% 42%
107
HOLISTIKA : Jurnal Ilmiah PGSD ISSN : 2579 – 6151
Volume V No. 2 November 2021 e-ISSN : 2614 – 8242._
108
Dede Kurnia Adiputra, Yadi Heryadi: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Teams Games Tournament) Pada Mata
Pelajaran IPA Di Sekolah Dasar
Website: jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id
bahkan bisa mengganggu kelas lain dalam lainnya agar tujuan dari proses pembelajaran
proses pembelajaran. Membutuhkan sarana dan dapat tercapai dengan baik.
prasarana yang memadai, dalam pelaksanaan 3. Terlebih dengan kondisi dan situasi saat ini
pembelajaran banyak sekali media yang diakibatkan oleh adanya pandemi
pembelajaran yang harus dibuat untuk model COVID 19 yang tidak tahu kapan
pembelajaran TGT (Teams Games selesainya, membuat peneliti kesulitan
Tournament) ini yaitu misalnya penggunaan mencari sumber data yang melibatkan
media pembelajaran untuk proses belajar dan banyak orang atau terjun kelapangan jadi
juga persiapan kartu soal untuk turnamen. terhambat, akan tetapi waktu penelitian terus
Peserta didik terbiasa dengan adanya hadiah, berjalan. Untuk itu antisipasi dari peneliti
karena dalam proses pembelajaran adanya menyarankan jika ingin melakukan
games dan turnamen, membuat siswa ketika penelitian tanpa harus mencari sumber data
proses pembelajaran ingin mengikuti proses melibatkan banyak orang ataupun terjun
belajar dikarenakan adanya hadiah untuk langsung ke lapangan bisa menggunakan
memenangkan games dan turnamen tersebut, penelitian yang seperti ini.
jika tidak adanya hadiah siswa dikhawatirkan
mengikuti proses pembelajaran biasa-biasa saja, REFERENSI
berbeda dengan adanya hadiah antusias belajar Anadiroh, Manapiah. 2019. Studi Meta-Analisis
siswa sangat tinggi. Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL). Skripsi. Universitas
SIMPULAN Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Anugraheni, Indri. 2018. Meta Analisis Model
R
ata-rata peningkatan hasil belajar siswa
Pembelajaran Problem based Learning
dengan menggunakan model
dalam Meningkatkan Keterampilan
pembelajaran kooperatif tipe TGT Berpikir Kritis di Sekolah Dasar. A
(Teams Games Tournamnet) pada mata Journal of language, Literature, culture,
pelajaran IPA di Sekolah Dasar sangat and education. Vol.14(1) Januari 2018,
signifikan. Walaupun begitu, berdasarkan pp. 9-18.
analisis dan temuan yang telah dilakukan Ardi Setyanto, N. 2017. Intraksi dan
Komunikasi Efektif Belajar-Mengajar.
peneliti adanya beberapa kekurangan, sehingga
Yogyakarta: Diva Press.
peneliti mengajukan beberapa saran untuk Astuti, Wahyu dan Firosalia Kristin. 2017.
upaya perbaikan penelitian-penelitian serupa Penerapan Model Pembelajaran Teams
yang akan mendatang sebagai berikut: Games Tournament Untuk Meningkatkan
1. Penelitian yang dilakukan ini hendaknya Keaktifan dan Hasil Belajar IPA. Jurnal
harus dilakukan teliti dan detail sehingga Ilmiah sekolah Dasar. Vol 1(3). Pp. 155-
dapat meminimalisir hasil data yang kurang 162.
Cahyaningsih, Ujiati. 2017. Pengaruh
sesuai, juga pemilihan sumber data juga
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
harus lengkap tanpa ada batasnya agar data Games Tournamnet (TGT) Terhadap
yang dihasilkan lebih banyak serta kualitas hasil Belajar Matematika Siswa SD.
penelitian ini dikategorikan baik. Jurnal Cakrawala Pendas. Vol. 3(1)
2. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT Januari 2017, pp. 1-5.
(Teams Games Tournamnet) paling efektif Darmayanti, K. A dkk. 2016. Pengaruh Model
jika pada saat proses pembelajaran adanya TGT Terhadap Hasil Belajar Matematika
Dengan Kovariabel Kemampuan
ketersediaan fasilitas atau sarana prasarana
Numerik Pada Siswa Kelas V. e-journal
yang mendukung dalam proses PGSD Universitas Pendidikan Ganesa.
pembelajaran, baik itu media ataupun yang Vol 2(1). Tahun 2016, pp. 1-10.
109
HOLISTIKA : Jurnal Ilmiah PGSD ISSN : 2579 – 6151
Volume V No. 2 November 2021 e-ISSN : 2614 – 8242._
Dias Putra, Maulana. 2015. Peningkatan Jurnal Ilmiah sekolah Dasar. Vol. 1(3)
Kualitas Pembelajaran IPA Melalui pp. 167-170.
Model Teams Games Tournamnet
Berbantuan Audio Visual.JLJ. Vol. 4(1) Rayanis, 2017. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
2015, pp.1-10. Kelas V SDN 011Pulau Kedundung Pada
Fajar Nugroho, Dhessriyatno. 2013. Mata pelajaran IPA Dengan Materi Sifat-
PeningkatanKualitasPembelajaran IPA Sifat Cahaya Melalui Metode Percobaan
Melalui Model Teams Games (Eksperimen. Gerakan Aktif Menulis.
Tournament (TGT) PadaSiswaKelas V Vol.5(2) pp. 75-84.
SD Kaliwiru Semarang. Skripsi. Rizki Widayanti, Eka 2016. Pengaruh
Universitas Negeri Semarang. Penerapan Metode Teams Games
Herliani, Nanik. 2017. Penerapan Model Teams Tournament Berbantuan Permainan Dadu
Games Tournament (TGT) Untuk Terhadap Hasil Belajar IPA. Scholaria.
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Vol.6(3) pp. 182-195.
Kelas IV Khususnya Pada materi Rochmana, Siti dan Shobirin, Ma’as. 2017.
Pemecahan Masalah Bilangan Romawi Meningkatkan Prestasi Belajar IPA
Di SDN Pagentan 5 Tahun Ajaran Melalui Model Pembelajaran Teams
2016/2017. Jurnal PTK dan Pendidikan. Games Tournament (TGT) Pada Materi
Vol.3(2) Desember 2017, pp. 55-62. Benda dan Sifatnya. Elementary Vol 3.
Hidayat, Syarif. 2012. Profesi Kependidikan pp. 91-106.
Teori dan Praktik di Era Otonomi. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran
Jakarta: PT Pustaka Mandiri. (Mengembangkan Profesionalisme
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Guru). Bandung: Rajawali PERS.
Pengajaran dan Pembelajaran. Sudamayanto, Komang, dkk. 2014. Penerapan
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Ibnu Soleh, Maulana dkk. 2017. Penerapan TGT Berbantuan Media Gambar Untuk
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa
Teams Games Tournament (TGT) Pada Kelas V SDN 1 Mundeh Kangin. Jurnal
Pembelajaran PIPS Untuk Meningkatkan Mimbar PGSD. Vol. 2 No:1 Tahun 2014.
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan
Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
Jurnal Pena Ilmiah. Vol 2(1). R&D. Bandung: Alfabeta.
Juni Priansa, Donni. 2017. Pengembangan Sulastri. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Strategi& Model Pembelajaran (Inovatif, Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe
Kreatif, dan Prestatif Dalam Memahami Turnamen Game Team Pada Siswa Kelas
Peserta Didik). Bandung: CV Pustaka IV SDN 011 Bengkong Batam. Skripsi.
Setia. UIN Syarif Kasian Riau.
Kumalasari, Ranty. 2011. Upaya Meningkatkan Sulhiyati, Siti 2019. Penerapan Model
Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
IV SD Negeri Klegen Dengan Games Tournament Pada Pembelajaran
Menggunakan Model Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar.
Kooperatif Tipe TSTS. Skripsi. Paedagoria. Vol 10(1) hal 20-28.
UniversitasNegeri Yogyakarta. Sutrisno. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar
Mulyasa. 2016. Menjadi Guru Profesional IPA Melalui Team Game Tournament
Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan (TGT) Pada Permainan Domino Pada
Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Siswa Kelas IV Kecamatan Ngarho
Rosdakarya. Kabupaten Bojonegoro Tahun Pelajaran
Purwandari, Amanda dan Dyah Tri 2014/2015. Jurnal Edutama. Vol 2(1)
Wahyuningtyas. 2017. Eksperimen Januari 2015, pp. 39-49.
Model Pembelajaran Teams Games Thobroni. M. 2016. Belajar & Pembelajaran
Tournamnet (TGT) Berbantuan Media Teori dan Praktik. Jakarta: Ar-Ruzz
Keranjang Biji-Bijian Terhadap hasil Media.
Belajar Materi Perkalian dan Pembagian Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Siswa kelas II SDN Saptorrenggo 02. Sistem Pendidikan Nasional.
110
Dede Kurnia Adiputra, Yadi Heryadi: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Teams Games Tournament) Pada Mata
Pelajaran IPA Di Sekolah Dasar
Website: jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika Email : holistika@umj.ac.id
111