You are on page 1of 9

1

THE STABILITY OF FISH OIL JAMBAL SIAM (Pangasius hypopthalmus)


IN PLASTIC BOTTLES AND GLASS DURING STORAGE

Oleh:

Lia Resti1), Mirna Ilza2), Edison2)


Email: Liaresti433@yahoo.com

ABSTRACT

This research was intended to determine the stability of fish oil jambal siam
plastic bottles and glass during storage. The using of research method was
experimental method is thend performed the analysis of the number of freee fatty
acids and peroxidae value is the interval of 0, 10, 20, 30 and 40 days. Data were
analyzed using t-test. To see the effect of storage time on the content of free fatty
acids and peroxide content of regression analysis. Meanwhile, to measure the
closeness of his relationship conducted correlation analyzes. The ingredient of
study are fatty fish jambal siam obtained from market arengka Pekanbaru as much
3 kg. Then the fish oil is packaged in plastic bottles and glass bottles. The study
states there are differences in the stability of fish oil jambal conjoined in plastic
bottles and glass. Fish oils are stored in glass bottles better than fish oil in plastic
bottles, this is evidenced by the long correlation parameter storage degradation
has a stronger relationship. Based on the analysis of free fatty acids and peroxide
value analysis glass bottle is a bottle that best maintain the stability of fish oil
jambal conjoined within the prescribed period of 40 days with an average free
fatty acid content of 1.03% and an average content of peroxide 20,75meq / kg.

Keywords: fish oil , catfish, shelf life, the type of packaging


1)
Student of the Fisheries and Marine Science Faculty, University of Riau
2)
Lecturer of the Fisheries and Marine Science Faculty, University of Riau

JOM : OKTOBER 2016


2

STABILITAS MINYAK IKAN JAMBAL SIAM (Pangasius hypopthalmus)


DALAM BOTOL PLASTIK DAN KACA SELAMA PENYIMPANAN

Oleh:

Lia Resti1), Mirna Ilza2), Edison2)


Email: Liaresti433@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas minyak ikan jambal


siam dalam botol plastik dan kaca selama penyimpanan. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Selanjutnya dilakukan
analisis bilangan asam lemak bebas dan bilangan peroksida yaitu dengan interval
0, 10, 20, 30, dan 40 hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t.
Untuk melihat pengaruh lama penyimpanan terhadap kandungan asam lemak
bebas dan kandungan bilangan peroksida dilakukan analisis regresi. Sedangkan
untuk mengukur keeratan hubungannya dilakukan analisis kolerasi. Bahan yang
digunakan pada penelitian ini adalah lemak isi perut ikan jambal siam yang
diperoleh dari pasar arengka Pekanbaru sebanyak 3 kg. Kemudian minyak ikan
dikemas dengan botol plastik dan botol kaca. Hasil penelitian menyatakan
terdapat perbedaan stabilitas minyak ikan jambal siam dalam botol plastik dan
kaca. Minyak ikan yang disimpan dalam botol kaca lebih baik dari minyak ikan
dalam botol plastik, hal ini dibuktikan dengan kolerasi lama penyimpanan dengan
parameter penurunan mutu mempunyai hubungan yang lebih kuat. Berdasarkan
analisis asam lemak bebas dan analisis bilangan peroksida botol kaca adalah botol
yang terbaik mempertahankan stabilitas minyak ikan jambal siam selama masa
simpan 40 hari dengan rata-rata kandungan asam lemak bebas 1,03% dan rata-rata
kandungan bilangan peroksida 20,75meq/kg.

Kata kunci: Minyak ikan, jambal siam, masa simpan, jenis botol
1
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau
2
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau

JOM : OKTOBER 2016


3

PENDAHULUAN semakin meningkat dengan adanya


Produksi ikan jambal siam panas, cahaya dan oksigen (Irianto et
berdasarkan Dinas Kelautan al., 2002).
Perikanann Propinsi Riau mengalami Proses penyimpanan
kenaikan dari tahun ke tahun. Pada merupakan faktor penting dalam
tahun 2008 produksi ikan jambal proses ketengikan selama
siam mencapai 102,021, meningkat pengolahan dan pemasaran lemak,
pada tahun 2012 yaitu 342,000 ton. minyak, dan makanan yang
Pada tahun 2013 produksi ikan mengandung lemak.
jambal siam meningkat mencapai Tujuan dilakukan penelitian
972,779 ton. ini adalah untuk mengetahui
Sejauh ini limbah isi perut perbedaan stabilitas minyak ikan
ikan jambal siam terutama lemak jambal siam dalam botol plastik dan
perut belum dimanfaatkan secara kaca selama penyimpanan.
optimal. Selain sebagai nilai tambah
pada bidang perikanan juga dapat BAHAN DAN METODE
mengatasi masalah pencemaran Bahan utama yang digunakan
lingkungan akibat limbah yang pada penelitian ini adalah lemak isi
dihasilkan semakin banyak karena perut ikan jambal siam yang
permintaan ikan jambal siam yang diperoleh dari pasar arengka
terus meningkat. Menurut (Hwang et Pekanbaru sebanyak 3 kg. Bahan
al., 2006), isi perut jambal siam analisis bilangan peroksida yang
termasuk didalamnya saluran digunakan asam asetat, kloroform,
pencernaan, hati, empedu dan lemak KI jenuh, akuades, pati 1%, dan
simpanan (lemak abdomen) sodium tiosulfat 0,01N. Bahan
merupakan sumber lemak yang analisis asam lemak bebas yang
potensial dengan kandungan omega 3 digunakan adalah etanol 95%,
yang tinggi. indikator pp dan KOH 0,1N. Alat
Menurut Kaban dan Daniel utama yang digunakan pada
(2005), dalam isi perut ikan dan penelitian ini adalah botol plastik
kepala terdapat kandungan minyak transparan dan botol kaca transparan
cukup banyak. Minyak ikan tersebut dengan ukuran 10 ml. Alat
bisa dimanfaatkan sebagai bahan laboratorium yang digunakan adalah
tambahan dalam industri pembuatan erlenmeyer 250 ml, dan erlenmeyer
pakan ternak dan industri lainnya. 200 ml, termometer ruang, dan alat
Sehingga bisa bermanfaat untuk ukur idensitas cahaya.
menjaga kesehatan dan mencegah Metode penelitian yang
beberapa penyakit degeneratif seperti digunakan dalam penelitian ini
jantung, kanker, diabetes, dan adalah metode eksperimen yaitu
sebagainya. melakukan penyimpanan minyak
Minyak ikan adalah minyak ikan dalam botol plastik dan botol
yang memiliki kandungan asam kaca.
lemak tak jenuh paling tinggi Metode penelitian yang
dibandingkan dengan jenis minyak digunakan dalam penelitian ini
lainnya. Karena kandungan inilah adalah metode eksperimen yaitu
yang menyebabkan minyak ikan melakukan penyimpanan minyak
menjadi kurang stabil, sebab mudah ikan dalam botol plastik dan botol
teroksidasi. Proses oksidasi akan kaca. Selanjutnya dilakukan analisis

JOM : OKTOBER 2016


4

bilangan asam lemak bebas dan Sd = √((Sd^2)⁄n)


bilangan peroksida yaitu dengan D
t hit = 2
interval 0, 10, 20, 30, dan 40 hari. Sd
Data yang diperoleh dianalisis Dimana :
menggunakan uji-t. D = rata-rata selisih variabel X1
Parameter utama yang dan X2
diamati pada penelitian ini adalah Sd = rata-rata standar deviasi
analisis bilangan peroksida, analisis variabel X1 dan X2
asam dan lemak bebas. Sedangkan n = jumlah ulangan
parameter pendukung adalah suhu. Dari uji-t kan didapat thitung,
apabila thitung > ttabel pada tingkat
PROSEDUR PENELITIAN kepercayaan 95% (α = 0,05), maka
Langkah pertama dalam Ho ditolak dan apabila thitung < ttabel
penelitian ini adalah pembuatan pada tingkat kepercayaan 95% (α =
minyak lemak isi perut ikan jambal 0,05), maka Ho diterima.
siam yaitu dengan metode dry Untuk menentukan stabilitas
rendering, yaitu cuci lemak ikan minyak ikan dalam botol plastik dan
keringkan kemudian ditimbang, kaca selama penyimpanan maka
lemak ikan dioven dengan suhu 40ᵒC dilakukan analisis regresi dan
selama dua hari, kemudian lemak kolerasi. Regresi digunakan untuk
ikan dipress untuk mengeluarkan mengukur seberapa besar suatu
minyak, setelah itu ambil minyak variabel mempengaruhi variabel
yang dihasilkan masukkan kecorong yang lain sehingga dapat digunakan
pisah, dan di sentrifus, timbang untuk menilai suatu variabel
minyak yang diperoleh dan hitung berdasarkan variabel lain. Persamaan
rendemen. regresi adalah :
Minyak lemak ikan jambal Y = a + bX,
siam yang sudah didapat dari proses Dimana X : Lama penyimpanan
ektraksi kemudian di masukkan Y : Parameter mutu
kedalam botol plastik transparan, dan minyak.
botol kaca transparan, lalu disimpan Kolerasi digunakan untuk
pada suhu ruang yaitu 29°C selama mengukur keeratan hubungan antara
40 hari, yang didasarkan atas titik variabel X dan Y dari besarnya
kritis penyimpanan minyak ikan angka r.
yang terjadipada 2 minggu pertama
(Estiasih et al., 2008). Selama HASIL DAN PEMBAHASAN
penyimpanan, minyak lemak ikan Karekteristik minyak ikan
jambal siam dilakukan analisis asam Fraksi minyak ikan jambal
lemak bebas dan analisi bilangan siam dari 11,672g adalah lemak
peroksida setiap sepuluh hari sekali. jenuhnya 4,236g dan lemak tidak
Data ditabulasikan kedalam jenuhnya 6,468g. Rendemen minyak
tabel dan dianalisis secara statistik ikan jambal siam ini adalah 25%,
dengan menggunakan uji-t, menurut Jadi lemak isi perut jambal siam
Steel dan Torie (1989) dalam Hastari diduga cukup memadai dijadikan
(2012), dengan rumus sebagai sumber olahan minyak ikan yang
berikut : bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Sd =∑ D −¿ ¿ ¿
2 2
Minyak ikan yang didapat
pada penelitian ini terlihat berwarna

JOM : OKTOBER 2016


5

kuning. Sedangkan bau minyak ikan hal ini duduga karena minyak
selama penyimpanan mengalami mengandung pigmen karoten. Sifat
perubahan yaitu menjadi lebih amis. dari karoten adalah tahan panas,
Minyak yang disimpan berubah tidak larut dalam air (larut dalam
menjadi kental pada suhu ruang dan minyak), dan tidak berpengaruh oleh
seiring dengan penyimpanan minyak pH. Setelah dilakukan penyimpanan
terbentuk menjadi dua bagian yaitu minyak ikan mengalami perubahan
cairan dan endapan. Minyak ikan warna pada lampiran.
yang disimpan dalam botol plastik Asam lemak bebas
lebih kental daripada minyak ikan Asam lemak bebas adalah
dalam botol kaca. asam lemak yang berada sebagai
Rendemen minyak ikan asam bebas dan tidak terikat sebagai
jambal siam yang didapat pada trigliserida. Asam lemak bebas
penelitian ini adalah 25%. Hal ini dihasilkan oleh proses hidrolisis dan
disebabkan karena suhu pemanasan oksigen biasanya bergabung dengan
yang rendah menyebabkan protein lemak netral. Asam lemak bebas
yang terdenaturasi hanya sedikit sangat berkaitan dengan flavour yang
sehingga akan membuat dinding sel kurang menarik pada minyak.
lebih sulit ditembus oleh minyak Perubahan asam lemak bebas minyak
yang terkandung pada bahan yang ikan jambal siam selama
dipanaskan. Sedangkan pada suhu penyimpanan seperti terlihat pada
tinggi banyak protein yang rusak tabel 3.
karena proses denaturasi, sehingga Tabel 3. Kandungan (%) asam
lebih mudah ditembus oleh minyak lemak bebas minyak ikan
yang mengakibatkan semakin banyak jambal siam dalam botol
pula minyak yang dihasilkan plastik dan botol kaca
(Suparno, 2011). selama penyimpanan

Pengamatan Kandungan asam lemak bebas (%)


(Hari) Botol plastik Botol kaca

0 0,22 0,11

10 0,44 0,17

20 0,90 0,28

30 2,70 1,93

40 3,50 2,79

Menurut dugaan rendemen Pada Tabel 3, asam lemak


minyak ikan jambal siam cukup bebas minyak ikan jambal siam
memadai untuk dijadikan sumber mengalami kenaikan seiring dengan
minyak. lamanya penyimpanan, minyak ikan
Minyak ikan yang diperoleh yang disimpan dalam botol plastik
pada penelitian ini berwarna kuning lebih tinggi kandungan asam lemak

JOM : OKTOBER 2016


6

bebasnya dibandingkan dalam asam lemak tak jenuh akan terurai


minyak ikan dalam botol kaca. karena akibat permukaan minyak
Berdasarkan hasil hasil uji-t yang panas dan kontak langsung
pada Lampiran 2, bahwa penggunaan dengan udara, sehingga asam lemak
jenis botol yang berbeda bebas bertambah.
mempengaruhi asam lemak bebas Bilangan peroksida
minyak ikan jambal siam selama Bilangan peroksida
penyimpanan, dimana tHitung (3.827) > merupakan nilai terpenting untuk
tTabel (2.132) α = 0,05, maka hipotesis menentukan derajat kerusakan
ditolak, sangat berbeda nyata. minyak yang dihasilkan, nilai
Asam lemak bebas berasal peroksida digunakan sebagai ukuran
dari proses hidrolisa minyak ataupun sejauh mana reaksi ketengikan telah
dari kesalahan proses pengolahan. terjadi. Perubahan bilangan
Kadar asam lemak yang tinggi peroksida minyak ikan dalam botol
berarti kualitas minyak tersebut plastik dan kaca selama
semakin rendah. Penentuan kadar penyimpanan dapat dilihat pada
asam lemak bebas dalam minyak ini tabel.
bertujuan untuk menentukan kualitas Tabel 4. Kandunga (meq/kg)
minyak. bilangan peroksida minyak
ikan jambal siam dalam
botol plastik dan botol kaca
selama penyimpana

Pengamatan Kandungan bilangan peroksida (meq/kg)

(Hari) Botol plastik Botol kaca

0 4,25 1,4

10 23,88 5,23

20 36,69 11,37

30 46,73 36,09

40 60,34 49,68
Terjadinya asam lemak bebas Pada Tabel 4, bilangan
pada minyak ikan kasar disebabkan peroksida minyak ikan jambal siam
oleh adanya pemanasan pada saat mengalami kenaikan seiring dengan
ektraksi. Rantai karbon yang lamanya penyimpanan. Bilangan
memiliki ikatan rangkap pada asam peroksida minyak ikan dalam botol
lemak tak jenuh akan bereaksi plastik lebih tinggi dibandingkan
dengan panas sehingga terbentuklah dalam botol kaca.
asam lemak bebas yang bisa Berdasarkan hasil hasil uji-t
mempengaruhi kualitas minyak ikan. pada Lampiran 3, bahwa penggunaan
Pernyataan tersebut sesuai dengan jenis botol yang berbeda
pendapat (Gunawan et al., 2003), mempengaruhi bilangan peroksida

JOM : OKTOBER 2016


7

minyak ikan jambal siam selama Hubungan lama


penyimpanan, dimana tHitung (3.542) > penyimpanan dan kandungan asam
tTabel (2.132) α = 0,05, maka hipotesis lemak bebas minyak ikan dalam
ditolak, sangat berbeda nyata. botol plastik membentuk persamaan
Bilangan peroksida dapat regresi yaitu y = - 0,212 + 0,088X
mempengaruhi daya simpan suatu dengan r = 0,95, berarti mempunyai
produk, dimana bilangan peroksida hubungan yang sangat kuat.
yang tinggi maka produk tersebut Sedangkan pada penyimpanan
tidak tahan disimpan lama sebaliknya minyak ikan dalam botol kaca
jika bilangan peroksida rendah maka membentuk persamaan regresi y = -
daya simpan akan lebih lama 0,368 + 0,071X dengan r = 0,91,
(Budijanto et al., 2001). Hal ini berarti memiliki hubungan yang
diungkapkan oleh (Panagan et al., sangat kuat.
2011) bahwa semakin kecil angka Koefisien determinasi
peroksida berarti kualitas minyak hubungan lama penyimpanan dengan
semakin baik, semakin sedikit asam lemak bebas minyak ikan
hidrolisis terjadi.Menurut Kataren memiliki garis linear kolerasi positif.
(2008), bahwa sebagian asam-asam Minyak ikan yang disimpan dalam
lemak tak jenuh akan rusak dengan botol plastik r2 adalah 0,91 artinya
bertambahnya penyimpanan, bahan kenaikan kandungan asam lemak
pangan tersebut. disamping itu juga bebas minyak ikan 91% dipengaruhi
terbentuknya senyawa peroksida oleh lama penyimpanan dan 9%
yang dapat menurunkan mutu dari disebabkan oleh faktor lain. Begitu
bahan pangan tersebut. Semakin juga dengan minyak ikan dalam
besar bilangan peroksida dalam botol kaca r2 adalah 0,83 artinya
bahan pangan maka semakin tengik kenaikan kandungan asam lemak
bebas minyak ikan 83% dipengaruhi
Hubungan waktu penyimpanan oleh lama penyimpanan dan 17%
dan asam lemak bebas disebabkan oleh faktor lain.
Selama penyimpanan minyak
ikan dianalisis asam lemak bebasnya Hubungan waktu penyimpanan
setiap sepuluh hari sekalai. dan bilangan peroksida
Berdasarkan hasil penelitian Hubungan lama penyimpanan
kandungan asam lemak bebas dan bilangan peroksida minyak ikan
minyak ikan dalam botol plastik berdasarkan hasil penelitian
selama penyimpanan 0, 10, 20, 30, kandungan bilangan peroksida
dan 40 hari mengalami kenaikan minyak ikan jambal siam dalam
0.22%, 0.44%, 0.90%, 2.70%, dan botol plastik selama penyimpanan 0,
3.50%. Sedangkan kandungan asam 10, 20, 30, dan 40 hari mengalami
lemak bebas minyak ikan jambal kenaikan 4.25 meq/kg, 23.88
siam dalam botol kaca selama meq/kg, , 36.69 meq/kg, 46.73
penyimpanan 0, 10, 20, 30, dan 40 meq/kg, dan 60.34 meq/kg.
hari mengalami kenaikan 0.11%, Sedangkan pada botol kaca
0.17%, 0.28%, 1.93%, dan 2.79%. kandungan bilangan peroksida
Dari data diperoleh garis selama penyimpanan 0, 10, 20, 30,
linear hubungan antara lama dan 40 hari mengalami kenaikan 1.4
penyimpanan dengan asam lemak meq/kg, 5.23 meq/kg, 11.37 meq/kg,
bebas minyak ikan. 36.09 meq/kg, dan 49.68 meq/kg.

JOM : OKTOBER 2016


8

Dari data maka diperoleh dibuktikan dengan kolerasi lama


hubungan garis linier lama penyimpanan minyak ikan dengan
penyimpanan dan kandungan kandungan bilangan peroksida
bilangan peroksida minyak ikan. dengan r = 0,95-0,99, berarti
Hubungan lama penyimpanan mempunyai hubungan lebih kuat
dan kandungan bilangan peroksida dibandingkan dengan kolerasi lama
minyak ikan dalam botol plastik penyimpanan dengan kandungan
membentuk persamaan regresi yaitu asam lemak bebas dengan r = 0,91-
y = 7,368 + 1,350X dengan r = 0,99, 0,95. Oleh sebab itu penurunan mutu
berarti memiliki hubungan yang minyak ikan selama penyimpanan
sangat kuat. Sedangkan pada sangat ditentukan oleh analisis
penyimpanan minyak ikan dalam bilangan peroksida.
botol kaca membentuk persamaan Berdasarkan analisis bilangan
regresi y = - 4,73 + 1,274X dengan r peroksida minyak ikan yang
= 0,95, berarti memiliki hubungan disimpan dalam botol plastik
yang sangat kuat. mengalami kerusakan pada hari ke
Koefisien determinasi dua puluh dengan kandungan
hubungan lama penyimpanan dan bilangan peroksida 36,69meq/kg,
bilangan peroksida minyak ikan sedangkan minyak ikan yang
memiliki garis linear kolerasi positif . disimpan dalam botol kaca
Minyak ikan yang disimpan dalam mengalami kerusakan pada hari ke
botol plastik r2adalah 0,98 artinya tiga puluh dengan kandungan
kenaikan bilangan peroksida minyak bilangan peroksida 36,09meq/kg. Ini
ikan 98% dipengaruhi oleh lama didukung oleh Standar Nasional
penyimpanan dan 2% disebabkan Indonesia bilangan peroksida pada
oleh faktor lain. Begitu juga dengan minyak ikan maksimal 20 meq/kg.
minyak ikan dalam botol kaca r2
adalah 0,91 artinya kenaikan SARAN
kandungan bilangan peroksida Penulis menyarankan untuk
minyak ikan 91% dipengaruhi oleh melakukan penelitian lanjutan
waktu penyimpanan dan 9% tentang stabilitas minyak ikan
disebabkan oleh faktor lain. dengan kemasan botol yang berbeda,
dan sebaiknya menambahkan
KESIMPULAN antioksidan pada minyak yang akan
Kesimpulan dari penelitian disimpan untuk memeperlambat
ini adalah terdapat perbedaan terjadinya kerusakan minyak ikan
stabilitas minyak ikan jambal siam jambal siam.
dalam botol plastik dan kaca selama
penyimpanan, dimana minyak ikan DAFTAR PUSTAKA
mengalami penurunan mutu seiring Budijanto, S., N, Andarwulan dan D,
dengan lama penyimpanan. Semakin Herawati. 2001. Teori dan
lama waktu penyimpanan semakin Praktek Kimia dan Teknologi
rendah mutu minyak yang Lipida. Jurusan Teknologi
dihasilkan. Pangan dan Gizi Fakultas
Minyak ikan yang disimpan Teknologi Pertanian Institut
dalam botol kaca lebih baik Pertanian Bogor, Bogor.
dibandingkan dengan minyak ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Riau.,
dalam botol plastik, hal ini 2008. Laporan Tahunan

JOM : OKTOBER 2016


9

Dinas Perikanan dan thesis. North Shore Auckland


Kelautan Daerah Riau. (NZ): Massey University
Pekanbaru. 127 hal Merwe DV Henriette Gretel.
2003. Quality parameters for
2012. Laporan Tahunan the predictions of mono- and
Dinas Perikanan dan polyunsaturated oil shelf life
Kelautan Daerah Riau. [thesis]. Pretoria (ZA):
Pekanbaru. 127 hal University Pretoria.

2013. Laporan Tahunan Irianto H.E. 1992. Fish oil: refining,


Dinas Perikanan dan stability, and its use in canned
Kelautan Daerah Riau. fish for the indonesian
Pekanbaru. 127 hal. market thesis. North Shore
Auckland (NZ): Massey
Estiasih, T., Ahmadi, K., dan Nisa, University.
F.C. (2008). Karakteristik
Mikrokapsul Minyak Ikan Panagan, A., Heni, Y dan Jojor Uli,
Kaya Asam Lemak omega 3 G. 2011. Analisis Kualitas
dari Hasil Samping dan Kuantitatif Asam Lemak
Penepungan Lemuru. Tak jenuh Omega-3 dari
Jurnal Teknologi dan Industri Minyak Ikan Patin (Pangasius
Pangan.19 (2): 121-130. pangasius) dengan Metoda
Kromatografi gas. Jurnal
Gasperz, V. 1991. Metode Penelitian Sains. Volume 14.
Perancangan Percobaan. Nomer 4 (C):14-409.
Armico, Bandung. 472 hal
Suparno, O; Kurnia Sofyan; Muh.
Hastarini, E. Fardiaz. D, Eko.I, Idham Aliem. 2011.
Budijanto.S. 2012. Penentuan Kondisi Terbaik
Karakteristik Minyak Ikan pada Pengempaan dalam
Dari Limbah Pengolahan Produksi Minyak Biji Karet
Filet Ikan Patin Siam (Hevea brasiliensis)Untuk
(Pangasius Hypopthalmus) Penyamakan Kulit. IPB.
Dan Patin Jambal (Pangasius Bogor
Djambal) Jurnal. Bogor:,
Institut Pertanian Bogor.

Hwang, K.T, Kim, J.E., Kang, S.G.,


Jung, S.T., Park, H.J. dan
Welleer, C.L. (2006). Fatty
acid composition and
oxidation of lipids in Korean
Catfish. Journal American
Oil Chem.81: 123-127.

Irianto H.E. 2002. Fish oil: refining,


stability, and its use in canned
fish for the indonesian market

JOM : OKTOBER 2016

You might also like