You are on page 1of 9

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi, Vol. 6, No.

2, November 2019

ANALISIS HASIL OBSERVASI PENERAPAN MODEL PROJECT


BASED LEARNING DALAM MATA KULIAH
MENULIS BAHAN AJAR
R. Mekar Ismayani1, Sary Sukawati2, Aditya Permana3
1,2,3
IKIP Siliwangi, Cimahi, Indonesia
1
mekarismayani@gmail.com, 2sarysukawati@gmail.com, 3permanaadit@ymail.com

ABSTRACT
This article discusses the results of observations of the implementation of the project based learning
model (PjBL) in the course of writing teaching material at a Private University in the City of Cimahi.
The method used is descriptive to describe observers' observations. The instrument used was the
observation sheet of the steps in implementing PjBL and RPS that had been prepared by the model
lecturer. Observations were made during the learning process from opening to evaluation for four
meetings. The target of this study is 35 regular semester regular students who are taking courses
writing teaching material as many as 35 people. The results of observations showed an improvement
in the learning process of writing teaching material for students in the 1st meeting was that the
overall activity reached 92% for the assessment of observers 1 and 85% for the assessment of
observers 2. The findings in the 2nd meeting were the overall achievements of the activities reaching
92% for the assessment of observer 1 and 90% for the evaluation of observer 2. While at the 3rd
meeting, the overall achievement of the activities reached 96% for the evaluation of observer 1 and
94% for the evaluation of observer 2. Thus each meeting has increased.
Keywords: analysis of observations, project based learning, writing teaching material

ABSTRAK
Artikel ini membahas hasil observasi pengimplementasian model project based learning (PjBL)
pada mata kuliah menulis bahan ajar di sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Kota Cimahi. Metode
yang digunakan adalah deskriptif untuk menggambarkan hasil pengamatan observer. Instrumen yang
digunakan lembar observasi langkah-langkah penerapan PjBL dan RPS yang telah disusun oleh
dosen model. Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran mulai dari pembukaan sampai
evaluasi selama empat pertemuan. Sasaran penelitian ini, mahasiswa regular semester ganjil yang
sedang menempuh mata kuliah menulis bahan ajar sebanyak 35 orang. Hasil observasi menunjukkan
peningkatan proses pemebelajaran menulis bahan ajar mahasiswa pertemuan ke-1 adalah
ketercapaian keseluruhan kegiatan mencapai 92% untuk penilaian dari observer 1 dan 85% untuk
penilaian dari observer 2. Temuan-temuan dalam pertemuan ke-2 adalah ketercapaian keseluruhan
kegiatan mencapai 92% untuk penilaian dari observer 1 dan 90% untuk penilaian dari observer 2.
Sementara pada pertemuan ke-3, ketercapaian keseluruhan kegiatan mencapai 96% untuk penilaian
dari observer 1 dan 94% untuk penilaian dari observer 2. Dengan demikian setiap pertemuan
mengalami peningkatan.
Kata Kunci: analisis hasil observasi, project based learning, menulis bahan ajar

How to Cite: Ismayani, R.M., Sukawati, S. & Permana, A. (2019). Analisis Hasil Observasi
Penerapan Model Project Based Learning Dalam Mata Kuliah Menulis Bahan Ajar. Jurnal P2M
STKIP Siliwangi, 6 (2), 169-177.

PENDAHULUAN bahan ajar apapun jenisnya. Oleh karena itu,


Mahasiswa lulusan institut keguruan harus peneliti mencoba untuk menerapkan sebuah
punya skill mengajar sekaligus mampu model pembelajaran berbasis projek yaitu
membuat bahan ajar sendiri. Namun, PjBL (Project Based Learning) dalam mata
permasalahan yang terjadi, menulis bahan ajar kuliah menulis bahan ajar.
bukanlah sesuatu yang mudah. Butuh proses
dan waktu yang lama untuk pembuatan sebuah
169
P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi, Vol. 6, No. 2, November 2019

Langkah-langkah penerapan PjBL meliputi: 1) berupa handout, buku, modul, brosur, dan
penentuan pertanyaan mendasar, 2) menyusun lembar kerja siswa, sedangkan yang noncetak
perencanaan proyek, 3) menyusun jadwal, 4) berupa CD, audio, dll. Kesulitan lainnya adalah
monitoring, 5) menguji hasil, dan 6) evaluasi tahapan dan prosedur menulis bahan ajar yang
pengalaman. Dengan penerapan model PjBL lama dan membutuhkan waktu banyak. Seperti
tersebut diharapkan setiap mahasiswa dapat yang tertuang dalam RPS menulis bahan ajar
terbantu untuk menghasilkan bahan ajar yang lebih lanjut Prastowo (2011) mengemukakan
memenuhi kriteria sebagai berikut: kecermatan bahwa konsep dasar penulisan bahan ajar,
isi, ketepatan cakupan, kemutakhiran materi, meliputi: 1) Analisis kebutuhan dan
ketercernaan naskah, penggunaan bahasa, karakteristik peserta didik; 2) Merumuskan SK,
penggunaan ilustrasi, penyajian, dan KD, Indikator, butir-butir bahan pendukung
perwajahan. indikator; 3) Mengembangkan alat ukur
keberhasilan; 4) Menulis bahan ajar; dan 5)
Menulis bahan ajar merupakan mata kuliah Melakukan evaluasi dan revisi.
yang sangat diperlukan dalam perkuliahan
mengingat mahasiswa pendidikan bahasa Penerapan model pembelajaran berbasis
nantinya akan terjun langsung menjadi seorang proyek dirasa tepat untuk memecahkan
pendidik. Maka dari itu seorang pendidik permasalahan yang terjadi. Karakteristik PjBL
harus dibekali dengan berbagai pengetahuan (project based learning) yang diarahkan secara
dan keterampilan menyusun buku yang baik bertahap dan tidak instan merupakan alasan
agar memiliki buku panduan yang relevan tepat mengapa PjBL cocok dalam mata kuliah
selain silabus dan RPS yang sudah ditetapkan. menulis bahan ajar. Pembelajaran Berbasis
Menghasilkan sebuah bahan ajar merupakan Proyek dirancang untuk digunakan pada
salah satu bentuk wujud nyata wirausaha permasalahan komplek yang diperlukan
literasi. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam melakukan insvestigasi dan
mahasiswa tidak terlepas dari membaca dan memahaminya. Ikhsanudin (2014)
menulis. Mahasiswa dituntut untuk banyak menyampaikan bahwa melalui PjBL, proses
membaca buku sebagai bahan referensi dan inquiry dimulai dengan memunculkan
sumber belajar. Setelah itu mahasiswa dituntut pertanyaan penuntun (a guiding question) dan
untuk mampu menuliskan secara sintesis hasil membimbing mahasiswa dalam sebuah proyek
membacanya menjadi sebuah tulisan yang kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai
utuh. subjek (materi). Dalam hal ini proyek yang
dimaksud adalah mengahasilkan draft bahan
Bahan ajar menjadi salah satu perangkat yang ajar yang siap pakai sesuai dengan ketentuan
harus dikuasai oleh seorang guru karena bahan yang berlaku.
ajar memiliki fungsi sebagai berikut: 1)
Pedoman bagi pengajar yang akan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses Learning=PjBL) adalah metode pembelajaran
pembelajaran; 2) Pedoman bagi siswa yang yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai
akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam media. Peserta didik melakukan eksplorasi,
proses pembelajaran; dan 3) Alat evaluasi penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi
pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran. untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil
belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek
Permasalahan yang terjadi adalah kesulitan merupakan metode belajar yang menggunakan
dalam menulis bahan ajar. Banyaknya masalah sebagai langkah awal dalam
ragam/jenis bahan ajar menjadi kerumitan mengumpulkan dan mengintegrasikan
tambahan yang harus dihadapi oleh mahasiswa pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya
pada mata kuliah menulis bahan ajar. Menurut dalam beraktifitas secara nyata (Ikhsanudin,
Prastowo (2011) bahan ajar memiliki beragam 2014).
jenis, ada yang cetak maupun noncetak. Bahan
ajar cetak yang sering dijumpai antara lain
170
P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi, Vol. 6, No. 2, November 2019

Ikhsanudin (2014) menyebutkan bahwa pendahuluan berupa wawancara kepada


pembelajaran berbasis Proyek memiliki pengajar dan mahasiswa mengenai keluhan
beberapa keuntungan sebagai berikut: 1) dan hambatan dalam pelaksanaan
meningkatkan motivasi belajar peserta didik pembelajaran; 2) mempersiapkan instrumen
untuk belajar, mendorong kemampuan mereka penelitian; 3) menerapkan model pembelajaran
untuk melakukan pekerjaan penting, dan PjBL (project base Learning) dalam mata
mereka perlu untuk dihargai; 2) meningkatkan kuliah menulis bahan ajar; 4) melaksanakan
kemampuan pemecahan masalah; 3) membuat observasi; 5) mengolah data hasil observasi;
peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil dan 6) membuat simpulan hasil penelitian.
memecahkan problem-problem yang
kompleks; 4) meningkatkan kolaborasi; 5) Lokasi penelitian dilaksanakan di IKIP
mendorong peserta didik untuk Siliwangi Bandung Jl. Terusan Jenderal
mengembangkan dan mempraktikkan Soedirman, Kebon Rumput, Cimahi. Populasi
keterampilan komunikasi; 6) meningkatkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa progam
keterampilan peserta didik dalam mengelola studi Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP
sumber; 7) memberikan pengalaman kepada Siliwangi yang mengontrak mata kuliah
peserta didik pembelajaran dan praktik dalam Menulis Bahan Ajar. Sampel penelitian kelas
mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi regular sebanyak 40 mahasiswa. Teknik
waktu dan sumber-sumber lain seperti pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
perlengkapan untuk menyelesaikan tugas; 8) : 1) Observasi dan 2) Penerapan pembelajaran
menyediakan pengalaman belajar yang model PjBL pada mata kuliah Menulis Bahan
melibatkan peserta didik secara kompleks dan Ajar. Sesuai dengan alat pengumpulan data
dirancang untuk berkembang sesuai dunia tersebut, maka instrumen-instrumen yang
nyata; 9) melibatkan para peserta didik untuk dibuat dalam peneitian ini adalah: 1) lembar
belajar mengambil informasi dan observasi dan 2) Instrumen pembelajaran yaitu
menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, berupa RPS yang dijadikan acuan dalam
kemudian diimplementasikan dengan dunia proses belajar mengajar.
nyata; dan 10) membuat suasana belajar
menjadi menyenangkan, sehingga peserta HASIL DAN PEMBAHASAN
didik maupun pendidik menikmati proses
pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini Penelitian ini telah dilaksanakan selama tiga
menggambarkan sebuah implementasi model kali pertemuan pada bulan April 2019.
pemebelajaran projec based learning dalam Pembelajaran menyusun bahan ajar yang telah
mata kuliah menulis bahan ajar. Penelitian ini dilaksanakan meliputi: 1) Analisis Kurikulum,
berusaha menggambarkan hasil pengamatan 2) Analisis sumber belajar, 3) Analisis
terhadap aktivitas guru selama proses Karakteristik Siswa, dan 4) Memilih dan
pembelajaran. Menentukan Bahan Ajar. Adapun model yang
METODE PENELITIAN diterapkan dalam kegiatan pembelajaran ini
adalah Project Based Learning (Pjbl).
Metode penelitian yang digunakan dalam Penerapan langkah-langkah model PjBL yang
pengumpulan data penelitian ini adalah diterapkan sebagai berikut: 1) penentuan
metode deskriptif. Instrumen yang digunakan pernyataan mendasar; 2) menyusun
berupa lembar observasi dan mengamati perencanaan proyek; 3) menyusun jadwal; 4)
langkah-langkah pembelajaran berdasar pada monitoring; 5)menguji hasil; dan 6) evaluasi
rencana pembelajaran semester (RPS) yang pengalaman.
disusun dan disesuaikan dengan langkah-
langkah pemebelajaran berbasis proyek Berikut akan diuraikan deskripsi pembelajaran
(PjBL). menulis bahan ajar mulai dari pertemuan ke-1
sampai pertemuan ke-4. Setiap Pertemuan
Prosedur penelitian yang ditempuh adalah melalui tiga tahap pembelajarran yaitu
sebagai berikut: 1) melaksanakan studi kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup.
171
P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi, Vol. 6, No. 2, November 2019

a. Kegiatan awal pembelajaran di pertemuan mengenai perencanaan proyek yang akan


ke-1 sampai dengan ke-4 sama. Kegiatan dilakukan.
yang dilakukan dosen meliputi: dosen
mengondisikan kelas, melakukan apersepsi Pada kegiatan inti di pertemuan ke-2
dan motivasi, serta menyampaikan tujuan kegiatan yang dilakukan yaitu, pada
pembelajaran. tahapan penentuan pernyataan
b. Kegiatan inti setiap pertemuan yang mendasar, mahasiswa dan dosen bertanya
berbeda, seperti yang diuraikan berikut. jawab mengenai proyek 1 yang akan
Kegiatan inti pertemuan ke-1 pada dilaksanakan. Proyek 1 ini adalah
langkah “penentuan pernyataan analisis/kajian kurikulum berkaitan dengan
mendasar” diawali dengan bertanya jawab kompetensi inti, kompetensi dasar, dan
mengenai materi bahan ajar, tujuan tujuan pembelajaran. Pada tahapan
penulisan bahan ajar, manfaat bahan ajar menyusun perencanaan proyek,
bagi pembelajaran, dan tanya jawab mahasiswa menyiapkan sumber-sumber
mengenai jenis-jenis bahan ajar dan belajar untuk kepentingan proyek 1 seperti
karakteristik setiap jenis bahan ajar serta kurikulum, buku sumber, dan internet.
mengamati contoh-contoh jenis bahan ajar Pada tahap menyusun jadwal, setiap
yang disediakan oleh dosen. Pada langkah kelompok menyusun pembagian tugas
“menyusun perencanaan proyek” dosen proyek 1 (menentukan KI, KD, dan tujuan
meminta mahasiswa untuk membentuk pembelajaran) kepada masing-masing
beberapa kelompok (1 kelompok terdiri anggotanya. Dikarenakan jumlah KD lebih
dari 5-6 orang). Mahasiswa dan dosen per semester lebih banyak dibandingkan
menyusun perencanaan proyek secara jumlah anggota, maka terdapat beberapa
bersama-sama. Setiap kelompok menyusun anggota kelompok yang mendapatkan KD
pembagian tugas anggotanya masing- lebih banyak dibandingkan teman yang
masing. Pembagian tugas tersebut meliputi lainnya. Selanjutnya dosen hanya tinggal
pembagian kompetensi dasar (KD) setiap memonitoring kegiatan setiap kelompok
anggota kelompok. setiap kelompok Dosen mencatat temuan-temuan yang
diharuskan menyusun KD apa saja yang didapatkan selama proses ini. Selanjutnya
ada di semester bagiannya berdasarkan pada tahapan menguji hasil setiap
kurikulum yang berlaku (kurtilas). Pada kelompok menyampaikan hasil
langkah “menyusun jadwal”, mahasiswa penyusunan proyek 1 yang telah dibuat.
dan dosen bertanya jawab megenai rencana Tahap evaluasi pengalaman yaitu
penyusunan jadwal proyek. Jadwal proyek mahasiswa dan dosen bertanya jawab
meliputi jadwal pembuatan KD, analisis mengenai hasil proyek 1 yang telah dibuat.
kurikulum, penyusunan teori, analisis KD Mahasiswa dan dosen bertanya jawab
dan tujuan, penyusunan daftar rujukan, mengenai perencanaan proyek yang akan
serta pembuatan soal evaluasi. Setiap dilakukan.
kelompok menyusun jadwal penyusunan
bahan ajar sesuai dengan pembagian tugas Kegiatan inti pertemuan ke-3 yang
yang sudah disepakati. Pada langkah dilakukan meliputi: penentuan
“monitoring”, Dosen memonitoring pernyataan mendasar, mahasiswa dan
kegiatan setiap kelompok. Dilanjutkan dosen bertanya jawab mengenai proyek 2
dengan langkah “menguji hasil” Setiap yang akan dilaksanakan. Proyek tersebut
kelompok menyetorkan hasil penyusunan adalah menentukan judul dan materi bahan
proyek yang telah dibuat. Pada tahap ajar setiap bab yang sesuai dengan
evaluasi pengalaman: mahasiswa dan kompetensi dasar pada pertemuan ke-1.
dosen bertanya jawab mengenai jadwal Pada tahap menyusun perencanaan
proyek yang telah dibuat. Selanjutnya proyek, mahasiswa menyiapkan sumber-
mahasiswa dan dosen bertanya jawab sumber belajar untuk kepentingan proyek
2. Sumber-sumber dapat berasal dari buku,
172
P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi, Vol. 6, No. 2, November 2019

jurnal, internet, dan lain-lain. Pada tahap kelompok. 2) Dosen melakukan evaluasi
menyusun jadwal, setiap kelompok dan refleksi. 3) Dosen memberikan
menyusun pembagian tugas proyek 2 simpulan, dan 4) Dosen menutup
(judul dan materi bahan ajar setiap bab). perkuliahan. Kegiatan pertemuan kedua
Setiap orang dalam kelompok diharuskan diakhiri dengan kegiatan penutup yang
minimal menyusun satu bab materi ajar. sama dengan pertemuan pertama, seperti:
Selanjutnya pada kegiatan monitoring Dosen melakukan evaluasi dan refleksi,
yang dilakukan adalah dosen dosen memberikan simpulan, dosen
memonitoring kegiatan setiap kelompok. menutup perkuliahan. Kegiatan pertemuan
Pada tahap menguji hasil, setiap ketiga ditutup dengan kegiatan penutup
kelompok menyampaikan hasil yang sama dengan pertemuan pertama dan
penyusunan proyek 2 yang telah dibuat. kedua, seperti: Dosen melakukan evaluasi
Masing-masing perwakilan kelompok ke dan refleksi, dosen memberikan simpulan,
depan satu persatu untuk menyampaikan dosen menutup perkuliahan.
hasil kerja yang dibuat oleh kelompoknya.
Pada tahap Evaluasi pengalaman, Selain memaparkan langkah-langkah
mahasiswa dan dosen bertanya jawab pembelajaran yang dilakukan, juga akan
mengenai hasil proyek 2 yang telah dibuat. dideskripsikan hasil observasi setiap
Selanjutnya mahasiswa dan dosen bertanya pertemuan. Pada bagian ini akan diuraikan
jawab mengenai perencanaan proyek yang mengenai hasil observasi selama penelitian
akan dilakukan. berlangsung. Observasi dilaksanakan oleh dua
observer. Observer 1 adalah salah satu peneliti
c. Kegiatan Penutup Pembelajaran pada yang merangkap menjadi observer. Observer 2
pertemuan ke-1 ditutup dengan kegiatan adalah dosen yang mengajar pada mata kuliah
akhir meliputi: 1) Dosen menginstruksikan menulis bahan ajar. Berikut adalah hasil
mahasiswa untuk menyajikan tulisan setiap observasi selama empat kali pertemuan.

Tabel 1
Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Menyusun Bahan Ajar
dengan Menggunakan Model Project Based Learning

Pertemuan ke-1
Observer
No Kegiatan Pembelajaran
1 2
I. Kegiatan Awal
1. Pengondisian kelas 4 4
2. Apersepsi dan motivasi 4 4
3. Penyampaian tujuan pembelajaran 4 4

II. Kegiatan Inti


Penentuan pernyataan mendasar
1) Mahasiswa dan dosen bertanya jawab mengenai materi 4 4
bahan ajar, tujuan penulisan bahan ajar, dan manfaat
bahan ajar bagi pembelajaran.
2) Mahasiswa dan dosen bertanya jawab mengenai jenis-
jenis bahan ajar dan karakteristik setiap jenis bahan ajar. 4 3
3) Mahasiswa mengamati contoh-contoh jenis bahan ajar
yang disediakan oleh dosen. 4 4
Menyusun perencanaan proyek
4) Mahasiswa membentuk beberapa kelompok (1 kelompok
terdiri dari 5-6 orang)
173
P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi, Vol. 6, No. 2, November 2019

Observer
No Kegiatan Pembelajaran
1 2
5) Mahasiswa dan dosen menyusun perencanaan proyek 4 4
secara bersama-sama
6) Setiap kelompok menyusun pembagian tugas anggotanya 4 4
masing-masing
Menyusun jadwal 4 4
7) Mahasiswa dan dosen bertanya jawab mengenai rencana
penyusunan jadwal proyek
8) Setiap kelompok menyusun jadwal penyusunan bahan
ajar 4 3
Monitoring
9) Dosen memonitoring kegiatan setiap kelompok 3 3
Menguji hasil
10) Setiap kelompok menyetorkan hasil penyusunan
proyek yang telah dibuat 4 4
Evaluasi pengalaman
11) Mahasiswa dan dosen bertanya jawab mengenai
jadwal proyek yang telah dibuat. 3 3
12) Mahasiswa dan dosen bertanya jawab mengenai
perencanaan proyek yang akan dilakukan
4 3

4 4

III Kegiatan akhir


1. Melakukan evaluasi dan refleksi 4 4
2. Memberikan simpulan 4 4
3. Menutup perkuliahan 4 4

Jumlah 66 / 72 61 / 72
Ketercapaian dalam % 92% 85%
Rata-rata 88,5%

Keterangan: 4 = Sangat Baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; 1 = Kuran


g belum maksimal saat melakukan tanya jawab.
Hal tersebut dikarenakan mahasiswa seperti
Berdasarkan tabel di atas, temuan-temuan belum memahami secara jelas hal-hal yang
dalam pertemuan ke-1 adalah ketercapaian harus dilakukan pada project penulisan bahan
keseluruhan kegiatan mencapai 92% untuk ajar ini.
penilaian dari observer 1 dan 85% untuk
penilaian dari observer 2. Setiap kegiatan yang Begitu pula dengan poin 7 yang berisi kegiatan
dilaksanakan rata-rata mendapatkan nilai 4 “mahasiswa dan dosen bertanya jawab
(sangat baik). Ada beberapa poin yang mengenai rencana penyusunan jadwal
mendapat nilai 3 (baik) di antaranya adalah proyek”. Alasannya sama dengan nomor 2.
kegiatan inti pada nomor 2 “mahasiswa dan Selanjutnya nilai 3 (baik) terdapat pada poin
dosen bertanya jawab mengenai jenis-jenis no 8 yang berisi kegiatan “Setiap kelompok
bahan ajar dan karakteristik setiap jenis bahan menyusun jadwal penyusunan bahan ajar”. Hal
ajar”. Pada kegiatan ini observer 2 ini dianggap belum maksimal baik oleh
beranggapan masih ada mahasiswa yang observer 1 maupun observer 2 dikarenakan
174
P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi, Vol. 6, No. 2, November 2019

mahasiswa masih banyak yang belum jadwal penyusunan bahan ajar.


mengerti dan kesulitan dalam menyusun

Tabel 2
Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Menyusun Bahan Ajar
dengan Menggunakan Model Project Based Learning
Pertemuan ke-2
Observer
No Kegiatan Pembelajaran
1 2
I. Kegiatan Awal
1) Pengondisian kelas 4 4
2) Apersepsi dan motivasi 4 4
3) Penyampaian tujuan pembelajaran 4 4

II. Kegiatan Inti


Penentuan pernyataan mendasar
1) Mahasiswa dan dosen bertanya jawab mengenai proyek 1 4 4
yang akan dilaksanakan.
Menyusun perencanaan proyek
2) Mahasiswa menyiapkan sumber-sumber belajar untuk 4 3
kepentingan proyek 1
Menyusun jadwal
3) Setiap kelompok menyusun pembagian tugas proyek 1 3 3
(menentukan KI, KD, dan tujuan pembelajaran)
Monitoring
4) Dosen memonitoring kegiatan setiap kelompok 4 4
Menguji hasil
5) setiap kelompok menyampaikan hasil penyusunan 3 3
proyek 1 yang telah dibuat
Evaluasi pengalaman
6) mahasiswa dan dosen bertanya jawab mengenai hasil 3 3
proyek 1 yang telah dibuat
7) mahasiswa dan dosen bertanya jawab mengenai 4 4
perencanaan proyek yang akan dilakukan
III Kegiatan akhir
1) Melakukan evaluasi dan refleksi 3 3
2) Memberikan simpulan 4 4
3) Menutup perkuliahan 4 4

Jumlah 48 / 52 47/ 52
Ketercapaian dalam % 92% 90%
Rata-rata 91%
(sangat baik) dengan rata-rata ketercapaian
91%.. Ada beberapa poin yang mendapat nilai
Berdasarkan tabel di atas, temuan-temuan 3 (baik) di antaranya adalah kegiatan inti pada
dalam pertemuan ke-2 adalah ketercapaian nomor 2 yaitu “mahasiswa menyiapkan
keseluruhan kegiatan mencapai 92% untuk sumber-sumber belajar untuk kepentingan
penilaian dari observer 1 dan 90% untuk proyek 1”. Pada kegiatan ini observer 2
penilaian dari observer 2. Hampir sama seperti beranggapan masih ada mahasiswa yang
pada pertemuan 1, setiap kegiatan yang belum maksimal saat menyiapkan sumber-
dilaksanakan rata-rata mendapatkan nilai 4 sumber belajar. Terdapat beberapa mahasiswa
175
P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi, Vol. 6, No. 2, November 2019

yang meminta izin ke perpustakaan kampus menyampaikan hasil penyusunan proyek


untuk mencari sumber belajar. yanng dibuat. Hal tersebut dikarenakan
penyusunan memang belum rampung
Selanjutnya nilai 3 (baik) terdapat pada poin dikerjakan. Kelompok yang tidak siap adalah
no 3 yang berisi kegiatan “Setiap kelompok kelompok 2 dan 5.
menyusun pembagian tugas proyek 1 yaitu
menentukan KI, KD, dan tujuan Nilai 3 juga diperoleh pada poin 6 yang berisi
pembelajaran”. Hal ini dianggap belum kegiatan “mahasiswa dan dosen bertanya
maksimal baik oleh observer 1 maupun jawab mengenai hasil proyek 1 yang telah
observer 2 dikarenakan mahasiswa masih dibuat”. Hal ini tidak maksimal berkaitan
banyak yang belum mengerti dan kesulitan dengan kelompok 2 dan 5 belum siap secara
dalam pembagian menentukan KI, KD, dan sempurna. Terakhir nilai 3 (baik) terdapat pada
tujuan pembelajaran. Terutama pada kegiatan penutup poin 1 “Melakukan evaluasi
penullisan tujuan pembelajaran, mahasiswa dan refleksi” hal ini karena dosen pengajar
masih terlihat kesulitan. Telah ditemukan dirasa belum maksimal saat melakukan
beberapa tujuan pembelajaran yang belum evaluasi dan refleksi. Tidak diulas secara utuh
sesuai dengan kompetensi dasar yang dirujuk. kesulitan yang dihadapi oleh kelompok yang
Begitu juga dengan kegiatan inti pada poin 5 tertinggal. Kelompok tersebut hanya diminta
yang berisi “setiap kelompok menyampaikan untuk melanjutkan pekerjaannya di luar jam
hasil penyusunan proyek 1 yang telah dibuat” pembelajaran.
masih ada kelompok yang belum siap untuk

Tabel 3
Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Menyusun Bahan Ajar
dengan Menggunakan Model Project Base Learning
Pertemuan ke-3
No Kegiatan Pembelajaran Observer
1 2
I. Kegiatan Awal
1) Pengondisian kelas 4 4
2) Apersepsi dan motivasi 4 4
3) Penyampaian tujuan pembelajaran 4 4
II. Kegiatan Inti
Penentuan pernyataan mendasar
1) Mahasiswa dan dosen bertanya jawab mengenai 4 4
proyek 2 yang akan dilaksanakan.
Menyusun perencanaan proyek
2) Mahasiswa menyiapkan sumber-sumber belajar untuk 4 4
kepentingan proyek 2
Menyusun jadwal
3) Setiap kelompok menyusun pembagian tugas proyek 2 3 3
(judul dan materi bahan ajar setiap bab)
Monitoring
4) Dosen memonitoring kegiatan setiap kelompok 4 4
Menguji hasil
5) Setiap kelompok menyampaikan hasil penyusunan 3 3
proyek 2 yang telah dibuat
Evaluasi pengalaman
6) mahasiswa dan dosen bertanya jawab mengenai hasil 4 4
proyek 2 yang telah dibuat
7) mahasiswa dan dosen bertanya jawab mengenai 4 4
176
P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi, Vol. 6, No. 2, November 2019

No Kegiatan Pembelajaran Observer


1 2
perencanaan proyek yang akan dilakukan

III Kegiatan akhir


1) Melakukan evaluasi dan refleksi 4 3
2) Memberikan simpulan 4 4
3) Menutup perkuliahan 4 4

Jumlah 50 / 52 49/ 52
Ketercapaian dalam % 96% 94%
Rata-rata 95%
pengalaman. Hasil observasi menunjukkan
Berdasarkan tabel di atas, temuan-temuan bahwa setiap pertemuan mendapatkan nilai
dalam pertemuan ke-3 adalah ketercapaian rata-rata baik. Ketercapaian keseluruhan
keseluruhan kegiatan mencapai 96% untuk kegiatan pada pertemuan ke-1 mencapai 92%
penilaian dari observer 1 dan 94% untuk untuk penilaian dari observer 1 dan 85% untuk
penilaian dari observer 2. Lebih baik daripada penilaian dari observer 2. Ketercapaian
pertemuan 1 dan 2, banyak kegiatan yang keseluruhan kegiatan pada pertemuan ke-2
dilaksanakan mendapatkan nilai 4 (sangat mencapai 92% untuk penilaian dari observer 1
baik) dengan rata-rata ketercapaian 95%. dan 90% untuk penilaian dari observer 2.
Meskipun masih ada dua poin yang mendapat Ketercapaian keseluruhan kegiatan pada
nilai 3 (baik) di antaranya adalah kegiatan inti pertemuan ke-3 mencapai 96% untuk penilaian
pada nomor 3 dan 5 yaitu saat “setiap dari observer 1 dan 94% untuk penilaian dari
kelompok menyusun pembagian tugas proyek observer 2. Ketercapaian keseluruhan kegiatan
2 (judul dan materi bahan ajar setiap bab)” dan pada pertemuan ke-4 mencapai 96%. Penilaian
saat “setiap kelompok menyampaikan hasil baik dari observer 1 maupun observer 2 sama-
penyusunan proyek 2 yang telah dibuat”. Pada sama memberikan penilaian 96%.
dua kegiatan tersebut baik observer 1 maupun
observer 2 beranggapan masih ada mahasiswa REFERENSI
yang kesulitan menyusun pembagian tugas Ikhsanudin. (2014). Model pembelajaran
dikarenakan bahan-bahan yang mereka miliki berbasis Proyek. Tersedia di:
belum lengkap. Begitu pula saat https://www.ekaikhsanudin.net/2014/0
menyampaikan hasil, masih ada yang belum 9/model-pembelajaran-project-
siap karena data yang dimiliki belum lengkap based.html diakses pada Februari 2019.
secara sempurna. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: Pustaka Setia.
SIMPULAN Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif
Dapat disimpulkan bahwa selama tiga kali membuat bahan ajar inovatif.
pertemuan telah dilaksanakan pembelajaran Jogyakarta: DIVA Press.
menulis bahan ajar dengan menggunakan Rahmatullah, M. (2014). Definisi, sumber,
model Project Base learning (Pjbl). Penerapan fungsi, dan pentingnya bahan ajar.
langkah-langkah model PJbl yang sudah Tersedia di: http://media-
diterapkan sebagai berikut: 1) Penentuan rahmatullah.blogspot.com/2014/06/def
pernyataan mendasar, 2)Menyusun enisi-sumber-fungsi-dan-
perencanaan proyek, 3)Menyusun jadwal, pentingnya.html Diakses pada
4)Monitoring, 5)Menguji hasil, dan 6)Evaluasi Februari 2019.

177

You might also like