You are on page 1of 4

Meningkatkan Eksistensi Perpustakaan Melalui Strategi Promosi yang

Efektif
Rizqi Ramadhan Prasetio
1
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,
Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia
*)
Korespondensi: www.rizqiramadhan2003@gmail.com (Times New Roman 10.5pt)

Abstract (Italic, Times New Roman 12pt Bold)


[Increasing Library Existence Through Effective Promotional Strategies] Progress in information technology
cannot be avoided, in fact, as time goes by, its development is increasingly rapid. If we observe its evolution, news
information which was initially only accessible through print media such as newspapers, is now starting to be
abandoned with the presence of digital-based information technology. . Libraries, as places for collecting various
information, are currently facing challenges because they compete with information technology. Using interviews,
observation, and documentation. Observed aspects such as Modern User Behavior, Diversification of Library
Services, Library Branding, implementation of promotional strategies carried out by libraries can run smoothly if
there is good communication between librarians and users in terms of promotion. Because in reality humans as
social creatures will not be separated from their lives by the presence of other people. Good promotional activities
will be well received and absorbed by users if the communicant or promoter is skilled in conveying them well.
Libraries are institutions that provide information and services to the public. In an increasingly advanced digital
era, libraries need to innovate in an effort to maintain and increase their relevance. One important aspect in this
case is library promotion.
Keywords: Library Promotion Strategy, Modern Libraries, Information Technology in Libraries,
Diversification of Library Services

Abstrak (Times New Roman 12pt Bold)


Kemajuan teknologi informasi tidak dapat dihindari, bahkan seiring berjalannya waktu, perkembangannya
semakin pesat. Jika kita mengamati evolusinya, informasi berita yang awalnya hanya dapat diakses melalui media
cetak seperti koran, kini mulai ditinggalkan dengan kehadiran teknologi informasi berbasis digital. . Perpustakaan,
sebagai tempat pengumpulan berbagai informasi, saat ini menghadapi tantangan karena bersaing dengan teknologi
informasi. Menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Aspek yang diamati seperti Perilaku Pemustaka
Modern,Diversifikasi Layanan Perpustakaan,Branding Perpustakaan penerapan strategi promosi yang dilakukan
oleh perpustakaan dapat berajalan lancar apabila adanya komunikasi yang baik antara pustakawan dengan
pemustaka dalam hal promosi. Karena sejatinya manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak akan terlepas
kehidupannya dengan keberadaan orang lain. Kegiatan promosi yang baik akan sampai dan diresapi oleh
pengguna secara baik jika komunikan atau promotor mahir dalam penyampaiannya yang baik Perpustakaan
merupakan lembaga yang menyediakan informasi dan layanan kepada masyarakat. Di era digital yang semakin
maju, perpustakaan perlu berinovasi dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan relevansinya. Salah satu
aspek penting dalam hal ini adalah promosi perpustakaan.

Katakunci:Strategi Promosi Perpustakaan,Pemustaka Modern,Teknologi Informasi di


Perpustakaan,Diversifikasi Layanan Perpustakaan

1.Pendahuluan
Kemajuan teknologi informasi tidak dapat dihindari, bahkan seiring berjalannya waktu,
perkembangannya semakin pesat. Jika kita mengamati evolusinya, informasi berita yang
awalnya hanya dapat diakses melalui media cetak seperti koran, kini mulai ditinggalkan dengan
kehadiran teknologi informasi berbasis digital. Individu atau kelompok lebih cenderung
membaca informasi melalui koran digital yang dapat diakses dengan mudah dan praktis melalui
perangkat masing-masing.

Perpustakaan, sebagai tempat pengumpulan berbagai informasi, saat ini menghadapi tantangan
karena bersaing dengan teknologi informasi. Pengguna, yang selanjutnya disebut pemustaka,
jarang bahkan ada yang tidak pernah mengunjungi perpustakaan karena informasi dapat diakses
dengan mudah melalui teknologi. Hal ini menjadi masalah serius bagi perpustakaan karena
layanannya tidak akan optimal tanpa kehadiran pemustaka.

Oleh karena itu, manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan strategi
promosi perpustakaan sebagai solusi terhadap masalah minimnya kunjungan pemustaka. Dengan
melaksanakan kegiatan promosi perpustakaan, diharapkan para pemustaka dapat kembali
diperkenalkan dengan nilai-nilai kepentingan yang dimiliki oleh perpustakaan. Dengan
demikian, penelitian ini akan fokus pada upaya meningkatkan kunjungan pemustaka melalui
penerapan strategi promosi perpustakaan.

2.Tinjauan Literatur
Perpustakaan merupakan lembaga yang menyediakan informasi dan layanan kepada
masyarakat. Di era digital yang semakin maju, perpustakaan perlu berinovasi dalam upaya
mempertahankan dan meningkatkan relevansinya. Salah satu aspek penting dalam hal ini adalah
promosi perpustakaan.

2.1 Promosi perpustakaan


Tujuan utama promosi perpustakaan adalah untuk menyadarkan masyarakat pengguna tentang
pentingnya perpustakaan bagi kehidupan. Mempromosikan perpustakaan juga tidak berbeda dengan
mempromosikan sebuah produk komersial. Dalam istilah marketing kita mengenal istilah edukasi pasar
maka untuk perpustakaan pun ada yang disebut dengan user education atau pendidikan pengguna, dan cara
inilah yang paling efektif dalam melakukan promosi perpustakaan. Adapun yang diinformasikan dapat
berupa keberadaan suatu produk baru dan menjelaskan cara kerja dan cara pemakaiannya.Kemudian calon
pemustaka akan dipengaruhi dengan memberikan stimulus agar mengubah persepsi mereka tentang
perpustakaan dan mendorong mereka untuk mau dan datang keperpustakaan. Adapun yang
diingatkan kepada pemustaka ialah menekankan kembali bahwa apa yang ia gunakan selama ini
memiliki nilai tambah tertentu dibanding dengan lainnya sehingga pemustaka mencapai pada taraf loyalitas
yang tinggi
2.2Strategi Promosi Perpustakaan
Dalam mempromosikan perpustakaan, promotor haruslah mengetahui unsur apa saja yang
harus dicermatinya yaitu:
(1)Perhatian (attention), pustakawan haruslah memfokuskan perhatian pemustaka dalam
promosinya. Umumnya perhatian pemustaka akan mendalam dengan adanya brosur atau
iklan-iklan promosi yang di desain semenarik mungkin.
(2)Keinginan (desire) adanya keinginan dalam mempromosikan pustaka, dan ada tanggapan
dari pustakawan untuk mengetahui lebih lanjut tentang sebuah perpustakaan tersebut.
(3)Tindakan (action) tindakan berarti adanya respon baik dari pemustaka sehingga ia datang
keperpustakaan tanpa ada paksaan. Hal ini ditandai dengan pustakawan yang telah memenuhi
unsur daya tarik pemustaka.
(4)Kepuasan (satisfy) setelah melakukan promosi diharapkan calon pemustaka dapat
terpuaskan atas penyampaian pustakawan, karena unsur promosi lebih menekankan pada
kepuasan pengguna, dimana promosi harus memperhatikan latar belakang, minat dan
kebutuhan pengguna dalam pelaksanaannya untuk menghasilkan kepuasan para pengguna

Promosi jasa perpustakaan dapat dilakukan dalam beberapa bentuk sarana yaitu: dalam bentuk
cetak, promosi dalam bentuk kegiatan perpustakaan, citra dan identitas perpustakaan, sumber
daya manusia sebagai agen promosi

Penelitian Terdahulu
Penelitian Penerapan Strategi Promosi Perpustakaan Wahfiuddin Rahmad Harahap mengatakan
bahwa Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan
strategi promosi yang dilakukan oleh perpustakaan dapat berajalan lancar apabila adanya
komunikasi yang baik antara pustakawan dengan pemustaka dalam hal promosi. Karena
sejatinya manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak akan terlepas kehidupannya dengan
keberadaan orang lain. Kegiatan promosi yang baik akan sampai dan diresapi oleh
pengguna secara baik jika komunikan atau promotor mahir dalam penyampaiannya baik itu
melalui oral ataupun melalui bantuan media-media promosi seperti brosur, pamplet
dan sebagainya.Dan jika informasi tesebut telah diresapi oleh penerima promosi maka ia
akan melakukan feed backatau perbuatan timbal balik yaitu, ia akan mengikuti apa yang ia
dapatkan seperti memulai hobinya untuk senantiasa pergi ke perpustakaan.Oleh karenanya
diharapkan pustakawan memiliki kompetensi dalam berkomunikasi yang baik terhadap
pemustakanya.
3.Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu upaya atau usaha untuk memperoleh jawaban dari rumusan
masalah yang sudah ada. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Aspek yang diamati seperti Perilaku Pemustaka Modern,Diversifikasi Layanan
Perpustakaan,Branding Perpustakaan

Daftar Pustaka

Harahap, W. R. (2021). Penerapan strategi promosi perpustakaan. JIPI (Jurnal Ilmu


Perpustakaan dan Informasi), 6(1), 103-116.

Muhammad, A. A. (2009). Cara Pintar Promosi Murah dan Efektif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Prihartanta, W. (2015). Tujuan Promosi Perpustakaan. Jurnal Adabiya, 3(83), 1-9.

Asdam, B. (2015). Minat baca dan promosi perpustakaan sebagai sarana mendekatkan
masyarakat pada perpustakaan. PERENNIAL, 14(1).

Afriani, N., & Yunaldi, Y. (2012). Peranan promosi perpustakaan terhadap kunjungan pemustaka
di Perpustakaan Umum Kota Solok. Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 1(1), 9-16.

You might also like