You are on page 1of 3

1.

) Beberapa Klasifikasi agama yaitu:

a. Wahyu dan non wahyu

Yang dimaksud dengan agama wahyu adalah agama yang menghendaki


iman kepada tuhan, kepada rasul rasulnya dan kepada kitab-kitab Nya
serta pesannya untuk disebarkan kepada segenap umat manusia.
Sebaliknya agama non wahyu tidak memandang esensial penyerahan
manusia kepada tata aturan ilahi di atas. Berikut adalah perbedaan agama
wahyu dan non wahyu.

pertama, agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan


agama bukan Wahyu tidak demikian.

kedua, agama wahyu beriman kepada nabi sedangkan agama non wahyu
tidak.

ketika, sumber utama ketentuan baik dan buruk dalam agama wahyu
adalah kitab suci sedangkan dalam agama non wahyu, bukan sumber
utama.

ke empat, semua agama wahyu lahir di timur tengah, sedangkan agama


non wahyu di luar area tersebut.

kelima, agama wahyu timbul di daerah-daerah yang secara historis di


bawah pengaruh ras semitik. walaupun kemudian menyebar luas ke luar
area pengaruh ras semitik, sedangkan agama non wahyu lahir di luar
wilayah pengaruh ras semitik.

keenam, sesuai dengan ajaran agama wahyu bersifat misionaris, sedangkan


agama non wahyu tidak bersifat misionaris.

tujuh, ajaran agama wahyu jelas dan tegas sedangkan agama non wahyu
kabur dan sangat elastis.

ke 8, agama wahyu memberikan arah dan jalan yang lengkap bagi


pemeluknya, sedangkan agama non wahyu hanya pada aspek tertentu saja.

Yang tergolong agama wahyu adalah Yahudi, Kristen dan Islam. Di luar
yang 3 itu adalah agama non wahyu, seperti hindu-budha, confusianisme.

b. Misionaris dan non misionaris

agama misionaris adalah agama yang ajarannya mengharuskan


penganutnya menyebarkan kepada seluruh manusia. Sedangkan agama
non misionaris tidak memuat tuntunan tersebut. Menurut al-maqdoosi
agama yang tergolong misionaris hanya Islam. akan tetapi pada
perkembangan berikutnya, Kristen dan Budha menjadi agama misionaris.
c. Rasial dan universal

ditinjau dari segi rasial dan geografis agama di dunia terbagi ke dalam 3
golongan: 1) semitik, 2) Arya, 3) Mongolia. Yang termasuk agama semitic
adalah Yahudi, Kristen dan Islam. Sedangkan yang tergolong Arya adalah
ah Hindu, jainisme, sikhiisme, Zoaterianisme. sedangkan yang tergolong
Mongolia adalah confusionisme, taoisme shintoisme.

2.) ✓Etika

Etika secara etimologis berdasarkan asal usul kata berasal dari bahasa
Yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat.secara Istilah etika
adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkah laku manusia.

✓Moral

secara etimologis moral berasal dari bahasa latin, mores , bentuk jamak
dari more artinya adat atau kebiasaan.secara terminologi moral adalah
ajaran tentang tindakan seseorang yang dalam hal sifat, perangai,
kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan
benar atau salah, baik atau buruk.

✓Susila dan budi pekerti

secara etimologis kata susila berasal dari bahasa Sansekerta yaitu su dan
sila, bagus, dan sila berarti dasar, prinsip, peraturan hidup, atau norma.
secara terminologi susila adalah aturan-aturan hidup yang baik. Orang
yang susila adalah orang yang berkelakuan baik sedangkan orang yang
asusila adalah orang yang berkelakuan buruk. Susila biasanya bersumber
pada adat yang berkembang di masyarakat setempat tentang suatu
perbuatan itu tabu atau tidak terbuka layak atau tidak layak. Dengan
demikian susila menunjuk pada arti perilaku baik yang dilakukan
seseorang. Sementara budi pekerti merupakan kata majemuk dari kata
Budi dan pekerti. kata Budi berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti
sadar, yang menyadarkan, alat kesadaran. Budi secara istilah adalah yang
ada pada manusia yang berhubungan dengan kesadaran yang didorong
oleh akal. Sementara, pekerti apa yang terlihat pada manusia karena
didorong oleh perasaan. Jadi Budi pekerti adalah perpaduan dari hasil akal
dan rasa yang terwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.

3.) 4 pilar Akhlak Mulia menurut Ibnu Qayyim Al Juaziyyah.

SABAR, SUCI, BERANI, ADIL

1. Sifat sabar akan membantu seseorg utk lebih tahan banting, mampu
menahan amarah, tdk merugikan org lain, bersikap lemah lembut, santun
& tdk tergesa-gesa dlm melakukan sesuatu
2. Sifat selalu menjaga kesucian diri dpt mendorong seseorg utk tdk
tergelincir kedlm perkataan & tindakan yg merendahkan & menjatuhkan
martabatnya. Selain itu dpt mendorongnya utk selalu dekat pd perasaan
malu yg merupakan kunci segala kebaikan & menghindar kannya utk
terlibat dlm perbuatan keji, kikir, dusta, menggunjing & mengadu domba
3. Sifat berani menjadikan sesorg kuat utk menjaga harga diri, mudah
membumikan norma & akhlak mulia, serta ringan tangan shg ia tdk ragu
mengeluarkan atau berpisah dg harta yg dicintainya. Sifat ini juga
mempermudah utk mena han amarah & bersikap santun, serta dpt
menggenggam erat ketegasan jiwanya & menge kangnya dg tali baja yg tak
mudah putus
4. Sifat adil dpt mengasah sikap seseorg utk terus berupa ya meluruskan
perangainya, membantunya memilah antara bersikap terlalu berlebihan
atau terlalu kurang & dpt mendorong utk terus bersikap dermawan, murah
hati, sikap pertengahan antara kikir & boros, serta dpt menyuntikkan sifat
pemberani, sikap pertengahan antara pengecut & nekat. Adil juga dpt
melahirkan sifat santun, penengah antara pemarah & rendah diri

Sumber referensi:

MKDU4221/MODUL5

ekoedsyp.wordpress.com

You might also like