You are on page 1of 9

Journal of Hospital Administration and Management

Vol 1, No. 1, Juni 2020

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN


DOKUMENTASI PENGKAJIAN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT AWAL BROS BATAM TAHUN 2016

(Factors That Related To The Documentation Completeness Of Outpatient Assestment


in Hospital Awal Bros Batam Year 2016)

Agus Salim 1
1)
STIKes Awal Bros Pekanbaru
e-mail : royyansalim@yahoo.co.id

ABSTRACT
Documentation is as a communication tool where documentation in providing nursing care will be
coordinated to avoid or prevent repetitive information. Documentation as a mechanism of
accountability which contains documentation standard rules or provisions on the implementation of
documentation, therefore the quality of the documentation truth will easily be justified and can be
used as a protector of the lawsuit because it has a legal standard. Document as individual nursing
care facilities, as a means of evaluation, and as a means to enhance cooperation between the health
care team. This study aims to determine the factors that related to the documentation completeness.
This type of research is descriptive analytic approach of Cross Sectional study. Sampling using total
sampling technique. Respondents in this study were 51 people. Data retrieved by distributing
questionnaires and observasi, there was significant relationship between motivation and
completeness of documentation with the value (p = 0.002). There is a significant relationship
workloads with complete documentation with a value (p = 0.039). there is a significant relationship
between supervision with the completeness of the documentation with the value (p = 0.003). It can be
concluded that the completeness of the documentation associated with motivation, workload and
supervision. Agencies are expected to hospital in order to improve the support and teaching to nurses
in order to obtain complete documentation, and for further research in order to add a variable that
supports the completeness of the documentation

Keywords : Documentation assesmaent, motivation, supervision, work load

PENDAHULUAN ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu


masyarakat agar terwujud derajat kesehatan meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu
yang setinggi-tingginya (Depkes, 2012). Setiap dan terjangkau oleh sedangkan dokumentasi
pelaksanaan proses keperawatan, perawat akan keperawatan merupakan bukti pencatatan dan
selalu melakukan pencatatan yang telah atau pelaporan yang dimiliki perawat dalam
sering disebut dokumentasi keperawatan, melakukan catatan perawatan yang berguna
mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, untuk kepentingan klien, perawat dan tim
pelaksanaan, hingga evaluasi. Dokumentasi kesehatan dalam memberikan pelayanan
secara umum merupakan suatu catatan otentik kesehatan dengan dasar komunikasi yang
atau semua warkat yang asli yang dapat akurat dan lengkap secara tertulis dengan
dibuktikan atau dijadikan bukti dalam tanggung jawab perawat. Dokumentasi
persoalan hukum, Rumah sakit adalah institusi keperawatan harus memenuhi syarat
pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan berdasarkan fakta, akurat, ringkas lengkap
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh terorganisir kesesuaian waktu dan mudah
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, dibaca. Manfaat kelengkapan dokumentasi
kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial bagi perawat dan klien antara lain sebagai alat

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 1


Journal of Hospital Administration and Management
Vol 1, No. 1, Juni 2020

komunikasi, mekanisme pertanggung gugatan, perkembangan pasien secara objektif dan


metode pengumpulan data, sarana pelayanan mendeteksi kecenderungan yang akan terjadi.
keperawatan, sarana evaluasi, sarana peningkat Dokumen sebagai sarana pelayanan
kerja sama antara tim kesehatan, sarana keperawatan individual, sebagai sarana
pendidikan lanjutan sebagai audit pelayanan evaluasi, dan sebagai sarana meningkatkan
keperawatan (Jhonson, 2011). kerja sama antar tim kesehatan. Dokumen juga
Dokumentasi keperawatan sangat penting bagi sebagai sarana pendidikan dan bisa digunakan
perawat dalam memberikan asuhan sebagai audit pelayanan keperawatan.
keperawatan karena klien membutuhkan Pendokumentasian pada proses keperawatan
catatan-catatan dan pelaporan yang dapat meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan,
digunakan sebagai tanggung jawab dan rencana asuhan keperawatan, implementasi
tanggung gugat dari berbagai kemungkinan keperawatan, sampai kepada tahap evaluasi.
masalah yang dialami klien baik masalah Untuk memperoleh data yang berhubungan
kepuasan maupun ketidak puasan terhadap dengan proses keperawatan, pengkajian
pelayanan yang diberikan, dan merupakan adalah hal yang penting dan wajib dilakukan
unsur pokok dalam pertanggung jawaban oleh perawat karena pada pengkajian data-data
kinerja profesi keperawatan. Dokumentasi yang terkait masalah kesehatan pasien bisa di
merupakan sarana komunikasi antar petugas dapatkan, sehingga menjadi acuan untuk
rumah kesehatan khususnya dalam manajemen pelayanan keperawatan selanjutnya.
di bidang kesehatan. Dalam rangka Pengkajian awal dilakukan pertama kali pada
peningkatan pelayanan kesehatan di rumah saat pasien datang ke rumah sakit salah
sakit perlu didukung dengan sistem satunya melalui rawat jalan. Pengkajian rawat
pengolahan dokumen keperawatan yang baik jalan meliputi identitas pasien seperti tgl lahir,
dan benar. Dokumentasi keperawatan nomor rekam medis, nama unit yang dituju,
merupakan bukti pencatatan dan pelaporan tanda-tanda vital, resiko, jatuh, skala nyeri,
yang dimiliki perawatan yang berguna untuk ,kebutuhan akan bantuan orang lain,
kepentingan pasien, perawat dan tim kesehatan pemakaian alat bantu.
dalam memberikan pelayanan kesehatan Keperawatan menjadi salah satu profesi
dengan dasar komunikasi yang lengkap secara terdepan bagi tenaga kesehatan dalam upaya
tertulis dan lengkap dengan tanggung jawab menjaga mutu pelayanan kesehatan. Upaya-
perawat. Dokumentasi keperawatan bukan upaya yang dilakukan profesi keperawatan
hanya merupakan dokumentasi yang sah dan dengan mengembangkan mutu pelayanan yang
merupakan suatu informasi lengkap meliputi professional sesuai tuntutan masyarakat di era
status kesehatan pasien, kebutuhan pasien serta globalisasi terutama pelayanan keperawatan di
respon yang diterimanya (Dermawan, 2012). area khusus seperti poliklinik. Poliklinik
Menurut (Aziz Alimul, 2011), kegunaan adalah salah satu tempat dimana masuknya
dokumentasi adalah sebagai alat komunikasi pasien yang memerlukan pelayanan kesehatan.
dimana dokumentasi dalam memberikan Oleh sebab itu perlu suatu bukti pencatatan-
pelayanan keperawatan yang terkoordinasi pencatatan sebagai bukti tindakan yang sudah
dengan baik akan menghindari atau mencegah di berikan oleh tenaga keperawatan yang
informasi yang berulang. Dokumentasi sebagai profesional melalui pengkajian rawat jalan.
mekanisme pertanggunggugatan dimana Hasil dari penelitian Cheevakasemsook (2006)
standar dokumentasi memuat aturan atau menemukan bahwa kelengkapan dokumentasi
ketentuan tentang pelaksanaan keperawatan di Australia secara kuantitatif
pendokumentasian, oleh karena itu kualitas hanya 40% tingkat kelengkapan dan
kebenaran dokumentasi akan mudah keakuratan dokumentasi keperawatan .
dipertanggung jawabkan dan dapat digunakan Penelitian sama di lakukan Staub (2006)
sebagai pelindung atas gugatan karena sudah menunjukkan tingkat ke akuratan dokumentasi
mempunyai standar hukum. Dokumentasi keperawatan sangat kurang.
dapat digunakan sebagai pengumpulan data- Di Indonesia kualitas dari dokumentasi
data pasien tentang kemajuan atau keperawatan masih rendah terlihat dari

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 2


Journal of Hospital Administration and Management
Vol 1, No. 1, Juni 2020

penelitian yang dilakukan oleh Sabila (2009) akan di lihat oleh tim kesehatan lainya
dari 300 sampel dokumen keperawatan 69% misalnya tekanan darah, pernafasan, resiko
berada dalam kategori tidak lengkap. Pada jatuh, resiko nyeri.
tahun 2012, Purwanti menemukan Kelengkapan dokumentasi dipengaruhi oleh
kelengkapan dokumentasi keperawatan yang faktor-faktor seperti pada penelitian oleh
terdiri dari kelengkapan pengkajian hanya 35 Agung Pribadi adanya pengaruh motivasi
% dokumentasi yang lengkap .Penelitian lain terhadap kelengkapan dokumentasi
yang di temukan oleh peneliti terdahulu di keperawatan. Dari hasil uji bivariat
RSUP Prof .DR.R.Kandou (2014) tentang menggunakan uji pearson di peroleh nilai
kelengkapan dokumen di jumpai masih p=0,0001(p<0,05) artinya adanya pengaruh
sekitar 55 % yang belum lengkap dari 100 bermakna antara motivasi terhadap
arsip yang di periksa data ini di dukung oleh kelengkapan dokumentasi keperawatan. Faktor
penelitian di Rumah Sakit Dr Sitanala oleh lain yang ditemukan oleh Mastini 2013 yaitu
Angganis yang berjudul hubungan sikap adalah pengaruh beban kerja terhadap
perawat dengan pendokumentasian kelengkapan dokumentasi keperawatan ,dari
keperawatan di ruang rawat inap umum, hasil uji bivariat menggunakan uji Pearson di
didapati sebesar 16.7% dokumen yang kurang peroleh nilai p=0,007(p<0,05) artinya ada
lengkap. Penelitian dari Etlidawati di RSUD pengaruh yang bermakna antara beban kerja
Pariaman Padang (2012) ditemukan terhadap kelengkapan dokumentasi
dokumentasi yang tidak lengkap dengan keperawatan dan faktor yang mempengaruhi
jumlah 47% dokumen, dan dari penelitian kelengkapan dokumentasi keperawatan adalah
yang ditemukan adanya pengaruh motivasi dan sikap dimana didapati dari hasil uji bivariat
supervisi terhadap kelengkapan dokumentasi menggunakan uji Spearmen di peroleh nilai
keperawatan, p=0,023(p<0,05) artinya ada pengaruh yang
Rumah Sakit Awal Bros Batam adalah Rumah bermakna antar sikap dan kelengkapan
sakit yang sudah berstandar Internasional, dokumentasi keperawatan.
sebagai rumah sakit swasta tentunya Hal lain yang mempengaruhi kelengkapan
mempunyai standar yang tinggi dalam dokumentasi keperawatan yang di lakukan
pelayanan kesehatan demi terwujudnya oleh peneliti sebelumnya Widyaningsih
kepuasan pasien dan peningkatan kualitas (2010) di dapatkan ada hubungan antar
mutu keperawatan. Salah satu bentuk usaha supervisi dengan kelengkapan dokumentasi
perawat Rumah Sakit Awal Bros Batam adalah keperawatan, kehadiran atasan untuk
ditetapkanya sasaran mutu keperawatan di memberikan arahan dan saran adalah bagian
rawat jalan yaitu menetapkan sasaran mutu, dari supervisi. Peneliti lain menemukan
salah satu sasaran mutu keperawatan adalah adanya pengaruh supervisi terhadap
kelengkapan dokumentasi pengkajian rawat kelengkapan dokumentasi oleh Trianan
jalan yaitu kelengkapan dokumen 100% setiap Susilawati (2014) dengan nilai
bulan. Yang dimulai dari awal tahun 2015. p=0,031(p=<0,005).
Namun dari data yang di peroleh dari tim mutu Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui
keperawatan poliklinik, sasaran mutu tersebut wawancara dan observasi terhadap 10 orang
tidak tercapai dimana pada bulan Januari perawat yang bertugas di poliklinik Rumah
sampai Desember 2015 hanya mencapai rata- Sakit Awal Bros Batam di peroleh bahwa ada
rata 95,58%. beberapa hal yang mempengarui perawat
Bilamana pengkajian tidak di isi lengkap dalam melengkapi dokumentasi pengkajian
maka akan mengganggu proses pelayanan dan keperawatan sebagian mengatakan motivasi
harus melakukan pengkajian ulang di ruangan dan supervisi dari atasan dapat
dokter yang dituju sehingga waktu tidak memepengaruhi kelengkapan pengkajian rawat
efisien. Pengkajian yang tidak lengkap juga jalan, perawat juga mengatakan beban kerja
sangat berpengaruh terhadap pengobatan yang sangat mempengaruhi perawat dalam
akan di berikan oleh dokter dan tim kesehatan kelengkapan dokumentasi pengkajian
lainya. Semua data yang tercatat di pengkajian keperawatan. Perawat poliklinik mengatakan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 3


Journal of Hospital Administration and Management
Vol 1, No. 1, Juni 2020

perawat yang bertugas di tindakan harusnya di Dalam penelian ini populasinya adalah
tambah karena sangat berpengaruh terhadap keseluruhan perawat yang bertugas di
kelengkapan pengkajian rawat jalan. Di poliklinik ,adapun jumlah perawat Poliklinik
lapangan banyaknya jumlah pasien yang harus Rumah Sakit Awal Bros Batam berjumlah 54
di kaji sementara perawat yang bertugas di orang. Pengambilan sampel menggunakan
tindakan hanya satu orang, keadaan inilah total sampling dengan memperhatikan kriteria
yang sering mengakibatkan kurangnya sampel yang telah di tentukan sehingga jumlah
kelengkapan dokumentasi di Poliklinik Rumah sampel yang di tetapkan sebanyak 51 0rang.
Sakit Awal Bros Batam, sementara perawat
harus mendampingi dokter di dalam ruangan HASIL
praktek untuk memeriksa pasien dan juga
Tabel 4.1
harus mencari dokumen ke rekam medis agar
pasien bisa di kaji sebelum di periksa dokter , Gambaran Motivasi Perawat di Ruangan
hal ini sangat mempengaruhi kurangnya
Poliklinik
kelengkapan pengkajian keperawatan di
poliklinik karena perawat harus bisa membagi Rumah Sakit Awal Bros Batam Tahun
waktu saat itu juga antara mengkaji pasien,
2016
mendampingi dokter memeriksa pasien,
mencari dokumen ke rekam medis dalam No Motivasi f %
satuan waktu yang sama. Penumpukan
1 Baik 29 56,9
dokumen pengkajian pasien yang harus di di
kaji juga sangat mempengaruhi kurangnya 2 Kurang 22 43,1
kelengkapan dokumentasi pengkajian baik
keperawatan. Hal ini didukung oleh Gibson
1996 dalam Kurniadi 2013 kelengkapan total 51 100
dokumentasi keperawatan dipengaruhi oleh
kinerja perawat. Menurut (Gibson,1996 dalam Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
Kurniadi,2013) faktor-faktor yamg bahwa sebagian responden menyatakan beban
mempengaruhi kinerja perawat adalah faktor kerja berat yaitu sebanyak 29 responden
individu itu sendiri, faktor psikologis dan dengan persentasi 56, 9%.
faktor organisasi. Faktor inividu yaitu Tabel 4.3
pengetahuan, faktor psikologis yaitu motivasi Gambaran Supervisi di ruangan Poliklinik
dan sikap, faktor organisasi yaitu supervisi Rumah Sakit Awal Bros Batam Tahun 2015
dan beban kerja( Gibson 1996 dalam, Dita No supervisi F %
2012). 1 Baik 26 51
2 Tidak 25 49
METODE PENELITIAN baik
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif total 51 100
analitik dengan cross sectional yaitu suatu
penelitian yang bertujuan untuk mempelajari Dapat di lihat dari tabel diatas sebagian
dinamika korelasi antara faktor -faktor risiko responden menyatakan bahwa supervisi di
dan efek, dengan cara pendekatan, observasi ruangan poliklinik kurang baik di lihat dari
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu 25 reponden menyatakan supervisi tidak baik
saat (Notoadmodjo, 2010). dengan persentasi 49%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan
pendokumentasian pengkajian rawat jalan di
poliklinik Rumah Sakit Awal Bros Batam
tahun 2016.
Tabel 4.4

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 4


Journal of Hospital Administration and Management
Vol 1, No. 1, Juni 2020

Distribusi frekuensi kelengkapan bermakna antara motivasi dengan kelengkapan


dokumentasi pengkajian rawat jalandi dokumentasi, dengan demikian hipotesa Ha di
Rumah Sakit Awal Bros Bata Tahun 2015. terima.
Tabel 4.6
No Kelengkapan f % Hubungan Beban Kerja Dengan
dokumentasi Kelengkapan dokumentasi
1 Lengkap 22 43.1 Pengkajian Rawat Jalan di Rumah
2 Tidak 29 56,9 Sakit Awal Bros Batam Tahun 2016
Beban Kelengkapan Total
lengkap kerja Dokumentasi V
Total 51 100 a
l
Lengkap Tidak u
Dapat diketahui dari tabel diats bahwa lebih lengkap e
f % f % n %
dari sebagian dokumentasi pengkajian rawat
jalan tidak lengkap dengan persentasi 56,9%.
Tidak 14 58,3 10 41,7 24 100 0,039
berat
Tabel 4.5
Hubungan Motivasi Dengan Kelengkapan
Dokumentasi Pengkajian Rawat Jalan Di berat 8 29,6 19 70,4 27 100
Rumah Sakit Awal Bros Batam Tahun 2016
Total 22 43,1 29 56,8 51 100
4 6
Motivasi Kelengkapan Total
Dokumentasi V
a
l
Lengkap Tidak u
Dari hasil analisis hubungan beban kerja
lengkap e dengan kelengkapan dokumentasi pengkajian
f % f % n %
rawat jalan di Poliklinik diperoleh perawat
yang memiliki beban kerja yang tidak berat
Baik 7 24,1 22 75,9 29 100 0,002
mengisi lengkap dokumentasi sebanyak 58,3%
sedangkan yang memiliki beban kerja tidak
berat dan tidak melengkapi dokumentasi
Kurang 15 68,1 7 31,9 22 100 sebanyak 41,75. Perawat dengan Beban kerja
baik berat mengisi dokumentasi lengkap sebanyak
29,6% sedangkan perawat dengan beban
Total 22 43,1 29 56,8 51 100
4 6 kerja berat mengisi dokumen tidak lengkap
dipeoleh sebanyak 70,4%. Hasil uju statistic di
peroleh nilai =0,039 ( < 0,05). Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat Hubungan yang
Dari hasil analisis hubungan motivasi dengan bermakna antara beban kerja dengan
kelengkapan dokumentasi pengkajian rawat kelengkapan dokumentasi, dengan demikian
jalan di Poliklinik diperoleh 24,1% responden Ha diterima.
yang memiliki motivasi baik dalam mengisi
kelengkapan. sedangkan motivasi baik dengan
ketidak lengkapan dokumentasi sebanyak
75,9%. Motivasi kurang baik dengan
kelengkapan dokumentasi sebanyak 68,1%
dan motivasi yang kurang baik dengan
ketidak lengkapan dokumen dipeoleh
sebanyak 31,9%. Hasil uj statistic di peroleh
nilai =0,002 < 0,05). Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 5


Journal of Hospital Administration and Management
Vol 1, No. 1, Juni 2020

Tabel 4.7 Sam, 2013). Motivasi adalah karakteristik


Hubungan Supervisi Dengan Kelengkapan psikologis manusia yang memberi
Dokumentasi Pengkajian Rawat Jalan Di kontribusi pada tingkat komitmen
Poliklinik Rumah Sakit Awal Bros Batam seseorang.Hal ini termasuk faktor-faktor
Tahun 2016 yang menyebabkan, menyalurkan, dan
supervisi Kelengkapan Total mempertahankan tingkah laku manusia
Dokumentasi V
a dalam arah tekad tertentu.(Nursalam,
Lengkap Tidak
l 2015).
u
lengkap e
f % f % n % Sesuai Hasil dari penelitian sebelumnya
terkait dengan motivasi yang di teliti oleh
Baik 6 23,1 20 76,9 26 100 0,003 Pribadi (2009), didapatkan bawa adanya
pengaruh motivasi terhadap
pendokumentasian keperawatan yang
dilakukan di RSUD Kelet Jepara.
Kurang 16 64 9 36 25 100
baik
Peneliti berasumsi bahwa sebagian
Total 22 43,1 29 56,8 51 100 perawat tidak memikirkan kualitas
4 6 pekerjaan yang dilakukan bagi mereka
adalah sudah melaksanakan pengisian
Dari hasil analisis hubungan supervisi pengkajian, perawat senang apabila
terhadap kelengkapan dokumentasi pengkajian pekerjaanya di puji atasan, dan sebagian
rawat jalan di Poliklinik diperoleh perawat lagi menyatakan bahwa akan selalu
yang menyatakan supervisi baik dengan berusaha mengisi dokumentasi pengkajian
mengisi dokumentasi lengkap sebanyak dan mudah di pahami oleh rekan kerja ini
23,1%, sedangkan perawat yang menyatakan terlihat dari responden menjawab
supervisi baik dengan tidak mengisi pertanyaan di kuesioner penelitian. Oleh
dokumentasi secara lengkap sebanyak 76,9%. karena itu dorongan dan support dari
Perawat yang menyatakan supervisi kurang atasan sangat di butuhkan dalam
baik dengan mengisi dokumentasi lengkap meningkatkan motivasi perawat.
sebanyak 64% dan supervisi yang kurang
baik dengan tidak mengisi dokumen secara Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
lengkap dokumen diperoleh sebanyak 36% . dari 51 responden bahwa sebanyak 22
Hasil uji statistic di peroleh nilai =0,003 ( < (43,1,%) yang tidak berat sedangkan 29
0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat (56,9%) responden dengan beban kerja
hubungan yang bermakna antara supervisi berat. Beban kerja perawat adalah seluruh
dengan kelengkapan dokumentasi, dengan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
demikian hipotesa Ha diterima. oleh seorang perawat selama bertugass di
suatu unit pelayanan keperawatan
PEMBAHASAN (Marquis dan Huston, 2004 dalam
Mastini, 2013). Hal ini di dukung olehi
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan penelitian sebelumnya yang di teliti oleh
dari 51 responden bahwa sebanyak 21 Mastini tahun (2013) menemukan
(56,9%) yang mempunyai motivasi baik. adanya pengaruh beban kerja dengan
sedangkan 30 (43,1%) responden dengan kelengkapan pendokumentasian
motivasi kurang baik. Motivasi adalah
sesuatu yang mendorong atau pendorong Peneliti berasumsi sebagian perawat
seseorang yang bertingkah laku untuk mengalami beban kerja berat, peneliti
mencapai tujuan tertentu.Tingkah laku melihat di lapangan karena banyaknya
termotivasi dilatarbelakangi oleh adanya pekerjaan yang harus di kerjakan dalam
kebutuhan.Kebutuhan tersebut diarahkan satu waktu tertentu sementara tenaga
pada pencapaian tujuan tertentu (Zulvan kurang sementara kemampuan yang di

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 6


Journal of Hospital Administration and Management
Vol 1, No. 1, Juni 2020

miliki perawat tidak bisa mengimbngi c. Pada Umumnya supervisi kurang baik
banyaknya pekerjaan itu serta banyaknya sebanyak (49 %) terhadap kelengkapan
tuntutan keluarga atau pasien itu sendiri dokumentasi pengkajian rawat jalan di
kepada perawat. Perawat setiap saat harus Rumah Sakit Awal Bros Batam tahun
bisa mengambil keputusan yang tepat. 2016.
d. Ada Hubungan bermakna motivasi dengan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kelengkapan dokumentasi pengkajian rawat
dari 51 responden bahwa sebanyak jalan di Rumah Sakit Awal Bros Batam
26(51%) responden mengatakan supervisi tahun 2016 dengan nilai =0,002(p 0,005)
di poliklinik baik sedangkan yang tidak e. Ada hubungan bermakna beban kerja
baik 25(49%). Supervisi merupakan upaya dengan kelengkapan dokumentasi
untuk membantu pembinaan dan pengkajian rawat jalan di Rumah Sakit
peningkatan kemampuan pihak yang Awal Bros Batam tahun 2016 dengan nilai
disupervisi agar mereka dapat =0,039(p 0,005)
melaksanakan tugas kegiatan yang telah f. Ada hubungan bermakna supervisi dengan
ditetapkan secara efisien dan efektif kelengkapan dokumentasi pengkajian rawat
(Huber, 2000 dalam Nursalam, 2015). jalan di Rumah Sakit Awal Bros Batam
Sejalan dengani penelitian sebelumnya tahun 2016 dengan nilai =0,003(p 0,005).
yang di teliti oleh Shinta tahun (2013) di
SARAN
temukan adanya pengaruh supervisi
1. Bagi praktek keperawatan
terhadap kelengkapan dokumentasi
a. Perawat pelaksana,
keperawatan. Pribadi (2009) meneliti
Agar selalu melengkapi
adanya pengaruh supervisi dengan
dokumentasi pengkajian, karena
kelengkapan pendokumentasian
dari pengkajian dokter dan tenaga
keperawatan.
medis lainya bisa melihat data
Peneliti berasumsi supervisi kurang di objective pasien dan sangat
karenakan jarangnya dilakukan supervisi berpengaruh terhadap pelayanan
di lapangan. Pentingnya supervisi agar kesehatan, oleh karena itu perlu
meningkatkan kualitas pekerjaan dari motivasi dari diri sendiri agar tetap
perawat yang bertugas dan sangat melengkapi dokumentasi.
berpengaruh dalam kemajuan satu unit b. Managemen keperawatan
pelayanan kesehatan. Tujuan supervisi Agar meningkatkan pelayanan
adalah memberikan bantuan kepada dengan cara memberi motivasi
bawahan secara langsung, sehingga kepada perawat baik dengan
bawahan memiliki bekal yang cukup pelatihan atau dengan berbagai hal
untuk dapat melaksanakan tugas atau yang dapat meningkatkan motivasi
pekerjan dengan hasil yang baik. perawat, agar sasaran mutu dikaji
ulang lagi terutama dalam hal
KESIMPULAN kelengkapan dokumentasi
a. Lebih dari sebagian 43,1 % responden Di pengkajian, dan meningkatkan
Ruang Poliklinik Rumah Sakit Awal Bros supervisi dengan cara membuat
Batam Memiliki motivasi kurang baik rencana supervisi terjadwal dan
terhadap kelengkapan dokumentasi mengevaluasi ketenagaan perawat
pengkajian rawat jalan. sehingga dapat menngingatkan
b. Lebih dari sebagian responden 56,9,% perawat agar selalu melengkapi
memiliki beban kerja berat terhadap dokumentasi keperawatan.
kelengkapan dokumentasi ppengkajian 2. Saran Bagi Pendidikan
rawat jalan di Rumah Sakit Awval Bros Diharapkan hasil penelitian ini bisa
Batam tahun 2016 di ruangan poliklinik dijadikan sebagai bahan rujukan dan
Rumah sakit Awal Bros Batam 2016 acuan untuk peneliti selanjutnya dan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 7


Journal of Hospital Administration and Management
Vol 1, No. 1, Juni 2020

mampu dijadikan masukan untuk Berdasarkan Indeks Kinerja Individu Di


menambah wawasan dan illmu Gedung A Rumah Sakit Umum Pusat
pengetahuan tentang kelengkapan Nasional DR Cipto Mangunkusumo: Tesis
dokumentasi keperawatan, serta Universitas Indonesia. Jakarta
sebagai bahan acuan pembelajaran
bagi mahasiswa\i STIKes Awal Bros Etlidawati. (2012). Hubungan Strategi
Batam dalam pendidikan dalam ilmu Supervisi Kepala Ruang Dengan Motivasi
keperawatan. Perawat dalam melaksanakan
3. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Sebagai masukan untuk menambah Di Ruang Rawat Inap RSUD Pariaman:
wawasan dan illmu pengetahuan Tesis Universitas Andalas. Padang.
peneliti selanjutnya terutama di bidang
Florensius .(2015). Faktor-Faktor Yang
dokumentasi keperawatan sehingga
Mempengaruhi Perawat dalam Memenuhi
kualitas dari penelitan selanjutnya
Kelengkapan Dokumentasi Keperawatan
semakin komfrehensif yaitu bisa
di IGD Rumah Sakit Wilayah Pontianak
meneliti dokumentasi keperawatan
Kalimantan Barat: Manuskripsi Fakultas
mulai dari pengkajian,diagnosa,
Kedokteran Brawijaya. Pontianak
intervensi, implementasi sampai ke
tahap evaluasi sehingga bisa berguna Fitriani, S. (2011). Promosi Kesehatan.
bagi dunia pendidikan, serta sebagai Yogyakarta : Graha Ilmu
bahan pembelajaran bagi mahasiswa\i Nursalam. (2015). Manajemen keperawatan
STIKES Awal Bros Batam tentang ;aplikasi dalam praktik keperawatan
dokumentasi. professiona l Jakarta : salemba medika

DAFTAR PUSTAKA Nurman. (2013 ). Faktor- Faktor Yang


Alimul. Aziz. H. (2012). Metode Berhubungan Dengan Pendokumentasian
Penelitian Keperawatan dan Teknik Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rsud
Analisis Data. Jakarta : Salemba Bangkinang.: Tesis Strata dua, Stikes
medika Tuanku Tambusai Riau. Riau
Agung , Edy. (2012). Aplikasi SPSS Dalam
Penelitian,Yogyakarta: Gava Media Nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan
Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Agung Pribadi. (2009). Analisis Faktor-Faktor Profesionali edisi Lima, Jakarta:
Pengetahuan , Motivasi, Dan Persepsi Salemba Medika.
Perawat Tentang Supervisi Kepala Ruang
Terhadap Pelaksanaan Dokumentasi Nursalam. (2011). Proses dan Dokumentasi
Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Keperawatan Konsep an Praktik. Jakarta:
Inap RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Salemba Medika
Di Jepara: Tesis Universitas Diponegoro. Nadia Evania. (2013). Konsep Dasar
Semarang Pemeriksaan Fisik Keperawatan,
Dermawan Deden. ( 2012). Proses Jogjakarta: Salemba Medika
Keperawatan Penerapan Konsep dan Notoatmodjo. (2010). Metodologi
Kerangka Kerja Yogyakarta : Gosyen Penelitian Kesehatan Edisi Revisi.
Publishing. Jakarta: Rineka cipta
Deswani. (2011). Proses Keperawatan dan Notoadmojo. (2010). Metodologi Penelitian
Berpikir Kritis. Jakarta: Salemba Medika Kesehatan , Jakarta: Rhineka Cipta

Dita. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Nunik, Wahyu. (2014). Pengaruh Supervisi
Mempengaruhi Pencapaian Target Metode Klinis Terhadap Kelengkapan
Kinerja Individu Perawat Pelaksana Dokumentasi Asuhan Keperawatan di

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 8


Journal of Hospital Administration and Management
Vol 1, No. 1, Juni 2020

RSUD. H.Suwondo Kendal: Tesis Stikes


Telogerejo Semarang. Semarang
Muttaqin,A. ( 2012 ). Pengkajian
Keperawatan aplikasi pada praktik klinik.
Jakarta : Salemba Medika
Mastini. (2013). Hubungan Pengetahuan
Sikap dan Beban Kerja Dengan
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Irna di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
Denpasar: Tesis Universitas Udayana
Denpasar. Bali
Kusnanto. (2005). Pengantar profesi dan
praktik keperawatan profesional.
Jakarta : EGC
Kelana. (2015). Metodologi penelitian
keperawatan, melaksanakan Panduan
dan menerapkan hasil penelitian.
Jakarta : CV Trans Info Media
Krisna H. Pakudek, dkk. (2012).
Hubungan Motivasi Perawat dengan
Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan
Keperawatan di Instalasi rawat Inap
RSUP Prof. dr.RD Kandow Manado:
Tesis Universitas Sam Ratulangi.
Manado
Rhona, Shandra. (2012). Analisis
Hubungan Motivasi Perawat
Pelaksana dengan Pelaksanaan
Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan di Ruang Rawat Inap
RSUD Pariaman: Tesis Universits
Andalas Padang. Pariaman
Setiadi. (2012). Konsep dan Penulisan
Dokumentasi Proses Keperawatan
Teori dan Praktek. Jakarta: Rajawali
Press
Trianan Silawati. (2014) .Hubungan
Antara Supervisi Kepala Ruang
Dengan Kelengkapan Asuhan
Keperawatan di Ruangan Inap
Rumah Sakit Hidayah Bantul: Jurnal
Stikes Aisyah . Jogjakarta
Zulpan Saam. ( 2013). Psikologi Keperawatan
Jakarta: Rajawali Press

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat 9

You might also like