Professional Documents
Culture Documents
1, Tahun 2023
(1)
Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Dharma Andalas
(2)
Departemen Teknologi Industri Pertanian, Universitas Andalas
*
dewi.a@unidha.ac.id
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the concentration of acacia bark and
tapioca flour on the characteristics of acacia bark biobriquettes. This research was
conducted at the Laboratory for Analysis of Physical Properties of Materials and
Products, Agricultural Industrial Technology, Dharma Andalas University, Padang.
The design used in this study was a completely randomized design (CRD) with a
comparison of the percentage of adhesive concentration, namely: A = 0%, B = 5%, C
= 10%, D = 15%, E = 20% with 3 replications. Observations from each treatment
were analyzed by ANOVA. If it is significantly different, then continue using the
DNMRT follow-up test at 5 % level. The research was carried out in two stages, the
first stage was the manufacture of biobriquettes with a comparison of the percentage
of adhesive concentration and chemical analysis testing of the biobriquettes was
carried out. The results showed that the comparison of the percentage of adhesive
concentration had a significant effect. The results showed that treatment E (20%
adhesive) had the best results, namely 7.33% moisture content, 3.89% ash content,
0.72g/cm3 density, 119.07 N/mm2 hardness, 3,878.90 cal/ calorific value. kg, and a
flame test of 38.38 g/min.
ABSTRAK
Submit: 14 Juni 2023 * Revisi: 20 Juni 2023 * Accepted: 5 Juli 2023 * Publish: 7 Juli 2023
busuk akibat fermentasi maka perlu yang terdapat pada bagian dalam
ditambahkan bahan kimia NaOH decomposition vessel. Benang katun
sebanyak 0.3% dari berat tepung kanji diikatkan pada kawat dan bagian
[4]. ujungnya di hubungkan pada sampel.
Decomposition vessel diisi dengan
3. Pencampuran Bahan Baku oksigen pada tekanan 25 bar dan
dimasukkan ke dalam water jacket yang
Langkah-langkah pencampuran berisi 2 kg aquades. Dihubungkan aliran
bahan baku, yaitu serbuk yang telah halus listrik dan dimasukkan termometer ke
dicampurkan dengan bahan perekat dalam water jacket. Hidupkan unit digital
menggunakan perekat tepung tapioka dan bomb calorimeter dan diatur angka pada
serbuk kulit kayu akasia sesuai perlakuan. display menuju 0.00 dan ditekan tombol
Setelah bahan baku tercampur kemudian “fire”, kemudian unit akan mengukur
melakukan pengadukan dengan batang temperatur secara otomatis. Setelah
pengaduk sampai homogen, selanjutnya display menunjukan angka konstan, nilai
dilakukan pencetakan biobriket dan kalor sampel dapat ditentukan dengan
pengempaan dengan tekanan 25 MPa menggunakan rumus.
menggunakan pompa hidrolik. Uji laju pembakaran dilakukan
dengan cara biobriket dibakar seperti
Analisis Kimia pembakaran terhadap arang. Pencatatan
waktu dimulai ketika biobriket menyala
Analisis yang dilakukan adalah hingga briket habis atau telah menjadi
analisis kadar air menggunakan metode abu. Pengukuran waktu ini menggunakan
AOAC,2005. Analisis kadar abu stopwatch.
menggunakan metode ASTM D-3174.
Analisis kekerasan (Hardness)
dilakukan dengan menggunakan tensil HASIL DAN PEMBAHASAN
test untuk mengetahui kekuatan bio briket
dalam menahan beban dengan tekanan
tertentu. Prosedur perhitungan kekerasan Kadar Air
bio briket yaitu sebelum dilakukan
perhitungan menggunakan mesin tensil Air merupakan komponen penting
test, bio briket terlebih dahulu dihitung dalam suatu bahan yang dapat
luas permukaannya. Selanjutnya mempengaruhi kualitas bahan. Kadar air
dilakukan perhitungan dengan tensil test dalam pembuatan briket sangat
untuk diketahui daya tahan bio briket. berpengaruh terhadap kualitas briket
Daya tahan bio briket dibagi luas yang dihasilkan. Semakin tinggi kadar air
permukaan maka akan didapatkan nilai menyebabkan kualitas briket menurun,
kekerasan produk. karena akan berpengaruh terhadap nilai
Analisis nilai kalor dilakukan kalor briket yang dihasilkan dan briket
dengan menggunakan Bomb Calorimeter akan lebih sulit untuk dinyalakan [5].
PA C200. Dengan langkah Berdasarkan Tabel 1 diketahui
pengerjaannya sebagai berikut, ditimbang bahwa kadar air briket kulit kayu akasia
0,86 gram sampel dan bentuk menjadi dengan perbandingan kulit kayu akasia
butiran pelet, kemudian dimasukkan ke dan perekat berkisaran antara 7,3-13,8%.
dalam cawan besi. Kawat nikel krom 10 Kadar air terendah terdapat pada
cm dihubungkan pada batang-batang perlakuan E (penambahan perekat 20%)
2013. Jurnal Chemica 14(1): p.74– Jarak Pagar terhadap Mutu Briket
83. Arang." Jurnal Riset Industri,
[8] Muhammad, F., & Nurdin., & H. 2013. 3(1): p. 21-30,
Analisis Nilai Kalor Briket Bunga doi:10.24960/jli.v3i1.617.21-30.
Kelapa Sawit Menggunakan [11] Djeni,H. dan S. Darmawan.
Perekat Tapioka dan Damar. Pembuatan Briket Arang dari
2019. RANAH RESEARCH Serbuk Gergajian dengan
Journal of Multidicsiplinary Penambahan Tempurung Kelapa.
Research and Develoment, 1(3): p. 2000. Buletin Penelitian Hasil
491–496. Hutan. 18(1) :p 1-9.
[9] Abdullah, K. (2017). Analisis Fisis [12] Triono, A. Karakteristik Briket
Briket Arang Dari Sampah Arang dari Campuran Serbuk
Berbahan Alami Kulit Buah dan Gergajian Kayu Afrika (Maesopsis
Pelepah Salak. 2017. Skripsi. emini Engl.) dan Sengon
Jurusan Fisika Fakultas Sains & (Paraserianthes falcataria L.)
Teknologi UIN Maulana Malik [Skripsi].2006. Bogor:
Ibrahim. Malang. Departemen Hasil Hutan. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian
[10] Nilma, Y., N.Nazir, dan M. Jalal. Bogor.
"Pengaruh Komposisi Arang
Sekam Padi dan Arang Kulit Biji