You are on page 1of 6

Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan Vol 2(1) : 44—49, April 2018 M.

Alisiya et al
e-ISSN : 2598-3067

PEMANFAATAN EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa Bilimbi L)


SEBAGAI BAHAN PENGAWET TERHADAP UJI SENSORI DAGING BROILER

THE INFLUENCE OF (Averrhoa Bilimbi L) BILIMBI FRUIT AS PRESERVATIVE


TOWARDS SENSORY QUALITY CHECK OF BROILER
Melina Alisiya S, Dian Septinova, dan Purnama Edy Santosa

Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, Lampung University


Prof. Soemantri Brojonegoro Street No.1 Gedongmeneng, Bandar Lampung 35145 Telp (0721) 701583
e-mail: Melina.alisiyaa@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of bilimbi fruit liquid (Avverhoa Blimbli L) towards physical quality
broiler. This research carried out on March, 2017 housed in the Laboratory Animal Production and
Reproduction, Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung. The
material of research used broiler meat from Karang Anyar Farm.This study used analysis descriptive based
on frequency with four treatments and five replications, none of blimbi fruit (P0), bilimbi fruit liquid 20%
(P1), bilimbi fruit liquid 40% (P2), and bilimbi fruit liquid 60% (P3). The observed variables are color,
flavor, smell, and taste of broiler meat. Data obtained by descriptive analysis based on receiver of
consumen. The result showed that the preferred concentration of bilimbi fruit for the color of raw and
cooked meat was 0% and 20%, the most preferred concentration of bilimbi fruit for meat aroma was 20%
for raw meat and 40% for cooked meat, meat flavor is most liked 60%. In general the preferred
concentration of bilimbi fruit for the color, smell, and taste of raw or cooked meat is 20%.

Keywords:broiler, bilimbi fruit liquid (Avverhoa Blimbli L), smell, flavor.

PENDAHULUAN adalah bahan alami yang dapat digunakan sebagai


bahan pengawet.Wikanta (2012) menyatakan
Daging broiler merupakan salah satu bahwa perasan belimbing wuluh mengandung
komoditas peternakan yang memiliki nilai senyawa aktif berupa flavonoid dan triterpenoid
penting.Peningkatan kesadaran masyarakat yang berperan sebagai zat anti bakteri.Hembing
menyebabkan banyaknya konsumen yang tertarik (2008) menyatakan bahwa kandungan kimia alami
untuk mengkonsumsi daging broiler sehingga dari buah belimbing wuluh mempunyai anti
jumlah permintaan daging broiler di pasaran pun bakteri yaitu, flavonoid dan fenol.
meningkat.Menurut SNI Pada tahun 2015 Belimbing wuluh dapat digunakan sebagai
konsumsi broiler diperkirakan meningkat hingga bahan pengawet alami sebab diketahui memiliki
15 persen atau mencapai 9,7 kg per kapita dan aktivitas anti mikroba yang dapat menghambat
bahkan diperkirakan akan mencapai angka 14,99 pertumbuhan dan kecepatan reaksi biokimiawi
kg per kapita ditahun 2018 mendatang. Namun, daging.Penelitian penggunaan belimbing wuluh
daging broiler mempunyai sifat mudah rusak sebagai pengawet sudah pernah dilakukan. Hasil
sehingga tidak dapat disimpan lama.Usaha penelitian Djafar et al. (2014), memperlihatkan
pengawetan untuk memperpanjang umur simpan pemakaian belimbing wuluh dengan konsentrasi
daging broiler perlu dilakukan. 3% (b/v) nyata mempertahankan mutu
Salah satu cara pengawetan yang dapat organoleptik ikan layang sampai dengan
dilakukan adalah dengan menambahkan bahan penyimpanan 12 jam. Sampai saat ini belum ada
pengawet. Bahan pengawet adalah senyawa yang informasi tentang penggunaan belimbing wuluh
mampu melindungi bahan pangan dari proses sebagai pengawet dan pengaruhnya terhadap sifat
pembusukan dan bentuk kerusakan lainnya organoleptik daging broiler.Berdasarkan hal
(Winarno dan Ferdiaz,1980). Belimbing wuluh itulah, maka penelitian mengenai pemanfaatan

44
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan Vol 2(1) : 44—49, April 2018 M. Alisiya et al
e-ISSN : 2598-3067

estrak buah belimbing wuluh sebagaipengawet


terhadap uji sensori daging broiler ini dilakukan.

MATERI DAN METODE


Materi
Bahan-bahan yang digunakan yaitu karkas
ayam bengan bobot seberat 1,5 kg dengan umur
28 hari yang berasal dari Karang Anyar Farm. Gambar 1. Persentase Daya Suka warna daging
Karkas ayam dipotong pada bagian dada sebanyak broiler mentah dengan pemberian
20 buah dada yang sudah ditimbang seberat 20 berbagai larutan ekstrak belimbing
gram.Buah belimbing wuluh yang berwarna hijau wuluh.
muda dengan panjang 5-7 cm..Alat-alat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pisau, Pada perlakuan perendaman dengan
timbangan analitik, nampan, label, botol, kompor, larutan belimbing wuluh 20% panelis
panci, form lembar penilaian, cawan petri, piring, memberikan nilai 5 (sangat suka) sebanyak 5%, 4
termometer (suka) sebanyak 45%, dan 3 (agak suka) sebanyak
50%.Pada perlakuan dengan perendaman larutan
Metode belimbing wuluh dengan konsentrasi 40% panelis
Rancangan yang digunakan yaitu analisis memberikan nilai 5 (sangat suka) sebanyak 54%,
deskriptif berdasarkan penilaian terhadap panelis 3 (agak suka) sebanyak 25%, dan 2 (tidak suka)
dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan.Peubah yang sebanyak 10%. Pada perlakuan dengan
diamati adalah warna yang paling disukai oleh perendaman larutan belimbing wuluh dengan
Panelis adalah daging mentah, warna daging konsentrasi 60% panelis memberikan nilai 5
matang, aroma daging mentah, aroma daging (sangat suka) sebanyak 40%, 4 (suka) sebanyak
matang, rasa daging matang penilaian terhadap 25%, 3 (suka) sebanyak 20%, 2 (tidak suka)
peubah dilakukan dengan uji sensori berdasarkan sebanyak 5%, dan 1 (sangat tidak suka) sebanyak
preferent test oleh 20 panelis sudah terlatih 10%.
mahasiswa jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Pada Gambar 1 terlihat bahwa panelis
Unila, sebagia panelis dengan kriteria yang sudah masih menerima warna daging broiler mentah
mengambil mata kuliah Teknologi Hasil Ternak. tanpa perendaman dengan larutan belimbing
Perlakuan yang diujicobakan perbedaan wuluh dan dengan perendaman larutan belimbing
konsentrasi perendaman dengan belimbing wuluh, wuluh sampai dengan konsentrasi 60%.Tingkat
yaitu: P0: perendaman daging dada tanpa larutan penerima panelis ini terlihat dari persentase
belimbing wuluh; P1: perendaman daging konsumen yang memberikan skor 3--5.Pada
menggunakan konsetrasi 20% (v/v); P2: perlakuan tanpa perendaman dengan larutan
perendaman menggunakan konsetrasi 40% (v/v); belimbing wuluh dan perendaman dengan
P3: perendaman daging menggunakan konsetrasi konsentrasi 20% penerimaan panelis terhadap
60% (v/v). warna daging broiler mentah adalah 100%. Pada
perlakuan perendaman dengan konsentrasi larutan
HASIL DAN PEMBAHASAN belimbing wuluh 40% penerima panelis adalah
90% dan pada perlakuan perendaman dengan
Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Suka konsentrasi larutan belimbing wuluh 60%
Warna Daging Broiler Mentah penerima panelis adalah 85%.
Tingkat penerimaan konsumen terhadap
Pada Gambar 1 terlihat bahwa perendaman warna daging broiler semakin turun dengan
daging dengan larutan belimbing wuluh sampai bertambahnya larutan belimbing wuluh.Hal ini
dengan konsentrasi 60% memberikan tingkat daya disebabkan oleh warna daging broiler mentah
suka panelis pada warna daging broiler mentah yang sangat pucat.Perubahan warna daging broiler
yang berbeda-beda.Pada perlakuan tanpa yang menjadi lebih pucat ini disebabkan oleh
perendaman dengan larutan belimbing wuluh larutan belimbing wuluh yang bersifat asam.
panelis memberikan nilai 5 (sangat suka) Nilai pH larutan belimbing wuluh dengan
sebanyak 20%, 4 (suka) sebanyak 45%, dan konsentrasi 20% dan 40% adalah 4,47. Nilai pH
3(agak suka) sebanyak 35%. larutan yang asam ini disebabkan oleh adanya
senyawa asam pada belimbing wuluh.

45
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan Vol 2(1) : 44—49, April 2018 M. Alisiya et al
e-ISSN : 2598-3067

Menurut Nugraha (2017), pH daging broiler masih menerima warna daging broiler matang
pada perlakuan tanpa perendaman adalah 5,98, tanpa perendaman dengan larutan belimbing
pada perendaman dengan larutan belimbing wuluh dan dengan perendaman pada larutan
wuluh dengan konsentrasi 20% adalah 5,99, pada belimbing wuluh sampai dengan konsentrasi 60%.
perendaman dengan konsentrasi 40% dan 60% Tingkat penerimaan panelis ini terlihat dari
masing-masing adalah 5,44 dan 5,23. Hal ini persentase konsumen yang memberikan skor 3--5.
sesuai yang dikemukakan oleh Muchlisyiyah Persentase penerimaan panelis terhadap warna
(2012), bahwa semakin tinggi konsentrasi dari daging broiler matang masing-masing adalah
larutan asam yang diberikan, maka jumlah tingkat 95% pada perlakuan tanpa perendaman dan
penurunan pH yang terjadi semakin besar. perendaman dengan larutan belimbing wuluh
dengan konsentrasi 20%, 95% pada perlakuan
Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Suka perendaman dengan konsentrasi larutan
Warna Daging Broiler Matang belimbing wuluh 40% dan 60%.
Pada Gambar 2 secara umum penerimaan
Pada Gambar 2 terlihat bahwa perendaman panelis terhadap warna daging broiler matang
daging dengan larutan belimbing wuluh sampai sudah mengalami peningkatan Mioglobin
dengan konsentrasi 60% memberikan tingkat daya merupakan pigmen utama yang bertanggung
suka panelis pada warna daging broiler matang jawab untuk warna daging. Daging yang
yang berbeda-beda. Pada perlakuan tanpa dilakukan pemanasan mengalami perubahan
perendaman dengan larutan belimbing wuluh warna daging menjadi warna pucat muda. Hal ini
panelis memberikan nilai 5 (sangat suka) karena pada proses pemanasan daging
sebanyak 20%, 4 (suka) sebanyak 50%, dan 3 mengakibatkan perubahan pada sejumlah pigmen.
(agak suka) sebanyak 30%. Warna daging yang berubah menjadi pucat
keputihan ketika dipanaskan merupakan warna
dari mioglobin yang telah direduksi karena
adanya kerusakan mioglobin.

Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Suka


Aroma Daging Broiler Mentah

Pada Gambar 3 terlihat bahwa perendaman daging


Gambar 2.Persentase Daya Suka warna daging dengan larutan belimbing wuluh sampai dengan
broiler matang dengan pemberian konsentrasi 60% memberikan tingkat daya suka
berbagai larutan ekstrak belimbing panelis pada aroma daging broiler matang yang
wuluh. berbeda-beda.Pada perlakuan tanpa perendaman
dengan larutan belimbing wuluh panelis
Pada perlakuan perendaman daging dengan memberikan nilai 5 (sangat suka) sebanyak 5%, 4
larutan belimbing wuluh dengan konsentrasi 20%, (suka) sebanyak 35%, 3 (agak suka) sebanyak
panelis memberikan nilai 5 (sangat suka) 40%.
sebanyak 5%, 4 (suka) sebanyak 40%, dan 3
(agak suka) sebanyak 50%.
Pada perlakuan perendaman daging
dengan larutan belimbing wuluh dengan
konsentrasi 40% panelis memberikan nilai 5
(sangat suka) sebanyak 20%, 4 (suka) sebanyak
40%, 3 (agak suka) sebanyak 30%, dan 2 (tidak
suka) sebanyak 10%.
Pada perlakuan perendaman daging dengan
larutan belimbing wuluh dengan konsentrasi 60%,
panelis memberikan nilai 5 (sangat suka) Gambar 3. Persentase Daya Suka aroma daging
sebanyak 40%, 4 (suka) sebanyak 30%, 3(agak broiler mentah dengan pemberian
suka) sebanyak 15 %, 2 (tidak suka) sebanyak berbagai larutan ekstrak belimbing
5%, dan 1 (sangat tidak suka) sebanyak 10%. wuluh.
Pada Gambar 2 terlihat bahwa panelis

46
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan Vol 2(1) : 44—49, April 2018 M. Alisiya et al
e-ISSN : 2598-3067

Pada perlakuan perendaman daging dengan wuluh sampai dengan konsentrasi 60%
larutan belimbing wuluh dengan konsentrasi 20% memberikan tingkat daya suka panelis pada aroma
panelis memberikan nilai 5 (sangat suka) daging broiler matang yang berbeda-beda. Pada
sebanyak 15%, 4 (suka) sebanyak 80%, dan 3 perlakuan tanpa perendaman dengan larutan
(agak suka) sebanyak 5%.Pada perlakuan belimbing wuluh panelis memberikan nilai 5
perendaman daging dengan larutan belimbing (sangat suka) sebanyak 20%, 4 (suka) sebanyak
wuluh dengan konsentrasi 40%, panelis 15%, 3 (agak suka) sebanyak 30%.
memberikan nilai 5 (sangat suka) sebanyak 15%,
4 (suka) sebanyak 45%, dan 3 (agak suka)
sebanyak 30%.Pada perlakuan perendaman
daging dengan larutan belimbing wuluh dengan
konsentrasi 60%, panelis memberikan nilai 5
(sangat suka) sebanyak 5% ,4 (suka) sebanyak
60%, dan 3 (agak suka) sebanyak 15%.
Pada Gambar 3 terlihat bahwa panelis
masih menerima aroma daging broiler mentah Gambar 4. Persentase Daya Suka aromadaging
tanpa perendaman dan dengan perendaman broiler matang dengan pemberian
larutan belimbing wuluh sampai dengan berbagai larutan ekstrak belimbing wuluh
konsentrasi 60%.Tingkat penerimaan panelis ini
terlihat dari persentase konsumen yang Pada perlakuan perendaman daging
memberikan skor 3--5. Persentase penerimaan dengan larutan belimbing wuluh dengan
panelis terhadap aroma daging broiler matang konsentrasi 20%, panelis memberikan nilai 5
masing-masing adalah 80% pada perlakuan tanpa (sangat suka) sebanyak 15%, 4 (suka) sebanyak
perendaman, 100% pada perlakuan perendaman 35%, dan 3 (agak suka) sebanyak 40%.Pada
dengan konsentrasi larutan belimbing wuluh 20%, perlakuan perendaman daging dengan larutan
dan 90% pada perlakuan perendaman dengan belimbing wuluh dengan konsentrasi 40%, panelis
konsentrasi larutan belimbing wuluh 40%, dan memberikan nilai 5 (sangat suka) sebanyak 10%,
80% pada perlakuan perendaman dengan 4 (suka) sebanyak 40%, dan 3 ( agak suka)
konsentrasi larutan belimbing wuluh 60%. sebanyak 45%.Pada perlakuan perendaman
Pada perlakuan perendaman dalam daging dengan larutan belimbing wuluh dengan
larutan belimbing wuluh dengan konsentrasi 20% konsentrasi 60%, panelis memberikan nilai 5 (
dan 40%, nilai penerimaan panelis terhadap aroma sangat suka) sebanyak 40%, 4 (suka) sebanyak
daging broiler mentah lebih tinggi dibandingkan 40%, dan 3( agak suka) sebanyak 10%.
pada perlakuan tanpa perendaman dalam larutan Pada Gambar 4 terlihat bahwa panelis masih
belimbing wuluh dan dengan perendaman larutan menerima aroma daging broiler matang tanpa
belimbing wuluh dengan konsentrasi perendaman belimbing wuluh dan disimpan pada
60%.Perlakuan perendaman daging broiler dalam suhu ruang selama 8 jam. Tingkat penerima
larutan belimbing wuluh dengan konsentrasi 20% panelis ini terlihat dari persentase konsumen yang
dan 40% menyebabkan bau amis pada daging memberikan skor 3--5. Persentase penerimaan
broiler berkurang. panelis terhadap aroma daging broiler matang
Senyawa asam dapat menyamarkan bau yang masing-masing adalah 65% pada perlakuan tanpa
timbul dari ikan segar yang disebabkan oleh perendaman 90% pada perlakuan perendaman
berkurangnya jumlah mikroba. Penerimaan dengan konsentrasi larutan belimbing wuluh 20%,
konsumen pada perlakuan perendaman daging 95% pada perlakuan perendaman dengan
dalam larutan belimbing wuluh 20% dan 40% konsentrasi larutan belimbing wuluh 40%, dan
lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya 90% pada perlakuan perendaman dengan
senyawa anti mikroba pada belimbing wuluh konsentrasi larutan belimbing wuluh 60%.Tingkat
sehingga menghamabat pertumbuhan mikroba penerimaan panelis pada aroma daging broiler
matang pada perlakuan tanpa perendaman dalam
Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Suka larutan belimbing wuluh lebih rendah di banding
Aroma Daging Broiler Matang perlakuan daging broiler yang dalam perendaman.
Hal ini disebabkan oleh mikroba yang diduga
Pada Gambar 4 tersebut terlihat bahwa lebih banyak. Pertumbuhan mikroba pada daging
perendaman daging dengan larutan belimbing

47
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan Vol 2(1) : 44—49, April 2018 M. Alisiya et al
e-ISSN : 2598-3067

selama penyimpanan akan menimbulkan bau wuluh memiliki rasa yang disukai oleh panelis.
busuk pada daging. Peningkatan konsentrasi larutan belimbing wuluh
sedikit meningkatkan penilaian panelis terhadap
Pengaruh Perlakuan Terhadap Daya Suka rasa daging broiler. Hal ini disebabkan oleh
Rasa Daging Broiler Matang belimbing wuluh menetralisir rasa amis pada
daging. Asam dari belimbing wuluh membantu
Pada Gambar 5 terlihat bahwa membebaskan substansi atsiri (volatil) yang
perendaman daging dengan larutan belimbing terdapat dalam daging.
wuluh sampai dengan konsentrasi 60%
memberikan tingkat daya suka panelis pada aroma SIMPULAN
daging broiler matang yang berbeda-beda. Pada Simpulan
perlakuan tanpa perendaman dengan larutan
belimbing wuluh, panelis memberikan nilai 5 Berdasarkan hasil penelitian yang telah
(sangat suka) sebanyak 5%, 4 (suka) sebanyak dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
50%, dan 3 (agak suka) sebanyak 35% 1. Konsentrasi belimbing wuluh yang paling
disukai untuk warna daging mentah dan
matang adalah 0% dan 20%;
2. Konsentrasi belimbing wuluh yang paling
disukai untuk aroma daging adalah 20% untuk
daging mentah dan 40% untuk daging matang;
3. Konsentrasi belimbing wuluh yang paling
disukai untuk rasa daging adalah 60%;
4. Secara umum konsentrasi belimbing wuluh
. yang paling disukai oleh panelis untuk warna,
Gambar 5. Persentase Daya Suka rasadaging aroma, dan rasa daging mentah maupun
broiler matang dengan pemberian matang adalah 20%;
berbagai larutan ekstrak belimbing wuluh
DAFTAR PUSTAKA
Pada perlakuan perendaman daging Aprianti, D. 2011. Aktivitas Antibakteri Ekstrak
dengan larutan belimbing wuluh dengan Biji Picung dan Pengaruhnya Terhadap
konsentrasi 20% panelis memberikan nilai 5 Stabilitas Fisiko Kimia, Mikrobiologi, dan
(sangat suka) sebanyak 0%, 4 (suka) sebanyak Sensori Ikan Kembung. Skripsi Universitas
40%, dan 3 (agak suka) sebanyak 50%.Pada Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
perlakuan perendaman daging dengan larutan Badan Standardisasi Nasional [BSN]. 2010. Ayam
belimbing wuluh dengan konsentrasi 40% panelis broiler. (SNI 01-4258-2010). Dewan
memberikan nilai 5 (sangat suka) 5%, 4 (suka) Standardisasi Nasional. Jakarta.
sebanyak 40%, dan 3 (agak suka) sebanyak 50%. DjafarRT., Harmain danF.A. Dali,. 2014.
Pada perlakuan perendaman daging dengan Efektivitas belimbing wuluh terhadap
larutan belimbing wuluh dengan konsentrasi 60% parameter mutu organoleptik dan pH ikan
panelis memberikan nilai 5 (sangat suka) 25%, 4 layang segar selama penyimpanan ruang.
(suka) sebanyak 50%, dan 3 (agak suka) sebanyak Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan 2(1):
20%. 23-28.
Tingkat penerimaan panelis ini terlihat Hembing, W. 2008.Ramuan Lengkap Herbal
dari persentase penilaian panelis terhadapsampel Taklukkan Penyakit. Niaga Swadaya.
yang sudah disedikan yang memiliki skor 3--5. Jakarta.
Persentase penerimaan panelis terhadap rasa Muchlisyiyah dan Yuwono. 2012. Evaluasi
daging broiler matang masing-masing adalah 90% Penurunan Kandungan Timbal (pb)
pada perlakuan tanpa perendaman dan Kupang Dengan Perendaman Asam Jawa
perendaman dengan konsentrasi larutan belimbing dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Blimbi)
wuluh 20%, 95% pada perlakuan perendaman Serta Pembuatan Kecap Kupang. Fakultas
dengan konsentrasi larutan belimbing wuluh 40% Teknologi Pertanian. Universitas
dan 60%.Data tersebut menunjukkan bahwa rasa Brawijaya. Malang.
daging broiler menggunakan larutan belimbing

48
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan Vol 2(1) : 44—49, April 2018 M. Alisiya et al
e-ISSN : 2598-3067

Pakaya AH, YT.,Oli danS. Nursinar,. 2014. Wikanta.2011. Pengaruh Penambahan Belimbing
Pemanfaatan belimbing wuluh sebagai Wuluh (Averrhoa Blimbi L) dan perebusan
pengawet alami pada ikan teri asin kering. terhadap residu formalin dan profil protein
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 2(2): udang putih (Letapenaeus vannamei)
93-96. berformalin.Prosiding Seminar Nasional
Nugraha P, 2017.Pemanfaatan ektrak buah Biologu VIII Pendidikan Biologi. Program
belimbing wuluh sebagai bahan pengawet Studi Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu
terhadap iji fisik daging broiler.Fakultas Pendidikan Universtas Negeri Sebelas
pertanian. Universitas Lampung. Maret. Solo.
Soeparno. 2005. Ilmu dan Tekonologi Daging. Winarno. 2003. Pangan, gizi, teknologi, dan
Cetakan Ke-4.Gadjah Mada University konsumen. Gramedia Pustaka Utama.
Press.Yogyakarta. Jakarta.
Surajadi.2004. Perubahan Sifat Fisik Daging
Ayam Broiler Post Mortem Selama
Penyimpanan Temperatur Ruang. Fakultas
Peternakan Universitas Padjadjaran.
Bandung.

49

You might also like