You are on page 1of 82

WIRAUSAHA SEBAGAI PILIHAN BERKARIR LULUSAN

PROGRAM S1 AKUNTANSI
(STUDI KASUS PADA 10 LULUSAN S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SEBAGAI
WIRAUSAHA DI KOTA SALATIGA)

Oleh :
Leni Tri Wulandari
NIM : 232011102

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS


PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016

i
ii
iii
iv
v
vi
HALAMAN MOTTO

“Menciptakan Sesuatu Lebih Sulit Daripada Mengambil


Sesuatu”

“Pemimpin Belum Dikatakan Sukses Jika Tidak Dapat


Menyukseskan Orang Lain”

vii
ABSTRACT

The purpose of this study is to identify Bachelor of Accounting graduates’ career


choice as entrepreneurs who run the business in Salatiga. A case study was
chosen as the research methodology. The research primary data were acquired
through interviews which were conducted to 10 Bachelor of Accounting graduates
from Satya Wacana Christian Univeristy (SWCU) in order to identify their career
choice as entrepreneurs, whereas the career choice is related to the reason to set
up the business, the process related to entrepreneurship, and the relevance of the
accounting’s under graduate study to their career as an entrepreneur. The results
of this study showed that there were reason differences in setting up a business
from the 10 Bachelor of Accounting SWCU graduates. The dominant reasons
were their interest in entrepreneurial world, their passion in entrepreneurship,
and their initial career’s objective to be entrepreneurs. Besides, the
entrepreneurial process of the 10 Bachelor of Accounting SWCU graduates was
varied from starting the business right after graduation, running the business
after graduating but had not worked yet, running the business after graduating
and working, also running the first and followed by the second business after
graduating then working. Whereas, for the relevance of the accounting’s under
graduate study to the career choice as entrepreneurs confirmed that the 10
Bachelor of Accounting SWCU graduates applied their knowledge in accounting
to run their business, such as in the recording and controlling financial
statements, and cost accounting Those actions proved the relevance since the
accounting learned from the university was applied in the entrepreneurship.

Key words : Career choice, Entrepreneurship

viii
SARIPATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemilihan karir lulusan program S1


Akuntansi sebagai wirausaha yang menjalankan wirausaha di kota Salatiga.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Data penelitian
meliputi data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung terhadap 10
Lulusan S1 Akuntansi Universitas Kisten Satya Wacana untuk mengidentifikasi
pemilihan karir sebagai wirausaha, dimana pemilihan karir terkait alasan
berwirausaha, proses berwirausaha dan relevansi pendidikan S1 Akuntansi dengan
karir wirausaha. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan alasan
berwirausaha dari 10 lulusan S1 Akuntansi UKSW dimana alasan yang paling
mendominasi adalah ketertarikan pada dunia usaha, memiliki jiwa wirausaha dan
tujuan awal karir adalah sebagai wirausaha. Selain itu, proses berwirausaha dari
10 lulusan S1 Akuntansi UKSW bervariasi mulai dari setelah lulus langsung
berwirausaha, lulus dan belum bekerja sambil berwirausaha, lulus selanjutnya
bekerja baru berwirausaha, lulus selanjutnya bekerja selanjutnya berwirausaha 1
dan berganti berwirausaha 2. Sedangkan untuk relevansi pendidikan S1 Akuntansi
dengan pemilihan karir wirausaha menunjukan 10 lulusan S1 Akuntansi UKSW
melakukan penerapan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha baik dalam
pencatatan laporan keuangan, pengawasan, dan akuntansi biaya, hal tersebut
menunjukan adanya relevansi karena ilmu akuntansi yang diperoleh dari
perguruan tinggi digunakan untuk berwirausaha.

Kata kunci: Pilihan Karir, Wirausaha

ix
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
semua anugerah dan pertolonganya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas
kerja yang diangkat dalam judul “Wirausaha sebagai Pilihan Berkarir Lulusan
Progdi S1 Akuntansi” untuk melihat bagaimana proses lulusan dalam
berwirausaha, alasan apa saja yang mendorong lulusan berwirausaha dan relevansi
pendidikan lulusan dengan pilihan karir sebagai wirausaha. Kertas kerja ini
disusun sebagai salah satu sarana untuk mendapatkan gelar sarjana jenjang Strata
1 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen
Satya Wacana.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini terdapat banyak kekurangan dalam
penulisan kertas kerja ini sehingga penulis berharap di masa yang akan datang,
ada yang dapat melengkapi penelitian ini agar lebih baik lagi. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih dan berharap penelitian ini berguna bagi pembacanya.

Salatiga, 4 Mei 2016

Leni Tri Wulandari

x
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kepada Tuhan atas segala anugerah-Nya sehingga penulis


dapat menyelesaikan kertas kerja dengan judul “Wirausaha sebagai Pilihan Karir
Lulusan Program S1 Akuntansi”.
Dalam penyusunan kertas kerja penulis tidak lepas dari kesulitan serta
mendapat banyak bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Paskah Ika Nugroho, SE., M.Si. selaku wali studi yang
membimbing selama proses perkuliahan.
2. Bapak Marwata, SE., M.Si., Ph.D. selaku dosen pembimbing, terima kasih
atas segala bimbingan, kesabaran dan semua petunjuk beliau dari awal
hingga akhir penulisan kertas kerja ini.
3. Seluruh keluarga besar penulis khususnya kedua orang tua dan adik-adik
saya yang senantiasa memberikan dukungan selama ini.
4. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan motivasi (Deni
Widyantoro, Tabita Mia, Ayu Tia, Mardita Wrayanti, Shofiul Anisa,
Amalia Hidayati dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per
satu).
5. Teman-teman satu bimbingan, Elsa Stefanie, Rian Haryo, Eunike Ridwan,
Avriani yang selalu memberikan dukungan dan masukan selama
bimbingan.
6. Teman-teman yang menjadi responden penelitian (Kho Chandra, Kho Adi
Saputra, Mas Adi Tunggul, Mas Herlif, Mas Gulit, Mas Prada, Mega,
Natalie, Arda, Yoanita, Hova Liam). Terima kasih karena berkat bantuan
kalian semua penulisan kertas kerja ini dapat terselesaikan.
7. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan
satu persatu hingga terselesaikanya kertas kerja ini.
Semua segala bantuan, motivasi, dukungan dan kebaikan yang diberikan
kepada penulis selama menyelesaikan kertas kerja ini mendapat balasan Tuhan
Yang Maha Kuasa.
Salatiga, 4 Mei 2016

Leni Tri Wulandari

xi
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................. i

Surat Pernyataan Keaslian Kertas Kerja ................................................................... ...ii

Surat Pernyataan Tidak Plagiat ............................................................................... ....iii

Pernyataan Persetujuan Akses.................................................................................. ...iv

Surat Pernyataan Pembimbing .................................................................................. ...v

Halaman Persetujuan................................................................................................... vi

Halaman Motto .......................................................................................................... vii

Abstract ..................................................................................................................... viii

Saripati ........................................................................................................................ ix

Kata Pengantar ............................................................................................................. x

Ucapan Terima Kasih.................................................................................................. xi

Daftar Isi .................................................................................................................... xii

Daftar Tabel .............................................................................................................. xiv

Daftar Gambar ............................................................................................................ xv

Daftar Lampiran ........................................................................................................ xvi

Pendahuluan ................................................................................................................. 1

Landasan Teori ............................................................................................................. 3

Teori Pilihan Rasional ................................................................................... 3

Teori Pilihan Karir ......................................................................................... 5

Wirausaha ...................................................................................................... 6

Metode Penelitian......................................................................................................... 9

xii
Hasil Analisis dan Pembahasan ................................................................................. 11

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran........................................................ 33

Daftar Pustaka ............................................................................................................ 36

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.Jumlah Responden/Kasus Penelitian Berdasarkan Tahun Angkatan ............ 13

Tabel 2.Alsan Berwirausaha ...................................................................................... 14

Tabel 3.Pola 2 Lulusan S1 Akuntansi UKSW dalam Berwirausaha ......................... 19

Tabel 4.Kendala 2 Lulusan S1 Akuntansi UKSW dalam Berwirausaha ................... 20

Tabel 5.Potensi Kelangsungan Usaha 2 dari Lulusan S1 Akuntansi UKSW ............ 21

Tabel 6.Presepsi Lulusan mengenai Kecocokan Latar Belakang Lulusan S1


Akuntansi dengan Pilihan Karir sebagai Wirausaha .................................................. 27

Tabel 7.Penerapan Ilmu Akuntansi dalam Berwirausaha .......................................... 31

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alasan Berwirausaha ................................................................................. 15

Gambar 2 Pola 1 Lulusan S1 Akuntansi UKSW menjadi Wirausaha ....................... 17

Gambar 3 Pola 2 Lulusan S1 Akuntansi UKSW menjadi Wirausaha ....................... 18

Gambar 4 Pola 3 Lulusan S1 Akuntansi UKSW menjadi Wirausaha ....................... 22

Gambar 5 Pola 4 Lulusan S1 Akuntansi UKSW menjadi Wirausaha ....................... 24

Gambar 6 Presepsi Lulusan mengenai Kecocokan Latar belakang S1 Akuntansi


dengan Pilihan Karir sebagai Wirausaha ................................................................... 28

Gambar 7 Penerapan Ilmu Akuntansi dalam Berwirausaha ...................................... 32

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Surat Pengantar dan Daftar Pertanyaan Wawancara (Lampiran 1) ........................... 38

Profil 1 (Lampiran 2) ................................................................................................. 41

Profil 2 (Lampiran 3) ................................................................................................. 43

Profil 3 (Lampiran 4) ................................................................................................. 46

Profil 4 (Lampiran 5) ................................................................................................. 49

Profil 5 (Lampiran 6) ................................................................................................. 52

Profil 6 (Lampiran 7) ................................................................................................. 54

Profil 7 (Lampiran 8) ................................................................................................. 57

Profil 8 (Lampiran 9) ................................................................................................. 60

Profil 9 (Lampiran 10) ............................................................................................... 62

Profil 10 (Lampiran 11) ............................................................................................. 65

xvi
PENDAHULUAN

Mahasiswa akuntansi setelah mendapatkan gelar sarjana akuntansi harus


sudah melakukan perencanaan karir untuk menentukan keputusan karir apa yang
akan mereka pilih setelah menjadi seorang sarjana akuntansi atau S1 Akuntansi
(Rasmini, 2007). Secara umum ada berbagai pilihan karir/profesi pekerjaan bagi
lulusan S1 Akuntansi diantaranya diantaranya akuntan publik, akuntan
pemerintah, akuntan pendidik, dan akuntan perusahaan (Anna dan Rahayu,
2011). Penemuan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sanger (2014)
yang menyatakan bahwa pemilihan karir yang diminati lulusan S1 Akuntansi
adalah karir akuntan perusahaan, diikuti akuntan publik, akuntan pemerintah, karir
di perbankan, BUMN dan akuntan pendidik. Akan tetapi, pada kenyataanya ada
beberapa sarjana akuntansi yang berminat berkarir sebagai wirausaha. Lulusan S1
Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) merupakan salah satu
sarjana akuntansi yang memilih berkarir sebagai wirausaha. Munculnya lulusan
S1 Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang memilih berkarir
sebagai wirausaha di daerah Salatiga, menjadi hal yang menarik untuk dilakukan
penelitian karena pemilihan karir sebagai wirausaha merupakan pilihan karir yang
tidak biasa atau sering disebut sebagai pilihan profesi non akuntansi.

Dalam konteks ini pemilihan karir dari lulusan S1 Akuntansi sebagai


wirausaha merupakan pemilihan karir yang tidak biasa sehingga penelitian ini
akan mencoba mengupas fenomena lulusan S1 Akuntansi yang memilih berkarir
sebagai wirausaha yang menimbulkan pertanyaan terkait pemilihan karir
wirausaha sebagai profesi pekerjaan non akuntansi. Hal ini diperkuat dengan
adanya pernyataan dari lulusan S1 Akuntansi yang berkarir sebagai wirausaha
yaitu Yoanita 1 yang menyatakan bahwa :

Awalnya saya bosan di bekerja banyak waktu menganggur


hanya beberapa waktu saja akan sibuk seperti saat tutup buku,
karena bila menganggur saya akan mengantuk, kemudian saya
berpikir usaha apa yang paling mudah dijadikan sampingan
dan saya berpikir untuk membuka toko baju di rumah dan saat

1
Wawancara dengan Yoanita lulusan S1 Akuntansi UKSW pada 29 Januari 2016 sekitar pukul
17.15 WIB.

1
menganggur saya akan melakukan pemasaran melalui media
sosial (Yoanita).
Dengan adanya fakta bahwa lulusan S1 Akuntansi memilih berwirausaha
sebagai sampingan untuk mengisi waktu luang, penting untuk mengetahui adanya
relevansi pendidikan S1 Akuntansi dengan pilihan karir yang dijalankan oleh
lulusan yaitu sebagai wirausaha. Hasil dari wawancara awal menunjukan ternyata
dalam menjalankan wirausaha lulusan S1 Akuntansi juga menerapkan ilmu
akuntansinya. Hal ini seperti yang diungkapkan lulusan S1 Akuntansi UKSW
angkatan tahun masuk 2011 yaitu Yoanita 2 bahwa :

Karena akuntansi sangat penting dalam usaha dan dengan


akuntansi kita dapat mengetahui sehat atau tidaknya
perusahaan dari laporan keuangan yang kita sajikan. Kemudian
dengan akuntansi, kita dapat mengetahui dan menghitung
perpajakan sehingga tidak salah dan terkena denda sehingga
saya menerapkan ilmu akuntansi untuk membuat laporan
keuangan yang sesuai dan digunakan untuk menghitung pajak
dan laba (Yoanita).
Hal tersebut menunjukan adanya pemilihan karir lulusan S1 Akuntansi
UKSW sebagai wirausaha dipicu karena adanya keinginan untuk memilih
tindakan sebagai wirausaha. Oleh karena itu, penelitian ini akan fokus tentang
wirausaha sebagai pilihan berkarir lulusan program S1 Akuntansi sebagai
wirausaha di Kota Salatiga. Dari paparan diatas, maka penelitian ini didasarkan
pada teori pilihan rasional dan teori pilihan karir digunakan sebagai alat analisis.
Teori pilihan rasional nantinya akan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang
terjadi dan menganalisis tindakan yang diyakini memberikan dampak positif
terhadap pemilihan profesi sebagai wirausaha. Selain itu, dalam penelitian ini
menggunakan teori pilihan karir untuk mendukung dan akan digunakan untuk
menganalisis pemilihan karir lulusan S1 Akuntansi sebagai wirausaha.

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini


adalah sebagai berikut:

2
Wawancara dengan Yoanita lulusan S1 Akuntansi UKSW pada 29 Januari 2016 sekitar pukul
17.15 WIB.

2
1. Mengapa wirausaha dijadikan pilihan karir lulusan S1 Akuntansi
UKSW ?
2. Bagaimana proses lulusan S1 Akuntansi UKSW menjadi wirausaha ?
3. Bagaimana relevansi pendidikan S1 Akuntansi dengan karir wirausaha
yang dipilih ?

Adapun tujuan utama penelitian adalah untuk mendeskripsikan


“Wirausaha sebagai Pilihan Berkarir Lulusan Program S1 Akuntansi”. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk; (1) memberikan
tambahan informasi bagi penyusunan kurikulum jurusan akuntansi fakultas
ekonomika dan bisnis universitas kristen satya wacana, dalam upaya peningkatan
kualitas dari lulusan akuntansi; (2) sebagai bahan referensi bagi peneliti yang
meneliti masalah serupa.

LANDASAN TEORI

Teori Pilihan Rasional

Teori pilihan rasional digunakan sebagai model penjelasan dari tindakan-


tindakan manusia, dimaksudkan untuk memberikan analisa formal dari
pengambilan keputusan rasional, berdasakan sejumlah kepercayaan dan tujuan,
serta menggabungkan beberapa area teori ekonomi, teori kemungkinan, game
theory, dan public goods theory (Sudiyantoro, 2014). Menurut hasil penelitian
Ritzer et al. (2009), teori pilihan rasional merupakan salah satu pilihan teori
untuk melengkapi proposisi-proposisi yang belum dipenuhi oleh teori yang
dimiliki Weber. Teori ini diharapkan dapat memberikan kajian yang lebih
terperinci tentang permasalahan dalam penelitian ini dengan memunculkan aktor,
pilihan yang diambil, dan tindakan yang dilakukan.

Ciri-ciri dasar teori pilihan rasional menurut Ritzer terdiri dari 4 macam
yaitu sebagai berikut :

1. Merupakan paradigma tindakan atau satu-satunya teori yang memiliki peluang


menghasilkan integrasi berbagai paradigma sosiologi.

3
2. Pilihan rasional dijadikan sebagai model penjelasan dari tindakan-tindakan
individu yang dimaksudkan untuk memberikan analisa formal dari pengambilan
keputusan rasional berdasarkan alasan dan tujuan yang dicapai oleh aktor.

3. Bahwa sosiologi harus memusatkan perhatiannya pada sistem sosial namun


fenomena makro tersebut harus dijelaskan oleh faktor yang ada didalamnya,
dengan individu sebagai prototipenya.

4. Fokus pada tingkat individu yaitu individu yang merupakan tempat dimana
intervensi biasanya dilakukan untuk menciptakan perubahan- perubahan sosial.

Teori pilihan rasional nantinya akan menjadi kajian pustaka


dalam permasalahan penelitian ini berfokus pada teori pilihan rasional Ritzer et al.
(2009), bahwa tindakan seseorang secara sengaja mengarah kepada suatu tujuan
dengan tujuan (dan juga tindakan yang dilakukan) ditentukan oleh nilai atau
preferensi.

Menurut hasil penelitian Ritzer (2007), ada dua elemen kunci yang
mendasari teori pilihan rasional yaitu aktor dan sumber daya. Aktor dan sumber
daya dianggap sebagai individu yang memiliki maksud dan tujuan yang hendak
dicapai dengan melakukan suatu tindakan yang terarah pada upaya untuk
mencapai tujuan tersebut. Aktor dipandang memiliki pilihan, maksud, atau
sesuatu yang bernilai sedangkan sumber daya merupakan hal-hal yang
dikendalikan oleh aktor untuk mencapai suatu tujuan. Dalam teori ini menunut
juga dijelaskan adanya interaksi dari aktor dan sumber daya dimana masing-
masing memberikan ciri ketergantungan, interaksi tersebut kemudian
memunculkan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

Gagasan mengenai teori pilihan rasional menurut Ritzer menunjukan


bahwa seseorang akan mengambil tindakan dalam memilih suatu pekerjaan yang
didasari adanya suatu nilai di masa depan. Dalam proses pemilihan suatu
pekerjaan, Situngkir (2011) berpendapat bahwa teori pilihan rasional merupakan
teori yang berpijak pada kenyataan bahwa orang memilih apa yang paling
memberikan keuntungan bagi dirinya secara rasional. Menurut Scott (2000) yang
merupakan salah satu tokoh yang menulis tentang menyatakan bahwa teori pilihan

4
rasional tersebut berusaha menjelaskan fenomena sosial dengan memperhitungkan
kerasionalitasan yang dimiliki oleh seorang individu dan tindakan-tindakan
kolektif yang dapat memberikan pengaruh terhadap pilihan rasional seseorang.

Teori pilihan rasional adalah sebuah konsep yang menjelaskan bagaimana


seseorang memilih tindakan yang secara rasional tindakan tersebut dapat
memberikan dampak positif. Teori ini nantinya akan digunakan untuk
menjelaskan fenomena yang terjadi, termasuk di dalamnya digunakan untuk
menjelaskan bagaimana sebuah pilihan tindakan yang dilakukan oleh lulusan S1
akuntansi sebagai wirausaha dimana pilihan tindakan menjadi seorang wirausaha
dapat dikatakan sebagai tindakan yang secara rasional dapat memberikan manfaat,
nilai, preferensi dan keuntungan baginya.

Teori Pilihan Karir

Menurut hasil penelitian Sukardi (1987), teori pilihan karir adalah arah
pilihan karir seseorang merupakan suatu proses yang berlangsung lama dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor penunjang maupun faktor
penghambat bagi seseorang dalam membuat keputusan karir. Sharf (1992) ada
berbagai faktor yang mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan,
pengambilan keputusan untuk memilih pekerjaan, jabatan atau karir tertentu
merupakan suatu rentetan akibat dari keputusan-keputusan yang dibuat individu
pada tahap-tahap kehidupannya di masa lalu.
Dari pendapat para ahli diatas, maka dapat diuraikan bahwa pengertian
teori pilihan karir adalah pilihan tindakan yang dilakukan seseorang terhadap
keputusan karir yang didasari faktor dari diri sendiri maupun faktor lingkungan
dimana pemilihan karir tersebut sudah tepat bagi dirinya. Pembuatan keputusan
dalam pemilihan karir/pekerjaan menurut Sharf dibagi menjadi dua periode dalam
pengambilan keputusan, yaitu periode antisipasi (anticipation) dan periode
implementasi (implementation). Kedua periode ini merupakan inti dari suatu
perkembangan kari yaitu sebagai berikut.
1) Periode Antisipasi (The Period of Anticipation)
Antisipasi dalam membuat keputusan karir dibagi menjadi empat proses,
yaitu eksplorasi (penjelajahan terhadap alternatif keputusan yang akan diambil),

5
kristalisasi (representasi berpikir atas keyakinan pemilihan), pemilihan
(melakukan tindakan pemilihan yang beroientasi kepada tujuan yang dianggap
relevan), dan klarifikasi (melihat kembali pilihan karir dan memastikan
kelancaran terhadap pilihan karir tersebut).
2) Periode Implementasi dan Penyesuaian (The Period of Implementation and
Adjustment).
Periode implementasi dan penyesuaian digolongkan menjadi tiga tahap,
yaitu: tahap induksi (tahap dimana individu mengutamakan hal-hal yang berkaitan
dengan tujuan yang telah dicapainya), tahap transisi (melakukan penyesuaaian
penetapan tujuan karir yang sudah diambil), dan tahap mempertahankan (tahap
dimana individu mempertahankan/memelihara keputusan karir yang telah
diambilnya).
Melaui pengertian tersebut, terdapat 2 periode pengambilan keputusan
karir yaitu periode antisipasi, yakni seseorang harus memiliki antisipasi untuk
menentukan pilihan karir dimana pengambilan keputusan tersebut dapat
memberikan nilai baginya di masa depan sedangkan periode implementasi yakni
pengambilan keputusan seseorang memilih karir berdasarkan pengalaman dimasa
lalu dengan mencoba mencari alternatif pilihan karir yang memungkinkan
memberikan keberhasilan/kesuksesan sehingga di masa yang akan datang
pemilihan karir tersebut akan terus berlanjut dan dapat dipertahankan.

Wirausaha
Kata wirausaha dalam bahasa Indonesia merupakan gabungan dari kata
“wira” yang artimya gagah berani, perkasa dan kata “usaha”, sehingga secara
harfiah wirausahawan diartikan sebagai orang yang gagah berani atau perkasa
dalam berusaha (Riyanti, 2003). Menurur Hendro (2011) menyatakan bahwa
istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan “Entrepreneurship” yang secara
harfiah diterjemahkan sebagai perantara. Wirausaha sendiri berasal dari kata
“enterpreneur” berasal dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris berarti
“go between” yang artinya antara.
Zimmerer (1996) mendefinisikan kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang
mempelajari tentang nilai dan kemampuan dari perilaku seseorang dalam

6
menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan kemungkinan
adanya berbagai risiko yang akan dihadapi. Menurut hasil penelitian Suryana
(2006) wirausaha adalah orang yang mergorganisir, mengelola dan berani
menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
Sedangkan kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diuraikan bahwa wirausaha adalah


orang yang mempunyai kreativitas dan berani mengambil resiko dalam berbagai
tantangan untuk menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri maupun masyarakat
lain. Dalam menjalankan wirausaha ada beberapa karakteristik yang harus
dipenuhi untuk menjadi seorang wirausaha menurut Suryana terdapat 6
karakteristik untuk menjadi wirausaha diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Percaya diri

Kepercayaan diri merupakan suatu panduan sikap dan keyakinan seseorang


dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Kepercayaan diri mengandung nilai
keyakinan, optimisme, individualis, dan ketidaktergantungan. Seseorang yang
memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan atau kemampuanya
untuk mencapai keberhasilan. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk
memahami diri sendiri. Oleh sebab itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha
yang madiri dan percaya diri.

2. Berorientasikan tugas dan hasil

Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang
selalu mengutamakan nilai-nilai berprestai, berorientsi laba, mempunyai dorongan
kuat, energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif. Dalam
kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila terdapat inisiatif, perilaku
inisiatif ini biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman selama
bertahun-tahun, dan pengembanganya dengan cara disiplin diri, berpikir kritis,
tanggap, dan semangat berprestasi.

7
3. Keberanian mengambil risiko

Kemauan dan kemampuan utnuk mengambil risiko merupakan salah satu


nilai utama dalam kewirausahaan. Seorang wirausaha yang berani menanggung
risiko adalah orang yang selalu ingin menjadi pemenang dan memenangkan
dengan cara yang baik. Oleh karena itu, seorang wirausaha harus berani
mengambil risiko dimana resiko menjadi nilai dalam berwirausaha.

4. Kepemimpinan

Seorang yang berhasil selalu memiiki sifat kepemimpinan, kepeloporan,


dan keteladanan. Seorang pemimpin selalu ingin tampil beda, menjadi yang
pertama, dan lebih menonjol dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan
inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkanya dengan
lebih cepat, lebih dulu, dan segera ada dipasar dan selalu menampilkan produk
dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga menjadi pelopor dalam proses produksi
maupun pemasaran.

5. Berorientasi ke masa depan

Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memilki


prespektif dan pandangan ke masa depan. Orang yang berorientasi ke depan selalu
berusaha untuk berkarsa dan berkarya dimana kuncinya adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang sudah ada saat ini.

6. Keorisinilan: kreativitas dan inovasi

Nilai inovatif, kreatif dan fleksibility merupakan unsur-unsur keorisinilan


seseorang. Kreativitas adalah kemampuan menciptakan gagasan dan menemukan
cara baru dalam melihat permasalahan dan peluang yang ada, sedangkan inovasi
adalah kemampuan untuk mengaplikasikan solusi yang kreatif dalam
permasalahan dan peluang yang ada untuk lebih memakmurkan kehidupan
masyarakat. Jadi, kreativitas adalah kemampuan menciptakan gagasan baru
sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru.
Berdasarkan pengertian tentang karakteristik wirausaha tersebut, terdapat
6 karakteristik seseorang untuk menjadi wirausaha, yaitu pertama harus percaya

8
diri yakni seorang wirausaha harus memiliki rasa percaya diri tinggi apabila ingin
membuka suatu usaha. Hal tersebut sangat berpengaruh bagi seseorang yang
berwirausaha karena untuk mengenalkan usaha dibutuhkan rasa kepercayaan diri
yang tinggi. Kedua, berorientasikan tugas dan hasil, untuk memajukan usaha
seseorang harus berorientasi pada tugas dan hasil untuk dapat meraih kesuksesan
usaha. Ketiga, berani mengambil resiko, hal ini penting bagi seorang wirausaha
karena untuk berwirausaha seseorang harus berani menghadapi segala resiko yang
akan terjadi seperti resiko akan kegagalan maupun resiko keuangan. Keempat,
mempunyai jiwa kepemimpinan, menjadi wirausaha berarti menjadi bos bagi diri
sendiri, oleh karena itu dibutuhkan jiwa kepemimpinan dalam menjalankan
wirausaha. Kelima, berorientasikan masa depan, untuk mencapai kesuksesan
dibutuhkan pemikiran/orientasi pandangan kedepan dimana semakin jauh
pandangan seseorang maka semakin tinggi peluang untuk mencapai kesuksesan.
Keenam, keorisinilan yakni mampu berkreasi dan berinovasi menciptakan sesuatu
yang baru, ide-ide/gagasan peluang usaha baru mampu memberikan nilai
keuntungan bagi seorang wirausaha misalnya keuntungan meminimalisasi
persaingan usaha.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus


yang dikembangkan antara lain oleh Yin (1997). Pendekatan ini dipilih karena
penelitian ini bertujuan mengungkapkan bagaimana kiprah lulusan S1 Akuntansi
UKSW (obyek penelitian) sebagai Wirausaha. Penelitian ini memerlukan interaksi
antara peneliti dengan obyek penelitian yang bersifat interaktif untuk memahami
realitas objek (Musianto, 2002). Pengungkapan penelitian ini dibentuk secara
natural dengan melakukan wawancara dan pengamatan terhadap aktifitas
wirausaha.

9
Obyek Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Salatiga. Alasan khusus pemilihan


lokasi ini dilakukan karena akses untuk memperoleh data mudah. Jumlah
informan dalam penelitian ini terdiri dari 10 lulusan S1 Akuntansi yang bersedia
diwawancarai dan memberikan informasi secara lengkap.

Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung
dari wawancara yang dilakukan kepada lulusan (alumni) yang menjadi objek
penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
melakukan wawancara kepada lulusan S1 Akuntansi yang menjadi objek
penelitian untuk mendapatkan bukti empiris mengenai wirausaha sebagai pilihan
karir lulusan S1 Akuntansi. Pada rancangan awal penelitian, menyusun
pertanyaan yang sesuai untuk menjawab masalah penelitian. Kemudian,
melakukan wawancara kepada responden dimana responden diminta menjawab
pertanyaan yang sudah disediakan oleh peneliti yang berkaitan untuk memperoleh
informasi mengenai wirausaha sebagai pilihan karir lulusan S1 Akuntansi.
Selanjutnya mengintepretasi dari hasil wawancara tersebut dengan
mengungkapkan secara jelas yang sesuai dengan jawaban responden.

Metode Analisis
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dengan menguraikan, menggambarkan, dan membandingkan bagaimana
proses berwirausaha dari para lulusan S1 Akuntansi, alasan apa yang mendorong
lulusan S1 Akuntansi berwirausaha serta bagaimana relevansi pendidikan S1
Akuntansi dengan pilihan karir sebagai wirausaha, kemudian dari data tersebut
dapat ditarik suatu kesimpulan yang menjelaskan fenomena-fenomena yang
ditemukan di lapangan . Dalam metode ini tidak menggunakan analisis statistik
untuk menjawab permasalahan dan tujuan yang akan dicapai oleh peneliti, maka
data sebagian besar hanya berdasarkan pada hasil wawancara.

10
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran umum objek penelitian

Responden pertama adalah Herlif Takana atau sering disapa Mas Herlif
yaitu lulusan S1 Akuntansi UKSW angkatan 1997. Adanya pengalaman bekerja
mendorong Mas Herlif untuk berprofesi menjadi wirausaha dimana aktifitas
wirausaha yang dijalankan Mas Herlif sehari-hari adalah membuka usaha warung
internet “Bigi Net” di jl. Nakula Sadewa Salatiga. Usaha warung internet di
daerah tersebut dapat dikatakan cukup ramai setiap harinya, hal tersebut
dikarenakan usahanya berdekatan dengan sekolah-sekolah.
Responden kedua adalah R. Bambang Prada Asmara yaitu lulusan S1
Akuntansi UKSW angkatan 1997 yang membuka usaha warung pecel “Pecel
Madya” di daerah monginsidi tepatnya di jl. Monginsidi 38 Salatiga.. Mas Prada
merupakan sosok yang ramah dan sederhana hal tersebut terlihat dari cara
berpenampilan dan menyapa pelanggan-pelangganya di warung pecel. Mas Prada
sudah menikah dan memiliki anak, di sela-sela kesibukan menjaga warung Mas
Prada juga menyempatkan waktu membantu istri mengurus anaknya yang masih
kecil.
Responden ketiga adalah Mega Sekar yaitu lulusan S1 Akuntansi UKSW
angkatan 2011 yang mengawali karir wirausaha dengan mencoba menciptakan
produk hijab “Mecca Hijab”. Mecca merupakan singkatan dari mega dan chan
karena usaha ini terdiri dari dua orang pemilik. Aktifitas wirausaha yang
dilakukan oleh mega adalah sehari-hari memasarkan produk ke beberapa toko
busana di sekitar Salatiga.
Responden keempat adalah Adi Tunggul Nugroho atau yang akrab disapa
Mas Adi. Mas Adi ini adalah lulusan S1 Akuntansi UKSW angkatan 2010 selain
itu, Mas Adi dikenal sebagai orang yang baik dan ramah. Mas Adi membuka
usaha dagang dan jasa pemotongan sapi yang diberi nama “Sapi Potong Super” di
jl. Butuh No.05 Salatiga dan kegiatan sehari-harinya adalah memasarkan daging
sapi.
Responden kelima adalah Adi Saputra Arifin atau yang akrab dengan Koh
Adi, Koh Adi merupakan lulusan S1 Akuntansi UKSW angkatan 2007. Koh Adi
mengawali karir wirausaha dengan membuka usaha toko lampu “New Gloria” di

11
daerah pasar raya tepatnya di jl. Jendral Sudirman Salatiga. Kegiatan sehari-hari
Koh Adi adalah menjaga toko yang dibantu 1 orang karyawan.
Responden keenam adalah Chandra Arifin yang merupakan lulusan S1
Akuntansi UKSW angkatan 2006. Koh Chandra merupakan kakak sekaligus
keluarga dari Koh Adi. Koh Chandra dikenal sebagai orang yang ramah terlihat
dari caranya melayani pelanggan ketika menjaga toko. Koh Adi melakukan
kegiatan wirausaha dengan membuka usaha dagang dan jasa soundsystem di jl.
Patimura salatiga yang diberi nama “Paris Rental Sounsystem”.
Responden ketujuh adalah pemilik dari warung susu “Susu Segar 39” yaitu
Hova Ely liam yang merupakan lulusan S1 Akuntansi UKSW angkatan 2010.
Hova memulai aktifitas usahanya dengan membuka warung susu mulai dari jam
18.00 WIB. Usaha warung susu tersebut berlokasi di daerah monginsidi tepatnya
di jl. Monginsidi No.11 Salatiga.
Responden kedelapan merupakan lulusan S1 Akuntansi angkatan 2011
yaitu Arda R. Tantra yang meneruskan usaha milik keluarganya yaitu usaha jasa
dan persewaan soundystem “Errasmuz Music Studio dan Recording” di jl. Imam
Bonjol Salatiga. Sambil menunggu panggilan kerja Arda menjalankan usaha milik
keluarganya tersebut.
Responden kesembilan adalah Gulit Oktosagala atau sering disapa Mas
Gulit. Mas Gulit adalah lulusan S1 Akuntansi UKSW angkatan 2007 yang
mengelola usaha di bidang budidaya jamur. Pengalaman berwirausahanya dapat
dikatakan tinggi karena Mas Gulit sebelumnya pernah membuka usaha
pengolahan limbah plastik. Usaha budidaya jamur yang dijalankan Mas Gulit ini
berlokasi di Perumahan Tingkir Salatiga.
Responden kesepuluh merupakan pemilik dari usaha jual beli hewan
peliharaan “Betsy Pet Care” yaitu Laurentina Natalia yang berlokasi di
Perumahan Domas Salatiga. Natalia atau yang sering disapa Nata membuka usaha
tersebut dibantu adiknya karena kegiatanya selain berwirausahaa juga bekerja
pada sebuah perusahaan di Salatiga.
Gambaran umum dari 10 responden dipetakan dan diperoleh data sebagai
berikut.

12
Tabel 1
Jumlah Narasumber Penelitian Berdasarkan Tahun Anggkatan Masuk
Lulusan S1 Akuntansi UKSW
NO TAHUN ANGKATAN JUMLAH NARASUMBER
1 1997 2 narasumber
2 2006 1 narasumber
3 2007 2 narasumber
4 2010 2 narasumber
5 2011 3 narasumber
6 Jumlah 10 narasumber
Sumber: data primer diolah, 2016

4.1 Alasan Lulusan S1 Akuntansi UKSW menjadi Wirausaha


Teori pilihan rasional dapat dimaknai bahwa tindakan seseorang secara
sengaja mengarah kepada suatu tujuan dan juga tindakan yang dilakukan
ditentukan oleh nilai atau preferensi (Ritzer et. al., 2009). Pada pemaknaan
tersebut dapat dimaknai adanya suatu tujuan yang hendak dicapai seseorang
dalam pemilihan tindakan seseorang menjadi wirausaha. Sedangkan pemilihan
karir lulusan S1 Akuntansi UKSW sebagai wirausaha diperkuat dengan teori
pilihan karir. Teori pilihan karir merupakan arah pilihan karir seseorang
merupakan suatu proses yang berlangsung lama dan dipengaruhi berbagai faktor,
baik faktor penunjang maupun faktor penghambat bagi seseorang dalam membuat
keputusan berkarir. Pada pemaknaan teori pilihan karir terkait faktor penunjang
keputusan berkarir dapat dimaknai pemilihan karir dari lulusan S1 Akuntansi
UKSW sebagai wirausaha dikarenakan adanya faktor yang mendorong baik faktor
internal maupun faktor eksternal sehingga lulusan S1 Akuntansi UKSW memilih
tindakan berkarir sebagai wirausaha. Oleh karena itu, fenomena ini menjadi hal
yang menarik untuk ditelusuri alasan apa yang mendorong lulusan S1 Akuntansi
UKSW memilih berkarir sebagai wirausaha. Berdasarkan hasil temuan dari
wawancara yang dilakukan terkait alasan lulusan S1 Akuntansi UKSW sebagai
wirausaha adalah sebagai berikut.

13
Pemilihan tindakan/karir seseorang untuk menjadi seorang wirausaha
didasari berbagai alasan yang mendorong seseorang menjadi wirausaha. Ada
berbagai alasan yang mendorong lulusan S1 Akuntansi UKSW dalam memilih
berkarir sebagai wirausaha, hasil wawancara menunjukan pernyataan mengenai
3
bahwa alasan yang dikemukakan 10 lulusan S1 Akuntansi UKSW memilih
berkiprah sebagai wirausaha dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut.
Tabel 2
Alasan Lulusan S1 Akuntansi UKSW Berwirausaha
NARASUMBER PERNYATAAN ALASAN BERWIRAUSAHA
1 Saya berwirausaha, karena dulu saya pernah bekerja pada
sebuah perusahaan tetapi dalam bekerja saya tidak dapat
menerima tekanan dalam bekerja misalnya tekanan dari
bos/atasan sehingga saya berwirausaha. Selain itu dengan
berwirausaha saya dapat menjadi bos untuk diri saya
sendiri.
2 Dulu saya pernah kerja di sebuah Instansi Perguruan
Tinggi sebagai Akuntan. Dalam menjalankan pekerjaan
saya mengalami banyak masalah yang membuat saya tidak
betah (tidak nyaman) dengan lingkungan kerja saya, lalu
saya memutuskan untuk keluar dari kerja terus wirausaha.
Selain itu, dengan wirausaha saya lebih nyaman dan tidak
terikat.
3 Saya wirausaha karena saya tertarik dengan dunia
wirausaha khususnya pada usaha “fashion”. Selain
menjadi kolektor hijab, saya melihat ada peluang pada
usaha tersebut sehingga saya memutuskan berwirausaha
dengan memproduksi hijab dan menjualnya kebeberapa
toko hijab.
4 Alasan saya berwirausaha karena di lingkungan saya
banyak orang yang menganggur, saya itu ingin membuka
lapangan pekerjaan seperti tenaga kerja untuk pemotongan
sapi, tenaga kerja untuk pemeliharaan sapi dan tenaga
kerja pemasaran daging sapi karena usaha saya di bidang
pemotongan dan penjualan sapi potong. Ya tujuanya selain
menciptakan pekerjaan sekaligus meneruskan usaha ayah
saya yang sudah lama berdiri.
5 Saya senang dengan dunia usaha dan saya itu jiwanya
seorang wirausaha, selain itu keluarga saya wirausaha
semua jadi saya didorong untuk menjadi wirausaha.
6 IP saya rendah jadi ketika saya melamar pekerjaan di
beberapa tempat tidak diterima karena alasan standar IP
tertentu yang harus dipenuhi untuk diterima bekerja dan
3
Alasan 10 lulusan S1 Akuntansi UKSW yang berwirausaha yang diperoleh dari hasil wawancara.

14
saya sudah melamar pekerjaan, tapi sampai saat ini belum
ada panggilan sehingga saya ya berwirausaha.
7 Dari awal saya memang ingin menjadi seorang wirausaha
karena ketika saya masih kuliah, saya sering membantu
keluarga saya yang memiliki usaha susu segar di belakang
kampus mulai dari melayani pelanggan yang datang
sampai membantu melakukan pembukuan dan pada
akhirnya terdorong niat saya untuk menjadi seorang
wirausaha.
8 Alasan saya berwirausaha karena keluarga memiliki usaha
yang sudah lama berdiri hampir 20 tahun sehingga saya
disuruh dan didorong oleh ayah saya untuk meneruskan
usaha tersebut.
9 Saya wirausaha karena ingin buka lapangan kerja untuk
mengelola usaha jamur saya, kan dengan wirausaha saya
dapat meminimalkan pengangguran terutama di
lingkungan sekitar tempat tinggal saya masih banyak anak-
anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan.
10 Gaji yang saya dapat dari hasil bekerja tidak terlalu
besar/menurut saya masih minim sehingga saya buka
usaha sebagai sampingan ya itung-itung menambah
penghasilan.
Sumber : data primer, 2016

Gambar 1
Alasan Berwirausaha

15
Petikan wawancara pada tabel 2 dan gambar 1 menunjukan bahwa ada
berbagai alasan yang mendorong lulusan S1 Akuntansi UKSW berkarir sebagai
wirausaha. Berdasarkan asumsi pada tabel 2 dan gambar 1 di atas keputusan
memilih pekerjaan, jabatan, karir tertentu merupakan suatu rentetan akibat dari
keputusan-keputusan yang dibuat individu pada tahap-tahap kehidupanya di masa
lalu (Sharf, 1992: 304). Keputusan yang dibuat terhadap pemilihan berkarir
tersebut dipengaruhi karena adanya pengalaman di masa lalu dan faktor-faktor
yang mendorong yaitu diantaranya faktor dari diri sendiri, faktor lingkungan,
faktor keuntungan dan faktor keterpaksaan. Faktor dari diri sendiri yaitu
keinginan menjadi wirausaha karena memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi
dan mempunyai keinginan menciptakan lapangan pekerjaan. Sedangkan faktor
lingkungan yaitu keluarga yang mendorong menjadi wirausaha, lingkungan kerja
yang tidak nyaman sehingga menciptakan keinginan terhadap kebebasan dalam
bekerja. Faktor keuntungan yaitu wirausaha digunakan untuk mencari tambahan
penghasilan dan faktor keterpaksaan yaitu tidak ada pekerjaan lain selain
wirausaha.

4.2 Proses Lulusan S1 Akuntasi UKSW menjadi Wirausaha


Wirausaha adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Suryana, 2006). Proses dalam menjalankan wirausaha yang dilakukan lulusan S1
Akuntansi berbeda satu dengan lainya. Setiap lulusan S1 Akuntansi yang
menjalankan wirausaha pasti memiliki proses yang berbeda mulai dari awal
mambuka usaha, kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha sampai dengan
mempertahankan usaha. hasil temuan dari wawancara yang dilakukan dibagi
menjadi 4 pola adalah sebagai berikut.

Pola 1

Pola 1 yaitu dalam temuan ini terjadi pada responden 8 yang dalam proses
ini lulusan S1 Akuntansi setelah lulus dan belum mendapatkan pekerjaan
langsung membuka usaha/meneruskan adalah sebagai berikut.

16
Gambar 2
Pola 1 Lulusan S1 Akuntansi menjadi Wirausaha

Hal ini diperkuat dengan pernyataan responden 8 (Arda) 4 bahwa :

Setelah lulus dari perguruan tinggi saya belum mendapatkan


pekerjaan, sambil menunggu pekerjaan saya menjalankan usaha
milik keluarga untuk memperoleh penghasilan (Arda).

Petikan wawancara tersebut menunjukan bahwa responden pada pola ini


berkarir sebagai wirausaha karena sangat sulit memperoleh pekerjaan dikarenakan
banyak persyaratan dalam memperoleh pekerjaan yang mengakibatkan responden
harus terjun di bidang wirausaha setalah lulus dari perguruan tinggi. Kebutuhan
yang harus dipenuhi oleh responden juga memicu responden untuk menjalani
karirnya sebagai wirausaha, hal tersebut terjadi karena ketika seorang lulusan S1
Akuntansi belum mendapatkan pekerjaan maka ia harus mencari alternatif
pekerjaan untuk melanjutkan hidupnya. Seorang wirausaha harus memiliki prinsip
berani mengambil resiko dimana kemauan/kemampuan untuk mengambil risiko
merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan (Suryana, 2006). Dalam
menjalankan profesi wirausaha lulusan S1 Akuntansi memiliki kendala/resiko
yang harus dihadapi untuk mempertahankan usahanya. Hal tersebut diperkuat
dengan pernyataan Arda 5 bahwa :

Banyaknya persaingan usaha yang sejenis, susanya menyikapi


sponsor (biasanya sponsor rokok) karena sering bermasalah
dengan regulasi (Arda).

4
Wawancara dengan Arda lulusan S1 Akuntansi UKSW pada 6 Februari sekitar pukul 11.15 WIB.
5
Wawancara dengan Arda lulusan S1 Akuntansi UKSW pada 6 Februari sekitar pukul 11.15 WIB.

17
Petikan wawancara tersebut menunjukan bahwa lulusan S1 Akuntansi
mencoba melakukan pertahanan untuk menghadapi kendala-kendala yang terjadi
dalam menjalankan usaha tersebut. Kendala-kendala yang dihadapi lulusan S1
akuntansi nantinya akan berpotensi pada kelangsungan usaha masa depan.
Suryana (2006) dalam pengertianya mengenai karakteristik wirausaha salah
satunya adalah berorientasi ke depan yaitu orang berorientasi ke depan memiliki
pandangan ke masa depan (Suryana,2006). Hal tersebut juga dilakukan responden
8 yang diperkuat dengan pernyataan Arda 6 bahwa :

Usia usaha yang lama pasti memberikan penilaian bahwa usaha


sudah sangat prospektif dan kedepanya terus berkembang
(Arda).

Seperti yang sudah di deskripsikan pada proses wirausaha yang dilakukan


lulusan S1 Akuntansi, pada proses ini lulusan S1 akuntansi sudah memenuhi
karakteristik dasar untuk menjadi seorang wirausaha yaitu lulusan berani
mengambil resiko dalam menjalankan dan mempertahankan usaha selain itu
lulusan S1 akuntansi juga berorientasi ke depan agar usahanya tersus berlanjut.
Pola 2

Pola 2 yaitu dalam temuan ini terjadi pada responden 3, 4, 5, 6, 7 yang


dalam proses ini lulusan S1 Akuntansi setelah lulus langsung terjun ke dunia
wirausaha

Gambar 3
Pola 2 Lulusan S1 Akuntansi menjadi Wirausaha

6
Wawancara dengan Arda lulusan S1 Akuntansi UKSW pada 6 Februari sekitar pukul 11.15 WIB.

18
Pada pola 2 ini ada lima lulusan yang setelah mendapatkan gelar sarjana
ekonomi akuntansi yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Menurut
Suryana (2006) kepemimpinan merupakan salah satu karakteristik yang harus
dimiliki seseorang dalam menjalankan usaha, seorang pemimpin selalu ingin
tempil beda, menjadi yang pertama, dan lebih menonjol dengan menggunakan
kemampuan kreativitas dan inovasi untuk menghasilkan barang dan jasa lebih
cepat sehingga menjadi pelopor dalam proses produksi maupun pemasaran. Dari
pemaknaan tersebut pada pola ini menunjukan kelima lulusan memiliki jiwa
kepemimpinan yang tinggi sehingga setelah lulus dan mendapatkan gelar S1
Akuntansi kelima lulusan langsung terjun di bidang wirausaha. selain itu kelima
lulusan juga memiliki implementation yang tinggi terhadap pemilihan bidang karir
sebagai wirausaha. Implementation dalam hal ini lulusan mengambil keputusan
berdasarkan pengalaman masa lalu yang dengan mencari alternatif pilihan karir
yaitu wirausaha yang diyakini dapat memberikan keberhasilan di masa depan. Hal
7
ini diperkuat dengan adanya penyataan-pernyataan dari kelima responden yang
maasuk kategori proses 2 yaitu sebagai berikut:
Tabel 3
Pola 2 Lulusan S1 Akuntansi UKSW dalam Berwirausaha
NARASUMBER PERNYATAAN TENTANG POLA BERWIRAUSAHA
3 Saya orang yang mengikuti perkembangan “fashion”
khususnya di bidang hijab, selain itu saya memiliki hobi
mengkoleksi hijab, seiring dengan perkembangan trend
hijab saya melihat ada peluang pada usaha hibab. Setelah
saya lulus dari perguruan tinggi saya mempunyai ide untuk
membuat usaha produksi hijab dan menitipkan hasil
produksi ke beberapa toko di Salatiga.
4 Keluarga (ayah dan ibu) saya latar belakangnya wirausaha
semua, pada tahun 2012 saya mengikuti kompetisi
wirausaha muda Bank Indonesia dan saya mendapatkan
pengalaman kewirausahaan. Setelah saya lulus dari
perguruan tinggi, saya melanjutkan usaha milik keluarga
karena dorongan dari orang tua.
5 Setelah lulus dari perguruan tinggi saya langsung terjun di
bidang usaha dengan membuka usaha toko lampu, selain
itu ayah, ibu dan kakak saya juga seorang wirausaha.
Karena latar belakang keluarga saya wirausaha dan
7
Proses lulusan S1 Akuntansi yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap Mega, Mas Adi, Koh
Adi, Koh Chandra, Hova

19
memiliki usaha masing-masing jadi saya juga
berwirausaha.
6 IP saya rendah sehingga menjadi kendala saya dalam
mendapatkan pekerjaan, saya sudah mendaftar di berbagai
tempat tetapi tidak ada panggilan lalu saya wirausaha.
7 Saat masih kuliah saya sering membantu usaha keluarga
saya dalam berjualan, dan saya melihat dengan
berwirausaha lebih bebas bekerja, bebas waktu dan
mandiri lalu saya berkeinginan menjadi wirausaha. Setelah
saya lulus saya langsung membuka cabang usaha dari
usaha milik keluarga saya yang saya kelola sendiri.
Sumber : data primer, 2016

Dari petikan wawancara tersebut ada lima lulusan S1 Akuntansi yang


melakukan pengambilan keputusan terhadap pemilihan karir wirausaha dengan
proses yang sama. Pengambilan keputusan yang dilakukan kelima lulusan S1
Akuntansi terhadap karir wirausaha didasari adanya keinginan untuk menjadi
seorang pemimpin yang tinggi karena wirausaha sebagai pilihan karir yang
dihapkan lulusan S1 Akuntansi agar kedepanya dapat memberikan dampak positif
dimasa depan. Adapun kendala/resiko yang dihadapi lulusan berbeda-beda
tergantung besar kecilnya usaha dan tinggi tidaknya pendapatan dari hasil usaha.
Hasil temuan dari wawancara menunjukan ada berbagai resiko yang di hadapi dari
kelima lulusan dan berikut pernyataan yang dikemukakan kelima lulusan 8 bahwa:
Tabel 4
Kendala Lulusan S1 Akuntansi UKSW dalam Berwirausaha
NARASUMBER PERNYATAAN KENDALA BERWIRAUSAHA
3 Banyak persaingan usaha sejenis, bahan baku di
Salatiga tidak lengkap, peralatan untuk produksi
kurang memadai.
4 Susah cari SDM tenaga kerja yang sesuai
kebutuhan, sulitnya menyesuaikan harga daging di
pasar yang berubah-rubah.
5 Masih kesulitan menyesuaikan harga lampu agar
dapat bersaing di pasar.
6 Situasi ekonomi susah ditebak dan persaingan
usaha sejenis.
7 Tidak tercapainya target penjualan, promosi yang
tidak membuahkan hasil.
Sumber : data primer, 2016
8
Kendala yang dihadapi lulusan S1 Akuntansi dalam wirausaha yang diperoleh dari hasil
wawancara terhadap Mega, Mas Adi, Koh Adi, Koh Chandra, Hova

20
Dari pernyatan kelima responden, pernyataan tersebut menguatkan proses
yang dilakukan kelima lulusan S1 Akuntansi dimana dalam menjalankan
wirausaha ada berbagai kendala yang harus dihadapi 10 lulusan S1 Akuntansi
dalam menjalankan wirausaha. Dari hasil temuan terkait kendala yang dihadapi
kelima lulusan S1 Akutansi berbeda-beda tergantung usaha yang dijalankan.
Kendala-kendala yang dihadapi kelima lulusan berpotensi terhadap kelangsungan
usaha masa depan dimana setiap lulusan memiliki pandangan yang berbeda
tentang apa itu berorientasi masa depan. Menurut Suryana (2006) orang yang
berorientasi ke depan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya dimana
kuncinya adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dengan
yang sudah ada saat ini dan berpandangan ke depan. Dari pemaknaan tersebut
orang yang berorientasi masa depan mempercayai adanya nilai maupun preferensi
masa depan yang akan dicapai terhadap usaha yang dijalankan. Hal tersebut
diperkuat dengan pernyataan kelima lulusan S1 Akuntansi UKSW 9 yaitu :

Tabel 5
Potensi Kelangsungan Usaha dari Lulusan S1 Akuntansi UKSW
NARASUMBER PERNYATAAN POTENSI USAHA KEDEPAN
3 Sampai saat ini usaha diperkirakan akan terus
berlanjut, kemudian saya ingin buka toko hijab
sendiri.
5 Peningkatan usaha saya ada dan sementara ingin
melengkapi usaha agar lebih besar.
4 Saya ingin fokus pada usaha ini agar kedepnya
lebih berkembang.
6 Usaha saya diperkirakan akan terus berjalan dan
sampai saat ini masih dikembangkan.
7 Sampai saat ini memberikan dampak positif, saya
mau fokus usaha ini dulu agar kedepanya bisa terus
berkembang.
Sumber : data primer, 2016

Pernyataa-pernyataan tersebut menguatkan proses yang dilakukan lulusan


S1 Akuntansi dalam menghadapi resiko dari usaha yang dijalankan. Namun,

9
Potensi usaha kedepan dari lulusan S1 Akuntansi dalam wirausaha yang diperoleh dari hasil
wawancara terhadap Mega, Mas Adi, Koh Adi, Koh Chandra, Hova

21
kelima lulusan optimis terhadap usaha yang dijalankan kedepanya dapat
memberikan nilai atau preferensi sehingga tujuan dari usaha yang dijalankan
dapat tercapai.
Pola 3

Pola 3 yaitu dalam temuan ini terjadi pada responden 2 dan 10 yang dalam
proses ini lulusan S1 Akuntansi setelah lulus dan mendapatkan gelar sarjana
ekonomi akuntansi sudah pernah bekerja maupun masih bekerja pada
instansi/perusahaan akan tetapi masih menjalankan profesi sebagai wirausaha
adalah sebagai berikut.

Gambar 4
Pola 3 Lulusan S1 Akuntansi menjadi Wirausaha
Hal ini diperkuat dengan pernyataan kedua lulusan S1 Akuntansi UKSW
10
bahwa :

Setelah saya lulus,saya bekerja di salah satu perguruaan tinggi


swasta di Salatiga sebagai Akuntan. Ketika saya masih bekerja,
saya menemukan beberapa masalah yang membuat saya tidak
nyaman. Setelah itu saya memutuskan keluar dari pekerjaan
saya dan beralih profesi sebagai wirausaha karena saya ingin
menciptakan pekerjaan untuk diri saya sendiri (Mas Prada).
Lulus kuliah saya bekerja di salah satu perusahaan di Salatiga.
Saya menekuni bidang wirausaha sebagai sampingan untuk
memperoleh tambahan penghaisilan mengingat gaji yang saya
dapatkan tidak begitu besar (Nata).

Dari petikan wawancara tersebut kedua lulusan S1 Akuntansi tersebut


munculnya kator dan sumber daya untuk mencapai keuntungan. Aktor dan sumber

10
Proses lulusan S1 Akuntansi yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap Mas Prada dan
Nata.

22
dimaknai dan dipandang memiliki maksud dan tujuan yang hendak dicapai
dengan melakukan tindakan yang terarah pada upaya pencapaian tujuan (James S.
Coleman, 2007: 49). Dari hasil pemaknaan tersebut lulusan S1 akuntansi dianggap
sebagai aktor dan wirausaha dianggap sebagai sumber daya dimana keduanya
berinteraksi untuk mecapai tujuan dari aktor yaitu keberhasilan. Adapun
kendala/resiko yang harus dihadapi kedua lulusan. Hasil temuan dari wawancara
terhadap kedua lulusan resiko harus dihadapi kedua lulusan dalam menjalankan
wirausaha, pernyataan dari kedua lulusan S1 Akuntansi UKSW 11 bahwa:

Pada awal-awal membuka usaha saya merasa kesulitan


memperoleh pelanggan karena banyaknya pesaing usaha
kuliner (Mas Prada).

Pengiriman barang yang tidak tepat waktu (Nata).

Petikan wawancara menunjukan kendala yang dihadapi lulusan S1


Akuntansi muncul karena adanya keinginan mencapai kesuksesan sehingga kedua
Lulusan berani menghadapi segala resiko untuk mepertahankan usahanya. Resiko
yang dihadapi kedua lulusan membuat lulusan harus berfikir ke depan agar
usahanya terus berlanjut. Hal tersebut dikuatkan dengan pernyataan lulusan yang
optimis terhadap kelangsungan usahanya, pernyataan dari kedua lulusan S1
akuntansi UKSW 12 bahwa:

Usaha saya ini akan tetap berjalan, sampai saat ini saja masih
memberikan keuntungan tetapi saya mau fokus pada satu usaha
ini terlebih dahulu agar lebih berkembang (Mas prada).

Saya menilai usaha saya mempunyai umur yang lama karena


sangat prospektif (Nata).

Petikan wawancara tersebut menunjukan adanya keyakinan yang kuat


terhadap usaha, hal tersebut merupakan karakteristik percaya diri akan usaha.
11
Kendala yang dihadapi lulusan S1 Akuntansi dalam wirausaha yang diperoleh dari hasil
wawancara terhadap Mas Prada dan Nata.
12
Potensi usaha kedepan dari lulusan S1 Akuntansi yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap
Mas Prada dan Nata.

23
kepercayaan diri merupakan suatu pandangan sikap dan keyakinan seseorang
dalam menghadapi tugas maupun pekerjaan (Suryana, 2006). Sikap percaya diri
dan keyakinan akan usaha yang dijalani kedua lulusan dibuktikan dari cara bepikir
tentang potensi usaha dan menghadapi resiko-resiko yang terjadi.

Pola 4
Pola 4 yaitu dalam temuan ini terjadi pada kedua lulusan S1 Akuntansi
dimana pada pola ini kedua lulusan setelah mendapatkan gelar sebagai sarjana
ekonomi akuntansi pernah bekerja sebelumnya. Pada pola ini tindakan yang
dilakukan kedua lulusan melewati 2 periode dalam pengamilan keputusan yaitu.
antisipasi dan implementasi. Menurut David (Sharf, 1993: 304) periode antisipasi
merupakan tindakan pencegahan sedangkan implementasi merupakan tindakan
penyesuaian. Dari pemaknaan tersebut dapat diuraikan adanya pengalaman di
masa lalu membuat kedua lulusan harus melakukan antisipasi dan implementasi
pada sebelum melakukan tindakan, dimana pada konteks ini kedua lulusan keluar
dari pekerjaan dan beralih profesi sebagai wirausaha. Akan tetapi kedua
responden merasa belum puas dengan usaha yang dijalankan sehingga responden
beralih dari usaha 1 ke usaha 2 adalah sebagai berikut.

Gambar 5

Pola 4 Lulusan S1 Akuntansi menjadi Wirausaha

24
Hal ini diperkuat dengan pernyataan kedua lulusan S1 Akuntansi UKSW
13
bahwa :

Lulus kuliah saya kerja sebagai Akuntan di sebuah perusahaan


yang bergerak di bidang pengolahan limbah plastik. Saya
melihat ada peluang pada pengolahan limbah plastik lalu saya
keluar dari perusahaan dan beralih membuka usaha
pengolahan limbah plastik. 1tahun menjalankan usaha limbah
plastik saya melihat usaha tersebut kurang prospektif, karena
resikonya terlalu tinggi. Setelah itu saya memutuskan beralih
usaha dari pengolahan limbah plastik menjadi usaha budidaya
jamur (Mas Gulit).
Setelah lulus dari perguruan tinggi saya bekerja di perusahaan,
saya tipe orang yang tidak dapat menerima tekanan dari atasan
sehingga saya memutuskan keluar dari pekerjaan. Setelah
keluar dari pekerjaan saya membuka usaha rental mobil. Lalu
usaha tersebut tidak berjalan lama karena kurang prospektif
sehingga saya ganti usaha warung internet (Mas Herlif).

Dari petikan wawancara tersebut menunjukan kedua lulusan S1 Akuntansi


berproses wirausaha seperti gambar 5 dikarenkan adanya pembuatan keputusan
terhadap pilihan karir didasarkan implementation (Sharf, 1992: 304). Kedua
lulusan cenderung bertindak berdasarkan implementation yaitu berdasarkan
pengalaman masa lalu yang digunakan untuk mencapai keberhasilan. Pengalaman
masa lalu dari kedua lulusan adalah pengalaman bekerja pada orang lain,
pengalaman kegagalan akan wirausaha awal yang digunakan sebagai dasar
perbaikan untuk usaha kedua. Dalam melakukan perbaikan usaha adanya kendala
yang harus dihadapi kedua lulusan S1 Akuntansi. Berikut pernyataan terkait
kendala yang dihadapi kedua lulusan S1 Akuntansi UKSW 14 bahwa:

Sepi pelanggan saat awal membuka usaha, persaingan usaha


sejenis sangat ketat (Mas Herlif).

Paling kendalanya kesulitan menyesuaikan pasar (Mas Gulit).

13
Proses lulusan S1 Akuntansi yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap Mas Gulit dan Mas
Herlif.
14
Kendala yang dihadapi lulusan S1 Akuntansi dalam wirausaha yang diperoleh dari hasil
wawancara terhadap Mas Gulit dan Mas Herlif.

25
Dari petikan wawancara di atas menunjukan untuk mencapai keberhasilan
diperlukan tekad dan pertahanan yang kuat. Kedua lulusam S1 Akuntansi harus
menghadapi resiko/kendala yang terjadi dalam menjalankan usahanya. Hal
tersebut sudah sejalan dengan pembentukan karakter wirausaha, seorang
wirausaha harus berani menhadapi resiko dalam menjalankan setiap usahanya.
Selain itu, lulusan S1 akuntansi UKSW harus mengutamakan tugas dan hasil agar
tujuanya tercapai. Dalam menjalankan wirausaha kedua responden memilki
pemikiran kedepan atas usaha yang dijalaninya. Hasil temuan yang diperoleh dari
15
wawancara atas penyataan kedua lulusan S1 Akuntansi UKSW atas potensi
usaha kedepan bahwa :

Saya berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin terhadap


pelanggan sampai saat ini alir usaha saya bagus dan menurut
saya usaha ini akan terus berlanjut (Mas Herlif).

Menurut saya usaha saya prospektif kedepanya karena sampai


saat ini masih menguntungkan (Mas Gulit).

Dari petikan pernyataan di atas menunjukan adanya keinginan akan


kelanjutan usaha, salah satu menyatakan pentingnya orientasi tugas dan hasil yaitu
dengan memberikan pelayanan sebaik mungkin terhadap pelanggan. Hal tersebut
merupakan salah satu cara mempertahankan usaha.
Tujuan akhir dari sebuah proses berwirausaha yang dijalankan 10 lulusan
S1 Akuntansi adalah tercapainya kesuksesan usaha. Selain itu, dalam proses
menjalankan wirusaha ada berbagai keuntungan yang diperoleh 10 lulusan S1
Akuntansi, diantaranya pengalaman, material maupun kebebasan dalam bekerja.
Hal tersebut diperkuat pernyataan dari Mas Herlif 16 bahwa :

Wirausaha memberikan keuntungan dalam hal kebebasan


dalam bekerja, pengalaman dan material tentunya (Mas Herlif).

15
Potensi usaha kedepan dari lulusan S1 Akuntansi yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap
Mas Gulit dan Mas Herlif.
16
Wawancara dengan Mas Herlif lulusan S1 Akuntansi UKSW pada 10 Februari sekitar pukul
14.30 WIB.

26
Selain itu, keuntungan lain yang didapat dari proses berwirausaha diantaranya
membangun mental dan memperluas jaringan kerja. hal ini diperkuat pernyataan
Mega 17 bahwa :

Wirausaha memberikan keuntungan dalam hal pengalaman,


mental dan membangun jaringan kerja (Mega).

Dari kutipan pernyataan diatas menunjukan adanya keuntungan yang


diperoleh 10 lulusan S1 Akuntansi UKSW yang memilih karir sebagai wirausaha
dari proses berwirausaha baik keuntungan material maupun pengalaman.

4.3 Relevansi Pendidikan S1 Akuntansi dengan Karir Wirausaha


Meski wirausaha adalah profesi non akuntansi akan tetapi untuk siapapun
dapat menjalankan wirausaha. Lulusan S1 Akuntansi yang memiliki pengetahuan
tentang ilmu akuntansi juga dapat menjalankan wirausaha. Akan tetapi hal
tersebut menimbulkan fenomena yang menarik untuk ditelusuri mengenai
bagaimana relevansi pendidikan S1 akuntansi dengan pemilihan karir sebagai
wirausaha. Berdasarkan temuan di lapangan terkait presepsi kecocokan pemilihan
karir wirausaha bagi lulusan S1 Akuntansi. Berdasarkan temuan di lapangan
menunjukan sebagian lulusan menyatakan ilmu akuntansi yang dipelajari sudah
cocok dengan pilihan karir pekerjaan sebagai wirausaha dan sebagian lainya
menyatakan ilmu akuntansi yang dipelajari tidak cocok dengan pilihan karir
pekerjaan sebagai wirausaha.

Tabel 6
Presepsi Lulusan mengenai Kecocokan Latar Belakang Lulusan S1
Akuntansi dengan Pilihan Karir sebagai Wirausaha
RESPONDEN PERNYATAAN
1 Tidak cocok, lebih tepat jika akuntansi
bekerja sesuai bidang profesinya
2 Sudah cocok
3 Cocok

17
Wawancara dengan Mega lulusan S1 Akuntansi UKSW pada 4 Februari sekitar pukul 15.00
WIB.

27
4 Cocok
5 Cocok
6 Tidak cocok, IP saya rendah jadi tidak
diterima bekerja sesuai keinginan saya
sehingga saya terpaksa menjalankan
wirausaha
7 Sudah cocok
8 Tidak cocok, karena sampai saat ini saya
masih berharap mendapatkan pekerjaan
sebagai akuntan di perusahaan
9 Tidak cocok, ya tidak sesuai saja dengan
pekerjaan umum akuntan
10 Cocok
Sumber : data primer, 2016

Gambar 6
Presepsi Lulusan mengenai Kecocokan Latar Belakang Lulusan S1
Akuntansi dengan Pilihan Karir sebagai Wirausaha

28
Berdasarkan hasil petikan wawancara pada tabel 6 diatas terkait presepsi
kecocokan latar belakang lulusan S1 Akuntansi dengan pilihan karir wirausaha
menunjukan 6 lulusan S1 Akuntansi menyatakan latar belakang ilmu akuntansi
sudah cocok pilihan karir sebagai wirausaha. presepsi terkait kecocokan maupun
terhadap pemilihan karir wirausaha didasarkan pada karakteristik dari lulusan itu
sendiri. Karakteristik wirausaha sebenarnya sudah ada dalam diri setiap orang
sehingga siapa saja dapat menjadi seoraang wirausaha tergantung dari kemauan
dan keinginan untuk berprofesi sebagai wirausaha.. Akan tetapi, sebagian dari
lulusan lain yaitu 4 lulusan yang menyatakan bahwa latar belakang ilmu
akuntansi tidak cocok terhadap pilihan karir sebagai wirausaha, hal tersebut dipicu
keterpaksaan menjadi seorang wirausaha karena tidak ada pilihan alternatif
pekerjaan lain selain wirausaha. hal tersebut diperkuat dalam pernyataan Koh
Chandra 18 yang menyatakan bahwa :

IP saya rendah jadi ketika saya melamar pekerjaan di beberapa


tempat tidak diterima sehingga saya ya berwirausaha (Koh
Chandra).

Petikan pernyataan tersebut memperkuat uraian bahwa 4 responden yang


memberikan presepsi bahwa latar belakang ilmu akuntansi tidak cocok dengan
pemilihan karir sebagai wirausaha dikarenakan responden tersebut terpaksa
menjalankan profesi wirausaha karena tidak ada profesi lainya.
Relevansi pendidikan S1 Akuntansi dengan karir wirausaha tidak hanya di
dasarkan dari presepsi kecocokan lulusan S1 Akuntansi dengan pemilihan karir
sebagai wirausaha. Namun, relevansi pendidikan S1 Akuntansi dengan karir
wirausaha juga dilihat dari ada/tidaknya penerapan ilmu akuntansi dalam
menjalankan usaha karena ilmu akutansi sangat penting dan berpengaruh dalam
dunia usaha. Hal tersebut merupakan fenomena yang menarik untuk ditelusuri
adanya penerapan ilmu akuntansi yang dilakukan lulusan S1 akuntansi dalam
menjalankan usaha. Hasil temuan dari wawancara yang dilakukan terdahap 10
lulusan S1 Akuntansi menyatakan telah melakukan penerapan ilmu akuntansi hal
tersebut dikarenakan ilmu akuntansi sangat mendukung dan bermanfaat dalam

18
Wawancara dengan Koh Chandra lulusan S1 Akuntansi UKSW pada 3 Februari sekitar pukul
15.00 WIB.

29
19
menjalankan wirausaha. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Mas Adi ,
20 21
Hova , Nata bahwa :

Saya merepakan ilmu akuntansi, karena berpengaruh dan


mendukung proses usaha (Mas Adi).

Pernyataan juga diperkuat oleh Hova bahwa :

Saya menerapkan ilmu akuntansi akan tetapi hanya yang


berhubungan dengan usaha (Hova).

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Nata bahwa :

Sangat bagus ilmu akuntansi diterapkan di dalam bisnis saya


agar keuangan saya lebih rinci (Nata).

Petikan wawancara tersebut menunjukan adanya penerapan ilmu akuntansi


yang dilakukan lulusan S1 Akuntansi dalam menjalankan usaha. Hasil temuan
wawancara menunjukan 10 lulusan S1 Akuntansi UKSW telah menerapkan ilmu
akuntansi yang di diperoleh dari perguruan tinggi untuk menjalankan wirausaha.
hal tersebut dikarenakan ilmu akuntansi sangat bermanfaat dalam menjalankan
usaha diantaranya dapat memberikan gambaran keuangan usaha, digunakan untuk
transparansi keuangan dalam berwirausaha, dan ilmu akuntansi juga dapat
digunakan untuk mengukur seberapa besar tercapainya tujuan dari proses
berwirausaha yang dijalankan. Selain itu, penerapan ilmu akuntansi dari 10
lulusan S1 Akuntansi UKSW berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan usahanya
diantaranya penerapan pada pencatatan laporan keuangan, perhitungan biaya
maupun pengawasan. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan 10 lulusan S1
akuntansi bahwa :

19
Wawancara dengan Mas Adi lulusan S1 Akuntansi UKSW pada 4 Februari sekitar pukul 11.30
WIB.
20
Wawancara dengan Hova lulusan S1 Akuntansi UKSW pada 11 Februari sekitar pukul 10.00
WIB.
21
Wawancara dengan Nata lulusan S1 Akuntansi UKSW pada 9 Februari sekitar pukul 17.00
WIB.

30
Tabel 7
Penerapan Ilmu Akuntansi dalam Berwirausaha
RESPONDEN PERNYATAAN
1 Saya menerapkan ilmu akuntansi di bagian pembukuan
laporan keuangan secara sederhana salah satunya saya
membuat laporan laba/rugi.
2 Akuntansi di bagian pembuatan laporan laba/rugi secara
manual dan perhitungan akuntansi biaya untuk menghitung
biaya, karena usaha saya bergerak di bidang penjualan
makanan sehingga harga bahan baku tidak tetap dan
memerlukan perhitungan biaya.
3 Penerapan ilmu akuntansi di bagian pembukuan misalnya
mencatat transaksi keuangan dan membuat laba/rugi.
Selain itu usaha saya bergerak di bidang produksi sehingga
memerlukan perhitungan biaya produksi.
4 Saya melakukan pencatatan transaksi penjualan dan
pembelian sapi lalu membuat laba/rugi setelah itu
membuat laporan yang berhubungan dengan pelaporan
keuangan secara lengkap misalnya menggunakan
nota/kwitansi dalam transaksi penjualan dan pembelian.
5 Ilmu akuntansi yang saya gunakan terkait membukukan
keuangan secara sederhana dan membuat laba/rugi. Tetapi
saya juga menggunakan bukti transaksi seperti nota
penjualan untuk transparansi.
6 Saya menerapkan ilmu akuntansi secara rinci, karena
dalam usaha saya ada karyawan khusus yang menangani
akuntansi secara komputerisasi. Saya melakukan
pencatatan laporan keuangan dan perhitungan biaya gaji
karyawan.
7 Saya menerapkan ilmu akuntansi di bagian pencatatan
laba/rugi secara manual dan penggunaan metode
persediaan FIFO. Hal ini dikarenakan usaha saya
bergerak di bidang penjualan susu sehingga perlu
penggunaan metode FIFO.
8 Pencatatan akuntansi sederhana seperti menyusun laporan
laba/rugi masih manual dan belum terperinci.
9 Akuntansi yang saya terapkan dengan melakukan
pencatatan keuangan dan melakukan perhitungan biaya,
tujuanya agar tidak terjadi pembengkakan biaya-biaya
yang timbul akibat proses usaha.
10 Saya mencatat pengeluaran yang terjadi dalam
menjalankan usaha, penerimaan dan menyusun laporan
laba rugi, agar laporan keuangan agar rapi dan
terperinci.
Sumber: data primer, 2016

31
Gambar 7

Penerapan Ilmu Akuntansi dalam Berwirausaha

Berdasarkan temuan yang dituangkan pada tabel 7 dan gambar 7 tersebut


menunjukan terjadi perbedaan penerapan ilmu akuntansi dimana penerapan ilmu
akuntansi tersebut sesuai dengan kebutuhan usaha. Pada dasarnya ilmu akuntansi
penting untuk mengetahui kemajuan suatu usaha. Berdasarkan tabel 7 tersebut
menunjukan 10 lulusan S1 Akuntansi sudah menerapkan ilmu akuntansi di bidang
pencatatan laporan keuangan dan pengawasan. Pencatatan laporan keuangan ini
nantinya akan digunakan 10 lulusan untuk mengetauhi pencapaian target
penjualan, laba/rugi perusahaan, dan digunakan untuk mengetahui posisi
keuangan. Selain itu output dari pencatatan laporan keuangan juga digunakan
untuk mengawasi segala aktifitas keuangan. Selain pencatatan laporan keuangan
dan pengawasan ada juga penerapan ilmu akuntansi yang di jalankan lulusan S1
akuntansi yaitu akuntansi biaya, dimana akuntansi biaya biasanya digunakan pada
aktifitas-aktifitas usaha yang berhubungan dengan perhitungan biaya misalnya
produksi.

Terkait analisis terhadap wirausaha sebagai pilihan berkarir lulusan S1


Akuntansi pada 10 lulusan S1 Akuntansi UKSW yang berwirausaha di Salatiga

32
memberikan gambaran terlebih dahulu menengani alasan apa saja yang
mendorong lulusan memilih tindakan dan mengambil keputusan berkarir sebagai
wirausaha. Berdasarkan temuan lapangan alasan lulusan berwirausaha bervariasi
tergantung motif/faktor yang mendorong. Kemudian proses berwirausaha yang
dijalankan lulusan juga berbeda-beda mulai dari awal mula berwirausaha, kendala
yang dihadapi lulusan sampai presepsi terkait potensi kelangsungan usaha.
kemudian yang terakhir adalah relevansi pendidikan lulusan S1 akuntansi dengan
pilihan karir wirausaha yang memberikan gambaran bahwa hasil temuan
menunjukan adanya relevansi pendidikan dengan pemilihan karir sebagai
wirausaha.

PENUTUP

Kesimpulan

Dari penelitian yang penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa


adanya perbedaan alasan yang mendorong responden untuk menjadi seorang
wirausaha adalah alasan keterikatan, tidak dapat menghadapi tekanan, keinginan
mencitakan lapangan kerja, ketertarikan dunia binis/usaha, jiwa kewirausahaan
yang tinggi mengakibatkan masing-masing responden ingin mencapai kebebasan
dalam bekerja. Alasan lain responden memilih berkiprah sebagai wirausaha
adalah kesulitan memperoleh pekerjaan karena ada persyaratan seperti standar
Indeks Prestasi (IP), keinginan mencari tambahan penghasilan (sampingan) dan
dorongan orang tua (meneruskan usaha orang tua/keluarga), dan tujuan berkarir
adalah wirausaha merupakan alasan yang mendorong masing-masing responden
menjadi seorang wirausaha.

Proses yang ditempuh untuk menjadi wirausaha sangat bervariasi mulai


dari setelah lulus dan belum mendapakan pekerjaan sehingga berkarir wirausaha,
proses lain lulus bekerja (masih menjalankan profesi pekerjaan/ sudah tidak
bekerja pada orang lain) dan berwirausaha, proses lain lulus langsung
berwirausaha dan proses terakhir setelah lulus dan sudah keluar dari perkerjaan
berwirausaha dan sudah beralih wirausaha dari usaha 1 ke usaha 2. Pada proses ini

33
ditemukan adanya perbedaan kendala dan ekspektasi terhadap kelangsungan
usaha masa depan, hal tersebut dikarenakan usaha dari setiap lulusan berbeda
maka tingkat resiko/kendala yang di hadapi serta potensi usaha kedepan berbeda
pula.

Sebuah fenomena yang menarik pada penelitian ini yaitu dari sepuluh
responden ditemukan telah menerapkan ilmu akuntansi di bagian pembukuan
(pencatatan laporan keuangan, akuntansi biaya dan pengawasan) baik secara
manual maupun terkomputerisasi dalam menjalankan usaha. Para responden
berpendapat pentingnya penerapan ilmu akuntansi karena akan berpengaruh pada
usaha yang di jalankan. Penerapan ilmu akuntansi akan berpengaruh pada
kelangsungan usaha, dengan ilmu akuntansi maka proses usaha lebih dapat
diawasi dan dikendalikan.

Implikasi Teoretis

Ditemukan bahwa pemilihan karir lulusan S1 Akuntansi UKSW sebagai


wirausaha karena ada tujuan yang hendak dicapai dari para lulusan S1 Akuntansi
UKSW yaitu ingin meraih kesuksesan dengan menjadi seorang wirausaha. Hal ini
sejalan dengan penelitian Ritzer (2009), Sukardi (1987) dan Suryana (2006). Ada
konsistensi hasil penelitian yakni pemilihan karir wirausaha didasarkan pada
pemikiran rasional serta ada faktor yang mendorong baik faktor lingkungan dan
diri sendiri, serta ada karakteristik wirausaha yang harus dipenuhi untuk
mewujudkan kesusksesan tersebut sehingga menjadi dasar pertimbangan lulusan
memilih berkarir sebagai wirausaha.

Implikasi Terapan
Hasil temuan penelitian ini memberikan gambaran terkait penerapan
akuntansi keuangan yang dilakukan lulusan S1 Akuntansi UKSW dalam
menjalankan wirausaha. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai tambahan
informasi dan wawasan bagi penyusun kurikulum di Program Studi Akuntansi di
Fakultas Ekonoika dan Bisnis UKSW khususnya pada mata kuliah akuntansi
keuangan dalam upaya peningkatan kualitas dari lulusan S1 Akuntansi.

34
Keterbatasan dan Saran
1. Penelitian ini hanya menganalisis 3 aspek yaitu alasan lulusan
berwirausaha, proses lulusan berwirausaha, dan relevansi pendidikan akuntansi
dimana cakupan relevansi hanya di bidang akuntansi keuangan sehingga untuk
penelitian mendatang diharapkan lebih mengeksplorasi relevansi pendidikan
akuntansi yang lebih luas lagi seperti relevansi pendidikan akuntansi di bidang
perpajakan, audit, akuntansi biaya dan sistem akuntansi yang digunakan untuk
wirausaha.
2. Keterbatasan lain dari penelitian ini yaitu akses data yang terbatas untuk
mendapatkan informasi mengenai lulusan S1 Akuntansi UKSW, sehingga
informasi yang disajikan tidak dapat mewakili semua lulusan S1 Akuntansi yang
memilih karir di bidang wirausaha. Penelitian mendatang disarankan untuk
menggunakan lebih banyak responden/kasus untuk memperoleh hasil penelitian
yang lebih baik lagi.

35
DAFTAR PUSTAKA

Anna, Y., D. dan Rahayu, S. 2011. The Factors Affected Toward Profession
Option as Accountant Public and Non Accountant Public Selected.
http://ssm.com/abstract=1867809(diakses tanggal 29 Juni 2015, pukul :
21.20 WIB)

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Panduan Bagi Mahasiswa untuk


Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis, Jakarta : Erlangga

Musianto, L., S. 2002. Perbedaan Kuantitatif degan Pendekatan Kualitatif dalam


Metode Penelitian. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 04 No.2 :
123-136

Rasmini, Ni Ketut. 2007. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Keputusan


Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Akuntan Non Publik pada
Mahasiswa Akuntansi di Bali. Buletin Studi Ekonomi Vol. 02 No. 03

Riyanti. 2003. Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian,


Jakarta: Grasindo

Ritzer, George. 2007. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, Jakarta


: PT. Raja Grafindo Persada.

Ritzer, George dan Goodman, Douglas J. 2009. Teori Sosiologi Modern : Dari
Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosiologi
Postmodern. Yogyakarta : Kreasi Wacana

Sanger, Toar, Andreas. 2014. Analilis Presepsi Lulusan Akuntansi terhadap


Pilihan Karir di Bidang Akuntansi. Skripsi Program S1 Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

36
Sharf, R., S. 1992. Applying Career Development Theory to Courseling,
Caalifornia: Brooks/Cole Publishing Company

Situngkir, Faber, B., P. 2011. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap


Loyalitas Konsumen pada AJB Bumi Putera 1912 Cabang Balige. Fakultas
Ekonomi Program S1 Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan

Sudiyantoro, Ferry. 2014. Proses Pengambilan Keputusan dan Pemahaman


Tindakan Petani dalam Melakukan Diversifikasi Pengolahan Kopi di Desa
Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Skripsi S1 Fakultas
Pertanian Universitas Jember

Sukari, D., Ketut. 1987. Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah, Jakarta: Balai


Pustaka

Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses
Edisi Ketiga, Jakarta : Salaemba

Scoot, John. 2000. Rational Choice Theory. sitasi 8 November 2000


http://privatewww.essex.ac.uk/~scottj/socscot7.html

Yin, R., K. 1997. Studi Kasus (Desain dan Metode), Jakarta : Raja Grafindo
Persada

Zimmerer, W., Thomas, M., Scarborough. 1996. Enterpreneurship and The New
Venture Formation, New Jersey : Prentice Hall International Inc. Hal:14-17

37
LAMPIRAN 1

Salatiga, Februari 2016

Kepada
Yth. Alumni S1 Akuntansi UKSW
Sebagai Responden Terpilih
Di Tempat
Dengan Hormat,

Dalam rangka penelitian pada Program Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomika


dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, saya mohon kesediaan
Saudara/Saudari meluangkan sedikit waktu untuk bersedia diwawancara terkait
penelitian tentang Kiprah Lulusan S1 Akuntansi UKSW sebagai Wirausaha.

Anda dimohon memberikan informasi dan menjawab seluruh pertanyaan sesuai


dengan yang dirahasiakan selama ini. Informasi yang terkumpul melalui
wawancara ini hanya akan digunakan untuk penelitian ini saja dan akan saya jaga
kerahasianya sesuai dengan etika penelitian.

Keberhasilan penelitian ini sangat bergantung pada perhatian dan kesungguhan


dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.

Terima kasih atas kerja sama dan partisipasinya.

Mengetahui

Dosen Pembimbing Hormat saya

Marwata, SE, M. Si, Phd Leni Tri Wulandari

38
LAMPIRAN 1

PROFIL

Nama Pemilik :

Nim/Angkatan :

Nama Usaha :

Jenis/Bidang Usaha :

Alamat :

Lama Usaha :

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apa alasan yang mendorong anda untuk menjadi seorang wirausaha?


2. Bagaimana awal mula (sejarah) anda menjadi seorang wirausaha?
3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam menjalankan usaha?
4. Bagaimana potensi kelangsungan usaha anda kedepan?
5. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang S1 Akuntansi UKSW,
apakah anda menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha anda?
Alasan?
6. Penerapan akuntansi di bagian mana yang anda gunakan dalam
menjalankan usaha?
7. Menurut anda apakah dengan menerapkan atau tidak ilmu akuntansi dapat
berpengaruh pada usaha anda? Jelaskan?
8. Menurut anda pilihan karir sebagai wirausaha apakah cocok dengan
bidang profesi anda?
9. Apakah menurut anda apakah perlu jika kedepanya ada matakuliah khusus
wirausaha untuk Progdi Akuntansi UKSW? Mengapa?
10. Ada berbagai poin untuk menjadi seorang wirausaha seperti percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko,

39
kepemimpinan, berorientasikan ke depan, keorisinilan. Menurut anda
apakah anda sudah menjalankan poin-poin tersebut? Alasan?
11. Menurut anda pilihan menjadi seorang wirausaha apakah memberikan
keuntungan bagi anda? Keuntungan dalam hal apa saja?
12. Wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi
penggangguran serta menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Menurut
anda jika ada 2 pilihan antara bekerja pada orang lain(sebagai karyawan/
pegawai) dengan gaji yang tinggi dan memulai/menjalankan usaha yang
belum pasti keuntunganya, manakah yang akan anda pilih? Mengapa?

40
LAMPIRAN 2

PROFIL 1

Nama Pemilik : Herlif Takana

Nim/Angkatan : 1997

Nama Usaha : Bigi Net

Jenis/Bidang Usaha : Warung Internet (warnet)

Alamat : Jl. Nakula Sadewa Salatiga

Lama Usaha : 3tahun

Waktu wawancara : 10 Februari 2016 (14.30 WIB)

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apa alasan yang mendorong anda untuk menjadi seorang wirausaha? Saya
berwirausaha, karena dulu saya pernah bekerja pada sebuah perusahaan
tetapi dalam bekerja saya tidak dapat menerima tekanan dalam bekerja
misalnya tekanan dari bos/atasan sehingga saya berwirausaha. Selain itu
dengan berwirausaha saya dapat menjadi bos untuk diri saya sendiri.
2. Bagaimana awal mula (sejarah) anda menjadi seorang wirausaha? Setelah
lulus kuliah saya bekerja di perusahaan, saya tipe orang yang tidak dapat
menerima tekanan dari atasan sehingga saya memutuskan keluar dari
pekerjaan. Setelah keluar dari pekerjaan saya membuka usaha rental
mobil. Lalu usaha tersebut tidak berjalan lama karena kurang prospektif
sehingga saya ganti usaha warung internet.
3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam menjalankan usaha? Sepi
pelanggan di awal membuka usaha, persainggan usaha sejenis sangat
ketat.
4. Bagaimana potensi kelangsungan usaha anda kedepan? Saya berusaha
memberikan pelayanan sebaik mungkin terhadap pelanggan sampai saat
ini alir usaha saya bagus dan menurut saya usaha ini akan terus berlanjut.

41
5. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang S1 Akuntansi UKSW,
apakah anda menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha anda?
Alasan? Ya, mendukung proses usaha
6. Penerapan akuntansi di bagian mana yang anda gunakan dalam
menjalankan usaha? Saya menerapkan ilmu akuntansi di bagian
pembukuan laporan keuangan secara sederhana salah satunya saya
membuat laporan laba/rugi
7. Menurut anda apakah dengan menerapkan atau tidak ilmu akuntansi dapat
berpengaruh pada usaha anda? Jelaskan? Berpengaruh karena akuntansi
digunakan untuk melihat potensi usaha masa depan
8. Menurut anda pilihan karir sebagai wirausaha apakah cocok dengan
bidang profesi anda? Tidak cocok, lebih tepat jika akuntansi bekerja sesuai
bidang profesinya.
9. Apakah menurut anda apakah perlu jika kedepanya ada matakuliah khusus
wirausaha untuk Progdi Akuntansi UKSW? Mengapa? Perlu, akan
menambah wawasan wirausaha untuk sarjana akuntansi
10. Ada berbagai poin untuk menjadi seorang wirausaha seperti percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko,
kepemimpinan, berorientasikan ke depan, keorisinilan. Menurut anda
apakah anda sudah menjalankan poin-poin tersebut? Alasan? Menerapkan,
karena hal tersebut merupakan dasar seseorang menjadi wirausaha
11. Menurut anda pilihan menjadi seorang wirausaha apakah memberikan
keuntungan bagi anda? Keuntungan dalam hal apa saja? Iya, selain
keuntungan material juga memberikan keuntungan dalam hal pengalaman
12. Wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi
penggangguran serta menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Menurut
anda jika ada 2 pilihan antara bekerja pada orang lain(sebagai karyawan/
pegawai) dengan gaji yang tinggi dan memulai/menjalankan usaha yang
belum pasti keuntunganya, manakah yang akan anda pilih? Mengapa?
Pilih wirausaha karena keuntungan bukan berdasarkan pada materi tapi
juga pengalaman

42
LAMPIRAN 3

PROFIL 2

Nama Pemilik : R. Bambang Prada Asmara

Nim/Angkatan : 1997

Nama Usaha : Pecel Madya

Jenis/Bidang Usaha : Kuliner

Alamat : Jl. Monginsidi 38 Salatiga

Lama Usaha : 3tahun

Waktu wawancara : 12 Februari 2016 (14.00 WIB)

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apa alasan yang mendorong anda untuk menjadi seorang wirausaha? Dulu
saya pernah kerja di sebuah Instansi Perguruan Tinggi sebagai Akuntan.
Dalam menjalankan pekerjaan saya mengalami banyak masalah yang
membuat saya tidak betah (tidak nyaman) dengan lingkungan kerja saya,
lalu saya memutuskan untuk keluar dari kerja terus wirausaha. Selain itu,
dengan wirausaha saya lebih nyaman dan tidak terikat.
2. Bagaimana awal mula (sejarah) anda menjadi seorang wirausaha? Setelah
saya lulus, saya bekerja di salah satu perguruaan tinggi swasta di Salatiga
sebagai Akuntan. Ketika saya masih bekerja, saya menemukan beberapa
masalah yang membuat saya tidak nyaman. Setelah itu saya memutuskan
keluar dari pekerjaan saya dan beralih profesi sebagai wirausaha karena
saya ingin menciptakan pekerjaan untuk diri saya sendiri.

43
3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam menjalankan usaha? Pada awal-
awal membuka usaha saya merasa kesulitan memperoleh pelanggan
karena banyaknya pesaing usaha kuliner.
4. Bagaimana potensi kelangsungan usaha anda kedepan? Usaha saya ini
akan tetap berjalan, sampai saat ini masih memberikan keuntungan tetapi
saya mau fokus pada satu usaha ini terlebih dahulu agar lebih berkembang.
5. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang S1 Akuntansi UKSW,
apakah anda menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha anda?
Alasan? Ya menerapkan, digunakan untuk mengetahui keuangan usaha.
6. Penerapan akuntansi di bagian mana yang anda gunakan dalam
menjalankan usaha? Akuntansi di bagian pembuatan laporan laba/rugi
secara manual dan akuntansi biaya untuk menghitung biaya, karena usaha
saya bergerak di bidang penjualan makanan sehingga harga bahan baku
tidak tetap dan memerlukan perhitungan biaya.
7. Menurut anda apakah dengan menerapkan atau tidak ilmu akuntansi dapat
berpengaruh pada usaha anda? Jelaskan? Berpengaruh, jika tidak
diterapkan maka perkembangan usaha tidak dapat diukur.
8. Menurut anda pilihan karir sebagai wirausaha apakah cocok dengan
bidang profesi anda? Sudah cocok.
9. Apakah menurut anda apakah perlu jika kedepanya ada matakuliah khusus
wirausaha untuk Progdi Akuntansi UKSW? Mengapa? Sangat perlu, agar
kedepanya lulusan sarjana akuntansi menjadi pencipta lapangan kerja
bukan pencari kerja.
10. Ada berbagai poin untuk menjadi seorang wirausaha seperti percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko,
kepemimpinan, berorientasikan ke depan, keorisinilan. Menurut anda
apakah anda sudah menjalankan poin-poin tersebut? Alasan? Sudah,
karena hal tersebut penting untuk seorang wirausaha.
11. Menurut anda pilihan menjadi seorang wirausaha apakah memberikan
keuntungan bagi anda? Keuntungan dalam hal apa saja? Iya, dalam hal
kebebasan dalam bekerja, pengalaman, material tentunya.

44
12. Wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi
penggangguran serta menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Menurut
anda jika ada 2 pilihan antara bekerja pada orang lain(sebagai karyawan/
pegawai) dengan gaji yang tinggi dan memulai/menjalankan usaha yang
belum pasti keuntunganya, manakah yang akan anda pilih? Mengapa?
Wirausaha, karena bekerja pada orang lain menurut saya lebih beresiko.

45
LAMPIRAN 4

PROFIL 3

Nama Pemilik : Mega Sekar Larasati

Nim/Angkatan : 2011

Nama Usaha : Mecca Hijab

Jenis/Bidang Usaha : Produksi Hijab

Alamat : Jl. Arimbi II No.53 Salatiga

Lama Usaha : 1 tahun

Waktu wawancara : 4 Februari 2016 (15.00 WIB)

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apa alasan yang mendorong anda untuk menjadi seorang wirausaha? Saya
wirausaha karena saya tertarik dengan dunia wirausaha khususnya pada
usaha “fashion”. Selain menjadi kolektor hijab, saya melihat ada peluang
pada usaha tersebut sehingga saya memutuskan berwirausaha dengan
memproduksi hijab dan menjualnya kebeberapa toko hijab.
2. Bagaimana awal mula (sejarah) anda menjadi seorang wirausaha? Saya
orang yang mengikuti perkembangan “fashion” khususnya di bidang hijab,
seiring dengan perkembangan trend hijab saya melihat ada peluang pada
usaha hijab. Setelah saya lulus dari perguruan tinggi saya mempunyai ide
untuk membuat usaha produksi hijab dan menitipkan hasil produksi ke
beberapa toko di Salatiga.
3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam menjalankan usaha? Banyak
persaingan usaha sejenis, bahan baku usaha di Salatiga tidak lengkap,
peralatan untuk produksi kurang memadai.

46
4. Bagaimana potensi kelangsungan usaha anda kedepan? Sampai saat ini
usaha diperkirakan akan terus berlanjut, kemudian saya ingin buka toko
hijab sendiri.
5. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang S1 Akuntansi UKSW,
apakah anda menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha anda?
Alasan? Saya menerapkan karena mempunyai peran penting untuk
menjalankan usaha.
6. Penerapan akuntansi di bagian mana yang anda gunakan dalam
menjalankan usaha? Penerapan ilmu akunatnsi di bagian
pembukuanmisalnya mencatat transaksi keuangan dan membuat laba/rugi.
Selain itu usaha saya bergerak di bidang produksi sehingga memerlukan
perhitungan biaya produksi.
7. Menurut anda apakah dengan menerapkan atau tidak ilmu akuntansi dapat
berpengaruh pada usaha anda? Jelaskan? Jelas berpengaruh terutaa untuk
mengetahui pelaporan keuangan.
8. Menurut anda pilihan karir sebagai wirausaha apakah cocok dengan
bidang profesi anda?Cocok.
9. Apakah menurut anda apakah perlu jika kedepanya ada matakuliah khusus
wirausaha untuk Progdi Akuntansi UKSW? Mengapa? Perlu untuk
menunjang kemampuan dan persiapan menghadapi MEA.
10. Ada berbagai poin untuk menjadi seorang wirausaha seperti percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko,
kepemimpinan, berorientasikan ke depan, keorisinilan. Menurut anda
apakah anda sudah menjalankan poin-poin tersebut? Alasan?Sudah semua
karena merupakan dasar untuk menjadi wirausaha.
11. Menurut anda pilihan menjadi seorang wirausaha apakah memberikan
keuntungan bagi anda? Keuntungan dalam hal apa saja?iya, dalam hal
pengalaman, mental dan membangun jaringan kerja.
12. Wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi
penggangguran serta menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Menurut
anda jika ada 2 pilihan antara bekerja pada orang lain(sebagai karyawan/
pegawai) dengan gaji yang tinggi dan memulai/menjalankan usaha yang

47
belum pasti keuntunganya, manakah yang akan anda pilih? Mengapa?
Wirausaha, karena tidak terikat pada orang lain dan lebih mandiri.

48
LAMPIRAN 5

PROFIL 4

Nama Pemilik : Adi Tunggul Nugroho

Nim/Angkatan : 2010

Nama Usaha : Sapi Potong Super

Jenis/Bidang Usaha : Dagang/jasa pemotongan sapi

Alamat : Jl. Butuh No.05 Salatiga

Lama Usaha : 3tahun

Waktu wawancara : 4 Februari 2016 (11.30 WIB)

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apa alasan yang mendorong anda untuk menjadi seorang wirausaha?


Alasan saya berwirausaha karena di lingkungan saya banyak orang yang
menganggur, saya itu ingin membuka lapangan pekerjaan seperti tenaga
kerja untuk pemotongan sapi, tenaga kerja untuk pemeliharaan sapi dan
tenaga kerja pemasaran daging sapi karena usaha saya di bidang
pemotongan dan penjualan sapi potong. Ya tujuanya selain menciptakan
pekerjaan sekaligus meneruskan usaha ayah saya yang sudah lama berdiri.
2. Bagaimana awal mula (sejarah) anda menjadi seorang wirausaha?
Keluarga (ayah dan ibu) saya latar belakangnya wirausaha semua, pada
tahun 2012 saya mengikuti kompetisi wirausaha muda Bank Indonesia dan
saya mendapatkan pengalaman kewirausahaan. Setelah saya lulus dari
perguruan tinggi, saya melanjutkan usaha milik keluarga karena dorongan
dari orang tua.

49
3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam menjalankan usaha? Susah cari
SDM tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan, sulitnya menyesuaikan
harga daging di pasar yang berubah-rubah.
4. Bagaimana potensi kelangsungan usaha anda kedepan? Saya ingin fokus
pada usaha ini agar kedepanya lebih berkembang.
5. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang S1 Akuntansi UKSW,
apakah anda menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha anda?
Alasan? Saya menerapkan ilmu akuntansi, karena berpengaruh dan
mendukung proses usaha.
6. Penerapan akuntansi di bagian mana yang anda gunakan dalam
menjalankan usaha? Saya melakukan pencatatan transaksi penjualan dan
pembelian sapi lalu membuat laba/rugi setelah itumembuat laporan yang
berhubungan dengan pelaporan keuangan secara lengkap misalnya
menggunakan nota/kwitansi dalam transaksi penjualan dan pembelian.
7. Menurut anda apakah dengan menerapkan atau tidak ilmu akuntansi dapat
berpengaruh pada usaha anda? Jelaskan? Berpengaruh, karena tanpa ilmu
akuntansi terutama pembukuan maka tidak dapat mengetahui untung/rugi
usaha yang dijalankan.
8. Menurut anda pilihan karir sebagai wirausaha apakah cocok dengan
bidang profesi anda? Cocok.
9. Apakah menurut anda apakah perlu jika kedepanya ada matakuliah khusus
wirausaha untuk Progdi Akuntansi UKSW? Mengapa? Perlu, sebagai
pengetahuan pilihan karir selain bekerja pada perkantoran.
10. Ada berbagai poin untuk menjadi seorang wirausaha seperti percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko,
kepemimpinan, berorientasikan ke depan, keorisinilan. Menurut anda
apakah anda sudah menjalankan poin-poin tersebut? Alasan? Sudah,
karena untuk mencapai seorang wirausaha sukses perlu poin-poin tersebut.
11. Menurut anda pilihan menjadi seorang wirausaha apakah memberikan
keuntungan bagi anda? Keuntungan dalam hal apa saja? Iya, material dan
pengalaman.

50
12. Wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi
penggangguran serta menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Menurut
anda jika ada 2 pilihan antara bekerja pada orang lain(sebagai karyawan/
pegawai) dengan gaji yang tinggi dan memulai/menjalankan usaha yang
belum pasti keuntunganya, manakah yang akan anda pilih? Mengapa?
Wirausaha, karena tidak terikat.

51
LAMPIRAN 6

PROFIL 5

Nama Pemilik : Adi Saputra Arifin

Nim/Angkatan : 2007

Nama Usaha : New Gloria

Jenis/Bidang Usaha : Dagang/Penjualan lampu

Alamat : Jl. Jendral Sudirman LOE

Lama Usaha : 1 tahun

Waktu wawancara : 3 Februari 2016 ( 16.00 WIB)

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apa alasan yang mendorong anda untuk menjadi seorang wirausaha? Saya
senang dengan dunia usaha dan saya itu jiwanya seorang wirausaha, selain
itu keluarga saya wirausaha jadi saya didorong untuk menjadi wirausaha.
2. Bagaimana awal mula (sejarah) anda menjadi seorang wirausaha? Setelah
lulus dari perguruan tinggi saya langsung membuka usaha toko lampu,
selain itu ayah, ibu dan kakak saya juga seorang wirausaha. Karena latar
belakang keluarga saya wirausaha dan memiliki usaha masing-masing jadi
saya juga berwirausaha.
3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam menjalankan usaha? Masih
kesulitan menyesuaikan harga lampu agar dapat bersaing di pasar.
4. Bagaimana potensi kelangsungan usaha anda kedepan? Peningkatan usaha
saya ada dan sementara ingin melengkapi usaha agar lebih besar.

52
5. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang S1 Akuntansi UKSW,
apakah anda menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha anda?
Alasan? Menerapkan akuntansi sederhana, digunakan untuk keuangan.
6. Penerapan akuntansi di bagian mana yang anda gunakan dalam
menjalankan usaha? Ilmu akuntansi yang saya gunakan terkait
membukukan keuangan secara sederhana dan membuat laba/rugi. Tetapi
saya juga menggunakan bukti transaksi seperti nota penjualan untuk
transparansi.
7. Menurut anda apakah dengan menerapkan atau tidak ilmu akuntansi dapat
berpengaruh pada usaha anda? Jelaskan? Berpengaruh, apabila tidak
diterapkan akan berdampak pada kelangsungan usaha.
8. Menurut anda pilihan karir sebagai wirausaha apakah cocok dengan
bidang profesi anda? Cocok.
9. Apakah menurut anda apakah perlu jika kedepanya ada matakuliah khusus
wirausaha untuk Progdi Akuntansi UKSW? Mengapa? Perlu untuk
penunjang kemampuan.
10. Ada berbagai poin untuk menjadi seorang wirausaha seperti percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko,
kepemimpinan, berorientasikan ke depan, keorisinilan. Menurut anda
apakah anda sudah menjalankan poin-poin tersebut? Alasan? Sudah
dijalankan karena penting bagi seorang wirausaha.
11. Menurut anda pilihan menjadi seorang wirausaha apakah memberikan
keuntungan bagi anda? Keuntungan dalam hal apa saja? Tentu, terutama
dalam pengalaman.
12. Wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi
penggangguran serta .menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Menurut
anda jika ada 2 pilihan antara bekerja pada orang lain(sebagai karyawan/
pegawai) dengan gaji yang tinggi dan memulai/menjalankan usaha yang
belum pasti keuntunganya, manakah yang akan anda pilih? Mengapa?
Wirausaha karena lebih enak wirausaha dan lebih flexible.

53
LAMPIRAN 7

PROFIL 6

Nama Pemilik : Chandra Arifin

Nim/Angkatan : 2006

Nama Usaha : Paris Rental Soundsystem

Jenis/Bidang Usaha : Dagang/Jasa Soundsystem

Alamat : Jl. Patimura No.07 Salatiga

Lama Usaha : 8 tahun

Waktu wawancara : 3 Februari 2016 (15.00 WIB)

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apa alasan yang mendorong anda untuk menjadi seorang wirausaha? IP


saya rendah jadi ketika saya melamar pekerjaan di beberapa tempat tidak
diterima karena alasan standar IP tertentu yang harus dipenuhi untuk
diterima bekerja dan saya sudah melamar pekerjaan, tepi sampai saat ini
belum ada panggilan sehingga saya ya berwirausaha.
2. Bagaimana awal mula (sejarah) anda menjadi seorang wirausaha? IP saya
rendah sehingga menjadi kendala saya dalam mendapatkan pekerjaan, saya
sudah mendaftar di berbagai tempat tetapi tidak ada panggilan lalu saya
wirausaha.
3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam menjalankan usaha? Situasi
ekonomi susah ditebak dan persaingan usaha sejenis.
4. Bagaimana potensi kelangsungan usaha anda kedepan? Usaha saya
diperkirakan akan terus berjalan dan sampai saat ini masih terus
dikembangkan.

54
5. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang S1 Akuntansi UKSW,
apakah anda menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha anda?
Alasan? Menerapkan dan sudah ada karyawan yang mengurus bagian
akuntansi.
6. Penerapan akuntansi di bagian mana yang anda gunakan dalam
menjalankan usaha? Saya menerapkan ilmu akuntansi secara rinci, karena
dalam usaha saya ada karyawan khusus yang menangani akuntansi secara
komputerisasi. Saya melakukan pencatatan laporan keuangan dan
perhitungan biaya gaji karyawan.
7. Menurut anda apakah dengan menerapkan atau tidak ilmu akuntansi dapat
berpengaruh pada usaha anda? Jelaskan? Berpengaruh pasti dalam
menjalankan usaha.
8. Menurut anda pilihan karir sebagai wirausaha apakah cocok dengan
bidang profesi anda? Tidak cocok, IP saya rendah jadi tidak diterima
bekerja sesuai keinginan saya sehingga saya terpaksa menjalankan
wirausaha,
9. Apakah menurut anda apakah perlu jika kedepanya ada matakuliah khusus
wirausaha untuk Progdi Akuntansi UKSW? Mengapa? Perlu, untuk
menunjang pengetahuan mahasiswa akuntansi.
10. Ada berbagai poin untuk menjadi seorang wirausaha seperti percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko,
kepemimpinan, berorientasikan ke depan, keorisinilan. Menurut anda
apakah anda sudah menjalankan poin-poin tersebut? Alasan? Sudah
semua, karena mendasari seseorang untuk berwirausaha.
11. Menurut anda pilihan menjadi seorang wirausaha apakah memberikan
keuntungan bagi anda? Keuntungan dalam hal apa saja? Memberikan
keuntungan dalam pengalaman.
12. Wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi
penggangguran serta menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Menurut
anda jika ada 2 pilihan antara bekerja pada orang lain(sebagai karyawan/
pegawai) dengan gaji yang tinggi dan memulai/menjalankan usaha yang

55
belum pasti keuntunganya, manakah yang akan anda pilih? Mengapa?
Wirausaha, lebih bebas waktu.

56
LAMPIRAN 8

PROFIL 7

Nama Pemilik : Hova Ely Liam

Nim/Angkatan : 2010

Nama Usaha : Susu segar 39

Jenis/Bidang Usaha : Kuliner

Alamat : Jl. Monginsidi No.11 Salatiga

Lama Usaha : 1 tahun

Waktu wawancara : 11 Februari 2016 (10.00 WIB)

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apa alasan yang mendorong anda untuk menjadi seorang wirausaha? Dari
awal saya memang ingin menjadi seorang wirausaha karena ketika saya
masih kuliah, saya sering membantu keluarga saya yang memiliki usaha
susu segar di belakang kampus mulai dari melayani pelanggan yang
datangsampai membantu melakukan pembukuan dan pada akhirnya
terdorong niat saya untuk menjadi seorang wirausaha.
2. Bagaimana awal mula (sejarah) anda menjadi seorang wirausaha? Saat
masih kuliah saya sering membantu usaha keluarga saya dalam berjualan,
dan saya melihat dengan berwirausaha lebih bebas bekerja, bebas waktu
dan mandiri lalu saya langsung membuka cabang usaha milik keluarga
saya yang saya kelola sendiri.
3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam menjalankan usaha? Tidak
tercapainya target penjualan, promosi yang tidak membuahkan hasil.

57
4. Bagaimana potensi kelangsungan usaha anda kedepan? Sampai saat ini
memberikan dampak positif, saya mau fokus usaha ini dulu agar
kedepanya bisa terus berkembang.
5. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang S1 Akuntansi UKSW,
apakah anda menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha anda?
Alasan? Saya menerapkan ilmu akuntansi akan tetapi hanya yang
berhubungan dengan usaha.
6. Penerapan akuntansi di bagian mana yang anda gunakan dalam
menjalankan usaha? Saya menerapkan ilmu akuntansi di bagian pencatatan
laba/rugi secara manual dan penggunaan metode persediaan FIFO. Hal ini
dikarenakan usaha saya bergerak di bidang penjualan susu sehingga perlu
penggunaan metode FIFO.
7. Menurut anda apakah dengan menerapkan atau tidak ilmu akuntansi dapat
berpengaruh pada usaha anda? Jelaskan? Berpengaruh, kalau perhitungan
baik perhitungan biaya maupun laba/rugi wajib digunakan, agar
pelaporanya lebih transparant.
8. Menurut anda pilihan karir sebagai wirausaha apakah cocok dengan
bidang profesi anda? Sudah cocok.
9. Apakah menurut anda apakah perlu jika kedepanya ada matakuliah khusus
wirausaha untuk Progdi Akuntansi UKSW? Mengapa? Perlu, tidak hanya
teori tetapi juga praktek.
10. Ada berbagai poin untuk menjadi seorang wirausaha seperti percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko,
kepemimpinan, berorientasikan ke depan, keorisinilan. Menurut anda
apakah anda sudah menjalankan poin-poin tersebut? Alasan? Menurut
saya poin-poin tersebut sudah saya jalankan karena penting untuk
berwirausaha.
11. Menurut anda pilihan menjadi seorang wirausaha apakah memberikan
keuntungan bagi anda? Keuntungan dalam hal apa saja? Memberikan
keuntungan dalam hal waktu pekerjaan yang flexible.
12. Wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi
penggangguran serta menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Menurut

58
anda jika ada 2 pilihan antara bekerja pada orang lain(sebagai karyawan/
pegawai) dengan gaji yang tinggi dan memulai/menjalankan usaha yang
belum pasti keuntunganya, manakah yang akan anda pilih? Mengapa?
Menurut saya besar kecilnya gaji itu relatif, tetapi saya lebih memilih
berwirausaha karena selain flexible, dalam hal penghasilan bisa diatur
sendiri.

59
LAMPIRAN 9

PROFIL 8

Nama Pemilik : Arda Raditya Tantra

Nim/Angkatan : 2011

Nama Usaha : Errasmuz Music Studio & Recording

Jenis/Bidang Usaha : Jasa Recording/Persewaan Soundsystem

Alamat : Jl. Imam Bonjol 30 Salatiga

Lama Usaha : 20 tahun

Waktu wawancara : 6 Februari 2016 (11.15 WIB)

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apa alasan yang mendorong anda untuk menjadi seorang wirausaha?


Alasan saya berwirausaha karena keluarga memiliki usaha yang sudah
lama berdiri hampir 20 tahun sehingga saya disuruh dan didorong oleh
ayah saya untuk meneruskan usaha tersebut.
2. Bagaimana awal mula (sejarah) anda menjadi seorang wirausaha? Setelah
lulus dari perguruan tinggi saya belum mendapatkan pekerjaan, sambil
menunggu pekerjaan saya menjalankan usaha milik keluarga untuk
memperoleh penghasilan.
3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam menjalankan usaha? Banyaknya
persaingan usaha yang sejenis, susahnya menyikapi sponsor (biasanya
sponsor rokok) karena sering bermasalah dengan regulasi.
4. Bagaimana potensi kelangsungan usaha anda kedepan? Usia usaha yang
lama pasti memberikan penilaian bahwa usaha sudah sangat prospektif dan
kedepanya terus berkembang.

60
5. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang S1 Akuntansi UKSW,
apakah anda menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha anda?
Alasan? Iya akuntansi sederhana digunakan untuk transparansi.
6. Penerapan akuntansi di bagian mana yang anda gunakan dalam
menjalankan usaha? Pencatatan akuntansi sederhana seperti menyusun
laporan laba/rugi masih manual dan belum terperinci.
7. Menurut anda apakah dengan menerapkan atau tidak ilmu akuntansi dapat
berpengaruh pada usaha anda? Jelaskan? Berpengaruh, penerapan tidak
tergantung besar kecilnya usaha tetapi kelangsungan usaha.
8. Menurut anda pilihan karir sebagai wirausaha apakah cocok dengan
bidang profesi anda? Tidak cocok, karena sampai saat ini saya masih
berharap mendapatkan pekerjaan sebagai akuntan di perusahaan.
9. Apakah menurut anda apakah perlu jika kedepanya ada matakuliah khusus
wirausaha untuk Progdi Akuntansi UKSW? Mengapa? Perlu, persaingan
yang ketat memerlukan lapangan kerja yang baru. Wirausaha dapat
digunakan sebagai solusi lapangan kerja.
10. Ada berbagai poin untuk menjadi seorang wirausaha seperti percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko,
kepemimpinan, berorientasikan ke depan, keorisinilan. Menurut anda
apakah anda sudah menjalankan poin-poin tersebut? Alasan? Ya karena
hal tersebut mendukung usaha tetap berjalan sampai saat ini.
11. Menurut anda pilihan menjadi seorang wirausaha apakah memberikan
keuntungan bagi anda? Keuntungan dalam hal apa saja? Tambahan
penghasilan, pengalaman.
12. Wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi
penggangguran serta menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Menurut
anda jika ada 2 pilihan antara bekerja pada orang lain(sebagai karyawan/
pegawai) dengan gaji yang tinggi dan memulai/menjalankan usaha yang
belum pasti keuntunganya, manakah yang akan anda pilih? Mengapa?
Keduanya bekerja di perusahaan dengan masa depan pasti adalah hal
utama dan wirausaha sebagai sampingan.

61
LAMPIRAN 10

PROFIL 9

Nama Pemilik : Gulit Oktosagala

Nim/Angkatan : 2007

Nama Usaha : Budidaya Jamur

Jenis/Bidang Usaha : Budidaya jamur

Alamat : Perumahan Tingkir Indah Blok G/65 Salatiga

Lama Usaha : 2 tahun

Waktu wawancara : 7 Februari 2016 (12.40 WIB)

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apa alasan yang mendorong anda untuk menjadi seorang wirausaha? Saya
wirausaha karena ingin buka lapangan kerja untuk mengelola usaha jamur
saya, kan dengan wirausaha saya dapat meminimalkan pengangguran
terutama di lingkungan sekitar tempat tinggal saya masih banyak anak-
anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan.
2. Bagaimana awal mula (sejarah) anda menjadi seorang wirausaha? lulus
kulih saya bekerja sebagai Akuntan di sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang pengolahan limbah plastik. Saya melihat ada peluang pada
pengolahan limbah plastik lalu saya keluar dari perusahan dan beralih
membuka usaha pengolahan limbah plastik. 1 tahun menjalankan usaha
limbah plastik saya melihat usaha tersebut kurang prospektif, karena
resikonya terlalu tinggi. Setelah itu saya memutuskan beralih usaha dari
pengolahan limbah plastik menjadi usaha budidaya jamur.

62
3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam menjalankan usaha? Paling
kendalanya kesulitan menyesuaikan pasar.
4. Bagaimana potensi kelangsungan usaha anda kedepan? Menurut saya
usaha saya prospektif kedepanya karena sampai saat ini masih
menguntungkan.
5. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang S1 Akuntansi UKSW,
apakah anda menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha anda?
Alasan? Ya terutama perhitungan akuntansi biaya karena mempengaruhi
usaha.
6. Penerapan akuntansi di bagian mana yang anda gunakan dalam
menjalankan usaha? Akuntansi yang saya terapkan dengan melakukan
pencatatan keuangan dan melakukan perhitungan biaya, tujuanya agar
tidak terjadi pembengkakan biaya-biaya yang timbul akibat proses usaha.
7. Menurut anda apakah dengan menerapkan atau tidak ilmu akuntansi dapat
berpengaruh pada usaha anda? Jelaskan? Pasti berpengaruh, setiap proses
usaha memerlukan biaya dan perlu dilakukan perhitungan.
8. Menurut anda pilihan karir sebagai wirausaha apakah cocok dengan
bidang profesi anda? Tidak cocok, ya tidak sesuai saja dengan pekerjaan
umum akuntan.
9. Apakah menurut anda apakah perlu jika kedepanya ada matakuliah khusus
wirausaha untuk Progdi Akuntansi UKSW? Mengapa? Perlu untuk
mendukung praktek wirausaha.
10. Ada berbagai poin untuk menjadi seorang wirausaha seperti percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko,
kepemimpinan, berorientasikan ke depan, keorisinilan. Menurut anda
apakah anda sudah menjalankan poin-poin tersebut? Alasan? Sudah,tetapi
poin keorisinilan belum karena belum begitu dibutuhkan.
11. Menurut anda pilihan menjadi seorang wirausaha apakah memberikan
keuntungan bagi anda? Keuntungan dalam hal apa saja? Ya, keuntungan
dalam pembentukan jaringan usaha.
12. Wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi
penggangguran serta menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Menurut

63
anda jika ada 2 pilihan antara bekerja pada orang lain(sebagai karyawan/
pegawai) dengan gaji yang tinggi dan memulai/menjalankan usaha yang
belum pasti keuntunganya, manakah yang akan anda pilih? Mengapa?
Saya memilih menjalankan usaha yang belum pasti keuntunganya.

64
LAMPIRAN 11

PROFIL 10

Nama Pemilik : Laurentina Natalia

Nim/Angkatan : 2011

Nama Usaha : Betsy Pet Care

Jenis/Bidang Usaha : Jual Beli Hewan Peliharaan

Alamat : Perumahan Domas G5-3 Salatiga

Lama Usaha : 1 tahun

Waktu wawancara : 9 Februari 2016 (17.00 WIB)

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apa alasan yang mendorong anda untuk menjadi seorang wirausaha? Gaji
yang sayadapat dari hasil bekerja tidak terlalu besar/menurut saya masih
minim sehingga saya buka usaha sebagai sampingan ya itung-itung
menambah penghasilan.
2. Bagaimana awal mula (sejarah) anda menjadi seorang wirausaha? Lulus
kuliah saya bekerja di salah satu perusahaan di Salatiga. Saya menekuni
bidang wirausaha sebagai sampingan untuk memperoleh tambahan
penghasilanmengingat gaji yang saya daptkan tidak begitu besar.
3. Kendala apa saja yang anda hadapi dalam menjalankan usaha? Pengiriman
barang yang tidak tepat waktu.
4. Bagaimana potensi kelangsungan usaha anda kedepan? Saya menilai usaha
saya mempunyai umur yang lama karena sangat prospektif.
5. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang S1 Akuntansi UKSW,
apakah anda menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan usaha anda?

65
Alasan? Sangat bagus ilmu akuntansi diterapkan di dalam bisnis saya agar
keuangan saya lebih rinci.
6. Penerapan akuntansi di bagian mana yang anda gunakan dalam
menjalankan usaha? Saya mencatat pengeluaran, penerimaan dan
menyusun laporan laba rugi, agar laporan keuangan lebih rapi dan
terperinci .
7. Menurut anda apakah dengan menerapkan atau tidak ilmu akuntansi dapat
berpengaruh pada usaha anda? Jelaskan? Berpengaruh, dengan diterapkan
ilmu akuntansi akan memepermudah mengatur keuangan.
8. Menurut anda pilihan karir sebagai wirausaha apakah cocok dengan
bidang profesi anda? Cocok.
9. Apakah menurut anda apakah perlu jika kedepanya ada matakuliah khusus
wirausaha untuk Progdi Akuntansi UKSW? Mengapa? Sangat perlu untuk
membangun jiwa wirausaha para mahasiswa.
10. Ada berbagai poin untuk menjadi seorang wirausaha seperti percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko,
kepemimpinan, berorientasikan ke depan, keorisinilan. Menurut anda
apakah anda sudah menjalankan poin-poin tersebut? Alasan? Sebagian
sudah, namun beberapa belum karena sulit diterapkan pada prakteknya.
11. Menurut anda pilihan menjadi seorang wirausaha apakah memberikan
keuntungan bagi anda? Keuntungan dalam hal apa saja? Memberikan
keuntungan, misalnya pengalaman dalam menghadapi pelanggan yang
berbeda karakter
12. Wirausaha dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi
penggangguran serta menciptakan peluang kerja bagi orang lain. Menurut
anda jika ada 2 pilihan antara bekerja pada orang lain(sebagai karyawan/
pegawai) dengan gaji yang tinggi dan memulai/menjalankan usaha yang
belum pasti keuntunganya, manakah yang akan anda pilih? Mengapa?
Memilih keduanya dan wirausaha sebagai sampingan.

66

You might also like