You are on page 1of 2

Pendidikan multikultural merupakan respons terhadap perkembangan keragaman

populasi sekolah, sebagaimana tuntutan persamaan hak bagi setiap kelompok. Hal ini
dapat diartikan bahwa pendidikan multikultural adalah pendidikan yang mencakup
seluruh siswa tanpa membedakan kelompok-kelompoknya, seperti gender, etnis, ras,
budaya, strata sosial, dan agama. 1 Pengertian pendidikan multikultural menunjukkan
adanya keragaman dalam pengertian istilah tersebut James Banks menyatakan bahwa
pengertian pendidikan multikultural sebagai pendidikan untuk people of color.2
Di SMPN 4 Aranio pendidikan diterapkan dengan cara pembelajaran agama dan
kebudayaan yang kemudian bersinergi dengan keadaan peserta didik, baik di lingkungan
sekolah maupun luar sekolah. Pendidikan multikultural di SMPN 4 Aranio ini bisa jadi
merupakan suatu bentuk kesadaran bahwa begitu pentingnya pendidikan yang
berlandaskan multikultural. Kebanyakan penerapan pendidikan kultural ini diajarkan
pada mata pelajaran agama Islam. Karena kondisi lingkungan SMPN 4 Aranio
merupakan lingkungan yang agamis, sehingga akan lebih mudah diterima apabila
diajarkan atau diselipkan pendidikan multikultural ini dalam pembelajaran agama Islam.
Meskipun kondisi masyarakat di sana beragam, tapi jika berada dibawah naungan agama,
maka semua itu hanyalah perbedaan yang samar, dan merupakan salah satu tonggak
persatuan yang ada di SMPN 4 Aranio.
Pendidikan multikutural di SMPN 4 Aranio dapat di lihat dari kebiasaan peserta
didik setiap hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam melaksanakan
pendidikan multikultural ini peserta didik pada saat pagi hari hingga siang hari akan
menuntut ilmu di SMP, sedangkan setelah pulang sekolah dan istirahat sejenak di rumah,
peserta didik akan pergi ke madrasah diniyah untuk menuntut ilmu agama. Dengan
peserta didik saat pagi hari hingga siang berada di SMP untuk menuntut ilmu yang
cenderung bersifat sosial dan duniawi, kemudian setelah pulang sekolah hingga sore hari
pergi ke madrasah diniyah untuk menuntut ilmu agama, hal ini menjadi salah satu bukti
nyata bahwa penerapan pendidikan multikutural di SMPN 4 Aranio sudah berjalan
dengan cukup baik.
Dari pengertian pendidikan islam multikultural, SMPN 4 Aranio sudah dapat
menciptakan lingkungan yang mengagungkan perbedaan dan paham kesederajatan baik
1
Muh. Amin, “Pendidikan Multikultural”, hal. 27
2
Rosichin Mansur, “Pengembangan Multikultural”, hal. 04
secara individu maupun sosial. Dengan keberagaman yang ada, pihak sekolah mampu
menciptakan peserta didik yang tidak hanya terpaku kepada strata sosial, suku, budaya,
maupun agama sehingga peserta didik mampu hidup berdampingan dalam proses
pembelajaran di sekolah maupun masyarakat. Urgensi pendidikan multikultural ini sudah
di sadari oleh pihak sekolah maupun peserta didik. Mereka memahami bahwa tidak
cukup hanya berpegang pada prinsip individu atau suatu golongan tertentu, tapi juga
harus mampu memahami individu dan golongan yang lain. Hal ini terbukti dengan
banyaknya perbedaan dari di SMPN 4 Aranio tapi tidak memandang perbedaan itu dalam
pembelajaran maupun perlakuan.

Tujuan dan prinsip-prinsip pendidikan multikultural di SMPN 4 Aranio sudah berjalan sesuai
dengan definisi dari pendidiikan pendidikan multikultural. Bahkan penerapannya sudah sangat
baik. Para peneliti menganalisis bahwa pendidikan Islam di SMPN 4 Aranio sudah berjalan
dengan baik dan terus mengalami progres yang baik

You might also like