You are on page 1of 11

PERKEMBANGAN TEORI EKONOMI

PENDAHULUAN

Seiring perkembangan dan peradaban kehidupan manusia yang


beragam antara individu yang satu dengan yang lain menjadikan kebutuhan
yang diinginkan untuk keberlangsungan hidup juga semakin meningkat
yang mana kebutuhan tersebut muncul secara bervariasi sementara di sisi
lain sarana untuk menunjang atau mewujudkan hal tersebut pun terbatas
jumlahnnya, situasi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan
penunjangnya yang sering berjalan secara tidak selaras menjadi pemicu
diperulkannya ilmu yang menjadi sarana pengelola hal tersebut yakni ilmu
ekonomi
Seperti halnya kehidupan manusia yang seiring bergantinya waktu
terjadi perubahan, begitu juga halnya ilmu terkhusus ilmu ekonomi terjadi
perubahan yang muncul dari beragam gagasan dan pemikiran dari para ahli
yang mana sewaktu – waktu status dan keberadaan gagasan tersebut
dapat berubah dari yang dipandang logis atau dapat diterima sampai di
situasi gagasan tersebut tidak menjadi solusi pemecahan masalah dikarena
adanya gagasan terbaru yang lebih mudah diterima sesuai keadaan atau
pengembangan cara pandang yang dipecahkan oleh pandangan lainnya
yang mana hal ini dapat berlangsung secara bertahap dan bahkan secara
signifikan.
Dengan mempelajari perkembangan dari ilmu ekonomi melalu teori
– teori yang dikemukakan oleh para ahli ekonomi yang dapat digunakan
sebagai landasan dalam merespon masalah ekonomi tertentu dan juga
sebagai referesni dalam mengambil kebijakan terhadap permalasahan
ekonomi masa kini.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu ekonomi
merupakan cabang ilmu yang tertuju pada asas-asas produksi,
distribusi, pemakaian barang atau kekayaan. Kekayaan yang di
maksud adalah termasuk uang, perdagangan atau segala
perindustrian. Juga hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan
uang, tenaga, waktu, dan sebagainya. Selain itu, menurut KBBI ilmu
ekonomi juga berkaitan dengan perekonomian negara. Maksud dari
perekonomian disini yaitu segala aturan atau tata cara dalam
berekonomi (perindustrian dan perdagangan).

Ilmu ekonomi juga berurusan dengan keuangan rumah tangga


yang berarti organisasi atau negara.

TUGAS 1 |PENGANTAR EKONOMI MAKRO 1


Ilmu ekonomi menurut Adam Smith, merupakan ilmu sistematis yang
mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan
tertentu.

Sehingga dapat kita tarik bahwasanya ilmu ekonomi merupakan


ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia terhadap asas
– asas konsumsi, distribusi dan produksi dalam usaha untuk
menjembataani keadaan sumber daya yang terbatas (scartity)
dengan keadaan manusia yang memiliki tingkat kepuasan manusia
yang tidak terbatas (free will).

B. Pembagian Ilmu ekonomi


Secara garis besar, ilmu ekonomi dibagi menjadi dua bagian,
yakni ekonomi mikro dan ekonomi makro dengan definisi sebagai
berikut:

 Ekonomi Mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang khusus


menganalisis perilaku pelaku ekonomu secara individu dalam
melakukan aktivitas ekonomi
 Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang khusus
menganalisis perilaku para pelaku ekonomi secara
keseluruhan (aggregate) dalam suatu perekonomian
Merujuk pada definisi di atas kita dapat mengetahui perebedaan
keduanya secara jelas yakni pada konsentarsi kajianya yang mana
untuk ekonomi mikro berfokus pada analisis perilaku ekonomi dalam
lingkup individu sedangkan ekonomi makro perfokus pada analisis
perilaku ekonomi secara kesuluruhan.
C. Latar belakang lahirnya ilmu ekonomi makro
Lahirnya ekonomi makro terjadi karena adanya eknomi mikro
tanpa adanya ekonomi mikro niscaya gagasan mengenai eknomi
makro akan muncul, sehingga secara singkat lahirnya eknomi makro
tidak terlepas dari adanya ekonomi mikro yang mana dimotori oleh
pakar ekonomi klasik Adam Smith (1776) yang mengemukakan teori
bahwa mekanisme pencapaian tingkat kemakmuran dapat tercapai
melalui kekuatan tangan tak terlihat (invisible hand), yaitu tanpa
adanya campur tangan pemerintah, dimana mekanisme pasar akan
menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien. Jadi dalam
pengelolan sumber daya yang sifatnya terbatas (scarcity)
pemerintah tidak dilibatkan.

Justru hal ini yang menjadi suatu problem saat itu yang mana
dapat kita ingat bahwa manusia merupakan makhluk yang dengan
tingkat adaptasi yang kuat menjadikan manusia bersikap free will

TUGAS 1 |PENGANTAR EKONOMI MAKRO 2


(tingkat kepuasan yang tak terbatas) sementara alat yang untuk
memenuhi kebutuhan manusia yakni barang dan jasa yang asalnya
dari sumber daya yang bersifat scarcity menjadi suatu hal yang
bertolak belakang sehingga perlunya keterlibatan ilmu ekonomi
dengan penerapan dua konsep berikut:
 Efesiensi
Efesiensi yakni suatu konsep yang menjelaskan bahwa
penggunaan input yang banyak dengan sedikit output,
dengan penjabaran singkat yakni menghasilkan output yang
maksimal dengan jumlah input tertentu begitu pula sebaliknya
ketika input yang mini dengan menghasilakn output dengan
jumlah tertentu.
 Efektifitas
Efektif yakni suatu konsep yang menjelaskan bahwa
penggunaan sumber daya sesuai kapasitas yang tidak kurang
dari jumlah atau kurang dari jumlah kapasitas.
Dan berlanjut setelah gagasan dari Adami Smith muncul juga
teori dari Jean Baptise Say (1929 – 1932) tentang pendekatan supply
created own demand (Hukum say’s) yang mengagaskan bahwa
produksi sumber daya yang akan menciptakan konsumen. Secara
tidak langsung teori ini diterapkan pada masa itu dan lama kelamaan
menyebabkan depresi ekonomi secara global hingga tingginya
tinglat pengangguran (unemployment) alasan hal tersebut terjadi
merujuk pada konsep efisiensi dan efektifitas yang tidak diterapkan
dlalam pengelolan ekonomi saat itu.
Dalam upaya menekan tingakt depresi ekonomi global
terdapat teori baru oleh John Maynard Keynes yang pertama kali
mencurahkan gagasannya mengenai Keynesian Economy dalam
sebuah buku bertajuk The General Theory of Employment, Interest,
and Money yang dirilis pada 1936. Melalui buku tersebut, Keynes
mencoba mengambil sisi berbeda dari ekonom pada umumnya
terkait penanganan Depresi Besar yang melanda ekonomi global
pada masa itu.
Sebelum depresi ekonomi terjadi, ekonom selalu
beranggapan bahwa investor dan bisnis selalu memanfaatkan
rendahnya harga bahan baku dan rendahnya upah sumber daya
manusia ketika ekonomi sedang lesu. Hal itu dapat dimaklumi
mengingat pelaku usaha tentu akan memanfaatkan sumber daya
berharga murah untuk memaksimalkan penghasilan sebesar-
besarnya. Jika kondisi ini dibiarkan apa adanya, maka ekonomi pun
semestinya akan kembali ke keseimbangan semula.

TUGAS 1 |PENGANTAR EKONOMI MAKRO 3


Dalam bukunya secara singkat mengagaskan mengenai teori
ekonomi yang bertolak belakang dengan teori ekonomi klasik
periode 1929 – 1932 yang bertumpu pada gagasan mengenai
tangan tak terlihat (invisible hand) justru gagasanya menyatakan
bahwa dalam perekonomian peranan pemerintah harus dilibatkan
sebagai motor pergerakan ekonomi dengan alasan kebijakan
pemerintah dapat digunakan untuk meningkatkan permintaan pada
level makro, untuk mengurangi pengangguran dan depresi
ekonomo. Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, uang
yang beredar di masyarakat akan bertambah sehingga masyarakat
akan terdorong untuk berbelanja dan meningkatkan permintaannya
sehingga permintaan agregat bertambah. Selain itu, tabungan juga
akan meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi,
dan kondisi perekonomian akan kembali ke tingkat normal.
Dari teori John Maynard Keynes yang bersifat agregat yakni
melibatkan secara keseluruhan pelaku ekonomi tanpa adanya
individualisme seperti yang ada pada teori ekonomi klasik yang
berfokus pada pelaku ekonomi yang tidak melibatkan pemerintah
didalamnnya. Teori Keynes yang bertolak belakang dengan teori
klasik justru menjadi teori yang tepat karena menerapakn dua
konsep dari ilmu ekonomi yaitu efektifitas dan efisiensi untuk
menekan depresi ekonomi global dan pengangguran, serta dari teori
inilah lahirnya ilmu ekonomi makro.
D. Ruang lingkup pembahasan ekonomi makro

a. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai pendapatan
keseluruhan masyarakat dalam suatu negara pada satu tahun.
Menurut Case and Fair (2012), pendapatan nasional adalah “Nilai
barang dan jasa akhir berdasarkan harga pasar, yang diproduksi
oleh sebuah perekonomian dalam satu periode dengan
menggunakan faktor produksi yang berada dalam wilayah
perekonomian tersebut
Beberapa istilah pendapatan nasional yang sering
ditemukan adalah:

 Pendapatan Domestik Bruto (Gross Domestic Product) :


total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan di dalam
suatu negara selama suatu periode waktu tertentu
 Pendapatan Nasional Bruto (Gross National Product) :
total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
faktorproduksi yang dimiliki warga negara selama suatu
periode waktu tertentu.

TUGAS 1 |PENGANTAR EKONOMI MAKRO 4


 Produk Nasional Bersih (Net National Product) : jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam
periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan
(depresiasi) dan barang pengganti modal. NNP = GNP –
Penyusutan
 Pendapatan Nasional Bersih (Net Nation Income) : jumlah
seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat
setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax). NNI =
NNP – Pajak tidak Langsung.

b. Masalah Inflasi
Inflasi adalah gejala kenaikan harga yang bersifat umum dan
terus menerus. Kenaikan harga baru dikatakan inflasi jika terjadi
secara umum dan bersifat terus menerus. Naiknya harga beras
tidak akan memicu inflasi jika harga komoditaskomoditas lain
tidak naik, dan atau jika kenaikan harga beras tidak terjadi terus
menerus. Dari sisi teori ekonomi, gejala inflasi menunjukkan
terjadinya kelebihan permintaan (excess demand) di tingkat
makro. Dalam arti, dari gejala inflasi dapat disimpulkan bahwa
seluruh atau hampir seluruh industri dalam perekonomian
mengalami kelebihan permintaan. 6 Dari definisinya dapat
dimaklumi mengapa inflasi menjadi fokus utama analisis ekonomi
makro. Sebab gejala inflasi menunjukkan inefisiensi
perekonomian secara keseluruhan. Jika tidak cepat-cepat
diatasi, inflasi akan menekan kemampuan perekonomian dalam
berproduksi karena melemahnya permintaan, terutama
permintaan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tetap.
Hal ini mempunyai dampak politis yang besar, sehingga tidak ada
satupun pemerintahan yang normal atau rasional yang tidak
peduli terhadap inflasi.

c. Masalah Pertumbuhan Ekonomi


Ekonomi yang bertumbuh adalah ekonomi yang titik
keseimbangan antara permintaan agregat (jumlah permintaan
total terhadap barang dan jasa dalam suatu perekonomian
selama periode tertentu) dan penawaran agregatnya (jumlah
produksi total barang dan jasa dalam suatu perekonomian
selama periode tertentu) makin baik dibanding periode
sebelumnya. Tetapi, gejala inflasi seperti yang telah dijelaskan di
atas menunjukkan kecepatan pertumbuhan permintaan agregat
lebih besar daripada pertumbuhan penawaran agregat. Jadi,
salah satu cara mengatasi inflasi adalah memacu penawaran
agregat dan atau mempengaruhi permintaan agregat, sampai
batas-batas yang diinginkan. Dalam hal ini peranan pemerintah
sangat diharapkan. Jika kemandekan produksi dan atau

TUGAS 1 |PENGANTAR EKONOMI MAKRO 5


permintaan disebabkan oleh terlalu besarnya campur tangan
pemerintah, maka peranan harus dikurangi, demikian pula
sebaliknya.

d. Masalah Kesempatan Kerja


Masalah pengangguran memang tidak diinginkan oleh setiap
negara, tetapi tentu akan mengalaminya meskipun
persentasenya sangat kecil. Hal ini akan selalu terjadi sebab
untuk memperkecil atau menghilangkan tingkat pengangguran
akan dapat menimbulkan efek lain yaitu timbulnya tingkat inflasi.
Yang dimaksud dengan penganggur adalah angkatan kerja
(orang yang mencari kerja) tetapi tidak mendapat pekerjaan
(seperti yang diinginkan). Tingkat pengangguran selama satu
periode tertentu biasanya dinyatakan dalam nilai persen dari
angkatan kerja. Misalnya angka pengangguran 10% per tahun
bermakna bahwa dalam setahun 10% angkatan kerja tidak
memperoleh pekerjaan, Pengangguran yang tinggi termasuk ke
dalam masalah ekonomi dan sosial. Pengangguran merupakan
masalah ekonomi karena hal tersebut menyianyiakan
sumberdaya yang berharga. Pengangguran juga merupakan
masalah sosial yang besar karena mengakibatkan penderitaan
besar untuk pekerja yang menganggur yang harus berjuang
dengan pendapatan yang 7 berkurang. Jika pengangguran tinggi,
akan mempersulit keadaan ekonomi dan mempengaruhi emosi
masyarakat dan kehidupan keluarga.

e. Hubungan Internasional
Tidak ada satupun negara di dunia yang dapat hidup sendiri.
Semua negara berpartisipasi dalam perekonomian dunia dan
dihubungkan bersama melalui perdagangan dan finansial
dengan tujuan untuk lebih menyejahterakan rakyatnya. Karena
itulah kerja sama ekonomi internasional, terutama perdagangan
antar negara, harus dilakukan. Yang menjadi pertanyaan adalah
apakah kerja sama tersebut makin menguntungkan atau
merugikan. Secara ekonomis, keuntungan atau kerugian sebagai
dampak kerja sama internasional terdeksi melalui analisis secara
pembayaran dan atau nilai tukar mata uang. Itulah sebabnya
dalam ilmu ekonomi mdern, ilmu Ekonomi Internasional terdeksi
melalui analisis neraca pembayaran dan atau nilai tukar mata
uang. Itulah sebabnya dalam ilmu ekonomi modern, Ilmu
Ekonomi Internasional berkembang pesat.

TUGAS 1 |PENGANTAR EKONOMI MAKRO 6


f. Siklus Ekonomi
Dalam kenyataannya, output agregat tidak tumbuh mengikuti
pola garis lurus, melainkan mengalami naik turun secara teratur.
Gerakan naik turun output agregat ini disebut siklus
perekonomian atau siklus bisnis (business cycle). Pola naik turun
yang teratur ini mempunyai berbagai tingkat tenggang waktu; Ada
yang berjangka pendek (3-11 tahun), jangka panjang (30-70
tahun), bahkan jangka sangat panjang 2000 tahun). Tenggang
waktu siklus ekonomi sangat tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Untuk siklus jangka pendek, biasanya lebih
disebabkan oleh perubahan musim. Jangka panjang lebih
disebabkan oleh perubahan teknologi. Sementara periode sangat
panjang lebih disebabkan oleh perubahan tatanan sosial, politik,
dan kebudayaan. Siklus ekonomi mendapat perhatian yang
penting dalam teori ekonomi makro, karena dampak-dampak
yang ditimbulkannya. Misalnya resesi ekonomi yang
berkepanjangan akan menjerumuskan perekonomian ke
keadaan depresi. Sebaliknya ekspansi yang berkepanjangan
juga akan menyulut inflasi, kemandekan ekonomi dan akhirnya
juga resesi. Upaya-upaya yang ditempuh pemerintah dalam
mengatasi siklus ekonomi disebut kebijakan anti siklus (anti-cycle
policies).
g. Kebijakan Ekonomi
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah pemerintah
membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan
pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk
mempengaruhi pengeluaran agrerat dalam perekonomian.
Menurut Keynes, kebijakan fiskal sangat penting untuk
mengatasi pengangguran yang relatif serius. Melalui
kebijakan fiskal pengeluaran agrerat dapat ditambah dan
langkah ini akan menaikan pendapatan nasional dan tingkat
penggunaan tenaga kerja. Di bidang perpajakan, langkah
yang perlu dilaksanakan adalah mengurangi pajak
pendapatan. Pengurangan pajak ini akan menambah
kemampuan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dan
akan meningkatkan pengeluaran agrerat. Seterusnya
pengeluaran agrerat dapat lebih ditingkatkan lagi dengan cara
menaikkan pengeluaran pemerintah untuk membeli barang
dan jasa yang diperlukannya maupun untuk menambah
investasi pemerintah.
Dalam masa inflasi atau pada ketika kegiatan ekonomi
telah mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan

TUGAS 1 |PENGANTAR EKONOMI MAKRO 7


kenaikan harga-harga sudah semakin pesat, langkah
sebaliknya harus dijalankan, yaitu pajak dinaikkan dan
pengeluaran pemerintah dikurangi.

2. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah pemerintah
yang dilaksanakan oleh Bank Sentral (di Indonesia Bank
Sentral adalah Bank Indonesia) untuk mempengaruhi
(mengubah) penawaran uang dalam perekonomian atau
mengubah suku bunga, dengan maksud untuk
mempengaruhi pengeluaran agrerat. Salah satu cara yang
dapat dijalankan pemerintah untuk mempengaruhi
pengeluaran agrerat ialah dengan mempengaruhi
penanaman modal. Menurunkan suku bunga untuk
menggalakan pertambahan penanaman modal adalah salah
satu cara untuk mencapai pengurangan
pengangguran.Tujuan ini dapat dicapai pemerintah dengan
menjalankan kebijakan moneter. Dengan penurunan suku
bunga tersebut diharapkan penanaman modal akan
bertambah dan ini akan meningkatkan pengeluaran agrerat.
Sebagai implikasi dari perubahan ini kegiatan ekonomi akan
meningkat dan pengangguran menurun.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwasanya perkembangan teori
ilmu ekonomi selain sebagai teori juga menjadi cikal bakal beberapa
pembagian penting dalam cakupan pembahasan mengenai ilmu
ekonomi terkhusus makro ekonimi sebagai fokus pembahasan yang
menjelaskan diantranya pngertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu
ekonomi menjadi ekonomi mikro dan ekonomi makro, serta
beberapa masalah ekonomi yang sering muncul. Dengan beberapa
penjelasan sebagai berikut:

1. Pengertian Ilmu Ekonomi: Ilmu ekonomi adalah cabang ilmu


yang mempelajari aspek-aspek produksi, distribusi, dan
pemakaian barang dan kekayaan dalam masyarakat. Ilmu
ekonomi juga berkaitan dengan perekonomian negara, aturan
atau tata cara dalam berekonomi, dan keuangan rumah
tangga serta organisasi atau negara.

2. Pembagian Ilmu Ekonomi: Ilmu ekonomi dibagi menjadi


ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro
menganalisis perilaku individu dalam aktivitas ekonomi,

TUGAS 1 |PENGANTAR EKONOMI MAKRO 8


sedangkan ekonomi makro menganalisis perilaku
keseluruhan pelaku ekonomi dalam perekonomian.

3. Latar Belakang Lahirnya Ilmu Ekonomi Makro: Ilmu ekonomi


makro muncul sebagai respons terhadap situasi
ketidakseimbangan antara kebutuhan dan sumber daya yang
terbatas dalam perekonomian. Teori-teori ekonomi klasik
seperti gagasan tangan tak terlihat (invisible hand) dan hukum
supply created own demand (Hukum Say's) diikuti oleh teori
Keynesian yang menggarisbawahi peran pemerintah dalam
mengatasi depresi ekonomi dan pengangguran.

4. Ruang lingkup ekonomi makro mencakup beberapa aspek,


termasuk:

 Pendapatan Nasional: Mengukur total nilai barang dan jasa


akhir yang dihasilkan dalam suatu negara selama satu tahun.
 Masalah Inflasi: Inflasi adalah kenaikan harga secara umum
dan berkelanjutan yang mengindikasikan kelebihan
permintaan di perekonomian.
 Masalah Pertumbuhan Ekonomi: Menyebutkan bahwa
pertumbuhan ekonomi harus seimbang dengan penawaran
dan permintaan agregat.
 Masalah Kesempatan Kerja: Pengangguran merupakan
masalah ekonomi dan sosial yang harus diatasi untuk
mencegah dampak negatif.
 Hubungan Internasional: Kerja sama ekonomi internasional,
khususnya perdagangan antar negara, penting untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
 Siklus Ekonomi: Pola naik turun output agregat dalam siklus
ekonomi dapat mempengaruhi kondisi perekonomian,
termasuk resesi dan ekspansi.
 Kebijakan Ekonomi: Kebijakan fiskal dan moneter digunakan
oleh pemerintah untuk mempengaruhi pengeluaran agregat
dan mengatasi masalah ekonomi.

Teks tersebut membahas konsep-konsep dan permasalahan


penting dalam ekonomi makro, serta menggaris bawahi peran
pemerintah dalam mengatur perekonomian guna mencapai
keseimbangan dan kesejahteraan masyarakat.

B. Pandangan Penulis dan Manfaat Mempela


Dalam upaya menghadapi kompleksnya dunia ekonomi,
perlunya pemahaman yang mendalam tentang konsep ekonomi

TUGAS 1 |PENGANTAR EKONOMI MAKRO 9


makro menjadi kunci bagi pembuat kebijakan, pengambil keputusan,
dan masyarakat umum. Konsep-konsep seperti pendapatan
nasional, inflasi, pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, dan
siklus ekonomi membantu kita memahami dinamika yang
mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro juga


menjadi dasar untuk memahami bagaimana perilaku individu dan
keseluruhan sistem ekonomi berinteraksi. Sebagai hasil dari evolusi
pemikiran ekonomi dari teori klasik hingga Keynesian, peran
pemerintah dalam mengatur perekonomian menjadi semakin jelas.
Dalam konteks ini, kebijakan ekonomi, baik fiskal maupun moneter,
menjadi instrumen penting untuk menjaga keseimbangan dan
mencegah atau mengatasi masalah ekonomi yang mungkin muncul.

Ketika kita memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang


ekonomi makro dan peran pemerintah dalam mengaturnya, kita
memiliki kesempatan untuk menciptakan masyarakat yang lebih
seimbang dan berkelanjutan secara ekonomi. Melalui kerjasama,
analisis mendalam, dan kebijakan yang bijaksana, tujuan mencapai
kesejahteraan masyarakat dan kestabilan ekonomi dapat
diwujudkan.

DAFTAR PUSTAKA

Admin. (23 Maret 2020). "Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli."
Diakses dari: https://www.stiepasim.ac.id/pengertian-ilmu-ekonomi-
menurut-para-ahli/

Havieza, G.S.E., & Asy'ari, D.S.Ag. (2021). Ekonomi Makro-Modul


Kuliah.IAIN Bukittingi

Yusuf Abdhul. (6 Juni 2023). “Pengertian Ekonomi Makro: Tujuan dan


Ruang Lingkup.” Diakses dari https://deepublishstore.com/blog/pengertian-
ekonomi-makro/

1
TUGAS 1 |PENGANTAR EKONOMI MAKRO
0

You might also like