Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The World Health Organizatin (WHO) noted that the number of incidents of
hyperemesis gravidarum reached 12.5% of the total number of pregnancies in
the world, while in Indonesia it reached 14.8%. The high incidence of
hyperemesis gravidarum requires work programs to suppress its occurrence in
pregnant women because if it is not handled properly, it can affect the
welfare of the fetus or its survival. This study aims to determine the
relationship between knowledge and attitudes of pregnant women with the
prevention of hyperemesis gravidarum at the Putri Ayu Health Center, Jambi
City.The research method used an analytic survey with a cross-sectional
approach, with a population of 36 pregnant womwn who visited the Putri Ayu
Health Center in Jambi City to check their pregnancies with nausea and
vomiting. Samples were taken using a total sampling technique with the
inclusion criteria of pregnant women visiting the Putri Ayu Health Center,
Jambi City, in trimester 1-2 who experienced nausea and vomiting, were
willing to be respondents and mothers could read and write. The instrument
used is a questionnaire. Bivariate analysis using chi-square test. Most of the
respondents were included in the less knowledge category, 17 respondent
(47.2%), and the negative attitude category, 19 respondents (52.8%). The
results of statistical tests showed there was a significant knowledge (p-value
0.000) and attitude (p-value 0.000) of pregnant women with the prevention of
hyperemesis gravidarum at the Putri Ayu Health Center, Jambi City. There is a
signifant relationship between the knowledge and attitudes of pregnant
women in the prevention of hyperemesis gravidarum at the Putri Ayu Health
Center, Jambi City. Health education about hyperemesis gravidarum is
important to do to prevent the adverse effects of hyperemesis gravidarum on
both the mother and the fetus.
1821
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P-ISSN: 2746-198X E-
2023 ISSN 2746-3486 VOLUME 3 NOMOR 7 TAHUN 2023] HAL 1821-1830
ABSTRAK
1822
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P-ISSN: 2746-198X E-
2023 ISSN 2746-3486 VOLUME 3 NOMOR 7 TAHUN 2023] HAL 1821-1830
hamil karena jika tidak ditangani keadaan yang tidak normal seperti
dengan baik dapat mempengaruhi hyperemesis gravidarum yang
kesejahteraan janin atau dialaminya dan mampu melakukan
kelangsungan hidupnya (Ruri, 2020). upaya pencegahan agar tidak
Ibu hamil yang mengalami mengalami hyperemesis gravidarum
mual muntah yang berlebihan akan (Susanti, 2019).
menyebabkan terjadinya penurunan Berdasarkan penelitian yang
berat badan, turgot kulit kurang dilakukan oleh Ramaninda (2022)
dan timbul aroma aseton dalam dimana didapatkan hubungan antara
urine. Ibu dianjurkan untuk minum pengetahuan dans sikap ibu hamil
hangat untuk mencegah dehidrasi. trimester I terhadap upaya
Jika ibu terus berlanjut dengan pencegahan hiperemesis gravidarum
keadaan syok akibat kekurangan dengan nilai p = 0,001 dan 0,002
cairan yang berkepanjangan. Selain (Ramaninda et al., 2022). Survey
penurunan berat badan akibat yang telah dilakukan peneliti di
kurangnya nutrisi yang masuk ke Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi
dalam tubuh, terjadi gangguan juga didapatkan 36 ibu hamil
keseimbangan elektrolit seperti mengalami hiperemesis gravidarum
penurunan kadar klor, kalium, dari 826 ibu hamil yang
natrium, sehingga terjadi kedaan memeriksakan kehamilannya di
yang alkalosis metabolic seperti Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi
hipokalemia (Amarlini, 2020; atau sebesar 4,36% kejadian
Mudlikah & Ningrum, 2019). hiperemesis gravidarum.
Beberapa faktor yang dapat
dilakukan dalam pencegahan
terjadinya hyperemesis gravidarum KAJIAN PUSTAKA
adalah dengan peningkatan Hiperemesis gravidarum
pengetahuan dan sikap ibu hamil adalah keadaan pada ibu hamil
terhadap upaya pencegahan mengalami muntah dari semua yang
hyperemesis gravidarum. Kurangnya dimakan dan diminumnya
pengetahuan ibu tentang tanda mengakibatkan berat badan ibu
bahaya kehamilan dan kunjungan mengalami penurunan, turgor kulit
antenatal care yang sangat penting berkurang, diuresis dan tercium
dilakukan minimal sebanyak 6 kali aroma aseton dalam urine ibu.
selama kehamilan untuk mendeteksi Kejadian ini dapat disebabkan
lebih awal adanya kelainan pada akibat perubahan hormon
kehamilan ibu. Kurangnya progesterone dan esterogen yang
pengetahuan ibu mengenai kondisi mengalami peningkatan saat
kehamilannya dapat menyebabkan kehamilan dan munculnya sekresi
ibu memiliki sedikit informasi hormon plasenta atau chorionic
mengenai kehamilannya, deteksi gonadotropin hormone (HCG)
komplikasi kehamilan, dan salah (Simanjuntak et al., 2023).
satunya pencegahan hyperemesis Mual muntah pada ibu hamil
gravidarum ((Nasution, 2021; pada umumnya terjadi pada pagi
Puspitasari & Indrianingrum, 2021). hari (morning sickness). Namun
Pengetahuan yang baik, akan apabila muntah lebih dari tiga kali
diikuti dengan sikap yang positif dalam sehari dan tidak mengenal
yang pada akhirnya akan hanya pagi hari, dapat dikatakan
menimbulkan perilaku yang baik ibu mengalami hyperemesis
dan penuh dengan kehati-hatian. gravidarum (Yulianti, 2023).
Sikap positif akan mendorong ibu Hyperemesis gravidarum harus
menanggapi serius terhadap segera ditangani, jika tidak akan
1823
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P-ISSN: 2746-198X E-
2023 ISSN 2746-3486 VOLUME 3 NOMOR 7 TAHUN 2023] HAL 1821-1830
mengalami dampak buruk bagi ibu al., 2020). Tujuan penelitian ini
maupun janin. Dampak buruk ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara lain berat badan menurun, pengetahuan dan sikap ibu hamil
peningkatan kadar bikarbonat dengan pencegahan hyperemesis
(alkalosis), penurunan glukosa darah gravidarum Di Puskesmas Putri Ayu
(hipoglikemi), dehidrasi, asidosis, Kota Jambi.
gangguan elektrokardiografik, Berdasarkan latar belakang di
kelemahan otot, dan gangguan atas, rumusan masalah penelitian
psikologis. Gangguan lain yang ini adalah apakah terdapat
dapat terjadi adalah rupture hubungan pengetahuan dan sikap
esofagus, retinal haemorrhage, ibu hamil dengan pencegahan
kerusakan ginjal, IUGR sampai hyperemesis gravidarum Di
dengan IUFD (Rahman et al., 2023). Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi.
Upaya yang dapat dilakukan
untuk mencegah terjadinya METODOLOGI PENELITIAN
hyperemesis gravidarum adalah Jenis penelitian yang
dengan memberikan penjelasan dan digunakan adalah survey analitik
pemahaman bahwa mual muntah dengan pendekatan cross sectional,
kadang merupakan gejala yang dimana pengamatan dilakukan
fisiologis pada kehamilan muda dan hanya satu kali diwaktu yang sama.
akan menghilang setelah kehamilan Populasi pada penelitian ini
16 minggu pada umumnya, adalah ibu hamil yang berkunjung
menganjurkan ibu untuk mengurangi ke Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi
makanan yang mengandung lemak, untuk memeriksakan kehamilannya
pedas, dan bergas, mengonsumsi berjumlah 36 ibu hamil dengan
makanan sedikit tapi sering, mual muntah. Sampel diambil
menganjurkan ibu saat bangun pagi menggunakan Teknik total sampling
jangan langsung beranjak dari dengan kriteria inklusi ibu hamil
tempat tidur, mengonsumsi minum yang berkunjung ke Puskesmas Putri
hangat saat pagi hari dan Ayu Kota Jambi trimester 1-2 yang
mengonsumsi roti kering, dan mengalami mual dan muntah,
mengonsumsi buah-buahan yang bersedia menjadi responden, dan
mengandung banyak serat sehingga ibu dapat membaca dan menulis.
terhindar dari sembelit atau Instrumen yang digunakan
konstipasi (Maulida, 2023; Yulianti, adalah kuesioner yang terdiri dari
2023). 10 pertanyaan pengetahuan dan 10
Edukasi di atas dilakukan untuk pernyataan sikap tentang
meningkatkan pengetahuan ibu pencegahan hyperemesis
hamil. Kurangnya informasi yang gravidarum. Kuesioner diberikan
didapatkan ketika konseling tentang kepada responden untuk diisi
upaya pencegahan hyperemesis dengan lengkap dan sejujurnya,
gravidarum semakin tinggi angka dimana sebelumnya diberikan
kejadian hyperemesis gravidarum, penjelasan tentang tujuan
sedangkan pengetahuan ibu yang penelitian dan memastikan
baik akan mengurangi angka kesediaan menjadi responden
kejadian hyperemesis gravidarum dengan menandatangani lembar
karena dapat menerapkan informasi informed consent. Penelitian
yang telah diberikan. Pengetahuan dilakukan pada 13 Februari sampai
mempermudah terjadinya sikap dengan 31 Mei 2023.
yang baik pada ibu hamil dalam
upaya pencegahan hyperemesis
gravidarum (HS, 2023; Lestari et
1824
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P-ISSN: 2746-198X E-
2023 ISSN 2746-3486 VOLUME 3 NOMOR 7 TAHUN 2023] HAL 1821-1830
1825
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P-ISSN: 2746-198X E-
2023 ISSN 2746-3486 VOLUME 3 NOMOR 7 TAHUN 2023] HAL 1821-1830
1826
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P-ISSN: 2746-198X E-
2023 ISSN 2746-3486 VOLUME 3 NOMOR 7 TAHUN 2023] HAL 1821-1830
1827
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P-ISSN: 2746-198X E-
2023 ISSN 2746-3486 VOLUME 3 NOMOR 7 TAHUN 2023] HAL 1821-1830
1828
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P-ISSN: 2746-198X E-
2023 ISSN 2746-3486 VOLUME 3 NOMOR 7 TAHUN 2023] HAL 1821-1830
1829
Tahun [MAHESA: MALAHAYATI HEALTH STUDENT JOURNAL, P-ISSN: 2746-198X E-
2023 ISSN 2746-3486 VOLUME 3 NOMOR 7 TAHUN 2023] HAL 1821-1830
1830