You are on page 1of 15

PERANGKAT ELEKTRONIKA

DIODA
SEJARAH

Walaupun diode kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum


diode termionik, diode termionik dan diode kristal dikembangkan
secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari
diode termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun
1873Sedangkan prinsip kerja diode kristal ditemukan pada tahun
1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun
Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai
penyearah (rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eccles
memperkenalkan istilah diode yang berasal dari di berarti dua,
dan ode (dari ὅδος) berarti “jalur”
PENGERTIAN
Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari persambungan
(junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada
tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik.
Simbol Dioda :
PENGERTIAN
Bentuk fisik dioda :
FUNGSI DIODA
1. Penyearah, contoh : dioda bridge
2. Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener
3. Pengaman /sekering
4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang
level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.
5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen
dc kepada suatu sinyal ac
6. Pengganda tegangan.
7. Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting diode)
8. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power
amplifier
9. Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo
10. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu dioda
varactor
JENIS DIODA
1. Dioda standar
Dioda jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan germanium. Dioda
silikon mempunyai tegangan maju 0.6V sedangkan dioda
germanium 0.3V. Dioda jenis ini mempunyai beberapa batasan
tertentu tergantung spesifikasi. Batasan batasan itu seperti
batasan tegangan reverse, frekuensi, arus, dan suhu. Tegangan
maju dari dioda akan turun 0.025V setiap kenaikan 1 derajat dari
suhu normal.
Sesuai karakteristiknya dioda ini bisa dipakai untuk fungsi-fungsi
sebagai berikut:
 Penyearah sinyal AC
 Pemotong level
 Sensor suhu
 Penurun tegangan
 Pengaman polaritas terbalik pada dc input
 Contoh dioda jenis ini adalah 1N400x (1A), 1N5392 (1.5A), dan 1N4148
(500mA).
JENIS DIODA
2. LED (light emiting diode)
Dioda jenis ini mempunyai lapisan fosfor yang bisa memancarkan cahaya
saat diberi polaritas pada kedua kutubnya. LED mempunyai batasan arus
maksimal yang mengalir melaluinya. Diatas nilai tersebut dipastikan umur
led tidak lama. Jenis led ditentukan oleh cahaya yang dipancarkan. Seperti
led merah, hijau, biru, kuning, oranye, infra merah dan laser diode. Selain
sebagai indikator beberapa LED mempunyai fungsi khusus seperti LED
inframerah yang dipakai untuk transmisi pada sistem remote control dan
opto sensor juga laser diode yang dipakai untuk optical pick-up pada
sistem CD. Dioda jenis ini dibias maju (forward).
3. Dioda Zener
Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu
dioda zener juga dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level
tertentu untuk keamanan rangkaian. Karena kemampuan arusnya yang
kecil maka pada penggunaan dioda zener sebagai penstabil tegangan
untuk arus besar diperlukan sebuah buffer arus. Dioda zener dibias
mundur (reverse).
JENIS DIODA
4. Dioda photo
Dioda photo merupakan jenis komponen peka cahaya. Dioda ini
akan menghantar jika ada cahaya yang mauk dengan intensitas
tertentu. aplikasi dioda photo banyak pada sistem sensor cahaya
(optical). Contoh:pada optocoupler dan optical pick-up pada sistem
CD. Dioda photo dibias maju (forward).
5. Dioda varactor
Kelebihan dari dioda ini adalah mampu menghasilkan nilai
kapasitansi tertentu sesuai dengan besar tegangan yang diberikan
kepadanya. Dengan dioda ini maka sistem penalaan digital pada
sistem transmisi frekuensi tinggi mengalami kemajuan pesat,
seperti pada radio dan televisi. Contoh sistem penalaan dengan
dioda ini adalah dengan sistem PLL (Phase lock loop), yaitu
mengoreksi oscilator dengan membaca penyimpangan frekuensinya
untuk kemudian diolah menjadi tegangan koreksi untuk oscilator.
Dioda varactor dibias reverse
DEFINITION OF A LIGHT EMITTING DIODE (LED)

 A Light Emitting Diode converts electrical current into light.


 LEDs are based on pn junctions under forward bias.
 The wavelength of emitted light is fixed for a material and
depends on the energy gap between the conduction band and
the hole energy level.
 LEDs tend to be more efficient for lighting applications as
compared to ordinary light bulbs that convert heat into
blackbody radiation (most of which cannot be seen by the
human eye).

9
LED CUTAWAY

10
LED ANIMATION

11
HOW DOES IT WORK?

P-n Electrical
junction Contacts

A typical LED needs a pn junction

There are a lot of electrons and holes at


the junction due to excitations

Electrons from n side need to be injected


to p side to promote recombination

Junction is biased to produce even more Recombination


e-h and to inject electrons from n to p for
recombination to happen produces light!! 12
VISIBLE LED
The band gap of the materials that we use must be in the
region of visible wavelength = 390-770nm. This coincides
with the energy value of 3.18eV- 1.61eV which corresponds
to colours as stated below:

The band gap, Eg


Violet ~ 3.17eV that the
Blue ~ 2.73eV semiconductor
Green ~ 2.52eV must posses to
emit each light
Yellow ~ 2.15eV
Orange ~ 2.08eV
Red ~ 1.62eV

13
1907 PUBLICATION REPORT ON CURIOUS PHENOMENON
On applying a potential to
a crystal of carborundum
(SiC), the material gave
out a yellowish light

H.J. Round, Electrical World, 49, 309, 1907

14
APPLICATIONS OF LEDS

15

You might also like