This document discusses Social Cognitive Learning Theory proposed by Albert Bandura in 1977. It explains observational learning, cognitive behavioral approach, and self-regulated learning. In education, teachers can apply social learning theory by demonstrating behaviors for students to observe as models. Peer modeling can also be effective. Learned behaviors may be immediately reproduced or emerge later. Students should be encouraged to set productive goals and use strategies to help themselves behave appropriately and learn effectively.
This document discusses Social Cognitive Learning Theory proposed by Albert Bandura in 1977. It explains observational learning, cognitive behavioral approach, and self-regulated learning. In education, teachers can apply social learning theory by demonstrating behaviors for students to observe as models. Peer modeling can also be effective. Learned behaviors may be immediately reproduced or emerge later. Students should be encouraged to set productive goals and use strategies to help themselves behave appropriately and learn effectively.
This document discusses Social Cognitive Learning Theory proposed by Albert Bandura in 1977. It explains observational learning, cognitive behavioral approach, and self-regulated learning. In education, teachers can apply social learning theory by demonstrating behaviors for students to observe as models. Peer modeling can also be effective. Learned behaviors may be immediately reproduced or emerge later. Students should be encouraged to set productive goals and use strategies to help themselves behave appropriately and learn effectively.
Farah Abidatur Rifdah (15410186) Iluk Auliya (15410234) Social Cognitive Learning Theory adalah teori yang dicetuskan oleh Albert Bandura (1977) Bandura mengembangkan model deterministik resipkoral : 1. perilaku 2. kognitif 3. lingkungan 1. Pembelajaran Observasional Pembelajaran Observasional adalah pembelajaran yang melibatkan proses memperoleh keterampilan, strategi, dan keyakinan dengan mengamati orang lain. Dalam model pembelajaran observasional dari Bandura (dalam Santrock, 2011), terdapat empat proses antara lain: Perhatian Retensi Produksi motivasi 2. Pendekatan Perilaku Kognitif Dalam pembelajaran melalui pendekatan perilaku kognitif, siswa ditekankan untuk memantau, mengelola, dan mengatur perilaku mereka sendiri daripada membiarkannya dikendalikan oleh faktor eksternal. Pendekatan ini berasal dari psikologi kognitif dan behaviorisme. Psikologi kognitif menyumbangkan penekanan pada efek dari pemikiran tentang perilaku, sedangkan behaviorisme memberikan penekanan pada teknik untuk mengubah perilaku. 3. Pembelajaran Regulasi Diri Menetapkan tujuan untuk memperluas pengetahuan diri dan mempertahankan motivasi diri. Menyadari karakter emosi diri dan memiliki strategi untuk mengelola emosi tersebut. Memantau perkembangan diri menuju tujuan secara berkala. Menyempurnakan atau merevisi strategi diri didasarkan pada kemajuan yang telah dibuat. Evaluasi hambatan yang mungkin akan timbul dan membuat penyesuain yang perlu. DALAM PENDIDIKAN • Dalam proses belajar dengan teknik modeling, seorang guru atau pendidik harus memilih perilaku apa yang akan dihadirkan sebagai model pada siswa atau peserta didik. • Teori belajar sosial bisa diterapkan dengan cara seperti mendemonstrasikan dan mengajarkan perilaku- perilaku baru bagi siswa. Dalam demonstrasi pendidik menjadi model untuk pembelajaran observasional siswa. • Teman sebaya juga bisa menjadi model untuk pembelajaran yang efektif. • Apa yang dipelajari siswa dari proses modeling bisa langsung tercermin dari apa yang ia lakukan seketika itu juga tepat setelah melihat modeling. Namun adakalanya pembelajaran baru yang ia dapatkan tercermin dalam perilaku yang dimunculkan kelak dikemudian hari. • Siswa harus didorong untuk membuat pilihan-pilihan yang akan mengarah pada pengalaman-pengalaman belajar bermanfaat • Siswa didorong untuk menetapkan tujuan-tujuan yang produktif bagi diri mereka sendiri, khususnya yang menantang namun bisa dicapai. • Siswa diajarkan strategi-strategi untuk membantu diri mereka sendiri berperilku secara tepat dan belajar secara efektif. • pendidik atau guru harus paham dengan kondisi yang demikian dan juga memotivasi siswa dan memberikan pemahaman untuk meningkatkan self efficacy nya.