You are on page 1of 33

Mesin fluida

HENDIKA PUJI HADITAMA


(20160220011)
POMPA PISTON (TORAK)
Pompa torak adalah sebuah pompa dimana energi
mekanis penggerak pompa dirubah menjadi energi
aliran fluida yang dipindahkan dengan menggunakan
elemen yang bergerak bolak balik di dalam sebuah
silinder.
Jenis-jenis Pompa Torak

1. Pompa aksi langsung


2. Pompa jenis tenaga kapasitas kecil
3. Pompa tenaga
4. Pompa diafragma
1. Pompa-Aksi Langsung
Pada pompa jenis aksi langsung (direct acting pump) ini, sebuah batang
piston (piston rod) bersama menghubungkan piston untuk uap dan piston untuk
cairan atau plunyer. Pompa aksi langsung dibuat dengan sistem simpleks
(masing masing satu piston uap dan satu piston cairan) dan dupleks ( dua
piston uap dan dua piston cairan)
2. Pompa Tenaga
Pompa tenaga (power pump) ini mempunyai poros engkol yang digerkkan
dari sumber penggerak luar, umumnya motor listrik, sabuk mesin atau rantai.
Roda roda gigi sering dipakai antara penggerak dan poros engkol untuk
mengurangi kecepatan keluaran penggerak. Bila digerakkan dalam kecepatan
konstan, pompa tenaga mengalirkan kapasitas yang hampir konstan dan
mempunyai efisiensi yang bagus
3. Pompa Jenis Tenaga Kapasitas Kecil
Unit ini juga dikenal sebagai pompa kapasitas variabel,
volume terkontrol dan pengukur. Pemakaian yang terutama
untuk mengontrol aliran sejumlah kecil cairan cairan yang
dimasukkan kedalam ketel ketel, peralatan proses dan unit unit
yang serupa

4. Pompa Jenis Diafragma


Pompa gabungan piston diafragma pada umumnya dipakai
hanya untuk kapasitas lebih kecil. Pompa diafragma dipakai
untuk aliran jernih atau yang mengandung bahan padat yang
berkapasitas lebih besar. Pompa ini juga sesuai untuk bubur
kertas yang kental, air selokan (sewege), sludge, larutan asam
atau basa, dan campuran air dan bahan padat yang
menyerupai pasir.
Pompa torak terdiri dari komponen-komponen berikut:
1. torak,
2. silinder,
3. katup,
4. mekanik engkol dan mekanik batang penggerak,
5. lemari roda gigi,
6. satu sungkup udara atau lebih. Bagian ini masing-masing
akan dibahas dengan lebih rinci.
I. TORAK
Torak mengatur perpindahan tempat zat cair. Torak terdiri dari sejumlah
cakra yang biasanya terbuat dari besi tuang dan diantaranya dipasang
sebuah atau lebih gelang perapat, yang bertugas merapatkan ruang
antara antara torak dan silinder
II. SILINDER
Silinder biasanya dilapisi dengan perunggu atau lapisan lain yang dapat
diganti. Bagian sebelah dalam harus dibuat sebulat dan selicin
mungkin.
III. KATUP
Katup gunanya untuk membuka dan menutup lubang pemasukkan dan
lubang pengeluaran ke dan dari silinder pada saat yang tepat dan
bekerja secara otomatis karena adanya perbedaan tekanan di atas dan di
bawah katup.
IV. MEKANIK ENGKOL
Mekanik engkol dan mekanik batang penggerak mengatur supaya gerak putar
motor diubah menjadi gerak bolak-balik torak.
V. LEMARI RODA GIGI
Jumlah putaran motor diperlambat oleh suatu transmisi tali. Pada pompa torak
yang berjalan lambat, jumlah putaran cakra-tali yang tinggi diperlambat sampai
ke jumlah putaran poros engkol yang sesuai melalui suatu transmisi roda gigi.
VI. SUNGKUP UDARA
Sungkup udara digunakan agar aliran zat cair stabil (tetap). Tanpa sungkup udara
aliran zat cair sering berubah-ubah hal ini disebabkan karena kecepatan torak
sulit dipertahankan stabil. Ada dua sungkup udara yaitu sungkup udara isap dan
sungkup udara kempa.
 Kelebihan :
 Pompa piston jika pada pengoperasian tekanan tinggi memiliki
ketahanan yang jauh lebih lama jika dibandingkan jenis pompa yang
lain.
 Kekurangan :
 Tidak dapat beroperasi pada tekanan tinggi
 Memiliki umur simpan lebih pendek
 Memiliki kurva aliran kinerja yang sangat datar
 Tidak cocok untuk mentransfer media yang beracun atau ledakan
Aplikasi

 Dalam bidang pertanian pompa banyak


digunakan dalam sisten irigasi untuk mengairi
sawah-sawah. Dalam penyediaan air minum
untuk masyarakat, pompa digunakan
untuk mendistribusikan air minum dari PDAM ke
rumah-rumah penduduk
Gear pump (pompa roda gigi)

Gear pump (pompa roda gigi) adalah jenis


pompa positive displacement dimana fluida
akan mengalir melalui celah-celah roda gigi
dengan dinding rumahnya. Disebut sebagai
pompa karena fluida yang dialirkan pada
umumnya berupa cairan (liquid) atau bubur
(slurry). Sedangkan pompa positive
displacement berarti pompa tersebut
menghisap sejumlah fluida yang terjebak yang
kemudian ditekan dan dipindahkan ke arah
keluaran (outlet). Gear pump sering digunakan
untuk aplikasi hydrolic fluid power.
 Terdapat dua jenis gear pump, yaitu
1. External gear pump
2. Internal gear pump
External Gear Pump
Bekerja dengan cara mengalirkan fluida melalui celah-celah
antara gigi dengan dinding. Kemudian fluida dikeluarkan melalui
saluran outlet karena sifat paasangan roda gigi yang selalu
memiliki titik kontak. Suatu pasangan roda gigi secara ideal akan
selalu memiliki satu titik kontak dengan pasangannya meskipun
roda gigi tersebut berputar.
Jika jumlah gigi semakin sedikit maka volume fluida yang
dialirkan semakin besar karena rongga antara roda gigi dengan
dinding semakin besar pula. Sedangkan untuk meningkatkan
flowrate dapat dilakukan juga dengan meningkatkan rpm dari
roda gigi tersebut. Pompa jenis ini tidak memeerlukan
katup/valve seperti pada reciprocating pump sehingga loss
dapat berkurang.
 Penggunaan
 mengalirkan berbagai macam oli bahan bakar maupun pelumas
 mengukur jumlah aditif yang dicampurkan pada bahan kimia
 mencampur dan mengaduk bahan kimia
 sistem hidrolik pada industri dan mobil
 aplikasi untuk low volume transfer lainnya
 Keuntungan
 high speed
 high pressure
 tidak ada beban yang tinggi pada bearing
 tidak berisik jika semua bagian dimanufaktur dengan baik
desain tersedia dalam berbagai macam material sesuai
kebutuhan

 Kerugian
 membutuhkan empat bushing yaitu pada ujung masing-masing
poros gear
 no solid allowed
 fixed end clearance
Internal Gear Pump
Internal gear pump bekerja dengan memanfaatkan roda gigi dalam yang
biasanya dihubungkan dengan penggerak dan roda gigi luar yang biasanya
bertindak sebagai idler. Awalnya fluida masuk lewat suction port antara
rotor (roda gigi besar) dan idler (roda gigi kecil). Fluida kemudian masuk
melalui celah-celah roda gigi. Bagian yang berbentuk seperti bulan sabit
membagi fluida dan bertindak sebagai seal antara suction dan discharge
port. Fluida yang membanjiri discharge port akan terus didorong oleh
fluida dibelakangnya sehingga fluida terus mengalir.
 Penggunaan
 berbagai macam oli bahan bakar dan pelumas
 resin dan polimer
 alkohol dan solvent
 aspal, bitumen dan tar
 polyurethane foam
 food product seperti sirup, coklat atau peanut butter
 cat, tinta dan pigmen
 sabun dan surfactant
 glycol
Pompa Vane
Vane pump berfungsi untuk membangkitkan tekanan
hidraulis. Dimana padabagian atas pompa terdapat reservoir
yang selalu terisi air dengan fluida khusus,dan permukaan
fluida harus selalu diperiksa secara teratur, yaitu temperatur
fluida, adanya gelembung atau fluida menjadi keruh.
Vane Pumps ini merupakan jenis pompa yang dapat menangani
cairan viskositas sedang. Pompa ini unggul dalam viskositas
rendah seperti gasLPG (propana), ammonia, pelarut, alkohol,
minyak bahan baker, bensin danrefrigeran. Pompa ini
mempunyai kontak logam untuk logam internal dan
selfkompensasi untuk dipakai, sehingga memungkinkan bagi
pompa untuk mempertahankan kinerja puncak atas cairan
pelumas
 Keuntungan
 Menangani cairan tipis padatekanan relatif lebih tinggi
 Mengkompensasi keausan melaluiperpanjangan baling-
baling
 Kadang-kadang lebih disukaiuntuk pelarut, LPG
 Dapat menjalankan kering untuk periode singka

 Kekurangan
 Dapat memiliki dua kotak isian
 Kompleks perumahan dan banyak bagian
 Tidak cocok untuk tekanan tinggi
 Tidak cocok untuk viskositas tinggi
Aplikasi Vane

Selain penggunaan vane pump lebih unggul dalam menan


gani cairan viskositas rendah seperti gas LP (propana), amonia,
pelarut, alkohol, minyak
bahan bakar, bensin, dan refrigeran. Vane pump juga digunak
an untuk power steering pada kendaraan mobil.
D. Pompa Lobe (Lobe Pump)
Rotary Lobe Pump (Rotary Piston Pump). Pompa rotary lobe mirip
dengan pompa roda gigi, hanya saja menggunakan semacam rotor
berbentuk cuping (lobe). Terdapat dua rotor cuping di dalam casing pompa,
yang keduanya digerakkan oleh sumber penggerak dan diatur sedemikian
rupa oleh roda gigi yang berada di luar bodi pompa sehingga kedua rotor
berputar seirama. Putaran dari rotor ini menimbulkan ruang kosong
sehingga fluida dapat masuk ke dalamnya dan ikut berpindah ke sisi outlet.
Pada sisi outlet kedua cuping rotor bertemu sehingga menutup rongga yang
ada dan mendorong fluida kerja keluar melalui outlet pompa
Kegunaan
Pompa lobe dapat digunakan untuk memompa cairan yang kental
(viskositasnya tinggi) dan mengandung padatan. Pemilihan dua rotor lobe
atau tiga rotor lobe didasarkan atas ukuran padatan yang terkandung dalam
cairan, kekentalan cairan, dan kontinyuitas aliran. Dua rotor lobe cocok
digunakan untuk cairan kental, ukuranpadatan yang relatif kasar dengan
kontinyuitas kecepatan aliran yang tidak halus.
Gambar. Rotari dua Gambar. Rotari tiga cuping. Gambar. Rotari empat cuping.
cuping.
Pompa Ulir ( Screw Pump )

Pompa ulir adalah pompa yang digunakan


untuk menangani fluida yang mempunyai
viskositas tinggi, heterogen, sensitive
terhadap geseran.

Pompa ulir terdiri atas sebuah helical


metallic rotor yang berputar didalam elastic
helical stator. Rotor terbuat dari hardened
steel yang dikerjakan secara sangat presisi,
sedangkan stator terbuat dari injection-
moulded elastomer yang tahan abrasi.
Bentuk dan dimensi dari kedua bagian ini didesain sedemikian rupa
sehingga terbentuk rangkaian ganda ruangan yang tersegel (rongga)
ketika rotor bekerja pada stator. Rongga tersebut berjalan secara
axial dari bagian inlet ke bagian outlet pompa sambil membawa
cairan.
Terdapat 3 sekrup Pompa ulir yang berputar dalam rumah
pompa yang diam, meliputi :

1. Single Screw Pump

2. Twin Screw Pump

3. Three Spindle Screw Pump


1. SINGLE SCREW PUMP
Pompa ini mempunyai Kinerja yang cukup
baik untuk formal dan viskositas tinggi.

Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor


spiral yang berputar di dalam sebuah stator
atau lapisan (linier) heliks-dalam (internal-
helix-stator). Rotor terbuat dari logam
sedangkan heliks terbuat dari karet keras atau
lunak, tergantung pada cairan yang
dipompakan.
Kegunaan Single Screw Pump

 Daya Hisap Tinggi sampai dengan 8,5 m


& self primingnya kuat.
 bisa menangani benda padat berisi cairan (Max. 50
mmφ), serat flock dan sebagainya tanpa merusak benda
tersebut.
 Pompa ini bekerja tanpa denyutan atau turbulens. Hal ini
dapat menangani viskositas tinggi dan kepadatan cair
200.000 ps (Pferdestärke) merupakan viskositas
maksimum dan dengan kandungan air 50% tetapi
tergantung pada materialnya.
 bantalan ditempatkan eksternal, agar
cairan tidak terkontaminasi.
 Arah aliran fluida dapat diubah.
 Konstruksi sederhana dengan beberapa
bagian. Beragam bahan dari bagian
2. TWIN SCREW PUMP
Pompa sekrup Twin (screw
ganda) ini dalam pengoperasianya
sangat handal dan usia jangka pakai
relatif lama. karena melalui pompa
jenis perpindahan positif,
namun elemen berputar tidak
berhubungan satu dengan
lain dalam cair dan tidak
memiliki bahaya dengan poros.

setiap
kombinasi pasangan sekrup
sesuai dengan arah putaran yang
diperlukan dan arah debit pada poro
s standar.

Pompa dua sekrup masing-


masing mempunyai satu atau dua
sekrup bebas (idler). Aliran melalui
3. THREE SPINDLE SCREW
PUMP
Pompa
ini memiliki keunggulan seperti efisiensi operasi
onal yang tinggi, cara kerja yang baik dan kuat
membuat Pompa ini diterapkan untuk
pemindahan minyak.
dikarnakan tekanan dan efisiensi
yang tinggi, untuk Volume besar
minyak pelumas dan bahan bakar minyak
pengalihan karena kapasitas besar,
efisiensi maksimal dan tinggi. terdapat kopling
langsung dan pengoperasinnya dalam kecepatan
tinggi berfungsi untuk pengumpanan minyak
pelumas.
Konstruksinya sederhana, hanya satu rotor
yang beroperasi dan dua rotor diam.
KONSTRUKSI POMPA ULIR

 Flexible coupling
 Upper thrust plate
 Power rotor
 Idler
 Suction
 Power locating cap
 Lower thrust plate

 Idler
 Rotor housing
 Discharge
 Space ring
 Rotor housing
KELEBIHAN DARI POMPA SCREW

• Kemampuan hisap tinggi


• Aliran konstan dan lancar
• Self priming
• Akurasi volume transfer sangat tinggi
• Effisiensi tinggi
• Stabilitas tekanan sangat bagus
• Mudah ditangani cairan yang viskos dan abrasive
• Mampu untuk mentransfer cairan yang multiphase
• Desain sederhana
• Pompa dapat beroperasi tanpa valve
• Arah aliran dapat dibalik ( suction-discharge dapat ditukar,
tergantung arah putaran pompa) .
KERUGIAN POMPA SCREW

• Relative lebih mahal karena desainnya perlu ketelitian dan


kepresisian serta toleransi yang tinggi
• Karakteristik perfotmance sensitive terhadap perubahan
viskositas
• Untuk tekanan tinggi memerlukan element pompa yang
panjang.
• Desain dilengkapi dengan sebuah screw pemaksa dan gurdi (
bor)
• Aplikasi utamanya untuk mentransfer cairan yang kental,
heterogen, sensitive terhadap gesekan serta mudah menibulkan
busa dengan viskositas sampai dengan 1000000 cps.
• Dilengkapi dengan hopper dengan panjang hingga 3 meter.
APLIKASI UNTUK POMPA SCREW

* Pulp and Paper


* Chemical
* Paint
* Crude Palm Oil
* Oil and Gas
* Limbah
* Food and Baverage
* Waste Water Treatment
* Chocolate
* Marine
* Etc

You might also like