140−66 𝑥 60𝑘𝑔 (Dipiro ED 9 tahun 2012, Hal 787-797)
CrCl = 𝑥 100 = 94,5 x 6,52 𝑥 72 0,85 = 8,04 ml (Dipiro ED 9 tahun 2012, Hal 787-797) Seseorang dengan Tahap 5 CKD memiliki penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) dengan GFR 15 ml / menit atau kurang. Pada tahap lanjut penyakit ginjal ini ginjal telah kehilangan hampir semua kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif, dan akhirnya dialisis atau transplantasi ginjal diperlukan untuk hidup. Gejala yang dapat terjadi pada Tahap 5 CKD termasuk kehilangan nafsu makan, mual atau muntah, sakit kepala, lelah, tidak dapat berkonsentrasi, gatal, membuat sedikit atau tidak ada urine, bengkak, terutama di sekitar mata dan pergelangan kaki, kram otot, kesemutan di tangan. atau kaki, perubahan warna kulit dan peningkatan pigmentasi kulit. Biasanya, setiap perawatan hemodialisis berlangsung sekitar empat jam dan dilakukan tiga kali per minggu secara kontinyu. kondisi-kondisi yang perlu segera (cito) dilakukan hemodialisis ? 1. Uremia : kondisi pasien dengan tingkat sisa metabolisme ureum dalam tubuh yang sangat tinggi dengan gejala mual, muntah, penurunan kesadaran dan kejang-kejang. 2. Asidosis metabolik berat : kondisi pasien dimana pH darah yang sangat rendah dan tidak dapat dikoreksi dengan obat-obatan 3. Intoksikasi : kondisi keracunan, dilakukan hemodialisis untuk membantu menurunkan tingkat keparahan. 4. Gangguan elektrolit :pada pasien penyakit ginjal kronis terjadi gangguan elektrolit dalam tubuh utamanya kelebihan kalium yang bisa menyebabkan gangguan jantung. 5. Overload : terjadi penumpukan cairan dalam tubuh sehingga pasien mengalami sesak yang hebat. 12. MONITORING OBAT ANTI MUAL, TERAPI ONDANSETRON PERLU/TIDAK? Untuk pemberian anti mual tetap diberikan, tetapi tidak menggunakan ondansetron karena frekuensi mual muntah tidak mengalami perubahan, sehingga di rekomendasikan untuk diganti dengan menggunakan metochorpamid dengan dosis 10mg (DIH). (algoritma for management of patients with Chronic Kidney Disease in Primary Care)