Bebrapa Pengertian Epidemiologi • Ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta fakor yang terkait di tingkat populasi. • Studi tentang seberapa sering suatu penyakit terjadi pada kelompok orang dan mengapa. • Ilmu yang mempelajari frekuensi dan penyebaran masalah Kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor yang mempengaruhinya. Pengertian K3 Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman, dan tujuan akhirnya adalah mencapai produktivitas setinggi-tingginya. Epidemiologi K3 Penerapan ilmu epidemiologi dalam kesehatan kerja agar tenaga kerja dapat bekerja secara aman, nyaman, sehat dan produktif serta berusaha terhindar dari risiko bahaya di tempat kerja. Penerapan konsep epidemiologi dalam lingkup K3 adalah suatu upaya memahami risiko terjadinya penyakit atau cedera dalam rangka melakukan tindakan upaya pencegahan atau pengendalian. Dalam hal ini epidemiologi kesehatan kerja akan menentukan dan mempelajari faktor determinan dari penyakit akibat kerja terhadap kejadian kecelakaan kerja dan distribusinya pada masyarakat pekerja. • Upaya K3 diharapkan dapat mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat melakukan pekerjaan.
• Dalam pelaksanaan K3 sangat dipengaruhi
oleh tiga faktor utama yaitu manusia, bahan, dan metode yang digunakan, yang artinya ketiga unsur tersebut tidak dapat dipisahkan dalam mencapai penerapan K3 yang efektif dan efisien. Sebagai bagian dari ilmu Kesehatan Kerja, penerapan K3 dipengaruhi oleh empat faktor yaitu adanya organisasi kerja, administrasi K3, pendidikan dan pelatihan,penerapan prosedur dan peraturan di tempat kerja, dan pengendalian lingkungan kerja. Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara umum diperkirakan termasuk rendah. Pada tahun 2005 Indonesia menempati posisi yang buruk jauh di bawah Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand. Keselamatan kerja telah menjadi perhatian di kalangan pemerintah dan bisnis sejak lama. Faktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja karyawan dan pada gilirannya pada kinerja perusahaan. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Di era globalisasi dan pasar bebas WTO dan GATT yang akan berlaku tahun 2020 mendatang, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi perdagangan barang dan jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggota, termasuk bangsa Indonesia. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kalangan petugas kesehatan dan non kesehatan kesehatan di Indonesia belum terekam dengan baik. Jika kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju (dari beberapa pengamatan) menunjukan kecenderungan peningkatan prevalensi. • Dapat dikatakan bahwa epidemiologi merupakan faktor penentu yang penting untuk mengidentifikasi penyebab dari terjadinya bahaya kecelakaan kerja. • Data hasil studi ilmu epidemiologi kesehatan kerja penting untuk menunjang suatu kebijaksanaan program bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terutama terhadap upaya penurunan risiko potensi bahaya kecelakaan kerja / gangguan kesehatan pada tenaga kerja. • Dalam hal ini untuk mendapatkan hasil studi epidemiologi perlu adanya suatu penelitian.
• Penelitian epidemiologi secara umum
dilaksanakan untuk mendeskripsikan penyakit atas dasar agent, host dan environment. • meneliti mekanisme terjadinya penyakit, meneliti faktor-faktor determinan bagi suatu penyakit, mencari teknik diagnostik yang spesifik, mencari cara pencegahan penyakit, pengendalian dan pemberantasannya, dan mengikuti berbagai faktor sebagai agent potensial, meneliti, lalu melakukan identifikasi apa efek potensial agent terhadap mikroorganisme dan organisme lainnya. Ruang Lingkup Epid K3 1. Penyebab (causation) 2. Riwayat alamiah penyakit (natural history of desease) 3. Menjelaskan status kesehatan populasi pekerja (description of health status of population) 4. Melakukan penilaian terhadap perlakuan yang diberikan (evaluasi of intervetion). 1. Penyebab • terdapat tiga faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja diantaranya faktor agen, host, dan lingkungan. Dari ketiga faktor tersebut memiliki peran dalam penentu faktor kesehatan dari para pekerjanya. • Pada faktor lingkungan dibagi lagi penjabaran lima faktor diantaranya faktor psikologis, faktor biologis, faktor kimia, faktor kecelakaan, dan faktor fisika. 1. Faktor Psikologis seperti stress, pembagian pekerjaan, serta hubungan dalam penggajian pekerja dan lain-lain.
2. Faktor biologis dipengaruhi oleh aktivitas
organisme yang berada pada lingkungan pekerjaan seperti bakteri, virus, dan parasit. 3. Faktor kimia misalnya debu, bahan kimiawi, rokok.
4. Faktor kecelakaan diantaranya situasi bahaya
dan sebagainya.
5. Dan faktor fisika misalnya iklim, bising,
cahaya, radiasi. 2. Riwayat penyakit ilmiah menunjukkan peranan hubungan antar faktor-faktor tadi secara berganda.
3. Mendeskripsikan status kesehatan pekerja,
dengan adanya epidemiologi K3 kita dapat mengetahui status dari kesehatan pekerja. 4. Evaluasi yang merupakan penilaian terhadap perlakuan yang diberikan.
• Dengan hasil yang telah didapatkan, kita dapat
melakukan beberapa tindakan dalam upaya mencapai kesehatan dengan mengadakan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan masyarakat, dan pelayanan pengobatan. TERIMA KASIH