Professional Documents
Culture Documents
BILIRUBIN
by.Yayuk K
Hepar adalah organ parenkim
terbesar, dan mempunyai fungsi
terbanyak/komplek.
Beratnya rata-rata 1500 gram
atau 2,5 % dari berat badan orang
dewasa normal, menempati
hampir seluruh bagian atas kanan
rongga abdomen.
LIVER ANATOMI
Normal Liver
ANATOMI LIVER
Fungsi Hepar :
hem
transferin
biliverdin
bilirubin
Bilirubin
Cicin porphyrin dibuka biliverdin reduksi bilirubin
Bilirubin
Metabolism
Blood
Conjugated & Conjugated
Urine – Urobilinogen
Stool – Stercobilin
Indirek /unconjugated Direk/ conjugated
• Larut dalam air
• Larut dlm alkohol • Tdk terikat oleh protein
• Terikat oleh albumin • Warnai jaringan
• Tdk warnai jaringan • Terdapat dalam urine
• Tdk tdpt dlm urine • Bilirubin yg terkonjugasi
• Bilirubin blm dikonjugasi • Dapat difiltrasi glomerulus
• Tdk di filtrasi
IKTERUS/JAUNDICE
Adalah perubahan warna kulit, sklera mata atau
jaringan lainnya (membran mukosa) yg menjadi kuning
karena pewarnaan oleh bilirubin yg meningkat
kadarnya (≥40 µmol/L atau 3 mg/dL atau ada yang
menyatakan apabila kadar bilirubin serum 2-3 mg/dL.
Penyebab ikterus :
Peningkatan destruksi sel darah merah, dgn
pelepasan bilirubin yang cepat.
Obstruksi sel empedu/kerusakan sel2 hepar shg
bilirubin dlm jumlah biasapun tdk dpt diekskresikan ke
dlm sal. pencernaan.
Gejala utama obstruksi empedu adalah rasa gatal krn
tertimbunnya bilirubin conjugated.
HIPERBILIRUBINEMIA.
• Adalah adanya peningkatan bilirubin didalam plasma.
Sebab-sebab hiperbilirubinemia
a.Produksi bilirubin unconjugated yang berlebihan
karena haemoglobin.
b.Gangguan up-take bilirubin unconjugated oleh sel
hati yang tidak sempurna.
c.Konjugasi dari bilirubin unconjugated yang tidak
sempurna oleh sel hati.
d.Eksresi bilirubin conjugated oleh sel hati yang tidak
sempurna
• E. Obstruksi aliran empedu dalam hati sering
karena peradangan yang menyebabkan
pembengkakan sel.
F. Obstruksi aliran empedu diluar hati karena
adanya sumbatan atau tekanan pada duktus
empedu
• Peningkatan bilirubin tak terkonjugasi/indirek
sering dikaitkan dengan peningkatan destruksi
eritrosit (hemolisis), seperti pd penyakit hemolitik
oleh autoimun, transfusi atau eritroblastosis fatalis.
• Apabila konjugasi dan ekskresi normal, peningkatan
bilirubin disebabkan oleh fraksi tak terkonjugasi
karena hati mampu mengekskresikan sejumlah
besar bilirubin terkonjugasi, tetapi mengalami
kesulitan untuk melakukan konjugasi bilirubin
dalam jumlah yang lebih besar dari normal.
Fenomena ini disebut ikterus prahepatik. Terjadi
peningkatan pembentukan urobilinogen.
• Apabila hati mengalami kesulitan menyerap
bilirubin dari sirkulasi/dalam
mengkonjugasikan, maka fraksi indirek
meningkat dan jumlah bilirubin yang masuk ke
usus berkurang. Feses mungkin berwarna
pucat dan urobilinogen dalam urin relatif
menghilang.
• Apabila konjugasi berlangsung normal, tetapi
ekskresi empedu terhambat, bilirubin
terkonjugasi mengalir balik ke dalam sirkulasi,
bilirubin dan urobilinogen usus jg berkurang.
• Karena larut air, bilirubin terkonjugasi mudah
masuk ke dalam urin dan menimbulkan warna
kuning terang.
• Jadi....peningkatan bilirubin indirek dalam
sirkulasi menunjukkan pemecahan
hemoglobin yang berlebihan atau gangguan
fungsi hepatosit., sedangkan peningkatan
bilirubin direk mengisyaratkan penyumbatan
ekskresi (ikterus obstruktif).
• Peningkatan kadar bilirubin direk
menunjukkan adanya gangguan hati
(kerusakan sel hati) atau saluran empedu
(batu/tumor) bilirubin terkonjugasi tidak
dapat keluar dari empedu menuju usus
sehingga akan masuk kembali dan terabsorbsi
ke dalam darah.
• Kadar bilirubin normal orang dewasa adalah 0,3-
1,0 mg/dL.
• Pada sebagian neonatus/bayi, ikterus akan
ditemukan dalam minggu pertama kelahiran.
Kejadian ikterus tdpt pd bayi cukup bulan 60%
dan 80 % pd bayi kurang bulan.
• Hati bayi yang baru lahir belum berkembang
sempurna shngga jika kadar bilirubin yang
ditemukan sangat tinggi, bayi akan mengalami
kerusakan neurologis permanen yang disebut
kenikterus (bilirubin yang berlebih ini larut dalam
lipid ganglia basalis).Kadar bilirubin totalnya bisa
mencapai12 mg/dL, kadar lebih dari 15 mg/dL
harus waspada.
• Bayi dengan ikterus harus mendapat
perhatian terutama apabila ikterus ditemukan
dalam 24 jam pertama kehidupan bayi atau
kadar bilirubin meningkat lebih dari 5 mg/dL
dalam 24 jam.
Jaundice
Ascitesin Cirrhosis
Metode Pemeriksaan Bilirubin
1. Evelyn Malloy
Prinsip : Bilirubin bereaksi dengan diazotasi asam
sulfanilat membentuk senyawa komplek
azobilirubin yang berwarna ungu.
2. Jendrassik Grof
Prinsip : Bilirubin bereaksi dgn diazotasi asam
sulfanilat membentuk senyawa komplek
azobilirubin yang berwarna merah dlm suasana
netral dan biru dlm suasana alkalis.
3. Bilirubinometer
4.Pemeriksaan indeks ikterus
5.HPLC (High Performance Liquid Chromatography)
turun 20 %
PEMERIKSAAN FUNGSI HATI/LIVER
Tujuan : untuk mengetahui ada tidaknya kerusakan liver