You are on page 1of 19

NAMA:……………………………………………

KELAS XII IPA…..NOMOR:……


v/i
V
1,5
I
-0,15A
t

Statis

DC

v/i

Listrik t
Dinamis -1,5 I

-0,15A V

v/i
220
AC
10
t

I
10

220
V
RANGKAIAN Resistor PADA LISTRIK AC Nilai Efektif
V
Vefektif  max
i=Im sin(ωt) 2
V=Vm sin(ωt) I
R=…Ohm Vm=Im.R I efektif  max
2
Catatan:
*Voltmeter dan Ampermeter mengukur nilai efektif
*Osiloskup: 1.Menukur nilai tegangan maksimum
2.Mengukur nilai periode
V/I 3.Menunjukan bentuk kurva tegangan

V
t(sekon)
I V
I

Diagram Fasor Kurva Sinusuidal


V(teganga) dan I (Arus) sefase
RANGKAIAN INDUKTOR PADA AC i=Im sin(ωt)
V=Vm sin(ωt+π/2)
Rangkaian bersifat Induktif Vm=XL.Im

L=…Henry XL=reaktansi induktif…….Ohm


Xl  .L
XL=…..Ohm
ω=2πf
v/i

VL

IL

Diagram Fasor Kurva Sinusuidal


V mendahului I 90o
RANGKAIAN KAPASITOR PADA AC
i=Im sin(ωt)
Rangkaian bersifat Kapasitif
V=Vm sin(ωt-π/2)
C=…Farad Vm=Xc.Im
Xc= raktansi kapasitif…….Ohm
Xc=…Ohm Xc 
1
C

v/i ω=2πf

Ic

v
VC

Diagram Fasor Kurva Sinusuidal


V ketinggalan I 90o
RANGKAIAN R-L PADA AC
i=Im sin(ωt)
Vz=Vm sin(ωt+θ) ω=2πf
Vm=Z.Im
R L Z2 = R2 + XL2 tgθ=XL/R
Vz2=VR2 + VL2
Iz= IR=IL tg θ= VL/VR
Z=Impedansi….ohm
Vz
Rangkaian bersifat Induktif
VL

i
θ

I VR

Diagram Fasor Kurva Sinusuidal


V mendahului I sebesar θ
RANGKAIAN R-C PADA AC
i=Im sin(ωt)
Vz=Vm sin(ωt-θ) ω=2πf
Vm=Z.Im
R=…ohm Xc=…ohm Z2 = R2 + (-Xc)2 tgθ=-Xc/R
Vz2=VR2 + (-Vc)2
Iz= IR=IC tg θ= -Vc/VR

Rangkaian bersifat Induktif Vz


VL

θ I VR

Diagram Fasor Kurva Sinusuidal


V ketinggalan I sebesar θ
RANGKAIAN R-L-C: Bersifat Induktif
Iz=Im sin(ωt)
Vz=Vm sin(ωt+θ) ω=2πf
C Vm=Z.Im
R L Z2 = R2 + (XL-Xc)2 tgθ=(XL – XC) /R
Vz2=VR2 + (VL – VC)2
Iz= IR=IL=Ic tg θ=(VL-VC)/VR

VL Vz

VL-VC Iz
θ
VR

Vc

Diagram Fasor Kurva Sinusuidal

Rangkaian bersifat Induktif sebab : VL>Vc atau XL>Xc


V mendahului I sebesar θ
RANGKAIAN R-L-C : Bersifat Kapasitif
Iz=Im sin(ωt)
Vz=Vm sin(ωt-θ) ω=2πf
C Vm=Z.Im
R L Z2 = R2 + (XL-Xc)2 tgθ=(XL – XC) /R
Vz2=VR2 + (VL – VC)2
Iz= IR=IL tg θ=(VL-VC)/VR

VL V/I

Iz
t(sekon)
θ VR Vz
VL-VC

Vc
Diagram Fasor Kurva Sinusuidal
Rangkaian bersifat Kapasitif sebab : Vc>VL atau XC>XL
V ketinggalan I sebesar θ
RANGKAIAN R-L-C: BERESONANSI
Xl  .L
Iz=Im sin(ωt) 1
Xc 
Vz=Vm sin(ωt) C
Vm=Z.Im
R L C Z=R XL=XC
Vz=VR
1
f Iz= IR=IL L 
C
V/I 1
 
2

VL L.C
1 1
f 
2 L.C
Vz V
t(sekon)
I V
I
f=frekuensi resonansi
sumber tegangan
Vc

Diagram Fasor Kurva Sinusuidal


V sefase dengan I
Resonansi pada Rangkaian R-L-C

Seperti dituliskan di atas beda fase rangkaian L-R-C adalah


VL  VC X L  XC
tg  
VR R
Jika
XL>XC maka tg θ (+) berarti tegangan mendahului arus (rangkaian
bersifat induktif)
XL<XC maka tg θ (-) berarti tegangan mengikuti arus (rangkaian
bersifat kapasitif)
XL=XC maka tg θ menjadi nol; Z=R, jadi dalam rangkaian ini hanya ada
hambatan ohm dan dapat dikatakan pada rangkaian terjadi resonansi seri.

Besar frekuensi resonansi: XL  XC


1
L 
1 1 C
f 
2 LC 2f 
1
2fC
1
f2 
4 2 LC
KESIMPULAN
DAYA

Daya sesungguhnya dan rata-rata pada arus bolak-balik dalam suatu rangkaian
dinyatakan dengan:

P  Vi cos Pr  Veie cos 


1
Pr  Vmim cos
2
θ =sudut fase
Ve =tegangan efektif (Volt)
Vm =tegangan maksimum (Volt)
ie =kuat arus efektif (Ampere)
im =kuat arus maksimum (Ampere)

1. Sebuah hambatan 200√3Ω kumparan 0,4 H dan kapasitor 0,5 µF dihubungkan


dengan sumber tegangan AC 200 volt, yang mempunyai frekuensi sudut 2500
rad/s :
Hitunglah kuat arus yang mengalirpada rangkaian!
2. Hitung Daya pada Soal diatas!
1. R = 200√3Ω
L= 0,4 H
V= 200 volt
ω= 2500 rad/s
XL= ω.L = 2500. 0,4 = 1000 Ω
XC= 1/ ω.c = 1/2500.0,5.10-6 = 800 Ω

z  ( xc  xl ) 2  R 2
 (1000  800) 2  (200 3 ) 2
 160.000  400
v 200
i   0,5 A
z 400
2. V = 200 Volt
i = 0,5A

xL  xC 1000  800 1
tg    3
R 200 3 3
  30 0 P = V.i cosθ =200. 0,5. cos 300 = 50√3
Contoh soal
1. Hambatan R = 100Ω,induktor L= 0,6 H, dan kapasitor C= 12 µF disusun
seri kemudian ujung-ujungnya dihubungkan dengan tegangan bolak-
balik 220 volt. Ketika terjadi resonansi, arus yang mengalir pada
rangkaian adalah.....
2. Suatu rectifier (penyearah) yang dipasang pada tegangan 250 V, 120 Hz
: terdiri dari induktansi 25mH, hambatan 40Ω dan kapasitor 25 µF yang
dihubungkan secara seri. Hitung reaktansi induktif, reaktansi kapasitif,
impendansi rangkaian, dan kuat arus pada rangkaian!
3. Hitung frekuensi resonansi dari suatu rangkaian yang terdiri dari
hambatan 10Ω , kapasitor 10 µF , dan induktor 0,1 H!
4. Suatu arus dari 8A ketinggalan 300 terhadap tegangan 250 Volt pada
suatu rangkaian. Berapa daya sesungguhnya rangkaian (p)?
5. Rangkaian R-L-C dihubungkan dengan teganagn bolak-balik 220 Volt.
Frekuensi sudut = 100rad/s. Jika L =0,4 H, C = 20 µF , dan R = 120Ω .
Hitunglah besar arus pada rangkaian !
Jawaban
1. R = 100Ω
L = 0,6 H
C = 12 µF = 12.10-6F
V = 220 Volt
terjadi resonansi
Z = R = 100 Ω
v 220
i   2,2 A
z 100
2. V = 250 volt
f = 120 Hz
L = 25mH = 25.10-3h
R = 40Ω
C = 25 = 25.10-6F
ω = 2 f = 2.3,14.120 = 753,6 rad/s
Xl = .L = 753,6.25.10-3= 18,84Ω
v 250
z  ( xl  xc ) 2  R 2 i   4,75 A
z 52,65
 (18,84  53,08) 2  40 2
 52,65
3. R = 10Ω
C = 10 µF = 10-7F
l = 0,1 H
1 1 1 1 5
f    1,6.10 Hz
2 L.C 2.3,14 0,1.10 7

4. I = 8 A
θ= 300
v = 250 volt
P=V.i.cos θ= 250.8.cos 300 =1000√3 watt
5. V = 220 Volt
L = 0,4 H
C = 20 µF = 20.10-6F
ω= 100rad/s
R= 120 Ω
z  ( xl  xc ) 2  R 2 v 220
i   0,46 A
 (40  500) 2  120 2 z 475,4
 475,4
Tugas dan Latihan
1.Dari rangkaian di samping, beda potensial b c
R = 300 ohm
/tegangan antara titik a dan c = 75 volt. C 12,5 F
Kecepatan sudut sumber adalah 100 π L
rad/sekon. Supaya rangkaian beresonansi, a) 45 volt
a ~ d
hitunglah induktansi diri , b) tegangan antara a-b,
=
tegangan antara c-d c) hitung daya listrik
2.Kapasitor 25 mF dan sebuah hambatan R dirangkai seri
C = 25 mF
kemudian dihubungkan pada sumber tegangan efektif AC
R
100 volt, 400π rad/s. Jika kuat arus yang mengalir 0,4 ampere,
V = 100 volt
Hitung a)nilai R b) tegangan pada kapasitor c) tegangan pada
R ,d) Hitung impedansi, e) sudut beda fase Vz dan Iz , f) ~

persamaan tegangan dan kuat arus g) diagram fasor dan w = 400π = rad/s
sinusuida rangkaian

R
3. Kumparan 0,8 henry dan sebuah hambatan R dirangkai seri
kemudian dihubungkan pada sumber tegangan efektif AC 80 0,8 H L
volt, 400 rad/s. Jika kuat arus yang mengalir 80 volt
0,2 ampere, a) hitung nilai R b) tegangan pada R dan ~
kumparan c) nilai impedansi d) persamaan Vz dan Iz e) sudut  = 400
= rad/s
beda fase antara v dan I, f) Lukiskan diagram fasor dan
sinusuida
Soal:
4. Rangkaian RLC seperti gambar, Hitung a) nilai koef induksi diri , b) Nilai
Kapasitor c) Impedansi d) Beda fase antara Vz dan Iz e) Nilai tegangan
maksimum dan tegangan efektif total f) Nilai kuat arus maksimum dan arus
efketif total g) Persamaan tegangan Vz, h) persamaan kuat arus total, i)
Nilai tegangan efektif serta arus efektif di R j) Nilai tegangan dan arus
efektif di indukstor k) Nilai tegangan dan aus efektif pada kapasitor,
l)Lukiskan diagram fasor, m)Lukiskan diagram sinusuida rangkaian n)
Hitung daya yang dikeluarkan sumber listrik o) sifat rangakaian
(induktif/kapasitif/resonansi)
f=50Hz
5. Rangkaian seri RLC yang dikemas dalam bentuk batang, terukur nilai R=100 ohm
kuat arusnya seperti disamping. Hitunglah
a) nilai koef induksi diri , b) Nilai Kapasitor c) Impedansi d) Beda fase antara
L=10Henry
Vz dan Iz e) Nilai tegangan maksimum dan tegangan efektif total f) Nilai C=2000uF
kuat arus maksimum dan arus efketif total g) Persamaan tegangan Vz, h)
persamaan kuat arus total, i) Nilai tegangan efektif serta arus efektif di R j)
Nilai tegangan dan arus efektif di indukstor k) Nilai tegangan dan aus efektif
pada kapasitor, l)Lukiskan diagram fasor, m)Lukiskan diagram sinusuida
rangkaian n) Hitung daya dikeluarkan sumber listrik o) Sifat rangkaian
(induktif/kapasitif/resonansi)

6. Gambar disamping adalah kurva sinusuida


rangkaian RLC pada arus AC. Hitunglah a) frekuensi
sumber tegangan b)kecepatan sudut c) Nilai
impedansi d) Jika nilai R=100 ohm dan kapasitor
100uF hitung nilai induksi diri d) Lukiskan diagram
fasor rangkaian e) jelaskan sifat
rangkaian(nduktif/kapasitif/resonansi)

You might also like