You are on page 1of 46

PENETAPAN KADAR AIR BENIH

TOPIK KE-1 : 10 JP
RENCANA STRATEGI
PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Melalui aktifitas mencermati dan mempelajari


materi, mendiskusikan materi, mengerjakan dan
mengunggah tugas praktik, dan menyelesaikan
evaluasi, peserta pelatihan diharapkan mampu
menerapkan prosedur penetapan kadar air benih
tanaman pangan dan hortikultura
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

1. Mendeskripsikan konsep penetapan kadar air


benih tanaman pangan dan hortikultura

2. Melakukan prosedur penetapan kadar air benih


tanaman pangan dan hortikultura
ACUAN STANDAR

Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia


Nomor 993/HK.150/C/05/ 2018 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Pengambilan Contoh Benih dan
Pengujian/Analisis Mutu Benih Tanaman Pangan
MATERI POKOK 1

KONSEP PENETAPAN
KADAR AIR BENIH
ALUR KEGIATAN ADMINISTRASI
LABORATORIUM PENGUJIAAN MUTU BENIH
ADM. LABORATORIUM
1 -Menerima dan mencocokan data Cki
2 Cki & Kartu
-Memberi kode pada kartu No. Lab.
CB -Pengisian data pada buku induk ANALISIS
Pengirim -Mengisi kartu induk pengujian
9 -Menyimpan blanko/kartu
3
-Menyimpan arsip CK & sisa CB 4
-Mengetik dan mengirim LHP
8
PENETAPAN KADAR AIR - Pengambilan CK, KM
Penandatanganan LHP
- Cki & Kartu A - Membagi Contoh
7 - Penetapan KA - Isi Kartu
- Isi Buku Analisa
Pengecekan Data Hasil Uji 5

-CK & Kartu -Arsip sisa CKi

PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH 6


ANALISIS KEMURNIAN
- CK & Kartu C Fraksi - CK & Kartu B
- Evaluasi DB benih murni - Analisis KM
- Isi Buku Pengujian & Kartu
- Isi Buku Analis & Kartu
LAB. BASAH LAB. KERING
Arsip CKi

Penyimpanan
Pengertian
Penetapan Kadar Air
Penentuan kandungan kadar air
dalam benih yang dinyatakan
dalam persen dengan metode
oven suhu konstan atau moisture
Tujuan
Penetapan Kadar Air
Menentukan kandungan kadar
air dalam benih yang dinyatakan
dalam persen baik dengan
metode oven suhu konstan atau
moisture meter
Prinsip
Penetapan Kadar Air
1. Metode oven suhu konstan : berdasarkan
berat air yang hilang karena pemanasan
oven suhu konstan terhadap berat awal
contoh benih.
2. Metode moisture meter : berdasarkan sifat
kimia fisik maupun elektrik yang
terkandung dalam benih dengan
menggunakan moisture meter
Metode
Penetapan Kadar Air
1. METODE OVEN SUHU KONSTAN/LANGSUNG
TUJUAN : UNTUK MENENTUKAN KADAR AIR
BENIH DENGAN METODE OVEN UNTUK
PENGUJIAN RUTIN
2. ALAT PENGUKUR KADAR AIR (MOISTURE
METER)/TIDAK LANGSUNG
TUJUAN : UNTUK MENETAPKAN KADAR AIR
BENIH SPESIES TERTENTU MENGGUNAKAN
ALAT MOISTURE METER YANG TELAH
DIKALIBRASI
Metode
Penetapan Kadar Air
METODE OVEN SUHU KONSTAN

Grinding Mills Oven Cawan

Desikator Timbangan Saringan


GRINDING MILLS

Terbuat dari Mudah dibersihkan Sedikit menimbulkan


bahan diseluruh bagian panas dengan
yang tidak toleransi panas pada
menyerap air benih tidak melebihi
100oC
OVEN

Persyaratannya :

Listrik
Suhu harus dapat diatur dan Stabil
Dianjurkan oven yang dilengkapi
blower
Suhu oven harus kembali ke suhu yang
diatur semula dalam waktu kurang dari
30 menit setelah benih dimasukkan
dalam oven.
CAWAN
Persyaratannya :

Terbuat dari bahan logam


tidak berkarat, kaca atau
porcelen
Harus punya tepian yang
tinggi dan dasar yang rata
sehingga mudah dibersihkan
Tutup cawan harus dapat
dipasang rapat, tapi mudah
untuk dibuka dan ditutup
DESIKATOR
Desikator : persyaratannya
harus mampu
mendinginkan cawan
dengan cepat dan
berisi desikan yang efektif

TIMBANGAN
Timbangan :
persyaratannya minimal 3
desimal dan terdapat
pelindung dari
pergerakan udara
SARINGAN
Persyaratannya :

Lubang pada saringan


terbuat dari kawat
Ukuran saringan yang
diperlukan :
• 4,00 mm dan 2,00
mm (untuk komoditas yang
membutuhkan
penghancuran kasar)
• 1,00 mm dan 0,50
mm (untuk komoditas yang
membutuhkan
penghancuran halus)
METODE ALAT PENGUKUR KADAR AIR
(MOISTURE METER)

Timbangan
Moisture Meter
MATERI POKOK 2

PROSEDUR PENETAPAN
KADAR AIR BENIH
CONTOH BENIH
Dalam memperoleh contoh kirim untuk penetapan kadar air,
subcontoh harus diambil dengan cara sebagai berikut:
• Mencampur contoh komposit
• Mengambil minimal tiga contoh dari posisi yang
berbeda
• Menggabungkannya untuk mendapatkan subcontoh
untuk penetapan kadar air sesuai ukuran yang dibutuhkan.
Subcontoh untuk kadar air harus diambil sesegera mungkin
untuk menghindari perubahan kadar air
CONTOH BENIH

Contoh kirim
- Berat minimal contoh kirim untuk
benih yang dihancurkan 100 gram
- Berat minimal contoh kirim untuk
benih yang tidak dihancurkan 50
gram
CONTOH KERJA
Berat contoh kerja :
• Diameter wadah > 5 cm dan
< 8 cm = berat c.k 4,5 ± 0,5 gram
• Diameter wadah > 8 cm
= berat c.k 10 ± 1,0 gram
Perlakuan Contoh Kerja
• Penghancuran tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran
benih dan permeabilitas kulit benih terhadap air
• Jika ukuran benih terlalu kecil untuk memenuhi
persyaratan penghancuran halus maka pengujian terhadap
pengaruh penghancuran tidak dibutuhkan
• Pengujian terhadap pengaruh penghancuran wajib
dilakukan sebelum spesies baru dapat dimasukkan ke
dalam ISTA Rules
• Karakteristik benih, seperti kadar air tinggi atau kulit benih
yang sangat keras, tidak memerlukan penghancuran.
Dalam keadaan ini, pemecahan atau pengirisan benih
dengan irisan tidak lebih besar dari 7 mm diperbolehkan.
Perlakuan Contoh Kerja
Tanpa Penghancuran Penghancuran
(Benih Utuh) Halus

Penghancuran Pemotongan
Kasar
METODE OVEN SUHU KONSTAN

Kepmentan 635 Tahun 2015


METODE OVEN SUHU KONSTAN

ISTA Rules
METODE OVEN SUHU KONSTAN

ISTA Rules
ALUR KERJA PENETAPAN KADAR AIR
METODE OVEN SUHU KONSTAN
PEDOMAN UMUM PROSEDUR PENETAPAN
KADAR AIR BENIH

– Contoh kirim penetapan kadar air dapat diterima


untuk diuji jika kondisinya utuh dalam wadah
kedap udara dan sebanyak mungkin udara telah
dikeluarkan.
– Penetapan kadar air dilaksanakan sesegera
mungkin setelah benih diterima
– Selama pengujian, kontak benih dengan udara
seminimal mungkin dan untuk benih yang tidak
perlu dihancurkan, waktu pemindahan contoh
benih dari wadah sampai penimbangan < 2 menit
PROSEDUR DENGAN METODE OVEN
SUHU RENDAH KONSTAN (101-105)0C

– Bersihkan alat dan cawan sebelum dipakai, jika


cawan (cawan + tutup) basah maka cawan dan
tutup dipanaskan terlebih dahulu dengan oven
suhu 130 C selama 1 jam, kemudian didinginkan
dalam desikator;

– Nyalakan oven dan atur suhunya hingga mencapai


(101-105) 0C
PROSEDUR DENGAN METODE OVEN
SUHU RENDAH KONSTAN (103±2 )0C

– Timbang cawan + tutup sebelum digunakan


(M1);

– Timbang contoh kerja sesuai dengan


diameter wadah;

– Masukkan contoh kerja ke dalam cawan


dan ditimbang beserta tutupnya (M2);
PROSEDUR DENGAN METODE OVEN
SUHU RENDAH KONSTAN (103±2 )0C

– Masukkan cawan berisi contoh kerja +


tutup tersebut ke dalam oven

– Buka tutup cawan, dan letakkan masing-


masing tutup cawan disampingnya;

– Keringkan pada suhu (101-105) 0C selama


(17 ± 1) jam;
PROSEDUR DENGAN METODE OVEN
SUHU RENDAH KONSTAN (103±2 )0C

– Bila sudah selesai cawan ditutup keluarkan


dari oven dan didinginkan di dalam
desikator selama (30 – 45) menit;

– Timbang cawan + isi + tutup (M3);

– Hitung kadar air benih.


CARA MELETAKKAN CAWAN DALAM OVEN
CARA MELETAKKAN CAWAN DALAM DESIKATOR

M1 M3
PERHITUNGAN
M2 - M3
KA = x 100 %
M2 – M1

Keterangan :
M1 = Berat dalam gram (minimal 3 desimal) dari cawan + tutup
M2 = Berat dalam gram (minimal 3 desimal) dari cawan + tutup
+ isi sebelum dikeringkan
M3 = Berat dalam gram (minimal 3 desimal) dari cawan + tutup
+ isi setelah dikeringkan
ALUR KERJA PENETAPAN KADAR AIR
METODE MOISTURE METER
PELAPORAN
• Nilai kadar air dilaporkan dalam 1
desimal dari rata- rata hasil kadar air
ulangan 1 dan 2

• M1 = Nilai kadar air ulangan 1


• M2 = Nilai kadar air ulangan 2
TOLERANSI HASIL KADAR
AIR
• Perbedaan dihitung dalam tiga desimal, kemudian dibulatkan
menjadi satu desimal
• Perbedaan maksimal antara dua ulangan tidak melebihi 0,2 %
• Jika hasil dari penetapan antar ulangan diluar toleransi maka
pengujian harus diulang. Untuk uji yang diulang, hasil uji
dilaporkan jika hasil uji ulang masuk toleransi
• Jika hasil uji ulang tidak memenuhi toleransi antar ulangan,
maka periksa toleransi rata-rata dari dua hasil pengujian.
Apabila rata-rata hasil kedua pengujian tersebut masuk
toleransi maka hasil dilaporkan
• Jika ulangan dari kedua pengujian di luar toleransi dan hasil
rata-rata pengujian ulang di luar toleransi, maka pengujian
gagal
PELAPORAN HASIL KADAR
AIR
• Persentase kadar air dinyatakan dalam satu desimal
• Jika benih berkecambah dalam contoh, pernyataan
berikut harus dimasukkan : ‘Benih berkecambah
ditemukan dalam contoh kirim kadar air’
• Jika benih bercendawan dalam contoh, pernyataan
berikut harus dimasukkan: ’Benih bercendawan
ditemukan dalam contoh kirim kadar air’
• Tulis laporan pada kartu pengujian
• Cantumkan metode (lama pengovenan dan suhu) untuk
hasil dengan metode oven suhu tetap dan tipe alat
moisture meter untuk hasil moisture meter
CONTOH HASIL
PERHITUNGAN
Contoh Kerja Contoh Perhitungan Benar Contoh Perhitungan Salah
A 10.454 10.5
B 10.354 10.4
Selisih 0.1 0.1
Rata-rata 10.404 10.45
Hasil Akhir 10.4 10.5

Contoh Kerja Contoh Perhitungan Benar Contoh Perhitungan Salah


A 13.949 13.9
B 13.651 13.7
Selisih 0.298 0.2
Rata-rata 13.800 10.45
Hasil Akhir 13.8 13.8
CONTOH PERHITUNGAN KADAR AIR
PADA UJI ULANG
Terima Kasih

You might also like