You are on page 1of 35

PENETAPAN KADAR AIR BENIH

Diklat Teknis
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Bidang Pengujian Mutu Benih
bagi Guru SMK
KOMPETENSI DASAR

Peserta mampu melakukan penetapan


kadar air benih dengan menggunakan
metode yang sesuai bagi keperluan rutin
apabila disediakan alat dan bahan yang
memadai
INDIKATOR KEBERHASILAN

 Menjelaskan konsep penetapan


kadar air benih, dan

 Melakukan prosedur penetapan


kadar air benih
MATERI POKOK 1

KONSEP PENETAPAN
KADAR AIR BENIH
ALUR KEGIATAN ADMINISTRASI
LABORATORIUM PENGUJIAAN MUTU BENIH
ADM. LABORATORIUM
1 -Menerima dan mencocokan data Cki
2 Cki & Kartu
-Memberi kode pada kartu No. Lab.
CB -Pengisian data pada buku induk ANALISIS
Pengirim -Mengisi kartu induk pengujian
9 -Menyimpan blanko/kartu
3
-Menyimpan arsip CK & sisa CB 4
-Mengetik dan mengirim LHP
8
PENETAPAN KADAR AIR - Pengambilan CK, KM
Penandatanganan LHP
- Cki & Kartu A - Membagi Contoh
7 - Penetapan KA - Isi Kartu
- Isi Buku Analisa
Pengecekan Data Hasil Uji 5

-CK & Kartu -Arsip sisa CKi

PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH 6


ANALISIS KEMURNIAN
- CK & Kartu C Fraksi
- CK & Kartu B
- Evaluasi DB benih murni
- Analisis KM
- Isi Buku Pengujian & Kartu
- Isi Buku Analis & Kartu
LAB. BASAH LAB. KERING
Arsip CKi

Penyimpanan
Pengertian
Penetapan Kadar Air
Adalah banyaknya
kandungan air dalam benih
yang diukur berdasarkan
hilangnya kandungan air &
dinyatakan dalam % terhadap
berat asal contoh benih
Tujuan Penetapan Kadar Air
• Untuk mengetahui kadar air
benih sebelum disimpan
• Untuk menetapkan kadar air
yang tepat selama
penyimpanan dalam rangka
mempertahankan viabilitas
benih tersebut.
Kadar Air Berkaitan Dengan
1. Kualitas benih ( seed quality )
2. Daya simpan benih ( seed
storability )
3. Daya kecambah benih ( seed
viability )
4. Serangan hama & penyakit benih
(pest attack)
PRINSIP
Metode yang ditetapkan
sedemikian rupa sehingga
memungkinkan penguapan air
sebanyak mungkin tetapi
dapat menekan terjadinya
oksidasi, dekomposisi atau
hilangnya zat-zat yang mudah
menguap
METODE
1. Konvensional
(menggunakan Oven)
2. Automatic
(menggunakan Balance
Moisture Tester, Ohaus MB
45, Higromer)
OHAUS MB 45
OHAUS MB 45
Balance Moisture Tester
HIGROMER
Bahan & Alat
• Contoh kerja
• Oven
• Balance Moisture Tester
• Dessicator berisi silicagel
• Timbangan Analitik
• Cawan Porselen
• Grinder mell
• Tang gegep/ Krusen
tang/penjepit asbes
• Sarung Tangan
• Saring
• Alat pemotong
MATERI POKOK 2

PROSEDUR PENETAPAN
KADAR AIR BENIH
CONTOH BENIH

Contoh kirim
- Berat minimal contoh kirim untuk
benih yang dihancurkan 100
gram
- Berat minimal contoh kirim untuk
benih yang tidak dihancurkan 50
gram
CONTOH KERJA
Berat contoh kerja :
• Diameter wadah > 5 cm dan
< 8 cm = berat c.k 4,5 ± 0,5
gram
• Diameter wadah > 8 cm
= berat c.k 10 ± 1,0 gram
Perlakuan Contoh Kerja

• Penghancuran benih
• Pemotongan/Pengirisan
benih
• Pengeringan Pendahuluan
JENIS TANAMAN YANG MENGGUNAKAN METODE OVEN
SUHU RENDAH KONSTAN ( 103±2 ) OC

No Nama Latin Nama Indonesia Waktu


(jam)
1. Allium spp Bawang 17
2. Arachis hypogaea* Kacang Tanah 17
3. Brassica spp Kol, Petsai, Sawi 17
4. Capsicum spp Cabe 17
5. Glycine max* Kedelai 17
6. Gossypium spp* Kapas 17
7. Solanum melongena Terong 17
8. Sesanum indicum Wijen 17
9. Raphanus sativus Lobak 17
10. Ricinus communis* Jarak 17

Sumber : ISTA Rules, 2010 * (Benih harus dihancurkan)


JENIS TANAMAN YANG MENGGUNAKAN METODE OVEN
SUHU TINGGI KONSTAN (130-133)OC
No Nama Latin Nama Indonesia Waktu (jam)
1. Apium graveolens Seledri 1
2. Asparagus officinalis Asparagus 1
3. Beta vulgaris Bit gula 1
4. Citrullus lanatus Semangka 1
5. Cucumis spp Ketimun 1
6. Cucurbita spp Waluh 1
7. Daucus carota Wortel 1
8. Hordeum vulgare* Jelai 2
9. Lactuca sativa Selada 1
10 Lycopersicon lycopersicum Tomat 1
11. Nicotiana tabacum Tembakau 1
12. Oryza sativa* Padi 2
13. Pisum sativum* Kacang kapri 1
14. Phaseolus spp* Kacang hijau, buncis 1
15. Panicum spp Rumput gajah 1
16. Sorghum spp* Sorgum 2
17. Spinacia oleracea Spinach 1
18. Triticum spp* Gandum 2
19. Vigna spp* Kacang panjang 1
20 Zea mays* Jagung 4

Sumber : ISTA Rules, 2010 * (Benih harus dihancurkan)


ALUR KERJA PENETAPAN KADAR AIR
METODE OVEN SUHU KONSTAN
PROSEDUR DENGAN METODE OVEN
SUHU RENDAH KONSTAN (103±2 )0C

– Bersihkan alat dan cawan sebelum dipakai,


jika cawan (cawan + tutup) basah maka
cawan dan tutup dipanaskan terlebih dahulu
dengan oven suhu 130 C selama 1 jam,
kemudian didinginkan dalam desikator;

– Nyalakan oven dan atur suhunya hingga


mencapai (103±2) 0C
PROSEDUR DENGAN METODE OVEN
SUHU RENDAH KONSTAN (103±2 )0C

– Timbang cawan + tutup sebelum


digunakan (M1);

– Timbang contoh kerja sesuai dengan


diameter wadah;

– Masukkan contoh kerja ke dalam


cawan dan ditimbang beserta
tutupnya (M2);
PROSEDUR DENGAN METODE OVEN
SUHU RENDAH KONSTAN (103±2 )0C

– Masukkan cawan berisi contoh kerja +


tutup tersebut ke dalam oven

– Buka tutup cawan, dan letakkan


masing-masing tutup cawan
disampingnya;

– Keringkan pada suhu (103 ± 2) 0C


selama (17 ± 1) jam;
PROSEDUR DENGAN METODE OVEN
SUHU RENDAH KONSTAN (103±2 )0C

– Bila sudah selesai cawan ditutup


keluarkan dari oven dan didinginkan
di dalam desikator selama (30 – 45)
menit;

– Timbang cawan + isi + tutup (M3);

– Hitung kadar air benih.


CARA MELETAKKAN CAWAN DALAM OVEN
CARA MELETAKKAN CAWAN DALAM DESIKATOR

M1 M3
PERHITUNGAN
M2 - M3
KA = x 100 %
M2 – M1

Keterangan :
M1 = Berat cawan beserta tutupnya
M2 = Berat cawan beserta tutup & isinya sebelum
dipanaskan
M3 = Berat cawan beserta tutup & isinya setelah
dipanaskan
TOLERANSI
• Toleransi selisih kadar air benih
dari dua ulangan tidak boleh
lebih dari 0,2%
• Jika lebih dari 0,2% maka
penetapan kadar air benih harus
diulangi dengan menggunakan
contoh kerja yang baru dari
contoh kirim yang sama
PELAPORAN
• Pelaporan disusun berdasarkan
besarnya % kadar air dalam tiga
desimal untuk data ulangan dan satu
desimal untuk data rata-rata ulangan
• Metode yang digunakan,
misalnya : metode oven suhu tinggi
konstan (130-133)0 C
• Dalam laporan hendaknya
disebutkan merk dan tipenya).
Contoh
Perhitungan Kadar Air Benih Tomat

Ulangan M1 M2 M3 M2-M1 M2-M3 KA Rata- Selisih Toleran


(%) rata si

1 51,30 55,31 54,97 4,01 0,34 8,525 8,6 0,2 0,2

2 48,21 52,22 51,87 4,01 0,35 8,725

Kesimpulan:
Rata-rata kadar air benih tomat tersebut adalah 8,6%
karena nilai selisih antara kedua ulangan sama dengan toleransi yang
telah ditetapkan, dan penetapan kadar air benih tersebut tidak perlu
diulang
PENETAPAN KADAR AIR BENIH
Jenis tanaman/Nama Latin : Tomat (Lycopersicon lycopersicum)
Tanggal Panen : 12 Oktober 2017

Ulangan Kadar Air Benih (%) Metode

I 8,525 Metode oven dengan


II 8,725 suhu tinggi konstan

Rata-rata 8,6

Tanggal 12 Oktober 2017


Paraf Analis

( )
KESIMPULAN
 Penetapan kadar air benih adalah kegiatan penentuan
berat air yang “dikandung” dan yang kemudian hilang
karena pemanasan sesuai dengan aturan yang ditetapkan
berupa persentase terhadap berat awal contoh benih.
 Peralatan yang diperlukan dalam penetapan kadar air benih
yaitu : alat penghancur benih, oven dan perlengkapanya,
timbangan analitik, saringan, dan pengukur kadar air benih
metode cepat.
 Penentuan metode yang akan diterapkan dalam
penetapan kadar air benih sangat tergantung terhadap jenis
komoditasnya, yaitu: metode oven dengan suhu rendah
konstan (103  2 )o C, metode oven dengan suhu tinggi
konstan (130-133)o C, dan metode cepat dengan
menggunakan moisture tester (alat pengukur kadar air).
 Toleransi antara kedua contoh kerja maksimum 0,2 %.
 Pelaporan disusun berdasarkan besarnya % kadar air dalam
satu desimal dan metode yang digunakan
Terima Kasih

You might also like