Professional Documents
Culture Documents
02-Penetapan Kadar Air Benih
02-Penetapan Kadar Air Benih
Diklat Teknis
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Bidang Pengujian Mutu Benih
bagi Guru SMK
KOMPETENSI DASAR
KONSEP PENETAPAN
KADAR AIR BENIH
ALUR KEGIATAN ADMINISTRASI
LABORATORIUM PENGUJIAAN MUTU BENIH
ADM. LABORATORIUM
1 -Menerima dan mencocokan data Cki
2 Cki & Kartu
-Memberi kode pada kartu No. Lab.
CB -Pengisian data pada buku induk ANALISIS
Pengirim -Mengisi kartu induk pengujian
9 -Menyimpan blanko/kartu
3
-Menyimpan arsip CK & sisa CB 4
-Mengetik dan mengirim LHP
8
PENETAPAN KADAR AIR - Pengambilan CK, KM
Penandatanganan LHP
- Cki & Kartu A - Membagi Contoh
7 - Penetapan KA - Isi Kartu
- Isi Buku Analisa
Pengecekan Data Hasil Uji 5
Penyimpanan
Pengertian
Penetapan Kadar Air
Adalah banyaknya
kandungan air dalam benih
yang diukur berdasarkan
hilangnya kandungan air &
dinyatakan dalam % terhadap
berat asal contoh benih
Tujuan Penetapan Kadar Air
• Untuk mengetahui kadar air
benih sebelum disimpan
• Untuk menetapkan kadar air
yang tepat selama
penyimpanan dalam rangka
mempertahankan viabilitas
benih tersebut.
Kadar Air Berkaitan Dengan
1. Kualitas benih ( seed quality )
2. Daya simpan benih ( seed
storability )
3. Daya kecambah benih ( seed
viability )
4. Serangan hama & penyakit benih
(pest attack)
PRINSIP
Metode yang ditetapkan
sedemikian rupa sehingga
memungkinkan penguapan air
sebanyak mungkin tetapi
dapat menekan terjadinya
oksidasi, dekomposisi atau
hilangnya zat-zat yang mudah
menguap
METODE
1. Konvensional
(menggunakan Oven)
2. Automatic
(menggunakan Balance
Moisture Tester, Ohaus MB
45, Higromer)
OHAUS MB 45
OHAUS MB 45
Balance Moisture Tester
HIGROMER
Bahan & Alat
• Contoh kerja
• Oven
• Balance Moisture Tester
• Dessicator berisi silicagel
• Timbangan Analitik
• Cawan Porselen
• Grinder mell
• Tang gegep/ Krusen
tang/penjepit asbes
• Sarung Tangan
• Saring
• Alat pemotong
MATERI POKOK 2
PROSEDUR PENETAPAN
KADAR AIR BENIH
CONTOH BENIH
Contoh kirim
- Berat minimal contoh kirim untuk
benih yang dihancurkan 100
gram
- Berat minimal contoh kirim untuk
benih yang tidak dihancurkan 50
gram
CONTOH KERJA
Berat contoh kerja :
• Diameter wadah > 5 cm dan
< 8 cm = berat c.k 4,5 ± 0,5
gram
• Diameter wadah > 8 cm
= berat c.k 10 ± 1,0 gram
Perlakuan Contoh Kerja
• Penghancuran benih
• Pemotongan/Pengirisan
benih
• Pengeringan Pendahuluan
JENIS TANAMAN YANG MENGGUNAKAN METODE OVEN
SUHU RENDAH KONSTAN ( 103±2 ) OC
M1 M3
PERHITUNGAN
M2 - M3
KA = x 100 %
M2 – M1
Keterangan :
M1 = Berat cawan beserta tutupnya
M2 = Berat cawan beserta tutup & isinya sebelum
dipanaskan
M3 = Berat cawan beserta tutup & isinya setelah
dipanaskan
TOLERANSI
• Toleransi selisih kadar air benih
dari dua ulangan tidak boleh
lebih dari 0,2%
• Jika lebih dari 0,2% maka
penetapan kadar air benih harus
diulangi dengan menggunakan
contoh kerja yang baru dari
contoh kirim yang sama
PELAPORAN
• Pelaporan disusun berdasarkan
besarnya % kadar air dalam tiga
desimal untuk data ulangan dan satu
desimal untuk data rata-rata ulangan
• Metode yang digunakan,
misalnya : metode oven suhu tinggi
konstan (130-133)0 C
• Dalam laporan hendaknya
disebutkan merk dan tipenya).
Contoh
Perhitungan Kadar Air Benih Tomat
Kesimpulan:
Rata-rata kadar air benih tomat tersebut adalah 8,6%
karena nilai selisih antara kedua ulangan sama dengan toleransi yang
telah ditetapkan, dan penetapan kadar air benih tersebut tidak perlu
diulang
PENETAPAN KADAR AIR BENIH
Jenis tanaman/Nama Latin : Tomat (Lycopersicon lycopersicum)
Tanggal Panen : 12 Oktober 2017
Rata-rata 8,6
( )
KESIMPULAN
Penetapan kadar air benih adalah kegiatan penentuan
berat air yang “dikandung” dan yang kemudian hilang
karena pemanasan sesuai dengan aturan yang ditetapkan
berupa persentase terhadap berat awal contoh benih.
Peralatan yang diperlukan dalam penetapan kadar air benih
yaitu : alat penghancur benih, oven dan perlengkapanya,
timbangan analitik, saringan, dan pengukur kadar air benih
metode cepat.
Penentuan metode yang akan diterapkan dalam
penetapan kadar air benih sangat tergantung terhadap jenis
komoditasnya, yaitu: metode oven dengan suhu rendah
konstan (103 2 )o C, metode oven dengan suhu tinggi
konstan (130-133)o C, dan metode cepat dengan
menggunakan moisture tester (alat pengukur kadar air).
Toleransi antara kedua contoh kerja maksimum 0,2 %.
Pelaporan disusun berdasarkan besarnya % kadar air dalam
satu desimal dan metode yang digunakan
Terima Kasih