You are on page 1of 33

GRIT AND SELF CONTROL iru TV

Khoiruddin Bashori 0811267078


GRIT AND SELF CONTROL iru TV
• Grit & self-contral are strong contributors to success.
• How do you explain when you place two people
with the same talent and opportunity side by side
and one is significantly more “successful” than the
other? This is likely explained by two factors, self-
control and grit. Both predict success above
intelligence. (Duckworth et. al 2007)
SELF CONTROL iru TV

• Self-Control is defined as the capacity to


regulate attention, emotion , and behavior in
the presence of temptation. (Duckworkth
and Gross, Self-Control and Grit: Related
but Separable Determinants of Success
2014)
GRIT iru TV

• Grit is defined as the tenacious pursuit of


a superior goal despite setbacks.
• Perseverance and passion for long-term
goals.
• Grit is a personality trait.
GRIT iru TV

• Grit in psychology is a positive,


noncognitive trait based on an
individual's perseverance of effort
combined with the passion for a particular
long-term goal or end state.
GRIT iru TV

• This perseverance of effort promotes


the overcoming of obstacles or
challenges that lie on the path to
accomplishment and serves as a driving
force in achievement realization.
GRIT iru TV

• Grit : Distinct but commonly associated


concepts within the field of psychology
include "perseverance", "hardiness",
"resilience", "ambition", "need for
achievement" and "conscientiousness".
GRIT iru TV

• Individuals high in grit were able to


maintain their determination and
motivation over long periods despite
experiences with failure and adversity.
• Grit is a better predictor of success than
intellectual talent (IQ).
WHY IS IT IMPORTANT? iru TV
BENEFITS iru TV
How someone with Grit & Self-Control benefits your organization:
•Overcome setbacks / Conquer challenges
•Stay focused on projects
•Stay dedicated to interests over years
•Don’t get discouraged
•Don’t lose interest on ideas
•Work hard
•Pursue one goal
•Diligent
DAMPAK PANDEMI iru TV
Pandemi telah mengubah kehidupan semua orang.
 Ketemu teman baru dan menjalin hubungan
 Belajar keterampilan baru
 Menempuh pendidikan
 Mengakses dukungan
 Cari uang
 Belanja barang
Surat Al-Baqarah Ayat 155 iru TV

‫ال‬
ِ ‫و‬َ ْ
‫م‬ َ ‫ص ِم َن اأْل‬
ٍ ‫ُوع َو َن ْق‬ ‫ج‬ ْ ‫ف َو‬
‫ال‬ ِ ‫و‬ْ َ
‫خ‬ ْ ‫• َو َل َن ْبلُ َو َّن ُك ْم ِب َشيْ ٍء ِم َن‬
‫ال‬
ِ َ ‫َواأْل‬
‫ين‬
َ ‫َّاب ِر‬
ِ ‫ص‬ ‫ال‬ ‫ر‬ ‫ش‬ ِّ ‫ب‬
َ ‫و‬َ ۗ ‫ت‬
ِ ‫ا‬ ‫ر‬
َ ‫م‬
َ َّ
‫الث‬ ‫و‬
َ ‫س‬ ِ ُ ‫ف‬ ْ
‫ن‬
ِ
• Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar.
FATHIR (35) : 32 iru TV
P‫ َظالِ ٌم‬P‫ا َف ِم ْنه ُْم‬P‫ ِع َبا ِد َن‬P‫ َط َف ْي َنا ِم ْن‬P‫اص‬ ْ P‫ين‬ َ ‫ الَّ ِذ‬P‫اب‬ َ ‫ا ْال ِك َت‬P‫ أَ ْو َر ْث َن‬P‫ ُث َّم‬o
‫ ه َُو‬P‫ك‬ َ ِ‫ هَّللا ِ َذل‬P‫ ِبإِ ْذ ِن‬P‫ت‬
ِ ‫ ِاب ٌق ِب ْال َخي َْرا‬P‫ َس‬P‫ ٌد َو ِم ْن ُه ْم‬P‫ص‬
ِ ‫ ُم ْق َت‬P‫ ِه َو ِم ْن ُه ْم‬P‫لِ َن ْف ِس‬
‫ْال َفضْ ُل ْال َك ِبي ُر‬
o 35:32. Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-
orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di
antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan
di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara
mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan
dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang
amat besar.
‫‪TAFSIR AL-QURTHUBY‬‬ ‫‪iru TV‬‬

‫سهل بن عبدهللا ‪:‬‬ ‫‪‬‬

‫‪ ‬الظالم = الذي يجزع عند البالء‬ ‫الظالم = الجاهل‬ ‫□‬


‫‪ ‬المقتصد = الصابر على البالء‬ ‫المقتصد = المتعلم‬ ‫□‬
‫‪ ‬السابق = المتلذذ بالبالء‬ ‫السابق = العالم‬ ‫□‬
Surat al-Insyirah Ayat 5-6 iru TV

)6( ‫) إِنَّ َم َع ْالعُسْ ِر يُسْ ًرا‬5( ‫• َفإِنَّ َم َع ْالعُسْ ِر يُسْ ًرا‬

• Karena sesungguhnya sesudah


kesulitan itu ada kemudahan.
sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan.
RESILIENSI iru TV

o Resiliensi berasal dari kata Latin resilire yang berarti


melambung kembali. Disebut melambung kembali
barangkali karena sebelumnya terjerembab,
seseorang kemudian dapat bangkit kembali,
merajut masa depan yang lebih cerah. Mereka ini
memiliki semacam kemampuan beradaptasi tinggi
dan tetap teguh dalam situasi sulit.
RESILIENSI iru TV

o Resiliensi dibentuk oleh setidaknya tujuh kemampuan


yang dimiliki individu, yaitu: (1) emotion regulation,
regulasi Emosi, (2) impulse control, pengendalian
impuls, (3) causal analysis, analisis penyebab masalah,
(4) self-efficacy, efikasi diri, (5) realistic optimism,
optimisme realistis, (6) empathy, empati, dan (7)
reaching out, daya jangkau.
REGULASI EMOSI iru TV
ُّ‫• لِ َك ْياَل َتأْ َس ْوا َع َل ٰى َما َفا َت ُك ْم َواَل َت ْف َرحُوا ِب َما آ َتا ُك ْم ۗ َوهَّللا ُ اَل ُي ِحب‬
ٍ ‫ال َف ُخ‬
‫ور‬ ٍ ‫ُك َّل م ُْخ َت‬
• (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan
berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan
supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang
diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai
setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri (Al-
Hadid Ayat 23).
REGULASI EMOSI iru TV
o Emotion Regulation adalah kemampuan mengelola
“dunia dalam” diri agar kita tetap menjadi pribadi
efektif meskipun berada di bawah tekanan. Orang
dengan resiliensi tinggi dapat mempergunakan
seperangkat keterampilan psikologisnya untuk
mengendalikan perasaan, perhatian, dan perilaku,
dalam situasi yang amat sulit sekalipun.
PENGENDALIAN IMPULS iru TV

َ ِ‫ْظ َو ْال َعاف‬


‫ين‬ َ ‫ين ْال َغي‬ ِ ‫ون ِفي السَّرَّ ا ِء َوالضَّرَّ ا ِء َو ْال َك‬
َ ‫اظ ِم‬ َ ُ‫ين ُي ْن ِفق‬َ ‫• الَّ ِذ‬
َ ‫اس ۗ َوهَّللا ُ ُي ِحبُّ ْالمُحْ ِس ِن‬
‫ين‬ َّ
ِ ‫َع ِن ال‬
‫ن‬

• (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),


baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan (Ali Imran: 134).
PENGENDALIAN IMPULS iru TV

o Impulse Control merupakan kemampuan mengatur


ekspresi pikiran dan dorongan perasaan, termasuk
kesanggupan untuk menunda gratifikasi demi kepentingan
yang lebih besar ke depan. Pengendalaian impuls sangat
terkait dengan regulasi emosi. Pribadi dengan regulasi
emosi kurang baik umumnya juga diikuti oleh
pengendalian impuls yang buruk.
ANALISIS PENYEBAB MASALAH iru TV
‫الظنِّ إِ ْث ٌم‬
َّ ‫ض‬ َ ‫• َيا أَ ُّي َها الَّ ِذ‬
َّ ‫ا ِم َن‬P‫ين آ َم ُنوا اجْ َت ِنبُوا َك ِثي ًر‬
َ ْ‫الظنِّ إِنَّ َبع‬
• Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-
sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa (Al-Hujurat: 12). 
َّ َّ‫ ُه ْم إِاَّل َظ ًّنا ۚ إِن‬P‫• َو َما َي َّت ِب ُع أَ ْك َث ُر‬
‫الظنَّ اَل ي ُْغ ِني ِم َن ْال َح ِّق َش ْي ًئا‬
• Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan
saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna
untuk mencapai kebenaran (Yunus: 36).
ANALISIS PENYEBAB MASALAH iru TV
o Causal Analysis adalah kemampuan seseorang untuk dapat
dengan jujur, objektif menganalisis penyebab dari masalah yang
sedang dihadapi, tanpa harus terlalu menyalahkan diri sendiri
atau pihak lain. Individu resilien memiliki fleksibilitas kognisi dan
dapat mengidentifikasi seluruh penyebab permasalahan yang
dihadapi dengan baik, tanpa terperangkap dalam prasangka
atau dogma-dogma kultural, yang terkadang justru
mengaburkan akar masalah yang sesungguhnya.
EFIKASI DIRI iru TV
ْ ‫• اَل ُي َكلِّفُ هَّللا ُ َن ْفسًا إِاَّل وُ سْ َع َها ۚ َل َها َما َك َس َب‬
ْ ‫ت َو َع َل ْي َها َما ا ْك َت َس َب‬
‫ت ۗ َر َّب َنا اَل‬
‫خ ْذ َنا إِنْ َن ِسي َنا أَ ْو أَ ْخ َطأْ َنا ۚ َر َّب َنا َواَل َتحْ ِم ْل َع َل ْي َنا إِصْ رً ا َك َما َح َم ْل َت ُه َع َلى‬ ِ ‫ُت َؤا‬
‫اغفِرْ َل َنا‬ ْ ‫ين ِمنْ َق ْبلِ َنا ۚ َر َّب َنا َواَل ُت َحم ِّْل َنا َما اَل َطا َق َة َل َنا ِب ِه ۖ َواعْ فُ َع َّنا َو‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ‫ت َم ْواَل َنا َفا ْنصُرْ َنا َع َلى ْال َق ْو ِم ْال َكا ِف ِر‬
‫ين‬ َ ‫َوارْ َح ْم َنا ۚ أَ ْن‬
• Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.
Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir“ (Al-Baqarah: 286}.
EFIKASI DIRI iru TV
o Self-Efficacy adalah keyakinan pada kemampuan diri
sendiri untuk menghadapi dan memecahkan masalah
dengan efektif. Efikasi diri juga berarti meyakini diri sendiri
mampu berhasil dan sukses dalam melakukan tugas-tugas
tertentu dalam kehidupan. Individu dengan efikasi diri
tinggi memiliki komitmen untuk berusaha memecahkan
masalah yang dihadapi, tidak gampang menyerah, dan
terus berupaya memperbaiki keadaan.
OPTIMISME REALISTIS iru TV
َ ‫• َواَل َت ِه ُنوا َواَل َتحْ َز ُنوا َوأَ ْن ُت ُم اأْل َعْ َل ْو َن إِنْ ُك ْن ُت ْم م ُْؤ ِم ِن‬
‫ين‬
• Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu
bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi
(derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman (Ali Imran:
139).
‫• َفإِنَّ َم َع ْالعُسْ ِر يُسْ ًرا إِنَّ َم َع ْالعُسْ ِر يُسْ ًرا‬
• Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Al-Insyirah:
5-6).
OPTIMISME REALISTIS iru TV
o Realistic Optimism adalah kemampuan untuk tetap
berpikir positif tentang masa depan, meskipun sedang
berada dalam keadaan yang sangat tidak mudah.
Dikatakan optimisme realistis karena individu meskipun
hidup dengan penuh harapan, akan tetapi tetap dalam
batas realistis dalam merencanakannya. Mereka ini
memiliki keyakinan yang kuat, dengan bantuan Yang
Maha Kuasa, dapat mengontrol arah hidupnya.
EMPATI iru TV

ٌ ‫• َل َق ْد َجا َء ُك ْم َرسُو ٌل ِمنْ أَ ْنفُ ِس ُك ْم َع ِزي ٌز َع َل ْي ِه َما َع ِن ُّت ْم َح ِر‬


‫يص‬
ٌ ‫ين َرء‬
‫ُوف َر ِحي ٌم‬ َ ‫َع َل ْي ُك ْم ِب ْالم ُْؤ ِم ِن‬

• Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari


kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu,
sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)
bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap
orang-orang mukmin (At-Taubah: 128).
EMPATI iru TV

o Empathy merupakan kapasitas seseorang dalam


membaca tanda-tanda perilaku orang lain untuk
memahami keadaan psikologis dan perasaan
mereka, sehingga mampu membangun hubungan
lebih baik dengan sesama. Empati terdiri dari
understanding others dan developing others.
DAYA JANGKAU iru TV
‫َس َع ِت ِه ۖ َو َمنْ قُ ِد َر َعلَ ْي ِه ِر ْزقُ ُه َف ْل ُي ْن ِف ْق ِممَّا آ َتاهُ هَّللا ُ ۚ اَل‬ ْ‫• لِ ُي ْنفِ ْق ُذو َس َع ٍة ِمن‬
‫َما آ َتا َها ۚ َس َيجْ َع ُل هَّللا ُ َبعْ دَ عُسْ ٍر يُسْ ًرا‬ ‫ُي َكلِّفُ هَّللا ُ َن ْف ًسا إِاَّل‬
• Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut
kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya
hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah
kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang
melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah
kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan (Ath-
Thalaq: 7).
DAYA JANGKAU iru TV
o Reaching Out dimaksudkan sebagai kemampuan untuk
selalu berusaha melakukan peningkatan aspek-aspek
positif dalam hidup dan kesediaan untuk mengambil
tantangan dan peluang baru. Pribadi resilien tidak
pernah berhenti berupaya melakukan peningkatan
aspek positif dalam hidup, sekalipun sedang ditimpa
bencana yang meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan.
TANTANGAN KE DEPAN iru TV
o Lebih percaya proses dari pada hasil yang berupa
angka. Hasil tidak akan pernah menghianati proses.
Proses untuk menghasil karya, bukan sekedar
penguasaan ilmu.
o Aktualisasi diri, sesuai kebutuhan zaman dan
kapasitas personal. Pengembangan diri tidak
selayaknya dilakukan seperti pabrik dengan SOP ketat
untuk menghasilkan “produk” yang seragam.
TANTANGAN KE DEPAN iru TV
o Scientific literacy. OECD PISA Framework (2015)
mendefinisikan literasi saintifik sebagai "kemampuan
untuk terlibat dengan isu-isu terkait ilmu
pengetahuan, dan dengan ide-ide ilmiah, sebagai
warga yang reflektif." Seseorang yang melek ilmu,
tidak saja berwawasan luas akan tetapi juga dapat
mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata.
Berilmu amaliah dan beramal ilmiah.

You might also like