Professional Documents
Culture Documents
B’kembnya paru-paru
✓ Tekanan pd toraks
✓ Peristiwa hipoksia relatif di akhir persalinan
✓stimulus fisik (udara dingin, gaya gravitasi, nyeri,
cahaya, suara)
✓Stimulus taktil (mengusap punggung,
mengeringkan, menggosok telapak kaki)
Perkembangan paru-paru
Proses perkembangan paru sampai membentuk
struktur percabangan bronkus berlanjut setelah
kelahiran s/d usia 8 tahun.
Kematangan paru-paru akan mengurangi peluang
kelangsungan hidup BBL sebelum usia kehamilan
24 minggu, yang disebabkan oleh keterbatasan
permukaan alveolus.
Ketidakmatangan system kapiler paru-paru
tidak mencukupinya jumlah surfaktan.
Surfaktan & upaya bernapas bayi
Tinja
Mekonium dlm usus besar sejak UK 16 mgg dikelurkan dlm
24 jam pertama kehidupan & benar2 dibuang dlm wkt 24 –
72 jam
Sistem hepatika
Hati & kandung empedu dibentuk minggu ke
4 kehamilan
Pada BBL hati dpt dipalpasi sekitar 1 cm di
bawah batas kanan iga
Hati janin sbg produksi hemoglobin setelah
lahir mulai menyimpan besi.
Sistem imun
➢ BBL rentan terhadap infeksi & alergi
krn sistem imun blm matang.
➢ BBL perlu imunisasi pasif + kolostrum
Oksitosin (Oxytocin)
Oksitosin di produksi oleh hypothalamus ( bagian dari otak), pada
kelenjar posterior pituitary “master gland”. Hormon ini adalah
hormon reproduksi yang penting. Hormon ini juga berfungsi untuk
merangsang dan memperkuat kontraksi rahim saat persalinan. Saat
pasca bersalin mampu mencegah perdarahan postpartum dengan
memperkuat kontraksi rahim, mampu membantu proses pengecilan
rahim, dan merangsang produksi ASI.
Relaxin
Hormon ini melembutkan rahim dan mengendurkan otot panggul
sehingga mampu membantu persiapan kelahiran.
MATERI
Prostaglandin
Hormon ini berfungsi untuk merangsang persalinan. Perempuan akan
memproduksi ini ketika bayi sudah cukup untuk dilahirkan. Hormon
serupa juga terdapat pada cairan ejakulasi yang dimiliki laki-laki.
Maka tak heran jika kehamilan telah lewat waktu banyak praktisi
kesehatan menyarankan untuk digunakan berhubungan dengan
pasangan.
Endorphin
Hormon endorphin menimbulkan rasa tenang dan mampu
menghilangkan rasa sakit. Hormon ini meningkat selama kehamilan
dan memuncak saat persalinan
MATERI
HCG ( Human Chorionic Gonadotrophin)
Hormon ini dihasilkan oleh embrio, berfungsi untuk mencegah haid dan
meningkatkan kadar progesteron. Kadar HCG yang tinggi pada tiga
bulan pertama kehamilan merupakan salah satu penyebab morning
sicknes. Bahkan bagi mereka yang tidak mampu beradaptasi baik
dengan hormon ini menyebabkan hiperemisis yang berat.
1. Inertia Uteri
His yang sifatnya lemah, pendek dan jarang dari his yang normal
Inersia Uteri terbagi menjadi :
a. Inertia uteri primer : apabila sejak semula kekuatannya sudah
lemah
b. Inertia uteri sekunder : His pernah cukup kuat tapi kemudian
melemah
Dapat ditegakkan dengan melakukan evaluasi pada pembukaan,
bagian terendah terdapat kaput dan mungkin ketuban telah
pecah.
2. Tetania uteri
His yang terlalu kuat dan terlalu sering, sehingga
tidak terdapat kesempatan reaksi otot rahim.
Akibat dari tetania uteri dapat terjadi :
a.Persalinan Presipitatus adalah Persalinan yang
berlangsung dalam waktu tiga jam.
b.Terjadi persalinan tidak pada tempatnya
c. Trauma jalan lahir ibu yang luas dan menimbulkan
perdarahan, inversio uteri
d. Asfiksia intra uterin sampai kematian janin dalam
rahim
3.Inkoordinasi otot rahim