You are on page 1of 5

Power Point

 
DIAJUKAN

O
L
E
H
 
EVI RAHMAWATI
02000083
 
ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN
MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (BPKD)
KABUPATEN NAGAN RAYA
 

 SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INDONESIA


( S T I M I ) MEULABOH
2022
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku / tipe yang RUMUSAN MASALAH
berbeda dalam memimpin organisasi dan para pengikutnya, perilaku Berdasarkan latar belakang dan fenomena
para pemimpin itu disebut dengan gaya kepemimpinan. diatas dapat dirumuskan permasalahan yang
Kepemimpinan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan diangkat dalam penelitian ini adalah apakah
motivasi, karenanya keberhasilan seorang pemimpin dalam Gaya Kepemimpinan dan Motivasi
menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada
ditetapkan sangat tergantung kepada sikap, kewibawaan, dan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
integritas pemimpin itu didalam membangun motivasi (intrinsik) (BPKD) Kabupaten Nagan Raya.
dalam diri setiap orang pegawai, karyawan atau kolega, maupun
atasan pemimpin itu sendiri. Kurang adanya peranan kepemimpinan
dalam menciptakan komunikasi yang harmonis serta memberikan TUJUAN PENELITIAN
pembinaan terhadap pegawai, akan menyebabkan tingkat kinerja Tujuan penelitian ini Badan Pengelolaan
pegawai rendah. Demikian halnya dengan kurangnya motivasi Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Nagan
pegawai seperti tidak disiplin masuk kerja, sering ijin tanpa alasan Raya adalah untuk mengetahui apakah gaya
yang jelas, sehingga akan menyebabkan kinerja pegawai turun atau Kepemimpinan dan motivasi berpengaruh
bahkan rendah. terhadap Kinerja Pegawai pada Badan
Hal tersebut terlihat pada pegawai badan pengelolaan keuangan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD)
daerah (BPKD) kabupaten nagan raya bahwa tingkat kinerja masih Kabupaten Nagan Raya.
belum optimal disebabkan dalam prakteknya Pimpinan / Kepala
Badan masih belum optimal dalam menerapkan manajemen seperti HIPOTESA
Perencanaan yang baik, Pengorganisasian, Pengarahan dan Berdasarkan latar belakang dan rumusan
Pengawasan / kontrol yang memadai antara atasan dan bawahan, masalah yang telah diuraikan, hipotesis yang
serta kurangnya dorongan motivasi yang diberikan sehingga dikemukakan dalam penelitian ini adalah
menyebabkan semangat kerja pegawai rendah yang berakibat diduga bahwa gaya Kepemimpinan dan
menurunnya kinerja pegawai. Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja
Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik Pegawai pada Badan Pengelolaan Keuangan
untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Daerah (BPKD) Kabupaten Nagan Raya.
Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten
Nagan Raya ”
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian Gaya Kepemimpinan Pengertian Kinerja


Gaya kepemimpinan adalah suatu norma Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan
perilaku yang digunakan oleh seseorang kemampuan. Untuk menyelelesaikan tugas atau pekerjaan
pada saat orang tersebut mencoba seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan
mempengaruhi perilaku orang lain seperti tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan
yang ia lihat. Thoha, (2003:303). seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan
sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang
Pengertian Motivasi dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Motivasi berkaitan dengan sifat dan Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap
kemauan anggota organisasi untuk orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
menyelesaikan semua tugas-tugas yang karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.
menjadi tanggungjawabnya, berkarya dan Menurut Malayu S. P Hasibuan (2003:65) “ Kinerja adalah
melakukan segala sesuatu yang dapat sejumlah aktivitas fisik dan mental yang dilakukan
memajukan organisasi. Karyawan dengan seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan”.
motivasi tinggi memeliki sifat untuk bekerja
keras dan intens terhadap tugas, visi Standar Penilaian Kinerja
mapun misi organisasi apalagi adanya Standar kinerja dirumuskan sebagai tolak ukur untuk
factor yang mendorong terpenuhinya mengadakan perbandingan antara apa yang telah
harapan dan kebutuhan mereka. dilakukan dengan apa yang diharapkan dan
Menurut Wahjosumidjo (2007:177) motivasi kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang telah
adalah dorongan kerja yang timbul dalam dipercayakan kepada seseorang. Standar itu dapat
diri seseorang untuk bertingkah laku pula dijadikan ukuran dalam mengadakan
tententu untuk mencapai tujuan yang telah pertanggungjawaban terhadap apa yang telah
ditetapkan.
dilakukan.
BAB III Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat dan relevan dalam penelitian ini di
METODE PENELITIAN laksanakan dengan serangkaian teknik pengumpulan data, yaitu :
- Penelitian kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan merupakan serangkaian penelitian yang di tujukan
untuk memperoleh data sekunder sebagai penunjang data primer data ini
Lokasi dan Objek Penelitian bersumber dari buku-buku, karya tulis ilmiah, literature dan majalah yang
Lokasi Penelitian ini penulis lakukan pada ada hubungan nya dengan penelitian ini.
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah - Penelitian lapangan (Field Research)
(BPKD) Kabupaten Nagan Raya. Yang • Observasi
beralamat Komplek Perkantoran Suka • Wawancara
Makmur Jalan Poros Utama, Lueng Baro • Kuisioner
Kecamatan Suka Makmue Kabupaten
Nagan Raya. Sedangkan yang menjadi Teknik Analisis Data
objek penelitian ini adalah menyangkut Dalam menganalisa data penelitian ini menggunakan metode
dengan Pengaruh gaya Kepemimpinan, kuantitatif dimana metode kuantitatif merupakan analisis data
Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada berupa angka menggunakan metode statistik adapun langkah-
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah langkahnya sebagai berikut:
(BPKD) Kabupaten Nagan Raya. Uji Validitas
Uji Reabilitas
Populasi dan Sampel Penelitian Regresi Linier Berganda
Adapun yang menjadi populasi dalam
Operasional Variabel
penelitian ini adalah seluruh Pegawai pada
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai berikut :
(BPKD) Kabupaten Nagan Raya, yang Variabel bebas ( Independen Variable ) adalah :
berjumlah 58 orang pegawai, sedangkan •Kepemimpinan
yang menjadi sampel adalah sebanyak 58 •Motivasi
(lima puluh delapan orang) orang PNS. Variabel terikat ( Dependent Variable) adalah :
Adapun metode pengambilan sampel •Kinerja Pegawai
dilakukan dengan melalui teknik Total
Sampling (keseluruhan populasi).
Demikian....!!
Atas Perhatian Bapak
dan Ibu
Saya Ucapkan Terima
Kasih
 
 

You might also like