Professional Documents
Culture Documents
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
Abstract. This research was conducted to the General Secretariat employee of Riau Province which is a
government agency that serves as the administrative agency in Riau Province Government structure.
The purpose of this study is to determine how much the direct and indirect influence of supervision and
organizational climate on employee motivation and discipline of the General Bureau of Provincial
Secretariat of Riau. The population in this study were all employees in the General Bureau of
Provincial Secretariat of Riau which amount to 156 people. Determination of the sample number was
conducted using Slovin method so 112 respondents were selected through the appropriate random
sampling. The analysis tool used is the path analysis using SPSS 20. The research shows that the
supervision and organizational climate variables have no significant effect directly to employee’s
discipline, while the motivation variable gives significant effect on employee’s discipline. Indirectly,
supervision and organizational climate variables significantly affect on employee’s discipline and
motivation as an intervening variable. Thinking about these three variables, such as supervision,
organizational climate and motivation, then the agency should pay attention to the indicators in order
to improve employee’s discipline. In the supervision side, thing needs to be improved is the feedback
supervision and performance evaluation which are more objective. In organizational climate side, thing
needs to be focused is a superior and subordinate relationship that still looks a little stiff. In motivation
side, thing needs to be improved is the provision of opportunities for employees to be more active in
appreciating the ideas.
424 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
426 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
Pengawa
san (X1)
Motivasi (Y1)
428 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
- Nilai koefisien regresi variabel menunjukkan bahwa secara inidividual
motivasi (Y1) sebesar 0,518 pengawasan tidak berpengaruh signifikan
bermakna bahwa setiap terhadap tingkat disiplin pegawai. Hal
peningkatan sebesar 1 satuan pada ini berarti tingkat pengawasan yang
variabel motivasi maka disiplin terlalu ketat sekalipun belum cukup
kerja pegawai akan meningkat mampu dalam meningkatkan tingkat
sebesar 0,518 dengan asumsi disiplin kerja pegawai tanpa diimbangi
variabel pengawasan dan iklim dengan suatu variabel lain yang lain yang
organisasi adalah konstan. dapat medorong tingkat disiplin pegawai
- yang lebih baik.
Berdasarkan hasil pengujian Dari hasil pengujian secara parsial,
koefisien determinasi yang diperoleh nilai thitung variabel iklim organisasi
menunjukkan keeratan hubungan antar 1,082 < ttabel 1,98 dengan nilai sig 0,282
variabel pengawasan (X1), iklim > 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa
organisasi (X2) dan motivasi (Y1) secara individual iklim organisasi tidak
terhadap disiplin kerja (Y2). Sedangkan berpengaruh signifikan terhadap disiplin
R Square menunjukkan kemampuan dari kerja. Hal ini berarti dengan terciptanya
variabel pengawasan (X1), iklim organisasi yang baik sekalipun
belum cukup mampu meningkatkan
iklim organisasi (X2) dan motivasi (Y1) tingkat disiplin kerja pegawai tanpa
dalam menerangkan disiplin kerja (Y). diimbangi dengan suatu variabel lain
Nilai R sebesar 0.644 berdasarkan yang lain yang dapat medorong tingkat
standar kategori Guiltford, menunjukkan disiplin pegawai yang lebih baik.
bahwa keeratan hubungan antar Selanjutnya, dari hasil pengujian
pengawasan (X1), iklim organisasi (X2) secara parsial, nilai thitung variabel
dan motivasi (Y1) terhadap disiplin kerja motivasi 6,049 > ttabel 1,98 dengan nilai
(Y2) tergolong cukup tinggi atau sig. 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan
memiliki pengaruh yang cukup kuat. bahwa motivasi berpengaruh secara
Sedangkan nilai R Square sebesar 0.414, signifikan terhadap disiplin pegawai.
artinya kemampuan dari variabel Implementasinya adalah, semakin baik
pengawasan (X1), iklim organisasi (X2) motivasi yang dimiliki atau didapat
dan motivasi (Y1) dalam menerangkan pegawai maka semakin tinggi tingkat
variabel disiplin kerja (Y2) adalah disiplin pegawai. Sebaliknya, jika
sebesar 41,4 %, sedangkan sisanya 58,6 pegawai memiliki motivasi yang rendah
% diterangkan oleh variabel-variabel maka pegawai kurang bersemangat
lain yang tidak diteliti dalam penelitian dalam bekerja yang dampaknya akan
ini. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menurunkan tingkat disiplin pegawai.
adanya pengawasan yang efektif, iklim 2) Pengaruh Tidak Langsung
organisasi yang baik dan tingkat motivasi Pengaruh tidak langsung yang
yang tinggi cukup besar pengaruhnya dimaksudkan disini adalah pengaruh
terhadap peningkatan tingkat disiplin variabel independen ( variabel
kerja pegawai. pengawasan dan variabel iklim
Berdasarkan hasil pengujian parsial organisasi ) terhadap variabel dependen (
variabel pengawasan, iklim organisasi variabel disiplin kerja ) melalui variabel
dan motivasi terhadap disiplin pegawai perantara yang dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai thitung variabel merupakan variabel motivasi. Untuk
pengawasan 1,893 < ttabel 1,98 dengan mengetahui pengaruh tidak langsung dari
nilai sig. 0,061 > 0,05. Hasil ini
disiplin pegawai
melalui
motivasi
Iklim organisasi
H7 berpengaruh
secara tidak
langsung Diterima
terhadap
disiplin pegawai
melalui
motivasi
Tabel 1 menunjukkan bahwa kedua
variabel bebas yakni variabel
pengawasan dan iklim organisasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap disiplin
kerja apabila dihubungkan secara
langsung. Sedangkan apabila secara tidak
langsung yakni di mediasi oleh variabel
mitivasi, pengawasan dan iklim
organisasi memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap disiplin kerja. Hal ini
juga berarti bahwa peran variabel
motivasi terhadap peningkatan disiplin
pegawai sangat besar. Selanjutnya akan
dibahas satu persatu pengaruh langsung
dan tidak langsung pengawasan dan
430 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
Variabel pengawasan berdasarkan sebesar 0,268. Hal ini berarti
fungsinya dibentuk oleh 7 (tujuh) bahwa setiap adanya peningkatan
indikator yaitu ukuran atau standar
pekerjaan, penilaian pekerjaan,
perbaikan atas penyimpangan,
penerapan peraturan kerja,
kontiniuitas
pengawasan, efektivitas
pengawasan dan umpan balik atau
tindak lanjut pengawasan, dari hasi
pengolahan data yang dilakukan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Variabel pengawasan tidak
berpengaruh signifikan secara
langsung terhadap variabel
disiplin kerja dan hal ini
mematahkan dugaan pada
hipotesis penelitian yang
menyatakan bahwa pengawasan
secara langsung berpengaruh
signifikan terhadap disiplin kerja
pegawai pada Biro Umum
Sekretariat Daerah Provinsi
Riau. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil pengolahan data
statistik yang dilakukan, dimana
pada hasil uji yang dilakukan
ditemukan bahwa pengawasan
tidak berpengruh signifikan
terhadap disiplin kerja pegawai
dikarenakan nilai signifikansi
yang diperoleh adalah 0,061 >
0,05.
2. Variabel
432 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
Dimana hasil penelitiannya menunjukkan
Pengaruh Pengawasan Terhadap
bahwa iklim organisasi berpengaruh
Motivasi
positif signifikan terhadap disiplin
Berdasarkan hasil analisis data
organisasi.
yang dilakukan, variabel pengawasan
Pengaruh Motivasi Terhadap Disiplin berpengaruh secara langsung terhadap
Kerja variabel motivasi dan hal ini sejalan
Variabel motivasi dibentuk oleh 6 dengan dugaan pada hipotesis penelitian
(enam) indikator yaitu pengakuan, yang menyatakan bahwa pengawasan
pengembangan karir, pekerjaan itu berpengaruh signifikant terhadap
sendiri, tanggung jawab, prosedur motivasi pegawai pada kantor Biro
organisasi, dan status. Berdasarkan hasil Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
analisis data yang dilakukan, variabel Hal ini ditunjukkan dengan hasil
motivasi berpengaruh secara langsug pengolahan data statistik yang dilakukan,
terhadap variabel disiplin kerja dan hal dimana pada hasi uji yang dilakukan
ini sejalan dengan dugaan pada hipotesis ditemukan bahwa pengawasan
penelitian yang meyatakan bahwa berpengaruh signifikant terhadap
motivasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi dengan nilai signifikansi 0,015
disiplin pegawai pada kantor Biro Umum < 0,05. Adapun besar pengaruh
Sekretariat Daerah Provinsi Riau. Hal ini pengawasan terhadap motivasi adalah
ditunjukkan dengan hasil pengolahan sebesar positif 0,220. Hal ini berarti
data statistik yang dilakukan, dimana bahwa setiap adanya peningkatan
pada hasil uji yang dilakukan ditemukan pengawasan maka hal tersebut akan
bahwa motivasi berpengaruh signifikan berpengaruh pada peningkatan motivasi
terhadap disiplin kerja dengan nilai sebesar 0,220 persatuan. Begitu juga
signifikansi 0,000 < 0,05. Adapun besar sebaliknya, semakin rendah pengawasan
pengaruh motivasi terhadap disiplin kerja maka akan berdampak pada semakin
adalah sebesar positif 0,518. Hal ini menurunnya tingkat motivasi pegawai.
berarti bahwa setiap adanya peningkatan
Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap
motivasi maka hal tersebut akan
Motivasi
berpengaruh pada peningkatan disiplin
kerja sebesar 0,518 persatuan. Begitu Berdasarkan hasil analisis data
juga sebaliknya, semakin rendah yang dilakukan, variabel iklim organisasi
motivasi maka akan berdampak pada berpengaruh secara langsung terhadap
semakin menurunnya tingkat disiplin variabel motivasi dan hal ini sejalan
kerja pegawai. dengan dugaan pada hipotesis penelitian
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang menyatakan bahwa iklim organisasi
penelitian yang dilakukan oleh berpengaruh signifikant terhadap
Hasbullah,dkk (2011) denagn judulnya motivasi pegawai pada kantor Biro
“Pengaruh gaya kepemimpinan dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
motivasi kerja terhadap disiplin kerja Hal ini ditunjukkan dengan hasil
pada universitas singaperbangsa di pengolahan data statistik yang dilakukan,
kerawang”. Dimana pada hasil dimana pada hasi uji yang dilakukan
peneletiannya menunjukkan bahwa ditemukan bahwa iklim organisasi
motivasi berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh signifikant terhadap
disiplin kerja karyawan. motivasi dengan nilai signifikansi 0,000
< 0,05. Adapun besar pengaruh iklim
organisas terhadap motivasi adalah
434 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
hubungan dengan sesama rekan
5. Hasil penelitian menunjukkan
kerja dan memberikan apresiasi
bahwa iklim organisasi secara
yang lebih baik ketika pegawai
langsung memberikan pengaruh
memberikan hasil kerja yang
dalam meningkatkan motivasi
sangat baik.
pegawai pada kantor Biro Umum
3. Hasil penelitian menunjukkan
Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
bahwa motivasi secara langsung
Dalam hal ini penullis berharap
memberikan pengaruh dalam
Organisasi selalu menciptakan
meningkatkan disiplin pegawai
dan menjaga iklim organisasi
pada kantor Biro Umum
yang sehat seperti menjaga
Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
komunikasi yang baik dengan
Dalam hal ini penullis berharap
pimpinan atau atasan, hubungan
Organisasi selalu meningkatkan
dengan sesama rekan kerja dan
motivasi pegawai terutama
memberikan apresiasi yang lebih
masalah prosedur organisasi dan
baik ketika pegawai memberikan
status yakni menerapkan prosedur
hasil kerja yang sangat baik.
organisasi yang adil bagi seluruh
6. Hasil penelitian menunjukkan
pegawai, selain itu organisasi
bahwa pengawasan secara tidak
disarankan untuk menerima
langsung memberikan pengaruh
apresiasi gagasan positif darp
dalam meningkatkan disiplin
pegawai seperti melibatkan
pegawai pada kantor Biro Umum
pegawai dalam pengambilan
Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
keputusan sehingga dapat
Dimana peran motivasi dalam hal
mendorong iklim partisipatif
ini sangat berpengaruh dalam
dimana pegawai diberikan
meningkatkan disiplin pegawai.
kesempatan untuk aktif
Hal ini berarti bahwa organisasi
berkontribusi dalam mencari solusi
diharapkan tidak hanya
permasalahan dan mengajukan
melakukan pengawasan namun
metode-metode yang lebih
juga memberikan motivasi
progresif dalam rangka
kepada pegawai. Hal ini
memperbaiki prosedur-prosedur
dikarenakan adanya pengawasan
yang kurang efektif di organisasi.
yang ketat sekalipun belum
4. Hasil penelitian menunjukkan
mampu meningkatkan disiplin
bahwa pengawasan secara
pegawai namun juga harus
langsung memberikan pengaruh
ditambah atau diselingi dengan
dalam meningkatkan motivasi
pemberian motivasi baik motivasi
pegawai pada kantor Biro Umum
ekstrinsik maupun motivasi
Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
instrinsik yakni adanya kesadaran
Dalam hal ini penullis berharap
dari dalam diri pegawai itu
Organisasi selalu memperhatikan
sendiri.
ketepatan tingkat pengawasan
7. Hasil penelitian menunjukkan
yang diberikan. Dimana
bahwa iklim organisasi secara
pengawasan yang diberikan tetap
tidak langsung memberikan
menjaga keseimbangan antara
pengaruh dalam meningkatkan
fungsi pengawasan itu sendiri dan
disiplin pegawai pada kantor Biro
kebebasan pegawai.
Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Riau. Artinya peran
motivasi dalam hal ini sangat Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
berpengaruh dalam meningkatkan Multivariat dengan Program
disiplin pegawai. Organisasi SPSS. Badan Penerbit Universitas
diharapkan dapat selalu Diponegoro, Semarang
menciptakan iklim organisasi
yang baik diselingi dengan Gulo, W, 2008. Metode Penelitian.
adanya motivasi kepada pegawai Jakarta: Grassindo
baik motivasi ekstrinsik maupun Handoko, T. Hani. 2004. Manajemen
motivasi instrinsik yakni adanya Personalia dan Manajemen
kesadaran dari dalam diri Sumber Daya Manusia.
pegawai itu sendiri. Yogyakarta: BPFE
Keterbatasan Penelitian . 2005. Manajemen
Atas keterbatasan dari penelitian Personalia dan Manajemen
yang telah dilaksanakan, maka penulis Sumber Daya Manusia.
merekomondasikan untuk memperluas Yogyakarta: BPFE
kajian dengan menambah variabel lain Hasibuan, S P Malayu. 2006.
contohnya seperti peluang promosi, Manajemen Sumber Daya
mutasi, kepemimpinan serta faktor-faktor Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
lainnya yang terkit sebagai variabel
independen (eksogen) pada penelitian . 2009. Manajemen
selanjutnya. Hal tersebut penulis Sumber Daya Manusia. Jakarta:
pandang penting dan perlu untuk Bumi Aksara
dilakukan guna memberikan solusi yang Holbeche, Linda. The High Performance
lebih komprehensif terhadap peningkatan Organization : Creating dynamic
kualitas sumber daya manusia di Biro stability and suistainble succsess,
Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Oxford : Elsevier Butterworth-
khusus nya peningkatan disiplin kerja Heinemann, 2005
pegawai.
Hoy, Wayne K., Cecil G. Miskel. 2001.
Educational Administration :
DAFTAR PUSTAKA
Theory, Research, and Practice,
Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori, Singapore : McGraw-Hill
Kasus & Solusi. Yogyakarta: Lubis, Ibrahim.2002. Pengendalian dan
BPFE UGM pengawasan Proyek dalam
Manajemen. Jakarta: Ghalia
Agustina,Widya dan Bismala,
Indonesia
Lila.2014.Dampak pengawasan
dan kepuasan kerja terhadap Mangkunegara ,Anwar Prabu. 2005.
disiplin kerja karyawan PT. Evaluasi Kinerja. Bandung:
Perkebunan Nusantara Refika Aditama
Medan.Jurnal Riset Akuntansi
Manullang, 2001, Dasar-dasar
dan Bisnis.Vol.14,No.1,Hal.125-
Manajemen. Edisi Keenam.
136
Jakarta: Penerbit Ghalia
Flippo, Edwin. 2006. Manajemen. Indonesia
Jakarta: Erlangga
436 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
Martoyo, Susilo. 2002. Manajemen
Siagian, Sondang P.2004. Teori Motivasi
Sumber Daya Manusia. Edisi
dan Aplikasinya, Cetakan Kedua,
Ketiga. Yogyakarta: BPFE
Jakarta: Rineka Cipta
Muhidin,S.A dan Abdurrahman,M. 2007. . 2006. Manajemen
Analisis Korelasi,Regresi dan Sumber Daya Manusia. Cet Ke
Jalur dalam Penelitian. Bandung: 13. Jakarta: Bumi Aksara
Pustaka Setia Simamora, Henry.2004.Manajemen
Nawawi, H. Hadari, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi III,
Sumber Daya Manusia untuk Yogyakarta: STIE YKPN
Bisnis yang Kompetitif. Sugiyono. 2004. Metode Peneltian
Yogyakarta: Gadjah Mada Bisnis. Bandung: Alfabeta
University Press Suharsimi, Arikunto. 2005, Prosedur
Ndraha, t. 2003. Kybernology (Ilmu Penelitian dan Tindakan,
Pemerintahan Baru). Jakarta: PT. Bandung: Alfabeta
Rineka cipta Sulianto. 2006. Metode Riset Bisnis.
Nitisemito, Alex S. 2004. Manajemen Yogyakarta: CV Andi Offset
Personalia. Jakarta: Ghalia Syadam, Gouzali, 2002. Manajemen
Indosesia. Sumber Daya Manusia
(HumanResourcesManagement).
Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku jilid 2. cetakan ke-2. Jakarta: PT
Organisasi, Buku 1. Jakarta : Gunung Agung
Salemba Empat Westa Pariata, 2006, Pokok-Pokok
Samsudin , Sadili. 2005. Manajemen Pengertian Manajemen”, Jakarta:
Sumber Daya Manusia. Bandung: Penerbit Gunung Agung
Pustaka Setia. Winardi.2001 .Asas-Asas Manajemen.
Bandung: Pendiri Mandar Maju
Sastrohadiwiryo, DR. B Siswanto. 2003. Wirawan. 2007. Budaya dan
Manajemen Tenaga Kerja
Iklim Organisasi. Jakarta: Salemba
Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Empat
Setyorini,Winarti.2013.Pengaruh
pengawasan terhadap disiplin
kerja Pegawai kantor inspektorat
kabupaten Kotawaringin barat
pangkalan bun.Jurusan Informasi
dan
Teknologi.Vol.2.No.1.Hal.195-
201.