You are on page 1of 19

PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN

KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI


TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI
PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI RIAU
Ferisca Nurwidyanti1)
Marnis2)
Marzolina3)
1)
Mahasiswa program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Riau
2)
Dosen pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Riau
3))
Dosen pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Riau

Abstract. This research was conducted to the General Secretariat employee of Riau Province which is a
government agency that serves as the administrative agency in Riau Province Government structure.
The purpose of this study is to determine how much the direct and indirect influence of supervision and
organizational climate on employee motivation and discipline of the General Bureau of Provincial
Secretariat of Riau. The population in this study were all employees in the General Bureau of
Provincial Secretariat of Riau which amount to 156 people. Determination of the sample number was
conducted using Slovin method so 112 respondents were selected through the appropriate random
sampling. The analysis tool used is the path analysis using SPSS 20. The research shows that the
supervision and organizational climate variables have no significant effect directly to employee’s
discipline, while the motivation variable gives significant effect on employee’s discipline. Indirectly,
supervision and organizational climate variables significantly affect on employee’s discipline and
motivation as an intervening variable. Thinking about these three variables, such as supervision,
organizational climate and motivation, then the agency should pay attention to the indicators in order
to improve employee’s discipline. In the supervision side, thing needs to be improved is the feedback
supervision and performance evaluation which are more objective. In organizational climate side, thing
needs to be focused is a superior and subordinate relationship that still looks a little stiff. In motivation
side, thing needs to be improved is the provision of opportunities for employees to be more active in
appreciating the ideas.

Keywords: Supervision, Organizational Climate, Motivation and Work Discipline

PENDAHULUAN organisasi dalam mencapai tujuan yang


Latar Belakang Masalah telah ditetapkan. Salah satu dari aspek
Sumber Daya Manusia (SDM) yang kekuatan sumber daya manusia adalah
berkualitas merupakan unsur penting di disiplin kerja, karenan mempunyai dampak
dalam pembangunan nasional. Sumber kuat bagi organisasi atau lembaga untuk
daya manusia merupakan modal dan mencapai keberhasilan dalam mengejar
kekayaan yang terpenting dari setiap tujuan yang telah direncanakan.
kegiatan manusia. Manusia sebagai unsur Sekretariat Daerah Provinsi Riau
terpenting mutlak, dianalisis dan merupakan unsur staf yang dipimpin oleh
dikembangkan dengan cara tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi yang
waktu, tenaga dan kemampuannya benar- pelaksanaan tugas dan fungsinya berada
benar dapat dimanfaatkan secara optimal dibawah dan bertangung jawab kepada
bagi kepentingan organisasi maupun bagi Gubernur Riau. Sekretariat Daerah
kepentingan individu. Provinsi Riau mempunyai tugas dan
Dalam organisasi, sumber daya wewenang untuk membantu Gubernur
manusia atau aparatur memberikan dalam melaksanakan tugas pemerintahan,
kontribusi yang sangat besar bagi administrasi, organisasi dan tatalaksana.

Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS1


PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA
PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

Serta memberikan pelayanan administratif jam-jam kantor untuk


kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat keperluan diluar pekerjaan
Daerah Provinsi. sehingga banyak pekerjaan
Disiplin sangat penting dalam suatu tertunda.
organisasi pemerintahan untuk 4) Cukup banyak pegawai yang
menciptakan produktivitas dan prestasi jarang mengikuti Apel
kerja yang tinggi dimana setiap pegawai
selalu mempengaruhi hasil prestasi kerja. Pernyataan ini didukung dengan data
Oleh karena itu setiap organisasi perlu tingkat kehadiran pegawai bagian biro
memiliki berbagai ketentuan yang harus umum sekretariat daerah yang penulis
ditaati oleh para anggotanya serta standar dapatkan menunjukkan bahwa dari tahun
yang harus dipenuhi.. ke tahun tingkat kehadiran pegawai
Menurut Hasibuan (2006:214), berfluktuasi dan cenderung mengalami
Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin sedikit penurunan. Hal ini menunjukkan
kerja karyawan dalam suatu organisasi bahwa masih kurangnya tingkat
diantaranya adalah Tujuan dan kedisiplinan pegawai.
kemampuan, teladan dan pemimpin, balas Faktor motivasi dinilai sangat
jasa, keadilan, Waskat (pengawasan), penting dalam meningkatkan tingkat
sanksi hukum, ketegasan, dan suasana disiplin pegawai. Motivasi adalah daya
kerja. Sedangkan haktor-faktor yang pendorong yang mengakibatkan seseorang
mempengaruhi disiplin kerja menurt anggota organisasi mau dan rela
Martoyo (2002:152) yaitu motivasi, menggerakkan kemampuan dalam bentuk
kesejahteraan, kepemimpinan, pendidikan keahlian atau keterampilan, tenaga dan
pelatihan dan penegakan disiplin lewat waktunya untuk menyelenggarakan
hukum. berbagai kegiatan yang menjadi tanggung
Dari pengamatan yang penulis jawabnya dan menunaikan kewajibannya
amati, pegawai Sekretariat Daerah dalam rangka pencapaian tujuan dan
Provinsi Riau dimana pada penelitian ini berbagai sasaran organisasi yang telah
penulis khususkan pada bagian Biro ditentukan (Samsudin,2005:281).
Umum, belum memiliki tingkat disiplin Berdasarkan hasil pengamatan yang
kerja yang baik. Hal ini terlihat dari penulis amati, motivasi yang dimiliki
beberapa fenomena yang penulis amati, pegawai pada kantor Biro Umum
yaitu: Sekretariat Daerah Provinsi Riau masih
1) Masih dijumpai pegawai yang belum maksimal. Masih rendahnya tingkat
kurang taat dan kurang motivasi yang dimiliki dapat dilihat dari:
menyadari terhadap ketentuan 1) Kurangnya inisiatif pegawai dalam
jam kerja dinasnya, masuk mengisi jam-jam kantor yang
kerja terlambat dan pulang kosong atau ketika pimpinan
kerja lebih awal sedang tidak berada dikantor
2) Terdapat pegawai yang 2) Kurangnya dukungan organisasi
berprilaku santai, kurang pada pegawai dalam setiap
proaktif dan selalu menunggu mengerjakan pekerjaan
perintah atasan sehingga hasil Salah satu faktor penting dalam
kerjanya kurang optimal mempengaruhi tingkat kedisiplinan
3) Kantor yang berada di pusat pegawai adalah dengan adanya
kota sehingga cukup sering pengawasan (Handoko,2004:360). Beliau
pegawai keluar kantor pada mengemukakan pengawasan adalah suatu

2 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS


PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
usaha sistematika yang menetapkan
pengertian satu set karakteristik atau sifat
standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan
organisasi .
perencanaan, merancang sistem umpan
Berdasarkan pengamatan yang
balik, membandingkan kegiatan nyata
penulis amati, iklim organisasi yang ada
dengan standar yang telah ditetapkan
pada kantor Kantor Biro Umum Setdaprov
sebelumnya, menentukan dan mengukur
Riau belum berkembang dengan baik
penyimpangan-penyimpangan serta
sehingga menimbulkan rasa kurang
mengambil tindakan pemeriksaan yang
nyaman yang mengindikasikan tingkat
diperlukan untuk menjamin semuanya.
disiplin pegawai belum tercapai dengan
Dengan melakukan pengawasan
baik.
yang baik, maka diharapkan para
Berdasarkan hasil kuesioner prariset
pegawai negeri sipil tidak melakukan
yang penulis lakukan pada 20 orang
pelanggaran disiplin, atau dengan kata
responden, dapat dilihat bahwa rata-rata
lain dapat mendorong pegawai untuk
variabel dari jawaban responden tentang
meningkatkan disiplin kerja mereka.
iklim organisasi adalah 3,30 yaitu berada
Namun tingkat pengawasan yang ada
diantara interval 2.61 - 3.40 yang artinya
pada Kantor Biro Umum Sekretariat
Cukup setuju. Hal tersebut dapat ditarik
Daerah Provinsi Riau dalam rangka
makna bahwa iklim organisasi pada kantor
menunjang kedisiplinan pegawai masih
Biro Umum Sekretariat daerah provinsi
belum maksimal dilaksanakan. Hal ini
Riau masih belum berkembang dengan
terlihat dari beberapa fenomena yang
baik. Hal ini sejalan dengan beberapa
penulis amati, yaitu:
fenomena yang penulis amati yaitu:
1) Pimpinan belum maksimal
1) Hubungan komunikasi antara
melakukan pengawasan terhadap
pimpinan dan pegawai masih
pelaksanaan tugas pegawai
terlihat kaku
sehingga pegawai menunda-
2) Masih kurang nya dukungan
nunda pekerjaan
sosial seperti adanya pujian
2) Pimpinan belum memberikan
ketika pegawai memberikan
bantuan secara maksimal kepada
hasil kerja yang sangat baik
pegawai untuk memperbaiki
atau lebih cepat dari batas
kekurangan yang ada terhadap
waktu yang ditentukan
pelaksanaan tugas pegawai yang
Pernyataan diatas terkait dengan
bermasalah
adanya pengaruh pengawasan dan iklim
3) Pimpinan belum memberikan
organisasi terhadap motivasi dan disiplin
perhatian secara penuh dalam
kerja sejalan dengan beberapa penelitian
menindaklanjuti pegawai yang
yang dilakukan oleh Rusydi (2010)
sering keluar kantor pada jam-
dengan judulnya “Analisis pengaruh
jam kantor untuk urusan diluar
pengawasan terhadap disiplin kerja pada
pekerjaan kantor
kantor departemen agama kabupaten
Selain faktor pengawasan, iklim
pidie”. Dimana hasil penelitiannya
organisasi juga memiliki pengaruh
menunjukkan bahwa pengawasan
terhadap tingkat disiplin pegawai.
berpengaruh secara positif signifikan
Wirawan (2007:121) mendefinisikan Iklim
terhadap disiplin kerja pegawai. Namun,
organisasi sebagai kualitas lingkungan
hasil penelitian ini bertentangan dengan
internal organisasi yang secara relatif terus
penelitian yang dilakukan oleh Agustina
berlangsung, dialami oleh anggota
(2014) dengan judul “Dampak
organisasi, mempengaruhi perilaku
pengawasan dan kepuasan kerja dalam
mereka dan dapat dilukiskan dalam
mempengaruhi disiplin kerja

Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS3


PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

karyawan pada PT. Perkebunan nusantara


IV (persero) Medan”. Dimana hasil dengan motivasi sebagai variabel
menunjukkan bahwa secara parsial intervening ?
pengawasan tidak berpengaruh signifikan 7. Apakah iklim organisasi berpengaruh
terhadap disiplin kerja pegawai. secara tidak langsung terhadap
Berdasarkan dari uraian-uraian disiplin pegawai pada kantor Biro
tersebut, maka pengawasan, iklim Umum Sekretariat Daerah Provinsi
organisasi serta motivasi merupakan faktor Riau dengan motivasi sebagai variabel
penting dalam meningkatkan tingkat intervening ?
disiplin pegawai pada kantor Biro Umum Tujuan Penelitian
Sekretariat daerah provinsi Riau. Untuk Adapun tujuan penelitian ini adalah:
itu, penulis ingin meneliti lebih jauh lagi 1. Untuk mengetahui dan menganalisis
dengan menetapkan judul “ Pengaruh pengaruh pengawasan secara
Pengawasan dan Iklim Organisasi terhadap langsung terhadap disiplin kerja
Motivasi dan Disiplin Kerja Pegawai pada pegawai pada kantor Biro Umum
Kantor Biro Umum Sekretariat daerah Sekretariat daerah Provinsi Riau
provinsi Riau “ 2. Untuk mengetahui dan menganalisis
Perumusan Masalah pengaruh iklim oganisasi secara
Berdasarkan uraian latar belakang langsung terhadap disiplin kerja
di atas, maka dapat dikemukakan pegawai pada kantor Biro Umum
perumusan masalah pada penelitian ini Sekretariat Daerah Provinsi Riau
yaitu: 3. Untuk mengetahui dan menganalisis
1. Apakah pengawasan berpengaruh pengaruh motivasi secara langsung
secara langsung terhadap disiplin terhadap disiplin pegawai pada kantor
kerja pegawai pada kantor Biro Biro Umum Sekretariat Daerah
Umum Sekretariat Daerah Provinsi Provinsi Riau
Riau ? 4. Untuk mengetahui dan menganalisis
2. Apakah iklim organisasi berpengaruh pengaruh pengawasan secara
secara langsung terhadap disiplin langsung terhadap motivasi pegawai
pada kantor Biro Umum Sekretariat
kerja pegawai pada kantor Biro
Daerah Provinsi Riau
Umum Sekretariat Daerah Provinsi
5. Untuk mengetahui dan menganalisis
Riau ?
pengaruh iklim organisasi secara
3. Apakah motivasi berpengaruh secara
langsung terhadap motivasi pegawai
langsung terhadap disiplin kerja
pada kantor Biro Umum Sekretariat
pegawai pada kantor Biro Umum
Daerah Provinsi Riau
Sekretariat Daerah Provinsi Riau ?
6. Untuk mengetahui dan menganalisis
4. Apakah pengawasan berpengaruh
pengaruh pengawasan secara tidak
secara langsung terhadap motivasi
langsung terhadap disiplin pegawai
pegawai pada kantor Biro Umum
pada kantor Biro Umum Sekretariat
Sekretariat Daerah Provinsi Riau ?
Daerah Provinsi Riau dengan motivasi
5. Apakah iklim organisasi berpengaruh
sebagai variabel intervening
secara langsung terhadap motivasi
7. Untuk mengetahui dan menganalisis
pegawai pada kantor Biro Umum
pengaruh iklim organisasi secara tidak
Sekretariat Daerah Provinsi Riau ?
langsung terhadap disiplin pegawai
6. Apakah pengawasan berpengaruh
pada kantor Biro Umum Sekretariat
secara tidak langsung terhadap
Daerah Provinsi Riau dengan motivasi
disiplin pegawai pada kantor Biro
sebagai variabel intervening
Umum Sekretariat Daerah Riau

Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS423


PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
KERANGKA PEMIKIRAN Sutrisno dan Desanti (2011) tentang
Penanaman nilai-nilai disiplin Perkembangan Kecerdasan Emosi Dan
dapat berkembang apabila didukung oleh Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap
situasi lingkungan yang kondusif yaitu Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar
situasi yang diwarnai perlakuan yang Jurusan Administrasi Bisnis) yang
konsisten dari pegawai dan pimpinan. menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Disiplin diri sangat besar peranannya signifikan secara langsung antara
dalam mencapai tujuan organisasi. variabel iklim organisasi terhadap
Menurut Hasibuan (2006:214), Faktor- variabel disiplin kerja. Selanjutnya
faktor yang mempengaruhi disiplin kerja penelitian oleh Rusydi (2010) tentang
karyawan dalam suatu organisasi pengaruh pengawasan terhadap disiplin
diantaranya adalah tujuan dan pegawai Kantor Departemen Agama
kemampuan, teladan dan pemimpin, balas Kabupaten Pidie. Hasil dari penelitian
jasa, keadilan, pengawasan, sanksi hokum, tersebut menunjukkan bahwa
ketegasan serta hubungan kemanusiaan pengawasan memliki pengaruh yang
dan iklim organisasi atau suasana kerja. signifikan terhadap disiplin pegawai
Sedangkan menurut Martoyo (2002:152), kantor Departemen Agama kabupaten
Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin Pidie.Untuk lebih jelasnya pengaruh
kerja motivasi, kesejahteraan, antara variabel baik secara langsung dan
kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, tidak langsung dapat dilihat pada bagan
penegakan disiplin. Hal ini juga sejalan berikut :
dengan penelitian yang dilakukan oleh

Gambar 1. Kerangka Pemikiran


Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Riau
Pengawasan (X1)
2. Iklim Organisasi berpengaruh
secara langsung terhadap disiplin
kerja pegawai pada kantor Biro
Motivasi (Y1) Disiplin Kerja (Y2)
Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Riau
3. Motivasi berpengaruh secara
Iklim Organisasi (X2) langsung terhadap disiplin kerja
pegawai pada kantor Biro Umum
Sekretariat Daerah Provinsi Riau
4. Pengawasan berpengaruh secara
langsung terhadap motivasi
pegawai pada kantor Biro Umum
HIPOTESIS Sekretariat Daerah Provinsi Riau
Berdasarkan latar belakang 5. Iklim organisasi berpengaruh
masalah, rumusan masalah dan kerangka secara langsung terhadap
pemikiran tersebut di atas, maka motivasi pegawai pada kantor
ditetapkan hipotesis penelitian yaitu Biro Umum Sekretariat Daerah
sebagai berikut : Provinsi Riau
1. Pengawasan berpengaruh secara 6. Pengawasan berpengaruh secara
langsung terhadap disiplin kerja tidak langsung terhadap disiplin
pegawai pada pada kantor Biro pegawai pada kantor Biro Umum

424 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

Sekretariat Daerah Provinsi Riau


dengan motivasi sebagai variabel X1 : Pengawasan
intervening X2 : Iklim Organisasi
7. Iklim organisasi berpengaruh Ρyx : Koefisien Jalur
secara tidak langsung terhadap ε : error
disiplin pegawai pada kantor Biro Uji Parsial
Umum Sekretariat Daerah Uji t digunakan untuk menguji
Provinsi Riau dengan motivasi secara parsial pengaruh dari masing-
sebagai variabel intervening masing variabel bebas terhadap variabel
terikat, maka dapat dilakukan dengan uji
METODE PENELITIAN statisik t dengan rumus :
Populasi dan Sampel (Algifari,2000:69)
bi
Populasi dalam penelitian Ti = n 
ini adalah seluruh sbi
pegawai di Kantor Biro
Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau dimana :
yang berjumlah 156 orang. Ti = t hitung masing- masing variabel Xi
Bi = koefisien regresi variabel bebas Xi
Sedangkan sampel adalah
sbi = standar error variabel bebas Xi
himpunan bagian dari suatu populasi
jika t hitung > t tabel berarti ada
(Gulo, 2008: 78). Adapun cara penentuan
pengaruh signifikan dari variabel bebas
jumlah sampel dengan menggunakan
secara parsial terhadap variabel terikat
rumus Slovin (Suharsimi, 2005: 51)
dan jika t hitung < t tabel berarti tidak
sebagai berikut :
N ada pengaruh yang signifikan dari
n masing-masing variabel bebas secara
Nd 2 
1 parsial terhadap variabel terikat.
n = 156 HASIL DAN PEMBAHASAN
156(0,05) + 1
2 a. Karakteristik Responden
= 112 0rang Mayoritas pegawai Biro Umum
Selanjutnya agar sampel yang diambil Sekretariat daerah Provinsi Riau berjenis
dapat mewakili semua populasi yang ada kelamin Pria yaitu sebanyak 55,4 %
dilakukan penentuan sampel dengan sedangkan pegawai yang berjenis kelamin
mengguna kan proposional random wanita 44,6 %. Jika mengacu kepada batas
sampling. minimum keterwakilan wanita dalam
kepemerintahan yakni 30%, maka
Analisa Data komposisi ini cukup proporsional karena
Untuk menganalisa data dan mampu melewati ambang minimum
menjawab permasalahan tersebut. Komposisi tersebut juga
dalam penelitian ini menunjukkan keseimbangan gender yang
maka penulis menggunakan metode baik.
analisis jalur (path analysis). Berikut ini Pegawai bagian Biro Umum
rumus yang digunakan untuk model Sekretariat Daerah Provinsi Riau
penelitian tersebut : sebagian besar didominasi pegawai yang
Y1 = ρ Y1X1 X1 + ρ Y1X2 X2 + ε1 berusia 31-40 tahun yaitu sebanyak 43,8
Y2 = ρ Y2XI X1 + ρ Y2X2 X2 + ρ Y2Y1 Y1 + %. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai
ε2 yang bekerja masih berada pada usia
Keterangan: yang produktif. Rentang usia ini juga
Y2 : Disiplin Kerja mengindikasikan adanya keseimbangan
Y1 : Motivasi antara pegawai dewasa dan pegawai
Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS425
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
yang sudah cukup senior, baik secara koefisien jalur dari setiap sub-
fisik maupun kematangan berpikirnya. struktural dapat dijelaskan sebagai
Sebagian besar pegawai Biro berikut:
Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau
memiliki latar belakang pendidikan Sub-struktural 1
Sarjana (S1) yaitu sebesar 53,6 % dan
selanjutnya SLTA sebesar 36,6 %. Hal Pada tahap pertama ini di lakukan
ini menunjukkan bahwa pegawai sudah prosedur regresi berganda pada variable
cukup memliki pendidikan yang pengawasan dan iklim organisasi
memenuhi syarat dalam memenuhi terhadap motivasi. regresi yang di
tingkat kebutuhan instansi. Mayoritasnya hasilkan pada tahap ini adalah sebagai
merupakan sarjana dari rumpun ilmu berikut :
sosial dan ekonomi.
Mayoritas pegawai yang bekerja Gambar 2. Hasil Pengujian Konstruk
adalah antara 5-10 dan diatas 10 tahun. Tahap Pertama.
Hal ini menunjukkan bahwa pegawai
yang bekerja di kantor ini sudah
memiliki pengalaman kerja yang cukup
banyak.
b. Analisis Jalur ( path analysis )
Analisis jalur digunakan untuk
menguji besarnya sumbangan atau
kontribusi dari variabel independen yang
ditunjukkan oleh koefisien jalur pada
setiap diagram jalur dari hubungan
kausal antar variabel X1 , X2 terhadap
Y1 dan Y2. Selanjutnya dilakukan
pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS versi 20. Adapun hasil
analisis jalur yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1) Pengaruh Langsung
Pengaruh langsung
yang dimaksudkan
dalm hai ini dibagi menjadi 2 (dua)
yaitu pengaruh langsung variabel
independen ( variabel pegawasan
dan iklim organisasi ) terhadap
variabel dependen ( variabel
motivasi ) yang kemudian disebut
sub- struktural 1 dan pengaruh
langsung variabel independen (
variabel pengawasan, iklim
organisasi dan motivasi ) terhadap
variabel dependen ( variabel
disiplin kerja ) yang kemudian
disebut sub- struktural 2. Untuk
lebih jelasnya,

426 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

Pengawa
san (X1)
Motivasi (Y1)

Iklim Organisa si (X2)


0,38

Berdasarkan gambar diatas


di hasilkan sebuah persamaan
regresi berikut:
Y1 = 0,220 X1 + 0,387 X2 + ε1 ,dimana
- Nilai koefisien regresi variabel
pengawasan (X1) sebesar 0,220
bermakna bahwa
setiap peningkatan sebesar 1
satuan pada variabel pengawasan
maka motivasi pegawai akan
meningkat sebesar 0,220 dengan
asumsi variabel iklim organisasi
adalah konstan.
- Nilai koefisien regresi variabel
iklim organisasi (X2) sebesar
0,387 bermakna bahwa
setiap peningkatan sebesar 1
satuan pada variabel iklim
organisasi maka motivasi
pegawai akan meningkat

Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS427


PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

sebesar 0,387 dengan asumsi


variabel pengawasan adalah
Gambar 3. Hasil Pengujian
konstan. Konstruk Tahap Kedua

Berdasarkan hasil pengujian parsial


Pengawasan (X1)
variabel pengawasan dan iklim 0,15
organisasi terhadap
motivasi menunjukkan
Disiplin kerja (Y2)
bahwa nilai thitung variabel Iklim Organisasi (X2)
pengawasan 2,477 > ttabel 1,98 dengan
nilai sig. 0,015 < 0,05. Hasil ini 0,093
menunjukkan bahwa
variabel pengawasan 0,518
secara parsial berpengaruh signifikan Motivasi (Y1)

terhadap motivasi pegawai.


Implementasinya adalah apabila tingkat
pengawasan yang ada pada kantor Biro
Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau
Sub-struktural 2
berjalan dengan efektif, maka motivasi
yang dimiliki oleh pegawai akan semakin Pada tahap kedua ini di lakukan
meningkat. Sebaliknya, apabila tingkat prosedur regresi berganda pada variabel
pengawasan yang dilakukan berjalan pengawasan, iklim organisasi dan
tidak efektif, maka akan menurunkan motivasi kerja terhadap disiplin kerja.
tingkat motivasi pada pegawai. Konstruk regresi yang di hasilkan pada
tahap ini adalah sebagai berikut :
Selanjutnya, dari hasil pengujian
Berdasarkan gambar 4.3 di
parsial nilai thitung iklim organisasi 4,362
hasilkan sebuah persamaan regresi
> ttabel 1,98 dengan nilai sig. 0,000 <
berikut:
0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa
Y2 = 0,154 X1 + 0,093 X2 + 0,518 Y1 +
variabel iklim organisasi secara parsial
ϵ1 ,dimana
berpengaruh signifikan terhadap motivasi
- Nilai koefisien regresi variabel
pegawai. Implementasinya adalah
pengawasan (X1) sebesar 0,154
apabila iklim organisasi yang tercipta
bermakna bahwa setiap
pada kantor Biro Umum Sekretariat
peningkatan sebesar 1 satuan pada
Daerha Provinsi Riau semakin baik,
variabel pengawasan maka disiplin
maka motivasi yang ada pada pegawai
kerja pegawai akan meningkat
juga semakin meningkat. Begitu pula
sebesar 0,154 dengan asumsi
sebaliknya, apabila iklim organisasi yang
variabel iklim organisasi dan
tercipta kurang baik, maka tingkat
motivasi adalah konstan.
motivasi yang ada pegawai akan
- Nilai koefisien regresi variabel
berkurang.
iklim organisasi (X2) sebesar 0,098
bermakna bahwa setiap
Sub-struktural 2
peningkatan sebesar 1 satuan pada
Pada tahap kedua ini di lakukan
variabel iklim organisasi maka
prosedur regresi berganda pada variabel
disiplin kerja pegawai akan
pengawasan, iklim organisasi dan
meningkat sebesar 0,098 dengan
motivasi kerja terhadap disiplin kerja.
asumsi variabel pengawasan dan
Konstruk regresi yang di hasilkan pada
motivasi adalah konstan.
tahap ini adalah sebagai berikut :

428 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
- Nilai koefisien regresi variabel menunjukkan bahwa secara inidividual
motivasi (Y1) sebesar 0,518 pengawasan tidak berpengaruh signifikan
bermakna bahwa setiap terhadap tingkat disiplin pegawai. Hal
peningkatan sebesar 1 satuan pada ini berarti tingkat pengawasan yang
variabel motivasi maka disiplin terlalu ketat sekalipun belum cukup
kerja pegawai akan meningkat mampu dalam meningkatkan tingkat
sebesar 0,518 dengan asumsi disiplin kerja pegawai tanpa diimbangi
variabel pengawasan dan iklim dengan suatu variabel lain yang lain yang
organisasi adalah konstan. dapat medorong tingkat disiplin pegawai
- yang lebih baik.
Berdasarkan hasil pengujian Dari hasil pengujian secara parsial,
koefisien determinasi yang diperoleh nilai thitung variabel iklim organisasi
menunjukkan keeratan hubungan antar 1,082 < ttabel 1,98 dengan nilai sig 0,282
variabel pengawasan (X1), iklim > 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa
organisasi (X2) dan motivasi (Y1) secara individual iklim organisasi tidak
terhadap disiplin kerja (Y2). Sedangkan berpengaruh signifikan terhadap disiplin
R Square menunjukkan kemampuan dari kerja. Hal ini berarti dengan terciptanya
variabel pengawasan (X1), iklim organisasi yang baik sekalipun
belum cukup mampu meningkatkan
iklim organisasi (X2) dan motivasi (Y1) tingkat disiplin kerja pegawai tanpa
dalam menerangkan disiplin kerja (Y). diimbangi dengan suatu variabel lain
Nilai R sebesar 0.644 berdasarkan yang lain yang dapat medorong tingkat
standar kategori Guiltford, menunjukkan disiplin pegawai yang lebih baik.
bahwa keeratan hubungan antar Selanjutnya, dari hasil pengujian
pengawasan (X1), iklim organisasi (X2) secara parsial, nilai thitung variabel
dan motivasi (Y1) terhadap disiplin kerja motivasi 6,049 > ttabel 1,98 dengan nilai
(Y2) tergolong cukup tinggi atau sig. 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan
memiliki pengaruh yang cukup kuat. bahwa motivasi berpengaruh secara
Sedangkan nilai R Square sebesar 0.414, signifikan terhadap disiplin pegawai.
artinya kemampuan dari variabel Implementasinya adalah, semakin baik
pengawasan (X1), iklim organisasi (X2) motivasi yang dimiliki atau didapat
dan motivasi (Y1) dalam menerangkan pegawai maka semakin tinggi tingkat
variabel disiplin kerja (Y2) adalah disiplin pegawai. Sebaliknya, jika
sebesar 41,4 %, sedangkan sisanya 58,6 pegawai memiliki motivasi yang rendah
% diterangkan oleh variabel-variabel maka pegawai kurang bersemangat
lain yang tidak diteliti dalam penelitian dalam bekerja yang dampaknya akan
ini. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menurunkan tingkat disiplin pegawai.
adanya pengawasan yang efektif, iklim 2) Pengaruh Tidak Langsung
organisasi yang baik dan tingkat motivasi Pengaruh tidak langsung yang
yang tinggi cukup besar pengaruhnya dimaksudkan disini adalah pengaruh
terhadap peningkatan tingkat disiplin variabel independen ( variabel
kerja pegawai. pengawasan dan variabel iklim
Berdasarkan hasil pengujian parsial organisasi ) terhadap variabel dependen (
variabel pengawasan, iklim organisasi variabel disiplin kerja ) melalui variabel
dan motivasi terhadap disiplin pegawai perantara yang dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai thitung variabel merupakan variabel motivasi. Untuk
pengawasan 1,893 < ttabel 1,98 dengan mengetahui pengaruh tidak langsung dari
nilai sig. 0,061 > 0,05. Hasil ini

Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS429


PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

variabel independen ( variabel kerja adalah sebesar: 0,093 + 0,200


pengawasan dan variabel iklim = 0,293
organisasi ) terhadap variabel dependen (
variabel disiplin kerja ) dapat dilihat Berdasarkan penjelasan
pada gambar berikut ini: sebagaimana yang telah diuraikan tersebut,
dapat disimpulkan bahwa variabel yang
Gambar 4. Model Penelitian Analisis memiliki pengaruh langsung maupun tidak
Jalur. langsung yang paling besar terhadap
disiplin kerja adalah variabel iklim
Pengawasan (X1)
organisasi dengan besar pengaruh total
0,293, kemudian disusul oleh variabel
Motivasi (Y1) Disiplin Kerja (Y2) pengawasan dengan pengaruh total 0,200.
Hal ini juga menunjukkan bahwa variabel
motivasi sebagai variabel perantara
Iklim Organisasi (X2) (intervening) sangat berperan penting
dalam meningkatkan pengaruh
pengawasan dan iklim organisasi dalam
meningkatkan disiplin kerja pegawai pada
kantor Biro Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Riau.
Berdasarkan gambar 4.4 diatas,
dapat diketahui besaran nilai koefisien Pembahasan Hasil Penelitian
dari masing-masing variabel Pembahasan hasil penelitian
dalam merupakan ringkasan dari seluruh
mempengaruhi variabel disiplin kerja. pembahasan temuan-temuan penelitian
Untuk mengetahui pengaruh tidak dalam menjawab kebenaran hipotesis
langsung dari variabel independen ( yang telah dirumuskan sebelumnya.
variabel pengawasan dan variabel iklim Secara ringkas dapat dijelaskan pada
organisasi ) terhadap variabel dependen ( tabel berikut ini:
variabel disiplin kerja ) dapat dijelaskan
sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Pengujian
 Pengaruh tidak langsung variabel Hipotesis
pengawasan terhadap variabel
disiplin kerja melalui variabel
Hipotesis Bunyi Hipotesis Hasil
motivasi : 0,220 x 0,518 = 0,11396 =
0,114 Pengawasan
H1 berpengaruh
Kontribusi total variabel
pengawasan terhadap disiplin kerja secara langsung Ditolak
adalah sebesar: 0,154 + 0,114 = terhadap
0,268 disiplin
 Pengaruh tidak langsung variabel pegawai
iklim organisasi terhadap variabel Iklim organisasi
H2 berpengaruh
disiplin kerja melalui variabel
motivasi : 0,387 x 0,518 = 0,20046 = secara langsung Ditolak
0,200 terhadap
Kontribusi total variabel iklim disiplin
pegawai
organisasi terhadap variabel disiplin
Motivasi
H3 Diterima

Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS429


PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
iklim organisasi terhadap disiplin kerja
terhadap
melalui peranan variabel motivasi.
disiplin pegawai Pengaruh Pengawasan Terhadap
Pengawasan Disiplin Kerja
H4 berpengaruh
secara langsung Diterima
terhadap
motivasi
Iklim organisasi
H5 berpengaruh
secara Diterima
langsng
terhadap
motivasi
Pengawasan
H6 berpengaruh
secara tidak
langsung Diterima
terhadap

disiplin pegawai

melalui
motivasi
Iklim organisasi
H7 berpengaruh
secara tidak
langsung Diterima
terhadap

disiplin pegawai

melalui
motivasi
Tabel 1 menunjukkan bahwa kedua
variabel bebas yakni variabel
pengawasan dan iklim organisasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap disiplin
kerja apabila dihubungkan secara
langsung. Sedangkan apabila secara tidak
langsung yakni di mediasi oleh variabel
mitivasi, pengawasan dan iklim
organisasi memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap disiplin kerja. Hal ini
juga berarti bahwa peran variabel
motivasi terhadap peningkatan disiplin
pegawai sangat besar. Selanjutnya akan
dibahas satu persatu pengaruh langsung
dan tidak langsung pengawasan dan

430 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
Variabel pengawasan berdasarkan sebesar 0,268. Hal ini berarti
fungsinya dibentuk oleh 7 (tujuh) bahwa setiap adanya peningkatan
indikator yaitu ukuran atau standar
pekerjaan, penilaian pekerjaan,
perbaikan atas penyimpangan,
penerapan peraturan kerja,
kontiniuitas
pengawasan, efektivitas
pengawasan dan umpan balik atau
tindak lanjut pengawasan, dari hasi
pengolahan data yang dilakukan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Variabel pengawasan tidak
berpengaruh signifikan secara
langsung terhadap variabel
disiplin kerja dan hal ini
mematahkan dugaan pada
hipotesis penelitian yang
menyatakan bahwa pengawasan
secara langsung berpengaruh
signifikan terhadap disiplin kerja
pegawai pada Biro Umum
Sekretariat Daerah Provinsi
Riau. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil pengolahan data
statistik yang dilakukan, dimana
pada hasil uji yang dilakukan
ditemukan bahwa pengawasan
tidak berpengruh signifikan
terhadap disiplin kerja pegawai
dikarenakan nilai signifikansi
yang diperoleh adalah 0,061 >
0,05.
2. Variabel

pengawasan berpengaruh secara


tidak langsung terhadap variabel
disiplin kerja melalui variabel
motivasi dan hal ini sejalan
dengan dugaan pada hipotesis
penelitian yang menyatakan
bahwa pengawasan berpengaruh
secara tidak langsung terhadap
disiplin pegawai pada kantor
Biro Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Riau. Adapun besar
pengaruh variabel pengawasan
terhadap variabel disiplin kerja
melalui varibel motivasi ini yaitu

Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS431


PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

pengawasan persatuannya maka langsung terhadap variabel disiplin


hal tersebut akan berpengaruh kerja dan ini mematahkan dugaan
pada peningkatan disiplin kerja pada hipotesis penelitian yang
pegawai sebesar 0,268 persatuan menyatakan bahwa
dan begitu juga sebaliknya iklim organisasi
semakin rendah berpengaruh secara langsung
tingkat pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai
yang ada maka akan berdampak pada Biro Umum Sekretariat
pada semakin rendahnya tingkat Daerah Provinsi Riau. Hal ini
disiplin kerja pegawai. ditunjukkan dengan hasil
Hasil penelitian ini tidak sejalan pengolahan data statistik yang
dengan penelitian yang dilakukan oleh dilakukan, dimana pada hasil uji
Rusydi (2010) dengan juduknya yang dilakukan ditemukan bahwa
“Analisis pengaruh pengawasan terhadap iklim organisasi tidak berpengruh
disiplin kerja pada kantor departemen signifikan terhadap disiplin kerja
agama kabupaten pidie”. Dimana hasil pegawai dikarenakan nilai
penelitiannya menunjukkan bahwa signifikansi yang diperoleh adalah
pengawasan berpengaruh secara positif 0,282 > 0,05.
signifikan terhadap disiplin kerja 2. Variabel iklim organisasi
pegawai. Namun sejalan dengan berpengaruh secara tidak langsung
penelitian yang dilakukan oleh Agustina terhadap variabel disiplin kerja
(2014) dengan judul “Dampak melalui variabel motivasi dah hal
pengawasan dan kepuasan kerja dalam ini sejalan dengan dugaan pada
mempengaruhi disiplin kerja karyawan hipotesis penelitian
pada PT. Perkebunan nusantara IV yang menyatakan
(persero) Medan”. Dimana hasil bahwa iklim organisasi
menunjukkan bahwa secara parsial berpengaruh secara tidak langsung
pengawasan tidak berpengaruh signifikan terhadap disiplin pegawai pada
terhadap disiplin kerja pegawai. Biro Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Riau. Adapun besar
Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap pengaruh iklim organisasi terhadap
Disiplin Kerja disiplin kerja pegawai melalui
Variabel iklim organisasi variabel motivasi ini adalah sebesar
berdasarkan fungsinya dibentuk oleh 8 0,293. Hal ini berarti bahwa setiap
(delapan) indikator yaitu tempat kerja, adanya peningkatan pada iklim
fasilitas kerja, hubungan atasan bawahan, organisasi persatuannya maka hal
hubungan sesama rekan kerja, tersebut akan berpengaruh
penempatan tugas, penghargaan, pada peningkatan disiplin kerja
pelaksanaan harian kerja dan pegawai sebesar 0,293. Sebaliknya,
pelaksanaan kode etik, pan peraturan semakin rendah faktor iklim
kerja, kontiniuitas pengawasan, organisasi maka akan berdampak
efektivitas pengawasan dan umpan balik pula pada semakin rendahnya
atau tindak lanjut pengawasan, dari hasi disiplin kerja pegawai.
pengolahan data yang dilakukan dapat Hasil penelitian ini tidak sejalan
dijelaskan sebagai berikut: dengan penelitian yang dilakukan oleh
1. Variabel iklim organisasi tidak Edy Sutrisno (2011) dengan judulnya
berpengaruh signifikan secara “Pengaruh kecerdasan emosi dan iklim
organisasi terhadap disiplin kerja”.

432 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
Dimana hasil penelitiannya menunjukkan
Pengaruh Pengawasan Terhadap
bahwa iklim organisasi berpengaruh
Motivasi
positif signifikan terhadap disiplin
Berdasarkan hasil analisis data
organisasi.
yang dilakukan, variabel pengawasan
Pengaruh Motivasi Terhadap Disiplin berpengaruh secara langsung terhadap
Kerja variabel motivasi dan hal ini sejalan
Variabel motivasi dibentuk oleh 6 dengan dugaan pada hipotesis penelitian
(enam) indikator yaitu pengakuan, yang menyatakan bahwa pengawasan
pengembangan karir, pekerjaan itu berpengaruh signifikant terhadap
sendiri, tanggung jawab, prosedur motivasi pegawai pada kantor Biro
organisasi, dan status. Berdasarkan hasil Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
analisis data yang dilakukan, variabel Hal ini ditunjukkan dengan hasil
motivasi berpengaruh secara langsug pengolahan data statistik yang dilakukan,
terhadap variabel disiplin kerja dan hal dimana pada hasi uji yang dilakukan
ini sejalan dengan dugaan pada hipotesis ditemukan bahwa pengawasan
penelitian yang meyatakan bahwa berpengaruh signifikant terhadap
motivasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi dengan nilai signifikansi 0,015
disiplin pegawai pada kantor Biro Umum < 0,05. Adapun besar pengaruh
Sekretariat Daerah Provinsi Riau. Hal ini pengawasan terhadap motivasi adalah
ditunjukkan dengan hasil pengolahan sebesar positif 0,220. Hal ini berarti
data statistik yang dilakukan, dimana bahwa setiap adanya peningkatan
pada hasil uji yang dilakukan ditemukan pengawasan maka hal tersebut akan
bahwa motivasi berpengaruh signifikan berpengaruh pada peningkatan motivasi
terhadap disiplin kerja dengan nilai sebesar 0,220 persatuan. Begitu juga
signifikansi 0,000 < 0,05. Adapun besar sebaliknya, semakin rendah pengawasan
pengaruh motivasi terhadap disiplin kerja maka akan berdampak pada semakin
adalah sebesar positif 0,518. Hal ini menurunnya tingkat motivasi pegawai.
berarti bahwa setiap adanya peningkatan
Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap
motivasi maka hal tersebut akan
Motivasi
berpengaruh pada peningkatan disiplin
kerja sebesar 0,518 persatuan. Begitu Berdasarkan hasil analisis data
juga sebaliknya, semakin rendah yang dilakukan, variabel iklim organisasi
motivasi maka akan berdampak pada berpengaruh secara langsung terhadap
semakin menurunnya tingkat disiplin variabel motivasi dan hal ini sejalan
kerja pegawai. dengan dugaan pada hipotesis penelitian
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang menyatakan bahwa iklim organisasi
penelitian yang dilakukan oleh berpengaruh signifikant terhadap
Hasbullah,dkk (2011) denagn judulnya motivasi pegawai pada kantor Biro
“Pengaruh gaya kepemimpinan dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
motivasi kerja terhadap disiplin kerja Hal ini ditunjukkan dengan hasil
pada universitas singaperbangsa di pengolahan data statistik yang dilakukan,
kerawang”. Dimana pada hasil dimana pada hasi uji yang dilakukan
peneletiannya menunjukkan bahwa ditemukan bahwa iklim organisasi
motivasi berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh signifikant terhadap
disiplin kerja karyawan. motivasi dengan nilai signifikansi 0,000
< 0,05. Adapun besar pengaruh iklim
organisas terhadap motivasi adalah

Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS433


PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

sebesar positif 0,387. Hal ini berarti 6. Pengawasan secara tidak


bahwa setiap adanya peningkatan iklim langsung berpengaruh signifikan
organisasi maka hal tersebut akan terhadap peningkatan disiplin
berpengaruh pada peningkatan motivasi pegawai pada kantor Biro
sebesar 0,387 persatuan. Begitu juga Umum Sekretariat Daerah
sebaliknya, semakin rendah iklim Provinsi Riau melalui motivasi
organisasi maka akan berdampak pada 7. Iklim organisasi secara tidak
semakin menurunnya tingkat motivasi langsung berpengaruh signifikan
pegawai. terhadap peningkatan disiplin
pegawai pada kantor Biro
KESIMPULAN Umum Sekretariat Daerah
Berdasarkan penelitian mengenai Provinsi Riau melalui motivasi
pengaruh pengawasan dan iklim
organisasi terhadap motivasi dan disiplin SARAN
pegawai pada kantor Biro Umum Berdasarkan kesimpulan yang telah
Sekretariat Daerah Provinsi Riau, dipaparkan sebelumnya, maka dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: dikemukan beberapa saran sebagai
1. Pengawasan secara langsung berikut:
tidak memberikan pengaruh 1. Meskipun hasil penelitian
signifikan terhadap peningkatan menunjukkan bahwa pengawasan
disiplin pegawai pada kantor secara langsung tidak memberikan
Biro Umum Sekretariat Daerah pengaruh yang signifikant terhadap
Provinsi Riau disiplin pegawai pada kantor Biro
2. Iklim organisasi secara langsung Umum Sekretaruat Daerah
tidak memberikan pengaruh Provinsi Riau, pihak Organisasi
signifikan terhadap peningkatan diharapkan tetap meningkatkan
disiplin pegawai pada kantor efektivitas pengawasan yang ada
Biro Umum Sekretariat Daerah seperti memperbaiki apabila ada
Provinsi Riau penyimpangan yang terjadi,
3. Motivasi secara langsung kontiniuitas pengawasan yang
memberikan pengaruh signifikan dibuat lebih teratur dan efektif,
terhadap peningkatan disiplin sistem penilaian kinerja yang lebih
pegawai pada kantor Biro objektif dan adanya umpan balik
Umum Sekretariat Daerah pengawasan sehingga pegawai
Provinsi Riau memiliki kesempatan untuk
4. Pengawasan secara langsung instropeksi diri
memberikan pengaruh signifikan 2. Hasil penelitian juga menunjukkan
terhadap peningkatan motivasi bahwa iklim orgaisasi secara
pegawai pada kantor Biro langsung tidak memberikan
Umum Sekretariat Daerah pengaruh yang signifikant terhadap
Provinsi Riau disiplin pegawai pada kantor Biro
5. Iklim organisas secara langsung Umum Sekretaruat Daerah
memberikan pengaruh signifikan Provinsi Riau, namun pihak
terhadap peningkatan motivasi Organisasi diharapkan selalu
pegawai pada kantor Biro menciptakan dan menjaga iklim
Umum Sekretariat Daerah organisasi yang sehat seperti
Provinsi Riau menjaga komunikasi yang baik
dengan pimpinan atau atasan,

434 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
hubungan dengan sesama rekan
5. Hasil penelitian menunjukkan
kerja dan memberikan apresiasi
bahwa iklim organisasi secara
yang lebih baik ketika pegawai
langsung memberikan pengaruh
memberikan hasil kerja yang
dalam meningkatkan motivasi
sangat baik.
pegawai pada kantor Biro Umum
3. Hasil penelitian menunjukkan
Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
bahwa motivasi secara langsung
Dalam hal ini penullis berharap
memberikan pengaruh dalam
Organisasi selalu menciptakan
meningkatkan disiplin pegawai
dan menjaga iklim organisasi
pada kantor Biro Umum
yang sehat seperti menjaga
Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
komunikasi yang baik dengan
Dalam hal ini penullis berharap
pimpinan atau atasan, hubungan
Organisasi selalu meningkatkan
dengan sesama rekan kerja dan
motivasi pegawai terutama
memberikan apresiasi yang lebih
masalah prosedur organisasi dan
baik ketika pegawai memberikan
status yakni menerapkan prosedur
hasil kerja yang sangat baik.
organisasi yang adil bagi seluruh
6. Hasil penelitian menunjukkan
pegawai, selain itu organisasi
bahwa pengawasan secara tidak
disarankan untuk menerima
langsung memberikan pengaruh
apresiasi gagasan positif darp
dalam meningkatkan disiplin
pegawai seperti melibatkan
pegawai pada kantor Biro Umum
pegawai dalam pengambilan
Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
keputusan sehingga dapat
Dimana peran motivasi dalam hal
mendorong iklim partisipatif
ini sangat berpengaruh dalam
dimana pegawai diberikan
meningkatkan disiplin pegawai.
kesempatan untuk aktif
Hal ini berarti bahwa organisasi
berkontribusi dalam mencari solusi
diharapkan tidak hanya
permasalahan dan mengajukan
melakukan pengawasan namun
metode-metode yang lebih
juga memberikan motivasi
progresif dalam rangka
kepada pegawai. Hal ini
memperbaiki prosedur-prosedur
dikarenakan adanya pengawasan
yang kurang efektif di organisasi.
yang ketat sekalipun belum
4. Hasil penelitian menunjukkan
mampu meningkatkan disiplin
bahwa pengawasan secara
pegawai namun juga harus
langsung memberikan pengaruh
ditambah atau diselingi dengan
dalam meningkatkan motivasi
pemberian motivasi baik motivasi
pegawai pada kantor Biro Umum
ekstrinsik maupun motivasi
Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
instrinsik yakni adanya kesadaran
Dalam hal ini penullis berharap
dari dalam diri pegawai itu
Organisasi selalu memperhatikan
sendiri.
ketepatan tingkat pengawasan
7. Hasil penelitian menunjukkan
yang diberikan. Dimana
bahwa iklim organisasi secara
pengawasan yang diberikan tetap
tidak langsung memberikan
menjaga keseimbangan antara
pengaruh dalam meningkatkan
fungsi pengawasan itu sendiri dan
disiplin pegawai pada kantor Biro
kebebasan pegawai.
Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Riau. Artinya peran

Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS435


PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

motivasi dalam hal ini sangat Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
berpengaruh dalam meningkatkan Multivariat dengan Program
disiplin pegawai. Organisasi SPSS. Badan Penerbit Universitas
diharapkan dapat selalu Diponegoro, Semarang
menciptakan iklim organisasi
yang baik diselingi dengan Gulo, W, 2008. Metode Penelitian.
adanya motivasi kepada pegawai Jakarta: Grassindo
baik motivasi ekstrinsik maupun Handoko, T. Hani. 2004. Manajemen
motivasi instrinsik yakni adanya Personalia dan Manajemen
kesadaran dari dalam diri Sumber Daya Manusia.
pegawai itu sendiri. Yogyakarta: BPFE
Keterbatasan Penelitian . 2005. Manajemen
Atas keterbatasan dari penelitian Personalia dan Manajemen
yang telah dilaksanakan, maka penulis Sumber Daya Manusia.
merekomondasikan untuk memperluas Yogyakarta: BPFE
kajian dengan menambah variabel lain Hasibuan, S P Malayu. 2006.
contohnya seperti peluang promosi, Manajemen Sumber Daya
mutasi, kepemimpinan serta faktor-faktor Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
lainnya yang terkit sebagai variabel
independen (eksogen) pada penelitian . 2009. Manajemen
selanjutnya. Hal tersebut penulis Sumber Daya Manusia. Jakarta:
pandang penting dan perlu untuk Bumi Aksara
dilakukan guna memberikan solusi yang Holbeche, Linda. The High Performance
lebih komprehensif terhadap peningkatan Organization : Creating dynamic
kualitas sumber daya manusia di Biro stability and suistainble succsess,
Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Oxford : Elsevier Butterworth-
khusus nya peningkatan disiplin kerja Heinemann, 2005
pegawai.
Hoy, Wayne K., Cecil G. Miskel. 2001.
Educational Administration :
DAFTAR PUSTAKA
Theory, Research, and Practice,
Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori, Singapore : McGraw-Hill
Kasus & Solusi. Yogyakarta: Lubis, Ibrahim.2002. Pengendalian dan
BPFE UGM pengawasan Proyek dalam
Manajemen. Jakarta: Ghalia
Agustina,Widya dan Bismala,
Indonesia
Lila.2014.Dampak pengawasan
dan kepuasan kerja terhadap Mangkunegara ,Anwar Prabu. 2005.
disiplin kerja karyawan PT. Evaluasi Kinerja. Bandung:
Perkebunan Nusantara Refika Aditama
Medan.Jurnal Riset Akuntansi
Manullang, 2001, Dasar-dasar
dan Bisnis.Vol.14,No.1,Hal.125-
Manajemen. Edisi Keenam.
136
Jakarta: Penerbit Ghalia
Flippo, Edwin. 2006. Manajemen. Indonesia
Jakarta: Erlangga

436 Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS
PENGARUH PENGAWASAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU
Martoyo, Susilo. 2002. Manajemen
Siagian, Sondang P.2004. Teori Motivasi
Sumber Daya Manusia. Edisi
dan Aplikasinya, Cetakan Kedua,
Ketiga. Yogyakarta: BPFE
Jakarta: Rineka Cipta
Muhidin,S.A dan Abdurrahman,M. 2007. . 2006. Manajemen
Analisis Korelasi,Regresi dan Sumber Daya Manusia. Cet Ke
Jalur dalam Penelitian. Bandung: 13. Jakarta: Bumi Aksara
Pustaka Setia Simamora, Henry.2004.Manajemen
Nawawi, H. Hadari, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi III,
Sumber Daya Manusia untuk Yogyakarta: STIE YKPN
Bisnis yang Kompetitif. Sugiyono. 2004. Metode Peneltian
Yogyakarta: Gadjah Mada Bisnis. Bandung: Alfabeta
University Press Suharsimi, Arikunto. 2005, Prosedur
Ndraha, t. 2003. Kybernology (Ilmu Penelitian dan Tindakan,
Pemerintahan Baru). Jakarta: PT. Bandung: Alfabeta
Rineka cipta Sulianto. 2006. Metode Riset Bisnis.
Nitisemito, Alex S. 2004. Manajemen Yogyakarta: CV Andi Offset
Personalia. Jakarta: Ghalia Syadam, Gouzali, 2002. Manajemen
Indosesia. Sumber Daya Manusia
(HumanResourcesManagement).
Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku jilid 2. cetakan ke-2. Jakarta: PT
Organisasi, Buku 1. Jakarta : Gunung Agung
Salemba Empat Westa Pariata, 2006, Pokok-Pokok
Samsudin , Sadili. 2005. Manajemen Pengertian Manajemen”, Jakarta:
Sumber Daya Manusia. Bandung: Penerbit Gunung Agung
Pustaka Setia. Winardi.2001 .Asas-Asas Manajemen.
Bandung: Pendiri Mandar Maju
Sastrohadiwiryo, DR. B Siswanto. 2003. Wirawan. 2007. Budaya dan
Manajemen Tenaga Kerja
Iklim Organisasi. Jakarta: Salemba
Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Empat
Setyorini,Winarti.2013.Pengaruh
pengawasan terhadap disiplin
kerja Pegawai kantor inspektorat
kabupaten Kotawaringin barat
pangkalan bun.Jurusan Informasi
dan
Teknologi.Vol.2.No.1.Hal.195-
201.

Vol. VII No. 3 September 2015 JURNAL TEPAK MANAJEMEN BISNIS437

You might also like