You are on page 1of 19

PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN, MOTIVASI,

PENGAWASAN, DAN LINGKUNGAN KERJA


TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Wonogiri)

Oleh:
Nur Susilaningsih
STIE AUB SURAKARTA

Abstract

This research is aimed to analyse about the leadership, discripline, motivation,


supervision, and work invironment, andividually or collectively, wether having the
significant influence towards the spirit of work of the Bappeda Wonogiri regency taffs.
The population/ sample used in this research is all the staffs of Bappeda Wonogiri
Regency, consist of 54 responden

The result of the analysis shows that by using α =5%, will get the result as the
following The similarity of regression : Y=1,313+ 0,323 X1 + 0,232 X2 + 0,196 X3 -
0,085 X4 + 0,342 X5 + e (where X1, X2, X3, X4 and X5 are the variable of leadership,
discipline, motivation, supervision, and invironment of work). The result shows that the
variable of work invironment is the dominance towards the spirit of work. There fore, the
invironment of work needs more attention, in order to promot the spirit of work of
Bappeda Wonogiri regency staffs.

At the t test the variable of leadership, discipline, motivation, and work


invironment will get tcount, each of them are 4,097; 2,435; 4,138; 5,342 and ttable = 2,000,
(the value of significance of each variables (0,025), that means from the four variables,
individually has significant influence toward the spirit of work of Bappeda Wonogiri
Regency. While the supervision has value is 0,214 > 0,025. This means the variable of
supervision, individually has no significant influence towards the spirit of work of
Bappeda Wonogiri regency staffs.

From the Ftest wil ge Fcount, 75,239 ttable > F ttable = 2,396, which has significant
influence level a 0,000, that means leadership, discipline, motivation, supervision and
work invironment, collectively have significant influence towards the spirit of work of
Bappeda Wonogiri regency staffs.

From the R2 tes will get the number of adjusted R square 0,875. Tgis means
87,5% of Bappeda Wonogiri regency saffs spirit of work can be explained by the variables
leadership, discipline, motivation, supervision and work invironment. While the rest
12,5% is explained or influenced by other factors. For example: facors of culture
organization, communication, education and training, and education level.

From the test of classic assumption (the test of normality, test of


multicolinearity, test of heteroscedastisity, and test of autocorrelation) can be concluded
that there is no transgression of classic assumption.

Keywords : leadership, discipline, motivation, supervision work invironment., spirit of


work of Bappeda Wonogiri regency staffs and doubled linear regression
analysis.

[ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008 1


RINGKASAN tidak signifikan terhadap kinerja pe-
gawai. Badan Perencanaan Pemba-
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kepemimpinan, disiplin, ngunan Daerah Kabupaten Wonogiri.
motivasi pengawasan, dan lingkungan
Dari uji F didapat Fhitung
kerja, secara individu maupun secara
serempak apakah mempunyai penga- adalah 75,239 > Ftabel = 2.3966 dengan
tingkat signifikasnsi 0,000, berarti Ke-
ruh yang signifikan terhadap kinerja
pemimpinan, Disiplin, Motivasi, Pe-
pegawai Badan Perencanaan Kabupa-
ngawasan dan Lingkungan Kerja se-
ten Wonogiri. Populasi/Sampel yang
cara serempak berpengaruh signifikan
digunakan adalah seluruh pegawai
terhadap kinerja pegawai BAPPEDA
Badan Perencanaan Pembangunan
Kabupaten Wonogiri.
Daerah Kabupaten Wonogiri. Se-
banyak 54 responden.
Dari uju Uji R2 didapat Angka
Hasil analisa menunjukkan Adjusted R squere sebesar 0.875. Hal ini
bahwa dengan menggunakan α = 5% berarti 87,5% kinerja pegawai Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah
di dapatkan hasil Persamaan Regresi :
Y=1,313+ 0,323 X1 + 0,232 X2 + 0,196 X3 Kabupaten Wonogiri dapat dijelaskan
oleh variabel Kepemimpinan, Disiplin,
- 0,085 X4 + 0,342 X5 + e.(Dimana X1,
Motivasi, Pengawasan dan Lingkung-
X2, X3, X4 dan X5 adalah variabal
an Kerja. Sedangkan Sisanya sebesar
kepemimpinan, disiplin, motivasi, pe-
12,5% dijelaskan atau dipengaruhi oleh
ngawasan dan lingkungan verja). Dari
faktor lain. Misalnya : faktor budaya
hasil tersebut menunjukkan bahwa
organisasi, Komunikasi, Diklat dan
variabel lingjkungan kerja merupakan
Tingkat Pendidikan
variabel yang paling dominan ter-
hadap kinerja pegawai. Jadi lingku-
ngan kerja perlu diperhatikan agar Dari hasil Uji Asumsi Klasik
(uji Normalitas, uji multikolinearitas.
kinerja pegawai Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Wo- Uji Heteroskedastisitas dan Uji Auto-
korelasi) dapat disimpulkan tidak me-
nogiri lebih meningkat lagi.
nunjukkan adanya pelanggaran Asum-
si Klasik.
Pada uji t, variabel kepemim-
pinan, disiplin, motivasi, dan lingku-
Kata kunci : Kepemimpinan, Disiplin,
ngan kerja didapat thitung masing-
Motivasi, Pengawasan,
masing adalah 4,097; 2,435; 4,138 5,342
Lingkungan Kerja, kinerja
dan t tabel = 2.000, (nilai signifikansi
dari masing-masing variabel < 0,025), pegawai Badan Perenca-
berarti dari keempat variabel tersebut naan Pembangunan Dae-
rah Kabupaten Wonogiri,
secara individual berpengaruh signi-
fikan terhadap kinerja pegawai Badan dan analisa regresi linier
berganda.
Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Wonogiri. Sedangkan Pe-
ngawasan.nilai thitung = -1,258 < ttabel=
2.000, dan nilai signifikansi sebesar
0,214 > 0,025. berarti variabel penga-
wasan secara individual .berpengaruh

2 [ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008


PENDAHULUAN orang pemimpin yang memang di-
senangi dan disegani oleh para ba-
Segala aktivitas pembangunan
tidak terlepas dari peningkatan sum- wahannya. Seorang pemimpin yang
ber daya manusia dan manusia pada bisa membawa dan mengarahkan para
karyawannya untuk bekerja lebih baik
hakekatnya tidak hanya merupakan
obyek pembangunan tetapi juga seba- lagi tentunya akan memberikan penga-
ruh pada peningkatan kinerja dari
gai pemikir, perencana, dan pelaksana
pegawai.
pembangunan. Pembangunan nasional
memegang peranan penting dalam
Suatu kedisiplinan penting bagi
mencapai tujuan nasional sebagaimana
organisasi, sebab akan ditaati oleh se-
dalam pembukaan Undang-Undang
bagian besar karyawan dan diharap-
Dasar 1945, yaitu melindungi segenap
kan pekerjaan akan dilakukan secara
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
efektif. Dalam penerapannya disiplin
darah Indonesia dan untuk mema-
jukan kesejahteraan umum, mencer- lebih ditekankan pada unsur kesada-
daskan kehidupan bangsa serta ikut ran sendiri untuk mengikuti peratu-
ran-peraturan yang berlaku dalam or-
melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamai- ganisasi. Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peratu-
an abadi dan keadilan sosial.
ran Disiplin Pegawai Negeri Sipil telah
diatur secara jelas bahwa kewajiban
Keberhasilan pembangunan sa-
yang harus ditaati oleh setiap pegawai
ngat ditentukan oleh kualitas sumber
negeri sipil merupakan bentuk disiplin
daya manusia. Hal ini menunjukkan
yang ditanamkan kepada setiap Pega-
bahwa sumber daya manusia mem-
wai Negeri Sipil.Disiplin merupakan
punyai peran yang sangat penting
dalam mencapai tujuan pembangunan. tindakan manajemen untuk mendo-
Oleh karena itu peningkatan kualitas rong para anggota organisasi meme-
nuhi berbagai ketentuan. Dengan per-
sumber daya manusia sangat diperlu-
kan agar semua karyawan dan pim- kataan lain, pendisiplinan kerja pega-
wai adalah bentuk pelatihan yang
pinan memiliki sikap dan perilaku
berusaha memperbaiki dan memben-
yang berintikan pengabdian, kejuju-
tuk pengetahuan, sikap dan perilaku
ran, tanggung jawab, disiplin, keadilan
pegawai sehingga para pegawai terse-
dan kewibawaan sehingga dapat
but secara sukarela berusaha bekerja
memberikan pelayanan dan penga-
secara kooperatif dengan para pega-
yoman serta dapat memberikan kese-
wai yang lain serta meningkatkan
jahteraan lahir batin kepada masya-
rakat. Untuk mewujudkan kualitas prestasi kerjanya (Siagaan, 1999:205).
sumber daya manusia dalam suatu
Rutinitas pekerjaan sering
organisasi, peranan pimpinan mem-
punyai andil yang cukup besar. membuat karyawan menjadi jenuh
dan bosan. Hal itu pasti akan diala-
mi oleh semua orang yang bekerja di
Keberhasilan pimpinan dalam
manapun dia berada. Motivasi kerja
suatu organisasi juga ditentukan oleh
sangat diperlukan untuk mampu me-
sifat, metode, dan seni kepemimpi-
ningkatkan semangat kerja dari para
nannya. Kemajuan dari suatu organi-
karyawan ini. Tanpa adanya motivasi
sasi sangat ditentukan oleh figur se-
kerja dapat diibaratkan tanaman yang

[ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008 3


jarang dipupuk sehingga semakin la- Badan Perencanaan Pembangu-
ma kesuburannya semakin berkurang. nan Daerah Kabupaten Wonogiri ada-
Untuk itu motivasi sangat diperlukan lah salah satu instansi yang turut andil
supaya pekerjaan yang dihasilkan le- dalam membawa maju dan berkem-
bih baik lagi. Hasil pekerjaan yang le- bangnya Kabupaten Wonogiri teruta-
bih baik tersebut tentunya menjadi sa- ma dalam bidang pembangunan. Da-
lah satu indikator dari peningkatan ki- lam penelitian ini diungkap beberapa
nerja dari pegawai itu sendiri. permasalahan pada Badan Perenca-
naan Pembangunan Daerah Kabupa-
Di dalam organisasi, pengawa- ten Wonogiri. Dengan volume tugas
san mempunyai peran yang sangat be- dan beban pekerjaan yang tidak sama
sar dalam meningkatkan kinerja pega- diantara masing-masing bidang, akan
wai. Sehubungan dengan maraknya terjadi suasana batin seorang individu
tuntutan terhadap peningkatan kuali- dalam unit organisasi berpengaruh pa-
tas pelayanan masyarakat, maka setiap da pelaksanaan pekerjaannya. Dalam
pimpinan harus selalu memperhatikan pengamatan sepintas tampaknya ma-
masalah yang berkaitan dengan peri- salah kinerja pada Badan Perencanaan
laku manusia yang ada dalam lingku- Pembanguan Daerah Kabupaten Wo-
ngan organisasi yang dipimpinnya. nogiri memerlukan perhatian dan per-
Pengawasan harus dilakukan dalam lu dicari solusinya. Kondisi yang harus
suatu organisasi, karena dengan pe- diperbaiki dalam permasalahan sikap,
ngawasan dapat mengukur seberapa kualitas dan perilaku pimpinan perlu
jauh hasil yang telah dicapai sesuai ditingkatkan, kurangnya perhatian a-
dengan apa yang telah direncanakan. kan harga diri, kebutuhan partisipasi,
kesempatan untuk maju, kurangnya
kedisiplinan, pengawasan, serta kon-
Lingkungan kerja merupakan
disi tempat kerja yang kurang mema-
keadaan sekitar tempat kerja baik se-
dai, masih memerlukan penanganan
cara fisik maupun non fisik yang dapat
yang lebih baik lagi. Pendeknya masa-
memberikan kesan menyenangkan,
lah kepemimpinan, disiplin, motivasi,
mengamankan, menentramkan. Kon-
pengawasan, serta lingkungan kerja
disi lingkungan kerja yang baik akan
yang memadai menjadi persoalan uta-
membuat pegawai merasa nyaman da-
ma yang harus dicari solusinya.
lam bekerja. Kesan yang nyaman akan
lingkungan kerja di mana karyawan
tersebut bekerja akan mengurangi rasa TINJAUAN PUSTAKA
kejenuhan dan kebosanan dalam be- 1. Kepemimpinan
kerja. Kenyamanan tersebut tentunya Menurut Fachrudi (1994)
akan berdampak pada peningkatan dalam penelititian penelitian Par-
kinerja pegawai. Sebaliknya, ketidak- wono (2006:8), kepemimpinan di-
nyamanan dari lingkungan kerja yang artikan sebagai kemampuan dan
dialami oleh pegawai bisa berakibat kesiapan yang dimiliki oleh sese-
fatal yaitu menurunnya kinerja dari orang untuk dapat mempengaruhi,
pegawai itu sendiri. mendorong, mengajak, menuntut,
menggunakan dan kalau perlu me-
maksa orang lain agar ia menerima
pengaruh itu dan selanjutnya ber-

4 [ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008


buat sesuatu yang dapat memban- negeri sipil. Sedangkan pelang-
tu pencapaian sesuatu maksud a- garan disiplin adalah setiap ucapan
tau tujuan-tujuan tertentu. Lebih ucapan, tulisan, atau perbuatan pe-
lanjut Davis (1993:122) mengu- gawai negeri sipil baik yang dila-
raikan kepemimpinan adalah ke- kukan di dalam maupun di luar
mampuan untuk mempengaruhi jam kerja.
orang lain dengan rasa bersema-
ngat demi tercapainya tujuan yang Suatu kedisiplinan pen-
telah ditetapkan. ting bagi organisasi, sebab akan di-
taati oleh sebagian besar karyawan
Kepemimpinan adalah fak- dan diharapkan pekerjaan akan di-
tor manusia yang mengikat suatu lakukan secara efektif. Dalam pe-
kelompok secara bersama-sama nerapannya disiplin lebih ditekan-
dan mendorong mereka ke suatu kan pada unsur kesadaran sendiri
tujuan. Pimpinan biasanya diarti- untuk mengikuti peraturan-peratu-
kan sebagai seseorang yang mem- ran yang berlaku dalam organisasi.
punyai tugas untuk menggerak- Dalam Peraturan Pemerintah No-
kan, membimbing bawahan dan mor 30 Tahun 1980 tentang Pera-
mampu memperoleh dukungan turan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
dari bawahan hingga dapat meng- telah diatur secara jelas bahwa ke-
gerakkan mereka ke arah penca- wajiban yang harus ditaati oleh se-
paian tujuan organisasi. Kemam- tiap pegawai negeri sipil meru-
puan seseorang untuk mempenga- pakan bentuk disiplin yang dita-
ruhi, mendorong, mengajak, mem- namkan kepada setiap Pegawai
bimbing, menggerakkan atau me- Negeri Sipil. Disiplin merupakan
maksa orang lain untuk berbuat. tindakan manajemen untuk men-
Hal ini dapat dilihat dalam proses dorong para anggota organisasi
yang terjadi dalam hubungan an- memenuhi berbagai ketentuan.
tara manusia dengan manusia, an-
tara individu dengan kelompok 3. Motivasi Kerja
individu yang terorganisir secara Menurut Hasibuan (2000:
temporer atau permanen dalam 142) motivasi adalah pemberian
suatu wadah yang disebut or- daya penggerak yang menciptakan
ganisasi, lembaga kantor atau kegairahan seseorang agar mereka
bentuk lain. mau bekerja sama, bekerja efektif
dan terintegrasi dengan segala da-
ya upayanya untuk mencapai ke-
2. Disiplin Kerja puasan. Jadi motivasi mengarah-
Menurut Handoko (1999: kan daya dan potensi bawahannya,
208) disiplin adalah kegiatan ma- agar mau bekerja sama secara pro-
najemen untuk menjalankan stan- duktif, berhasil mencapai dan me-
dar-standar organisasional. Pera- wujudkan tujuan yang telah diten-
turan Disiplin Pegawai Negeri Sipil tukan.
adalah peraturan yang mengatur
kewajiban, larangan, dan sanksi a-
pabila kewajiban tidak ditaati atau
larangan dilanggar oleh pegawai

[ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008 5


Dalam penelitian Parwono Menurut Ahyari (1987)
(2006:12) Motivasi terdiri dari tiga dalam penelitian (Sarosa, 2007:10)
unsur yang saling berinteraksi dan lingkungan kerja adalah suatu ling-
saling ketergantungan, yaitu: kungan dimana pegawai bekerja,
a. Kebutuhan (Needs) sedangkan kondisi kerja merupa-
b. Dorongan (Drives) kan dimana pegawai tersebut be-
c. Insentif (Incentives) kerja. Dengan demikian sebenar-
nya kondisi kerja termasuk salah
4. Pengawasan satu unsur lingkungan kerja. De-
Menurut Haryanto (2000:8) ngan kata lain dapat dinyatakan
mengatakan bahwa : Kegiatan pe- bahwa lingkungan kerja di dalam
ngawasan diperlukan untuk mem- organisasi/kelembagaan bukan ha-
peroleh kepastian apakah pelak- nya terdiri dari kondisi kerja sama,
sanaan suatu pekerjaan dilakukan tetapi bila kondisi kerja ini ditam-
sesuai dengan rencana, aturan dan bah dengan beberapa aspek lain
tujuan yang telah ditetapkan sebe- maka akan membentuk lingku-
lumnya. Tanpa adanya kegiatan ngan kerja.
pengawasan, pelaksanaan pekerja-
an secara potensial cenderung me- 6. Kinerja Pegawai
nyimpang dari aturan dan tujuan Kinerja atau prestasi kerja
yang telah ditetapkan sebelumnya. adalah hasil kerja yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam me-
Sementara M. Manulang laksanakan tugas yang dibebankan
mengatakan bahwa Pengawasan kepadanya. Secara teoritis penilai-
dapat diartikan sebagai suatu pro- an atau pengukuran prestasi kerja
ses untuk menetapkan pekerjaan atau kinerja memberikan informasi
apa yang sudah dilaksanakan, me- yang dapat digunakan pimpinan
nilainya dan mengoreksi bila perlu untuk membuat keputusan tentang
dengan maksud pelaksanaan pe- promosi jabatan. Penilaian prestasi
kerjaan sesuai dengan rencana se- kerja atau kinerja memberikan
mula (Manulang, 1997:173). kesempatan kepada pimpinan dan
orang yang dinilai untuk secara
Siagian mengatakan bahwa bersama menemukan dan memba-
Pengawasan adalah proses penga- has kekurangan-kekurangan yang
matan dari pelaksanaan seluruh terjadi dan mengambil langkah
kegiatan organisasi untuk menja- perbaikannya.
min agar supaya semua pekerjaan
sesuai yang telah ditetapkan se- Kinerja adalah pencapai-
belumnya. (Siagian, 1999:135). an atas tujuan organisasi yang da-
pat berbentuk output kuantitatif
5. Lingkungan Kerja maupun kualitatif, kreativitas, flek-
Menurut Davis (1993:147), sibilitas, dapat diandalkan, atau
menyatakan bahwa lingkungan hal-hal lain yang diinginkan oleh
kerja dalam suatu organisasi mem- organisasi. Penekanan kinerja da-
punyai arti penting bagi individu pat bersifat jangka pendek maupun
yang bekerja didalamnya, karena jangka panjang, juga dapat pada
lingkungan ini mempengaruhi se- tingkatan individu, kelompok a-
cara langsung maupun tidak lang- taupun organisasi. Kinerja juga da-
sung pegawai yang ada didalam- pat diartikan sebagai pemenuhan
nya. tugas.

6 [ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008


KERANGKA PIKIR

Kepemimpinan (X1)

Disiplin (X2)

Motivasi Kerja (X3) Kinerja Pegawai (Y)

Pengawasan (X4 )

Lingkungan Kerja (X5)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

HIPOTESIS Sedangkan sampel adalah seba-


1) Diduga secara individu kepe- gian dari populasi yang karakteris-
mimpinan, disiplin, motivasi, pe- tiknya hendak diselidiki, dan diang-
gap bisa mewakili keseluruhan popu-
ngawasan dan lingkungan kerja
lasi. Sampel dalam penelitian ini
mempunyai pengaruh signifikan adalah sebanyak 54 pegawai atau
terhadap kinerja pegawai Badan seluruh populasi digunakan sebagai
Perencanaan Pembangunan Dae- sampel sehingga pada penelitian ini
rah Kabupaten Wonogiri. dapat disebut sebagai penelitian
sensus.
2) Diduga kepemimpinan, motivasi
kerja, kedisiplinan, pangawasan,
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
dan lingkungan kerja secara sere- Jenis dan Sumber Data yang
mpak mempunyai pengaruh signi- digunakan adalah data primer dan
fikan terhadap kinerja pegawai data sekunder. Data Primer berisi data
Badan Perencanaan Pembangunan yang diambil dari responden berda-
Daerah Kabupaten Wonogiri. sarkan kuesioner maupun wawancara
secara langsung, sedangkan Data Se-
kunder diambil dari sumber-sumber
yang terkait dengan penelitian yang
OBYEK PENELITIAN dilakukan meliputi data mengenai ka-
Obyek penelitian adalah pega- rakteristik kantor Badan Perencanaan
wai pada Badan Perencanaan Pemba- Pembangunan Daerah Kabupaten Wo-
ngunan Daerah Kabupaten Wonogiri nogiri yang dijadikan sebagai obyek
yang jumlahnya sebanyak 54 pegawai. penelitian, literatur pustaka berupa
Pada penelitian ini kerena jumlah yang jurnal-jurnal penelitian, literatur, refe-
akan diteliti sudah dapat diketahui, rensi, penelitian sebelumnya, internet
maupun informasi-informasi lain yang
maka populasinya adalah semua pe-
dapat digunakan sebagai acuan guna
gawai yang ada pada Badan Peren- mendukung penelitian. Metode Pe-
canaan Pembangunan Daerah Kabu- ngumpulan Data yang digunakan ada-
paten Wonogiri yang jumlahnya seba- lah dengan menggunakan Kuesioner
nyak 54 pegawai. dan studi pustaka

[ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008 7


TEKNIK ANALISIS DATA 2. Uji Reliabilitas
1. Uji Validitas Reliabilitas adalah indeks yang
Validitas menunjukkan sebera- menunjukkan sejauh mana suatu
pa jauh suatu test atau satu set dari alat pengukur dapat dipercaya atau
operasi-operasi mengukur apa yang dapat diandalkan. Bila suatu alat
seharusnya diukur. Tingkat validi- pengukur dipakai dua kali-untuk
tas yang tinggi mencerminkan bah- mengukur gejala yang sama dan
wa instrumen mampu mengukur hasil pengukuran yang diperoleh
apa yang seharusnya diukur serta relatif konsisten, maka alat pe-
ngukur tersebut reliabel. Menurut
mampu mengungkap apa yang
Arikunto (1999:170) reliabilitas me-
ingin diungkapkan (Sekaran, 2000:
nunjukkan pada suatu pengertian
207). Uji validitas instrumen dalam bahwa sesuatu instrumen penelitian
penelitan ini dilakukan dengan cukup dapat dipercaya untuk digu-
menghitung korelasi antara score nakan sebagai alat pengumpul data
masing-masing butir petanyaan de- karena instrumen penelitian terse-
ngan total score (Ghozali,2001:136). but sudah baik. Uji reliabilitas da-
lam penelitian ini menggunakan
Cronbach Alpha. Adapun rumus un-
tuk menghitung alpha cronbach’s
adalah sebagai berikut (Arikunto,
1999:193) :

 k    b 
r  1   2 
2

 (k  1)   t 

3. Pengujian Hipotesis Penelitian analisis inferensial dengan pende-


Untuk mengetahui dan me- katan analisis statistik yaitu analisis
ngukur pengaruh antara kepemim- regresi. Untuk menguji hipotesa ini
pinan, kedisiplinan, motivasi, pe- digunakan analisis regresi linier
ngawasan dan lingkungan kerja ter- berganda (Multiple Linier Regres-
hadap kinerja pegawai dilakukan sion), dengan rumus :

Y = b0 + b1 X 1 + b2 X 2 + b3 X 3 + b4 X 4 + b5 X 5 + e

Sebagai uji signifikansinya diguna- sis ini digunakan pengujian ko-


kan: efisien regresi secara parsial
/uji-t. Pengujian koefisien re-
a. Uji t Statistik (Uji secara par- gresi tersebut dengan menggu-
sial) nakan uji statistik sebagai beri-
Hipotesis menyatakan
i
kut :

t
bahwa variabel bebas mempu-

α i
nyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat. Un-
tuk menguji kebenaran hipote-

8 [ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008


b. Uji F (Uji secara serempak) tas digunakan analisis regresi
Hipotesis menyatakan linear berganda atau yang di-
bahwa semua variabel bebas sebut dengan uji F. Sedangkan
secara serempak diduga mem- rumus untuk menghitung nilai
punyai pengaruh signifikan ter- F adalah sebagai berikut :
hadap variabel terikat. Untuk
membuktikan hipotesis di dia-

Fhitung = Jk(reg) / k
Jk(resd) /(N-k-1)

c. Koefisien Determinasi (Adj lai tolerance dan lawannya Va-


R2) riance Inflation Factor (VIF).
Untuk mengetahui seberapa Yang umum dipakai untuk me-
jauh variasi varibel independen nunjukkan adanya multikolini-
dapat menerangkan dengan ba- eritas adalah Nilai Tolerance
ik variabel dependen, dengan <0,10 atau sama dengan nilai
melihat nilai adjusted R2. Jika VIF>10). Jadi apabila hasil per-
R2 mendekati 1 maka variabel hitungan VIF kurang dari 10 ti-
independen yang dipilih dapat dak menunjukkan adanya mul-
menerangkan dengan baik vari- tikoloniaritas antar variabel in-
abel dependennya. dependen dalam model regresi.

4. Pengujian Asumsi Klasik c. Uji Heteroskedastisitas


a. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2001:
Uji normalitas dilaku- 69), cara mendeteksi ada tidak-
kan dengan melihat gambar nya gejala heterokedastisitas
grafik Normal P-P Plot, dimana dilakukan dengan melihat gra-
terjadinya gejala tersebut dide- fik plot antara nilai prediksi va-
teksi dengan melihat titik-titik riabel terikat (ZPRED) dengan
yang mengikuti arah garis lini- residualnya (SRESID). Deteksi
er dari kiri bawah ke kanan a- ada tidaknya gejala heteroske-
tas. Bila titik-titik mengikuti dastisitas dapat dilakukan de-
arah garis linier berarti terjadi ngan melihat ada tidaknya pola
adanya gejala normalitas. tertentu pada grafik scatterplot
antara ZPRED dengan SRESID.
b. Uji Multikolinieritas
Uji Multikoloniaritas d. Autokorelasi
bertujuan untuk menguji apa- Pengujian autokorela-
kah model regresi ditemukan si dimaksudkan untuk menge-
adanya korelasi antar variabel tahui apakah terjadi korelasi
bebas (independen). Untuk antara anggota serangkaian ob-
mendeteksi ada atau tidaknya servasi yang diurutkan menu-
multikolonieritas di dalam mo- rut waktu (time series) atau se-
del regresi dapat dilihat dari ni- cara ruang (cross sectional). Hal

[ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008 9


ini mempunyai arti bahwa hasil dipengaruhi atau mempenga-
suatu tahun tertentu dipenga- ruhi di tempat lain. Untuk
ruhi tahun sebelumnya atau mendeteksi ada atau tidaknya
tahun berikutnya. Terdapat ko- autokorelasi ini dapat dilaku-
relasi atas data cross section kan dengan menggunakan uji
apabila data di suatu tempat statistik Durbin – Watson.

HASIL ANALISA
1. Hasil uji validitas dan realibitas instrument
a. Uji Validitas
1) Variabel Kepemimpinan
Tabel 1
Analisis Validitas Kepemimpinan

Item Pertanyaan rit Signifikansi Keterangan


X1_1 0,601 0,000 Valid
X1_2 0,684 0,000 Valid
X1_3 0,673 0,000 Valid
X1_4 0,673 0,000 Valid
X1_5 0,498 0,000 Valid
X1_6 0,673 0,000 Valid
X1_7 0,685 0,000 Valid
X1_8 0,684 0,000 Valid
X1_9 0,669 0,000 Valid
X1_10 0,601 0,000 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data (terlampir)

Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan


semuanya valid.

2) Variabel Disiplin
Tabel 2
Analisis Validitas Disiplin

Item Pertanyaan rit Signifikansi Keterangan


X2_1 0,552 0,000 Valid
X2_2 0,822 0,000 Valid
X2_3 0,529 0,000 Valid
X2_4 0,829 0,000 Valid
X2_5 0,565 0,000 Valid
X2_6 0,501 0,000 Valid
X2_7 0,733 0,000 Valid
X2_8 0,497 0,000 Valid
X2_9 0,733 0,000 Valid
X2_10 0,393 0,003 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data (terlampir)

Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan


semuanya valid.

10 [ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008


3) Variabel Motivasi.
Tabel 3
Analisis Validitas Motivasi Kerja

Item Pertanyaan rit Signifikansi Keterangan


X3_1 0,541 0,000 Valid
X3_2 0,651 0,000 Valid
X3_3 0,770 0,000 Valid
X3_4 0,651 0,000 Valid
X3_5 0,569 0,000 Valid
X3_6 0,721 0,000 Valid
X3_7 0,577 0,000 Valid
X3_8 0,770 0,000 Valid
X3_9 0,632 0,000 Valid
X3_10 0,473 0,000 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data (terlampir).

Tabel 3. diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan


semuanya valid.

4) Variabel Pengawasan.
Tabel 4
Analisis Validitas Pengawasan

Item Pertanyaan rit Signifikansi Keterangan


X4_1 0,559 0,000 Valid
X4_2 0,651 0,000 Valid
X4_3 0,617 0,000 Valid
X4_4 0,532 0,000 Valid
X4_5 0,858 0,000 Valid
X4_6 0,704 0,000 Valid
X4_7 0,669 0,000 Valid
X4_8 0,516 0,000 Valid
X4_9 0,854 0,000 Valid
X4_10 0,687 0,000 Valid

Tabel 4. diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan


semuanya valid.

[ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008 11


5) Variabel Lingkungan Kerja.
Tabel 5
Analisis Validitas Lingkungan Kerja

Item Pertanyaan rit Signifikansi Keterangan


X5_1 0,680 0,000 Valid
X5_2 0,497 0,000 Valid
X5_3 0,642 0,000 Valid
X5_4 0,589 0,000 Valid
X5_5 0,642 0,000 Valid
X5_6 0,600 0,000 Valid
X5_7 0,529 0,000 Valid
X5_8 0,517 0,000 Valid
X5_9 0,598 0,000 Valid
X5_10 0,559 0,000 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data (terlampir)

Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan


semuanya valid.

6) Variabel Kinerja Pegawai


Tabel 6
Analisis Validitas Kinerja

Item Pertanyaan rit Signifikansi Keterangan


Y1 0,695 0,000 Valid
Y2 0,641 0,000 Valid
Y3 0,473 0,000 Valid
Y4 0,623 0,000 Valid
Y5 0,507 0,000 Valid
Y6 0,581 0,000 Valid
Y7 0,661 0,000 Valid
Y8 0,567 0,000 Valid
Y9 0,622 0,000 Valid
Y10 0,677 0,000 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data (terlampir)

Tabel 6 diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan


semuanya valid.

b. Analisis Reliabilitas.
Tabel 7
Hasil uji reliabilitas
Variabel Alpha Cronbach Kriteria Keterangan
Kepemimpinan 0,839 Alpha Reliabel
Disiplin 0,831 Cronbach > Reliabel
Motivasi 0,833 0,60 Reliabel
Pengawasan 0,864 Reliabel
Lingkungan 0,779 Reliabel
Kerja 0,798 Reliabel
Kinerja
Sumber : Hasil pengolahan data (terlampir)

12 [ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008


Dari tabel 7 menunjukkan bah- Motivasi, Pengawasan, Lingku-
wa nilai r alpha untuk masing- ngan Kerja dan Kinerja Pega-
masing variabel lebih besar da- wai, yang telah di uji adalah
ri 0,6 maka dapat disimpulkan benar-benar reliabel untuk di-
bahwa angket/ butir pertanya- pergunakan dalam penelitian.
an Kepemimpinan, Disiplin,

2. Analisis Regresi Linier Berganda


Tabel 8
Hasil regresi antara variabel independen (Kepemimpinan, Disiplin,
Motivasi, Pengawasan, dan Lingkungan Kerja) terhadap
varaibel dependen yaitu Kinerja Pegawai
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1,313 2,382 ,551 ,584
Kepemimpinan ,323 ,079 ,367 4,097 ,000 ,293 3,411
Disiplin ,232 ,095 ,288 2,435 ,019 ,168 5,945
Motivasi ,196 ,047 ,248 4,138 ,000 ,656 1,523
Pengawasan -,085 ,067 -,120 -1,258 ,214 ,260 3,843
Lingkungan ,342 ,064 ,379 5,342 ,000 ,468 2,135
a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Hasil pengolahan data

Hasil pengolahan data pada tabel 8 didapatkan persamaan :


Y = 1,313+ 0,323 X1 + 0,232 X2 + 0,196 X3 - 0,085 X4 + 0,342 X5 + e

Dari kelima variabel tersebut, va- nya Ho ditolak, berarti vari-


riabel lingkungan kerja mempu- abel Kepemimpinan secara
nyai pengaruh yang paling domi- individual berpengaruh sig-
nan terhahadap kinerja pegawai. nifikan terhadap Kinerja
Hal ini dapat ditunjukkan dengan pegawai.
nilai koefisiennya yang paling
tinggi baik pada Beta Unstandar- 2) Variabel Disiplin.
dized Coefficient yaitu sebesar Nilai thitung = 2,435 > ttabel =
0,342. dan dari koefisien Beta Stan- 2.000, dan nilai signifikansi
dardized Coefficient sebesar 0,379. sebesar 0,019 < 0,025. Arti-
nya Ho ditolak, berarti va-
a. Uji t riabel disiplin secara indivi-
1) Variabel Kepemimpinan dual berpengaruh signifi-
Nilai thitung = 4,097 > ttabel = kan terhadap kinerja pega-
2.000, dan nilai signifikansi wai.
sebesar 0,000 < 0,025. Arti-

[ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008 13


3) Variabel Motivasi. 2.000, dan nilai signifikansi
Nilai thitung = 4,138 > ttabel = sebesar 0,000 < 0,025. Arti-
2.000, dan nilai signifikansi nya Ho ditolak, berarti va-
sebesar 0,000 < 0,025. Arti- riabel lingkungan kerja se-
nya Ho ditolak, berarti vari- cara individual berpenga-
abel motivasi secara indivi- ruh signifikan terhadap ki-
dual berpengaruh signifi- nerja pegawai.
kan terhadap kinerja pega-
wai. Berdasarkan penjelasan
di atas, berarti Variabel Kepe-
4) Variabel Pengawasan. mimpinan, Disiplin, Motivasi
Nilai thitung = -1,258 < t tabel = dan Lingkungan Kerja secara
2.000, dan nilai signifikansi individual berpengaruh signifi-
sebesar 0,214 > 0,025. Arti- kan terhadap Kinerja pegawai
nya Ho diterima, berarti va- Badan Perencanaan Pembangu-
riabel pengawasan secara nan Daerah Kabupaten Wono-
individual berpengaruh ti- giri. Sedangkan variabel Penga-
dak signifikan terhadap ki- wasan secara individual berpe-
nerja pegawai. ngaruh .tidak signifikan terha-
dap Kinerja pegawai Badan Pe-
5) Variabel Lingkungan Kerja. rencanaan Pembangunan Dae-
Nilai thitung = 5,342 > ttabel = rah Kabupaten Wonogiri.

b. Uji F-statistik
Tabel 9
Hasil Uji F
ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 360,781 5 72,156 75,239 ,000a
Residual 46,033 48 ,959
Total 406,815 53
a. Predictors: (Constant), Lingkungan, Pengawasan, Motivasi, Kepemimpinan,
Disiplin
b. Dependent Variable: Kinerja

Dari uji F test diatas, didapat F Pengawasan dan Lingkungan


hitung adalah 75,239. Oleh ka- Kerja secara serempak berpe-
rena Fhitung > F tabel = 2.3966 (α = ngaruh signifikan terhadap ki-
5%) dengan tingkat signifikansi nerja pegawai Badan Perenca-
0,000, maka Ho ditolak atau Ha naan Pembangunan Daerah
diterima, yang berarti Kepe- Kabupaten Wonogiri.
mimpinan, Disiplin, Motivasi,

14 [ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008


c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Tabel 10
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary b

Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Watson
1 ,942a ,887 ,875 ,97930 2,040
a. Predictors: (Constant), Lingkungan, Pengawasan, Motivasi,
Kepemimpinan, Disiplin
b. Dependent Variable: Kinerja

Dari Tabel diatas, Angka Adjus- ngkungan Kerja. Sedangkan Si-


ted R squere sebesar 0.875. Hal sanya sebesar 12,5% dijelaskan
ini berarti 87,5% kinerja pega- atau dipengaruhi oleh faktor
wai dapat dijelaskan oleh varia- lain . Misalnya : faktor budaya
bel Kepemimpinan, Disiplin, organisasi, Komunikasi, Diklat
Motivasi, Pengawasan dan Li- dan Tingkat Pendidikan

3. Hasil Uji Asumsi Klasik


a. Uji Normalitas
Gambar 2
Hasil Uji Normalitas
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Kinerja


1.0

0.8
Expected Cum Prob

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob

Dari gambar 2. tersebut terlihat rus. Hasil uji statistik Kolmo-


normalitas terpenuhi dengan gorov – Smirnov, adalah sebagai
adanya titik-titik (data) yang berikut :
terkumpul di sekitar garis lu-

[ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008 15


Tabel 11
Hasil Uji Kolmogorov – Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz
ed Residual
N 54
Normal Parameters a,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,93196238
Most Extreme Absolute ,064
Differences Positive ,064
Negative -,055
Kolmogorov-Smirnov Z ,467
Asymp. Sig. (2-tailed) ,981
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Pengolahan data.

Dari tabel diatas menunjukkan, penyebaran data berdistribusi


nilai Kolmogorov-Smirnov Z normal, atau seluruh variabel
sebesar 0,467 dengan signifi- berdistribusi normal.
kansi 0,981(diatas 0,05), berarti

b. Uji Multikolinearitas
Tabel. 12
Hasil Uji Multikoliniaritas
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1,313 2,382 ,551 ,584
Kepemimpinan ,323 ,079 ,367 4,097 ,000 ,293 3,411
Disiplin ,232 ,095 ,288 2,435 ,019 ,168 5,945
Motivasi ,196 ,047 ,248 4,138 ,000 ,656 1,523
Pengawasan -,085 ,067 -,120 -1,258 ,214 ,260 3,843
Lingkungan ,342 ,064 ,379 5,342 ,000 ,468 2,135
a. Dependent Variable: Kinerja

Dari hasil perhitungan statistik ngan Kerja masing-masing se-


diatas terlihat untuk variabel besar 3,411; 5,945; 1,523; 3,843;
independen, angka VIF diba- dan 2,135. Sehingga dalam mo-
wah 10, yaitu untuk variabel del regresi dapat disimpulkan
Kepemimpinan, Disiplin, Moti- tidak menunjukkan adanya
vasi, Pengawasan dan Lingku- problem multikolinearitas.

16 [ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008


c. Heteroskedastisitas
Grafik 3
Grafik Scatterplot
Scatterplot

Dependent Variable: Kinerja

4
RegressionStudentizedResidual

-2

-4

-3 -2 -1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value

Hasil analisis statistik dari teroskedastisitas pada model


grafik scatterplot diatas, terli- regresi. Sehingga model regresi
hat titik-titik menyebar secara layak dipakai untuk mempre-
acak, tidak membentuk sebuah diksi kinerja berdasarkan ma-
pola tertentu yang jelas, serta sukan variabel independen Ke-
tersebar baik di atas maupun di pemimpinan, Disiplin, Motiva-
bawah angka 0 pada sumbu Y. si, Perngawasan dan Lingku-
Hal ini berarti tidak terjadi he- ngan Kerja.

d. Uji Autokorelasi.
Tabel 13
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb

Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Watson
1 ,942a ,887 ,875 ,97930 2,040
a. Predictors: (Constant), Lingkungan, Pengawasan, Motivasi,
Kepemimpinan, Disiplin
b. Dependent Variable: Kinerja

Dari hasil uji autokorelasi se- ka akan didapat nilai dl 1,38


perti terlihat pada tabel ter- dan du. 1,77. Nilai DW sebesar
lampir, diperoleh nilai Durbin- 2,040 terletak diantara du. 1,77
watson sebesar 2,040. Nilai ini dan 4-du atau 1,77<2,040<2,23,
dibandingkan dengan nilai ta- maka dapat disimpulkan tidak
bel dengan menggunakan dera- terdapat autokorelasi pada mo-
jad kepercayaan 5%, jumlah del regresi.
responden 54 dan jumlah vari-
abel dependen sebanyak 5, ma-

[ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008 17


KESIMPULAN uji 2 sisi sebesar 0,025) maka va-
1. Dari hasil perhitungan dengan riabel pengawasan berpengaruh
menggunakan analisa regresi ber- tidak signifikan terhadap kinerja
ganda, Y = 1,313+ 0,323 X1 + 0,232 pegawai Badan Perencanaan Pem-
X2 + 0,196 X3 - 0,085 X4 + 0,342 X5 banguan Daerah Kabupaten Wo-
+ e, semua variabel independen nogiri.
(Kepemimpinan, Disiplin, Motiva-
si, Pengawasan dan Lingkungan 4. Dari hasil uji F didapat Fhitung
Kerja) berpengaruh terhadap Ki- adalah 75,239. Oleh karena Fhitung >
nerja Pegawai Badan Perencanaan Ftabek = 2. 3966 (α = 5 %) dengan
Pembangunan Daerah Kabupaten tingkat signifikansi 0, 000, maka
Wonogiri. dapat dikatakan variabel kepe-
mimpinan, disiplin kerja, moti-
2. Variabel Lingkungan Kerja, mem- vasi, pengawasan, dan lingkungan
punyai pengaruh paling dominan kerja secara serempak berpenga-
terhadap Kinerja Pegawai Badan ruh signifikan terhadap kinerja
Perencanaan Pembangunan Dae- pegawai, sehingga model regresi
rah Kabupaten Wonogiri. Hal ini dapat dipakai untuk mempre-
dapat dilihat dari koefisien regre- diksi kinerja pegawai Badan Pe-
sinya yang paling besar yaitu se- rencanaan Pembanguan Daerah
besar 0,342 pada Beta Unstan- Kabupaten Wonogiri
dardized Coefficient dan sebesar
0,379 pada Beta Standardized Coe- 5. Dari hasil uji Adjusted R squere
fficient sebesar 0.875. Hal ini berarti 87,5%
kinerja pegawai dapat dijelaskan
3. Dari hasil Uji t, dengan signi- oleh variabel Kepemimpinan, Di-
fikansi kehandalan α = 5% dan uji siplin, Motivasi, Pengawasan dan
2 ssi, diperoleh nilai ttabel sebesar Lingkungan Kerja. Sedangkan si-
2.0000. Dan thitung untuk variabel sanya sebesar 12,5% dijelaskan a-
independen kepemimpinan, disi- tau dipengaruhi oleh faktor lain .
plin, motivasi, dan lingkungan Misalnya : faktor budaya organi-
kerja lebih besar dari ttabel hal ini sasi, Komunikasi, Diklat dan Ting-
juga diperkuat dengan nilai sig- kat Pendidikan.
nifikansi sebesar ,0,000; 0,019;
0,000; dan 0,000 (lebih kecil dari
nilai signifikansi ttabel uji dua sisi REFERENSI
sebesar 0,025), maka Variabel. Ke- Arikunto Suharsimi, 1999, Prosedur
pemimpinan, disiplin kerja, moti- Penelitian, Suatu Pendekatan Prak-
vasi kerja, dan lingkungan kerja, tek, Rineka Cipta, Jakarta
secara parsial/ individual berpe-
ngaruh signifikan terhadap kinerja Baharudin, 2007, Analisis Pengaruh
Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin
pegawai Badan Perencanaan Pem- Kerja Dan Pengawasan Terhadap
banguan Daerah Kabupaten Wo- Kinerja Pegawai Dinas Tenaga Ker-ja
nogiri. Sedangkan untuk variabel dan Transmigrasi Kabupaten Sragen,
pengawasan, t hitung sebesar -1,258, Tesis, STIEAUB, Surakarta
dan nilai signifikansi sebesar 0,214
(lebih besar dari signifikansi t tabel

18 [ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008


Davis K, Newstrom, JW, 1993, Human Sayuti Hasibuan, Manajemen Sumber
Behavior at work, 8rd Edition, MC Daya Manusia, bahan kuliah Pro-
Graw Hill International Edition, gram MM UMS Surakarta
Singapore.
Sahid Nur (2007), Analisis Pengaruh
Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Budaya Organisasi, Kepemimpinan,
Multivariate dengan Progam SPSS, Motivasi, Pendidikan dan Pelatihan,
Badan Penerbit Universitas Dipo- Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pe-
negoro, Semarang gawai Dinas Peternakan dan Pe-
rikanan Kabupaten Sragen, Tesis,
Gibson, James, L. John M, Ivancevich STIE AUB, Surakarta
dan James H. Donnelly, Jr. 1996,
Organisasi: Perilaku, Struktur, Pro- Siswoyo, Gatot 2004, Pengaruh Kompen-
ses, Binarupa Aksara, Jilid I, diter- sasi dan Motivasi Kerja Terhadap
jemahkan oleh: Nunuk Adiani, Kinerja Inseminator dan Mantri He-
Edisi Kedelapan, Jakarta. wan di Kabupaten Wonogiri, Tesis,
MM UMS Surakarta.
Handoko, Hani, 1999, Manajemen Per-
sonalia dan Sumber Daya Manusia, Simamora, Henry, 1995, Manajemen
Yogyakarta, BPFE, UGM. Sumber Daya Manusia, edisi ke
dua, STIE YKPN Yogyakarta
Haryanto, 2000, Pokok-Pokok Pikiran
Mengenai Kelembagaan Pengawasan Sekaran, Uma, 2000, Research Methods
for Business: A skill building appro-
Masyarakat, UGM, Yogyakarta.
ach, Third Edition, John Wiley and
sons, New York.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset
Untuk Bisnis & Ekonomi, Erlangga,
Sulaiman Wahid, 2004, Analisis Regresi
Jakarta.
dengan Menggunakan SPSS, Andi,
Yogyakarta
Manulang, 1997, Dasar-dasar Manaje-
men, Jakarta, Ghalia Indonesia.
Sugiyono, 2001. Metode Penelitian Bis-
nis, Alfabeta, Bandung.
Nitisemito, 1996, Manajemen Personalia
(Manajemen Sumber Daya Manusia,
Siagian P Sondang, 1999, Filsafat Admi-
edisi ke tiga, Ghalia Indonesia.
nistrasi, Jakarta, PT Gunung
Agung.
Parwono, 2006, Pengaruh Kepemimpi-
nan, Motivasi Kerja, dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Timple, D.A., 1993, The Art and Science
Dinas Pendidikan Kabupaten Wono- of Business Management: Kepemim-
giri, Tesis MM, STIE-AUB Sura- pinan, Elex Media Komputindo,
karta. Jakarta.

Robbins, Stephen P, 2003, Organisa- Terry, George R, 1999, Principle of


tional Behavior, Prentice-Hall, Inc., Management, Terjemahan Winardi,
New Jersey (Alih Bahasa: Tim Bandung, Alumni.
Indeks, 2003, Perilaku Organisasi,
PT. Indeks Kelompok (Gramedia),
Jakarta

[ EXCELLENT ] | Vol. 1 No. 2 September 2008 19

You might also like