You are on page 1of 22

TAHAPAN-

TASHAWUR
TAHAPAN DALAM
MEMAHAMI KASUS 1 hukum terhadap suatu
kasus, adalah bagian dari
bagaimana orang
memahami kasus
MUAMALAH
KONTEMPORER TAKYIF FIQH

2
Setelah mereka
memahami kasus
berdasarkan data yang
ada, tahap berikutnya
adalah mencari
pendekatan fiqh yang
paling tepat untuk kasus
TAHAPA tersebut.

N TAKHRIJ FIQH
Menimbang semua

3
konsekuensi yang
berlaku dalam kasus
tersebut.
Diperlukan kejelian untuk
memutuskan takyif figh
yang paling
memungkinkan.
ISTINBATH

4 Kesimpulan hukumnya
dan berikut penjelasan
konsekuensinya.
MLM
LEVEL
(MULTI
MARKETIN
G)
Ustadzah Faridah

0
1
Multi Level Marketing adalah sebuah sistem penjualan
MULTI yang belum pernah dikenal sebelumnya di dunia Islam.
LEVEL Leiteratur fiqih klasik tentu tidak memuat hal seperti
MLM itu. Sebab MLM ini memang sebuah fenomena
MARKETING yang baru dalam dunia marketing.

0
2
HUKUM
MENGIKUTI
BISNIS MLM
MLM masih masuk dalam bab Muamalat, maka pada dasarnya hukumnya mubah atau boleh. Merujuk kepada
kaidah bahwa Al-Aslu fil Asy-yai Al-Ibahah. Hukum segala sesuatu itu pada asalnya adalah boleh. Dalam
hal ini maksudnya adalah dalam masalah muamalat. Sampai nanti ada hal-hal yang ternyata dilarang atau
diharamkan dalam
Misalnya bila syariahsebuah
di dalam Islam. MLM itu ternyata terdapat indikasi riba', misalnya dalam memutar dana yang
terkumpul. Atau ada indikasi terjadinya gharar atau penipuan baik kepada down line ataupun kepada upline.
Atau mungkin juga terjadi dharar yaitu hal-hal yang membahayakan, merugikan atau menzhalimi pihak lain, entah
dengan mencelakakan dan menyusahkan. Dan tidak tertutup kemungkinan ternyata ada unsur jahalah atau ketidak-
transparanan dalam sistem dan aturan. Atau juga perdebatan sebagian kalangan tentang haramnya samsarah ala
samsarah.
Sehingga kita tidak bisa terburu-buru memvonis bahwa bisnis MLM itu halal atau haram, sebelum kita teliti
dan bedah dulu 'isi perut'nya dengan pisau analisa syariah yang 'tajam dan terpercaya.

0
3
Alangkah baiknya bila seorang muslim menjalankan MLM yang sudah ada legalisasi syariahnya.
Yaitu perusahaan MLM yang tidak sekedar mencantumkan label dewan syariah, melainkan yang
fungsi dewan syariahnya itu benar-benar berjalan. Sehingga syariah bukan berhenti pada label
KETENTUA tanpa arti. Artinya, kalau kita datangi kantornya, maka ustaz yang mengerti masalah syariahnya
itu ada dan siap menjelaskan letak halal dan haramnya.

N 1 TERKAIT
LEGALISASI Kepada pengawas syariah itu anda berhak menanyakan dasar pandangan kehalalan produk
dan sistem MLM itu. Mintalah kepadanya dalil atau hasil kajian syariah yang

SYARIAH
lengkap untuk anda pelajari dan bandingkan dengan para ulama yang juga ahli dibidangnya.
Itulah fungsi dewan pengawas syariah pada sebuah perusahaan MLM. Jadi jangan terlalu
mudah dulu untuk mengatakan bebas masalah sebelum anda yakin dan tahu persis bagaimana
dewan syariah di perusahaan itu memastikan kehalalannya.

0
4
Maka jauh sebelum anda memutuskan untuk bergabung dengan sebuah MLM
tertentu, pastikan bahwa di dalamnya tidak ada ke-4 hal tersebut, yang akan

KETENTUAN membuat anda jauth ke dalam hal yang diharamkan Allah SWT. Carilah keterangan dan
perdalam terlebih dahulu wawasan dan pengetahuan anda atas sebuah tawaran ikut

2 TELITI dalam MLM, jangan terlalu terburu-buru tergiur dengan tawaran cepat kaya dan
seterusnya.

DAN KETAHUI Sebaiknya anda harus yakin terlebih dahulu bahwa produk yang ditawarkan jelas
kehalalannya, baik zatnya maupun metodenya. Karena anggota bukan hanya konsumen

DENGAN barang tersebut tetapi juga memasarkan kepada yang lainnya. Sehingga dia harus tahu
status barang tersebut dan bertanggung-jawab kepada konsumen lainnya.

PASTI

0
5
Seorang muslim sebaiknya menghindari diri dari menjalankan perusahaan yang
memusuhi Islam baik secara langsung atau pun tidak langsung. Bukna tidak mungkin
KETENTUAN ternyata perusahaan induknya malah menjadi donatur musuh Islam
keuntungannya bisinis ini malah digunakan untuk MEMBUNUH saudara kita di
dan

3 HINDARI belahan bumi lainnya.

PRODUK Meski pada dasarnya kita boleh bermumalah dengan non muslim, selama mereka mau
bekerjasama yang menguntungkan dan juga tidak memerangi umat islam. tetapi

MUSUH
memasarkan produk musuh islam di masa kini sama saja kita berinfaq kepada musuh
kita untuk membeli peluru yang meribek jantung umat islam.

ISLAM

0
6
KETENTUA Hal yang paling rawan dalam pemasaran gaya MLM ini adalah dinding yang

N 4 JANGAN teramat tipis antara kejujuran dan dengan dusta. Biasanya, orang-
orang yang diprospek itu dijejali dengan beragam mimpi untuk jadi milyuner

SAMPAI dalam waktu singkat, atau bisa punya rumah real estate, mobil built-up mahal,
apartemen mewah, kapal pesiar dan ribuan mimpi lainnya.

BERDUSTA

0
7
KETENTUAN 5
HATI-HATI
Yang harus diperhatikan pula adalah penggunaan dalil yang pada tempatnya untuk
melegalkan MLM. Seperti sering kita dengar banyak orang yang membuat keterangan
yang kurang tepat. Misalnya ada juga yang berdalih bahwa sistem MLM merupakan

DENGAN sunnah nabi. Mereka mengandaikannya dengan dakwah berantai / berjenjang yang
dilakukan oleh Rasulullah SAW di masa itu.

MENGEKSPLOITI
R DALIL

0
8
Harus diperhatikan bahwa bila semua orang akan dimasukkan ke dalam jaringan MLM yang

KETENTUAN 6 pada hakikatnya menjadi sales menjualkan produk sebuah industri, maka jangan sampai
jiwa kreatifitas dan produktifitas ummat menjadi loyo dan mati. Sebab di belakang sistem

JANGAN MLM itu sebenarnya adalah industri yang mengeluarkan produk secara massal.

SAMPAI Padahal umat ini butuh orang-orang yang mampu berkreasi, mencipta, melakukan aktifitas

KEHILANGAN seni, menemukan hal-hal baru, mendidik, memberikan pelayanan kepada ummat dan
pekerjaan pekerjaan mulia lainnya. Kalau semua potensi umat ini tersedot ke dalam bisnis
KREATIFITAS pemasaran, maka matilah kreatifitas umat dan mereka hanya sibuk di satu bidang saja yaitu,
BERJUALAN produk sebuah industri.
DAN
PRODUKTIFITAS

0
9
Salah satu hal yang paling 'mengganggu' dari sistem pemasaran langsung adalah metode
pendekatan penawarannya itu sendiri. Karena memang disitulah ujung tombak dari sistem

KETENTUA penjualan langsung dan sekaligus juga disitulah titik yang menimbulkan masalah.

N 7 ETIKA Biasanya para distibutor selalu dipompakan semangat untuk mencari calon pembeli. Istilah
yang sering digunakan adalah prospek. Sering hal itu dilakukan dengan tidak pandang bulu
PENAWARAN dan suasana. yang mengakibatkan terganggunya kenyamanan orang lain.

10
KARTU KREDIT
UANG
&
ELEKTONIK
Ustadzah Faridah

11
KARTU
KREDIT
Kartu Kredit adalah APMK yang dapat digunakan untuk
melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari
suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan
dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana
kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih
dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu
berkewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu
yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus
(charge card) ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

12
HALA
L
Hukum kredit halal apabila menggunakan kartu kredit
dengan hati-hati, begitu jatuh tanggal penagihandia
segera melunasi 100% semua hutangnya, maka umumnya

HUKUM perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit tidak


mengenakan bunga apapun alias tanpa bunga. Syaratnya,
BELANJA pembayaran dilunasi 100% segera setelah tanggal penagihan

DENGAN dan sebelum tanggal jatuh tempo.

KARTU
KREDIT HARAM
hukum kredit menjadi haram apabila orang yang berhutang
tidak berusaha melunasinya dengan segera, sehingga lewat
dari tanggal jatuh tempo. maka terdapat bunga ribawi
didalamnya.

13
SYARAT
KREDIT YANG
HALAL
Hanya boleh digunakan pada merchant-merchat halal
Tidak terdapat riba, ujroh atau fee atas penjaminan, kafalah bil ujroh
(biaya penarikan dana tunai)
Ada klausul perjanjian untuk tidak berlebih-lebihan dalam penggunaan
hingga membuat terlilit hutang.
Fatwa MUI no 54/DSN-MUI/X/2006 tentang SyariahCard

14
MENGENAL
UANG
ELEKTRONIK
Uang elektronik sering juga disebut dengan e-money, singkatan dari electronik money. Kadang juga disebut dengan
uang digital, karena wujudnya bukan lagi berupa lembaran kertas yang dicetak, melainkan berupa data-data digital
di dalam sistem komputer. Uang elektronik juga sering pula disebut dengan electronic cash, digital money, digital
cash, electronic
Di masa currency
sekarang ataupun digital
ini penggunaannya currency.
semakin marak, bukan hanya karena gaya-gayaan, tetapi juga karena faktor
kepraktisan sekaligus juga faktor keamanan. Namun ada satu faktor lagi kenapa penggunaan e-money ini lantas
menjadi semacam trend, yaitu karena ada banyaknya berbagai diskon menarik yang ditawarkan oleh pihak yang
menerbitkannya. Banyak warung, toko, outlet, pasar, bahkan kantin makan yang bersedia dibayar pakai e-money
dan menawarkan potongan harga atau diskon yang bikin semua orang tertarik. Ada yang 10%, 15%, 20% 30%
bahkan sampai 50%. Kalau bayar pakai uang tunai atau cash, tidak dapat potongan. Sedangkan bayar dengan e-
money, potongannya sangat menggiurkan dan menguntungkan.

Namun di balik semua itu, rupanya diskon-diskon itu kemudian dipermasalahkan kehalalannya oleh sementara
pihak. Kalau kita dalami, nampaknya diskon lewat cashback ini diasumsikan sebagai bentuk riba yang diharamkan.

15
Asumsinya, ketika kita melakukan isi ulang atau yang sering dikenal dengan istilah
'ILLAT 'top-up', dianggap kita sedang 'meminjamkan' uang kepada pihak penerbit e-money.
Adanya cashback atau diskon ini yang dianggap menjadi 'manfaat pada akad qardh,
KEHARAMA alias hutang piutang atau akad pinjam meminjam uang.

N CASHBAC
CASHBACK K Padahal menurut ketentuan syariah bahwa dalam akad pinjam uang, tidak boleh ada
manfaat. Manfaat disini maksudnya ada kelebihan uang pinjaman. Misalnya

DIANGGAP meminjamkan uang sejuta rupiah, maka pengmbaliannya harus sejuta juga. Tidak
boleh ada kelebihan. Kalau sampai disepakati harus ada tambahan, maka akadnya
menjadi akan riba yang diharamkan.

Maka dari logika dan istidilal seperti inilah kemudian bermunculan fatwa intinya
PENYEBAB mengharamkan jual-beli pakai uang elektronik, wa bil khusus kalau ada iming-
iming cahsback atau diskonnya.

RIBA
16
'ILLAT Karena fatwa semacam ini diviralkan lewat berbagai macam.media sosial, mereka
yang baca sekilas meski kurang paham bagaimana takyif dan alur logikanya, tiba-tiba
KEHARAMA ikut-ikutan memviralkan. Seolah-olah fatwa macam ini menjadi fatwa resmi yang

N FATWA turun dari langit, yang kebenarannya sudah mutlak.

CASHBACK TIDAK Padahal e-money apalagi istilah cashback, diskon dan sejenisnya, sama sekali tidak
pernah disebut-sebut di dalam hadits. Al-Quran sebagai wahyu yang mutawatir juga

MUTLA sama sekali tidak menyebut nyebut uang elektronik ini.

K
Kalau pun mau diuraikan, yang sebenarnya terjadi adalah ada. beberapa orang yang
memandang bahwa uang elektronik dan segala disikonnya itu seperti mirip-mirip
riba. Namun statusnya ini masih berupa opini, asumsi, atau setidaknya
BENAR pandangan pribadi.

17
'ILLAT
KEHARAMA
N
CASHBACK
BENARKA Kesimpulannya sederhana saja, top-up atau isi ulang ini jelas-jelas BUKAN
peminjaman uang, BUKAN utang piutang dan BUKAN akad qardh Kalau

H AKAD bukan qardh, maka cash-back juga bukan termasuk manfaat yang dituduhkan
sebagai riba.. Lalu kalau akadnya bukan pinjam uang dan bukan qardh, kira-

QARD? kira akadnya apa ya?

18
'ILLAT
KEHARAMA
N Kalau akadnya titip uang atau deposit, seharusnya sama dengan peminjaman di

CASHBACK
TITIP atas, yaitu uang yang kita titipkan secara fisik seharusnya sudah tidak bisa lagi kita
pakai.

UANG sedangkan uangnya lagi dititipkan, masa langsung bisa dipakai? Padahal sehabis isi
ulang kita justru bisa bayar kemana-mana. Uang dititipkan kok bisa dipakai? Jadi

ATAU kurang tepat juga kalau dibilang akadnya titip uang. Karena masih bisa digunakan,
padahal dititipkan.

DEPOSIT?

19
'ILLAT Isi ulang top up ini sebenarnya lebih tepat diposisikan sebagai akad tukar uang, alias SHARF.
KEHARAMA Uang kita yang berupa uang kertas itu, kita tukar dengan uang berbentuk data elektronik alias e-
money.
N
CASHBACK
AKAD Kalau kita mau pergi umrah ke Saudi, sebelum berangkat kita tukar uang di money changer.
Uang rupiah ditukar jadi uang riyal. Keluar dari money changer, kita tetap pegang uang. Di

TUKA
money changer itu kita tidak meminjamkan uang dan juga tidak titip uang. Kita menukar uang.
Maka ketika kita isi ulang, yang kita lakukan sebenarnya bukan meminjamkan uang, tapi tukar
uang. Kertas ditukar data digital. Maka akadnya terbebas dari keharaman cashback. Tidak ada

R hubungannya sama sekali. Sebab ini bukan peminjaman uang, bukan akad gardh. Maka silahkan
saja ambil cashbacknya. Sesederhana itu sebenarnya. Kalau kita paham akadnya, maka kita

UANG tidak grasa-grusu main haram-haramkan segala sesuatu.

20
JAZAKILLAH
.

2
2

You might also like