You are on page 1of 5

TINDAK PIDANA PENCURIAN IKAN (ILEGAL FISHING) DI

PERAIRAN PANTAI TIMUR SUMATERA UTARA


(STUDY KASUS KEPUTUSAN PN MEDAN NO. 1028/PID.B/2005/PN
MEDAN)






TESIS





Oleh :




LAMBOK SILALAHI
047005036/HK








SEKOLAH PASCASARJ ANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2006
Agustinus Sangapan Wantonius Simanjuntak : Analisis Pendapatan Pedagang Rokok Pekerja Sektor, 2004
USU Repository 2007

Agustinus Sangapan Wantonius Simanjuntak : Analisis Pendapatan Pedagang Rokok Pekerja Sektor, 2004
USU Repository 2007
ILLEGAL FISHING IN COASTAL TERRITORIAL WATER
OF NORTH EAST SUMATERA
(Case Study in Decision of PN Medan Number 1082/PID.B/2005/PN Medan)
Lambok Silalahil Chainur Arrasyid2 Muhammad Daud2 Syafruddin Kalo2
ABSTRACT
Province North Sumatra pursuant to geographical condition of flanked by two
territorial water that is territorial water of Malacca Strait in Coast East and territorial
water of Indian Ocean in Coast West so that place strategic North Sumatra on course and
have big fishery resource potency. Strategic condition will draw to foreign fish arrest ship
illegal fishing both of the territorial water.
Theoretically, illegal fishing is action catch fish by using Letter Arrest Fish (SPI),
do not provide with Letter Of License Arrest Fish (SIPI), permit document content
disagree with appliance type and ship catch, catching prohibited fish size measure and
type. While according to Code Number 31 Year 2004 about Fishery illegal fishing is done
by theft because catching fish without SIUP and SIPI, using explosive, poisonous
materials, other and dangerous materials which result and damage destruction of fish
resource.
This research is relied on research punish empiric or sociologies by conducting
approach of research punish normative performed within effort analyze data by relate at
law norm which there are in law and regulation and its applying in society.
Result of research indicate that effect arising out from illegal fishing in Coastal
Territorial Water of East North Sumatra that is loss of and earnings acceptance of
North Sumatra area, damage environmental of fishery, decreasing of it earnings of
fisherman, increasing of it fisherman operating expenses to go out to sea and conflict
between fisherman. Crime perpetrator responsibility illegal fishing conducted without
Letter of License is Effort Fishery (SIUP) And Letter of License Arrest Fish (SIPI)
arranged in Section 92 and Section 93 sentence (1) and (2) Code Number 31 Year 2004
about Fishery. Governmental Efforts of North Sumatra in overcoming illegal fishing in
Coastal Territorial Water of East North Sumatra is to Arrange permit, Operate for
observation in field, straightening of law which consists of preventive, other actions and
repressive related to straightening of fishery area law.








1Student of Magister Programof Law Science, North Sumatera University
2 Teaching Staff of Magister Program of Law Science, North Sumatera University
2 Teaching Staff of Magister Programof Law Science, North Sumatera University
2 Teaching Staff of Magister Program of Law Science, North Sumatera Universi

Agustinus Sangapan Wantonius Simanjuntak : Analisis Pendapatan Pedagang Rokok Pekerja Sektor, 2004
USU Repository 2007
To overcome the happening of doing the illegal fishing in Indonesia especially in Coastal Territorial
Water of East Sumatra, governmental shall form forum coordinate enforcer punish to equalize stages and
perception of straightening of law by entangling all enforcer component punish in society and sea; conducting
document of mechanismpublication of permit to local fishing boat and or foreign ship by checking all ship to be
given by permit and revise again ship which have been given by permit and also cooperate with field
investigator to reexamine permit every ship to conduct and or which in pursuance of fish arrest in territorial
water of Indonesia specially in territorial water of East North Sumatra. And also activate society role in
conducting observation of fishery and oceanic through Siswasmas (system observation of society)
especially fisherman society.
Keyword: Illegal Fishing
In Coastal Territorial Water of East Sumatra





























TINDAK PI DANA PENCURIAN I KAN (ILLEGAL FISHING)
DI PERAIRAN PANTAI TIMUR SUMATERA UTARA
(Study Kasus Keputusan PN Medan No. 1082rPID.B/2005/PN Medan)
Lambok Silalahil Chainur Arrasyid2 Muhammad Daud2 Syafruddin Kalo2
ABSTRAKSI
Propinsi Sumatera Utara berdasarkan kepada kondisi geografisnya diapit oleh dua
perairan yaitu perairan Selat Malaka di Pantai Timur dan perairan Samudera Hindia di
Pantai Barat sehingga menempatkan Sumatera Utara pada posisi strategis dan memiliki
potensi sumber daya perikanan yang besar. Kondisi strategis ini akan menarik bagi kapal-
kapal penangkapan ikan asing untuk melalcukan tindak pidana pencurian ikan (illegal
fishing) di kedua perairan tersebut.
Secara teoritis, tindak pidana pencurian ikan (illegal Fishing) adalah tindakan
menangkap ikan dengan menggunakan Surat Penangkapan Ikan (SPI) palsu, tidak
dilengkapi dengan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), isi dokumen izin tidak sesuai
dengan kapal dan jenis alat tangkapnya, menangkap jenis dan ukuran ikan yang dilarang.
Sedangkan menurut Undang-undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan pencurian
ikan (illegal fishing) adalah pencurian yang dilakukan karena menangkap ikan tanpa
SIUP dan SIPI, menggunakan bahan peledak, bahan beracun, bahan berbahaya dan
lainnya yang mengakibatkan kerusakan dan kepunahan sumber daya ikan.
Penelitian ini didasarkan pada penelitian hukum sosiologis atau empiris dengan
melakukan pendekatan penelitian hukum normatif yang dilakukan dalam upaya
menganalisis data dengan mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam
peraturan perundang-undangan dan penerapannya di dalam masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat (dampak) yang timbul dari pencurian
ikan (illegal fishing) di Perairan Pantai Timur Sumatera Utara yaitu hilangnya pendapatan
dan penerimaan daerah Sumatera Utara, rusaknya lingkungan sumberdaya perikanan,
berkurangnya pendapatan nelayan, bertambahnya biaya operasional nelayan untuk melaut
dan konflik antar nelayan. Pertanggungjawaban pidana pelaku pencurian ikan (illegal
fishing) yang dilakukan tanpa Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin
Penangkapan Ikan (SIPI) diatur dalam Pasal 92 dan Pasal 93 ayat (1) dan (2) Undang-
undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Upaya-upaya Pemerintah Sumatera Utara
dalam menanggulangi pencurian ikan




1.
Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Pascasarjana USU Medan
2.
Staff Pengajar Magister lima Hukum Pascasarjana USU Medan
2
Staff Pengajar Magister Ilmu Hukum Pascasarjana USU Medan
2
Staff Pengajar Magister Ilmu Hukum Pascasarjana USU Medan





Agustinus Sangapan Wantonius Simanjuntak : Analisis Pendapatan Pedagang Rokok Pekerja Sektor, 2004
USU Repository 2007
Agustinus Sangapan Wantonius Simanjuntak : Analisis Pendapatan Pedagang Rokok Pekerja Sektor, 2004
USU Repository 2007
(illegal fishing) di Perairan Pantai Timur Sumatera Utara yaitu dengan melakukan penegakan
hukum dengan cara : preventif (pencegahan), represif dan tindakantindakan lainnya yaitu
upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Prop. Sumatera Utara dalam upaya peningkatan sosial
ekonomi masyarakat nelayan.
Untuk menanggulangi terjadinya tindak pidana pencurian ikan (illegal fishing) di Indonesia
khususnya di Perairan Pantai Timur Sumatera, pemerintah hendaknya membentuk forum
koordinasi penegak hukum untuk menyamakan persepsi dan langkah-langkah penegakan hukum;
menertibkan mekanisme penerbitan izin bagi kapal-kapal ikan lokal ataupun kapal asing dengan
cara melakukan cek fisik kapalkapal yang akan diberikan izin dan merevisi kembali kapal-
kapal yang telah diberi izin serta bekerja sama dengan penyidik dilapangan untuk memeriksa
kembali izin setiap kapal yang akan melakukan dan atau yang sedang melakukan
penangkapan ikan di perairan I ndonesia khususnya di perairan Timur Sumatera Utara
serta mengaktifkan peranan masyarakat dalam melakukan pengawasan sumberdaya
perikanan dan kelautan melalui Siswasmas (sistem pengawasan masyarakat) khususnya
masyarakat nelayan.

Kata Kunci : Tindak Pidana Pencurian Ikan
Di Perairan Pantai Timur Sumatera

You might also like