You are on page 1of 15

STRATEGI PEMASARAN PRODUK ABON IKAN PADA INDUSTRI RUMAH

TANGGA DI KOTA MAKASSAR


The Marketing Strategies of Shredded Fish Products At Home Industry In the city
of Makassar

FAUZIAH REZKY
ABSTRACT
This study aims to determine the marketing mix strategy, and to learn about the market
prospects of shredded fish products made by home industries.The types of research used in
this study was descriptive, which using survey technique, which specify the location of the
research on intentional (purposive). Research conducted at several home industries located in
the city of Makassar which is UD Fatimah Azzahrah,UD Nurul Lestari Jaya, and UD Ilo Mandiri,
with the consideration that in the area are small-scale shredded fish processing industry. The
technique of determining the samples are using census methodology in which conducted on the
entire study population, where the determination of samples considering certain criteria that
have been made to the object in accordance with the purpose of research which is then
processed using descriptive analysis. The study found some concept of marketing mix variables
that implemented by shredded fish companies that include product marketing mix, price
marketing mix, distribution marketing mix and promotion marketing mix which is used by the
company's as a marketing strategy in competing with other companies that have similar
product. The analysis found that the marketing mix strategy applied by UD Fatimah Azzahrah is
more efficient, where its product has reached a domestic scale in distributing its product, rather
than the other two shredded fish companys, which is UD Ilo Mandiri and UD Nurul Jaya Lestari.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui startegi bauran pemasaran, serta untuk
mengetahui prospek pasar produk usaha abon ikan. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan teknik survei, dimana lokasi penelitian di
tentukan secara sengaja (purposive). Penelitian dilaksanakan di beberapa industri rumah
tangga yang terletak di Kota Makassar yaitu UD Fatimah Azzahrah, UD Ilo Mandiri serta UD
Nurul Jaya Lestari, dengan pertimbangan bahwa di daerah tersebut terdapat industri
pengolahan ikan berskala kecil berupa abon ikan. Teknik penentuan sampel yang digunakan
adalah dengan sistem sensus dimana penelitian ini dilakukan pada seluruh populasi, dimana
penetuan sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek
yang sesuai dengan tujuan penelitian yang kemudian diolah dengan menggunakan analisis
deskriptif. Hasil penelitian menemukan beberapa variabel konsep bauran pemasaran
(marketing mix) yang diterapkan oleh perusahaan yang meliputi Bauran Produk, Bauran Harga,
Bauran Distribusi, serta Bauran Promosi yang merupakan strategi perusahaan dalam
berkompetisi dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis. Hasil analisis menemukan
bahwa terdapat strategi bauran pemasaran yang lebih efisien pada UD Fatimah Azzahrah
dimana produknya sudah mencapai skala nasional dalam pendistribusiannya

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas perairan
sekitar 5,8 juta km2 (75% dari total wilayah Indonesia)yang terdiri dari 0,35 juta km 2 perairan
teritorial; 2,8 juta km2 perairan laut nusantara; dan 2,7 juta km 2 laut ZEEI (Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia). Selain itu wilayah pesisir dan lautan Indonesia dikenal sebagai negara
dengan kekayaan dan keanekaragaman hayati (biodiversity) laut terbesar di dunia. Potensi
Perikanan Indonesia sangatlah banyak baik dari segi perikanan darat,dan laut . (Dahuri, R.
2002)
Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi sumberdaya
perikanan yang beraneka ragam khususnya perikanan laut. Pada tahun 2006,produksi sector
perikanan di Sulawsi Selatan sebesar 450.577,2 ton dengan perincian perikanan laut sebesar
306.155 ton dan perikanan darat 144.462 ton. Dari total produksi perikanan laut,jumlah yang di
konsumsi segar sebesar 210.305,1 ton atau 68,7%, perlakuan dengan pengawetan sebesar
94.520 ton atau 30,9% dan pembekuan 1.289,6 ton atau 0,4%. (Dinas Kelautan dan Perikanan,
2007)
Ikan sebagaimana kita ketahui merupakan salah satu produk perikanan yang meiliki sifat
musiman dan cepat rusak sehingga menyebabkan ketersediannya juga tidak tetap.
Sehubungan dengan masalah tersebut diatasi,maka perlu upaya mempertahankan mutu
dengan cara penanganan dan pemasaran yang tepat agar ikan tetap segar.
Pemasaran merupakan bagian yang penting berhubungan dengan pasar. Pasar yang
ada sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen dan yang penting perusahaan sebagai yang
menawarkan barang hanya bisa mengikuti kehendak konsumen dan bagaimana mengatasi
pesaing-pesaing dari perusahaan lain yang menciptakanbarang yang sejenis.
Abon ikan merupakan jenis makanan olahan ikan yang diberi bumbu, diolah dengan
cara perebusan dan penggorengan. Produk yang dihasilkan mempunyai bentuk daya simpan
yang relative lama (Suryani 2007). Abon ikan adalah jenis makanan awetan yang terbuat dari
ikan laut yan di beri bumbu, di olah dengan perebusan dan penggorengan. Produk yang di
hasilkan mempunyai bentuk lembut, rasa enak, bau khas, dan mempunyai daya simpan yang
relatif lama.
Diversifikasi produk, baik berdasarkan spesies maupun hasil olahannya sebagai usaha
upaya untuk penerapan teknologi tepat guna, tidak saja bertujuan untuk mendukung
peningkatan pemanfaatan dan konsumsi hasil perikanan dan kelautan secara lebih rasional,
tetapi juga berdampak ada peningkatan nilai tambah produk dan pendapatan bagi masyarakat.
Produk olahan ini dalam implementasinya merupakan penerapan teknologi tepat guna yaitu
pengembangan teknologi yang di dasarkan atas potensi dan sumber daya yang dimiliki
sehingga dapat dengan mudah di terma secara efektif dan efisien.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dianggap perlu mengetahi lebih dalam
mengenai pengolahan hasil perikanan. Hal itulah yang mendasari peneliti memilih judul
Strategi Pemasaran Produk Abon Ikan Pada Industri Rumah Tangga di Kota Makassar
(Studi Kasus UD.Fatimah Azzahrah, UD.Ilo Mandiri, UD. Nurul Jaya Lestari Makassar)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah di paparkan sebelumnya, maka terdapat beberapa
permasalahannya pokok yang perlu di upayakan pemecahannya yaitu:
1. Bagaimana strategi bauran pemasaran produk abon ikan yang ada pada UD.Fatimah
Azzahrah,UD.Ilo Mandiri, UD. Nurul Jaya Lestari.
2. Bagaimana prospek pasar usaha produk abon ikan yang ada pada UD.Fatimah
Azzahrah, UD.Ilo Mandiri, UD. Nurul Jaya Lestari.
C. Tujuan dan Kegunaan

1.
2.

1.
2.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :


Untuk menyusun strategi bauran pemasaran produk abon ikan pada UD. Fatimah
Azzahrah, UD Ilo Mandiri, UD. Nurul Jaya Lestari
Untuk mengetahui prospek pasar usaha produk abon ikan pada UD.Fatimah Azzahrah,
Ud. Ilo Mandiri, UD. Nurul Jaya Lestari.
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai :
Bahan informasi bagi pemerintah setempat dalam menentukan kebijakan khususnya
mengenai usaha pengolahan hasil perikanan.
Bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang berkeinginan untuk
melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengembangan usaha pengolahan hasil
perikanan.

II.

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa industri rumah tangga yang terletak di Kota
Makassar,penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret sampai April 2012. Lokasi ini di pilih
secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa di daerah tersebut terdapat industri
pengolahan ikan berskala kecil berupa abon ikan

B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu pengumpulan data
dengan mengadakan pengamatan langsung pada lokasi penelitian, melalui wawancara
terhadap responden menggunakan kuisioner dengan teknik wawancara dan observasi sebagai
cara pengumpul data yang pokok (Singarimbung, M. 2007), kemudian dilakukan analisis secara
deskriptif.

C. Metode Pengambilan Sampel


Menurut Sugiyono (2009: 118), sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Tidak terdapat batasan tertentu mengenai berapa besar
sampel yang diambil dari populasi, karena absahnya populasi tidak terletak pada besar atau
banyaknya sampel yang diambil tetapi terletak pada sifat dan karakteristik sampel apakah
mendekati populasi atau tidak.
Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah dengan system sensus dimana
penelitian ini dilakukan pada seluruh populasi. Dimana penetuan sampel mempertimbangkan
kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan penelitian
dalam hal ini penelitian dilakukan pada industri kecil yang bersifat formal atau berbadan hukum
yang berada di Kawasan Makassar dengan jenis usaha perdagangan, komoditas perikanan,
Adapun kriteria-kriteria dari industri kecil yang akan dijadikan sampel adalah (Riyanti, 2003):
a) Dikelola oleh pemiliknya sendiri;
b) Memiliki setidaknya dua atau lebih karyawan tetap;
c) Memiliki lokasi dan sarana yang bisa diamati peneliti;
d) Baik pemilik maupun karyawan bersedia mengisi kuesioner
D. Teknik Pengumpulan Data

1.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :


Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap berbagai kegiatan dan keadaan di
lokasi penelitian yang terkait dengan tujuan penelitian.

2.

Wawancara secara mendalam, yaitu mengumpulkan data dengan melakukan


wawancara untuk mengorek informasi secara mendalam dengan menggunakan alat bantu
kuisioner kepada pihak terkait yang berkaitan dengan penelitian.
3. Studi Pustaka, yaitu mengumpulkan data dengan studi dokumentasi yang relevan dengan
penelitian.
E. Sumber Data
Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu :
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan baik melalui observasi
maupun melalui wawancara dengan pihak. Metode pengambilan data primer dilakukan
dengan cara wawancara langsung dengan menggunakan alat penelitian berupa kuisioner
terhadap direktur perusahaan, manajer produksi,manajer pemasaran, dan karyawan, serta
staf administrasi pada UD. Fatimah Azzahra, UD. Ilo Mandiri, UD. Nurul Jaya Lestari serta
konsumen serta selain dengan perusahaan, responden juga dipilih dari pihak konsumen
abon ikan tuna yaitu yang membeli di Industri Rumah Tangga tersebut.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari kantor/perusahaan yang erat kaitannya
dengan data yang diperlukan untuk melengkapi data primer. Sumber data diperoleh dari
Dinas Kelautan dan Perikanan,perdagangan, publikasi atau laporan-laporan lainnya yang
berkaitan dengan penelitian ini. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan
mengambil atau menggunakannya sebagian/ seluruhnya dari sekumpulan data yang telah
dicatat atau dilaporkan.

F. Analisis Data
Dalam mengelola data-data yang ada maka digunakan Metode Analisis deskriptif.
Analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran secara sistematis dan akurat
mengenai fakta-fakta permasalahan yang diteliti. yaitu mendeskripsikan mengenai variabelvariabel bauran pemasaran (marketing mix) yang diterapkan oleh perusahaan yang meliputi :
1. Startegi Produk (product)
2. Strategi harga (price)
3. Strategi Distribusi (place)
4. Strategi promosi (promotion)

G. Konsep Operasional
Konsep operasional ini dibuat dengan maksud memberikan batasan yang jelas tentang
tema yang akan dikaji untuk menyamakan persepsi terhadap konsep-konsep pembahasan
dalam penelitian.
1. Pemasaran adalah sebuah proses yang digunakan oleh produsen pengolahan ikan
untuk menyebarluaskan hasil poduksinya kepada konsumen dengan cara menciptakan
dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.

2. Abon ikan adalah jenis makanan awetan yang terbuat dari ikan laut yang diberi bumbu,
di olah dengan perebusan dan penggorengan. (gram)
3. Bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran.
4. Produk (Product) yaitu abon ikan yang di buat oleh home industri yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan.
5. Harga (Price) yaitu nilai abon ikan yang dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat
atas pengonsumsian, penggunaan, atau kepemilikan barang atau jasa.
6. Saluran Distribusi (Place) yaitu suatu alur penjualan abon ikan dari produsen ke
konsumen dan digunakan oleh setiap perusahaan untuk dapat menyalurkan produknya
hingga sampai ketangan konsumen.
7. Promosi (Promotion) yaitu usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam
memperkenalkan produk abon ikannya yang bertujuan mempengaruhi tingkah laku
konsumen terhadap abon ikan yang ditawarkan oleh perusahaan.
8. Prospek adalah kondisi yang akan dihadapi oleh home industri dimasa yang akan datang
baik kecendrungan untuk meningkatkan atau menutup usahanya.

V. PEMBAHASAN
A. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Abon Ikan
UD. Fatimah Azzahrah Paotere, UD. Ilo Mandiri Daya, UD. Nurul Jaya Lestari Dalam
meningkatkan volume penjualan memerlukan perencanaan dan pengawasan yang matang
serta perlu dilakukan tindakan-tindakan yang pengawasan dan terprogram mengenai strategi
pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang dimaksud berupa kombinasi variabel
marketing mix (bauran pemasaran) yaitu strategi produk, strategi harga, strategi saluran
distribusi dan strategi promosi. Variabel-variabel tersebut akan dibahas sebagai berikut:
1. Strategi produk
Produk yang dipasarkan atau dijual hendaknya produk yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan konsumen sehingga dengan demikian maka konsumen akan merasa puas.
a. Strategi Produk UD. Fatimah Azzahrah

Gambar 10. Produk abon ikan tuna Fatimah Azzahrah


Produk yang dipasarkan UD. Fatimah Azzahrah yaitu berupa abon Ikan Tuna dan Abon
ikan bandeng tanpa duri. Adapun strategi dalam memperoleh pangsa pasar yaitu dengan
mengembangkan rangsangan yang berkaitan dengan produk yang di tujukan terhadap
konsumen. Salah satu bentuk rangsangan ini seperti perubahan kemasan, yang menarik
perhatian konsumen, selain itu dengan pemasangan label serta informasi bahan serta
kandungan abon ikan. Sedangkan untuk strategi ciri-ciri produk itu sendiri yaitu dengan tekstur
yang lembut, rasa dan dengan produk yang akan di pasarkan dengan aroma yang khas.
Wilayah pemasaran UD. Fatimah Azzahrah di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, DKI.
Jakarta.

b. Strategi Produk UD. Ilo Mandiri Daya

Gambar 11. Produk abon ikan tuna Ilo mandiri


Produk yang dipasarkan UD. Ilo Mandiri yaitu berupa abon Ikan Tuna dalam tekstur
yang lembut, rasa dan aroma yang khas. Untuk menghadapi persaingan pasar maka produk
abon ikan ini di buat dalam dua rasa, dimana untuk membedakan kedua produk ini dilakukan
dengan membedakan warna kemasan. Wilayah pemasaran UD. Ilo Mandiri hanya berkisar
seputar Sulawesi Selatan.
c. Strategi Produk UD. Nurul Jaya Lestari

Gambar 12. Produk Abon Ikan tuna Nurul Jaya Lestari


Produk yang dipasarkan UD. Nurul Jaya Lestari yaitu berupa abon Ikan Tuna dalam
tekstur yang lembut, rasa dan aroma yang khas. Wilayah pemasaran UD. Nurul Jaya Lestari
hanya berkisar seputar Sulawesi Selatan.

2. Strategi Harga
Harga merupakan faktor kritis dalam bauran pemasaran karena konsumen sangat
berkepentingan dengan nilai yang mereka peroleh dalam suatu pertukaran. Disamping itu juga
merupakan satu-satunya dari faktor pemasaran yang memberikan keuntungan sedangkan
faktor lainnya merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Penetapan harga selalu menjadi masalah bagi setiap perusahanan karena penetapan
tujuan ini bukanlah kekuasaan dan kewenangan yang mutlak dari sebuah perusahaan. Peranan
harga akan menjadi sangat penting terutama pada saat persaingan yang semakin tajam dan
perkembangan permintaan yang terbatas. Dalam keadaan persaingan yang semakin tajam
dewasa ini. Peran harga sangat penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi
perusahaan di pasar, disamping itu untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan
perusahaan, dengan kata lain penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing
perusahaan dan kemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen.
Dalam menetapkan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi baik
langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung adalah bahan
baku, biaya produksi, biaya pemasaran dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung namun
erat hubungan dengan penetapan harga adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para
pesaing.
Harga yang ditetapkan UD. Fatimah Azzahrah biasanya dipengaruhi stok ikan yang
semakin menipis sementara permintaan konsumen akan jenis produk tersebut meningkat
sehingga pihak perusahaan akan menaikkan harga produk abon ikan tersebut.
Penetapan harga dari suatu perusahaan tentu memikirkan biaya yang telah dikeluarkan
selama ini untuk biaya produksi maupun bahan baku.
Tabel 11 . Jenis Ukuran Kemasan Harga Abon Ikan UD. Fatimah Azzahrah
No.
Ukuran Kemasan
Harga
1
2
3

100 gram
250 gram
500 gram

Rp. 15.000,Rp. 30.000,Rp. 50.000,-

1 kg

Rp. 100.000,-

Sumber: Data primer yang diolah,2012


Harga yang ditetapkan UD. Ilo Mandiri sama dengan UD Fatimah Azzahrah dimana stok
ikan yang semakin menipis sementara permintaan konsumen akan jenis produk tersebut
meningkat sehingga pihak perusahaan akan menaikkan harga produk ikan.
Tabel 12 Jenis ukuran Kemasan Harga Abon Ikan UD. Ilo Mandiri
No.
Ukuran Kemasan
Harga
1
2
3

100 gram
200 gram
250 gram

Rp. 12.000,Rp. 22.000, - Rp. 24.000,Rp. 30.000,-

1 kg

Rp. 110.000,-

Sumber: Data primer yang diolah,2012

Harga yang ditetapkan UD. Nurul Jaya Lestari dengan perusahaan lain sejenis
merupakan paling rendah. Hal ini dimaksudkan untuk meraih hati konsumen. Hal ini sejalan
dengan pendapat Kotler (1992), bahwa kebijaksanaan perusahaan memasang harga
produknya lebih murah dari perusahaan lain meskipun keuntungannya lebih rendah namun hal
ini dimaksudkan untuk meraih bagian pasar.
Tabel 13 Jenis Ukuran Kemasan Harga Abon Ikan UD. Nurul Jaya Lestari
No.
Ukuran Kemasan
Harga
1
100 gram
2
250 gram
3
500 gram
4
1 kg
Sumber: Data primer yang diolah,2012

Rp. 12.000,Rp. 25.000,Rp. 50.000,Rp. 100.000,-

3. Strategi Saluran Distribusi


Dalam rangka kegiatan memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen, maka
salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah memilih secara tepat saluran distribusi
yang akan digunakan. Saluran distribusi yang terlalu panjang menyebabkan makin banyak mata
rantai yang ikut dalam kegiatan pemasaran. Hal ini berarti kemungkinan penyebaran barang
produksi secara luas, tetapi sebaliknya menimbulkan biaya yang lebih besar sehingga dapat
menyebabkan harga yang mahal sampai ke konsumen ataupun keuntungan perusahaan kecil.
Sebaliknya saluran distribusi yang terlalu pendek kurang efektif untuk penyebarluasan, tetapi
karena mata rantai pemasaran lebih pendek maka biaya produksi dapat ditekan sehingga harga
sampai ke konsumen dapat lebih rendah.

a. Saluran Distribusi UD. Fatimah Azzahrah


UD. Fatimah Azzahrah memiliki saluran distribusi yang mana dapat di lihat gambar 12 :

Nelayan
(Pemasok
bahan
baku)

Lokal
UD. Fatimah
Azzahra

Toko
Rumah Tangga

Nasional

Palu

Jakarta
Gambar 13. Saluran Distribusi UD. Fatimah Azzahrah

Pada gambar 13, menjelaskan bahwa produk abon ikan yang dijual UD. Fatimah
Azzahrah yang berasal dari nelayan yang merupakan pemasok bahan baku utama yaitu ikan
tuna dan kemudian dijual ke UD. Fatimah Azzahrah. UD Fatimah Azzahrah kemudian mengolah
ikan tuna menjadi abon yang merupakan produk usahanya. Sebelum didistribusi produk
dibungkus plastik dan disimpan dalam toples. Produk abon ikan tuna ini kemudian dijual ke
pasaran lokal dan nasional. Pada skala pasaran lokal produk ini dibeli oleh toko-toko serta
konsumer rumah tangga. Sedangkan pada skala pasaran nasional produk ini dikirim ke Palu
serta Jakarta sesuai pesanan yang diterima.

b. Saluran Distribusi UD. Ilo Mandiri


UD. Ilo Mandiri memiliki saluran distribusi yang mana dapat dilihat gambar 14 :

Nelayan
(Pemasok
bahan baku)

UD. Ilo Mandiri

Toko
Rumah
Tangga

Lokal
Regional

Maros

Gambar 14. Saluran Distribusi UD Ilo Mandiri


Saluran distribusi UD. Ilo Mandiri menjelaskan bahwa produk abon ikan yang dijual Ilo
Mandiri yang berasal dari nelayan yang merupakan pemasok bahan baku dan kemudian dijual
ke konsumen lokal yang ada di sekitar Kota Makassar yang meliputi toko-toko, perkantoran dan
daerah pariwisata di Makassar dengan cara dibungkus dalam plastik. Sedangkan pada skala
regional produk ikan abon di distribusikan ke daerah Maros.
c. Saluran Distribusi UD. Nurul Jaya Lestari
Saluran distribusi UD. Nurul Jaya Lestari dapat dilihat pada gambar 15 :

Toko
Nelayan
(Pemasok
bahan baku)

UD. Nurul Jaya


Lestari

lokal

Pameran produk
makanan
Rumah Tangga

Gambar 15. Saluran Distribusi UD. Nurul Jaya Lestari


Saluran distribusi UD. Nurul Jaya Lestari menjelaskan bahwa produk abon ikan yang
dijual UD. Nurul Jaya Lestari yang berasal dari nelayan selaku pemasok bahan baku ikan abon
langsung dan kemudian dijual kepada konsumen lokal seperti toko dan rumah tangga dengan
cara membungkus plastik. Selain itu produk juga biasa dijual pada saat pameran-pameran
produk makanan.
4. Promosi
Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen
agar mereka dapat mengenali produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan
kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut (Gitosudarmo, 1994).
UD. Fatimah Azzahrah sebagai salah satu perusahaan pemasaran produk abon ikan
terkemuka di makassar tentu tak mau ketinggalan dalam hal mempromosikan usahanya.

Kegiatan promosi yang pernah dilakukan UD. Fatimah Azzahrah adalah dengan membagikan
kartu nama, brosur, dan melalui media.
UD. Ilo Mandiri sebagai salah satu perusahaan pemasaran produk abon ikan terkemuka
di makassar dalam hal mempromosikan usahanya. Kegiatan promosi yang pernah dilakukan
UD. Ilo Mandiri dengan cara bersosialisasi, dan distributor.
UD. Nurul Jaya Lestari sebagai salah satu perusahaan pemasaran produk abon ikan
terkemuka di makassar dalam hal mempromosikan usahanya. Kegiatan promosi yang pernah
dilakukan UD. Nurul Jaya Lestari dengan cara bersosialisasi ke rumah-rumah. Dampak yang
timbul atau pengaruh dari kegiatan promosi ini yaitu orang akan lebih tahu tentang produk abon
ikan. Dan dari promosi inilah konsumen tahu tentang produk abon ikan dan secara tidak
langsung melakukan permintaan.
Dari pembahasan bauran konsep pemasaran ketiga perusahaan diatas diketahui bahwa
untuk bisa meningkatkan volume penjualan perusahaan tersebut perlu melakukan langkah
dalam penjualan produk yang lebih bervariasi, serta mampu menyampaikan kepada
masyarakat tentang betapa hebatnya produk abon ikan dalam hal rasa,kemasan,mutu dan
kualitas.
Tabel 14 : Variabel-variabel Bauran Pemasaran.

Strateg
i

UD. Fatimah AZZahra

UD. Ilo Mandiri

UD. Nurul Jaya Lestari

Produk

Produk Abon Ikan


Tuna

Produk Abon Ikan


Tuna

Produk Abon Ikan Tuna

100 gram
= Rp 15.000

250 gram
= Rp 30.000
500 gram
= Rp 50.000
1 Kg
= Rp
100.000
sulawesi
selatan
sulawesi
utara

Harga

Distrib
usi

100 gram
= Rp 12.000
200 gram
= Rp 22.000 Rp. 24.000
250 gram
= Rp 30.000
1 Kg = Rp
110.000

100 gram =Rp


12.000

250 gram = Rp
25.000
500 gram = Rp
50.000

Sulawesi Selatan

1 Kg = Rp 100.000

Sulawesi Selatan

DKI. Jakarta

media
Promos cetak/elektronik
local
i

Sosialisasi Di
kantor-kantor
Outlet-outlet
Ukm

Sosialisasi Di
Rumah-rumah
Penduduk

Pameran

Sumber: Data primer yang diolah,2012


B. Prospek pasar usaha produk abon ikan pada UD.Fatimah Azzahra, UD.Ilo Mandiri,
UD. Nurul Jaya Lestari.
Usaha produk abon ikan sebagai suatu kegiatan produksi yang berorientasi ekonomi,
kinerja usahanya sangat ditentukan oleh adanya faktor pemasaran, dan tenaga kerja sebagai
pelaku utama, baik secara individu mupun secara kelompok. Dengan demikian tingkat
perkembangan usaha ditentukan oleh dua faktor tersebut yang melekat dalam proses produksi
yang dilakukan oleh home industri dan tenaga kerja, jika kedua faktor tersebut tidak mendukung
terhadap usaha maka akan sulit berkembang.

III.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan yang diperoleh tentang strategi bauran
pemasaran (marketing mix) Pada UD. Fatimah Azzahrah, UD Ilo Mandiri, dan UD. Nurul Jaya
Lestari di kota Makassar, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Bahan baku pembuat abon yaitu ikan tuna (Thunnus Albacares) yang berasal dari
nelayan, pedagang pengumpul, dan kawasan industri Makassar, namun lebih
dominan berasal dari nelayan karena saluran distribusi yang pendek sehingga harga
dapat stabil dan tidak memakan waktu yang lama.
Konsep bauran pemasaran (Marketing mix) yang diterapkan Pada UD. Fatimah
Azzahrah, UD. Ilo Mandiri, Dan UD. Nurul Jaya Lestari di kota Makassar meliputi
bauran produk yaitu produk abon ikan tuna bauran harga, bauran promosi, bauran
distribusi yang merupakan strategi perusahaan yang berkompetisi dengan
perusahaan yang memiliki produk yang sejenis.
UD.Fatimah Azzahrah, UD. Ilo Mandiri, dan UD. Nurul Jaya Lestari dalam strategi
produk dikenal teknik pengembangan produk. Produk ikan tuna yang dikembangkan
dari UD. Fatimah Azzahrah, UD. Ilo Mandiri, dan UD. Nurul Jaya Lestari adalah abon
ikan.
Dalam penyaluran distribusi UD.Fatimah Azzahrah selain penyaluran dalam skala
lokal juga telah melakukan pendistribusian produknya dalam skala nasional.
Sedangkan UD. Ilo Mandiri, dan UD. Nurul Jaya Lestari dalam pendistribusian
produknya masih dalam skala lokal serta regional.
Dalam melakukan strategi pemasaran UD.Fatimah Azzahrah, UD. Ilo Mandiri, dan
UD. Nurul Jaya Lestari melakukan dengan cara-cara tersendiri. UD.Fatimah
Azzahrah memanfaatkan media cetak serta media elektronik untuk mempromosikan
produknya. Sedangkan UD. Ilo Mandiri, dan UD. Nurul Jaya Lestari melakukan
sosialisasi di kantor-kantor, rumah-rumah, outlet-outlet serta mengikutsertakan
produk pada pameran-pameran produk makanan.
B. SARAN
Adapun saran-saran penulis selama melakukan penelitian di industri rumah tangga di
kota makassar adalah sebagai berikut :
Pelatihan dalam pembuatan abon ikan sangat diperlukan agar dapat meningkatkan
kualitas abon ikan tersebut.
Perlunya dilakukan promosi akan hasil produk agar distribusi pemasaran abon ikan
tuna pada kelompok UD. Fatimah Azzahrah,
UD. Ilo Mandiri, dan Nurul Jaya
Lestari.
Perlunya dilakukan variasi dalam pengolahan ikan tuna, agar hasil produksi usaha
bisa lebih berkembang.

DAFTAR PUSTAKA
Afrianto dan Liviawaty, 1991. Pemanfaatan Hasil Perikanan. Penerbit Alumni Bandung.
Bandung
Anggadiredja, J. Achmad, Z. Heri, P. dan Sri, I. 2008. Pengolahan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Angipora,1999. Dasar-Dasar Marketing. Cetakan II. Penerbit Alumni Bandung.
Anonim. 2003. Diktat Kuliah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mappaodang. STIEM, Makassar.
Assauri, N. 1999. Manajemen Pemasaran (edisi 1 cetakan 6). PT. Kerja Grafindo Persada,
Jakarta.
Dahuri, R. 2002. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
DKP Provinsi Sulawesi Selatan, 2011 (Diakses tanggal 2 Mei 2011).
Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Penebar Swadaya.Jakarta
Kasmar. 2004.Strategi Bauran Pemasaran. Program sosial Ekonomi Perikanan. Universitas
Hasanuddin.
Kotler, A. 1999. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi Pengendalian.
Edisi VI, erlangga: Jakarta
Kotler, Philip and Gary Amstrong, 2000. Principle of Marketing. Seventh Edition. Prentice Hall,
Inc, New Jersey.
Mubyarto,1998.Pengantar Ekonomi pertanian. Cetakan IV,LP3ES.Jakarta.
Leksono dan Syahrul, 2001. Industri Pangan Lokal, Jakarta Post. Jakarta
Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Suryani, 2007 Pengertian Abon Ikan. Aditya Media Yogyakarta.
Swastha, B., Irawan. 2000. Pengantar Ekonomi Modern Liberty, Yogyakarta.
Tarmudji, 2001 Industri Pengolahan Ikan . Penebar Swadaya. Jakarta.
Usman H, dan Akbar P.2004. Metodologi Penelitian Sosial. Bumi Aksara. Jakarta.
www.dkp.go.id diakses tanggal 5 Mei 2009
http://www.datastatistik-indonesia.com/ diakses pada tanggal 19 September 2011
http://www.depkop.go.id diakses pada tanggal 19 September 2011
www.depkop.go.id diakses pada tanggal 19 September 2011
Http.//www/ikan tuna.com/Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas.htm. diakses pada
tanggal 12 Desember 2011

You might also like