Professional Documents
Culture Documents
Reaksi Kimia Jurnal
Reaksi Kimia Jurnal
REAKSI KIMIA
Nur Rahayu Setiawati
113020117
Dandy Yusuf
ABSTRACT
Chemical reactions can be seen from the changes, such as discoloration, change in form,
the onset of heat, formation of sludge and odor change. Changes are also accompanied by a
change agent in the form of heat energy. By reacting a substance means a substance that we
transform into other substances, both nature and its form. Chemical reactions is very important
experiment because it is a basic capability for the next lab. Events that occur when two or more
reactants together and declare the amount of substance that reacts or the amount of reaction
product. In the reaction chemistry is one way to know the chemical nature of one or various kinds
of substances
The purpose of chemical reactions in addition to knowing the types of reactions
contained in the chemical sciences, ie to determine the formulas of compounds and reaction
coefficients of two substances which reacted. It could be a chemical reaction changes the color,
the onset of heat, formation of the precipitate, the formation of gases, and odor changes. And can
find a variety of substances involved in these reactions, and can understand the meaning and the
factors that influence it by doing the experiment. Based on the Law of Conservation of Mass
proposed by Lavoisier: "The mass of a substance before and after the reaction is the same". Based
on Comparative Law Equipment (Proust's Law): "In every compounding ratio of the mass
elements always remain". Based on the Bronsted Lowry: "Acid as any substance which receives
protons arbitrary".
If a substance is reacted with other substances that you will get the changes are changes
in temperature, color changes, gas formation, and formation of sediment. Neutralization reaction
occurs in numbers 1, 2, 3 and 9. Reaction of metals with non-metals occur in numbers 4, 5, 6, 7,
14, 16, 17 and 20. Precipitation reactions occur in numbers 8, 10, 11,12, 13, 18, and 19. Gas
formation and redox reactions occur at number 15.
.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Percobaan
Reaksi-reaksi kimia dapat dilihat
dari adanya perubahan, misalnya
perubahan warna, perubahan wujud, dan
yang utama adalah perubahan zat yang
disertai perubahan energi dalam bentuk
kalor. Dengan mereaksikan suatu zat
berarti kita mengubah zat itu menjadi zat
lainnya, baik sifat maupun wujudnya.
Perubahan reaksi kimia sangat
penting karena merupakan kemampuan
dasar
untuk
praktikum-praktikum
selanjutnya. Serta kita dapat mengetahui
asam
basa
garam
air
Reaksi di atas melibatkan asam
kuat dan basa kuat. Namun, tidak semua
reaksi penetralan menghasilkan air.
Contohnya :
Na2O(aq) + Cl2O7(aq) NaCl(aq)
basa
asam
garam
Reaksi Pengendapan
Reaksi pengendapan adalah suatu
reaksi yang menghasilkan endapan.
Endapan mungkin bisa berupa kristal
atau koloid, dan dapat dikeluarkan dari
larutan
dengan
cara
penyaringan(sentrifuge).
Endapan
terbentuk jika larutan menjadi terlalu
jenuh dengan zat yang bersangkutan.
Kelarutan bergantung pada berbagai
kondisi
seperti
suhu,
tekanan,
konsentrasi, bahab-bahan lain dalam
larutan itu. (Sandya, 1995)
Apabila kita mencampurkan dua
senyawa ionik yang dapat larut,
misalnya kalsium klorida dan natrium
phosfat. Persamaan reaksinya :
3CaCl2+ 2Na3PO4 Ca3(PO4)2+
NaCl
Dengan
demikian,
kita
dapat
memberikan lambang senyawa ke dalam
persamaan itu.
3CaCl2(aq)+2Na3PO4(aq) Ca3(PO4)2(s) +
6NaCl (aq)
Reaksi dapat berlangsung karena
kalsium phosfat tidak larut, melainkan
membentuk endapan berwarna putih
yang dapat disaring dari larutan natrium
klorida yang tetap berada dalam bentuk
ion-ionnya.
(Hiskia, 2001)
Reaksi Reduksi-Oksidasi
Reaksi reduksi-oksidasi adalah
reaksi yang mengandung peristiwa
reduksi dan oksidasi, atau reaksi
perubahan bilangan oksidasi. Reaksi ini
tidak dapat terjadi sendiri-sendiri jika
elektron dilepaskan maka harus ada
yang menerima elektron.
Reaksi Kompleksometri
Reaksi kompleksometri adalah
reaksi
antara
ion-ion
sehingga
METOLOGI PERCOBAAN
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
HASIL PENGAMATAN
Berikut hasil pengamatan reaksi-reaksi
kimia :
Tabel 1. Hasil Pengamatan ReaksiReaksi Kimia
No
1a.
Reaksi
1 mL NaOH 0,05
M + 1 tetes PP
b.
1
mL NaOH
0,05 M + 1 tetes
MM
c.
1 mL HCl 0,1 M +
1 tetes PP
d.
1 mL HCl 0,1 M +
1 tetes MM
2a.
1 mL NaOH 0,05
M + 1 tetes PP
1 mL NaOH 0,05
M + 1 tetes MM
Hasil
Larutan
berwarna
ungu
Larutan
berwarna
orange atau
lembayung
Warna larutan
putih
kekuningan
Larutan
menjadi
merah muda
Warna larutan
menjadi ungu
Warna larutan
orange.
1 mL CH3COOH
0,05 M + 1 tetes
MM
1 ml CH3COOH
0,05 M + 1 tetes PP
3a.
1 ml NaOH 0,05 M
+ 1 tetes PP + 1 ml
HCl 0,1 M + 1
tetes PP
Larutan
bening
No.
b.
Reaksi
1 ml NaOH 0,05 M
+ 1 tetes MM + 1
ml HCl 0,1 M + 1
tetes MM
1 ml NaOH 0,05 M
+ 1 tetes PP + 1 ml
CH3COOH 0,05 M
+ 1 tetes PP
1 ml NaOH 0,05 M
+ 1 tetes MM + 1
ml CH3COOH 0,05
M + 1 tetes MM
1 ml K2CrO4 0,1 M
Hasil
Warna larutan
menjadi pink
tua.
c.
d.
4a.
Warna larutan
menjadi
merah
keunguan
Warna larutan
bening
Larutan
bening
Warna larutan
pink muda
Warna larutan
+ 1 ml HCl 0,1 M
b.
5a.
b.
6.
1 ml K2CrO4 0,1 M
+ 1 ml NaOH 0,05
M
1 ml K2CrO7 0,1 M
+ 1 ml NaOH 0,05
M
1 ml K2CrO7 0,1 M
+ 1 ml Hcl 0,1 M
Al2(SO4)3 + 5 tetes
NaOH
7.
Al2(SO4)3 + NaOH
+ NH4OH berlebih
8.
1 ml ZnSO4
NaOH 1M
No.
9.
1 ml ZnSO4 +
NaOH
1M
+
NH4OH
1M
berlebih.
Reaksi
(NH4)2SO4
+
NaOH dan kertas
lakmus
menjadi
orange
Larutan tetap
berwana
kuning.
Warna larutan
tetap orange
Warna larutan
menjadi
orang muda
Warna larutan
menjadi putih
dan terbentuk
endapan putih
seperti kapas
basah.
Endapan
kapas
nya
menghilang.
Warna larutan
menjadi tidak
berwarna
Warna larutan
menjadi putih
dan terbentuk
endapan
putih.
Endapan yang
terbentuk
sebelumnya
tetap ada.
Hasil
Kertas
lakmus yang
adalnya
berwarna
merah
menjadi
warna
biru
keunguan
atau bersifat
basa.
10.
Pb(NO3)2 + NaCl
Setelah
dipanaskan
larutan tidak
berwarna dan
terdapat
endapan.
Setelah
didinginkan
tetap bening
dan
endapannya
hilang.
11.
1 ml NaCl 0,5 M +
10 tetes AgNO3
0,1M
12.
1 ml BaCl2 0,1 M +
1 ml K2CrO4 0,1 M
13.
1 ml BaCl2 0,1 M +
1 ml K2CrO7 0,1 M
14.
1 ml BaCl2 0,1 M +
1 ml Hcl 0,1 M + 1
ml K2CrO4 0,1 M
Larutan putih
keruh
dan
terbentuk
endapan.
Larutan
berwarna
kuning,
terbentuk
endapan
berwarna
kuning muda.
Larutan
berwarna
kuning pekat.
Terbentuk
endapan
berwarna
kuning.
Larutan
berwarna
orange,
terbentuk
endapan
berwarna
kuning.
No.
Reaksi
Hasil
15.
1 gram serbuk
CaCO3 + HCl 1 M
lalu dihubungkan
dngan
pipa
U
kedalam
cairan
Ba(OH)
16.
1 ml H2C2O4 + 2
tetes
H2SO4 +
KMnO4
17.
1 ml Fe2++ 0,1 M +
2 tetes H2SO4 2 M
+ KMNO4 0,05 M
Pada tabung 1
larutan
menghasilkan
gas, larutan
berwarna
putih gading.
Larutan
Ba(OH)2 pada
tabung
2
larutan tidak
berwarna.
Ketika tabung
1
dan
2
disambungka
n dengan pipa
U,
pada
tabung
2
larutan tidak
berwarna.
Pada tabung 1
larutan
berwarna
putih gading,
terdapat uap
didinding
tabung.
Larutan tidak
berwarna.
Ketika
dipanaskan
tidak terjadi
perubahan.
Saat
ditambahkan
KMnO4
warna
berubah
menjadi
coklat dan di
dalam larutan
tidak
ada
endapan
Larutan
berubah
warna
menjadi
merah jambu
pudarn
perubahan
warnanya
dan kecepatan
perubahan
18.
19.
1 ml CuSO4 0,05 M
+ 1mL NH4OH 1M
berlebih
20.
a
2 mL Fe 3+ 0,1 M +
2mL KSCN 0,1 M
2 mL Fe 3+ 0,1 M +
2
mL
KSCN
+Na3PO4
warnanya
lebih
cepat
dibandingkan
nomor 16.
Larutan
berubah
menjadi
berwarna
hijau lumut
Larutan
berwarna biru
tua,
dan
endapan
berwarna biru
muda.
Larutan
berwarna
merah
kehitaman.
Larutan
berwarna
merah
kehitaman.