You are on page 1of 3

ABSTRACT

Santi PIC, 2010. Correlation between Providing Supplement Meal with


The Nutritional Status of The Infant of 7 to 24 Month. Final project,
The Medical Study Program, Surabaya Hang Tuah University.
Supervisor : Prof.Dr. Arsiniati M Brata Arbai.dr,Sp.GK,DAN.

Background. Infants are the group of age that are vulnerable to health and
nutrition problems. They most often suffer from malnutrition because this
group experience growth and development rapidly so they need high
nutrition. The providing supplement meal pattern are influenced by the
mothers behavior in providing supplement meal results from the lack of
knowledge, the existence of misleading myth, lack of information about the
best way of breastfeeding and providing supplement meal , inadequate
posyandu facilities , and the attitudes and behavior of the health functionary.

Objectives. To prove the correlation between providing supplement meal


with the nutritional status of the infant of 7 to 24 month, at Keleyan Village, in
Socah.
Methodology. This research uses analytic observational with cross sectional
approach. The Population was all mothers who are providing supplement
meal to their infants of 7 to24 months at Keleyan Village, in Socah
Puskesmas. Samples are consisted of 48 mothers with their infants, enrolled
based on inclusion criteria. It uses simple random sampling method.
Result. Analyzing of the data uses Spearmans Rank Correlation = 0,05,
between the nutritional status of the infant of 7 to 24 months, it gets p = 0,675
and p=0,000.
Conclusion. the right way of providing supplement meal, have an important
role to the good infant nutritional status. Further studies should use other
designs that enable data collecting of more than once in order to obtain better
reliability in accuracy.

Key word : National Center for Health Statistics (NCHS), weight, keleyan
village, supplement meal

xii
ABSTRAK
Santi PIC, 2010.Hubungan Pola Pemberiam Makanan Tambahan dengan
Status Gizi Balita Usia 7 24 Bulan. Karya Tulis Akhir, Program
Pendidikan Dokter, Universitas Hang Tuah Surabaya.Pembimbing :
Prof.Dr. Arsiniati M Brata Arbai.dr,Sp.GK,DAN

Latar Belakang. Balita adalah kelompok usia yang rentan terhadap masalah
kesehatan dan gizi. Mereka paling sering menderita kekurangan gizi karena
ini kelompok usia dengan pertumbuhan dan perkembangan pesat sehingga
mereka perlu gizi tinggi. Pola pemberian makanan tambahn dipengaruhi oleh
perilaku ibu dalam memberikan makanan tambahan dari kurangnya
pengetahuan, keberadaan mitos menyesatkan, kurangnya informasi tentang
cara terbaik untuk memberikan makan tamabahan, fasilitas posyandu tidak
memadai, sikap dan perilaku pejabat kesehatan.

Tujuan. Untuk membuktikan adanya hubungan antara pola pemberian


makanan tambahan dengan status gizi balita usia 7 24 bulan di Desa
Keleyan, Socah.
Metodologi. Rancangan penelitian ini adalah penelitian analitik
observasional cross sectional. Populasi adalah semua ibu yang memberikan
makanan tambahan untuk balita pada usia 7 sampai 24 bulan di Desa
Keleyan, di Puskesmas Socah. Sampel yang terdiri dari 48 ibu dengan balita
mereka, berdasarkan kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan yaitu metode simple random sampling.

Hasil. Analisa data dengan uji korelasi pearson dengan = 0,05, korelasi
antara pola pemberian makanan tambahan dan status gizi balita dari 7
sampai 24 bulan. Ini diperoleh p = 0,675 dan p = 0,000

Kesimpulan. cara yang tepat dalam pemberian makanan tambahan,


mempunyai peran penting terhadap status gizi balita yang baik. Penelitian
lebih lanjut harus menggunakan desain lainnya yang memungkinkan
pengumpulan data lebih dari sekali untuk mendapatkan keandalan yang lebih
baik dalam akurasi.

Kata kunci : National Center for Health Statistics (NCHS), berat badan, desa
keleyan, makanan tambahan

xiii
xiv

You might also like