You are on page 1of 19

Kebaikan dan Keburukan Mikroorganisma

1. Sesetengah mikroorganisma adalah berfaedah,


manakala sesetengahnya adalah berbahaya.
2. Mikroorganisma yang berfaedah boleh digunakan
dalam pembuatan makanan dan baja.
3. Yis digunakan dalam pembuatan roti, tapai dan tempe.

Roti Tapai

Tempe

4. Sesetengah bakteria digunakan untuk membuat keju dan dadih.


Keju Dadih

5. Bakteria dan kulat juga digunakan dalam pembuatan baja.


6. Bakteria dan kulat menguraikan organisma mati untuk
menghasilkan baja asli.
7. Mikroorganisma yang berbahaya boleh menyebabkan:
penyakit
keracunan makanan
makanan menjadi rosak
pereputan gigi
8. Jadual di bawah menunjukkan beberapa penyakit yang
disebabkan oleh mikroorganisma.

Mikroorganisma Penyakit
Bakteria Kolera,konjunktivitis
Virus AIDS,selsema,campak,beguk,cacarair
Kulat Kurap,panau

9. Sesetengah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisma


boleh merebak daripada seseorang kepada seseorang yang lain.
Penyakit - penyakit ini disebut penyakit berjangkit.
10. Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisma boleh dicegah
daripada merebak dengan;
membasuh tangan sebelum mengendalikan makanan atau selepas menggunakan tandas.
minum air yang telah dididihkan.
menutup mulut dan hidung semasa batuk atau bersin.
kuarantin pesakit yang menghidap penyakit berjangkit.
membalut luka.
tidak berkongsi peralatan peribadi dengan pesakit.
Kebaikan dan keburukan mikroorganisma
Kegunaan :

1. Industri Pertaniana) Digunakan untuk menguraikan haiwan dan tumbuhan


serta bahan organik lain untuk menghasilkan baja.

2.Industri Makanan
a) Pembuatan Tapai,Tempe, Penapaian dan Roti

3. Industri Perubatan
a) Digunakan dalam ubatan dan mengawal jangkitan penyakit.

Bahaya :

Sesetengah mikroorganisma boleh memberi kesan buruk kepada


manusia.Contohnya ,

Virus : Demam,Batuk,Beguk,AIDS,Polio,H1N1,Campak
Bakteria : Keracunan makanan, Sakit perut, Gigi reput, Sakit mata.Fungi :
Thrush, Tinea
Protozoa : Malaria

Jangkitan Penyakit
1.Sesetengah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisma boleh tersebar
dari satu pesakit kepada pesakit yang lain. Penyakit ini dipanggil penyakit
berjangkit.
2.Terdapat pelbagai cara penyakit ini tersebar.
a) Haiwan :- Malaria, Demam denggi, Kolera
b) Titisan air :- Demam, Selsema, Batuk kering, Campak
c) Sentuhan :- Tinea, Ringworm
d) Makanan dan Air :- Kolera, Hepatitis A,
e) Cecair badan :- AIDS,Hepatitis B

Keburukan Mikroorganisme
i. Penyebab penyakit, baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan
- Misalnya Strptococcus pneumoniae penyebab pneumonia

ii. Penyebab kebusukan makanan (spoilage)


- Mikroorganisme seperti bakteri, khamir (yeast) dan kapang (mould)
dapat menyebabkan perubahan yang tidak dikehendaki pada visual,
bau, tekstur atau rasa suatu makanan.

iii.Penyebab keracunan makanan (food borne disease).


Bakteria penghasil racun (misalnya spora C. Botulinum dan Bacillus
cereus. Spora dapat masuk ke dalam air melalui debu/tanah, kotoran
hewan, dan makanan.
Jika makanan atau minuman dan air bersih dicemari menyebabkan
keracunan makanan.

iv. Menimbulkan pencemaran


Makanan tercemar juga membawa bakteria patogen misalnya E. coli.

Kebaikan mikroorganisme
i. Bidang pertanian
a. Meningkatan kesuburan tanah- bakteri yang hidup dalam tanah
(misalnya Azetobacter) mampu untuk mengikat molekul-molekul
nitrogen untuk kesuburan.
b. Agen pembusuk asli, yang akan menguraikan sampah organik -
dapat mengurangkan kuantiti sampah, menyuburkan tanah dan
dapat menjadi sumber nutrisi bagi tumbuhan misalnya bakteria
Streptomyces.
c. Mikroba sebagai agen biokontrol. Mikroba yang dapat
mengendalikan hama tanaman. Cthnya, Bauveria bassiana mampu
menyerang dan membunuh serangga hama.

ii. Bidang makanan dan industri


Beberapa bahan makanan dibuat dengan menggunakan
mikroorganisme sebagai bahan utama prosesnya, misalnya;
a. pembuatan bir dan minuman anggur dengan menggunakan ragi.
b. pembuatan roti dan produk air susu dengan bantuan bakteri asam
laktat.
c. pembuatan cuka dengan bantuan bakteria cuka.

iii. Produksi makanan tambahan: Produksi ragi, bakteria dan alga


dari media murah mengandung garam nitrogen non organik , cepat
saji, dan menyediakan sumber protein yang sering digunakan
sebagai makanan tambahan untuk manusia dan haiwan.
iv. Produksi minuman alkohol: Pembuatan bir dan wain dan poduksi
minuman alkohol lain yang merupakan proses bioteknologi berskala
besar paling tua.

v. Produksi vaksin: Sel mikroorganisme digunakan untuk produksi


vaksin.

Bidang kesihatan
Salah satu manfaat mikroorganisme dalam bidang kesihatan adalah
dalam menghasilkan antibiotik. Bahan antibiotik dibuat dengan
bantuan fungus dan bakteria lain. Antibiotik ini merupakan obat yang
paling mujarab untuk memerangi infeksi jangkitan bakteria.

Manfaat/Kegunaan Bakteria Yang Menguntungkan Bagi


Kehidupan :
1. Membantu menyuburkan tanah dengan menghasilkan nitrat
2. Pengurai sisa makhluk hidup dengan pembusukan
3. Fermentasi dalam pembuatan makanan dan minuman
4. Penghasilan ubat-ubatan seperti antibiotik
5. Mengurai sampah untuk menghasilkan tenaga
6. Membantu dalam pembuatan zat-zat kimia, dll

Kesan Buruk Bakteria Yang Merugikan Bagi Kehidupan


Manusia:
1. Menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup termasuk manusia
(bakteria parasit/patogen)
2. Membusukkan makanan
3. Merosakkan tanaman dengan serangan penyakit yang merugikan
(bakteria parasit/patogen)
4. Menimbulkan bau yang tidak sedap [pembusukan]
5. Membuat tubuh manusia kotor dipenuhi bakteria yang
mengakibatkan bau badan
Bakteria adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan
tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi.

Manfaat Mikroorganisme dalam Berbagai


Produk Olahan Susu
Posted November 16, 2011 by aguskrisno in Uncategorized. Leave a Comment

Pedahuluan
Mikroorganisme adalah sebuah organisme kehidupan yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata telanjang. Ukuran yang digunakan untuk mikroorganisme
adalah mikrometer ( m); 1 m = 0.001 milimeter; 1 nanometer (nm) = 0.001
m. Mikroorganisme dapat ditemukan dimana mana dan sangat berperan dalam
semua kehidupan di muka bumi. Kaitannya dengan makanan, mereka dapat
menyebabkan atau mencegah pembusukan, atau bahkan menyebabkan kita sakit.
Mikroorganisme dapat dibagi menjadi beberapa kelas, diantaranya adalah
bakteri, fungi dan virus.

Susu, ketika di sekresi di kambing dan sapi ternak berada dalam keadaan yang
steril. Namun ketika dalam perjalanan dari ambing menuju puting, bahkan
sebelum susu keluar dari puting, susu sudah terkontaminasi oleh sedikit bakteri
yang tinggal di dalam puting (apalagi jika puting tersebut kurang diperhatikan
kebersihannya). Walaupun demikian kontaminasi pada tahap ini boleh dibilang
sangat sedikit dan masih terbilang aman, terkecuali apabila sapi menderita
penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti Mastitis. Adapun macam-
macam jenis bakteri yang di gunakan dalam produk susu diantaranya
lactrobacilus bulgaricus, dan sebagainya. Oleh sebab itu, mikroorganisme dan
kontaminasinya memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembuatan
dan pengolahan susu.

Manfaat Mikroorganisme dalam Susu

1.Bakteri Lactobacillus bulgaricus dikenal pertama kali pada 1905 oleh Stamen
Grigorov, seorang dokter asal Bulgaria, saat menganalisis yoghurt. Pada
penelitian tersebut, Grigorov mengidentifikasi sejenis mikroba yang memakan
laktosa dan mengeluarkan asam laktat. Asam laktat tersebut tidak hanya
berperan mengawetkan susu, tetapi mendegradasi laktosa sehingga susu bisa
dikonsumsi oleh orang yang intoleran terhadap susu. Lactobacillus bulgaricus
termasuk dalam golongan asam laktat. Bakteri asam laktat sebagai
mikroorganisme yang berperan besar dalam kehidupan manusia memiliki tiga
keunggulan di antaranya: Bakteri asam laktat memiliki efisiensi yang tinggi
karena mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Bakteri asam
laktat keberadaannya sangat melimpah, karena mampu diperoleh dari berbagai
sumber yang ada di muka bumi, seperti makanan, minuman, sayur, maupun
buah.

Ketersediaan yang sangat mencukupi dan pengolahaannya yang mudah,


membuat bakteri asam laktat memiliki potensi besar untuk dikembangkan baik
dalam industri kecil, menengah maupun besar. Susu dibuat dari aktivitas bakteri
Lactobacillus Bulgaricus. Bakteri ini dipilih karena untuk Streptococcus, asam
susu yang dihasilkan hanya 1 % sedangkan untuk lactobacillus 4%. Lactobacillus
lebih toleran terhadap asam daripada Streptococcus. Bakteri ini memulai
fermentasi laktosa menjadi asam laktat dan menghilangkan oksigen. Protein susu
akan terurai oleh aktivitas enzim proteolitik. pH akan turun menjadi 4.5 .
Keasaman yang dihasilkan saat fermentasi laktosa menjadi asam laktat dapat
mempercepat penggumpalan casein, mencegah timbulnya mikrorganisme yang
tidak diinginkan. Penggumpalan casein disempurnakan dengan penambahan
enzim proteolitik (papain ) yang menguraikan protein susu. Bakteri
Streptococcus thermophillus dan Lactobactilus bulgaricus hidup bersama secara
simbiosis. Dalam beberapa kasus, Lactobactilus jugurtisi dapat digunakan untuk
menggantikan Lactobactilus bulgaricus. Bakteri tersebut terdapat dalam
gumpalan susu di daerah tropis atau dapat pula diisolasi dari perut anak sapi.

2. Bakteri Asam Laktat (BAL), tidak berlebihan kiranya bila bakteri dalam genus
ini disebut sebagai salah satu bakteri terpenting (yang sudah diketahui tentunya)
dalam kehidupan manusia. Lactic acid bacteria termasuk bakteri gram positif
fakultatif dan secara umum tidak berbahaya, bahkan dibutuhkan oleh manusia
dan hewan. BAL banyak ditemukan di sekeliling kita, sebagai contoh, BAL banyak
ditemukan di sekitar vagina dan di dalam usus halus. BAL sangat berperan dalam
membantu proses pencernaan kita. Kalau anda ingat minuman kesehatan Yakult,
BAL inilah yang juga berperan dalam aspek kesehatan dari minuman tersebut
selain kandungan mineral dan nutrisi lainnya.

BAL mampu memproses karbohidrat dalam susu yang disebut laktosa menjadi
asam laktat. Mereka secara natural ada didalam susu (murni) dan secara luas
digunakan sebagai kultur starter dalam produksi berbagai macam produk olahan
fermentasi susu. Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri gram-positif
yang tidak membentuk spora dan dapat memfermentasikankarbohidratuntuk
menghasilkanasam laktat. Berdasarkantaksonomi, terdapat sekitar 20 genus
bakteri yang termasuk BAL. Contoh produk makanan yangdibuat menggunakan
bantuan BAL adalahyogurt,keju,mentega, sour cream (susu), dan produk
fermentasi lainnya. Dalam pengolahan makanan, BAL dapat melindungi dari
pencemaran bakteri patogen, meningkatkan nutrisi, dan berpotensi memberikan
dampak positif bagi kesehatan manusia.

3. Leuconostoc Spesies ini penting bagi pembentuk rasa pada beberapa produk
olahan susu. Leuconostoc dapat menciptkan rasa pada berbagai produk susu. Ada
semacam kesepakatan bahwa 2 jenis spesies, Leuconostoc mesenteroides subsp.
cremoris dan Leuconostoc lactis merupakan spesies utama dalam kultur starter.
Tidak seperti lactococci, keluarga leuconostoc ini tumbuh dalam Rogosa agar dan
merupakan organisme hetrofermentatif yang menghasilkan karbon dioksida dari
glukosa dan juga fruktosa. Keluarga Leuconostoc termasuk keluarga spiral gram
positif, yang masing masing memiliki ukuran dan bentuk yang hampir sama
dengan lactococci. Walaupun tidak seperti lactococci, keluarga leuconostoc tidak
menghasilkan amonia dari arginine dan hanya menghasilkan D isomer dari asam
laktat. Adapun manfaat Leuconostoc yaitu walaupun telah digunakan di berbagai
industri pengolahan produk susu, Leuconostoc tidak dapat hidup dengan baik di
susu. Hal ini dikarenakan bakteri tersebut tidak memiliki kemampuan untuk
memecah protein (proteolitik) dalam susu, namun bakteri tersebut tetap dapat
menghasilkan asam yang bermanfaat dalam proses fermentasi. Oleh karena itu,
penggunaan Leuconostoc umumnya dipadukan dengan bakteri lain yang
memiliki kemampuan proteolitik yang baik, contohnya Lactococcus.
Pemanfaatan Leuconostoc dalam fermentasi susu dan mentega telah dilakukan di
beberapa negara, contohnya adalah Maroko dan Polandia. Beberapa galur
Leuconostoc yang ditemukan pada susu fermentasi tradisional Maroko adalah
Leuconostoc lactis, Leu. mesenteroides subsp. cremoris, dan subsp. dextranicum.
Selain itu, Leuconostoc juga dimanfaatkan dalam pembentukan anggur (wine),
terutama spesies Leu. oenos. Contoh makanan lain yang dibuat dengan
fermentasi Leuconostoc, terutama Leu. mesenteroides adalah sauerkraut, sosis,
yogurt, kecap, dan acar.

4. Bifidobacterium adalah organisme sakarolitik dan mampu menghasilkan asam


laktat dan asam asetat tanpa CO2 terdapat dalam berbagai jenis makanan,
termasuk fermentasi produk susu seperti yoghurt dan kefir, teh fermentasi
Semua Bifidobacterium yang diisolasi dari manusia dapat menggunakan sumber
karbon berupa sukrosa, glukosa, galaktosa, dan laktosa. Substrat fermentasi yang
dimanfaatkan oleh sebagian besar spesies bakteri ini meliputi D-galakosamin, D-
glukosamin, amilosa, dan amilopektin. Untuk mengenai Bifidobacterium, dapat
digunakan uji untuk mengetahui keberadaan enzim fruktosa-6-fosfat
fosfoketolase yang merupakan enzim kunci dari spesies tersebut. Bakteri ini
termasuk organisme fastidius (rewel), sehingga tidak dapat tumbuh di sembarang
media. Bifidobacterium juga merupakan salah satu genus bakteri asam laktat
yang hidup di dalam usus besar manusia dan hewan. Beberapa karakteristik dari
bakteri ini adalah gram-positif, anaerobik, non-motil (tidak bergerak), tidak
membentuk spora, berbentuk batang, dan memiliki persen G+C (guanosin-
sitosin) yang tinggi (55-67%). Sel umumnya terlihat berpasangan membentuk
huruf V atau Y. Suhu optimal untuk pertumbuhan Bifidobacterium adalah 37-41
C dan pH optimum antara 6,5-7.
Dari 30 spesies Bifidobacterium yang ditemukan, beberapa di antaranya
digunakan sebagai probiotik, yaitu B. infantis, B. lactis, B. adolescentis, B.
bifidum, B. breve, B. longum, B. animalis, dan B. thermophilum. Bakteri ini telah
digunakan secara komersial sebagai probiotik dalam pembuatan yogurt dan
produk olah susu lainnya.

Tekhnologi Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Olahan Produksi


Produk Olahan Susu

Tekhnologi pemanfaatan lactobacillus bulgaricus Bifidobacterium,Leuconostoc


,Bakteri Asam Laktat dalam olahan produksi produk olahan susu. Dekomposisi
laktosa Teknik-teknik yang telah ditemukan untuk membuat jenis-jenis susu
yang berbeda selalu ditujukan kearah pengontrolan dan pengaturan
pertumbuhan dan aktifitas bakteri asam laktat. Dengan cara ini ada
kemungkinan untuk mempengaruhi secara simultan baik level maupun
kecepatan fermentasi laktosa. Telah dinyatakan sebelumnya bahwa dalam proses
pembuatan susu, laktosa terfermentasi sebelum dadih digelindingkan. Pada
jenis-jenis susu yang lain, fermentasi laktosa sebaiknya dikontrol sedemikian
rupa sehingga kebanyakan dekomposisi laktosa . Asam laktat yang diproduksi
dinetralisir sampai dalam jumlah yang besar di susu dengan komponen buffering
dari susu, dimana kebanyakan yang telah termasuk dalam gumpalan. Asam laktat
kemudian hadir dalam bentuk laktat pada keju yang telah lengkap. Pada tahap
selanjutnya, laktat memberi substrat yang cocok untuk bakteri asam propionat
yang merupakan bagian penting flora mikrobiologi. Laktat juga bisa dipecah oleh
bakteri asam butirat, jika kondisinya sebaliknya tidak bagus untuk fermentasi ini,
dimana terbentuk hidrogen sebagai tambahan asam lemak dan karbondioksida
yang volatil tertentu. Fermentasi ini timbul pada tahap akhir, dan hidrogen dapat
menyebabkan keju menjadi rusak. Fermentasi laktosa disebabkan oleh adanya
enzim laktase dalam bakteri asam laktat. Metabolisme Produksi Asam Laktat
Secara umum bakteri asam laktat dapat dibedakan atas 2 kelompok yaitu bakteri
homofermentatif yang meliputi proses glukosa difermentasi menghasilkan asam
laktat sebagai satu-satunya produk. Contoh :Streptococus, Pediococcus, dan
beberapa Lactobacillus. Bakteri heterofermentatif yaitu glukosa difermentasikan
selain menghasilkan asam laktat juga memproduksi senyawa-senyawa lainnya
yaitu etanol, asam asetat. Contoh : Leuconostoc. Bakteri homofermentatif
melibatkan aldolase dan heksosa aldolase namun tidak memiliki fosfoketolase
serta hanya sedikit atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan CO2. Jalur
metabolisme dari yang digunakan pada homofermentatif adalah lintasan
Embden-Meyerhof-Parnas untuk menghasilakn piruvat kemudian direduksi
menjadi asam laktat melibatkan enzim laktase dehidrogenase menggunakan
kelebihan NADH. Beberapa contoh genus bakteri yang merupakan bakteri
homofermentatif adalah Streptococcus, Enterococcus, Lactococcus, Pediococcus,
dan Lactobacillus. Bakteri bersifat homofermentatif mengubah hampir semua
gula yang mereka gunakan, terutama glukosa menjadi asam laktat. Pada Jalur
bersifat homofermentatif mencakup tahap pertama dari semua reaksi glikolisis
yang mengarah dari heksosa untuk piruvat. Pada terminal akseptor elektron
dalam jalur ini adalah yang piruvat direduksi menjadi asam laktat. Pada
fermentasi pirufat dekarboksilasi untuk Etanol yang merupakan terminal
akseptor elektron, yang dikurangi menjadi etanol.

Aktivitas bakteri asam laktat berlawanan dengan aktivitas bakteri pathogen,


bakteri asam laktat menghasilkan asam laktat yang dapat menurunkan nilai pH
(3 sampai 4,5) untuk menghambat bakteri pathogen seperti Salmonella dan
Staphylococcus aureus yang terdapat pada suatu bahan makanan, jika didalam
bahan makanan tersebut terdapat bakteri asam laktat golongan Lactobacillaceae.

Bakteri asam laktat merupakan kelompok bakteri yang mempunyai kemampuan


untuk membentuk asam laktat sebagai hasil utama dari metabolisme
karbohidrat. Asam laktat yang dihasilkan dengan cara tersebut akan menurunkan
nilai pH dari lingkungan pertumbuhannya, menimbulkan rasa asam serta
menghambat pertumbuhan dari beberapa jenis mikroorganisme lainnya. Bakteri
asam laktat mampu mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi asam
laktat.Bakteri asam laktat juga menghasilkan senyawa tertentu yang dapat
meningkatkan nilai organoleptik makanan dan minuman, termasuk rasa dan bau
yang mengundang selera serta memperbaiki penampilan.
Diagram Bakteri Heterofermentatif

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri homofermentatif


yaitu: lama fermentasi, pH, suhu dan oksigen.

- Lama Fermentasi

Mikroorganisme di inokulasi pada media , pertumbuhan yang terlihat mula-mula


adalah suatu pembesaran ukuran, volume dan berat sel. Ketikaukurannya telah
mencapai kira-kira dua kali dari besar sel normal, seltersebut membelah dan
menghasilkan dua sel. Sel-sel tersebut kemudian tumbuh dan membelah diri
menghasilkan empat sel. Selama kondisimemungkinkan, pertumbuhan dan
pembelahan sel berlangsung terus sampai sejumlah besar populasi sel
terbentuk.Waktu antara masing-masing pembelahan sel berbeda-beda
tergantung dari spesies dan kondisi lingkungannya, tetapi untuk kebanyakan
bakteri waktu ini berkisar antara 10 60 menit. Tipe pertumbuhan yang cepat ini
disebut pertumbuhan logaritmis atau eksponensial karena bila log jumlah sel
digambarkan terhadap waktudalam grafik akan menunjukkan garis lurus.

- pH (keasaman)

Makanan yang mengandung asam biasanya tahan lama, tetapi jikaoksigen cukup
jumlahnya dan bakteri dapat tumbuh serta fermentasi berlangsung terus, maka
daya awet dari asam tersebut akan hilang. Pada keadaan ini mikroba proteolitik
dan lipolitik dapat berkembang biak. Suhu Tiap-tiap mikroorganisme memiliki
suhu pertumbuhan maksimal,minimal dan optimal yaitu suhu yang memberikan
pertumbuhan terbaik dan perbanyakan diri tercepat. Mikroorganisme dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan suhu pertumbuhan
yangdiperlukannya yaitu golongan psikrofil, tumbuh pada suhu dingin dengan
suhu optimal 10 20C, golongan mesofil tumbuh pada suhu sedang dengan
suhu optimal 20 45C dan golongan termofil tumbuh pada suhutinggi dengan
suhu optimal 50 60C.Bakteri bervariasi dalam hal suhu optimum untuk
pertumbuhan dan pembentukan asam. Kebanyakan bakteri dalam kultur laktat
mempunyaisuhu optimum 30C, tetapi beberapa kultur dapat membentuk asam
dengan kecepatan yang sama pada suhu 37C maupun 30C.

- Oksigen

Tersedianya oksigen dapat mempengaruhi pertumbuhanmikroorganisme. Bakteri


diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu aerob obligat(tumbuh jika
persediaan oksigen banyak), aerob fakultatif (tumbuh jika oksigen cukup, juga
dapat tumbuh secara anaerob), anaerob obligat (tumbuh jika tidak ada oksigen)
dan anaerob fakultatif (tumbuh jika tidak ada oksigen juga dapat tumbuh secara
aerob). Sebagian bakteri asam laktat berpotensi memberikan dampak positif bagi
kesehatan dan nutrisi manusia, beberapa di antaranya adalah meningkatkan nilai
nutrisi makanan, mengontrol infeksi pada usus, meningkatkan digesti
(pencernaan) laktosa, mengendalikan beberapa tipe kanker, dan mengendalikan
tingkat serum kolesterol dalam darah. Selain bakteriosin, senyawa antimikroba
(penghambat bakteri lain) yang dapat diproduksi oleh BAL adalah hidrogen
peroksida, asam lemah, reuterin, dan diasetil. Senyawa-senyawa tersebut juga
berfungsi untuk memperlama masa simpan dan meningkatkan keamanan produk
susu . BAL menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) untuk melindungi selnya
terhadap keracunan oksigen. Namun, H2O2 dapat bereaksi dengan senyawa lain
(contohnya tiosianat endogen dalam susu mentah) hingga menghasilkan senyawa
penghambat mikroorganisme lain. Mekanisme ini disebut sebagai sistem
antimikroba laktoperoksidase. Asam laktat dan asam lemah lain yang dihasilkan
BAL dapat memberikan efek bakterisidal untuk bakteri lain karena pH
lingkungan dapat turun menjadi 3-4,5. Pada pH tersebut, BAL tetap dapat hidup
sedangkan bakteri lain, termasuk bakteri pembusuk makanan yang merugikan
akan mati.Beberapa spesies BAL merupakan probiotik yang baik karena dapat
bertahan melewati pH lambung yang rendah dan menempel atau melakukan
kolonisasi usus. Akibatnya, bakteri jahat di usus akan berkurang karena kalah
bersaing dengan BAL.

Effective Microorganism merupakan bakteria semulajadi yang terdapat pada


alam. Ia juga dikenali sebagai Bakteria baik hasil kultur campuran dari
mikroorganisma hidup dimana membantu merencatkan pertumbuhan
pathogen (bakteria jahat) yang ada dalam sistem tumbesaran. Kandungan EM
terdiri daripada:

i. Asid Laktik Bakteria


Mengubah gula termasuk laktosa dan karbohidrat lain menjadi asid laktik.

ii. Yeast @Ragi


Yis mengeluarkan hormon dan enzim sebagai bahan bioaktif.
iii. Actinomycetes & Fermenting fungi
Bertindak sebagai agen fermentasi dan menjaga jangka hayat proses
campuran bakteria- bakteria lain.

iv. Phototropic Bakteria


Bakteria Phototropic yang wujud dalam EM berperanan menguraikan gas yang
berbahaya seperti Gas Ammonia dan Hidrogen sulfat, kemudian
menukarkannya kepada gas-gas yang tidak berbahaya dan tidak berbau.
Selain itu, campuran EM dengan tinja kambing boleh menghasilkan Gas
Metane.

Antara fungsi-fungsi EM ialah :


- Bakteria asid laktik bertindak sebagai pendinding dan menghalang
pembiakan patogen dalam tumbesaran.
- Membina ketahanan tanaman dari serangan penyakit dan serangga perosak.
- Pengurai bahan buangan seperti tinja kambing.
- Pelbagai kebaikan yang diperolehi melalui penggunaan EM dalam pertanian.
Antaranya:
- Bebas daripada kesan-kesan sampingan dan mesra alam.
- Tingkatkan tumbesaran ternakan dan tanaman.
- Menghilangkan bau ammonia.
- Mengurangkan pembiakan lalat.
- Mempercepatkan Kadar Tukaran Makanan (FCR).
- Penghasilan baja organik atau kompos.
- Menjimatkan kos ubatan dengan mengurangkan penggunaan antibiotik.

Penggunaan EM boleh diaplikasikan pada penternakan dan pertanian. Aplikasi


kepada penternakan contohnya kambing boleh dilakukan melalui :
- Air minuman kambing
- Menyembur pada bahagian badan dan juga kandang kambing.
- Menyembur tinja kambing yang lembap dan basah.
- Silaj kambing

Antara kebaikan yang diperolehi melalui penggunaan EM pada penternakan


kambing ialah :
i. Penghadaman yang baik
Ini kerana bakteria baik bertambah dan menyebabkan selera makan
meningkat dan mempercepatkan proses penghadaman.

ii. Bulu yang cantik dan berkilat


EM membentuk proses pemakanan yang elok dan bersih.

iii. Berat badan bertambah


Kehadiran bakteria ini akan mempercekapkan kadar pertukaran makanan
(FCR) dan menyebabkan pertambahan berat badan meningkat dari kadar
biasa.

iv. Kambing menjadi tenang


Membaiki sistem penghadaman seterusnya dapat meningkatkan tumbesaran
dan ketahanan terhadap penyakit.

v. Mengurangkan bau kambing dan kandang


Bakteria tidak boleh membiak dan mengeluarkan bau yang kurang
menyenangkan.
vi. Tinja tidak berbau busuk
Kadar lalat untuk menghurung tinja berkurangan dan menghidupkan suasana
yang bersih dan cantik.

vii. Menghasilkan baja organik


Penguraian gas-gas tersebut menjadikan tinja lebih berkesan dan berkualiti
kepada tumbuh-tumbuhan.

Berikut merupakan graf yang menunjukkan perbezaan berat antara kambing


yang diberi minum EM dengan yang tidak diberi minum EM.

FCR adalah satu nisbah di antara jumlah berat makanan yang dimakan dan
berat badan yang diperolehi.

Sebelum EM 0.75 kg : 0.05 kg


Selepas EM 0.75 kg : 0.25 kg

Harga dedak = RM0.80 per kilo

RM 0.80 x 0.75 = RM 0.60


0.05kg x RM18 = RM 0.90
Untung bersih = RM 0.30

RM 0.80 x 0.75 = RM 0.60


0.25kg x RM 18 = RM 4.50
Untung bersih = RM 3.90

Nisbah penggunaan EM untuk :

- Minuman kambing

i. Nisbah 1 Liter EM : 700 Liter air

EM/Air = 1/700 x 40
= 0.057 ml EM per 40 L air

Kos = RM10 per Liter


= RM10/1000 ml
= RM0.01 per ml
= RM0.01 x 0.057
= RM0.00057 per 40 L air

10 ekor kambing memerlukan 40 Liter air


Kos kambing untuk 1000 ekor kambing ialah RM 0.057

- Semburan badan dan kandang kambing

Nisbah = 1 Liter : 200 Liter air

EM / Air = 1/200 x 20
= 0.1ml EM/20 L air

Kos = RM10 per Liter


= RM10/1000ml
= RM0.01 per ml
= RM0.01 x 0.1
= RM0.001 per 20 Liter air

Isipadu = 3.3/12 x 20 L = 5.5 L

Luas :

Kos = 0.001/20 Liter x 5.5 Liter


= RM0.000275 per 672 kaki persegi

100 kali semburan = RM 0.0275 @ 28 tong semburan


- Semburan tinja kambing

Nisbah = 1 Liter EM : 100 Liter air

1 pam = 20 Liter
1 Liter = 1000ml
EM /Air = 1/100 x 20
= 0.2ml EM / 20 L air

Kos = RM10 per Liter


= RM10/1000ml
= RM0.01 per ml
= RM0.01 x 0.2
= RM0.002 per 20 Liter air

Isipadu = 6/12 x 20 L = 10 L
Luas = 672 kaki persegi
Kos = 0.002/20 Liter x 10 Liter
= RM0.001 per 672 kaki persegi

10 kali semburan = RM 0.01 @ 5 tong semburan

- Semburan silaj (daun kelapa sawit yang diperam)kambing

Nisbah = 1 L EM : 1 L Molasses : 50 L air

1 pam = 20 Liter
1 Liter = 1000ml
EM/Air = 1/50 x 20
= 0.4ml EM / 20 Liter Air

Kos EM= RM10 per Liter


= RM10/1000ml
= RM0.01 x 0.4ml
= RM0.004 per 20 L air

Kos EM = 0.004/20 L x 60 L = RM0.012


Isipadu = 3 x 20 L = 60L

Kos Molasses = RM1.40 per Liter


Penggunaan 1 tong = 0.1 Liter
Kos Molasses 1 tong = RM1.40 x 0.1 Liter
= RM0.14 per tong semburan
= RM0.14 x 3
= RM0.42 per tong silaj

26 beg silaj (daun kelapa sawit yang diperam) boleh diberi kepada 800 ekor
kambing.

Kos Silaj = RM0.682 / 800 ekor


= RM0.000853 per ekor

100 ekor kambing = RM 0.0853


Jumlah kos penggunaan EM untuk 100 ekor kambing :

Air minum : RM 0.0057


Sembur kandang : RM 0.0275
Semburan tahi kambing : RM 0.0025
Silaj kambing : RM 0.0853

Jumlah Kos = RM 0.121

Aplikasi EM untuk cendawan

Dibancuh bersama bahan-bahan mentah seperti molasses dan Magnesium


Sulfate. Disembur cendawan dengan bancuhan EM.

Kelebihan EM untuk cendawan

Hasil keluaran meningkat sehingga 15%. Kurang jangkitan kulat dan


serangan serangga
Jumlah tuaian meningkat sehingga 7-8 kali untuk satu beg cendawan
Rasa lebih kenyal dan cantik.
Tahan lebih lama selepas tuaian.

Aplikasi EM pada pokok limau nipis

Kaedah yang digunakan adalah dengan menyembur EM pada pokok limau


nipis. Semburan tersebut perlulah pada buah, bunga dan juga daun pokok
limau tersebut. Semburan pada pokok buah limau bertujuan mengelak dan
merawat pokok limau nipis daripada fungus hitam. Semburan ini juga
bertujuan menggalakkan pengeluaran bunga dan buah.
Nisbah = 1 liter EM : 100 Liter air

1 pam = 20 Liter
1 Liter = 1000ml
EM / Air = 1/100 x 20
= 0.2 ml EM / 20 L Air
Kos = RM 10 per Liter
= RM 10 / 1000ml
= RM 0.01 per ml
= RM 0.01 x 0.2
= RM 0.002 per 20 Liter Air

You might also like