You are on page 1of 13

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN BARANG MILIK

DAERAH PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA


KABUPATEN SIGI
Nancy
nancysumampow123@gmail.com
(Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako)

Abstract
This research aims at determining the extent of regional property management at the Department of
Education, Youth and Sports of District Sigi having been well executed. This research uses a qualitative
approach. The determination of research location and key informants was done purposively, with five
informants. The obtained data were analyzed progressively based on the data information of the informants
that were obtained through observation, interviews and documentation. The result shows that the regional
property management at the Department of Education, Youth and Sports of District Sigi is not running well,
judging from four aspects (The Use Theory Edward III). This is because the 4 (four) aspects studied explain
that the communication aspect shows the lack of socialization implementation, the main source aspect
specifies the lack of human resources and budgetary resources, the disposition aspect indicates the lack of
responsibility of the manager of the regional property and bureaucratic structure aspect shows the
inexistence of SOP of regional property made.
Keywords: Policy Implementation, Property Management.

Perubahan paradigma baru pengelolaan diberikan kepada daerah untuk mengatur


barang milik Negara/aset Negara yang rumah tangganya sendiri, tanpa campur
ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan tangan pemerintah pusat. Sistem
Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang Pemerintahan Daerah diselenggarakan dengan
Pengelolaan barang milik Negara/Daerah, asas desentralisasi, dengan memberikan
telah memunculkan optisme baru best kewenangan yang seluas-luasnya kepada
practices dalam penataan dan pengelolaan Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan
aset Negara yang tertib, akuntabel, dan dan pembangunan Daerah. Pengelolaan
transparan kedepannya. Peraturan Pemerintah Barang Milik Daerah merupakan komponen
Nomor 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan
barang milik Negara/Daerah, pada Pasal 1 dan pembangunan daerah, maka barang milik
Ayat (1) dan Ayat (2) adalah tidak sekedar daerah perlu dikelola secara tertib, akuntabel
administratif semata, tetapi lebih berpikir dan transparan dengan mengedepankan good
dalam menangani aset negara dengan governance agar dimanfaatkan secara optimal
bagaimana meningkatkan efisiensi, efektifitas dalam rangka mendukung penyelenggaraan
dan menciptakan nilai tambah dalam pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
mengelola aset. kepada masyarakat. Maka diperlukan
Menindaklanjuti ketentuan Pasal 66 instrument yang tepat untuk melakukan
ayat (2) dan Pasal 81 Peraturan Pemerintah pengelolaan aset daerah secara professional,
dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah transparan, akuntabel, efisien dan efektif
mengacu pada Undang-undang nomor 12 mulai dari perencanaan, pengelolaan/
tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah pemanfaatan dan pengawasannya (Mardiasno:
pada dasarnya memberikan peluang sekaligus 2001).
tantangan bagi daerah untuk mengembangkan Berkaitan dengan hal tersebut, maka
diri berdasarkan potensi daerah yang pemerintah daerah juga perlu meningkatkan
dimilikinya. Atas dasar kewenangan yang tertib administrasi dan inventarisasi

160
161 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 2, Pebruari 2015 hlm 160-172 ISSN: 2302-2019

penyeleranggaraan urusan pemerintahan handal, meliputi Alat Perkakas, dan


daerah di segala bidang termasuk di dalamnya Perlengkapan Kerja (APPK) dan Aset.
tertib administrasi barang yang dimiliki 2) Ketentuan kebutuhan dan standarisasi
daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku. perlengkapan kantor dan aset sebagaimana
Peraturan Khusus barang milik daerah, dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
sebagai implementasi ketentuan Pasal 25 peraturan Bupati berdasarkan kemampuan
sampai dengan Pasal 83 Peraturan Menteri keuangan daerah dan hasil analisis jabatan.
Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang 3) Pengadaan dan pengelolaan perlengkapan
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik kantor dan aset dilakukan sesuai dengan
Daerah yang mengatur tentang regulasi atau pedoman ketentuan peraturan dan
kebijakan terhadap pengelolaan Barang Milik perundang-undangan.
Daerah. 4) Mutasi jabatan PNS tidak mengakibatkan
Berkaitan dengan hal dimaksud, maka mutasi perlengkapan kantor dan aset.
dikeluarkan peraturan daerah yakni Peraturan 5) Setiap PNS wajib menjaga dan memelihara
Bupati Sigi Nomor 05 Tahun 2010 tentang perlengkapan kantor dan aset yang berada
Pengelolaan Barang Milik Daerah. dalam penguasaannya agar senantiasa siap
Pengelolaan barang milik daerah untuk dipergunakan.
dilaksanakan berdasarkan azas fungsional, Berdasarkan hasil observasi awal,
kepastian hukum, transparansi dan penulis menemukan beberapa fakta yang
keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas dan berkaitan dengan kebijakan pengelolaan
kepastian nilai. Pengelolaan barang milik barang dan aset pada Dinas Pendidikan,
daerah meliputi a) Perencanaan kebutuhan Pemuda dan Olahraaga Kabupaten Sigi antara
dan penganggaran, b) Pengadaan, c) lain:
Penerimaan dan penyaluran, d) Penggunaan, 1) Tidak adanya koordinasi yang baik antara
e), Pemanfaatan, f) Pengamanan dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga
pemeliharaan, g) Penilaian, h) Penghapusan, dengan UPTD Kecamatan sebagai akibat
i) Pemindahtanganan, j) Penatausahaan, k) komunikasi tidak berjalan secara baik
Pembinaan, Pengawasan dan pengendalian, I) sehingga mengakibatkan Laporan Barang
Pembiayaan dan m) Tuntutan ganti rugi. Kuasa Pengguna Semesteran (LBKPS) dan
Implementasi kebijakan terhadap Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan
pengelolaan barang milik daerah pada Dinas (LBKPT) tidak pernah disampaikan dan
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten akan mempengaruhi data aset Dinas
Sigi yakni Peraturan Bupati Sigi Nomor 04 Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
Tahun 2011 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kabupaten Sigi;
Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Sigi, Asas 2) Keterbatasan sumber daya petugas/aparat
Kewenangan Daerah yang dilimpahkan dan anggaran, dalam pelaksanaan
kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah pengelolaan barang milik daerah dapat
(SKPD) khususnya Dinas Pendidikan, terlihat baik dari segi kuantitas maupun
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sigi kualitas salah satu penyebabnya karena
khususnya didalam melaksanakan kebijakan distribusi sumber daya manusia dan
terhadap barang/aset daerah pasal 31 anggaran yang tidak seimbang.
menegaskan : 3) Tingkat pendidikan rata-rata
1) Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan SLTA/sederajat aparat di UPTD dan belum
urusan yang menjadi tugas dan fungsi memiliki keahlian dalam penguasaan
SKPD masing-masing pada unit organisasi teknologi berbasis komputer sehingga
dan PNS, dilengkapi dengan perlengkapan bentuk kebijakan tidak berjalan
sebagaimana mestinya.
Nancy, Implementasi Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Dinas Pendidikan 162

4) Pada tingkat organisasi pelaksana termasuk HASIL DAN PEMBAHASAN


UPTD tidak berjalan sebagaimana
mestinya karena setiap UPTD kurang 1. Gambaran Umum Lokas Penelitian
mampu menjabarkan tupoksinya. Dinas Pendidikan pemuda dan olah raga
Implementasi kebijakan Organisasi kurang Kabupaten Sigi adalah unsur pelaksana
berjalan dengan baik. Pemerintah Daerah di bidang Pendidikan
yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
METODE PENELITIAN yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
Penelitian ini termasuk penelitian Dinas Pendidikan, pemuda dan olah
deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono raga Kabupaten Sigi menyelenggarakan tugas
(2013:49-53) penelitian deskriptif tidak melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah
dimaksudkan untuk meguji hipotesis tertentu, berdasarkan asas otonomi dan tugas
tetapi hanya menggambarkan apa adanya pembantuan di bidang Pendidikan, pemuda
tentang sesuatu variabel, gejala atau keadaan. dan olah raga dan untuk melaksanakan tugas
Penelitian dilakukan pada Dinas Pendidikan, pokok dan fungsinya yaitu Perumusan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sigi. kebijakan teknis di bidang Pendidikan,
Penelitian dilaksanakan kurang lebih 3 bulan Pemuda dan Olahraga, Penyelenggaraan
dimulai bulan Nopember 2014 s/d Januari Urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
2015. Bentuk data utama yang diperoleh bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,
dalam penelitian ini yakni data kualitatif Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
berupa wawancara pada 5 orang informan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,
yang telah ditentukan secara Purposive. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Adapun data sekunder diperoleh dari catatan, (UPTD), Pemberian Izin dalam
buku, makalah, monografi, dokumen, penyelenggaraan Pendidikan, Pemuda dan
penelitian terdahulu dan data statistik yang Olahraga, Pelaksanaan tugas lain yang
ada di dinas pemuda dan olah raga kabupaten diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas di
sigi. Aktivitas dalam analisis data berupa a). bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
editing data, b). Klasifikasi data, c). Guna memperdalam pemahaman
Interpretasi data, dan d). Menyimpulkan Data. tentang keadaan kualitas sumber daya
manusia (pegawai) pada Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sigi,
berikut penulis menyajikan data keadaan
pegawai, menurut tingkat pendidikan,
sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 1 Data Pejabat Struktural dan Staf Pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Sigi
No Eselon Jumlah (Orang)
1 Eselon II a 1
2 Eselon III a 1
3 Eselon III b 5
4 Eselon IV a 18
5 Staf 48
73
Sumber : DISDIKPORA, 2015
163 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 2, Pebruari 2015 hlm 160-172 ISSN: 2302-2019

Data tersebut di atas, secara umum terselenggaranya tugas dan fungsi sehari-hari
dapat penulis kemukakan bahwa keadaan hanya distribusi sumber daya manusia belum
pegawai pada Dinas Pendidikan Pemuda dan merata. Data sarana dan prasarana pada Dinas
Olahraga Kabupaten Sigi sudah cukup Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
memadai jika dilihat dalam konteks Sigi.

Tabel 2 Keadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Pada Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Sigi
No Sarana Penunjang Jumlah Keterangan
1. Mesin Ketik 25 unit Baik
2. Komputer dan Print 20 unit Baik
3. Lemari Kayu 45 buah Baik
4. Berangkas 15 buah Baik
5. Lemari Filing kabinet 65 buah Baik
6. Lemari Arsip 55 buah Baik
7. Meja Setengah Biro 250 buah Baik
8. Meja Biro 30 buah Baik
9. Kursi Tamu 30 buah Baik
10. Kursi Putar 175 buah Baik
11. Kursi Kayu 125 buah Baik
12. Kursi Bantal Kayu 15 buah Baik
13. Kursi Lipat 275 buah Baik
14. Mobil 2 unit Baik
15. Motor 8 buah Baik
Sumber: DISDIKPORA, 2014

Data tersebut di atas, secara umum sehari-hari. Aset daerah diperoleh dari dua
dapat penulis kemukakan bahwa keadaan sumber, yakni dari APBD dan dari luar
sarana dan prasarana pendukung pada Dinas APBD. Berikut data asset pada Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Sigi sudah cukup memadai jika dilihat dalam Sigi.
konteks terselenggaranya tugas dan fungsi

Tabel 3 Keadaan Aset Daerah Pada DISDIKPORA Kabupaten Sigi


No Aset Jumlah Keterangan
1. Tanah Ha Baik
2. Bangunan Sekolah 620unit Baik
3. Mesin Ketik 25 unit Baik
4. Komputer dan Print 20 unit Baik
5. Lemari Kayu 45 buah Baik
6. Berangkas 15 buah Baik
7. Lemari Feling Kabinet 65 buah Baik
8. Lemari Arsip 55 buah Baik
9. Meja Setengah Biro 250 buah Baik
10. Meja Biro 30 buah Baik
11. Kursi Tamu 30 buah Baik
Nancy, Implementasi Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Dinas Pendidikan 164

12. Kursi Putar 175 buah Baik


13. Kursi Kayu 125 buah Baik
14. Kursi Bantal Kayu 15 buah Baik
15. Kursi Lipat 275 buah Baik
16. Mobil 2 unit Baik
17. Motor 8 unit Baik
Sumber : Disdikpora Kabupaten Sigi, 2014

2. Implementasi Kebijakan Pengelolaan kelembagaan melalui proses komunikasi yang


Barang Milik Daerah pada Dinas partisipatif. Hal tersebut sejalan dengan teori
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga hubungan manusia yang menekankan pada
Kabupaten Sigi. pentingnya individu dan hubungan sosial
Pengelolaan Barang Milik Daerah dalam kehidupan organisasi. Menurut Ancok
dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, Djamaluddin (1995,39), menyatakan bahwa:
kepastian hukum, transparansi dan strategi peningkatan dan penyempurnaan
keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan organisasi dengan meningkatkan kepuasan
kepastian nilai. Kebijakan Pengelolaan barang anggota organisasi dan menciptakan
milik daerah ditujukan untuk menjamin organisasi yang dapat membantu individu
kelancaran penyelenggaraan pengelolaan mengembangkan potensinya serta
barang milik daerah secara berdaya guna dan meningkatkan kepuasan kerja dan
berhasil guna (efektif dan efisien). mengarahkan aktualisasi diri pekerja, melalui
Pelaksanaan pengelolaan barang milik komunikasi yang kontinyu, akan
daerah.pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan mempertinggi motivasi bekerja sehingga akan
Olah Raga Kabupaten Sigi bertujuan untuk dapat meningkatkan produksi organisasi.
memastikan apakah setiap barang milik Pendekatan komunikasi yang
daerah yang telah ditetapkan status dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
penggunaannya telah dilakukan pencatatan mencakup proses komunikasi internal melalui
dalam daftar Barang pengguna (DBP) dan pertemuan yang intens antara Dinas
daftar barang kuasa pengguna (DBKP) serta Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan
dicatat menurut penggolongan dan kodefikasi Unit Pelaksana Teknis Daerah tingkat
barang. Pengelolaan Barang Milik Daerah Kecamatan melalui sosialisasi pelaksanaan
pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan pengelolaan barang milik daerah. Kejelasan
Olahraga, dilaksanakan berdasarkan Surat komunikasi dalam kebijakan pengelolaan
Keputusan Bupati Sigi dan Surat Tugas barang milik daerah untuk mewujudkan tertib
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan administrasi dan mengetahui dengan jelas
Olahraga sesuai dengan Permendagri No. 17 tujuannya antara lain pembukuan,
Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis inventarisasi dan pelaporan. Pegawai UPTD
Pengelolaan Barang Milik Daerah. Dalam yang memiliki kompotensi terhadap
penelitian ini untuk mengetahui implementasi pengelolaan barang milik daerah belum
kebijakan pengelolaan barang milik daerah mengetahui prosedur, utamanya pengelolaan
pada dinas pendidikan, pemuda dan olahraga tentang barang/aset daerah. Ini di sebabkan
dengan melihat empat unsure utama yaitu: sosialisasi belum sampai ke tingkat Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di tingkat
a. Komunikasi kecamatan, ini sesuai dengan pernyataan
Kebijakan pengelolaan barang milik Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah
daerah dapat dilaksanakan tepat sasaran, Raga Kabupaten Sigi, Bapak Ahmad Labaso,
sangat diperlukan pendekatan penguatan S.Pd., M.Si. Menyatakan bahwa:
165 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 2, Pebruari 2015 hlm 160-172 ISSN: 2302-2019

Mengacu pada PERMENDAGRI Nomor 17 pengelola barang milik daerah yang memang
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis melekat pada tugas pokok dan fungsi saya
Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Bab sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan dan
XIII bahwa Pengelolaan adalah rangkaian Aset, menyampaikan persoalan masalah
kegiatan yang meliputi pembukuan, pengelolaan barang milik daerah kepada unit
inventarisasi dan pelaporan barang milik terkecil hanya pada pertemuan tidak resmi,
daerah sesuai dengan ketentuan yang misalnya kalau para Kepala UPTD datang ke
berlaku. Sosialisasi tentang pengelolaan Dinas dalam penyampaian laporan rutin
barang milik daerah itu ada kami laksanakan, bulanan. (wawancara, 15 Januari 2015 ).
tetapi benar kurang kami laksanakan sampai Penjelasan tentang sosialisasi
ketingkat bawah khususnya UPTD di pengelolaan barang milik daerah secara resmi
Kecamatan. Bentuk komunikasi yang kami dalam bentuk kegiatan jarang sekali
laksanakan terbatas hanya pada dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda
penyampaian rapat internal lingkup Dinas dan Olahraga Kabupaten Sigi, hal ini
Pendidikan saja, Bukan pada bentuk satu memberikan gambaran bahwa lemahnya
kegiatan yang dilaksanakan. (wawancara sistem pengelolaan barang milik daerah
tanggal 15 Januari 2015) sehingga mengakibatkan data aset Dinas
Menurut penjelasan informan, bahwa Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Sosialisasi tentang pengelolaan barang milik Sigi secara keseluruhan menjadi tidak akurat.
daerah jarang sekali dilaksanakan pada Penyampaian agar pengelolaan barang milik
kegiatan resmi kepada pegawai yang ada di daerah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang berlaku hanya pada sebatas pertemuan
Kecamatan di lingkungan Dinas Pendidikan tidak resmi sehingga apa yang menjadi
Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sigi. kelemahan dari UPTD tidak dapat diketahui
Sosialisasi yang dibangun hanya sebatas secara pasti. Komunikasi akan berjalan efektif
penyampaian pada rapat internal SKPD, apabila ukuran-ukuran dan tujuan-tujuan
Sehingga apa yang menjadi tuntutan dari kebijakan yang dipahami oleh individu-
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 individu yang bertanggung jawab dalam
tahun 2007 tentang Pedoman Teknis pencapaian tujuan kebijakan
Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang Pernyataan senada juga disampaikan
mengatur tentang regulasi atau kebijakan oleh Bapak Anas selaku pengurus dan
terhadap Pengelolaan Barang Milik Daerah penyimpan barang Dinas Pendidikan, Pemuda
tidak dapat tercapai. dan Olahraga Kabupaten Sigi:
Pernyataan senada datang dari Ibu Kita akui memang bahwa Dinas Pendidikan
Nasira, SE, M.Si sebagai Kasubag Keuangan Pemuda dan Olah Raga merupakan salah
dan Aset Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah satu SKPD yang memiliki aset yang cukup
Raga Kabupaten Sigi, menjelaskan, bahwa: besar dengan jumlah wilayah yang cukup
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sigi luas dan letak geografis yang sulit untuk
Nomor 5 tahun 2010 tentang Pengelolaan dijangkau khususnya untuk kecamatan yang
Barang Milik Daerah, Dinas Pendidikan terjauh. Banyaknya unit-unit UPTD di 15
Pemuda dan Olah Raga dalam melakukan Kecamatan di Kabupaten Sigi tidak
Pengelolaan Barang milik daerah memang memungkinkan untuk dilaksanakan sosialisasi
belum efektif. Kami tidak intens melakukan pengelolaan barang milik daerah pada
sosialisasi dalam bentuk satu kegiatan pegawai yang ada di UPTD tingkat
dengan UPTD mengenai pengelolaan barang Kecamatan dengan padatnya kegiatan.Bentuk
milik daerah pada pegawai yang ada di komunikasi yang terjadi selama ini antara
UPTD tingkat Kecamatan. Kami selaku kami selaku pengurus barang pada dinas
Nancy, Implementasi Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Dinas Pendidikan 166

dengan UPTD yang diwakili oleh Kepala mengaplikasikan pengelolaan tersebut sesuai
UPTD bukan dengan pengurus barang di tiap ketentuan perundang-undangan yang
UPTD, sehingga kadang apa yang kami berlaku.Kami mengharapkan adanya
sampaikan tidak dilanjutkan atau kegiatan yang intens dilaksanakan agar
disampaikan ke pengurus barang UPTD. pengelola barang yang ada di UPTD
(wawancara, 15 Januari 2015 ). memahami tugas mereka sehingga apa yang
Pernyataan informan tersebut terlihat menjadi tuntutan dalam pengelolaan barang
bahwa komunikasi yang dibangun oleh Dinas milik daerah dapat tercapai dan diwujudkan
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga hanya dalam bentuk yang nyata. (wawancara, 16
sebatas penyampaian lisan ke Kepala UPTD Januari 2015 ).
saja, bukan kepada pengurus barang UPTD. Penjelasan dari Informan tersebut
Komunikasi adalah hal yang menentukan menggambarkan bahwa komunikasi yang
antar organisasi, individu, kelompok didalam dibangun oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan
pelaksanaan suatu kegiatan. Kebijakan Olahraga hanya sebatas penyampaian lisan
pengelolaan barang milik daerah bertujuan yang dilakukan pada kegiatan tidak resmi.
agar apa yang menjadi pedoman akan Diperlukan adanya sosialisasi atau paling
dipahami oleh setiap individu yang tidak komunikasi antara Pejabat yang
bertanggung jawab terhadap kinerja kebijakan pengelola barang milik daerah yang di Dinas
sehingga mencapai tujuan yang diinginkan dengan pengurus barang yang ada di UPTD.
yaitu barang milik daerah yang dikelola Mengkomunikasikan tujuan organisasi secara
secara tertib sehingga dapat menghasilkan baik dan benar akan mempercepat dan
data aset yang akurat. mempermudah pencapaian tujuan secara
Penjelasan diatas menunjukkan bahwa optimal. Pernyataan disampaikan oleh
memang tanpa komunikasi yang baik dalam informan lainnya yaitu Bapak Toto M.
sebuah kebijakan akan membuat kualitas Lapantja selaku Pejabat fungsional
kebijakan tersebut menjadi kurang baik, Inspektorat Kabupaten Sigi, menyatakan
dimana komunikasi sangat dibutuhkan untuk bahwa:
menyebarkan informasi penting tentang Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam
pelaksanaan kebijakan. Pernyataan dari Negeri No. 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Informan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah,
Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Sigi jelas bahwa Pentingnya pengelolaan barang
Biromaru Bapak Nius Paruki, SP.d, MM, milik daerah, Kepala Satuan Kerja Perangkat
bahwa: Daerah dalam hal ini Kepala Dinas
Selama ini Dinas Pendidikan, Pemuda dan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebagai
Olah Raga Kabupaten Sigi sebagai induk unit pengguna barang milik daerah bertugas
SKPD jarang sekali melaksanakan sosialisasi dan bertanggungjawab atas perencanaan
pengelolaan barang milik daerah kepada kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
pegawai yang ada di UPTD sehingga kami penggunaan, penatausahaan, pemeliharaan/
kurang memahami mengenai pentingnya perbaikan, pengamanan dan pengawasan
pengelolaan barang milik daerah dan barang dalam lingkungan wewenangnya.
prosedur pengelolaan aset sebagaimana telah Komunikasi yang dibangun dalam hal
diatur dalam peraturan yang berlaku.Bentuk pengelolaan barang milik daerah hanya
komunikasi yang dilakukan oleh Dinas sebatas informasi antara Pengelola barang
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebatas pada dinas dengan Kepala UPTD, Bukan
informasi yang diberikan kepada para Kepala dengan pengelola barang UPTD, sehingga
UPTD yang kadang kami kurang pahami informasi yang disampaikan tidak dapat
maksud, tujuan serta bagaimana ditindaklanjuti oleh UPTD. Hal ini
167 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 2, Pebruari 2015 hlm 160-172 ISSN: 2302-2019

mengakibatkan data asset yang ada di UPTD dilapangan (data) mengalami hambatan
tidak valid dan akan mempengaruhi neraca karena rincian kebijakan bersifat umum.
asset Dinas Pendidikan, Pemuda dan c. Ketepatan informasi dalam penyampaian
Olahraga. (wawancara, 16 Januari 2015 ). informasi kebijakan pengelolaan barang
Pelaksanaan suatu kebijakan khususnya milik daerah, dinilai tidak terlalu terencana
pengelolaan barang milik daerah di Dinas bahkan belum tepat waktu tetapi dari segi
Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga tujuannya dianggap tepat dari kebijakan
Kabupaten Sigi perlu diperjelas ukuran dasar yang dimaksud.
dan tujuan kebijakan. Ketepatan komunikasi Sasaran strategis yang harus dicapai
dengan para pelaksana dan konsistensi atau dalam implementasi kebijakan pengelolaan
keseragaman dari ukuran dasar dan tujuan barang milik daerah antara lain: (1)
yang dikomunikasikan dengan menggunakan terwujudnya ketertiban administrasi mengenai
sumber informasi. Hal penting lainnya yaitu kekayaan daerah, baik menyangkut
dalam merumuskan pesan-pesan kebawah inventarisasi tanah dan bangunan, sertifikasi
dilingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan kekayaan daerah, penghapusan dan penjualan
Olah Raga Kabupaten Sigi yaitu kepada barang/aset daerah, sistem pelaporan kegiatan
semua UPTD khususnya di Kecamatan bagi tukar menukar dan hibah; (2) terciptanya
komunikator dalam menyampaikan informasi efisiensi dan efektivitas penggunaan
harus jelas. barang/aset daerah; (3) pengamanan
Beberapa fakta dilapangan dari hasil barang/aset daerah; dan (4) tersedianya
penelitian tentang implementasi kebijakan data/informasi yang akurat mengenai jumlah
pengelolaan barang/aset daerah pada Dinas kekayaan daerah.
Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Upaya untuk mendukung pengelolaan
Kabupaten Sigi, bahwa proses komunikasi barang/aset daerah secara efisien dan efektif
antara implementor serta sasaran kebijakan serta menciptakan transparansi kebijakan
dalam konteks pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang/aset daerah, maka
pengelolaan barang/aset daerah di dinas diharapkan pemerintah daerah perlu
Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga memanfaatkan secara efektif sistem informasi
Kabupaten Sigi belum sesuai harapan dan manajemen yang konfrehensif dan handal
kenyataan dilapangan. Hal ini terlihat pada sebagai alat untuk pengambilan keputusan.
faktor komunikasi yang mempengaruhinya Sistem informasi manajemen barang/aset
terdiri dari faktor utama : daerah juga berisi data base barang/aset yang
a. Kejelasan informasi kebijakan pengelolaan dimiliki oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan
barang milik daerah di dinas pendidikan, Olah Raga. Sistem tersebut bermanfaat untuk
Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sigi, menghasilkan laporan pertanggung jawaban.
dalam komunikasi belum berjalan secara Selain itu sistem informasi tersebut juga
optimal, di mana pelaksanaan kebijakan bermanfaat untuk dasar pengambilan
masih belum bisa dipahami secara utuh keputusan mengenai kebutuhan pengadaan
dan seluruh aparat secara keseluruhan. barang dan estimasi kebutuhan belanja modal
b. Akurasi informasi seperti cakupan dan dalam penyusunan APBD.
ketepatannya juga belum berjalan
sebagaimana yang diharapkan. Para b. Sumber Daya
pelaksana dilapangan dalam Faktor sumber daya manusia
mengkomunikasikan atau menyampaikan mempunyai peranan penting dalam
informasi belum memiliki cakupan implementasi kebijakan penatausahaan barang
informasi yang sesuai dengan sasaran milik daerah, karena bagaimanapun jelas dan
kebijakan tetapi penulis menemukan fakta konsistensinya ketentuan-ketentuan atau
Nancy, Implementasi Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Dinas Pendidikan 168

aturan-aturan suatu kebijakan, jika para rendah serta kurangnya pemahaman tentang
personil yang bertanggung jawab system berbasis akuntansi yang kurang
mengimplementasikan kebijakan kurang dimiliki oleh aparat pengelola di tingkat
mempunyai sumber-sumber untuk melakukan UPTD. Menyangkut masalah anggaran yang
pekerjaan secara efektif, maka implementasi tersedia dalam hal honorarium pengelola
kebijakan tersebut tidak akan bisa efektif. barang milik daerah untuk pengurus di UPTD
Sumber-sumber penting dalam memang tidak teranggarkan dalam DPA
implementasi kebijakan pengelolaan barang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
milik daerah yang dimaksud antara lain selama ini, tetapi akan kami upayakan di
mencakup; 1).aparat mempunyai keahlian dan anggaran berikutnya. (wawancara, 15
kemampuan untuk bisa melakukan tugas Januari 2015 ).
pengelolaan barang milik daerah, 2) ketepatan Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan,
atau kelayakan antara jumlah staf yang Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sigi di
dibutuhkan dan keahlian yang harus dimiliki atas,sangat menitikberatkan pada faktor sumber
dengan tugas yang akan dikerjakan. 3) Dana daya manusia dan ketersediaan anggaran.
untuk membiayai operasionalisasi Sumber-sumber penting dalam pengelolaan
barang milik daerah yang dimaksud mencakup
implementasi kebijakan pengelolaan barang pengelola mempunyai keahlian dan kemampuan
milik daerah, Kurang cukupnya sumber- untuk bisa melakukan tugas mengelola barang
sumber ini, berarti pengelolaan barang milik milik daerah, ketepatan atau kelayakan antara
daerah tidak akan dapat dilaksanakan secara jumlah staf yang dibutuhkan dan keahlian yang
maksimal. Keberhasilan implementasi harus dimiliki dengan tugas yang akan dikerjakan
kebijakan sangat tergantung dari kemampuan serta sumber dana untuk membiayai
memanfaatkan sumber daya yang tersedia. operasionalisasi pengelolaan barang milik daerah,
Manusia merupakan sumber daya yang Kurang cukupnya sumber-sumber ini, berarti
terpenting dalam menentukan keberhasilan pengelolaan barang milik daerah tidak akan dapat
suatu implementasi kebijakan. Dapat di lihat dilaksanakan secara maksimal. Senada dengan
pada penjelasan informan berikut ini: pernyataan informan dari Ibu Nasira, SE,
Menurut Ahmad Labaso, S.Pd,M.Si selaku M.Si sebagai Kasubag Keuangan dan Aset,
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah menjelaskan bahwa:
Raga Kabupaten Sigi sebagai berikut: Memang benar, bahwa dalam pengelolaan
Kita akui bahwa di Dinas Pendidikan barang milik daerah mulai dari proses
Pemuda dan Olahraga pengurusn dan pembukan, inventarisasi dan pelaporan
penyimpan barang dilaksanakan oleh satu barang milik daerah, kita butuh sumber daya
orang yang seharusnya dua orang dan belum manusia yang berkualitas dalam hal
ada pegawai yang di SK kan di UPTD pendidikan, keterampilan dan integritas,
tingkat kecamatan yang bertugas khusus sehingga dalam pelaporan barang milik
menangani masalah pengelolaan barang daerah yang berada di bawah penguasaan
milik daerah, sehingga secara keseluruhan pengguna barang/kuasa pengguna barang
banyak aset Dinas Pendidikan, Pemuda dan yang dibeli/diperoleh dari dana APBD, dan
Olahraga yang belum tercatat dan dilaporkan diluar APBD misalnya barang hibah, hasil
khususnya yang bersumber dari dana BOS, sitaan, dana BOS dll bisa tepat waktu, tepat
akibatnya mempengaruhi nilai aset Dinas sasaran dan sesuai prosedur aturan yang
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga secara berlaku. Aparat pengelola yang ada di UPTD
keseluruhan. Faktor sumber daya manusia belum memahami tugas selaku kuasa
memang menjadi kendala utama menyangkut pengguna barang milik daerah yang ada
pengelolaan barang milik daerah pada dilingkup wilayahnya, sehingga akan
UPTD. Tingkat Pendidikan pengelola yang berdampak pada neraca yang ada pada
169 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 2, Pebruari 2015 hlm 160-172 ISSN: 2302-2019

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Faktor anggaran utamanya untuk honorarium Kabupaten Sigi dan aparat yang ada di
pengelola di UPTD yang tidak tersedia bisa bawahnya dapat di maknai dari seorang
jadi penyebab tidak adanya keinginan para informan atas nama, Bapak Ahmad Labaso,
pegawai untuk melaksanakan tugas tersebut S.Pd, MM selaku Kepala Dinas Pendidikan
(wawancara, 15 Januari 2015 ). Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sigi,
Di perkuat dengan Informan lainnya, menyatakan bahwa :
Bapak Anas sebagai pengurus dan penyimpan Saya sebagai pengguna barang sekaligus
barang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah kepala dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah
Raga Kabupaten Sigi , menyatakan bahwa: Raga Kabupaten Sigi harus bertanggung
Pengelolaan barang milik daerah pada jawab terhadap penggunaan barang/aset
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga daerah yang ada di lingkungan saya dan saya
belum optimal. Faktor Sumber daya mengetahui bahwa pegawai yang mengelola
pengelola menjadi hambatan utama karena aset di UPTD Kecamatan kurang memiliki
pengurus dan penyimpan barang tanggungjawab terhadap tugas dan
dilaksanakan hanya satu orang dan belum fungsinya. Data yang berbeda antara data
ada pegawai yang bertugas untuk mengelola dari Dinas dengan data yang ada di UPTD
barang milik daerah yang ada di UPTD menyangkut masalah asset itu akan kami
Kecamatan, sehingga banyak aset yang tidak perbaiki dan saya sebagai pengguna barang
tercatat dan belum dilaporkan. Hal ini akan mencari dimana letak kesalahan itu dan
mempengaruhi nilai aset Dinas Pendidikan, ditahun kedepan tidak ada lagi perbedaan
Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sigi tersebut. (wawancara, 16 Januari 2015).
secara khusus dan nilai aset Pemerintah Penjelasan diatas menunjukkan bahwa
Daerah Kabupaten Sigi secara UPTD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah
keseluruhan.(wawancara, 15 Januari 2015 ). Raga Kabupaten Sigi di Kecamatan masih
Informasi tersebut dapat disimpulkan kurang bertanggungjawab penuh terhadap
bahwa sumber daya manusia yang ada di tugas dan kewenangan yang berkaitan dengan
UPTD Kecamatan Dinas Pendidikan, Pemuda pengelolaan barang milik daerah sementara
dan Olah Raga Kabupaten Sigi belum dapat pegawai yang diberikan tanggung jawab
mendukung pengelolaan barang milik daerah dalam pengelolaan barang/aset sangat penting
secara maksimal karena keterbatasan sumber karena menyangkut pembagian tugas yang
daya yang dimiliki baik dari segi kuantitas menangani pengelolaan barang/aset pada
maupun kualitas. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Sigi. Ini di perkuat dengan
c. Dsiposisi beberapa informan sebagai berikut.
Implementasi kebijakan pengelolaan Pernyataan dari informan, Ibu Nasira, SE,
barang milik daerah pada Dinas Pendidikan M.Si menyatakan bahwa :
Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sigi, dan Secara keseluruhan UPTD Dinas
beberapa bidang yang ada di bawahnya Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
tentunya selaku Kepala Dinas bertanggung Kabupaten Sigi yang ada di Kecamatan
jawab sebagai pengguna barang/aset milik belum sepenuhnya bertanggung jawab
Pemerintah Daerah yang ada dalam terhadap penggunaan barang/aset daerah,
kewenangannya. dalam arti pengelolaannya belum dapat
Dalam hal sikap pelaksana, para berjalan sebagaimana mestinya. Kami
informan mempunyai tanggapan yang menginginkan adanya upaya perbaikan di
berbeda. Lebih lanjut Untuk mengetahui tahun mendatang, agar apa yang menjadi
bagaimana tanggung jawab Kepala Dinas
Nancy, Implementasi Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Dinas Pendidikan 170

tujuan dapat tercapai. (wawancara, 16 barang yaitu Kepala Dinas Pendidikan,


Januari 2015 Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sigi:
Bapak Anas sebagai a. Setiap Unit Pelaksana Teknis Daerah
pengurus/penyimpan barang Dinas (UPTD) yang ada dilingkungan Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
Sigi, menyatakan bahwa: Kabupaten Sigi harus bekerja lebih
Memang benar bahwa sebagian besar maksimal didalam pelaksanaan kebijakan
UPTD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah pengelolaan barang/aset daerah.
Raga Kabupaten Sigi yang ada di b. Adanya dukungan implementor tehadap
Kecamatan yang diberikan tanggungjawab pelaksanaan kebijakan pengelolaan
untuk mencatat, menginventarisasi dan barang/aset daerah, pencapaian tujuan dari
melaporkan data aset masih belum sasaran kebijakan akan tercapai dengan
sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan baik.
peraturan yang berlaku. (Wawancara
tanggal 16 Januari 2015) c. Struktur Birokrasi
Penyampaian dari Bapak Toto M. Struktur birokrasi mempunyai pengaruh
Lapantja Sebagai Pejabat Fungsional yang sangat siknifikan terhadap pelaksanaan
Inspektorat Kabupaten Sigi, menyatakan kebijakan. Salah satu aspek Struktural yang paling
bahwa: dasar dari suatu birokrasi adalah prosedur kerja
Sikap para pengelola barang milik daerah ukuran dasarnya Standard Operating Procedurs
(SOP). SOP sangat bermanfaat untuk
pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga utamanya pada Unit Pelaksana menanggulangi keadaan umum dalam
Teknis Daerah di tingkat kecamatan belum birokrasi publik. SOP yang digunakan sangat
memiliki tanggungjawab sepenuhnya. membantu para pelaksana dalam
Sebagai kuasa pengguna barang sudah memanfaatkan waktu yang telah tersedia dan
menjadi kewajiban untuk menyampaikan SOP juga bermanfaat untuk menyeragamkan
laporan barang semesteran,tahunan dan langkah atau tindakan dari setiap unit kerja.
bahkan lima tahunan, sehingga apa yang Bilamana SOP ini dilaksanakan secara efektif
menjadi ketentuan dalam Peraturan Menteri di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
Dalam Negeri Nomor 17 tahun 2007 tentang Kabupaten Sigi dan Unit Pelaksana Teknis
Pedoman teknis pengelolaan barang milik Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan, Pemuda
daerah dapat tercapai. (Wawancara tanggal dan Olah Raga Kabupaten Sigi maka
16 Januari 2015) pelaksanaan kebijakan penatausahaan
Dari hasil wawancara terhadap barang/aset daerah berjalan secara maksimal.
informan tergambar sikap implementor Mengetahui kondisi tersebut tentunya di
terhadap kebijakan pengelolaan barang/aset dasari fakta yang ada dilapangan yakni
daerah, dimana setiap UPTD di Dinas jawaban dari informan sebagai fakta untuk
Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga membuktikan sejauhmana struktur birokrasi
Kabupaten Sigi, belum memiliki tanggung mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan
jawab sepenuhnya terhadap kebijakan kebijakan.
pengelolaan barang/aset dan daerah dimana Pernyataan dari seorang informan atas
setiap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) nama, Bapak Ahmad Labaso, S.Pd, MM
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda
Kabupaten Sigi adalah merupakan kuasa dan Olahraga Kabupaten Sigi, menyatakan
pengguna barang yang berkewajiban bahwa :
menyampaikan laporan barang semesteran, Struktur birokrasi sangat bermanfaat di
tahunan dan lima tahunan kepada pengguna dalam pelaksanaan kebijakan pengelolaan
barang/aset daerah dilingkungan Dinas
171 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 2, Pebruari 2015 hlm 160-172 ISSN: 2302-2019

Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Rekomendasi


Kabupaten Sigi di mana SOP itu dapat
dijadikan sebagai dasar dalam melaksanakan Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat
tugas dan perannya dalam pengelolaan dikemukakan beberapa saran perbaikan antara
barang sehingga adminstrasi barang dapat lain:
dikelola secara tertib sesuai dengan a) Aspek Komunikasi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Adanya pola komunikasi yang intensif,
tahun 2007 tentang Pedoman teknis dimana sosialisasi dan koordinasi
pengelolaan barang milik daerah. dilaksanakan secara komprehensif kepada
(Wawancara tanggal 16 Januari 2015) stakeholder pengambil kebijakan sampai
Informasi tersebut dapat dijelaskan kepada unit yang paling bawah.
bahwa penggunaan Standar Operasional b) Aspek Sumber daya
Pekerjaan belum berjalan dengan baik, Perlunya penempatan aparat/petugas yang
dimana SOP itu belum dijadikan sebagai mengelola barang milik daerah di UPTD
dasar dalam melaksanakan tugas dan Kecamatan dan peningkatan sumber daya
perannya dalam pengelolaan barang sehingga para pegawai melalui diklat dan pelatihan
adminstrasi barang dapat dikelola secara tertib khususnya untuk di kantor Dinas
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga perlu
Negeri Nomor 17 tahun 2007 tentang adanya distribusi sumber daya manusia
Pedoman teknis pengelolaan barang milik yang merata guna peningkatan kapasitas
daerah. dan kompetensinya melalui pelatihan dan
diklat dan penambahan anggaran
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI mengingat besarnya tanggungjawab untuk
pelaksanaan tugas pengelolaan barang
Kesimpulan milik daerah.
c) Aspek Disposisi
Berdasarkan hasil pembahasan yang Perlunya sikap para impelementor yang
didapatkan di lapangan, maka yang menjadi konsisten bertanggung jawab dalam
kesimpulan pada penelitian ini yaitu: Hasil mendukung pencapaian sebuah kebijakan,
penelitian menunjukkan bahwa implementasi karena sikap ini menjadi sangat penting
kebijakan pengelolaan barang milik daerah untuk menentukan berhasil tidaknya
pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebuah impelementasi kebijakan.
Kabupaten Sigi dilihat dari 4 (empat) aspek d) Aspek Struktur Birokrasi
belum berjalan dengan baik. Hal ini karena 4 Perlunya membuat SOP yang lebih
(empat) aspek yang diteliti, menjelaskan komprehensif dalam setiap kegiatan
bahwa pada aspek komunikasi dimana sebagai petunjuk dan arah bagi
kurangnya sosialisasi dilaksanakan, pada impelementasi kebijakan pengelolaan
aspek Sumber daya utamanya sumber daya barang milik daerah khususnya mengenai
manusia dan sumber daya anggaran kurang penatausahaan barang milik daerah.
memadai, dan pada aspek disposisi dapat
terlihat dengan kurangnya tanggungjawab
aparat pengelola barang milik daerah serta
pada aspek struktur birokrasi dimana belum
adanya SOP pengelolaan barang milik daerah
yang dibuat.
Nancy, Implementasi Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Dinas Pendidikan 172

UCAPAN TERIMA KASIH Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 17


tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Penulis menghaturkan ucapan terima Pengelolaan Barang Milik Daerah.
kasih dan penghargaan kepada Ibu Dr. Intam Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 5
Kurnia, M.Si selaku ketua pembimbing dan Tahun 2010 tentang Pengelolaan
Dr. Hajar Anna Paturangi, M.Si selaku Barang Milik Daerah Pemerintah
anggota pembimbing yang telah memberikan Kabupaten Sigi.
arahan bimbingan, petunjuk, saran dan Peraturan Bupati Sigi Nomor 4 Tahun 2011
motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
penelitian dan pembuatan artikel ini. Dinas-Dinas Kabupaten Sigi.
Sugiyono,2010. Metode Peneltian Kuantitatif
DAFTAR RUJUKAN Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta
.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006
tentang Pengelolaan barang milik
Negara/Daerah.
Undang - Undang Nomor 27 Tahun 2008.
Tentang Pembentukan Kabupaten Sigi.
Mardiasmo, 2001. Reformasi Manajemen
Keuangan Daerah. Gajah Mada
University Press, Yogyakarta.

You might also like