You are on page 1of 10

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PENCAK SILAT MELALUI

BERMAIN MOVE COLOUR SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI


MESUJI
Improving Tenth Graders Interest In Learning Martial Arts Through Move Colour Game At
Mesuji

Asep Iskandar
Universitas Bina Darma
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 12, Sebrang Ulu 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan, 30264.
asep_iskandar@yahoo.co.id

ABSTRACT: Martial arts sport is one activity that is very important in order to improve the health of
students and instill the values seportifitas students as early as possible. The purpose of this research is
to determine how much increased interest in learning martial arts by playing "move color" in Madrasah
Aliyah Mesuji. The research method most appropriate to address the problems that exist in this research
is the method of classroom action research (PTK) or often called action research. The study was
conducted through a cycle, the cycle steps are as follows: planning, implementation, evaluation, and
reflection. Data collection techniques using a questionnaire of 20 items, and data analysis techniques
using percentage (%). Results of data analysis obtained: the percentage interest in learning martial arts
class X in MAN Mesuji after playing "move color" in the first cycle of 66.47% is high. the percentage
interest in learning martial arts class X in MAN Mesuji after playing "move color" in the first cycle of
76.58% is high. the percentage interest in learning martial arts class X in MAN Mesuji after playing
"move color" on the second cycle of 86.20% is very high.

Keywords: interest, learning, pencak silat, playing the move colour.

ABSTRAK: Olahraga pencak silat merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan siswa dan menanamkan nilai-nilai seportifitas siswa sedini mungkin.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan minat belajar pencak
silat dengan bermain move colour di Madrasah Aliyah Negeri Mesuji. Metode penelitian yang paling
tepat untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada pada penelitian ini adalah metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut action research. Penelitian dilakukan melalui siklus, siklus
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: perencanaan, implementasi, evaluasi, dan refleksi. Teknik
pengumpulan data menggunakan angket yang berjumlah 20 butir, dan teknik analisis data menggunakan
persentase (%). Hasil analisis data diperoleh: persentase minat belajar pencak silat siswa kelas X di
MAN Mesuji sebelum bermain move colour sebesar 66,47% tergolong tinggi; persentase minat belajar
pencak silat siswa kelas X di MAN Mesuji setelah bermain move colour pada siklus I sebesar 76,58%
tergolong tinggi; dan persentase minat belajar pencak silat siswa kelas X di MAN Mesuji setelah
bermain move colour pada siklus II sebesar 86,20% tergolong sangat tinggi.

Kata kunci : minat belajar, pencak silat, bermain move colour.


PENDAHULUAN (PJOK) yang mengajar, dengan demikian
Olahraga merupakan suatu aktivitas kegiatan belajar pencak silat dapat menjadi
gerak tubuh, mulai dari anggota tubuh bagian kegiatan yang menyenangkan serta memberikan
atas dan bagian bawah. Dikatakan aktivitas manfaat yang besar bagi kesehatan fisik dan
karena memiliki tujuan akhirnya yakni kualitas psikis seseorang.
hidup yang meningkat, sehingga menjadikan Berdasarkan uraian di atas, maka
tubuh menjadi sehat dan bugar. Aktivitas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
menyehatkan ini selain dijadikan aktivitas tentang Upaya Meningkatkan Minat Belajar
pengisi waktu luang, juga dapat dijadikan Pencak Silat Melalui Bermain Move
sarana untuk mengasah kemampuan diri dalam Colour Siswa Kelas X Di Madrasah Aliyah
berolahraga (Mikanda Rahmani, 2014:1). Negeri Mesuji.
Apabila berbicara masalah pendidikan Identifikasi Masalah
maka tidak dapat dilepaskan dengan olahraga Berdasarkan latar belakang masalah di
yang merupakan bagian dari pendidikan itu atas, maka dapat diidentifikasikan masalah
sendiri, karena olahraga adalah usaha mendidik, sebagai berikut:
melatih dan mengembangkan fisik, mental dan 1. minat siswa kelas X MAN Mesuji
emosional seseorang. Dengan berolahrga yang dalam belajar pencak silat masih sangat
teratur, terarah dan terukur seseorang akan rendah;
tumbuh dan berkembang secara selaras baik 2. permainan move colour belum pernah
secara fisik, secara mental dan secara dilaksanakan.
emosional. Untuk melaksanakan kegiatan Batasan Masalah
olahraga di sekolah telah diatur dalam Berdasarkan uraian identifikasi masalah
kurikulum dan dimasukkan dalam kegiatan jam di atas, fokus masalah penelitian di batasi:
belajar mengajar di sekolah dan kegiatan 1. pencak Silat;
ekstrakurikuler yang dilaksanakan di luar jam 2. permainan move colour;
belajar mengajar. 3. penelitian dilaksanakan di MAN
Meskipun telah banyak usaha yang Mesuji, khususnya kelas X.
dilakukan dalam rangka memasyarakatkan Rumusan Masalah
olahraga di kalangan pelajar khususnya di Berdasarkan batasan masalah di atas,
Madrasah Aliyah Negeri Mesuji, namun masih maka dapat dirumuskan masalah sebagai
banyak minat siswa kelas X yang kurang berikut: Adakah peningkatan minat belajar
menyenangi pencak silat. Oleh karena itu setiap pencak silat melalui bermain move colour siswa
mengikuti kegiatan belajar pencak silat kelas X di MAN Mesuji?
sebaiknya dilakukan dengan serius dan
bersungguh-sungguh serta menuruti petunjuk Tujuan Penelitian
dan arahan yang diberikan guru mata pelajaran Berdasarkan rumusan masalah yang di
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan atas, penelitian bertujuan untuk mengetahui
peningkatan minat siswa belajar pencak silat kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin
melalui bermain move colour di MAN Mesuji. besar minat (Slameto, 2013:180)
Manfaat Penelitian Macam-macam Minat
Hasil penelitian diharapkan dapat Menurut Makmun Khairani (2014:141)
bermanfaat bagi berbagai pihak sebagai berikut bahwa ada tiga cara yang dapat digunakan
ini: untuk menentukan minat, sebagai berikut.
1. Bagi Siswa 1. Minat yang diekspresikan/expressed
Hasil penelitian ini diharapkan dapat interest
meningkatkan minat siswa untuk belajar pencak 2. Minat yang diwujudkan/manifest interest
silat. 3. Minat yang diinvestasikan/inventoral
2. Bagi Guru interest
Hasil pencak silat diharapkan dapat Faktor-faktor yang dapat menumbuhkan
menambah informasi yang dimanfaatkan guru minat dalam belajar
untuk meningkatkan minat belajar pencak silat 1. Faktor kebutuhan dari dalam
siswa. 2. Faktor motif sosial
3. Bagi Sekolah 3. Faktor emosional
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi Pengertian Belajar
salah satu bahan perimbangan penyusunan Belajar merupakan kegiatan penting
program peningkatan prestasi mata pelajaran yang harus dilakukan setiap orang secara
PJOK khususnya pencak silat. maksimal untuk dapat menguasai atau
4. Bagi Peneliti memperoleh sesuatu. Belajar dapat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu
memotivasi dan meningkatkan kemampuan usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan
melaksanakan penelitian serupa pada masa yang perubahan di dalam diri seseorang, mencakup
akan datang. perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu
5. Bagi Program Studi Pendidikan pengetahuan (Makmun Khairani, 2014:3)
Olahraga Pencak Silat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat hasanah Pencak silat merupakan cabang
ilmu pengetahuan, khususnya pembelajaran olahraga yang menggabungkan ilmu beladiri
dalam mata pelajaran PJOK. dan seni, serta membutuhkan konsentrasi yang
LANDASAN TEORI tinggi. Olahraga ini juga merupakan warisan
Pengertian Minat budaya bangsa yang kini sudah berkembang
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan hingga ke kancah mancanegara. Pencak silat ini
rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, lahir sebagai cara melindungi diri dari ancaman
tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya hal apapun yang berbahaya, terutama pada
adalah penerimaan akan sesuatu hubungan diri massa nenek moyang yang sebagian besar hidup
sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin di alam bebas (Mikanda Rahmani, 2014:160)
Aspek dalam Pencak Silat (kognitif), sikap (afektif), keterampilan
Menurut Nur Dyah Naharsari (2008:9) (psikomotorik), maupun peningkatan
pencak silat Mengandung lima aspek utama, fungsi organ tubuh.
Setiap aspek pencak silat menggambarkan Bermain Move Colour
tujuan satu sama lain merupakan satu kesatuan Bermain move colour yang artinya
yaitu: move (pindah) dan colour (warna) dari kata
1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat itulah yang menjadikan acuan saya untuk
membangun dan mengembangkan dijadikan sebagai dasar bermain untuk
kepribadian dan karakter mulia seseorang. membantu siswa dalam merespon gerak melalui
Para pendekar dan maha guru pencak silat indikator warna dalam belajar teknik dasar
zaman dahulu seringkali harus melewati pencak silat, dengan bermain move colour
tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan siswa dapat belajar sambil bermain dan siswa
lain untuk mencapai tingkat tertinggi dapat melatih respon gerakan teknik dasar
keilmuannya. terhadap suatu indikator warna. Sehingga siswa
2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan bisa lebih mudah mengingat teknik dasar karena
permainan "seni" pencak silat ialah salah yang terkandung di dalam warna
satu aspek yang sangat penting. Istilah menggambarkan masing-masing teknik dasar
Pencak pada umumnya menggambarkan sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat
bentuk seni tarian pencak silat, dengan siswa dalam belajar pencak silat dengan
musik dan busana tradisional. menggunakan indikator warna.
3. Aspek Beladiri: Kepercayaan dan Peraturan Dalam bermain Move Colour
ketekunan diri ialah sangat penting dalam Menurut (Ahmad Ulil albab, 2012:17)
menguasai ilmu bela diri dalam pencak beberapa peraturan dalam belajar pencak silat
silat. Istilah silat, cenderung menekankan dengan bermain move colour sebagai berikut.
pada aspek kemampuan teknis bela diri 1. lapangan mengunakan lapagan bola voli;
pencak silat. 2. Siswa diinstruksikan untuk lari
4. Aspek Olahraga: Ini berarti bahwa aspek mengelilingi lapangan voli, setelah itu
fisik dalam pencak silat ialah penting. siswa berbaris dan melakukan pemanasan;
Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran 3. di tepi garis sudah di tempatkan masing-
dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian masig kun dengan warna yang berbeda
aspek ini. Aspek olah raga meliputi sesuai dengan indikator teknik dasar;
pertandingan dan demonstrasi bentuk- 4. di awali dengan penghormatan sebelum
bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda pelaksanaan.
atau regu. 5. ketika siswa berada di salah satu warna
5. Aspek Pendidikan: pencak silat juga yang di tandai dengan kun maka siswa
membimbing dan mengembangkan sikap- harus mempraktekan teknik dasar sesuai
sikap: Pembentukan pengetahuan warnanya;
6. siswa melaksanakan sesuai dengan Metode yang paling tepat untuk
instruksi guru di depan yang mengunakan menjawab permasalahan-permasalahan yang
kartu berwarna dan menggunakan peluit ada pada penelitian ini adalah metode Penelitian
sebagai penanda; Tindakan Kelas (PTK). Dimana penelitian ini
7. ketika peluit di bunyikan, siswa harus akan dilakukan melalui beberapa siklus dengan
pindah warna dengan teknik yang berbeda harapan akan terjadi adanya peningkatan secara
sesuai dengan urutan tekniknya; signifikan terhadap hasil yang akan dicapai.
8. pindah sesuai dengan urutan warna yaitu, Adapun desain penelitian dapat dilihat pada
dari kuning= pukulan depan, hijau= gambar di bawah ini.
tendangan depan, biru= elakan, merah=
tangkisan. Dengan warna yang berbeda
dapat mempermudah siswa dalam
mengingat teknik dasar pada pencak silat;
9. Peneliti memberikan respon siswa dengan Gambar 3.2 Model Penelitian Tindakan
menata kun urut sesuai dengan gerakan Kelas
teknik dasar karate yang terkandung dalam (Sumber: Suharsimi: 2013:137)
warna di lapangan, siswa melakukan Siklus I
gerakan sesuai urutan warna dengan Perencanaan
instruksi guru dengan bunyi peluit; 1. Mengadakan diskusi dengan guru mata
10. Peneliti dapat menarik kesimpulan; pelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga
11. Penilaian dilaksanakan selama proses dan Kesehatan) yang mengajar di Madrasah
pembelajaran berlangsung; Aliyah Negeri Mesuji,
12. Setelah belajar pencak silat dengan 2. Menyiapkan alat-alat yang berkaitan
bermain move colour, siswa melakukan dengan pelaksanaan kegiatan belajar pencak
pendinginan. silat,
3. Menyiapkan siswa untuk mengikuti
METODE PENELITIAN kegiatan belajar pencak silat.
3.1 Jenis Penelitian Pelaksanaan
Khusus untuk Penelitian Tindakan 1. Memberikan penjelasan tentang belajar
Kelas akhir-akhir ini mendapat prioritas di pencak silat dengan bermain move
kalangan dunia pendidikan, karena kelas colourpada siklus I,
merupakan unit terkecil dalam sistem 2. Langkah-langkah yang akan dilakukan pada
pembelajaran, sehingga semua guru perlu tindakan siklus I adalah: penjelasan belajar
mendalami dan mengkritisi apa yang pencak silat dengan bermain move colour.
sebenarnya dilakukan oleh siswa maupun guru Pengamatan
dan apa yang sebenarnya terjadi. Setelah tindakan dilakukan, diamati,
dikoreksi, diberikan waktu pengulangan dan
dinilai atau dievaluasi dari hasil tindakan pada sampel 10% - 15% atau 20 % - 25% (Suharsimi,
siklus I. 2013:174). Sampel yang di ambil dengan
Refleksi jumlah 36 siswa.
Setelah tindakan dilakukan, maka 3.4 Tempat dan Jadwal Penelitian
dilanjutkan dengan penyebaran angket untuk Penelitian ini akan dilaksanakan di
melihat tingkat keberhasilan siklus I dengan Madrasah Aliyah Negeri Mesuji Ogan
melihat minat belajar pencak silat siswa dengan Komering Ilir (OKI) dan sebagai objek
bermain move colour di Madrasah Aliyah penelitian adalah siswa kelas X, waktu
Negeri Mesuji dengan pencapaian persentase penelitian akan dilakukan pada bulan april 2015
75%, dan apabila tidak tercapai dilanjutkan sampai dengan bulan mei 2015.
siklus II dan seterusnya. 3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.2 Variabel Penelitian Menurut Suharsimi (2013:194)
Variabel penelitian merupakan Kuesioner angket adalah pertanyaan tertulis
komponen-komponen yang akan diteliti. Sesuai yang digunakan untuk memperoleh informasi
dengan pendapat Suharsimi (2013:161) dari (responden) dalam arti laporan tentang
Variabel penelitian adalah objek penelitian, pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
atau apa yang menjadi titik perhatian dalam Angket yang digunakan dalam penelitian ini
suatu penelitian tersebut. Adapun variabel adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah
penelitian yang akan dilakukan adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian
peningkatan minat belajar pencak silat dengan rupa sehingga responden diminta untuk memilih
bermain move colour. jawaban yang sesuai dengan karakteristik
3.3 Populasi dan Sampel dirinya dengan cara memberi tanda cheklist ().
3.3.1 Populasi Skala yang digunakan dalam penelitian ini
Berdasarkan jenis penelitian yang adalah skala Likert.
berkaitan penelitian tindakan olahraga (PTK), Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh pendapat dan persepsi seseorang atau
siswa kelas X semester genap pada siswa sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.
Madrasah Aliyah Negeri Mesuji tahun pelajaran Ada dua bentuk pertanyaan yang menggunakan
2014/2015 sebanyak 136 siswa. Hal ini sesuai skala Likert yaitu bentuk pertanyaan positif
pendapat dari Suharsimi (2013:173) bahwa untuk mengukur sikap positif, dan bentuk
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. pertanyaan negatif untuk mengukur sikap
3.3.2 Sampel negatif. Pertanyaan positif untuk jawaban:
Sampel adalah sebagian dari objek dan Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, dan
wakil yang diteliti, dalam pengambilan sampel Sangat Tidak Setuju masing-masing diberikan
apabila subjeknya kurang dari 100 sebaiknya skor 5, 4, 3, 2, dan 1; sedangkan bentuk
menggunakan penelitian populasi akan tetapi pertanyaan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5
jika subjeknya besar dapat diambil kesimpulan
dengan sejumlah untuk mengukur minat HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
seseorang (Riduwan, 2008:16). 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
3.6 Teknik Analisis Data
Untuk dapat melihat minat belajar
pencak silat siswa dengan bermain move
colour di Madrasah Aliyah Negeri Mesuji
digunakan rumus sebagai berikut.

Xi
AP x 100% Gambar 4.1 Peta Lokasi MAN Mesuji (OKI)
Sit
(Sumber: Google Map Data Peta, 2015)
(Riduwan, 2008:158)
Madrasah Aliyah Negeri Mesuji berdiri
Keterangan:
sejak tahun 2009 memiliki luas bangunan 7.527
AP = Nilai persen yang dicari atau
M yang merupakan bangunan sendiri dan
diharapkan
memiliki akreditasi B dan NSM.
Xi = Skor mentah yang diperoleh siswa
212160205192. Merupakan madrasah yang
Sit = Skor maksimum
terletak di Kec. Mesuji kab. Ogan Komering Ilir
100 = Bilangan tetap
(OKI), adapun fasilitas yang dimiliki cukup luas
Selanjutnya hasil persentase per butir
dan memadai, berupa lapangan bola voli,
pertanyaan diinterpretasi pada kriteria sebagai
basket, futsal, badminton, ruang kelas, ruang
berikut.
kantor, ruang kepala madrasah, ruang guru,
Angka 0% -- 20% = Sangat
ruang tata usaha, laboratorium (IPA, fisika,
Lemah
kimia, biologi, komputer, bahasa, multimedia),
Angka 21% -- 40% = Lemah
perpustakaan, ruang UKS, WC guru, WC siswa,
Angka 41% -- 60% = Cukup
masjid/musholah, aula/gedung pertemuan,
Angka 61% -- 80% = Kuat
ruang keterampilan/kesenian. MAN Mesuji ini
Angka 81% -- 100% = Sangat Kuat
sendiri memiliki kriteria ketuntasan minimal 75.
(Riduwan, 2008:18)
4.1.2 Deskripsi Data Penelitian
Penilaian tindakan ini dianggap berhasil
Penelitian ini dilaksanakan pada
jika menunjukkan persentase kedisiplinan siswa
kegiatan belajar siswa kelas X.1 di Madrasah
sebesar 75%, sehingga tidak perlu dilakukan
Aliyah Negeri Mesuji tahun pelajaran
siklus II.
2014/2015 yang berjumlah 36 siswa. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian tindakan kelas. Data
diperoleh dari hasil lembar angket tentang
olahraga pencak silat siswa setelah mengikuti
kegitan belajar.
Pertemuan pertama dilaksanakan hari
rabu tanggal 29 April 2015 pelaksanaan
kegiatan belajar dengan melalui bermain move butir soal. Skala yang digunakan dalam
colour merupakan salah satu upaya untuk penelitian ini adalah skala Likert dengan 5
dapat menumbuhkan minat belajar pencak silat. kriteria (lima pilihan), yaitu : sangat setuju,
Teknik dasar pencak silat yang diajarkan setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak
mengandung unsur olahraga, kesenian, beladiri, setuju. Soal angket terlampir. Angket dalam
kerohanian, dan unsur pendidikan. Adapun penelitian ini diberikan sebelum pelaksanaan
indikator yang hendak dicapai adalah siklus I dan setelah pelaksanaan siklus I.
meningkatkan minat berolahraga pencak silat 4.1.3 Analisis Data
dengan bermain move colour sebesar 75%. 4.1.3.1 Analisis Data Angket Sebelum
Pelaksanaan kegiatan belajar pencak silat ini Pelaksanaan Siklus I
terbagi dalam tiga kegiatan, yaitu kegiatan Data penelitian ini diperoleh melalui
pendahuluan (pembuka), kegiatan inti, dan penyebaran angket. Lembar angket digunakan
kegiatan penutup. untuk melihat minat belajar pencak silat siswa
Kegiatan pembuka dilakukan melalui sebelum mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
doa, selanjutnya melakukan pemanasan lari Data yang diambil melalui lembar angket
mengelilingi lapangan bola voli sebanyak 3 dianalisis dengan menggunakan persentase, dan
putaran. Kegiatan inti, siswa dijelaskan tentang selanjutnya dikonversikan dalam kategori
teknik dasar pencak silat, meliputi: sikap kuda- sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat
kuda, sikap pasang, pukulan, tangkisan, rendah.
tendangan, dan elakan. Setelah penjelasan Secara keseluruhan persentase minat
berakhir, guru memperagakan teknik-teknik olahraga pencak silat dapat dihitung dengan
tersebut dengan menggunakan warna yang rumus rataan hitung sebagai berikut.
menandakan suatu teknik dasar. Untuk xi
X
memahamkan gerakan teknik dasar pencak silat, n
siswa diinstruksikan untuk mengulang gerakan 2393
X 66,47%
teknik dasar yang telah diperagakan dengan 36
menggunakan warna yang menandakan suatu Jadi persentase minat belajar pencak
teknik dasar tersebut. Sedangkan kegiatan silat dengan bermain move colour pada siswa
penutup, siswa dibariskan kembali untuk kelas X di MAN Mesuji sebelum pelaksanaan
mendiskusikan permasalahan yang dihadapi siklus I sebesar 66,47% dikategorikan tinggi.
dalam melakukan teknik dasar pencak silat. 4.1.3.2 Analisis Data Angket Setelah
Selanjutnya kegiatan diakhiri dengan doa. Pelaksanaan Siklus I
Pengambilan data penelitian ini didapat Data penelitian ini diperoleh melalui
melalui teknik angket mengenai upaya penyebaran angket. Lembar angket digunakan
meningkatkan minat belajar pencak silat dengan untuk melihat minat belajar pencak silat dengan
bermain move colour siswa kelas X di MAN bermain move colour pada siklus I. Data
Mesuji. Angket yang diberikan berjumlah 20 yang diambil melalui lembar angket dianalisis
dengan menggunakan rumus persentase, dan move colour pada siklus II sebesar 86,2%
selanjutnya dikonversikan dalam kategori tergolong sangat tinggi.
sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat 4.2 Pembahasan
rendah. Keberhasilan peningkatan minat belajar
Secara keseluruhan persentase minat pencak silat dengan bermain move colour
belajar pencak silat dengan bermain move pada siswa kelas X di MAN Mesuji dapat
colour pada siklus I dapat dihitung dengan dilihat dari persentase skor perolehan dari butir
rumus rataan hitung sebagai berikut. angket, di mana persentase minat belajar pencak
xi silat siswa sebelum pelaksanaan siklus I
X
n terdapat 28 siswa atau 77,78% dengan tingkat
2757 minat belajar tinggi, dan 8 siswa atau 22,22%
X 76,58%
36 dengan tingkat yang cukup. Pelaksanaan siklus
Jadi persentase minat belajar pencak silat I terdapat 10 siswa atau 27,78% dengan tingkat
dengan bermain move colour siswa kelas X minat belajar sangat tinggi, dan 26 siswa atau
di MAN Mesuji pada siklus I sebesar 76,58% 72,22% dengan tingkat yang tinggi. Sedangkan
tergolong tinggi. persentase dari pelaksanaan pada siklus II
4.1.3.3 Analisis Data Angket Setelah terdapat 33 siswa atau 91,67% dengan tingkat
Pelaksanaan Siklus II minat belajar sangat tinggi, dan 3 siswa atau
Data penelitian ini diperoleh melalui 8,33% dengan tingkat yang tinggi. Berarti minat
penyebaran angket tentang minat belajar pencak siswa mengalami peningkatan.
silat dengan bermain move colour pada siswa
kelas X di MAN Mesuji pada siklus II dianalisis KESIMPULAN
dengan menggunakan persentase, dan Berdasarkan hasil analisis data dan
selanjutnya dikonversikan dalam kategori pembahasan pada bab IV, kesimpulan yang
sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat didapat adalah kegiatan belajar pencak silat
rendah. dengan bermain move colour dapat
Secara keseluruhan persentase minat meningkatkan minat belajar pencak silat siswa
belajar pencak silat dengan bermain move kelas X di MAN Mesuji untuk memperkuat
colour pada siklus II dapat dihitung dengan kesimpulan perhatikan data di bawah ini.
rumus rataan hitung sebagai berikut. 1. Persentase minat belajar pencak silat siswa
xi di MAN Mesuji sebelum bermain move
X
n colour sebesar 66,47% tergolong tinggi.
3104 2. Persentase minat belajar pencak silat siswa
X 86,2%
36 di MAN Mesuji setelah bermain move
Jadi persentase minat belajar pencak colour pada siklus I sebesar 76,58%
silat siswa di MAN Mesuji dengan bermain tergolong tinggi.
3. Persentase minat belajar pencak silat siswa Palembang: Skripsi Program Studi
di MAN Mesuji setelah bermain move Pendidikan Olahraga Universitas PGRI
colour pada siklus II sebesar 86,20% Palembang.
tergolong sangat tinggi. Naharsari, Nur Dyah. 2008. Olahraga Pencak
Silat. Jakarta: Cetakan Ke-1 Ganeca
DAFTAR PUSTAKA Exact.
Albab, Ulil Ahmad. 2011. Upaya peningkatan Nenggala. 2008. Bela Diri Pencak Silat.
pembelajaran olahraga karate dengan Jakarta: Cetakan Ke-2 Ganeca Exact.
bermain move colour pada siswa kelas Rahmani, Mikanda. 2014. Buku Super Lengkap
VIII SMP Negeri 1 kota semarang. Olahraga. Jakarta: Cetakan Ke- 1
http://lib.unnes.ac.id/19314/1/610140806 Dunia Cerdas.
1.pdf (di unduh 13 februari 2015) Riduwan. 2013. Rumus dan Data dalam
Aunurahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Analisis Statistika. Bandung: Cetakan
Bandung: Cetakan Ke-4 Alfabeta. Ke-5 Alfabeta.
Djaali. 2008. Minat Dalam Belajar. Jakarta: Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang
Cetakan Ke-2 Rineka Cipta. Mempengaruhi. Jakarta: Cetakan Ke-6
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Rineka Cipta.
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta,. Sudjana. 2010. Metode Statistika. Bandung:
Khairani, Makmun. 2014. Psikologi Belajar. Tarsito.
Yogyakarta: Cetakan Ke-2 CV. Aswaja Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan.
Pressindo. Bandung: Cetakan Ke-16 Alfabeta.
Mirdansyah. 2010. Upaya Meningkatkan Minat Suharsimi, Arikunto (2013). Prosedur
Olahraga Pencak Silat Melalui Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Siswa Jakarta: Cetakan Ke-15 Rineka Cipta.
di SMA PGRI 2 Palembang.

You might also like