You are on page 1of 3

About

Us Disclaimer Privacy Policy Hubungi Kami

HOME HUKUM EKONOMI TEKNIK PENDIDIKAN KESEHATAN SOSIAL MIPA GO

Home keperawatan Peran Perawat Sebagai Pemberi Asuhan Keparawatan


Klik disini untuk

Peran Perawat Sebagai Pemberi Asuhan PESAN REFERENSI

Keparawatan Dapatkan update referensi setiap hari


By Muchlisin Riadi Jumat, 19 Oktober 2012 keperawatan melalui
email atau ikuti di Sosial Media
berikut ini:

Follow @KajianPustaka
Like 338 Share

Masukkan email dan tekan Enter

Pengertian Perawat
Menurut Kepmenkes RI No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan
praktik perawat, perawat adalah seseorang yang lulus pendidikan
perawat, baik didalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perawat adalah orang
yang memberikan pelayanan/asuhan keperawatan berdasarkan data
hasil pengkajian sampai pada evaluasi hasil baik medik maupun bio- REFERENSI TERBARU
psikososio-spiritual (Ali H.Z, 2002: 43).
Nilai, Tujuan, Fungsi dan Prinsip Pendidikan Karakter
Selama beberapa dekade terakhir, keperawatan telah mengalami
perubahan-perubahan yang mengagumkan, terutama melalui Pengertian, Epidemiologi, Penyebab dan Pengobatan
Infertilitas
munculnya gerakan reformasi profesional pada tahun 1970-an yang
disebut Keperawatan Baru (Salvage, 1992). Unsur sentral dari ideologi Ilustrasi Perawat Pengertian, Aspek, Tahapan dan Faktor Penerimaan
keperawatan baru adalah hubungan antara perawat dengan pasien. Diri
Fokus perawatan beralih dari pendekatan yang berorientasi pada medis-penyakit ke model yang berfokus pada
Pengertian, Jenis, Gejala dan Penyebab Depresi
orang dan bersifat pribadi. Disini pasien dilihat sebagi partisipan yang aktif dan bukan penerima perawatan
yang pasif. Dalam konteks yang sama, peran pengasuhan dari perawat tidak lagi berpusat pada fungsi-fungsi Pengertian, Aspek, Komponen dan Faktor yang
biologis pasien tetapi telah meluas ke aspek-aspek psiko-sosial individu. Mempengaruhi Harga Diri

Peran Perawat Pengertian, Bentuk dan Manfaat Dukungan Sosial

Menurut Doheny (1982) mengidentifikasikan beberapa elemen peran perawat profesional sebagai berikut: Pengertian, Tujuan dan Prinsip Keselamatan
Kesehatan Kerja (K3)
a. Sebagai pemberi asuhan keperawatan (Care giver) Pengertian, Jenis, Penyebab dan Pencegahan
Sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara Kecelakaan Kerja
langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi :
melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar, menegakkan diagnosa REFERENSI POPULER
keperawatan berdasarkan hasil analisis data, merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya
mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah/cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan
Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Jenis-jenis Kemasan
keperawatan sesuai dengan rencana yang ada dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap
tindakan keperawatan yang telah dilakukan. Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Manfaat SOP
b. Sebagai pembela untuk melindungi klien (Client advocate)
Pengertian, Indikator dan Faktor yang Mempengaruhi
Sebagai advokat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain dalam Kinerja
upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela kepentingan klien dank lien memahami semua informasi dan
Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya
upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun profesional. Manusia
Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat bertindak sebagai narasumber dan fasilitator dalam tahap
pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani oleh klien. Dalam menjalankan peran Pengertian, Klasifikasi dan Tingkatan Produk
sebagai advokat (pembela klien) perawat harus dapat melindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat
Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Manfaat Ekonomi
dalam pelayanan keperawatan. Syariah
c. Sebagai pemberi bimbingan/konseling klien (Counselor) Pengertian dan Jenis-jenis NAPZA
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat-
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
sakitnya. Adanya pola interaksi ini merupakan dasar dalam merencanakan metode untuk meningkatkan
kemampuan adaptasinya. Memberikan konseling/bimbingan kepada klien, keluarga dan masyarakat tentang
masalah kesehatan sesuai prioritas. Konseling diberikan kepada individu/keluarga dalam mengintegrasikan
pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu, pemecahan masalah difokuskan pada masalah
keperawatan, mengubah perilaku hidup kearah perilaku hidup sehat.
d. Sebagai pendidik klien (Educator)
Sebagai pendidik klien, perawat membantu klien meningkatkan kesehatannya melalui pemberian
pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medik yang diterima sehingga klien/keluarga
dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat
memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi, kader kesehatan, dan lain
sebagainya.
e. Sebagai anggota tim kesehatan yang dituntut untuk dapat
bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain (Collaborator)
Perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana maupun
pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan klien.
f. Sebagai koordinator agar dapat memanfaatkan sumber-sumber
potensi klien (Coordinator)
Perawat memanfaatkan semua sumber-sumber dan potensi yang ada, baik materi maupun kemampuan klien
secara terkoordinasi sehingga tidak ada intervensi yang terlewatkan maupun tumpang tindih.
Dalam menjalankan peran sebagai koordinator, perawat dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
Mengkoordinasi seluruh pelayanan keperawatan
Mengatur tenaga keperawatan yang akan bertugas
Mengembangkan sistem pelayanan keperawatan
Memberikan informasi tentang hal-hal yang terkait dengan pelayanan keperawatan pada sarana
kesehatan.

g. Sebagai pembaharu yang selalu dituntut untuk untuk


mengadakan perubahan-perubahan (Change agent)
Sebagai pembaharu, perawat menggadakan invasi dalam cara berfikir, bersikap, bertingkah laku dan
meningkatkan keterampilan klien/keluarga agar menjadi sehat. Elemen ini mencakup perencanaan,
kerjasama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan klien dan cara memberikan perawatan
kepada klien.
h. Sebagai sumber informasi yang dapat membantu memecahkan
masalah klien (Consultan)
Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan
keperawatan yang diberikan. Dengan peran ini dapat dikatakan perawat adalah sumber informasi yang
berkaitan dengan kondisi spesifik klien (Ali Z.H, 2002:5-9).

Menurut Lokakarya Nasional (1998), peran perawat adalah :

1. Pelaksana pelayanan keperawatan


2. Pengelola pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan
3. Pendidik dalam keparawatan
4. Peneliti dan pengembang keperawatan

Menurut para sosiolog peran perawat adalah :

1. Peran terapeutik yaitu kegiatan yang ditujukan langsung pada pencegahan dan pengobatan penyakit.
2. Expressive/mother substitute role yaitu kegiatan yang bersifat langsung dalam menciptakan
lingkungan dimana klien merasa aman, diterima, dilindungi, dirawat dan didukung oleh perawat
itu. Menurut Johnson dan Mortin (1989), peran ini bertujuan untuk menghilangkan kegagalan dalam
kelompok pelayanan.

Menurut Schulman (1986), peran perawat adalah hubungan perawat dan klien sama dengan hubungan ibu dan
anak, antara lain :

1. Hubungan interpersonal disertai dengan kelembutan hati dan rasa kasih sayang.
2. Melindungi dari ancaman dan bahaya
3. Memberi rasa nyaman dan aman
4. Memberi dorongan untuk mandiri (Wijono D, 2002:36).

Daftar Pustaka

Ali H.Z., 2002, Dasar-Dasar Keperawatan Profesional, Widya Medika, Jakarta.


Alimul, Aziz H., 2003, Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Edisi 1, Salemba Medika,
Jakarta.
Asmadi, 2008, Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Dan Aplikasi, Salemba Medika, Jakarta.
Potter dan Perry, 2005, Keperawatan Fundamental, Vol. 1, Edisi terjemahan, EGC, Jakarta.
Wijono D., 2000, Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Air Langga University-Press, Surabaya.

Jangan lupa membagikan referensi ini jika bermanfaat



37

Stroke Non Pneumonia Pengertian dan Perawatan Rongga Pengobatan


Hemoragik Fungsi Lapisan Mulut (Oral Penyakit Asma
Kulit Hygiene)

Student Stuns Doctors With Crazy Method to


Melt Fat
Are you looking to burn belly fat, but diet and exercise is
not enough? A student from Cornell University recently
discovered the fastest way to lose weight by combining
these two ingredients.

Learn More

Sponsored by Online Health & Fitness

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Copyright 2012 - 2017 - KajianPustaka.com - All rights reserved Powered by Blogger

You might also like