You are on page 1of 7

GERAKAN ANAK HEBAT DENGAN EDUKASI HAND HYGIENE DAN JAJANAN

SEHAT
1) 2)
Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami , Siti Fatmawati
1
Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes „Aisyiyah Surakarta
2
Program Studi Diploma Keperawatan, STIKes „Aisyiyah
Surakarta email: dyahrahmawatie@gmail.com

Abstract
Great kids need to have healthy behaviors. Instinctively children love snack and more interested in
snacks with various color and taste. Ironically these days children's snacks become a problem that
needs the attention of the public, because the snacks are at risk of contamination by biological or
chemical contaminants that can interfere with health, both short and long term. The purpose of
community service is to improve the knowledge and skills in hand washing and choosing healthy
snacks. This devotional activity is conducted one day in the form of an interactive discussion with
the material about choosing healthy snacks, demonstrations and redemontration handwashing way.
Based on observations during community service activities, some positive results were obtained,
such as: 1). The participants are enthusiastic about the material 2). The participants were active in
the question and answer session and half more enthusiastic participants demonstrated hand
washing. The result is the improvement of knowledge and skill of participants related to choosing
healthy snacks and hand washing. The conclusion of this activity is education with interactive
discussion, demonstration and redemonstration able to improve the knowledge and skill of children
about hand washing and choosing healthy snacks.

Keywords: education, hand washing, healthy, snacks


umum yang langsung dikonsumsi tanpa
PENDAHULUAN
pengolahan atau persiapan lebih lanjut
Anak merupakan generasi penerus yang
(Syafitri, 2009). Akhir-akhir ini jajanan anak
berkontribusi dalam menentukan kualitas
sekolah menjadi suatu masalah yang perlu
bangsa pada masa mendatang. Pembentukan
perhatian masyarakat, terutama orang tua,
kualitas anak pada usia sekolah akan
guru dan instansi pelayanan kesehatan
berpengaruh terhadap kualitas mereka pada
karenan jajanan tersebut sangat ebresiko
usia produktif (Hukormas, 2014). Tumbuh
tercemar oleh cemaran biologis atau kimiawi
berkembangnya anak secara optimal
yang dapat mengganggu kesehatan, baik
dipengaruhi asupan nutrisi dari segi kualitas
jangka pendek maupun jangka panjang
maupun kuantitas.
(Suci,2009). Zat berbahaya yang terkandung
Makanan jajanan merupakan sesuatu
dalam jajanan sekolah dapat menimbulkan
yang tidak terpisahkan dari kehidupan anak.
reaksi akut pada tubuh berupa batuk, diare,
Menurut FAO (Food and Agriculture
alergi, kesulitan buang air besar atau bahkan
Organization) mendefinisikan makanan
menimbulkan keracunan. Zat berbahaya
jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima
tersebut secara jangka panjang akan
atau disebut sebagai street food sebagai
terakumunlasi dalam tubuh dan berbahaya
makanan dan minuman yang dipersiapkan
dan dijual di jalanan dan di tempat-tempat

11
bagi kesehatan serta tumbuh kembang anak Rencana pemecahan masalah adalah
selanjutnya (BIN RI, 2012). dengan memberikan edukasi terkait cuci
Tangan merupakan bagian tubuh yang tangan dan memilih jajanan sehat.
lemba yang paling sering berkontak dengan Makanan memberikan pengaruh kepada
kuman yang menyebabkan penyakit dan tumbuh kembang anak baik itu pengaruh
menyebarnya. Cara terbaik untuk positif maupun pengaruh negatif. Manfaat
mencegahnya adalah dengan membiasakan makanan jajanan adalah terpenuhinya
mencuci tangan dengan memakai sabun. kebutuhan energi bagi anak-anak,
Mencuci tangan adalah upaya perilaku hidup mengenalkan anak tentang diversivikasi
bersih dan sehat yang bertujuan untuk makanan dan meningkatkan gengsi diantara
menghilangkan sejumlah besar virus dan anak-anak. Walaupaun memiliki manfaat
bakteri yang menjadi penyebab berbagai tetapi makanan jajanan mengandung banyak
penyakit, terutama penyakit yang menyerang resiko, debu-debu dan lalat yang hinggap
saluran cerna, seperti diare dan saluran nafas pada makanan yang tidak ditutupi dapat
seperti influenza. Hampir semua orang menyebabkan penyakit terutama pada sistem
mengerti pentingnya mencuci tangan pakai pencernaan kita. Belum lagi bila persediaan
sabun, namun masih banyak yang tidak air terbatas, maka alat-alat yang digunakan
membiasakan diri untuk melakukannya seperti sendok, garpu, gelas dan piring tidak
dengan benar pada saat yang penting dicuci dengan bersih. Hal ini sering membuat
(Hadiatma, 2011). orang yang mengkonsumsinya dapat
Hasil observasi di sekitar TPQ Al terserang berbagai penyakit seperti disentri,
Mubarok banyak anak yang senang jajan di tifus ataupun penyakit perut lainnya (Irianto,
sekitar masjid saat waktu luang TPQ dengan K, 2007) .
jajanan yang beragam seperti sosis goreng, Menurut Irianto, DP (2007) terlalu sering
cilok, dan es dengan warna –warna yang dan menjadikan mengkonsumsi makanan
mencolok. Beberapa anak tampak makan jajanan menjadi kebiasaan akan berakibat
dengan berdiri, setelah mendapatkan makanan negatif, antara lain: nafsu makan menurun,
langsung dimakan tanpa cuci tangan terlebih makanan yang tidak higienis akan
dahulu, padahal tangannya sudah memegang menimbulkan berbagai penyakit, salah satu
berbagai barang. penyebab terjadinya obesitas pada anak,
Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk kurang gizi sebab kandungan gizi pada
meningkatkan pengetahuan santri TPQ Al jajanan belum tentu terjamin, pemborosan,
Mubarok terkait memilih jajanan sehat dan permen yang menjadi kesukaan anak-anak
Islami, serta memampukan santri untuk bukanlah sumber energi yang baik sebab
melakukan cuci tangan. hanya mengandung karbohidrat.

12
Mencuci tangan merupakan hal yang 4. Bersihkan ujung jari secara
paling sederhana dilakukan setiap individu bergantian dengan posisi saling
dengan tujuan hidup sehat, karena dengan mengunci
mencuci tangan akan terhindar dari kuman 5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara
dan penyakit. Pola hidup sehat dapat bergantian
diterapakan sejak usia dini, salah satu hal 6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan
kecil untuk membiasakan hidup sehat yaitu kemudian gosok perlahan. Bilas
dengan mencuci tangan pakai sabun sebelum dengan air bersih yang mengalir.
atau sesudah melakukan aktivitas di luar,
sebelum makan, setelah dan setelah dari TARGET DAN LUARAN
kamar mandi (Hadiatma, 2011). Kegiatan ini memiliki target
Menurut Kemenkes (2010) mencuci meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan
tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah santri TPQ Al Mubarok mengenai cara cuci
diare dan ISPA yang telah menjadi kematian tangan dan memilih jajan sehat. Luaran yang
anak di Indonesia dan dunia. Pentingnya
diharapkan dari pengabdian masyarakat
mencuci tangan pakai sabun untuk mencegah
ini adalah:1) 100 % dari peserta penyuluhan
penyakit menular sudah diketahui oleh
yang terdiri dari santri TPQ Al Mubarok
masyarakat secara luas, tetapi masih banyak
memahami mengenai hand hygiene dan
yang belum membiasakan untuk mencuci
memilih jajanan sehat. 2) Santri TPQ Al
tangan pakai sabun dengan menggunakan air
Mubarok sebagai peserta penyuluhan
mengalir dalam kehidupan sehari-hari.
mempunyai kemampuan untuk mentransfer
kembali informasi mengenai hand hygiene
Terdapat 6 langkah cuci tangan menurut
dan memilih jajanan sehat kepada anak yang
WHO (World Health Organization) tahun
lain baik sesama santri TPQ Al Mubarok atau
2009 yakni:
anak lainnya yang merupakan teman sekolah
1. Nyalakan kran air dan ambil sabun
atau tetangga serta memiliki sikap positif atas
pada telapak tangan kemudian
tindakan cuci tangan sebagai suatu kebiasaan
usapkan dan gosok kedua telapak
yang sehat.
tangan secara lembut dengan arah
memutar
METODE PELAKSANAAN
2. Usap dan gosok juga kedua punggung
Metode yang digunakan agar tercapai
tangan secara bergantian
tujuan adalah dengan pemberian materi yang
3. Gosok sela-sela jari tanganhingga
akan disampaikan dengan berbagai metode
bersih
sehingga memudahkan peserta untuk
mempelajari dan mengikuti pesan yang
disampaikan antara lain:

13
1. Diskusi sebagai metode komunikasi adanya pembukaan dan pengarahan singkat
dua arah. dari ustadz pembina TPQ Al Mubarok,
2. Permainan slide sebagai media anak kemudian dilakukan pre test untuk
untuk bisa memilih jajanan yang sehat dan mengetahui tingkat pemahaman awal anak
berbahaya. Dengan slide yang diberikan mengenai cuci tangan dan memilih jajanan
diharapkan anak dapat mengamati gambar sehat. Setelah kegiatan pre test diberikan
sehingga mampu menintrepertasikan dalam materi mengenai jajanan sehat dan cuci
pilihan jawaban. tangan.
3. Pemutaran video cuci tangan sebagai Materi edukasi berupa tayangan power
media yang menarik untuk memvisualisasikan point dan video yang membuat anak tertarik
suatu proses atau kegiatan diharapkan dapat untuk memperhatikan isi materi. Model
lebih meningkatkan pengetahuan siswa siswi. edukasi berupa diskusi interaktif dengan
4. Demonstrasidanredemontrasi media yang menarik dengan mencotohkan
sebagai upaya menguatkan proses pada situasi sehari-hari, pemberian tayangan
internalisasi pengetahuan karena adanya video cuci tangan dan demonstrasi cuci
kegiatan praktik langsung, diharapkan santri tangan oleh pemateri dengan disertakan
tidak menjadi bingung. Adapun kegiatan menyanyikan lagu langkah cuci tangan.
demonstrasi yang akan dilakukan berupa Untuk memeriahkan kegiatan diberikan
unjuk kerja cara cuci tangan oleh pemateri stimulasi hadiah-hadiah menarik bagi anak
kemudian dilanjutkan dengan kegiatan yang aktif memberikan respon selama proses
redemonstrasi oleh santri. kegiatan. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi
5. Pemberian leaflet tentang cara, berupa post test terkait materi edukasi. Pre
manfaat dan waktu cuci tangan. Selain itu test dan post test dilakukan dengan
juga diberikan leaflet tentang cara dan memberikan 5 pertanyaan secara lisan kepada
manfaat memilih jajanan sehat. kelompok-kelompok anak yang duduk
berdekatan yang difasilitasi oleh fasilitator

HASIL PEMBAHASAN kegiatan mengingat sebagian besar anak


belum bisa menulis. Item pertanyaan yang
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada
ditanyakan saat pre test dan post test terdiri
hari Selasa, 23 Mei 2017 dengan sasaran
dari manfaat, cara dan alat yang digunakan
santri TPQ Al Mubarok yang berjumlah 86
untuk cuci tangan. Selain itu juga tentang ciri
anak bertempat di masjid Al Mubarok
jajanan sehat dan bahaya dari jajanan yang
Kelurahan Nusukan. Peserta kegiatan
tidak sehat.
memiliki variasi umur antara usia pra sekolah
Adapun hasil rata-rata benar jawaban
dan usia sekolah, dengan sebagian besar
pada pre test dan post test sesuai dengan
peserta berada pada kisaran 4-7 tahun.
grafik di bawah ini
Adapun pelaksanaan kegiatan diawali dengan

14
Khairani (2009) menyatakan bahwa adanya
hubungan promosi kesehatan melalui metode
ceramah, demontrasi dan leaflet
terhadap pengetahuan anak sekolah. Leaflet
untuk anak yang sudah bisa membaca
menjadi media pengingat, mengingat kata-
kata yang tertulis akan terekam lebih lama
Berdasarkan hasil rata-rata jawaban
dibandingkan hanya mendengar saja. Menurut
peserta kegiatan didapatkan peningkatan
Ismaniar (2010) melalui
pengetahuan sebelum dan setelah diberikan
kegiatan bernyanyi apalagi kalau dilakukan
edukasi. Penelitian Ameeta, et al. (2013),
bersama-sama antara pendidik dan anak maka
menunjukkan bahwa program pendidikan
akan tercipta suasana yang menyenangkan,
kesehatan efektif dalam meningkatkan
sehingga pesan disampaikan pendidik mudah
pengetahuan, meningkatkan manajemen diri,
diserap oleh anak. Jadi metode
serta membiasakan cuci tangan pakai sabun
bernyanyi bisa digunakan dalam
dan jajanan sehat baik di sekolah maupun di
mengembangkan perilaku hidup sehat pada
rumah
anak usia dini.
Media yang digunakan adalah power
Media dan metode yang digunakan
point untuk menyampaikan materi, video,
dalam memberikan edukasi kepada anak
bernyanyi dan demonstrasi. Hal tersebut
haruslah beragam dan menyenangkan agar
sesuai dengan yang dikemukakan oleh
anak tidak bosan dan bisa memahami
Supratiknya (2011) pemberian edukasi dalam
maksud dari edukasi tersebut. Hal ini terbukti
suatu program psikoedukasi dapat
dengan meningkatnya pemahaman anak
menggunakan berbagai media dan pendekatan
terkait memilih jajan sehat dan cara cuci
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
tangan dan anak berrpartisipasi aktif
Selain itu mengingat sasaran edukasi
mengikuti kegiatan serta mampu menjawab
memiliki rentang usia dari pra sekolah sampai
pertanyaan dengan tepat.
dengan usia sekolah maka media yang dipilih
Penggunakan door prize sebagai
akan menetukan keberhasilan dalam
stimulan ternyata membawa dampak positif
peningkatan pemahaman dari khalayak
dalam keaktifan anak. Hal ini sangat nampak
sasaran.
saat pemateri memberikan hadiah kepada
Keumalasari (2017) menjelaskan bahwa
peserta yang aktif menjawab maupun
dengan menggunakan power point, leaflet dan
bertanya dan juga kepada peserta yang mau
booklet informasi yang disampaikan melalui
melakukan redemonstrasi. Kegiatan
mata lebih banyak, sehingga informasi akan
redemonstrasi cuci tangan dilakukan kurang
lebih mudah diterima oleh siswa. Hal ini
sejalan dengan penelitian

15
lebih 30 orang yang terbagi menjadi 3 Hukormas. 2014. “Anak Usia Sekolah
menjadi tumpuan kualitas bangsa”.
kelompok
Kementrian Kesehatan Republik
Keberhasilan dalam peningkatan Indonesia, Direktorat Jenderal Bina
Gizi.
pemahaman pada santri TPQ Al Mubarok
http://www.gizikia.depkes.go.id/sekreta
dapat menjadi acuan dalam memberikan riat/anak-usia-sekolah-menjadi-
tumpuan-kualitas-bangsa/.
edukasi dan meneruskan pemahaman terkait
jajan sehat dan hand hygiene kepada santri Hadiatma, Mega. 2011. Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Tentang
TPQ Al Mubarok lainnya.
Mencuci Tangan Terhadap Tingkat
Pengetahuan dan Perilaku Mencuci
Tangan Siswa SDN 01 Gonilan.Jurnal
SIMPULAN
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Kegiatan pengabdian ini berhasil
Irianto, DP. 2007. Panduan Gizi Lengkap :
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Keluarga dan Olahragawan. CV. Andi
cuci tangan dan cara memilih jajanan sehat offset. Yogyakarta.

santri TPQ Al Mubarok. Irianto, K. 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat.
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan CV. Yrama Widya. Bandung.
pada kegiatan ini maka saran untuk Ismaniar. 2010. Metode-metode
selanjutnya adalah ustadz atau pembimbing pengembangan perilaku hidup sehat
anak usia dini. Jurnal Ilmiah Ilmu
dapat selalu mengingatkan anak untuk selalu Pendidikan, 10 (2): 36-41.
mencuci tangan sebelum makan, setelah dari
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
kamar mandi, setelah bermain dan senantiasa 2011. Perilaku Mencuci Tangan
dapat mengingakan anak untuk bisa memilih Pakai Sabun Di Indonesia.
jajanan yang sehat. Serta diharapakan santri Keumalasari, Hasballah K, Imran. 2017.
TPQ Al Mubarok dapat menularkan ilmu Promosi Kesehatan Cuci Tangan dan
Jajanan Sehat Terhadap Pengetahuan
yang telah dimiliki kepada santri TPQ yang dan Sikap Siswa. Jurnal Ilmu
lain atau teman sekolah. Keperawatan. ISSN 2338-6371 Vol 5
Nomor 1.

REFERENSI Khairani, W. 2009. Pengaruh Promosi


Ameta, I. N., Soebagyo, B., Sumardiyono. Kesehatan dengan Menggunakan
2013. Pengaruh promosi Kesehatan Metode Ceramah, Demontrasi dan
PHBS Pada Tatanan Sekolah terhadap Leaflet pada Siswa Kota Jambi.
pengetahuan Siswa Kelas IV dan V di (Tesis). Universitas Gajah Mada.
SDN Ngemplak Surakarta. Jurnal
Kedokteran UNS. 2(3). 342-349. Suci, E.S. 2009. Gambaran Perilaku jajan
Murid Sekolah Dasar di Jakarta. Jurnal
Badan Intelejen Negara Republik Indonesia. Fakultas Psikologi, Universitas Katolik
2012. “Jajanan Berbahaya di Sekitar Atma jaya Jakarta. ISSN 2085-4242,
Anak.”http://bin.go.id/awas/detil/132/4/ Vol 1, 29-38.
22/08/012/jajanan-berbahaya-di-sekitar-
anak Supratiknya. 2011. Merancang Program dan
Modul Psikoedukasi. Edisi Revisi.

16
Universitas Sanata Dharma: World Health Organization. 2009. WHO
Yogyakarta. Guidelines on Hand hygiene in Health
Care. First Global Patient Safety
Syafitri, Y., Syarif, H., & Baliwati, F.Y. 2009. Challenge Clean Care is Safer
Kebiasaan Jajan Siswa Sekolah Dasar. Care.https://www.google.co.id/search?
Jurnal Gizi dan Pangan Vol 4 q=who+guideline+hand+hygiene+2009
(3): 167-175 &sa=X&ved=0ahUKEwjr6vTzx_XWA
hUFFpQKHfDUDCUQ1QIIggEoBQ&
biw=1094&bih=486

17

You might also like