KEPIMPINAN SERVANT :

Kepimpinan Servant dan Pengaruhnya terhadap Pengurusan Perubahan di Sekolah

PENGKAJI /
BIL. TAJUK
TAHUN
Servant Leadership and Influence on Changes Management in Schools
1 Izani Ibrahim &
Yahya Don
SUMBER Jurnal Pendidikan Malaysia 39(1)(2014): 19-26
2014
RESPONDEN/
MODEL METODOLOGI DAPATAN
LOKASI
342 orang guru Liden et al. (2008). Kuantitatif Hasil kajian menunjukkan
sekolah menengah kepimpinan servant menjadi
zon utara (Perlis, 7 dimensi kepimpinan Instrumen: Soal selidik penyumbang kepada pengurusan
Kedah, Pulau servant iaitu: perubahan di sekolah. Justeru,
Pinang dan Perak) 1. Kepimpinan Servant : kepimpinan servant perlu diterapkan
(1) pemulihan emosi, Servant Leadership Scale dan diamalkan oleh pemimpin
(2) membangunkan (SLS) sekolah untuk meningkatkan
komuniti, kejayaan pengurusan perubahan,
(3) mengutamakan 2. Pengurusan Perubahan : sekali gus meningkatkan
subordinat, Change Facilitator Style kecemerlangan sekolah.
(4) membantu Questionnaire (CFSQ)
kecemerlangan dan
pembangunan diri
subordinat,
(5) memberi kuasa
kepada subordinat,
(6) kemahiran konseptual
(7) beretika
 Hubungan Antara Gaya Kepimpinan Servant, Penglibatan Kerja Dan Tanggapan
PENGKAJI /
BIL. TAJUK Sokongan Organisasi Dengan Tingkahlaku Warga Kerja
TAHUN
Di Kolej Komuniti Arau
2
Saiful Azley Bin
Samsudin
Syakirah Binti
SUMBER
Ibrahim
Jefri Bin Din

2014
RESPONDEN/
MODEL METODOLOGI DAPATAN
LOKASI
Kuantitatif Hasil kajian persepsi bagi gaya
40 responden Barbuto dan Wheeler kepimpinan servant berada pada
(2006) Instrumen: Soal selidik tahap yang memuaskan. Begitu
Staf Kolej Komuniti
juga dengan persepsi bagi
Arau -Altruisme 1.Kepimpinan Servant –
(tidak mementingkan diri Servant Leadership. penglibatan kerja berada pada
sendiri). tahap yang memuaskan. Namun
persepsi bagi tanggapan sokongan
- Pemulihan emosi . organisasi berada pada tahap yang
sederhana. Secara keseluruhannya,
-Kebijaksanaan.
persepsi responden bagi
tingkahlaku warga kerja berada
pada tahap yang memuaskan. Ini
menunjukkan bahawa staf yang
bekerja di Kolej Komuniti Arau
mempunyai persepsi yang
memuaskan. Tingkahlaku warga
kerja di kalangan staf berkadar
secara langsung iaitu mempunyai
hubungan yangsignifikan dengan
gaya kepimpinan
servantyang diamalkan oleh pihak
pengurusan Kolej Komuniti Arau.
 PENGKAJI / Hubungan Kepemimpinan Yang Melayani (Servant Leadership) Dengan Komitmen
BIL. TAJUK
TAHUN Organisasi Pada Karyawan Bahagian Produksi

3 Dyah Ayu Windiyani

2016 SUMBER

RESPONDEN/
MODEL METODOLOGI DAPATAN
LOKASI

146 Barbuto dan Wheeler (2006) -Menggunakan pendekatan Berdasarkan dari hasil analisa data
Karyawan Kepimpinan Melayani kuantitatif . yang telah dilakukan dapat
Bahagian Produksi (Servant Leadership) disimpulkan bahwa terdapat
-Simple Random Sampling hubungan positif dan signifikan
antara kepemimpinan yang
 Mendengarkan
(Listening) melayani (servant leadership)
dengan komitmen organisasi pada
 Empati (Empathy) karyawan. Hal tersebut ditunjukan
dengan nilai korelasi sebesar
 Menyembuhkan 0.508dengan taraf signifikansi
(Healing)
adalah 0.000 (p <0.5), ini memiliki
 Kesadaran Diri arti semakin pemimpin mampu
(Awarness melayani karyawannya dengan cara
mendengarkan para karyawannya,
 Persuasif (Persuasion) memiliki kerendahan hati, membuat
karyawan merasa dihargai, serta
 Konseptualisasi mampu memberikan motivasi atau
(Conceptualization)
kekuatan kepada para karyawannya
 Kemaampuan untuk maka komitmen yang dimiliki
 Melihat Masa Depan karyawan kepada perusahan
(Foresight) dimana ia bekerja juga semakin
baik.
 Kemampuan Melayani
(Stewardship)

 Komitmen pada
Pertumbuhan Individu
(Commitment to The
growth of People)

 Membangun Komunitas
(Community Building)
 PENGKAJI / Kepemimpinan Pelayan (Servant Leadership) Sebagai Gaya Kepemimpinan Untuk
BIL. TAJUK
TAHUN Kemajuan Organisasi

4 Astohar
STIE Totalwin
SUMBER Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)
Semarang
2012
RESPONDEN/
MODEL METODOLOGI DAPATAN
LOKASI
Implikasi dari hasil penelitian
146 Gaya pemimpin Melayan Kuantitatif yang telah dilakukan bagi
Karyawan Bahagian
Produksi Fokus dari pemimpin perusahaan adalah dapat
Teknik pengambilan sampel pada
pelayan adalah:
penelitian ini menggunakan dipergunakan sebagai bahan
-pengembangan karyawan simple random sampling dan evoluasi terutama bagi pemimpin
menggunakan teknik analisi
agar lebih menghargai apa yang
-penciptaan nilai tambah korelasional produk moment.
bagi pelanggan, dikerjakan oleh para karyawan
dan dapat melayani karyawan
-terciptanya kepuasan
pelanggan dan dengan baik sehingga hal
keberhasilan .
tersebut akan dapat meningkatkan
komitmen organisasi yang dimiliki
oleh karyawan. Ketika karyawan
tersebut memiliki komitmen yang
baik untuk perusahaan dimana
ia bekerja maka karyawan tersebut
akan berusaha dengan keras
untuk kemajuan organisasi dan
memiliki keinginan yang kuat
dalam mempertahankan dirinya
sebagai bagian dalam perusahaan
sehingga apa yang menjadi tujuan
dari perusahaan tersebut dapat
tercapai. Bagi peneliti selanjutnya
yang akan meneliti dengan variabel
yang sama diharapkan dapat
melakukan penelitian terkait dengan
variabel lainnya seperti produktivitas
karyawan, organizational citizenhip,
atau dengan variabel yang belum
pernah diteliti sebelumnya.
 Hubungan Kepemimpinan Antara Persepsi Gaya Kepimpinan Melayani Dan Empati
PENGKAJI /
BIL. TAJUK Dengan Prilaku Prososial Pada Karyawan Pusat Kesihatan Masyarakat
TAHUN
PUSKESMAS BANDARBOLANG PAMALANG.

Fany,Wicaksono dan SUMBER Jurnal Candra Jiwa Anastasia

5 Satwika
RESPONDEN/
MODEL METODOLOGI DAPATAN
LOKASI

50 Model kepimpinan pelayan Kuantitatif Terdapat hubungan yang positif dan

Karyawan Pusat
Kesihatan Liden et al. (2008).
Robert K. Green Leaf (1970)
Luthans (2003) .
Pengumpulan Data
Alat ukur berupa skala psikologi
dengan modifikasi skala likert.
Skala prilaku social .Skala gaya
kepimpinan melayan dan Skala
impati.
signifikan antara persepsi gaya
kepimpinan melayani dan empati
dengan prilaku social Karyawan Pusat
Kesihatan.
Karyawan di harapkan selalu
mengutamakan kepuasan pesakit pada
proses rawatan , selalu
bertanggungjawab dan menghormati
pesakit.
Pemimpin diharapkan menjalin
hubungan yang baik dengan karyawan,
untuk menjadi pemimpin yang baik
perlu memahami keperluan karyawan.
Memahami dengan tulus dan pekerja
dapat menghasilkan hasil kerja yang
baik.