You are on page 1of 4

A.

IDENTITAS BUKU
Judul buku : 9 Summers 10 Autumns : “Dari Kota Apel ke The Big Apple”
Pengarang : Iwan Setyawan
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2011
Jumlah halaman : 238 halaman

B. SINOPSIS
Di kaki Gunung Panderman Malang, di rumah berukuran 6 x 7 meter, seorang anak
laki-laki bermimpi. Kelak, ia akan membangun kamar di rumah mungilnya. Ia adalah
Iwan Setyawan. Ia hidup bertujuh dengan segala sesuatu yang terbatas, membuatnya
bahkan tak memiliki kamar sendiri. Bapaknya, sopir angkot yang tak bisa mengingat
tanggal lahirnya. Ayahnya hanya lulus sampai kelas 2 SMP. Sementara ibunya, tidak
tamat Sekolah Dasar. Ia tumbuh besar bersama empat saudara perempuan. Tak ada
mainan yang bisa diingatnya. Tak ada sepeda, tak ada boneka, hanya buku-buku
pelajaran yang menjadi "teman bermain"-nya. Di tengah kesulitan ekonomi, bersama
saudara-saudaranya, ia mencari tambahan uang dengan berjualan di saat bulan puasa,
mengecat boneka kayu di wirausaha kecil dekat rumah, atau membantu tetangga
berdagang di pasar. Pendidikanlah yang kemudian membentangkan jalan keluar dari
penderitaan.
Keluarganya selalu berusaha agar biaya pendidikannya terpenuhi, dengan usaha
keras orang tuannya akhirnya ia bisa melanjutkan kuliah di IPB jurusan Statistika.
Semangat belajarnya yang tinggi, membuatnya bisa menjadi lulusan terbaik di IPB.
Hingga akhirnya pendidikan mencerahkan hidupnya. Anak Kota Apel tersebut dapat
bekerja di kota The Big Apple, New York. Sepuluh tahun mengembara di kota paling
kosmopolit itu membuatnya berhasil mengangkat harkat keluarga sampai meraih posisi
tinggi di salah satu perusahaan top dunia. Namun tak selamanya gemerlap lampu-lampu
New York dapat mengobati kenangan yang getir. Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi
dan menghadirkan seseorang yang membawanya menengok kembali ke masa lalu. Dan
pada akhirnya, cinta keluargalah yang menyelamatkan semuanya.

C. UNSUR-UNSUR INTRINSIK NOVEL


I. TEMA
Tema adalah ide atau gagasan yang akan disampaikan oleh penulis dalam
tulisannya. Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menyampaikan cerita.
Tema suatu novel menyangkut segala persoalan dalam kehidupan manusia, baik
masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, dan sebagainya.
Novel ini bertemakan tentang meraih mimpi. Terutama mimpi iwan yang ingin
mengangkat harkat keluarganya.

II. ALUR
Alur adalah rangkaian peristiwa yang dijalin untuk menggerakan jalan cerita. Alur
novel ini adalah maju-mundur (campuran). Dimana cerita adalah kilas balik tokoh
utama (Iwan) akan masa silam ketika hidup susah di desa hingga akhirnya hidup sukses
di New York, Amerika Serikat.

III. TOKOH DAN PENOKOHAN


a. Tokoh
Tokoh adalah pelaku dalam suatu cerita. Berikut tokoh yang terdapat dalam novel
“9 Summers 10 Autumns” adalah Iwan, Ibu, Bapak, Mba Ati, Mba Isa, Mba Inan,
Rini, Mira, Lek Tukeri, Mas Hari, Mas Yani, Bu Mimi, Rima, Bocah merah putih,
dan Nicolas.
b. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter
tokoh-tokoh dalam cerita. Adapun penokohan dalam novel ini antara lain:
1. Iwan : Tokoh utama, bersemangat dalam bekerja dan belajar.
2. Mba Ati : Pekerja keras dan baik hati.
3. Bocah merah : Pendengar yang baik.
4. Ibu : Baik dan lembut hatinya.
5. Bapak : Pekerja keras.
6. Mba Isa : Semangat dalam hidup dan rela berkorban.
7. Mba Inan : Pekerja keras dan rajin belajar.
8. Rini : Pantang menyerah.
9. Mira : Pribadi yang hangat.
10. Lek Tukeri : Dermawan.
11. Mas Yani : Jiwa yang teguh.
12. Rima : Baik hati.
13. Nicolas : Mudah bergaul.

IV. LATAR
Latar (setting) merupakan tempat, waktu, dan suasana terjadinya perbuatan tokoh
atau peristiwa yang dialami tokoh.
Novel 9 Summers 10 Autumns merupakan novel yang mengangkat tentang
seseorang yang ingin meraih mimpi untuk mengangkat martabat keluarganya. Novel ini
mengisahkan tentang kisah hidup tokoh utama, Iwan, selama mengenyam pendidikan di
Batu, Malang. Novel ini memiliki beberapa latar, contohnya : beberapa tempat di
sekitar Batu, Malang serta di New York, Amerika Serikat.

V. SUDUT PANDANG
Sudut pandang (Point of view) adalah posisi pengarang atau narator dalam
membawakan cerita.
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang
pertama pelaku utama dimana tokoh aku dalam novel ini adalah Iwan yang merupakan
tokoh utama.

VI. GAYA BAHASA


Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam
tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok
penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara
lisan maupun tertulis. Novel ini menggunakan gaya bahasa yang indah bagai puisi,
namun mudah dipahami tanpa kesan bertele-tele.

VII. AMANAT
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis melalui sebuah karya.
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah “Mimpi bisa dicapai hanya dengan
usaha dan kerja keras”.

You might also like