You are on page 1of 41

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

STUDI KASUS
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, kami dapat menyusun
buku “Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah” mata ajar Karya Tulis Ilmiah /laporan
Tugas Akhir bagi mahasiswa tingkat 3 semester 6 program Diploma III STIKes Widya
Dharma Husada Tangerang.

Buku Panduan ini berisi tentang petunjuk penyusunan laporan tugas akhir melalui
laporan kasus yang diambil dari kasus continuity of care sehingga mampu memberikan
asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik dengan mmemperhatikan aspek
budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan
kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standart praktik kebidanan dan
kode etik profesi, selain itu juga mampu memberikan penanganan kegawatdaruratan
sesuai dengan kewenangannya meliputi a) melakukan penilaian kondisi klien yang
berkaitan dengan kegawatdaruratan, b) menentukan keputusan klinis yang berkaitan
dengan kegawatdaruratan, c) melakukan penanganan kegawatdaruratan pada kasus
maternal dan neonatal yang relevan, d) melakukan kolaborasi dan rujukan pada kasus
yang memerlukan penanganan diluar kewenangan, e) melakukan evaluasi tindakan
kegawatdaruratan kebidanan, f) mendokumentasikan tindakan kebidanan yang diberikan.
Dalam penyusunan Karya Tulis ilmiah diharapkan mahasiswa mampu menyusun
proposal tugas akhir, melaksanakan tugas akhir, dan menyusun laporan hasil praktik.

Dalam kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terimakasih semoga buku
panduan ini bermanfaat bagi mahasiswa maupun pembimbing, tentunya buku ini masih
kurang dari sempurna oleh karena itu kami menerima masukan serta saran yang
membangun.

Mengetahui,

Ketua Prodi Kebidanan

Siti Novy Romlah, S.ST, M.Epid

ii
DAFTAR ISI

SK Penetapan ……………………………………………………………………..
Kata Pengantar ……………………………………………………………………. ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………….. iii
Visi Misi …………………………………………………………………………. iv
BAB I Ketentuan Umum Penyusunan KTI ………………………………. 1
BAB II Sistematika Penulisan ………………………………………………. 3
BAB III Sistematika Penyusunan Study Kasus………………………………. 10
BAB IV Penilaian …………………………………………………………….. 17
Lampiran …………………………………………………………………………. 20

iii
VISI
Pada tahun 2020 menjadi lembaga pendidikan kesehatan yang profesional, beriman,
bertaqwa, berwawasan global, dan siap menghadapi dunia kerja
di masa kini dan masa mendatang

MISI
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan vokasi, akademik dan profesi yang berbasis
kompetensi nasional dan global, untuk menghasilkan lulusan yang profesional, beriman,
bertaqwa, berwawasan global, dan siap menghadapi dunia kerja di masa kini dan masa
mendatang.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dasar, terapan dan kebijakan yang inovatif dan diakui
secara nasional untuk menunjang pendidikan, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni
kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan internasional.
4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing ditingkat
nasional dan internasional.

TUJUAN
1. Menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten, mampu bersaing dan
berwawasan global serta mampu melakukan tugas secara mandiri maupun kolaborasi dangan
profesi lain dalam rumpun ilmu kesehatan.
2. Menghasilkan produk penelitian secara terpadu dengan asas kolaboratif, sehingga mampu
menjadi bagian dalam pemecahan masalah sesuai kebutuhan masyarakat.
3. Menghasilkan pengabdian masyarakat yang bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat berbasis hasil penelitian.

iv
BAB I

KETENTUAN UMUM DALAM PENYUSUNAN KTI

1. Syarat KTI
a. Mahasiswa semester VI dan sudah lulus uji Tahap
b. Judul KTI
1) Judul tidak sama antar mahasiswa
c. Syarat Akademik
1) Sudah lulus semua mata kuliah
2) Telah melampaui pencampaian target kompetensi minimal 80% dari
masing – masing total target kompetensi.
2. Ketentuan Pembimbing KTI
a. Dosen pembimbing KTI ditetapkan oleh pimpinan institusi
b. Pergantian pembimbing KTI dilakukan secara tertulis dan dengan persetujuan
pembimbing yang diganti dan diketahui oleh pimpinan institusi
c. Latar belakang pendidikan
1) Pembimbing studi kasus : pendidikan minimal D-IV kebidanan, D-IV/S2
Kesehatan dengan latar belakang DIII Kebidanan atau S2 Keperawatan
yang sesuai dengan bidang Keahlian.
2) Pemimbing penelitian : Pendidikan minimal D-IV Kebidanan / S2
Kesehatan
3. Tugas Pembimbing
a. Secara umum tugas pembimbing adalah memfasilitasi, mengarahkan dan
membimbing mahasiswa mulai dari penyusunan proposal sampai dengan
selesai penyusunan KTI
b. Menjaga hubungan secara akademik dan menjunjung tinggi norma, etika, dan
peraturan pendidikan yang berlaku.
c. Pembimbing diwajibkan mengisi dan menandatangani lembar konsultasi
sebagai bukti bahwa proses bimbingan berlangsung
d. Jumlah pembimbing studi kasus diperbolehkan 1 (satu) atau 2 (dua)
pembimbing disesuaikan dengan keperluan masing-masing.
e. Jumlah pembimbing penelitian 2 (dua) pembimbing, dengan ketentuan
pembimbing I bertanggung jawab dalam materi penelitian, pembimbing II
bertanggung jawab dalam sistematika penulisan.
f. Pembimbing yang ditugaskan sebagai penguji mahasiswa bimbingan
disesuaikan dengan ketentuan ujian KTI.
4. Prosedur KTI
a. Persiapan Ujian
1) Sudah ditandatangani oleh pembimbing
2) KTI dikumpulkan maksimal 1 minggu sebelum jadwal ujian
3) Jumlah KTI yang dikumpulkan sesuai dengan jumlah penguji
b. Mahasiswa wajib menyelesaikan urusan akademik, administrasi, laboratorium
dan perpustakaan sebelum ujian, serta menyerahkan surat bebas sebagai
bukti tertulis dan pencapain target kompetensi.
c. Setelah Ujian

-1-
1) KTI direvisi maksimal 1 minggu setelah ujian dengan menunjukkan bukti
masukan dari masing – masing penguji
2) Sudah dikumpulkan dalam bentuk softcopy dan hardcopy (warna dan
jumlah disesuaikan dengan ketentuan institusi), dan dikumpulkan
maksimal 2 minggu setelah ujian.
5. Peraturan
Dalam penyusunan KTI diharapkan berlaku jujur dan tidak melakukan kecurangan
– kecurangan , seperti :
a. Plagiat : dengan sengaja menggunakan kalimat atau karya tulis ilmiah orang
lain sebagai kalimat atau karyanya sendiri
b. Penyuapan : mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi dosen
pembimbing dan atau penguji.
c. Pemalsuan : dengan sengaja atau tidak tanpa izin mengganti atau
mengubah/memalsukan nilai, keterangan (data) atau tanda tangan dalam
ruang lingkup penyusuan KTI.
d. KTI tidak boleh dibuatkan sebagaina atau seluruh isi KTI pada orang lain.
6. Sanksi
Jika terjadi kecurangan – kecurangan maka akan diambil tindakan berupa :
a. Peringatan keras secara lisan atau tulisan
b. Pengurangan nilai akhir KTI
c. Dinyatakan tidak lulus dalam penyusunan KTI sehingga harus dilakukan
pengulangan pembuatan KTI mulai dari awal.
d. Tidak diijinkan untuk menyusun KTI selama peroide UAP (Ujian akhir
Program) tahun tersebut.
e. Sanksi lebih lanjut akan disesuaikan dengan aturan institusi.

-2-
BAB II

SISTEMATIKA PENULISAN

A. Ketentuan Umum
1. Ketas yang digunakan
a. Kertas yang digunakan untuk mengetik Karya Tulis Ilmiah adalah kertas :
1) Quarto 80 gram
2) Ukuran A4 (20,0 cm x 29,7 cm)
3) Warna Putih
b. Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul kertas (hard cover), bahan
yang digunakan adalah karton Buffalo atau Linen, warna dasar biru tua.
c. Warna tulisan sampul luar : kuning Emas
d. Tiap BAB diberi pembatas dengan kertas Dorslag berlogo institusi dengan
warna biru tua
e. Jumlah : 4 eksemplar (2 penguji, 1 perpustakaan, 1 tempat penelitian
2. Pengetikan
a. Lay Out Kertas
Pengetikan menggunakan word processor (komputer), rata kanan dan kiri
kertas dengan aturan sebagai berikut :
1) Margin atas : 4 cm dari tepi kertas
2) Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas
3) Margin Bawah : 3 cm dari tepi kertas
4) Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas
b. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak – balik
c. Jenis huruf TIMES NEW ROMAN dengan ukuran 12. Tabel hendakanya
berada dala 1 halam dengan ukuran huruf menyesuaikan.
d. Jarak antara baris
1) Jarak antara penunjuk bab (BAB I) dengan tajuk bab (Pendahuluan
adalah 2 spasi)
2) Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis
atau antara tajuk bab dengan anak bab adalah 4 spasi.
3) Jarak yang digunakan adalah 2 spasi
4) Alinea teks diketik menjorok kedalam 5 ketukan (1 tab)
5) Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah
4 spasi
6) Jarak antara teks dengan judul tabel, gambar, grafik, diagram adalah 3
spasi
7) Jarak antara judul tabel dengan tabel atau keterangan gambar dan
kutipan langsung dari bahan acuan adalah spasi
8) Jarak antar baris pada abstrak adalah 1 spasi

-3-
e. Penomoran Halaman
1) Dari halaman judul sampai dengan halaman daftar lampiran (sebelum
bab I) diberi nomor halaman dengan huruf romawi kecil dan
ditempatkan di tengah bawah
2) Bab I sampai dengan Bab V diberi nomor halaman dengan angka arab
dan ditempatkan disebelah kanan atas, kecuali halaman judul BAB
ditempatkan ditengan bawah
3) Daftar pustaka dan lampiran tidak diberi nomor halaman (untuk
lampiran diberi nomor lampiran)
4) Penomoran sub bab adalah sebagai berikut :
(contoh penulisan lihat lampiran)

I.
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
f. Sampul Luar
Penulisan judul dan anak judul diatur sebagai berikut :
1) Penulisan judul KTI dengan huruf kapital semua, dengan jarak tepi
atas kertas sekurang – kurangnya 4 cm
2) Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan
pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia. Jarak antar kedua baris kudul diatur agak rapat (1 spasi)
3) Judul tidak diakhiri dengan tanda titik (.)
4) Letakkan tulisan KARYA TULIS ILMIAH sekitar 6 (enam) spasi dari
batas yang paling bawah
5) Logo diletakkan 6 (enam) spasi dari tulisan KARYA TULIS ILMIAH
6) Simbol atau Logo institusi terletak di tengah, bergaris tengah sekitar 4
– 5 cm.
7) Penulisan “Disusun oleh : “ diletakkan 6 (enam) spasi dari logo
8) Nama mahasiswa ditulis huruf kapital semua, diletakkan di tengah,
dicetak tebal dan letak tulisan nama mahasiswa sekitar 2 (dua) spasi
dibawah tulisan “ Disusun oleh : “
9) NIM (nomor Induk Mahasiswa) mahasiswa ditulis dengan huruf kapital
semua, diletakkan ditengah, dibawah nama mahasiswa. Baris NIM
diatur agak rapat dengan baris nama mahasiswa.
10) Tulisan nama institusi, kota, dan tahun penyusunan KTI dengan huruf
kapital semua, berurutan membentuk piramida terbalik (contoh :
lampiran 1)
11) Tulisan penyusunan KTI yang ditulis paling bawah, diletakkan sekitar
3,5 dari tepi bawah kertas
Contoh : (besar huruf dan jarak spasi disesuaikan dengan ketentuan)

-4-
g. Tabel , Gambar, Grafik, dan Diagram
Pembuatan tabel, gambar, grafik, diagram, serta pengetikan judulnya
dilakukan sebagai berikut :
1) TABEL (Contoh : Lampiran 2)
a) Tabel dimuat kira-kira di tengah – tengah halaman
b) Judul tabel diketik diatas tabel, mengikuti lebar tabel dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman
c) Nomor tabel sesuai dengan urutan penulisan
Contoh “ Tabel 2.2 menunjukkan bahwa tabel itu berada di BAB 2,
dan merupakan tabel ke dua.
d) Kalimat pertama judul tabel ditulis sesudah nomor tabel, dengan
jarak 2 ketukan.
e) Awal baris judul tabel berda di bawah awal judul tabel (bukan
dibawah nomor tabel).
2) GAMBAR
a) Gambar dimuat kira-kira ditengah-tengah halaman.
b) Judul gambar diketik dibawah gambar, mengikuti lebar gambar
dengan memperhitungkan kesimbangan halaman.
c) Nomor gambar sesuai dengan urutan pencantuman gambar.
Contoh : gambar 2 menunjukkan bahwa gambar itu merupakan
urutan gambar yang kedua dalam KTI
d) Kalimat pertama judul gambar ditulis sesudah nomor gambar,
dengan jaraj 2 ketukan, awal kata menggunakan huruf kapital
kecuali kata sambung.
e) Awal baris kedua gambar berada di bawah awal judul gambar
(bukan di bawah nomor gambar).
3) DIAGRAM
a) Diagram dimuat kira-kira di tengah-tengah halaman.
b) Judul diketik diatas gambar, mengikuti lebar gambar dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman.
c) Nomor diagram sesuai dengan urutan penulisan.
Contoh : Diagram 2 menunjukkan bahwa diagram itu merupakan
urutan gambar yang kedua dalam KTI
d) Kalimat pertama judul diagram ditulis sesuadah nomor diagram
dengan jarak 2 ketukan.
e) Awal baris kedua judul diagram berada dibawah awal judul diagram
(bukan dibawah nomor diagram).

B. BAGIAN PERMULAAN
1. Halaman sampul
2. Halaman judul : sama dengan halaman sampul, tetapi warna dasar putih
dengan tulisan hitam
3. Halaman persetujuan
Berisi persetujuan dari pembimbing bahwa KTI yang telah disusun dapat
diajukan untuk disidangkan (contoh : lampiran 3)

-5-
4. Halaman pengesahan
Halaman ini diisi setelah pelaksanaan ujian dan perbaikan KTI. Lembar
pengesahan ditanda tangani oleh penguji dan pemimpin institusi (contoh :
Lampiran 4). Dengan ketentuan penulisan sebagai berikut :
a. Judul KTI diketik huruf kapital, dengan jarak antar baris yang rapat
b. Dicantumkan tanggal dari pelaksanaan pengujian studi kasus ini
c. Lay out “ mengesahkan “, Penguji I dan Penguji II dicantumkan sejajar,
dan mengetahui Ketua STIKES Widya Dharma Husada diantara kedua
penguji bagian bawah.
5. Kata Pengantar
6. Abstrak (lampiran 50
Dalam Abstrak harus memuat beberapa poko bahasan yaitu :
- Introduction
- Method
- Resulth (hasil)
- Discusision (kesimpulan)
- Keyword
7. Daftar isi (contoh : lampiran 6)
8. Daftar tabel (contoh : lampiran 7)
9. Daftar gambar (contoh : lampiran 8)
10. Daftar lampiran (contoh : lampiran 9)

C. BAGIAN ISI
Bab I sampai dengan Bab V sebagaimana telah diterangkan pada bagian
terdahulu

D. BAGIAN AKHIR
Terdiri dari daftar pustaka dan lampiran – lampiran.
1. Kutipan
Kutipan ada 3 (tiga) :
a. Kutipan langsung
b. Kutipan tidak langsung
c. Kutipan sekunder
Semua sumber pustaka yang dikutip (secara langsung atau tidak) dan
diajukan rujukan harus disebutkan. Cara menyebutkan sumber itu antara
lain dengan menuliskan di dalam kurang : nama pengarang, tahun
manuskrip dan halaman.
CONTOH :
1) Jika pendapat atau hasil penelitian orang :
Menurut Prawiroharjo (2004;h.20-23)...........
Atau .............................(Prawiroharjo, 2004;h.20-23)
2) Jika merupakan pendapat Nency dan Arifin
(2005;h.109)..................atau ..................................(Nency dan Arifin,
2005;h.109)
3) Jika pendapat yang sama dari dua orang :
..........................(Notoatmodjo, 2002;Arikunto, 2003)
4) Jika pendapat yang sama lebih dari dua orang :
...................... (Notoatmodjo, 2010;Arikunto, 2003;Nursalam, 2003)

-6-
5) Jika menggunakan kata et.al.( jika penulisan lebih dari 3 orang/dkk)
......................(Septimurni, dkk, 2001) ............................................atau
Septimurti, ddk (2001) menyatakan ........................................
6) Jika satu orang menggunakan 2 pernyataan berbeda dalam buku yang
berbeda (pernyataan bisa sama, bisa berbeda) tetapi pada tahun yang
sama :
7) Menurut Prawirohardjo (2002 a)...........................
Yang lain ditulis :
Menurut Prawirohardjo ( 2002 b)
8) Jika referensi bukan merupakan referensi asli :
Menurut Prawirohadjo (2002) dalam Winkjosastro (2002)
dikatakan...................
9) Jika sumbernya internet maka yang dituliskan adalah nama
penulisnya, bukan alamat WEB-nya
10) Jika tidak ada sumber asli dan masih tesis
..........................(Prawirohardjo, 2002.at) berdasarkan abjad nama
penulisnya.

2. Daftar Pustaka
Daftar pustaka dalam KTI memuat suatu daftar yang lengkap tentang rujukan
yang digunakan untuk menyusun KTI. Literatur yang diambil dapat berupa
literatur buku dan dapat menggunakan sumber lain : internet/artikel ,
symposium, kongress, dan lain-lain. Pustaka yang diambil minimal 10
(Sepuluh) tahun terakhir atau masih relevan
Pustaka atau sumber buku minimal 10 (sepuluh) judul sumber pustaka
dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Tahun terbit sumber buku tidak boleh lebih dari 10 tahun. Apabila tidak
ditemukan buku lain, harus ada rekomendasi dari pembimbing.
b. Sumber dari internet harus memenuhi kriteria :
1) Tidak boleh dari blog, misal : wikipedia, worpress, webblog, dll
2) Nama penulis, tahun penulisan, dan lembaga penerbit artikel harus
jelas
3) Jenis artikel yang boleh diambil diantaranya adalah jurnal penelitian,
laporan (report), protap (prosedur tetap/guidlines), artikel WHO
4) Bahasa harus menggunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)

Penulisan daftar pustaka menggunakan system Abjad (*).

Penulisan daftar pustaka menggunakan system Harvard/Vancouver. Cara ini


disepakati oleh para editor majalah ilmiah, agar menyeragamkan atau
membakukan tata cara penulisan makalah ilmiah diseluruh dunia.

SISTEM HARVARD

a. Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah satu
spasi
b. Baris kedua tiap buku (jurnal, artikel lain) refensi diketik menjorok ke dalam
lima ketukan (1 tab)

-7-
c. Jarak spasi baris akhir suatu buku dengan baris pertama buku berikutnya
adalah satu setengah spasi
d. Urutan pengetikan adalah sebagai berikut :
1) Nama penulis
a) Nama penulis dimulai dengan nama belakang, diikuti singkatan
nama depan, diakhiri dengan tanda titik (.)
b) Jika jumlah nama pengarang ≤ 3, nama pengarang ditulis
semuanya
c) Jika jumlah nama pengarang ≥ 3, hanya ditulis 6, dan sisanya
dituis dengan dkk, atau et al.
2) Tahun terbit
Penulisan tahun terbit diakhiri dengan tanda titik (.)
3) Judul buku/artikel
a) Judul buku diketik biasa, tanpa diketik miring dan tidak digaris
bawah
b) Judul semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama,
diakhiri dengan tanda titik (.)
4) Kota tempat penerbit
Penulisan kota penerbit diakhiri dengan tanda titik dua (:)
5) Nama penerbit
Penulisan nama penerbit diakhiri dengan tanda titik koma (;)
6) Halaman buku
Penulisan halaman buku terbitan Indonesia disingkat (h.)
Untuk terbitan luar negeri disingkat (p.)
Contoh : h. 25-27 artinya halaman 25-27

Penulisan daftar pustaka sistem Harvard :

a. JURNAL
1) Naskah dalam majalah jurnal
Yuni K, Mahmud S, Siti DT, Khodijah S, Didik K, Ruslan G, dkk.
2000. Penanggulangan Demam Berdarah. Semarang: Jurnal
Kesehatan Masyarakat
2) Tanpa nama pengarang
Anonymous. 2004 Kopi dan Kanker Pankreas. Jurnal Kesehatan.
b. BUKU atau MONOGRAF
1) Penulisan Pribadi
Manuaba IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta:
EGC;h.257-9
2) Organisasi sebagai penulis dan penerbit
Ikatan Bidan Indonesia. 1999. Kompetensi Bidan Indonesia.
Jakarta: IBI
3) Bab dalam buku
Loveday C. 2011. Virologi AIDS. Dalam : Mindel A, Miler R,
Penyunting. AIDS, Buku Saku Diagnosis dan Manajemen. Edisi
kedua. Jakarta : EGC; h. 24-30;55-9

-8-
4) Prosiding konferensi
Budiono B. Pencegahan Kematian Ibu dan Bayi. dalam:
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK UNPAD. Peningkatan
Profesionalisme Bidan. Bandung: PIT POGI XIV 12 Juli ;2004
5) Laporan ilmiah
Herman T. 2000. Transplantasi Jantung. Jakarta : Ikatan Dokter
Indonesia
6) Disertasi
Suyitno RH. 2005. Pengamatan Vaksinasi dalam Hubungannya
Dengan Tingkat Gizi [Disertasi]. Semarang: Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
c. MANUSKRIP LAIN
1) Naskah dalam koran
Bellamy C. Gizi Bayi Adalah Investasi Masa Depan. Kompas 26
Januari 2000.h.8 kolom 7-8
2) Naskah dalam audivisual
Akademi Kebidanan Panti Wilasa. 2000. Keterampilan Dasar
Praktik Klinik [VCD]. Semarang. Akademik Kebidanan Panti Wilasa
3) Naskah buku/jurnal dalam bentuk elektronik
Anonymous. Suami Perlu Cuti untuk Menekan AKI. 10 Juli 2005
{Diakses tanggal 20 Agustus 2005]. didapat dari:
http//www.kespro.com
d. LAMPIRAN – LAMPIRAN
Termasuk dalam lampiran :
a. Lembar konsultasi (contoh : lampiran 10)
b. Lembar rekomendasi dan lain-lain

-9-
BAB III

SISTEMATIKAPENYUSUNAN STUDI KASUS PATOLOGI

Studi kasus phatologi: adalah pengalaman belajar dalam pelaksanaan asuhan


kebidanan pada ibu dalam masa kehamilan, persalinan, nifas atau pada bayi baru lahir
yang memiliki “masalah kesehatan terbatas”. Selanjutnya disusun dalam bentuk laporan
yang ditentukan untuk dipertahankan dalam ujian sidang.

Hal – hal yang dipertimbangkan dalam studi kasus :

1. Adanya “masalah terbatas” pada kasus yang ditelaah secara objektif


2. “Masalah terbatas” pada kasus tersebut penting dilakukan mengingat akan
dihadapi dilapangan setelah lulus dan mengabdi di masyarakat
3. “Masalah terbatas” pada kasus tersebut perlu diatasi melalui kolaborasi dengan
Dokter Sp.OG dan tenaga kesehatan lainnya
4. Hasil Studi Kasus : Peserta didik memperoleh pengalaman belajar nyata dalam
pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa kehamilan, persalinan,
nifas atau pada bayi baru lahir dengan “masalah terbatas”, yang selanjutnya
disusun laporan secara ilmiah dan sistematis.

- 10 -
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berisi penjelasan tentang kasus yang diangkat dalam studi kasus. Kecuali dengan
alasan memilih kasusu yang didukung oleh data dan pustaka yang relevan.
Diakhiri dengan pernyataan tentang apa yang diharapkan dari penyusunan KTI
tersebut.
Dalam latar belakang ini memuat pokok-pokok sebagai berikut : Introduction
(gambaran umum), kronologis (bercerita), solusi dan justifikasi.
Jika latar belakang ada data yang harus ditampilkan, maka gunakan data terbaru
saja, data sebelumnya boleh digunakan hanya sebagai gambaran saja dari kasus
yang akan dibahas.
B. Rumusan Masalah
Memuat penjelasan tentang permasalahan yang timbul dalam latar belakang
sehingga masalah ini dianggap menarik, perlu dan penting untuk diberikan
asuhan kebidanan. Perumusan masalah diakhiri dengan pertanyaan.
Contoh: “Bagaimana asuhan kebidanan pada Ny.A dengan kanker serviks di
Rumah Sakit X?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diperolehnya pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan
dengan menggunakan pendekatan manajeman kebidanan.
2. Tujuan khusus
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan dari pengkajian data
sampai evaluasi (penjabaran 7 langkah varney)
D. Ruang Lingkup
1. Sasaran
Subjek yang akan diberikan asuhan kebidanan
2. Tempat
Lokasi pengambilan asuhan
3. Waktu
Dimulai dari pembuatan proposal sampai pemberian asuhan kebidanan
berakhir
E. Manfaat
Dalam bidang ini dijelasakan relevansi dan signifikansi asauhan kebidanan untuk
ilmu maupun penerapan yang bersifat praktis. Manfaat merangkum manfaat yang
bias bagi institusi, lahan praktik, dan mahasiswa bersangkutan
F. Sistematika Penulisan
Dalam bagian ini dijelaskan urutan – urutan dalam penulisan studi kasusu dari
mulai Bab I – V , daftar pustaka secara sistematis. Pada BAB I ini maximal adalah
5 halaman.

- 11 -
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan bagian yang merupakan perluasan dan perdalaman dari teori yang
akan dibahas. Pada bab ini jika menuliskan dua atau lebih pengertian/definisi maka
setiap pengertian/definisi yang paling sederhana menuju pengertian/definisi yang lebih
kompleks, dan diakhiri dengan sintesis oleh penulis sendiri dari beberapa
pengertian/definisi yang dituliskan berdasarkan sumber pustakanya.

A. Tinjauan Teori Medis


Berisi : batasan/Definisi (3 definisi dari sumber yang berbeda), etiologi/faktor
predisposisi, fisiologi/patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, dan
penatalaksanaan medis. Teori yang berkaitan dengan keadaan yang ditemukan
pada saaat pemberian asuhan. Memuat teori medis mengenai kasusu yang
diambil. Adapun teori fisiologis bisa dituliskan hanya sebagai pengantar atau
perkenalan.
B. Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan
Memuat tentang manajemen kebidanan dengan menggunakan alur fikir Varney
yang terdiri dari 7 (tujuh) langkah : Pengumpulan Data dasar, Interpretasi data
untuk mengidentifikasi diagnosa/masalah, Mengidentifikasi diagnosa/masalah,
Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipai
penanganannya, Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk
melakukan kosultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan
kondisi klien, menyusun rencana asuhan yang menyeluruh, Pelaksanaan asuhan
dengan efisien dan aman dan mengevaluasi.
1. Pengumpulan Data dasar : cantumkan data – data sesuai teori beserta alasan
yang mendasarinya, meliputi data subyektif, data objektif, dan data penunjang.
2. Interpretasi data untuk mengidentifikasi diagnosa/masalah : tulisan diagnosa
kebidanannya berikut masalah bila ada
3. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi
penanganannya : bila ada tulisan diagnosa yang mungkin muncul akibat
diagnosa/masalah yang telah teridentifikasi tersebut beserta antisipasi
penanganannya.
4. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, untuk melakukan
konsultasi : tulisan jika ada kebutuhan tindakan segera, atau
konsultasi/kolaborasi dengan profesi lain.
5. Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh : tulisan tindakan – tindakan
berdasarkan diagnosa dan masalah yang ditegakkan secara teori
6. Pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman : tidak ada teori
mengenai pelaksanaan, sehingga tidak perlu menulisnya ulang tindakan.
Cukup gunakan kata – kata untuk menjelaskan bahwa pelaksaan tindakan
diupayakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dengan
mempertimbangkan kondisi klien
7. Mengevaluasi : tulisan kriteria evaluasi/hasil yang diharapkan yaitu berupa
kriteria yang menunjukkan bahwa diagnosa/masalah telah teratasi sesuai
dengan teori.
Contoh pada askeb ibu hamil :

- 12 -
Kriteria evaluasi (Saifuddin, 2002; Depkes,2000)
a. Ibu hamil mematuhi jadwal kunjungan ulang
b. Ibu hamil menunjukkan pengetahuan yang baik mengenai tanda bahaya,
kebutuhan nutrisi, persiapan persalinan, ketidaknyamanan selama
kehamilan dan car mengatasinya
c. Kadar Hb sahli 11 gr%
d. Ibu telah membuat perencanaan persalinan (tempat, biaya, transportasi,
pendamping, donor darah)
C. Landasan Hukum Kewenangan Bidan
Peraturan – peraturan, kompetensi bidan, dan standar pelayanan kebidanan yang
berkaitan dengan kasusu yang diambil.

- 13 -
BAB III

TINJAUAN KASUS

Memuat keseluruhan asuhan kebiddanan yang telah dilaksanakan. Asuhan kebidanan


ditulis sesuai dengan urutan manajeman kebidanan 7 (tujuh) langkah varney, yaitu mulai
pengumpulan data dasar sampai mengevaluasi.

1. Pengumpulan data dasar : mencantumkan data-data yang ditemukan pada


pengkajian awal kasus yang mencakup data subjektif maupun objektifnya,
termasuk hasil pemeriksaan penunjang bila ada.
2. Interpretasi data untuk mengidentifikasi diagnosa/masalah : tulisan diagnosa dan
masalah sesuai dengan hasil identifikasi pada pengkajian
a. Diagnosa : ditegakkan sesuai dengan nomenklatur kebidanan
b. Masalah : dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
3. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipassi
penanganannya : bila ada
4. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, untuk melakukan konsultasi :
bila ada
5. Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh :
a. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi klien,
tindakan segera, tindakan antisipasi, dan asuhan secara komprehensif;
b. Melibatkan klien/pasien dan atau keluarga
c. Mempertimbangkan kondisi psikologi, sosial budaya klien/keluarga
d. Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi klien dan kebutuhan klien
berdasarkan evidence based dan memastikan bahwa asuhan yang diberikan
bermanfaat untuk klien;
e. Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang berlaku, sumberdaya, serta
fasilitas yang ada
6. Pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman; bentuk tindakan dari
perencanaan yang dibuat sehingga penulisannya berupa kata kerja. (disertai
tanggal pencapaiannya untuk setiap data
7. Mengevaluasi : melaksanakan evaluasi secara sistematis dan berkesinambungan
untuk melihat keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, sesuai dengan
perubahan perkembangan kondisi klien;
a. Penilaian dilakukan segera setelah selesai melaksanakan asuhan sesuai
kondisi klien;
b. Hasil evaluasi segera dicatat dikomunikasikan pada klien dan atau keluarga
c. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
d. Hasil evaluasi ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi klien/pasien. (disertai
tanggal pencapaiannya untuk setiap data).

- 14 -
Catatan perkembangan dengan menggunakan SOAP :

Subyektif : data subyektif (mencatat hasil anamnesa)


Obyektif : data obyektif (mencatat hasil pemeriksaan)
Analisa : analisa (mencatat seluruh dan masalah kebidanan
Plan : penatalaksaan (mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan, seperti: tindakan antisipastif, tindakan
segera, tindakan secara komprehensif : penyuluhan, dukungan, kolaborasi,
evaluasi/follow up dan rujukan)

- 15 -
BAB IV

PEMBAHASAN

Berisi perbandingan antara teori dengan kenyataan pada kasus yang disajikan sesuai
dengan langkah- langkah manajemen kebidanan yaitu mulai dari pengumpulan data
dasar sampai mengevaluasi

A. Pengumpulan data dasar


Memaparkan data kasus yang dibandingkan antar kasus yang ada dengan
tinjauan teori, tidak hanya menuliskan data kemudian disimpulkan ada
kesenjangan atau tidak ada kesenjangan.
CONTOH :
1. Keluhan / Gejala
Keluhan mual muntah yang dialami Ny. A, merupakan salah satu
ketidaknyamanan yang terjadi dalam masa kehamilan trimester I
(Winkjosastro,2005:40).

B. Interpretasi data untuk mengidentifikasi diagnosa/masalah


Bila ada diagnosa/masalah tidak ada kesenjangan, maka ungkapan data-data
yang mendukung penegakan diagnosa tersebut.
CONTOH :
Dari hasil pengkajian ditemukan data fokus: .............. (uraian data focus yang
mengarah pada diagnosa). Berdasarkan data tersebut maka penulis menegakkan
diagnosa Ny. A, 30 tahun, G1P0A0, umur kehamilan 32 minggu dengan janin
tunggal, hidup untrauterin, letak memanjang, presentasi kepala. Diagnosa
tersebut secara prinsip tika berbeda dengan teori..............................
C. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi
penanganannya
Sama dengan pembahasan pada interpretasi data untuk mengindetifikasi
diagnosa/masalah
D. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, untuk melakukan konsultasi
Sama dengan pembahsan pada interpretasi data untuk mengidentifikasi
diagnosa/masalah
E. Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
F. Pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman
1. Bahasan fokus pada tiap tindakan yaitu alasan mengapa tindakan itu
dilakukan, baik itu ada kesenjangan maupuntidak ada.
2. Bila ada tindakan yang sudah direncanakan namun ternyata tidak dapat
dillaksanakan atau ada tindakan yang tidak sesuai dengan teori maka dapat
diuraikan, serta diberikan alasan.
G. Mengevaluasi
Bahasan fokus pada hasil akhir kasus disertai alasan, kemudian dibandingkan
dengan tinjauan teori.

- 16 -
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan, merupakan sintesa dari hasil bahasan yang dapat menjawab


permasalahan dan tujuan penyusunan studi kasus
B. Saran, berupa masukan berdasarkan simpulan. Saran hendaknya bersifat
operasional/dapat dilaksanakan. Saran mengacu pada manfaat dari studi kasus
yang dibahas.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Merupakan seluruh lampiran yang diperlukan antara lain: ijin penelitian, informed
consent, kuesioner (FGD, pedoman wawancara mendalam, pedoman observasi, angket
dan transkrip hasil FGD, wawancara mendalam), SOAP, perhitungan hasil statistik atau
hasil tabulasi data secara manual, hasil uji validitas/realibilitas bila ada peta, foto, lembar
konsultasi, dll. Bagian ini diawali dengan lembar kosong dengan tulisan LAMPIRAN
ditengah kertas.

- 17 -
BAB IV

PENILAIAN

A. Pedoman Prosedur dan Penilaian Ujian KTI


1. Ketentuan umum
Uji KTI adalah pengukuran keberhasilan terhadap Karya Tulis Ilmiah yang
disusun sesuai kaidah-kaidah penulisan KTI dan dilaksanakan dengan metode
uji sidang
Pelaksanaan ujian dengan metode uji sidang
Lama ujian maksaimal 60 – 75 menit dengan perincian waktu :
Pembukaan oleh moderator : 5 menit
Penyajian oleh mahasiswa : 15 menit
Tanya jawab penguji (semua penguji) : 30 – 45 menit
Rapat yudisium dan pengumuman : 10 menit
2. Prosedur penilaian
a. Setiap penguji diwajibkan memberi nilai sesuai dengan objek penilaian
yang ditentukan
b. Nilai penyajian (presentasi) dapat dicantumkan setelah penyajian berakhir
c. Pada akhir ujian setelah daftar nilai diisi dengan lengkap dan
ditandatangani oleh penguji, segera dikumpulkan kepada moderator untuk
diteruskan ke sekretariat dalam bentuk rekapitulasi seluruh peserta ujian
d. Selanjutnya untuk bahan rapat yudisum, terakhir diserahkan kepada
panitia KTI sebagai dokumen.
3. Objek penilaian
a. Penampilan : adalah perwujudan tingkah laku, yang meliputi cara
berbicara, sikap dsb.
b. Penggunaan AVA : adalah kemampuan memakai alat bantu komunikasi di
ruang persidangan
c. Penggunaan waktu : adalah kesesuaian antara lama penyajian dengan
waktu yang tersedia, termasuk juga penyesuaian/perimbangan waktu
untuk masing-masing bab
d. Kejelasan pengungkapan : adalah kemampuan menggunakan suatu
maksud secara jelas, padat, terarah, dsb sehingga orang lain mudah
menangkap maksud dan tujuan yang diasampaikan.
e. Sistematikan dan konsistensi : adalah kesesuaian urutan tiap bab, sub bab
dan sub – sub bab termasuk pokok – pokok materi yang terkandung
didalamnya
f. Bahasa : adalah susunan kata – kata yang sesuai dengan tata bahasa
sehingga mengandung maksud dan tujuan tertentu yang jelas dengan
jumlah kata seminimal mungkin.
g. Tata tulis (format) : adalah kesesuaian cara menulis dengan suatu aturan
tertentu termasuk didalamnya adalah konsistensi dan kerapihan
h. Isi atau materi : adalah pokok-pokok pengertian yang terkandung dalam
tiap bab, sub bab dan sub-sub bab yang sesuai dengan masalah dan
tujuan yang akan dicapai.

- 18 -
i.Penguasaan isi KTI : adalah kemampuan menguasai hal-hal yang pokok,
penting dan dapat menggunakannya untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan, serta kemampuan menguasai atau menggunakan
teori/konsep/pendapat, dsb, yang idak tertulis dalam KTI tetapi masih
berhubungan erat dengan isi KTI tersebut.
4. Cara memberi nilai
a. Tiap-tiap objek dinilai dengan angka puluhan dan satuan (rentang nilai 0 –
100)
b. Cara penilaian sesuai dengan format penilaian KTI, nilai masing-masing
penguji dibagi sesuai jumlah penguji adalah nilai ujian KTI, yang kemudian
nilai tersebut ditransferkan ke dalam nilai mutu dan huruf
c. Nilai ujian
Hasil akhir ujian KTI. Beberapa nilai mutu dan huruf :
1) A : 3,51 sampai dengan 4,00
2) B : 2,76 sampai dengan 3,50
3) C : 2,00 sampai dengan 2,75
4) D : 1,00 sampai dengan 1,99
5) E : 0,00 sampai dengan 0,99
d. Nilai akhir KTI
e. Nilai diperoleh berdasarkan akumulasi nilai ujian sidang dengan penilaian
bimbingan dari pembimbing KTI. Prosentasi penilaian akhir KTI :
Bobot penilaian Bimbingan : 60%
Bobot Penilaian Ujian Sidang : 40%
B. Yudisium
1. Yudisium “LULUS” dapat memiliki 2 kriteria :
a. Lulus dengan perbaikan, misal : karena penilaian KTI kurang cukup, maka
naskah dikembalikan pada mahasiswa untuk diperbaiki dan
dikonsultasikan dengan dosen penguji, setalh dirasa cukup maka
perbaikan tersebut dimintakan persetujuan tim penguji dan diserahkan
pada koordinator KTI.
b. Lulus mutlak tanpa syarat, maka naskah diserahkan kembali kepada
mahasisea untuk dijilid (hard cover)
2. Yudisium “GAGAL” dapat memiliki beberapa kriteria
a. Gagal mutlak
b. Gagal dengan perbaikan, misal karena materi penulisan KTI kurang cukup,
maka naskah dikembalikan pada mahasiswa untuk diperbaiki/kembali
proses bimbingan. Setelah dinilai cukup dengan perbaikannya, naskah
diajukan lagi pengujian ulang dengan syarat yang ditetapkan tim penguji.
c. Gagal tanpa perbaikan misal hanya karena presentasinya kurang cukup
maka mahasiswa harus lebih mempersiapkan diri lagi, setelah persiapan
dirasa cukup, maka dapat dilakukan pengujian kembali, naskah
diserahkan kembali pada koordinator dengan waktu yang ditetapkan atas
usul tim penguji.

C. Pengumuman Hasil Ujian


Hasil ujian akan diumumkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Hasil tanpa revisi
Nilai langsung dapat diungkapkan

- 19 -
2. Lulus dengan revisi
Nilai diumumkan apabila mahasiswa yang bersangkutan sudah melakukan
revisi dan disetujui penguji. Pada saat ujian berakhir hanya diumumkan lulus
dengan revisi tanpa menyebutkan nilai.

Hasil ujian KTI dicantumkan dalam KHS (kartu Hasil Studi) dan transkip nilai

- 20 -
LAMPIRAN – LAMPIRAN

- 21 -
Lampiran 1 : Penulisan Judul KTI/Studi Kasus

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN MASTITIS PADA

NY. AR DI RUANG BOUGENVILE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

TANGERANG

KARYA TULIS ILMIAH

Jenis huruf : Times New Roman, kapital dan di Bold


Ukuran : 14
Spasi :1,5

6 cm

6,65 cm

OLEH :

RAINA PERMATA

NIM : P 17324105023

Jenis huruf : Time new roman, kapital


Ukuran : 12
Spasi :1

PROGRAM STUDI D. III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

2017

Jenis ukuran : times new roman, kapital & di bold


Ukuran : 14, Spasi : 1,5

- 22 -
Lampiran 2 : Contoh Pembuatan Tabel

Tabel. 4.12 Distribusi Frekuensi Kadar Hemaglobin Ibu Hamil di Desa C. Tahun 2013
Nomor Kadar Hb Frekuensi (%)
1 10 gr% 10 ( 20%)
2 11 gr% 30 (60%)
3 12 gr% 10 (20%)
Jumlah 50 ( 100%)

- 23 -
Lampiran 3 : Ketentuan Lembar Persetujuan :

LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN MASTITIS


PADA NY. AR DI RUANG BOUGENVILE
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui dan diperiksa untuk dipertahankan di hadapan
Penguji Studi Kasus Program Pendidikan Diploma III Kebidanan
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Tangerang, ................................2017

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Ida Listiana, S.ST., M.Kes Ridwan Ruswendi, S.Pd., M.Si

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

Siti Novy Romlah, S.ST., M.Epid

- 24 -
Lampiran 4 : Ketentuan Lembar Pengesahan

PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN MASTITIS


PADA NY. AR DI RUANG BOUGENVILE
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun oleh :

RAINA PERMATA

NIM. 1516100xx

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Tangerang, …………2017

Penguji I Penguji II

Nasih Sutisna, S.ST., M.Kes Ida Listiana, S.ST., M.Kes

Mengetahui,

Ketua
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Ns. Riris Andriati S.Kep., M.Kep

- 25 -
Lampiran 5: abstrak

Pedoman Penulisan Abstrak

Penulisan judul awal pada abstrak program studi, kemudian diketik nama institusi
pendidikan, lalu jenis karya tulis ilmiah. Kemudian diberi jarak 4 spasi lalu diketik nama
mahasiswa, NIM, judul asuhan komprehensif, dan jumlah bab ditambah jumlah halaman,
dan jumlah lampiran. Disimpan pada bagian kiri halaman. Dilanjutkan dengan penulisan
judul abstrak dengan huruf kapital. Uraian mengenai abstrak tidak boleh lebih dari 500
kata.

Setelah uraian abstrak pada bagian kiri bawah dicantumkan kata kunci dari karya tulis
ilmiah yang dibuat, jumlah referensi, dan tahun terbitan buku yang digunakan untuk
referensi.

Pedoman Penulisan Abstrak

DIPLOMA III KEBIDANAN


STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
KARYA TULIS ILMIAH Spasi 1 cm
Spasi 2 cm
RAINA PURNAMA
NIM: 15161000xx

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN MASTITISPADA NY. AR DI Spasi 1 cm


RUANG BOUGENVILE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG
V BAB + 205 Halaman + 6 Lampiran

ABSTRAK

...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..........................................., dst

Kata Kunci :
Referensi :
Tahun : .......................s/d.....................
Jumlah Referensi :

- 26 -
Lampiran 6 : Daftar isi

DAFTAR ISI

Halaman judul .................................................................................................. X

Lembar Persetujuan. .................................................................................................. X

Lembar Pengesahan.................................................................................................. X

Kata Pengantar .................................................................................................. X

Daftar Isi .................................................................................................. X

Daftar Tabel .................................................................................................. X

Daftar Gambar .................................................................................................. X

Daftar Grafik .................................................................................................. X

Daftar Lampiran .................................................................................................. X

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang ...................................................................................... X


B. Tujuan .................................................................................................. X
C. Metode Pengumpulan Data .............................................................. X
D. Sistematika Penulisan .......................................................................... X

Bab II Tinjauan Pustaka

A. Tinjauan Teori Medis ...................................................................... X


B. Tinjauan Teori Manajeman Kebidanan ............................................... X
C. Landasan Hukum Kewenangan Bidan ............................................... X

Bab III Tinjauan Kasus

A. Asuhan Antenatal care ...................................................................... X


B. Asuhan Intranatal Care ...................................................................... X
C. Asuhan Postnatal care ...................................................................... X
D. Asuhan Neonatal Care ...................................................................... X

- 27 -
Bab IV Pembahasan

A. Pengumpulan data dasar ...................................................................... X


B. Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial ..................................X
C. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan segera................................ X
D. Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh ................................... X
E. Pelaksanaan Langsung Asuhan dengan Efisien dan Aman ........... X
F. Mengevaluasi .................................................................................. X

Bab V Penutup

A. Simpulan .............................................................................................. X
B. Saran .............................................................................................. X

Daftar Pustaka .............................................................................................. X

Lampiran .......................................................................................................... X

- 28 -
Lampiran 7 : Daftar tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kunjungan ANC menurut WHO ...............................................X

Tabel 2. Daftar Tabel Klasifikasi Anemia .......................................................... X

- 29 -
Lampiran 8 : Daftar gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Fisiologi Laktasi ...................................................................... X

Gambar 2 Siklus Hormon dalam Laktasi .......................................................... X

- 30 -
Lampiran 9 : Daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SAP Penyuluhan Gizi Ibu Hamil ............................................... X


Lampiran 2 : SAP Penyuluhan Tanda – tanda Bahaya dalam Kehamilan ........ X
Lampiran 3 : SAP Penyuluhan Perawatan Bayi Baru Lahir ............................... X
Lampiran 4 : Leaflet Gizi Ibu Hamil .................................................................... X
Lampiran 5 : Lembar Bimbingan Karya Tulis Ilmiah ......................................... X

- 31 -
Lampiran 10 : Curriculum vitae

CURRICULUM VITAE

FOTO
BERWARNA

3x4

MEMAKAI JAS
ALMAMATER

Nama :

NIM :

Tempat/Tanggal Lahir:

Alamat :

Institusi :

Angkatan :

Biografi :

1. SD ............................................. Tahun lulus


2. SMP .......................................... Tahun lulus
3. SMU .......................................... Tahun lulus

- 32 -
Lampiran 11 : Lembar bimbingan KTI

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

LEMBAR KARYA TULIS ILMIAH

Nama :.............................................

NIM :.............................................

Nama Pembimbing : ......................................................

No Tanggal Materi yang Saran Pembimbing Paraf


dikonsulkan pembimbing
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Dst

- 33 -
Lampiran 12 : Format penilaian

FORMAT PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH

STUDI KASUS

Nama : ..............................................................................................
NIM : ..............................................................................................
Judul : ..............................................................................................
Tanggal : ..............................................................................................

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR NILAI KETERANGAN


0 1 2 3 4
I SISTEMATIKA DAN KONSISTENSI
A. PENULISAN NIA : (1)+(2)+(3)
1. Cara penulisan rujukan 3
2. Kesinambungan penulisan Bab I-II-
III-IV-V
3. Tinjauan Pustaka yang digunakan
relatif baru dan relevan
B. CONTENT/ISI TULISAN STUDI KASUS NIB : (1)+(2)+(3)
1. Kesesuaian judul dengan kasus 3
2. Latar belakang sesuai fakta, menari,
kuat dan baru
3. Tujuan penulisan dirumuskan
secara sistematik
C. ASUHAN KEBIDANAN NIC :
1. Ketepatan pengumpulan data (1a)+(1b)+(2)+(3
2. Ketepatan menentukan diagnosa )+(4)+(5)+(6)+(7)
kebidanan Dibagi 8
3. Ketepatan menentukan diagnosa
kebidanan
4. Ketepatan menentukan tindakan
antisipasi segera
5. Perencanaan berorientasi pada
diagnosa dan masalah, realistis dan
berfokus pada pasien
6. Ketepatan implementasi
7. Ketepatan evaluasi
D. PEMBAHASAN NID : (1)+(2)+(3)
1. Ketajaman pembahasan 3
2. Kemampuan membandingkan kajian
teori dan praktek serta menganalisa
/ solusi masalah yang ada
3. Kesesuaian pembahasan dengan
masalah
E. PENUTUP NIE : (1)+(2)
1. Kesimpulan berorientasi dari Bab I 2
s/d V
2. Saran sesuai dengan kesimpulan

- 34 -
II PENYAJIAN NII :
1. Bahasa baik dan benar (1)+(2)+(3)+(4)+
2. Kesesuaian alokasi waktu (5)+(6)
3. Kejelasan mengemukakan pendapat
4. Performance dan Attitude / Dibagi 6
penampilan dan sikap
5. Penggunaan AVA
6. Penyajian Variatif
III RESPONSI NIII : (1)+(2)
1. Penguasaan materi 2
2. Kemampuan mempertahankan
pendapat yang rasional

Nilai Akhir = Jumlah rata – rata nilai


7
= NIA + NIB+ NIC + NID + NIE + NII + NIII
7

Nilai batas lulus (NBL) : 3.05

Penguji I Penguji II

(............................................) (............................................)

- 35 -
Lampiran 13 : Panduan penulisan manuskrip

Panduan dalam penulisan manuskrip dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Naskah manuskrip ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa


Inggris seusai dengan kaidah dan ejaan penulisan ilmiah. Penulis wajib
memastikan naskah manuskrip tidak ada kesalahan dalam pengetikan.
2) Naskah manuskrip ditulis dengan kerapatan 1,5 baris spasi (kecuali untuk abstrak
dan judul menggunakan 1 spasi) jenis huruf Times New Roman 12 untuk isi
manuskrip, ukuran 14 untuk judul manuskrip, dan 10 untuk abstrak, ukuran kertas
A4, dengan margin (top 2.54 cm; left 2.8cm; bottom 2.54 cm; right 2.54 cm).
3) Naskah manuskrip ditulis tidak lebih dari 4000 kata, kurang lebih 12-20 halaman,
termasuk gambar, grafik, atau label yang menyertainya (jika ada).
4) Nomor halaman ditulis pada pojok kanan bawah.
5) Penulisan istilah atau kata dalam bahasa asing ditulis dalam huruf miring (italic).
6) Tinjauan pustaka tidak dicantumkan sebagai bagian dari struktur manuskrip. Jika
terdapat pengutipan pustaka yang dianggap penting dapat dipadukan dalam bab
pendahuluan (introduction) atau dalam pembahasan.

Struktur Penulisan Manuskrip Penelitian


1) Judul
Judul manuskrip (berbeda dengan judul penelitian) hendaknya ringkas dan
informatif, ditulis dengan mengandung kata kunci utama dan tidak menggunakan
singkatan. Jumlah kata dalam judul tidak lebih dari 12 kata.
2) Baris penulis atau kepemilikan
Baris kepemilikan terdiri dari dua bagian, yaitu nama lengkap penulis, program
studi dan asal institusi penulis.
3) Abstrak
Abstrak ditulis secara ringkas maksimal 200 kata, meliputi Pendahuluan (latar
belakang, masalah, dan tujuan), Metode penelitian ( desain penelitian, sampel,
cara pengumpulan analisis data), Hasil dan Pembahasan serta Kesimpulan.
4) Kata kunci
Kata kunci terdiri dari 3 sampai 5 kata, ditulis sesuai dengan huruf abjad, antar
kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
5) Pendahuluan
Pendahuluan yang ditulis mengandung latar belakang masalah, permasalahan,
dan tujuan penelitian. Pendahuluan berisi justifikasi pentingnya suatu penelitian
dilakukan. Penulisan pendahuluan tidak lebih dari enam paragaraf.

- 36 -
6) Metode penelitian
Metode penelitian ditulis secara singkat meliputi desain, sampel penelitian,
instrumen, prosedur pengumpulan data termasuk etika pengambilan data, analisis
data.
7) Hasil dan pembahasan
Hasil dan pembahasan tidak dituliskan secara terpisah. Hasil dan pembahasan
dituliskan berdasarkan tujuan penelitian.Hasil penelitian dapat disajikan dalam
bentuk tabel, grafik ataupun gambar sesuai keutuhan dengan mencantumkan
judul tabel, grafik atau gambar dalam bentuk frase.
8) Kesimpulan
Kesimpulan merupakaan jawaban atas pertanyaan penelitian yang ditulis dalam 1
sampai 2 paragraf. Kesimpulan juga meliputi rekomendasi yang berkaitan dengan
hasil penelitian.
9) Ucapan terima kasih
Ucapan terima kasih ditujukan kepada institusi pendidikan, dapat pula ditujukan
paada individu yang membantu dalam proses pelaksanaan dan penulisan
manuskrip.
10) Referensi
Referensi dituliskan dengan menggunakan system “Vancouver” (teknik
penomoran) atau “APA style”. Semua rujukan yang tertulis dalam nasakah
harus dituliskan dalam referensi.

- 37 -

You might also like