You are on page 1of 1

Kata Hubung

Kata hubung atau konjungsi atau kata sambung adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung
antara satu kata dan kata lain dalam satu kalimat. Selain itu kata hubung berfungsi untuk
menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain. Jika kata hubung tersebut berfungsi sebagai
penghubung kata dalam satu kalimat, kata hubung itu disebut konjungsi intra kalimat ,seperti dan,
tetapi, lalu, kemudian. Sementara itu jika kata hubung tersebut berfungsi menghubungkan kalimat yang
satu dengan kalimat yang lain, kata hubung itu disebut konjungsi antar kalimat, misalnya akan tetapi,
meskipun, demikian, oleh karena itu.

A. Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi Intrakalimat adalah kata hubung yang menghubungkan kata dalam satu kalimat.
Konjungsi Intrakalimat dapat di bagi menjadi tiga, yaitu:

1. Konjungi Koordinatif
Konjungsi koordinatif ini digunakan untuk menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya.
Seperti dan, serta, tetapi, padahal, sedangkan, atau.
Contoh :
Salsa serta sepupunya pergi ke kebun binatang.
Mereka bisa mengunjungi pantai atau pegunungan.

2. Konjungsi Korelatif
Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua kata maupun frasa yang punya status sama,
biasanya dipisahkan oleh salah satu kata atau frasa. Seperti baik, maupun, tidak hanya, tetapi, demikian,
sehingga, sedemikan rupa, sehingga, jangankan, …. pun.
Contoh:
Made tidak hanya bisa berenang, tetapi ia juga pandai bermain futsal.
Jangankan sebuah sapi, untuk membeli daging ayam pun ia tak bisa.
Baik Ina dan Ino keduanya sama-sama suka berbohong.

3. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa yang tidak mempunyai
status yang sama. Seperti setelah, agar, sehingga, karena, andaikan, jika, dengan, bahwa, yang, biarpun,
ibarat, andaikan.
Contoh:
Fafa belajar dengan giat agar bisa menjadi orang pintar.
Sina mendengar bahwa Rina lebih hebat darinya.
Mereka yang membuat aku menderita selama ini.

B. Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat ini bisa merangkaikan dua kalimat, tetapi masing-masing adalah kalimat sendiri.
Contoh:
Eka dan Lili sedang di omeli gurunya, Oleh karena itu, mereka tertunduk malu.
Eka sedang sholat, akan tetapi ibunya memanggilnya.
Lila anak yang pintar, meskipun demikian ia tak pernah sombong.

You might also like