You are on page 1of 5

SKENARIO TIMBANG TERIMA KEPERAWATAN

Kelompok 3 Manajemen Keperawatan

Kepala ruangan : Julinda Malehere


Perawat Primer I : Arsi Susilawati (Pagi)
Perawat Associate 1 : Heriberta Tuto Suban (Pagi)
Perawat Primer II : Mohammad Dheni Ardhiyanto (Sore)
Perawat Associate 2 : Imelda Mbati Mbana (Sore)
Pasien : Ungkas Herlambang
Pasien : Fiqih Ardi Pradana
Pasien : Yayuk Ratnasari Dewi Anggreni

Narasi : timbang terima dilakukan setiap pergantian sift pagi, siang dan malam

1. PRE KONFERENS

Nurse Station

Kepala Ruangan : Assalamu’alaikum wr wb, sebelum kita melakukan


overan, marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah
swt. karena rahmat serta karunianya lah kita dapat berkumpul
disini. Pada siang hari ini hari Rabu tanggal 17 April 2014 akan
dilakukan kegiatan overan yang rutin kita lakukan setiap
pergantian shift.
Kepada perawat pelaksana yang dinas pagi dipersilahkan
menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini ke perawat
pelaksana yang dinas sore. Dan untuk masing-masing ketua tim
saya persilahkan memvalidasi data yang sudah ada untuk
merencanakan tindakan keperawatan selanjutnya.
PP 1(Pagi) : Assalamu’alaikum Wr Wb, Terima Kasih Untuk
Kesempatan Yang Diberikan Kepada Saya Untuk Menjelaskan
Kondisi Pasien Saat Ini, Jumlah Pasien Dari Tim 1 Saat Ini
Adalah 4 orang Dengan Tingkat Ketergantungan Minimal 2
orang, Parsial 2 orang dan Total care 1 orang.
Identitas Pasien Yang Pertama kamar 301 A, atas nama Ny.S,
umur 55 tahun, tingkat Ketergantungan minimal care Diagnosa
Medis Ca. Mammae. Keadaan Umum Pasien baik. Ttv
Terakhir Pukul 13.00 Tens, 120/80 mmHg, Suhu 36,80c,
Nadi 8x/i, RR 20x/i GCS 15. pasien Mengeluhkan nyeri
bagian mammae. Masalah Keperawatan Yang Ditemukan Adalah
gangguan rasa nyaman nyeri.
ImplementasiYang Sudah Dilakukan
1. Mengkaji tingkat nyeri dengan hasil nyeri
sedang
2. Mempertahankan tirah baring, lingkungan
yang tenang, sedikit penerangan
3. Minimalkan gangguan lingkungan dan
rangsangan.
4. Membatasi aktivitas.
5. Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan.
Intervensi Yang BelumTerlaksana
1. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi
seperti kompres es, posisi nyaman, tehnik relaksasi,
bimbingan imajinasi,
Evaluasi (Soap)
S : pasien mengatakan nyeri mammae berkurang
O : pasien Nampak rileks
A : masalah nyeri sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi.
Demikian yang dapat saya sampaikan tentang keadaan pasien
di ruang anggrek saat ini.
NB: adakah rencana pemberian kemoterapi?, IV line
terpasang gak? Berapa tts/menit?, dokternya sudah visit apa
belum?

PP 1 (Pagi) : Identitas Pasien Yang Kedua kamar 301 B atas nama Tn.R,
umur 50 tahun, Tingkat Ketergantungan partial care. Diagnosa
Medis Fraktur Femur 1/3 distal. Keadaan Umum Pasien
lemah TTV Terakhir Pukul 13.00. Tensi 130/70 mmHg, S:
37,50c. Nadi 64x/mnt. Rr : 22x/mnt. Gcs 15. Pasien
Mengeluhkan tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
Masalah Keperawatan Yang Ditemukan adalah hambatan
mobilitas fisik b/d terpasangx gips/traksi.
Implementasi Yang Sudah Dilakukan:
1. Mengkaji kemampuan klien dalam beraktivitas.
2. Mengkaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas
3. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkan
penggunaan, menyikat gigi / rambut dengan duduk dan
sebagainya ditempat tidur.
Intervensi Yang Belum Terlaksana
1. Dorong pasien untuk partisifasi dalam memilih periode
aktivitas.(Seperti jadwal meningkatkan toleransi terhadap
kemajuan aktivitas dan mencegah kelemahan).
2. Jelaskan pada pasien pentingnya melakukan aktivitas
sesuai kemampuan.

Evaluasi (SOAP)
S : pasien mengatakan sebagian aktivitasnya bisa dilakukan
di tempat tidur.
O : pasien nampak terbaring lemah
A : masalah belum teratasi
P : ulangi intervensi

Demikian Yang Dapat Saya Sampaikan Tentang Keadaan Pasien

Di Kamar Dahlia Saat Ini


NB: dokternya sudah visit belum? Terpasang gips gak?
PP 1 (Pagi) : Kemudian ada pasien baru, 302, atas nama Tn. M, usia 35 tahun, dengan
diagnosa suspect CKD dan pindahan dari UGD tadi malam, pasien mengeluh
disuria, badan lemas. Untuk vital signs trerakhir TD 150/120mmHg, nadi
80x/menit, suhu 37,5°C, RR 20x/menit. Pasien terpasang DC dan tidak
mendapat terapi oksigen. Nilai Laboratorium terakhir:
Natrium 153,0 mEq/L
Kalium 5,5 mEq/L
Hemoglobin 11,4 g/dL
Bun 35 mg/dL
Creatinin 4,0 mg/dL
Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit, Intervensi yang sudah diberikan yaitu menghitung balance cairan
dan KIE keluarga mengenai pembatasan intake cairan per oral.
yang belum dilaksanakan :
monitor balance cairan, KIE pasien dan keluarga untuk membatasi intake
cairan dan batasi konsumsi garam dan kalium.
Tadi pagi dari diet yang diterima pasien adalah nasi putih tinggi kalori, rendah
protein dan rendah garam.
untuk medikasinya, px mendapat terapi:
captopril 3x1 gram p.o, erythromycin 3x1 gram p.o., metronidazole 3x500 mg
flash IV, ranitidine 2x1 gram IV, asam folat 2x50 mg p.o., furosemide 3x 50
mg IV.
Untuk rencana tindakan hari ini pasien planning renal biopsy pukul 10.00
WITA, cek elektrolit dan DL rutin dan observasi nilai Kalium jika ≥6,5 mEq/L
segera konsul ke bagian interna. Inform consent dan surat pengantar sudah
dipersiapkan didalam rekam medi pasien.
Iya, saya hampir lupa, pagi tadi pasien kembali mengeluh disuria, nanti
mohon yang shift pagi mengkaji nyeri pasien dengan PQRST dan segera
kolaborasi dengan tim medis jika skala nyeri pasien >7.

Kepala Ruangan : Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telah menyampaikan
kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu
ditambahkan dari masing-masing ketua tim untuk memvalidasi
data. Kalau tidak ada tambahan mari kita langsung saja menuju
ke ruangan pasien

3. KONFERENS SAAT BERADA DI RUANGAN PASIEN

Kepala Ruangan : ”Assalamu’alaikum Wr Wb, Bagaimana Keadaannya ibu


Santi Saat Ini? Seperti Biasa , Ibu, Kita Disini Akan Melakukan
Kegiatan Timbang Terima Yang Rutin Setiap Pergantian Shift,
Tujuan Dari Timbang Terima Ini Adalah
Mengkomunikasikan Keadaan Ibu Sekarang Dan Menyampaikan
Informasi Yang Penting Antar Shift Jaga. Perkenalkan kepada
perawat pelaksana sore dari tim satu ada Ns.Dheni Dan Ns
Imelda. Yang akan bertugas menggantikan perawat pelaksana
pagi ini.

Masing-masing perawat pelaksana dari tim 1 yang dinas sore melakukan validasi
langsung ke pasien.
PP (Sore) : Apa yang dirasakan bu Santi Saat ini apakah sudah
ada perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya?
Pasien : Iya suster saya masih lemas dan sakit pada bagian dada
terutama pada payudara dan kepala saya jd pusing.
PP (Sore) : Iya ibu, lemas dan sakit pada bagian kepala yang
dirasakan merupakan efek dari proses penyakit, namun ibu
jangan terlalu cemas karena sudah ada perawatan yang
a k a n m e m berikan terapi obat yang di berikan dokter
untuk mengatasi masalah yang diderita ibu saat ini, serta nanti
perawat kami akan mengajarkan beberapa teknik untuk
mengurangi nyeri ibu. (perawat memberikan posisi senyaman
mungkin pada pasien).

Demikian perawat pelaksana dari masing-masing tim (sore)menanyakan secara


bergantian keluhan dari semua pasien yang ada di ruang perawatan untuk memvalidasi
data yang dilaporkan oleh perawat pelaksana pada masing-masing tim (pagi)

Kepala ruangan : Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi
yang perlu didiskusikan kembali ?
Jika tidak saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah mengikuti timbang terima ini. Wassalamu’alaikum wr wb.
sambil berjabat tangan dengan semua anggota timbang terima
sambil meninggalkan kamar pasien dan akan menuju ke nurse
station)

4. POST KONFERENS

Kepala ruangan : Kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan timbang


terima, saya berharap dengan adanya kegiatan ini proses
pendelegasian tugas antar shift bisa jelas dan terstruktur. Mungkin
dari pasien tadi ada yang masih harus di diskusikan lagi?

Perawat pelaksana dari tim 1 yang dinas sore mengklarifikasikan hasil validasi kepada
Karu, Katim 1 dan 2, serta Perawat pelaksana tim 1 dan 2 yang dinas pagi.

PP (Sore) : Iya, ada tambahan dari pasien kamar 301 A atas nama Ny. S
masih mengeluh nyeri.
PP (Pagi) : tadi pagi sudah dilaksanakan pemberian analgetik sesuai dengan
medikasi dokter. untuk intervensi selanjutnya pasien Ny. S berikan
posisi yang nyaman dan ajarkan teknik distraksi relaksasi,
bila perlu konsulkan lagi ke dokter jaga untuk terapi obat
apakah masih bisa diberikan atau diganti dngan obat yang lain.
oh iya jangan lupa pasien baru 302 Tn. M dari UGD sempat
dikatakan ada riwayat B20, dimohon untuk diperhatikan dalam
penggunaan APD.
Kepala ruangan : Terima kasih atas kerjasamanya dari ketua tim 1 dan ketua tim 2
beserta perawat pelaksana yang telah bekerja dengan baik.
Demikian tadi timbang terima ini semoga apa yang telah kita
lakukan hari ini memberikan banyak keuntungan bagi kita semua,
dan kita diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas masing-
masing. Demikian saya akhiri Wassalamu’alaikum wr, wb.

You might also like