You are on page 1of 12

Manajemen Strategik

TOPIK BAHASAN

1. Apa itu manajemen strategik ?

 Defenisi manajemen strategik,strategi,dan modal bisnis


 Alasan mengapa manajemen sangat penting

2.Menjelaskan apa yang dilakukan manajer dalam proses manajemen strategik.

 Langkah dalam proses manajemen strategik


 Defenisi SWOT (kekuatan,kelemahan,kesempatan dan ancaman)
 Kebaikan dan kelemahan manajemen strategik
 Tahapan manajemen strategik
 Karaktek keputusan yang bersifat strategik

3.Menggambarkan tiga jenis strategi korporasi.

 Gambaran jenis-jenis strategi korporat yang utama


 Cara mengelola strategi korporasi

4.Menggambarkan keunggulan kompetitif dan strategi yang digunakan organisasi untuk


mendapatkannya.

 Defenisi strategi kompetitif


 Peran keunggulan kompetitif

5. Beberapa bahaya untuk di waspadai dan dihindari dalam perencanaan strategis


TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendefenisikan manajemen strategik dan menjelaskan apa arti pentingnya.
2. Menjelaskan apa yang dilakukan manajer dalam enam langkah proses manajemen
strategik.
3. Menggambarkan tiga jenis strategi korporasi.
4. Menggambarkan keunggulan kompetitif dan strategi yang digunakan organisasi untuk
mendapatkannya.
5. Mengetahui bahaya untuk di waspadai dari perencanaan strategik.
PEMBAHASAN
A.Pengertian Manajemen Strategik

Manajemen Strategik adalah apa yang dilakukan manajer untuk mengembangkan strategi
organisasi.Strategi adalah rencana mengenai bagaimana sebuah organisasi akan melakukan
sesuatu yang harus dikerjakan dalam bisnis,bagaimana organisasi akan bersaing,dan
bagaimana menarik serta memuaskan para pelanggannya agar dapat mencapai tujuan.
Manajemen Strategik menurut beberapa ahli yaitu :

1) Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen strategik adalah
kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan
(implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran
organisasi.
2) Menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi)
yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan
sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan
prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi),
dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan
barang dan atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada
optimalisasi pencapaian tujuan (disebut strategis) dan berbagai sasaran (tujuan
operasional) organsasi.
3) Menurut Whelen dan Hunger (2008) manajemen strategik adalah sekumpulan
keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam
jangka panjang.

Kesimpulan dari pengertian diatas,manajemen strategik adalah suatu proses untuk


perencanaan, implementasi ( penerapan ) dan pengendalian strategi bagi organisasi atau
perusahaan yang dibuat oleh pimpinan untuk mendukung strategi menghadapi lingkungan
eksternalnya yang selalu berubah.
Salah satu istilah yang digunakan dalam manajemen strategik adalah model bisnis,yaitu
bagaimana perusahaan akan menghasilkan uang.
Model bisnis berfokus pada 2 faktor :

 Apakah pelanggan menghargai apa yang disediakan perusahaan


 Apakah perusahaan dapat menghasilkan uang dengan melakukan hal tersebut

Pentingnya Manajemen Strategik Bagi Organisasi dan Perusahaan


3 Alasan manajemen strategik itu penting :

 Dapat membedakan seberapa baik kinerja perusahaan


 Manajer di semua organisasi terus menghadapi situasi yang berubah
 Organisasi bersifat kompleks dan beragam

Perusahaan membutuhkan operasional yang efisien,tepat waktu dan cepat untuk mencari
laba atau tidak utamanya mencari laba.Namun,bila dikaitkan dengan lingkungan dan masa
depan maka mereka juga harus berpikir dengan sifat strategis.Jadi,saat mengambil keputusan
dan menyelesaikan tantangan operasional perusahaan dari waktu ke waktu pandangannya
harus bersifat menyeluruh.Oleh karena itu,dengan adanya manajemen strategik organisasi
bisa memiliki gambaran menyeluruh atas organisasinya.

B.Proses Manajemen Strategik

Proses 6 langkah yang meliputi perencanaan,implementasi dan evaluasi strategik :

1) Mengidentifikasi misi,tujuan dan strategi organisasi saat ini


Setiap organisasi membutuhkan misi yaitu sebuah pernyataan tentang tujuan
organisasi.Dengan ini dapat memaksa manajer untuk mendefenisikan apa yang harus
dilakukan organisasi dalam menjalankan bisnis.
2) Melakukan analisis eksternal
Dalam analisis eksternal,manajer harus memeriksa lingkungan khusus dan umum
untuk melihat tren serta perubahan.Setelah menganalisis lingkungan,manajer harus
menunjukkan peluang apa yang dapat dieksploitasi perusahaan dan ancaman yang
harus diatasi atau diredam.
3) Melakukan analisis internal
Analisis internal memberikan informasi mengenai sumber daya dan kapabilitas
khusus organisasi.Sumber daya perusahaan adalah aset organisasi yang digunakan
untuk mengembangkan,membuat dan mengantarkan produk kepada para
pelanggannya.Kapabilitas adalah keterampilan dan kemampuan organisasi dalam
melakukan aktivitas kerja yang diperlukan dalam bisnis.Kapabilitas menciptakan nilai
yang utama bagi organisasi adalah mengetahui kompetensi intinya.Baik sumber daya
maupun kompetensi utama akan menentukan senjata kompetitif organisasi.
Setelah menyelesaikan analisis internal,manajer harus mampu mengidentifikasikan
kekuatan dan kelemahan organisasi.
Analisis eksternal dan internal gabungan dapat disebut analisis SWOT yaitu
kekuatan,kelemahan,peluang,dan ancaman organisasi.Setelah menyelesaikan analisis
SWOT,manajer telah siap memformulasikan strategi yang tepat yaitu :
 Menggali kekuatan organisasi dan peluang eksternal
 Menyangga atau melindungi organisasi dari ancaman eksternal
 Memperbaiki kelemahan yang kritis
4) Memformulasikan strategi
Manajer harus mempertimbangkan realitas lingkungan eksternal dan sumber daya
yang tersedia serta kapabilitas dan mendesain strategi yang akan membantu organisasi
mencapai tujuannya.
5) Mengimplementasikan strategi
Tidak peduli seberapa efektif sebuah organisasi telah merencanakan
strateginya,kinerja tetap saja akan buruk jika strategi tidak diimplementasikan dengar
benar.
6) Mengevaluasi hasil
Seberapa efektif strategi telah membantu organisasi mencapai tujuan dan penyesuaian
apa yang telah dilakukan.Setelah menilai hasil strategi sebelumnya dan menentukan
bahwa memang diperlukan perubahan tersebut sebuah perusahaan harus membuat
penyesuaian strategik untuk memperoleh kembali pangsa pasar dan meningkatkan
hasil akhir perusahaan.

Kebaikan Manajemen Strategik


 Memberikan pedoman yang konsisten terhadap kegiatan yang dilakukan
 Tujuan organisasi dapat dirumuskan dengan jelas
 Membantu manajer mengantisipasi masalah sebelum menjadi parah
 Membantu manajer membuat keputusan
Kelemahan Manajemen Strategik
 Kebaikan diatas dapat tercapai bila organisasi melakukan melalui proses perencanaan
strategik formal
 Diperlukan dana dan investasi serta waktu dalam jumlah yang besar
 Membatasi organisasi hanya terhadap pilihan yang paling rasional dan bebas resiko

Tahapan manajemen strategik :

1.Formulasi strategis
Formulasi strategis termasuk mengembangkan visi dan misi,mengidentifikasi peluang dan
ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan
tujuan jagka panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang
akan di laksanakan.

2. Implementasi strategi (strategy implementation)


Mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan,
memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di
formulasikan dapat di jalankan.

3. Evaluasi strategi (strategi evaluatation)


Adalah tahapan final dalam manajemen strategi

Karakter-Karakter Keputusan yang Bersifat Strategik

1.Jarang,extraordinary.
Sebuah keputusan strategis selalu memiliki implikasi luas dan tidak bisa diambil dengan
sembarangan dengan sering yang memerlukan waktu yang panjang.

2.Signifikan,penting.
Keputusan strategis selalu penting dan melibatkan sumber daya dan komitmen yang besar
yang berlaku signifikan.

3.Berdampak Luas
Keputusan yang memberikan pengaruh pada keputusan lain bagi suatu organisasi.

C.Stategi Korporasi
Strategi korporasi adalah menspesifikasikan bisnis apa yang akan digeluti atau yang ingin
digeluti dan apa yang ingin dilakukan perusahaan dengan bisnis tersebut.Ini didasarkan pada
misi dan tujuan organisasi serta peranan yang akan dmainkan setiap unit bisnis organisasi.
3 Jenis strategi korporasi :

1) Pertumbuhan
Strategi ini digunakan ketika sebuah organisasi ingin mengembangkan jumlah pasar
yang ingin dilayani atau produk yang ditawarkan,baik dengan bisnis yang sudah ada
maupun melalui bisnis yang baru.Organisasi tumbuh dengan menggunakan :
 Konsentrasi berfokus pada lini bisnis utamanya dan meningkatkan jumlah produk
yang ditawarkan atau pasar yang dilayani dalam bisnis utama tesebut.
 Integrasi vertikal backward,sebuah organisasi akan menjadi pemasok bagi dirinya
sendiri sehingga dapat mangendalikan inputnya.
Integrasi vertikal forward,sebuah organisasi menjadi distributor bagi dirinya
sendiri sehingga mampu mengendalikan outputnya.
 Integrasi horizontal,sebuah perusahaan tumbuh melalui penggabungan dengan
kompetitor.
 Diversifikasi,sebuah perusahaan bergabung dengan perusahaan lain dalam industri
yang berbeda tetapi berhubungan.
2) Stabilitas
Strategi stabilitas adalah strategi korporasi dimana organisasi tetap melakukan apa
yang sedang dilakukan saat ini.Dengan ini,organisasi tidak bertumbuh,tetapi juga
tidak tertinggal di belakang.
3) Pembaharuan
Stategi ini untuk mengatasi kinerja perusahaan yang menurun.Ada dua jenis utama
strategi pembaharuan yakni,strategi pengurangan biaya dan strategi
pemutarbalikan.Strategi pengurangan biaya adalah strategi pembaharuan jangka
pendek yang digunakan untuk masalah kinerja minor.Jenis strategi ini membantu
organisasi menstabilkan organisasi operasi,mendayagunakan sumber daya dan
kapabilitas perusahaan serta mempersiapkan untuk bisa bersaing kembali.Apabila
masalah yang dihadapi organisasi semakin serius,tindakan yang lebih drastis yakni
strategi pemutarbalikan akan diperlukan.Manajer akan melakukan dua hal dalam
strategi pengurangan biaya dan pemutarbalikan : memangkas biaya dan
merestrukturisasi operasi organisasi.Namun,dalam strategi pemutarbalikan,ukuran
tersebut jauh lebih ekstensif ketimbang dalam strategi pengurangan biaya.
Mengelola Strategi Korporasi

Ketika strategi korporasi yang diterapkan organisasi sejumlah bisnis,manajer dapat


mengelola kumpulan atau portofolio bisnis ini dengan menggunakan alat yang disebut
matriks portofolio korporasi.Matriks ini menyediakan kerangka untuk memahami bisnis yang
berbeda-beda dan membantu manajer menyusun prioritas alokasi sumber daya.Matriks BCG
2x2 digunakan untuk mengidentifikasikan mana yang menawarkan potensi yang tinggi dan
mana yang menghabiskan sumber daya organisasi.

Sebuah perusahaan dievaluasi dengan menggunakan analisis SWOT dan ditempatkan pada
salah satu dari empat ketegori.Apakah implikasi strategik dari menggunakan matriks BCG ?
Sang anjing harus dijual atau dilikuidasi karena mempunyai pangsa pasar yang rendah di
pasar dengan potensi pertumbuhan yang rendah.Manajer harus”memerah” sapi perahnya
sebanyak mungkin,membatasi semua investasi barunya,dan menggunakan sejumlah besar
uang yang dihasilkan untuk beriventasi dalam sang bintang atau tanda tanya yang potensi
peingkatan pangsa pasarnya kuat.Menginvestasikan dana yang besar dalam sang bintang akan
membantu mengambil keuntungan dari pertumbuhan pasar dan membantu mempertahankan
pangsa pasar yang tinggi.Tentu saja,sang bintang akhirnya akan menjadi sapi perah pada saat
pasarnya sudah mulai lesu dan pertumbuhan penjualan melambat.Keputusan tersulit bagi
manajer adalah yang berhubungan dengan tanda tanya.Setelah menganalisis dengan
seksama,beberapa akan dijual dan yang lainnya akan berubah menjadi bintang.

D.Pengertian Strategi Kompetitif

Strategi kompetitif adalah strategi tentang bagaimana organisasi akan bersaing dalam
bisnisnya.Bagi organisasi kecil yang hanya berkecimpung dalam satu lini bisnis atau
organisasi besar yang belum terdiversifikasi dalam berbagai produk atau pasar,strategi
kompetitif menggambarkan bagaimana organisasi tersebut akan bersaing dipasar primer atau
utamanya.Namun,bagi organisasi yang berkecimpung dalam dunia bisnis,setiap bisnis
mempunyai strategi kompetitif sendiri yang mendefinisikan keunggulan kompetitif
nya,produk atau jasa yang ditawarkan,pelanggan yang ingin dijangkaunya dan
kesukaannya.Apabila organisasi bergerak dalam beberapa jenis yang berbeda,bisnis tunggal
tersebut yang bersifat independen dan memformulasikan strategi kompetitifnya sendiri yang
disebut unit bisnis strategik.

Peran Keunggulan Kompetitif

Keunggulan kompetitif adalah faktor yang membedakan organisasi yang berasal dari
kemampuan unik yang lebih dari organisasi lainnya dan sumber daya perusahaan atau
organisasi yang memiliki sesuatu yang tidak dimiliki pesaing.Kualitas yang baik dapat
menjadi cara bagi organisasi untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang tahan
lama.Suatu organisasi harus mampu mempertahankan keunggulan tersebut dengan cara
mampu mempertahankan sisi pembedanya,meskipun ada tindakan pesaing dalam industri
yang digeluti.Tetapi instabilitas pasar,teknologi baru dan perubahan lainnya dapat menantang
usaha manajer untuk menciptakan keunggulan kompetitif jangka panjang yang tahan
lama.Namun,dengan menggunakan manajemen strategik,manajer dapat mamposisikan
organisasinya dengan lebih baik untuk mendapatkan kompetitif yang tahan lama.Dengan cara
menerapkan 5 model kekuatan yaitu :

 Ancaman pendatang baru


Seberapa mungkin masuknya pesaing baru dalam industri ?
 Ancaman pengganti
Seberapa mungkin produk industri lain bisa menggantikan produk industri kita?
 Daya tawar pembeli
Seberapa besar daya tawar yang dimiliki pembeli ?
 Daya tawar pemasok
Seberapa besar daya tawar yang dimliki pemasok ?
 Persaingan saat ini
Seberapa sengit persaingan antar pesaing dalam industri ?

E.Bahaya Perencanaan Strategik

Beberapa bahaya untuk di waspadai dan dihindari dalam perencanaan strategis adalah
sebagai berikut :
 Menggunakan perencanaan strategis untuk memiliki control atas keputusan dan
sumber daya
 Melakukan perencanaan startegis hanya untuk memenuhi persyaratan undang-undang
atau akreditasi
 Terlalu cepat bergerak dari pengembangan misi ke formulasi strategis
 Gagal dalam mengomunikasikan rencana kepada staf,yang senantiasa bekerja tanpa
panduan.
 Manejer tingkat atas membuat membuat banyak keputusan intuitif yang bertantangan
dengan rencana formal.
 Menejer tingkat atas tidak secara aktif mendukung proses perencanaan strategis
 Gagal menggunakan rencana sebagai standar untuk mengukur kinerja
 Mendelegasikan perencanaan kepada pembuat rencana,bukan melibatkan semua
manajer.
 Gagal melibatkan staf kunci dalam semua fase perencanaan
 Gagal untuk menciptakan iklim yang mendukung perubahan
 Memandang perencanaan sebagai sesuatu yang tidak perlu atau tidak penting.
 Menjadi terlalu sibuk dengan masalah saat ini sehingga perencanaan tidak memadai
atau tidak ada sama sekali
 Terlalu formal dalam perencanaan sehingga fleksibilitas dan kreativitas tidak muncul.

Kekuatan dan Kelemahan Internal

Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktifitas organisasi yang dapat dikontrol yang
dijalankan dengan sangat baik atau sangat buruk.

Kekuatan dan kelemahan ditentukan relative adalah informasi yang penting,kekuatan dan
kelemahan dapat juga ditentukan olek keberadaan saat ini bukan oleh kinerja.

Penyusunan StrategiS

Penyusunan strategi adalah individu yang paling bertanggung jawa atas kesuksesan atau
kegagalan organisasi.

Penyusun strategi memiliki berbagai nama jabatan seperti :

 CEO
 Presiden direktur
 Pemilik
 Ketua dewan direksi
 Direktur eksekutif
 Komisaris
 Dekan atau pengusaha

Model Manajemen Strategik

Cara belajar dan mengaplikasikan proses menajemen strategis adalah dengan


menggunakan model,setiap model mempresentasikan semacam prosen.

Pembentukan strategi adalah kombinasi dari tiga proses utama sebagai berikut:

 Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal maupun
eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.
 Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat
paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga
termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari
masa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi
terhadap lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun
strategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan
taktis.
 Evaluasi dan pemantauan kemajuan perusahaan ke arah sasaran
strategisnya.Organisasi-organisasi yang meyakini bahwa proses terbilang selesai
setelah rencana diimplementasikan hanya akan menemukan diri mereka menemui
kegagalan. Penting sekali bagi organisasi untuk terus memantau kemajuannya.
Daftar Kepustakaan

Amir,M.Taufiq,(2012),Manajemen Strategik : Konsep dan Aplikasi,Jakarta :Rajawali Pers

Robbins,Stephen dan Marry Coulter,Manajemen edisi 10

You might also like