You are on page 1of 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia Merupakan sebuah Negara yang memiliki Sumber Daya


Alam yang sangat banyak dan melimpah namun. Negara Indonesia
masih termasuk dalam kelompok negara berkembang, hal ini tentu
disebabkan oleh berbagai hal, salah satu diantaranya adalah kurang nya
pemanfaatan sumber daya alam karena kurang nya tenaga ahli dengan
kata lain masih rendahnya mutu sumber daya manusia .

Hal ini sebenarnya sungguh sangat memilukan, ketika suatu Negara


memiliki kelebihan Sumber Daya Alam namun justru hal ini tidak mampu
membuatnya masyarakat Indonesia menjadi sejahtera, oleh karena itu
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di berbagai sektor khusus
nya kepada PNS yang memiliki peran sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat serta pegawai yang menyelenggarakan tugas pemerintahan
dan pembangunan. PNS sebenarnya menjadi hal yang sangat berperan
penting terkait dengan pemanfaatan dan pengelolaan hasil Sumber Daya
Alam tentu nya akan memiliki dampak kepada Negara Indonesia. PNS
sebenarnya memiliki tugas yang sangat mulia, namun pada kenyataan
nya masih banyak sekali PNS yang tidak melaksanakan
tanggungjawabnya kepada Negara dengan memberikan hasil kinerja
yang buruk. Oleh karena itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai salah
satu aktor pembangunan yang sangat berperan penting dalam
pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki negara ini tentunya harus
mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya secara efektif, efisien
dan berintegritas tinggi .
2

Maka untuk membentuk sosok profesional seperti tersebut


pemerintah mengeluarkan UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN), dalam UU tersebut ASN memiliki kewajiban
bertanggungjawab terhadap pekerjaannya, mementingkan kepentingan
umum di atas kepentingan golongan atau pribadi, memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat. Tujuan dikeluarkannya UU
tersebut adalah ASN yang memiliki integritas, profesional, dan netral
terbebas dari intervensi politik, juga terbebas dari praktek korupsi, kolusi,
dan nepotisme dan mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat serta dapat menjalankan peran dan unsur perekat persatuan
dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun
1945.

Undang-undang tersebut memiliki makna bahwa ASN diharuskan


bekerja dengan menerapkan nilai-nilai dasar yang dikenal dengan nama
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA). Dengan adanya diklat ini diharapkan ASN memiliki
jiwa kompetensi yang berdasarkan ANEKA. Kompetensi inilah yang
kemudian berperan dalam membentuk karakter yang kuat, yaitu ASN
yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani
masyarakat. Untuk membentuk ASN yang profesional, dibutuhkan
pembaharuan atas pola penyelenggaraan diklat yang ada saat ini, di
mana praktik penyelenggaraan diklat prajabatan lama dengan pola
pembelajaran klasikal yang didominasi dengan metode ceramah,
menunjukkan bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-nilai dasar
profesi PNS, terutama proses internalisasi pada diri masing-masing
peserta.

Berdasarkan pertimbangan akan hal tersebut maka dilakukan inovasi


dalam penyelenggaraan diklat prajabatan yang memungkinkan peserta
untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan
3

cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat


tugas/tempat magang. Dengan demikian nilai-nilai dasar tersebut terpatri
kuat dalam dirinya. Melalui pembaharuan diklat prajabatan ini diharapkan
dapat menghasilkan PNS yang profesional, yang dewasa ini sangat
dibutuhkan untuk mengelola segala sumber daya pembangunan yang
ada, sehingga dapat mempercepat peningkatan daya saing bangsa.

Dalam menerapkan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS


tersebut pada tempat tugas/magang, diperlukan adanya suatu
rancangan aktualisasi, hal tersebut ditujukan agar dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi nanti dapat berjalan dengan mudah, tepat, akurat
dan tidak menyimpang.

B. Deskripsi Organisasi RSUD Kotaagung Kabupaten Tanggamus

a. Visi Misi

VISI
Pelayanan Kesehatan Profesional, Mandiri, dan
Berkeadilan.
MISI
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, akurat,
dan mudah
2. Meningkatkan dan mengembangkan Kompetensi/
profesionalisme Sumber Daya Manusia/ Aparatur RS.
3. Meningkatkan administrasi kebijakan kesehatan, sarana dan
prasarana rumah sakit
4. Meningkatkan dan mengembangkan tata ruang rumah sakit
yang berwawasan lingkungan.
5. Terciptanya iklim kerja yang sehat dan berkeadilan.
4

MOTTO

“SEHAT MERUPAKAN INVESTASI BERHARGA”

b. Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai yang dianut Rumah Sakit Umum Daerah Kotaagung


adalah sebagai berikut :

P (Profesional) =Tenaga pelayanan yang professional

U (Utama) =Orientasi pelayanan pasien diutamakan

A (Aman) =Keamanan dan kenyamanan bagi konsumen

S (Sejahtera) =Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan

masyarakat
5

Gambar 1. Struktur Organisasi Rumah Sakit

DIREKTUR
Dr. DIRHAMSYAH

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA


Dokter Apoteker Perekam Medis UUUUUUUUUUUUUU
Dokter Gigi Ass Apoteker Teknik Elektronik TAMAN PRASI, MKKM
Bidan Sanitarian Pranata Laboratorium UUSAHA
Perawat Nutrisionis Fisioterapis
Perawat Gigi Radiographer Sub Bagian Sub Bagian Info Sub Bagian Umum
Kepagawaian Medik & RT

Kepegawaian
Ely Novyanti,SKM Yayat Masrundani
Sugiat,Amd.Kep
k

BIDANG PERENCANAAN BIDANG PELAYANAN BIDANG


DAN KEUANGAN KEPERAWATAN
MARHAENISA AR, SKM Ns. SRI MARYANI, S.Kep
BUDI M.
GHOZALI,SKM,M.

Seksi Seksi Seksi Seksi Penunjang Seksi Seksi Pelayanan


Pelayanan Keperawatan Keprawatan
PerencanaaN Keuangan Pelayanan
n Medik Medik
SRI HASAN HERI SUSANTO,
JOERI K.
Pengembang MAYA BASRI, Amd. S.Kep
HANDAYANI
ABIEMANYU,
an SOFYA, S.ST Kep
AZIAN AS,
SKM,
6

C.Tugas dan fungsi

Menurut PP No. 51 tahun 2009, Tenaga Teknis Kefarmasian adalah


tenaga yang membantu apoteker dalam menjalani Pekerjaan
Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi,
Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker.

Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan


bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan
farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan
mutu kehidupan pasien.

Bentuk pekerjaan kefarmasian yang wajib dilaksanakan oleh seorang


Tenaga Teknis Kefarmasian Menurut PP 51 Tahun 2009 yaitu:

1. Pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi.


2. Pengamanan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusi atau
penyaluranan obat, pengelolaan obat,
3. Pelayanan obat atas resep dokter,
4. Pelayanan informasi obat, serta
5. Pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional.

Sedangkan tugas pokok dan fungsi penulis sebagai Tenaga Teknis


Kefarmasian pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah
Kotaagung Kabupaten Tanggamus adalah menyiapkan pelaksanaan
pelayanan kefarmasian adalah sebagai berikut:

1. Memberi harga obat


2. Meracik dan mengemas obat
3. Memeriksa ulang sediaan obat dan memberikan penjelasan
penggunaan obat kepada pasien
4. Menyiapkan pemberian obat kepada pasien rawat inap.

You might also like