You are on page 1of 6

PROPOSAL USAHA

FRESH PARFUM

Oleh :
ARIEF RIZQON
NPM : 1216003492

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEKALONGAN

2017
PROPOSAL USAHA
FRESH PARFUME

Fresh Parfume adalah usaha yang bergerak dalam bidang isi ulang parfum. Ide
menjalankan usaha di bidang parfum refill ini berawal dari saya yang sering isi ulang parfum.
Dan melihat kondisi di sekitar tempat tinggal saya belum ada yang membuka isi ulang
parfum, sedangkan kebutuhan akan isi ulang parfum meningkat.
Aroma Parfum Refill yang wangi dan tahan lama serta memiliki kualitas yang bagus, akan
membuat konsumen merasa puas dan akan kembali datang untuk membeli parfum refill kami.
Seperti kita ketahui, bibit parfum adalah parfum yang murni tanpa campuran alkohol dan ini
membuat bibit parfum tidak perlu banyak dioleskan untuk membuat tubuh kita menebarkan
aroma harum dan segar. Sedikit saja kita memakai parfum tersebut maka aromanya sudah
begitu kuat dan yang pasti lebih tahan lama dibandingkan dengan parfum beralkohol.

1. PLAYING FIELD
1.1. Problem We Are Trying To Solve
Banyak keunggulan bibit parfum dibandingkan dengan parfum beralkohol biasa
adalah dari segi daya tahannya yang lebih kuat karena masih murni tanpa campuran
alkohol dan bagi seorang muslim, maka dengan menggunakan bibit parfum tidak
perlu khawatir tidak sah untuk melaksanakan sholat. Jadi, lebih bebas beraktifitas
rohani tanpa perlu repot-repot harus mandi atau membasuhnya terlebih dahulu
karena bibit parfum ini murni 100% bebas dari alkohol.

1.2. Market Segment


a. Geographic
Wilayah yang saya jadikan target usaha yaitu di sekitar tempat tinggal saya.
b. Demographic
Berdasarkan demografi, saya menjual di sekitar tempat tinggal saya untuk
mempermudah orang-orang di sekitar tempat tinggal saya untuk mengisi ulang
parfum.
c. Psycographic
- Para individu yang sangat mengutamakan dan memperhatikan penampilan
- Penyuka wewangian dengan harga terjangkau
- Penyuka wewangian tanpa alkohol
d. Behavior
- Murni tanpa alcohol
- Dengan campuran

1.3. Product
- Menjual berbagai macam merek atau aroma bibit parfum.
- Tersedia berbagai ukuran botol dan jenis parfum

1.4. Market Validation


Populasi kelas menengah di Indonesia
Kategori $2-$4 $ 4 - $ 10 $ 10 - $ 20 TOTAL
Jumlah 117.070.313 44.702.876 5.119.832 163.075.976

Uang yang dibelanjakan kelas menengah di Indonesia 290,87 triliun per bulan
(Sumber BPS tahun 2014).

Berdasarkan data Dewan Atsiri Indonesia, jumlah impor produk hilir minyak atsiri
dalam bentuk parfum dan perasa makanan oleh Indonesia pada tahun 2008 sebesar
US$ 401 juta sedangkan ekspornya hanya US$ 103 juta, artinya penggunaan parfum
di Indonesia sangat tinggi.

1.5. Core Environment


Opportunity Threat
- Banyaknya konsumen karena bisa - Banyaknya pesaing yang semakin
dipastikan bahwa semua orang ingin meningkat
tampil rapi dan wangi. - Kurangnya kepercayaan konsumen
- Menjadikan Peluang bisnis yang - Persaingan harga
menjanjikan

2. MARKET LANDSCAPE
2.1. USP
Bisnis yang saya jalani ini sangat cocok dalam kehidupan sekarang, karena saat ini,
semakin banyak orang yang memperhatikan penampilannya salah satunya yaitu
dengan menggunakan parfum. Makin meningkatnya kebutuhan permintaan berbagai
aroma atau merek parfum, mendorong saya untuk mendirikan bisnis yang bergerak
di bidang isi ulang parfum ini.

2.2. Brand Positioning


Fresh Parfum “ Mendukung Penampilan Anda “

2.3. Marketing Campaign


Dengan Membuka satu kios dan promosi melalui brosur dan membagikan sampel
secara cuma-cuma serta membuat iklan di radio.

2.4. Distribution Channel


Saya memilih untuk menjualnya di sekitar tempat tinggal saya.
Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk
proses produksi.
Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 500 botol perhari. Pola usaha
yang dikembangkan adalah pola produksi kontinyu dan ruko atao kios sehingga
setiap waktu selalu menghasilkan minyak wangi non alkohol tanpa terpengaruh
waktu dan musim.

2.5. Customer Management


Untuk meningkatkan kualitas output, maka selalu mengamati perkembangan
teknologi dan riset produk atau uji coba produk serta mengumpulkan data base
pelanggan dan optimalisasi hubungan via hotline dan medsos.

3. OPERATIONAL PROFITABILITY
3.1. Revenue Generation
- Murni tanpa alcohol 50%
- Dengan Campuran 50%
3.2. Cost Structure
Estimasi Penjualan isi ulang parfum :
No Ukuran Jenis Harga
1 8 ml Oles Rp. 8.000
2 10 ml Oles Rp. 10.000
3 15 ml Semprot Rp. 17.000
4 30 ml Semprot Rp. 25.000
5 50 ml Semprot Rp. 45.000
6 100 ml Semprot Rp. 95.000
7 125ml Semprot Rp. 115.000

3.3. Core Resources


- Bibit parfum
- Botol isi ulang
- Botol Roll on

3.4. Organization
Rencana Organisasi usaha hanya terdiri dari dua orang saja, yaitu pemilik usaha dan
karyawan.

3.5. Financial Forecast


A. Biaya Awal
No. Uraian Jumlah Satuan Harga/satuan Harga Biaya
Unit
1. Etalase kecil 2 unit Rp. 1.500.000 Rp. 3.000.000
2. Etalase besar 2 unit Rp. 4.000.000 Rp. 8.000.000
3. Botol Isi Ulang 500 Satuan Rp. 5.000 Rp. 2.500.000
4. Botol Roll On 50 Lusin Rp. 15.000 Rp. 750.000
5. Sewa Tempat+Listrik 1 Bulan Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
6. Kursi 4 Buah Rp. 25.000 Rp. 100.000
7. Gaji Karyawan 1 Orang Rp. 800.000 Rp. 800.000
Total Rp. 16.150.000

B. Modal Awal
Untuk membeli bibit parfum yaitu sebanyak 80 unit, perunit sebanyak 500 ml
@ Rp. 400.000 = Rp. 32. 000.000
Total biaya awal = Rp 16.150.000, jadi Total modal awal = Rp 48.150.000
Rincian Modal :
1. Modal sendiri : Rp. 13.150.000,-
2. Pinjaman :
- Orang Tua : Rp. 15.000.000,-
- Bank : Rp. 20.000.000,-
: Rp. 35.000.000.-
: Rp. 48.150.000,-

C. Analisis Keuntungan
Jika dalam sehari menjual 10 botol (roll 10ml) @ Rp.10.000 = Rp. 100.000
20 botol semprot 15ml @ Rp.17.000 = Rp. 340.000
Keuntungan perhari = Rp. 440.000
Keuntungan per bulan = Rp.440.000 X 30 = Rp. 13.200.000

D. Pengembalian Modal
Total modal awal : keuntungan per bulan = Rp 48.150.000 : Rp 13.200.000= 3,7
bulan (97 hari)

You might also like