You are on page 1of 4

A.

Pengertian Kalimat Ambigu

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka .1998) Kita berhadapan dengan dua
pengertian abmbiguitas yang berkaitan dengan ujaran. Pertama, sifat atau hal yang berarti dua;
kemungkinan yang mempunyai dua pengertian.

Kedua, kemungkinan adanya makna lebih dari satu dalam sebuah kata, gabungan kata,
atau kalimat. Jadi kalimat ambigu adalah Kalimat yang mempunyai tafsiran lebih dari satu atau
bermakna ganda

Hal – hal yang menyebabkan suatu kalimat menjadi ambigu:

1) Pelepasan kata
2) Keterangan mendahului
3) Kontaminasi kerancuan
4) Letak jeda
5) Asal usul

 Secara fonetik kegandaan makna terjadi karena adanya persamaan bunyi pada sebagian
suku katanya.

Contohnya:

Laki-laki itu kelihatan seperti beruang.

'beruang' bisa bermakna orang yang mempunyai uang atau nama binatang

Itu merupakan hak seorang Ibu

‘Hak’ pada kalimat di atas mempunyai dua arti, yakni ‘milik’ dan ‘bagian sepatu wanita’

Mahasiswa itu merasa sangat bahagia karena mendapatkan bunga

Pada kalimat tersebut, kata ‘bunga’ bisa bermakna tanaman yang indah dan berwarna atau
imbalan yang digunakan pada penggunaan uang atau modal di bank.

 Secara leksikal kegandaan makna terjadi karena adanya dua kata yang memiliki bentuk
yang sama.

Contohnya :
Genting:

'genting' bisa bermakna gawat atau nama atap.

Contoh:

Saya menerima kabar genting saat pembangunan berlangsung.

Pemborong itu membeli genting di toko bangunan.

Hati

Kata ini bisa bermakna organ tubuh atau tempat bersemayamnya perasaan.

Contoh:

Hati pada tubuh manusia berfungsi untuk menetralisir racun.

Hati wanita itu begitu senang saat ditemui oleh kekasihnya.

Otak

kata otak bisa bermakna organ tubuh yang ada di dalam kepala atau bisa juga bermakna pusat.

Contoh:

Tak heran mahasiswa itu sudah mendapat gelar sarjana karna memiliki otak yang cerdas.

Donald Trump dianggap sebagai otak dari pertempuran itu.

 Secara gramatikal kegandaan makna terjadi karena kata itu bergabung dengan kata-kata
lain dan umumnya berbentuk kalimat.

Contohnya :

1. Suami karyawan yang kurus itu berasal dari Bali.

2. Saya telah memiliki buku peraturan pemerintah yang baru.

3. Bantuan kedua perusahaan itu telah kami terima.


Kalimat-kalimat di atas memiliki makna ambigu (ganda) sehingga dapat membingungkan
orang yang membacanya.

Pada kalimat 1, siapakah yang kurus, karyawan atau suami karyawan? Kalimat itu memang
mengandung dua makna:

 pertama, yang kurus adalah karyawan; atau

 kedua. yang kurus adalah suami karyawan.

Pada kalimat 2, apanya yang baru, bukunya, peraturan, atau pemerintahnya? Kalimat itu bisa
bermakna ambigu:

 pertama, bukunya yang baru;

 kedua, peraturan yang baru; dan

 ketiga, pemerintahnya yang baru.

Pada kalimat 3, juga terdapat makna ambigu:

 pertama. ada dua kali bantuan yang diberikan oleh perusahaan itu; atau

 kedua. ada dua perusahaan yang memberi bantuan.

Untuk menghindari ambiguitas makna, kalimat 1 dapat dirumuskan sbb.:

1. Jika yang kurus adalah suami karyawan, maka dapat ditulis sbb.: Suami-karyawan
yang kurus itu berasal dari Bali. Penggunaan tanda hubung (-) dapat memperjelas bahwa
kedua kata itu (isteri dan pegawai) merupakan satu kesatuan, sehingga kalimat itu
bermakna yang gemuk adalah istri pegawai. Atau dapat pula dirumuskan sbb.: Karyawan
yang suaminya kurus itu berasal dari Bali.

2. Jika yang kurus adalah karyawan, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: Karyawan
yang kurus itu suaminya dari Bali.

Untuk kalimat 2:

1. Jika yang baru adalah bukunya, ditulis sbb.: Saya telah memiliki buku-peraturan-
pemerintah yang baru, atau Saya telah memiliki buku baru tentang peraturan
pemerintah.

2. Jika yang baru adalah undang-undangnya, ditulis sbb.: Saya telah memiliki buku tentang
peraturan-pemerintah yang baru.
3. Jika yang baru adalah pemerintahnya, ditulis sbb.: Saya telah memiliki buku peraturan
tentang pemerintah yang baru.

Untuk kalimat 3:

1. Jika yang dimaksud ada dua kali bantuan, ditulis sbb.: Bantuan yang kedua perusahaan
itu telah kami terima.

2. Jika yang maksud ada dua perusahaan yang membantu, ditulis sbb.: Bantuan kedua-
perusahaan itu telah kami terima.

You might also like